"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati trend pergerakan harga saham pada Bulan Ramadhan, pada saham gabungan (IHSG), maupun harga saham pada sektoral. Penelitian ini menggunakan data pada rentang peridoe 2008 – 2018 berbasis harian, Data bersumber dari database Eikon Pusat Data Ekonomi dan Bisnis (PDEB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan pola pergerakan harga saham antara Bulan Ramadhan dan di luar Bulan Ramadhan, maka dilakukan Uji Beda Non-Parametrik Mann-Whitney, di mana hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara pergerakan harga saham pada Bulan Ramadhan dan di luar Bulan Ramadhan, sebagaimana ditunjukkan dalam bahwa nilai p-value di atas nilai alpha 5%. Pada Bulan Ramadhan peningkatan harga saham tidak sebesar di luar Bulan Ramadhan dari selisih rata-rata harga saham, walaupun di saat bersamaan, pada dasarnya perdagangan pada Bulan Ramadhan lebih dinamis, sebagaimana ditunjukkan oleh varians yang lebih besar. Untuk menganilisis trend pergerakan saham, maka digunakan ARCH GARCH Model, di mana dari seluruh sektor yang dianalisis, hanya sektor healthcare yang secara signifikan mengalami peningkatan harga saham pada setiap Bulan Ramadhan sepanjang rentang periode 2008 hingga 2018. Jika ditinjau lebih dalam lagi, Kalbe Farma merupakan perusahaan yang konsisten (kecuali pada periode 2018) memiliki peningkatan harga saham, sebagaimana ditunjukkan pada nilai p-value di bawah 5%, nilai koefisien ARCH sebesar 0.996, dan koefisien GARCH sebesar 0.128. Jika dianalisis lebih dalam, maka nampak bahwa return IHSG pada Bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya cenderung tidak berbeda secara signifikan, bahkan terjadi penurunan pada rentang periode 2008 – 2018, bahkan cenderung lebih rendah. Pada Bulan Ramadhan, rata-rata pertumbuhan return IHSG adalah -0.04%, sedangkan pada periode lainnya, rata-rata pertumbuhannya adalah 0.07%. Namun demikian, hasilnya akan menjadi berbeda jika analisisnya dilakukan per sektor industri. Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini, ditemukan bahwa sektor healthcare adalah satu-satunya industri yang mengalami peningkatan return pada Bulan Ramadhan. Sepanjang 2008 hingga 2018, peningkatan return sektor healthcare adalah 3.21%, sedangkan pada periode lainnya, peningkatan return sahamnya adalah 0.41%. Peningkatan return pada sektor healthcare ini pada dasarnya didorong oleh ekspektasi positif investor terhadap kinerja industri healthcare, yang di mana kinerja yang dimaksudkan adalah kinerja penjualan. Pada Bulan Ramadhan, peningkatan penjualan industri healthcare lebih didorong oleh peningkatan penjualan produk nutrisi (suplemen) dan obat resep. Oleh karena itu, temuan pada penelitian ini dapat menjadi pertimbangan strategis bagi investor untuk mendapatkan return yang lebih tingi dari investasi portofolio mereka.
This research aims to analyze trend of stock volatility during Ramadhan, both on the composite index (IHSG) and sectoral price index. This research employs data ranging from 2008 – 2018 accessed from Eikon – Centre of Economic and Business Data Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia. In order to analyze whether or not price volatility might differ between Ramadhan and other periods, this research employs Non-Parametric Mann Whitney Test, where the result shows that there is not significant difference of stock price volatility between Ramadhan and other periods, as shown by p-values above error level by 5%. During Ramadhan, the increase in stock price is not as high as those in other periods, even at the same time, trade during Ramadhan tends to be more dynamic (higher variance). In order to analyze trend of stock price during Ramadhan, this research employs ARCH GARCH Model, where healthcare sector is the only that experience significant increase in stock price during Ramadhan along 2008 – 2018. The ARCH coefficient is 0.996, while the GARCH coefficient is 0.128. If analyzed deeper, IHSG return during Ramadhan is not significantly different from other months along 2008 – 2018, even lower. During Ramadhan, the average growth of IHSG return is -0.04%, while during other periods, the average growth is 0.07%. Nevertheless, the result appears to be different when analyzed using sectoral industry return. According to data processing of the research, it is found that healthcare sector is the only one that is increasing during Ramadhan. Along 2008 – 2018, the increase in return of healthcare sector is 3.21%, while in other periods, it is only increasing by 0.41%. The increase in return of healthcare sector has been mainly driven by the increase in positive expectation of investor due to higher sales performance of firms in healthcare industry. The main sales increase focuses on nutrition product and prescription medication. Therefore, this finding can be a strategic consideration for investor to gain more return upon their portfolio investment."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019