Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amir Muhajir
"Krisis ekonomi global yang dialami negara-negara maju telah menimbulkan dampak negatif bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang notabennya mayoritas merupakan negara berkembang, dimana negara-negara ASEAN ini mengekspor sebagian besar komoditasnya ke negara maju. Diversifikasi ekspor dianggap menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja ekspor negara-negara ASEAN tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh strategi diversifikasi pasar dan produk ekspor dalam meningkatkan kinerja ekspor negara-negara ASEAN tersebut selama perode 1991-2012 dengan menggunakan metode estimasi fixed effect model (FEM). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diversifikasi pasar dan produk ekspor berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja ekspor. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini seperti GDP, infrastruktur, populasi, dan dummy crisis juga ditemukan berpengaruh terhadap kinerja ekspor.

The global economic crisis has resulted in negative effect in ASEAN countries due to the fact that some of their major export destinations are the ones who heavily affected by the crisis. Export diversification is often perceived as the proper strategy for the ASEAN countries to counter this situation and stabilize the export income. This research aims to identify the effect of product and market export diversification in improving the export performance of the ASEAN countries during the period 1991-2012. Using the fixed effect model (FEM) estimation, the results showed that both market and product diversification have positive and significant effect in improving ASEAN members' export performance. Other findings are that all supporting variables namely GDP, infrastructure, population and crisis dummy are also having positive and significant effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T43084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Julia Irvana
"ASEAN terkenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah sehingga memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ekonominya serta menawarkan potensi besar untuk memperluas dan mendiversifikasi ekspornya, tetapi masih terdapat pertanyaan mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi proses tersebut. Gagasan mengenai diversifikasi suatu negara didasarkan pada argumen bahwa spesialisasi akan menyebabkan ketergantungan dan kerentanan dalam ekspor sebuah negara (Prebisch & Singer, 1950). Melalui analisis mendalam terhadap data panel dinamis dengan menggunakan system GMM (Generalized Method of Moments), penulis menemukan bahwa Penanaman Modal Asing, inflasi, dan PDB (Produk Domestik Bruto) mempunyai hubungan positif signifikan terhadap diversifikasi ekspor, sedangkan hubungan negatif ditemukan dalam keterbukaan perdagangan. Di sisi lain, penelitian ini tidak menemukan adanya signifikansi statistik antara nilai tukar dan diversifikasi ekspor. Secara keseluruhan, robustness yang dikonfirmasi oleh pengujian Hansen dan Arellano-Bond menggarisbawahi keandalan pendekatan system GMM dalam menangkap dinamika diversifikasi ekspor. Data penelitian diperoleh dari empat negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand yang akan disebutkan dengan nama ASEAN-4 untuk penyederhanaan.

ASEAN is known for its abundant natural resources which have greatly contributed to its development and offer great potential for expanding and diversifying its exports, but questions linger regarding the variables affecting the process. The idea of a country’s diversification lies under the argument that specialization will lead to dependency and vulnerabilities in a country’s export (Prebisch & Singer, 1950). Through a rigorous analysis of dynamic panel data using system GMM (Generalized Method of Moments), the author finds that Foreign Direct Investment (FDI), inflation, and GDP (Gross Domestic Product) have a significant positive relationship with export diversification, while a negative relationship is found in trade openness. On the other hand, this study does not uncover any statistical impact of exchange rate to export diversification. Overall, the robustness confirmed by Hansen and Arellano-Bond tests underscores the reliability of the System GMM approach in capturing the intricate dynamics of export diversification. The data is obtained from four countries, namely Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand, which will be mentioned by the name ASEAN-4 for simplification purposes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Arifiani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diversifikasi produk ekspor terhadap kinerja ekspor minyak atsiri Indonesia pada sepuluh negara tujuan utama. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi produk ekspor mempengaruhi kinerja ekspor minyak atsiri Indonesia pada sepuluh negara tujuan utama secara positif.
Jika negara tujuan utama tersebut dibagi menjadi dua kelompok, hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi produk ekspor memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap peningkatan kinerja ekspor minyak atsiri Indonesia di negara non Uni Eropa dibandingkan di negara Uni Eropa.

ABSTRAK
This study aims to determine the effect of export product diversification on export performance of Indonesian essential oils in ten main destination countries. It applies panel data regression. The result shows that the export product diversification affects the export performance of Indonesian essential oils in ten major destination countries positively. If the main destination countries were divided into two groups, the result shows that the export product diversification gives greater influence to the improvement of the export performance of
Indonesian essential oils in non European Union countries than in European Union countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakuntala Anjani Nindraswari
"Southeast Asia has benefited greatly from exports, which have become a vital engine of economic growth in both developed and developing countries. Significant reforms in infrastructure development and especially digital technology have greatly reduced transaction costs and enhanced economic efficiency, thereby boosting exports. However, ASEAN's adoption of basic digitization is still unevenly adopted, which also poses particular difficulties for MSMEs in underdeveloped nations hoping to grow internationally compared to the large enterprises. Therefore, understanding the interplay between technical measures and export outcomes in ASEAN is essential for fostering economic growth and enhancing global competitiveness. In ASEAN's dynamic economic landscape, this study examines how key technological metrics—like website ownership, foreign technology adoption, international certification, and R&D investment—impact firm performance in exports and innovation. These metrics are essential inputs that enhance firms' global competitiveness and adaptability to market demands. By analyzing these factors, the study sheds light on how technological advancements drive export success and innovation in the region. The analysis employs Ordinary Least Squares (OLS) and pooled OLS methods over the period from 2009 to 2023, integrating year and country to assess their distinct impacts on the export dynamics. The findings emphasize how technology is used differently in each of the ASEAN countries and how this usage affects business outcomes in different ways, highlighting the need for equitable digital frameworks and customized policy approaches for every country.

Asia Tenggara telah mendapatkan banyak manfaat dari ekspor, yang telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang penting baik di negara maju maupun negara berkembang. Reformasi yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan terutama teknologi digital telah sangat mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi ekonomi, sehingga meningkatkan ekspor. Namun, adopsi digitalisasi dasar di ASEAN masih belum merata, yang juga menimbulkan kesulitan khusus bagi UMKM di negara-negara terbelakang yang berharap untuk tumbuh secara internasional dibandingkan dengan perusahaan besar. Dalam lanskap ekonomi ASEAN yang dinamis, studi ini mengkaji bagaimana metrik teknologi utama—seperti kepemilikan situs web, adopsi teknologi asing, sertifikasi internasional, dan investasi penelitian dan pengembangan—berdampak pada kinerja perusahaan dalam ekspor dan inovasi. Metrik ini merupakan masukan penting yang meningkatkan daya saing global perusahaan dan kemampuan beradaptasi terhadap permintaan pasar. Analisis ini menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS) dan metode pooled OLS selama periode 2009 hingga 2023, dengan mengintegrasikan tahun dan negara untuk menilai dampaknya yang berbeda terhadap dinamika ekspor. Temuan ini menekankan bagaimana teknologi digunakan secara berbeda di setiap negara ASEAN dan bagaimana penggunaan ini memengaruhi hasil bisnis dengan cara yang berbeda, menyoroti perlunya kerangka kerja digital yang adil dan pendekatan kebijakan yang disesuaikan untuk setiap negara."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinando Aidil Fitrio
"This study analyzes free trade area on export and import in ASEAN countries. Free Trade is important stage in increasing countrys exports and imports. One form of free trade is ASEAN Free Trade Area (AFTA) which established in 1992 and has 10 member countries. In contrast, there are previous studies that state free trade can also have negative impacts on trade between countries. This study tries to analyze the relationship of AFTA on exports and imports of its member countries using data from World Bank period 1985 to 2015. The analysis uses random effect and dynamic panel model based on Arellano-Bond model. As result, there are positive and significant effects of AFTA to exports and imports of ASEAN Member States.

Tesis ini menganalisis kawasan perdagangan bebas terhadap ekspor dan impor di negara-negara ASEAN. Perdagangan Bebas adalah tahap penting dalam meningkatkan ekspor dan impor suatu negara. Salah satu bentuk perdagangan bebas adalah kawasan perdagangan bebas ASEAN yang didirikan pada tahun 1992 dan memiliki 10 negara anggota. Sebaliknya, ada penelitian sebelumnya yang menyatakan perdagangan bebas juga dapat berdampak negatif pada perdagangan antar negara. Studi ini mencoba untuk menganalisis hubungan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada ekspor dan impor negara-negara anggotanya menggunakan data dari World Bank periode 1985 hingga 2015. Analisa dilakukan menggunakan efek acak dan model panel dinamis berdasarkan model Arellano-Bond. Terdapat efek positif dan signifikan AFTA terhadap ekspor dan impor Negara-negara Anggota ASEAN.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan ACFTA terhadap ekspor Indonesia sub sektor pertambangan, pertanian, dan industri ke negara-negara ASEAN dan China. Penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya mengenai ACFTA. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ekspor Indonesia sub sektor pertambangan, pertanian, dan industri ke negara-negara ASEAN dan China selama 15 tahun dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2014. Pengujian dilakukan dengan model data panel fixed effect.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ACFTA meningkatkan ekspor Indonesia sub sektor pertanian ke negara-negara ASEAN dan China. Namun, tidak berpengaruh terhadap ekspor pertambangan dan industri. Variabel pendapatan dan produksi berpengaruh positif terhadap ekspor Indonesia sub sektor pertambangan, pertanian, dan industri. Variabel harga hanya berpengaruh terhadap ekspor sub sektor industri.

The purpose of this study is to determine the effect of ACFTA on Indonesia 39 s export of mining, agriculture, and industry to the ASEAN countries and China. This study complements previous research regarding the ACFTA. The data used in this research is Indonesian export data mining, agriculture, and industry sub sector to the ASEAN countries and China for 15 years from 2000 until 2014. The tests were conducted with fixed effect panel data model.
The results of this study indicate that ACFTA increase Indonesian exports agricultural sub sector to the ASEAN countries and China. However, no effect on export of mining and industry. Income and production have positive effect on export of mining, agriculture, and industry. Variable prices only affect export of industry sub sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanie Warfanie
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh korupsi terhadap ekspor ASEAN. Analisis dilakukan dengan menggunakan data panel dari enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) periode 2003-2012 dan diestimasi dengan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk total ASEAN, korupsi di negara eksportir dan negara importir menurunkan ekspor intra-ASEAN. Sementara untuk masingmasing negara anggota ASEAN: (1) Korupsi di negara eksportir menurunkan ekspor Malaysia, Singapura dan Vietnam, namun korupsi di negara eksportir menaikkan ekspor Indonesia dan Filipina. (2) Korupsi di negara importir menurunkan ekspor Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.

This research aims to examine the effect of corruption on ASEAN export. The analysis is conducted by using panel data from six ASEAN countries (Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam) during 2003-2012 and estimated by using Fixed Effect Model (FEM). The results show that corruption in exporting country and importing country decreases intra-ASEAN export. While for each ASEAN member country (1) Corruption in exporting country decreases Malaysia, Singapore and Vietnam export but promotes Indonesia and Philippines export. (2) Corruption in importing country decreases Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and Vietnam export."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ammi Ardiyanti
"Perjanjian perdagangan regional telah mencakup lebih dari setengah dariperdagangan internasional di seluruh dunia sejak di awal 1990-an. ASEAN FreeTrade Area (AFTA) didirikan untuk meningkatkan daya saing ekonomi regional. Peningkatan ekspor telah menjadi salah satu prioritas utama dalam timbulnya perdagangan internasional sebagai kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi.Sebagai akibat dari krisis keuangan global adalah hal yang penting bagi negaranegaraanggota untuk meningkatkan hubungan perdagangan internasional melalui perjanjian perdagangan bebas untuk meningkatkan sistem produksi regional. Perjanjian perdagangan bebas meningkatkan perdagangan barang secara efisien bersumber antara negara-negara anggota dan menyebabkan terciptanya transaksi perdagangan yang meningkatkan kesejahteraan. Untuk menganalisis dampak AFTA pada kinerja ekspor negara-negara anggota, penelitian ini mengembangkan model gravitasi dasar untuk melakukan analisis data cross sectional yang melibatkan enam puluh negara, baik anggota dan non-anggota AFTA, untuk periode tahun 1991,2001, dan 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah AFTA mulai berlaku, terdapat efek positif pada kinerja ekspor negara-negara anggota.

Regional trade agreements have covered more than half of international trade throughout the world since in the beginning 1990?s. The ASEAN Free Trade Area (AFTA) was established to improve regional economic competitiveness. Encouraging export has been one of the main priorities within the opening-up to international trade as the driving force for economic growth. In the aftermath of the global financial crisis, it is important for the member countries to enhance international trade relations through free trade agreements to improve regional production systems. Free trade agreements enhance the trade of goods efficiently sourced between member countries and lead to trade creation that improves welfare. In order to analyze the impact of AFTA on member countries? export performance, this paper develops a basic gravity model to perform cross sectional data analysis involving sixty countries, both members and non-members of AFTA, for the periods of 1991, 2001, and 2012. The main finding of this study is that after AFTA came into force, there was a positive effect on the member countries? export performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Wardhani
"ABSTRAK
Batas-batas perdagangan negara-negara telah secara signifikan dikaburkan oleh globalisasi. Sebagai salah satu upaya untuk mengintegrasikannya, ASEAN dibentuk untuk mendorong ekonomi keberlanjutan masing-masing anggota. Namun, fasilitas perdagangan yang terdiri dari fasilitas keras dan lunak berperan besar dalam hal ini. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis pengaruh fasilitas perdagangan terhadap kinerja ekspor yang berasal dari indikator baru untuk negara-negara ASEAN pada tahun 2008-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Methods dengan indikator fasilitas perdagangan antara lain Technological Readiness, Border and Transport Efficiency dan Business Environment. Hasilnya menunjukkan bahwa fasilitas perdagangan mempengaruhi kinerja ekspor dengan Technoloical Readiness memberikan pengaruh yang paling signifikan, dan diikuti oleh Business Environment kemudian Border and Transport Efficiency. Secara keseluruhan, fasilitas perdagangan memiliki peran penting dalam mengintensifkan kualitas dan kuantitas ekspor suatu negara, terutama bagi negara berkembang, karena menentukan biaya perdagangan yang juga mempengaruhi efektivitas dan efisiensi perdagangan.

ABSTRACT
Nations trading boundaries have been significantly blurred by the globalization. As one of the attempts in integrating it, ASEAN was formed to drive each members sustainability economy. However, trade facilitation which consists of both hard and soft facilitation plays major role in succeeding this. Therefore, this research analyze the effect of trade facilitation in export performance derived from new indicator for ASEAN countries in 2008 2014. The method used in this research is Fixed Effect Methods with indicator divided into two groups, hard infrastructure and soft infrastructure. While the hard infrastructure is consist of Technological Readiness, soft infrastructure is divided into Border and Transport Efficiency and Business Environment. The result shows that trade facilitation affects the export performance with Technological Readiness gives the most significant rise, and it is sequentially followed by Business Environment then Border and Transport Efficiency. All in all, trade facilitation has important role in intensifying the quality and quantity of a nation export, especially for developing countries, since it determines the trading charged fee which also affects the effectiveness and efficiency of the trading as well."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menganalisa dampak diversfikasi pasar dan diversifikasi produk dari ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia dalam meningkatkan kinerja ekspor. Penelitian ini menggunakan metode penghitungan diversifikasi Herfindhal-Hirschman Index untuk mengukur tingkat diversifikasi/konsentrasi ekspor pada kawasan Timur Tengah dan Afrika, dan estimasi data menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menemukan bahwa diversifikasi pasar meningkatkan ekspor di Kawasan Timur Tengah dan Afrika. Namun diversifikasi produk hanya berpengaruh meningkatkan ekspor ke kawasan Timur Tengah sedangkan untuk kawasan Afrika diversifikasi produk berpengaruh menurunkan ekspor TPT. Faktor lain yang signifikan meningkatkan ekspor TPT ke kawasan Timur Tengah dan Afrika adalah volume impor dan pendapatan perkapita, sedangkan depresiasi nilai tukar rill berdampak menurunkan ekspor TPT

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the impact of market diversification and product diversification of the exports of textile and textile products (TPT) of Indonesia in improving export performance. The calculation method of diversification in this study is TheHerfindhal-Hirschman Index, measure the level of exports in the Middle East and Africa. Estimation data using panel data regression. The research found that market diversification can increase exports to the Middle East and Africa Region. Product diversification increase TPT exports only in the Middle East region, while the diversification of products in the African region decrease in TPT exports. Another significant factor increase of TPT exports to the Middle East and Africa are the volume of imports and income per capita of export destination, while the depreciation of the real exchange rate reduce TPT exports"
2016
T46079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>