Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Debbie Kemala Sari
"ABSTRAK
Era pasar bebas menuntut kesiapan setiap pelaku pasar untuk responsive,
efektif dan efisien dalam memenuhi permintaan pasar. Proses ini memerlukan
suatu sistem logistic yang dapat memenuhi dimensi waktu, biaya dan kualitas.
Logistik adalah bagian dari supply chain yang menangani arus barang, arus
informasi dan arus uang. Kegiatan logistic ini tidak dapat dipisahkan dari peran
Freight Forwarder di pelabuhan, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada proses
logistic di pelabuhan. Metode rekayasa proses pada sistem logistic digunakan
unruk mempersingkat waktu dengan terlebih dahulu melakukan penilaian kinerja
terhadap proses yang terjadi saat ini sebagai dasar perbaikan proses. SCOR
(Supply Chain Operation Reference) Model digunakan untuk melakukan penilaian
kinerja supplu chain pada proses logistic. Selanjutnya digunakan metode Business
Process Reengineering (BPR) dalam konteks supply chain untuk melakukan
perbaikan pada As Is process dan To Be process yang menghasilkan waktu proses
terlama 7 hari menjadi 1 hari berdasarkan hasil KPI analysis, problem/opportunity
analysis, expectation/constraint analysis dan experiences/communication.

ABSTRACT
In the current free trade era, all of the actors involved are required to
responsive, effective and efficient in fulfilling the demand of the market. In
fulfilling the demand of the market, there has to be a logistic system that covers
all of the three dimensions of time, cost and quality. Logistic is a part of supply
chain that handles the flow of goods, information and money. Seaport Freight
Forwarding is considered to be one of very important factors in logistics.
Therefore, the logistic activities in seaport have to be reengineered in order to
reach an optimal logistic system. The method of reengineering process in logistic
system was implemented, first by performance assessment to the current process,
which was then used as a base of the reengineering process. This performance
assessment utilized the SCOR (Supply Chain Operation Reference) Model in
assessing performance in the logistic process. The Business Process
Reengineering (BPR) method was then used in the context of supply chain in
reengineering the AS IS Process and To Be Process, which according to the
results of the KPI analysis, Problem/opportunity analysis, expectation/constraint
analysis and expert experiences/communication, were able to shorten yhe longest
process from a 7-days process to a 1-day process."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haekal Aulia Al Aththar Syafdinur
"Salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri yang memproduksi air minum dalam kemasan. Proses bisnis pada perusahaan tersebut multi level marketing, yang melayani setiap agen yang akan menjual kembali produk yang telah di produksi oleh Produsen AMDK. Tren peningkatan produksi AMDK berkembang setiap tahunnya pada tahun 2021 merupakan puncak tertinggi dalam pemesanan dan pengiriman AMDK terhadap Produsen AMDK yang dilakukan oleh setiap agen khususnya agen wilayah Bogor. Seiring meningkatnya volume pengiriman barang, maka dibutuhkan pula aktivitas logistik yang besar. Namun, dengan biaya logistik yang tinggi terdapat perbedaan biaya antara target dengan keadaan aktual perusahaan disebabkan karena perencanaan pengiriman belum optimal. Oleh sebab itu di perlukan optimasi untuk perencanaan outbound yang mengatur pergerakan barang dari pabrik hingga sampai ke agen. Penelitian ini mengembangkan model matematis untuk mengurangi biaya outbound logistik dengan metode Mixed Integer Linear Programming (MILP) menggunakan software LINGO 18.0. Biaya outbound logistik tersebut mencakup biaya pengiriman dan biaya penyimpanan. Penelitian ini dilakukan selama 8 periode. Hasil penelitian di dapat penurunan biaya logisitik dari Rp324.529.521 menjadi Rp229.641.592 dengan selisih penurunan total biaya outbound logistik tersebut sebesar Rp94.887929. Keberhasilan penurunan total biaya outbound logistik juga menghasilkan peningkatan utilitas pemakaian kendaraan dari 61,06% menjadi 97,43% dan penurunan jumlah pemakaian kendaraan dari 183 kendaraan menjadi 114 kendaraan.

One of the companies engaged in the industry that produces bottled drinking water. The business process at the company is multi-level marketing, which serves every agent who will resell products that have been produced by bottled water producers. The trend of increasing bottled drinking water production growing every year in 2021 is the highest peak in ordering and shipping bottled drinking water to bottled drinking water producers by each agent, especially agents in the Bogor area. As the volume of delivery of goods increases, so is the need for large logistics activities. However, with high logistics costs, there is a difference in costs between the target and the actual state of the company because the delivery planning is not optimal. Therefore, optimization is needed for outbound planning that regulates the movement of goods from the factory to the agent. This study develops a mathematical model to reduce the cost of outbound logistics with the Mixed Integer Linear Programming (MILP) method using LINGO 18.0 software. Outbound logistics costs include shipping costs and storage costs. This research was conducted for 8 periods. The results of the study showed a decrease in logistics costs from Rp. 324.529,521 to Rp. 229.641.592 with the difference in the decrease in total outbound logistics costs of Rp. 94.887929. The successful reduction of total outbound logistics costs also resulted in an increase in vehicle usage utility from 61.06% to 97.43% and a decrease in vehicle usage from 183 vehicles to 114 vehicles.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Aqwa
"Pandemi Covid-19 menyebabkan krisis ekonomi skala global dengan dampak serius pada sektor logistik terutama pengiriman peti kemas. Pada penelitian ini menjelaskan mengenai dasar serta faktor penyebab terjadinya kelangkaan peti kemas dan rekomendasi untuk mengatasi dan mencegah hal tersebut. Peti kemas memiliki peranan penting dalam sistem logistik dalam lingkup domestik dan internasional karena digunakan sebagai media penyimpanan berbagai komoditas dalam proses distribusi logistik. Pada penelitian ini data kelangkaan peti kemas dan informasi terkait, dikumpulkan melalui studi literatur, pengamatan langsung, pengisian kuesioner dan wawancara langsung dengan pihak ahli terkait. Penyebab kelangkaan peti kemas kemudian diidentifikasi dengan menganalisis setiap kemungkinan yang dapat memicu kelangkaan dengan menggunakan analisa Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Bow-Tie Analysis. Berdasarkan analisis yang dihasilkan, faktor penyebab kelangkaan diantaranya pergantian jalur pelayaran, penutupan pelabuhan, ketidaktersediaan armada kapal, pembatasan kapasitas dan pengurangan sumber daya manusia. Rekomendasi yang disarankan bertujuan untuk mengurangi dampak kelangkaan peti kemas dan mencegah kelangkaan peti kemas di masa yang akan datang.

Corona Virus Disease (Covid-19) caused the economic crisis in global scale with main affect in the logistic sector, especially the shipping of container port. This research of thesis will expound about element and the occurrences of port container shortage as well as the suggestions reference to overcome and avoid those issues. Container port plays a crucial role in logistic system within domestic and international scope since it used as the main receptacle any commodities in the process of logistic distribution. This analysis of exploration the principal data of the shortage of container port and all information related are gathered using literature study, direct observation, filling out the questionnaire, and conduct live interview with relevant experts whose related to container port complications. The causes of insufficiency of container port are identified by examine each of possibility which can precipitate the shortage by using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Bow-Tie Analysis. Based on the analysis resulting from, few components of the container shortage are cruise line, port closure, unpreparedness fleet of ships, capacity limitation, and devaluation of human resources. The guidances that offered aims to reduce and prevent the undersupply of container port henceforward.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ash Shofiyah
"Resiliensi rantai pasok adalah faktor krusial bagi kinerja perusahaan logistik dan dapat ditingkatkan melalui upaya manajemen risiko rantai pasok. PT. BHS merupakan sebuah perusahaan logistik di Indonesia yang mengalami beberapa kendala pada operasi rantai pasoknya dengan pola berulang. Penelitian ini menerapkan metode Supply Chain Risk Management Process (SCRMP) untuk mengidentifikasi risiko pada rantai pasok PT. BHS dan merekomendasikan upaya mitigasi risiko rantai pasok, khususnya bagi risiko-risiko yang diprioritaskan, dengan memperhatikan beberapa faktor termasuk aspek ekonomis. Dari 30 risiko rantai pasok yang diidentifikasi, terdapat 19 risiko yang dikategorikan pada level tolerable. Didapatkan 7 risiko prioritas dengan nilai total indeks terbesar, yaitu keterbatasan kapasitas dalam memenuhi permintaan, kendala pencairan uang, keterbatasan opsi vendor, keterlambatan vendor reparasi, keterlambatan penerbitan sertifikat unit, kerusakan unit pasca pemakaian, serta long credit customer. Rekomendasi mitigasi untuk ketujuh risiko tersebut kemudian disusun guna meningkatkan kinerja dan resiliensi rantai pasok PT. BHS sebagai perusahaan logistik.

Supply chain resilience is a crucial factor for the performance of logistic companies and can be improved through supply chain risk management endeavor. PT. BHS is a logistic company located in Indonesia that encounters several problems along its supply chain operations on a repeating pattern. This research implements the method Supply Chain Risk Management Process (SCRMP) to identify risks within the supply chain of PT. BHS and construct supply chain risk mitigation recommendations, specially for prioritized risks, by taking a number of factors, including economical aspect, into consideration. Out of 30 supply chain risks that are identified, 19 risks are categorized as tolerable. A total of 7 prioritized risks with the biggest total index value are obtained as a result, comprising the risks of limited capacity in demand fulfillment, money disbursement problem, limited vendor options, reparation vendor tardiness, unit certification tardiness, unit damage post utilization, as well as long credit customers. Mitigation recommendations for these 7 risks are then constructed in order to improve the supply chain performance and resilience of PT. BHS as a logistic company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhijakto Atrnosasmito
"Upaya untuk menghubungkan antara kebutuhan suatu produk dengan aktivitas produksinya, membutuhkan suatu manajemen sistem logistik yang efektif, efisien dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak Dalam konsep manajemen sistem logistik diperlukan strategi untuk menyeimbangkan antara demand yang terjadi dengan kemampuan produksi dan distribusi. Konsep pengembangan model sistem logistik dilakukan dengan pendekatan dinamika sistem, di mana proses yang terjadi dalam aktivitas sistem logistik pada suatu waktu akan berpengaruh pada proses aktivitas selanjutnya, dan terus akan berfluktuasi mengikuti kondisi yang terjadi. Skenario yang dirancang dalam proses pemenuhan pesanan terdiri dari : skenario prioritas pemenuhan pesanan dan pesanan tunda berdasakan jarak, berdasarkan daerah yang memberikan keuntungan terbesar, kombinasi antar dua skenario di atas, dan skenario yang merancang optimalisasi akumulasi keuntungan yang mungkin didapat. Untuk menguji validitas model, dilakukan simulasi dengan memasukkan sejumlah data masukan, yaitu data logistik dari P.T Semen Cibinong. Analisa model dilakukan dengan membandingkan kecenderungan (trend) yang terjadi untuk masing-masing variabel dari tiap skenario. Untuk skenario yang memberikan prioritas pemenuhan pesanan berdasarkan jarak, pesanan tunda terbanyak berasal dari daerah dengan jarak terjauh, sedangkan untuk skenario yang memberikan prioritas berdasarkan keuntungan dari tiap daerah (region), pesanan tunda terbanyak berasal dari daerah yang memberikan keuntungan terkecil. Dan untuk skenario yang memberikan prioritas pemenuhan pesanan berdasarkan optimalisasi keuntungan yang didapat, jumlah pesanan tunda bervariasi untuk masing-masing daerah, karena fungsi yang digunakan adalah fungsi optimalisasi akumulasi keuntungan yang didapat.Berdasarkan hasil simulasi, akumulasi keuntungan yang didapat untuk skenario 1 adalah Rp.10.860.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 36.116 ton, untuk skenario 2 adalah Rp.11.200.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 37.925 ton, untuk skenario 3 adalah Rp.9.982.000A00 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 8907 ton, untuk skenario 4 adalah Rp.10.770.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 46.991 ton, untuk skenario 5 adalah 4.12.800.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 45.490 ton."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah
"Permasalahan ketersediaan logistik obat merupakan salah satu masalah kesehatan saat ini di Kabupaten Aceh Besar, antara lain sering tidak terpenuhinya kebutuhan obat di puskesmas. Berdasarkan data GFK tahun 2006 ditemukan obat kosong mencapai 14%, obat kurang 28% obat bcrlebih sebanyak 3% dan obat kadaluarsa 4,6% untuk obat PKD dan 15% untuk obat bantuan, Untuk itu manajemen logistik obat hams terus menerus ditingkatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan program pelayanan kesehatan dasar.
Permasalahan dalam sistem informasi berpengaruh terhadap fimgsi pengelolaan obat, terutama pada aspek perencanazm, pengadaan, penyimpanan dan disuibusi. Sistem pencatatan dan pelaporan di GFK selama ini belum beljalan dengan optimal. SDTK (Sistem hxformasi Database Terpadu Kabupaten) yang tersedia belum memenuhi infonnasi logistik obat kabupaten secara lengkap. Untuk itu dikembangkan sistem informasi manajemen Iogistik obat di GFK rnelaiui perancangan prolozype yang diharapkan dapat membantu pennasalahan yang ada.
Metodologi yang digunakan dalam tesis ini adalah metode incremental dan iterative melalui tahapan perencanaan, analisis, perancangan, pengkodean dan uji cpba sistem. Identifikasi dan analisis masalah sistem dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen dan obsewasi pada unit kerja dinas keschatan dan beberapa infonnan yang terkait. Perancangan prototype dilakukan dengan menggunakan bahasa pcmrograman PHP dan basis data mysql yang bersifat open source. Uji coba prototype dilakukan menggmmakan data sampel di Laboratorium Komputer Fakultas Kesehatan Masayarakat Departemen Biostatistika Universitas Indonesia.
Hasil dari pengembangan sistem informasi ini adalah dihasilkan protozype Sistem Informasi yang berisi Iaporan ketersediaan obat, perencanaan obat, beberapa indikator manajemen, prediksi obat kurang dan kadaluarsa san rancangan baru formulir LPLPO. Prorotype yang dihasilkan dirancang sesuai dengan identifikasi masalah dan kebutuhan infonnasi manajemen logistik obat di GFK Prototype yang dihasilkan pada pengembangan ini masih banyak terdapat keterbatasan, sehingga belum dapat memecahkan selumh permasalahan yang ada. Untuk itu diperlukan pengembangan lebih lanjut agar lehih aplikatif. Agar pelaksanaan sistem informasi ini dapat berjalan dengan baik dan bcrkclanjutan, juga dibutuhkan komitmen dan kebijakan pendukung, tennasuk penyediaan dana dan sumber daya manusia, mekanisme umpan balik dan pengawasan.

Medicine logistic availability is one of current health issues in Aceh Besar District, where medicine requirement at health center often cannot be met Based on GFK data released in 2006, it is found that stock out medicine is about 14%, deficient medicine is about 28%, overstock medicine is about 3% and expired medicine are 4,6 and 15% for PKD medicine and aid medicine respectively. Therefore, medicine logistic management have to be improved so that it can meet basic health care program requirement. Current recording and reporting system at GFK is still not optimal, Available District Integrated Database Infomation System (SDTK) still does not meet total medicine logistic infomation of the district. Thus, it is needed to develop medicine logistic management information system at GFK through prototype planning that expected to solve the issue.
Metodology used for this research was incremental and iterative methods consisting planning, analysis, design, coding and system testing steps. Identitieation and analysis of the system were performed by depth interview, document survey and observation of work unit at district health office and related informant. Prototype design is performed by using PHP programming language and open source mysql database. Prototype testing is performed by using sample data in Computer Laboratory of Biostatistic Departement of Public Health Science Faculty, University of Indonesia.
The outcome of development of the infomation system is a prototype containing medicine availability reporting, planning, management indicators, prediction of deficient medicine and expired medicine and new design of LPLPO fomr input, The prototype resulted from this development still have some limitations, thus it still cannot solve all of the existing issues. Further development is needed so that this prototype can be more applicable. Commitment and policy of the supporter are needed so that the implemetation of this information system can work better and continuously, including fund and human resource provision , feedback mechanism and supervision.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34378
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Romero, Alesandro
"Penelitian ini dilakukan di suatu perusahaan otomotif di Indonesia untuk mengatasi masalah tingginya biaya logistik perusahaan. Permasalahan tersebut menyebabkan pengantaran truk tambahan yang tinggi. Dari penjabaran masalah yang dilakukan, terpilih satu rute yang mempunyai nilai gap tertinggi yaitu rute RE-04. Langkah penyelesaian penelitian ini akan berawal dari perhitungan kondisi ideal, pembuatan simulasi, perhitungan biaya logistik ideal, dan diakhiri dengan pembuatan usulan perbaikan. Dari perhitungan kondisi ideal, penataan box dilakukan terhadap kapasitas truk, dimana didapatkan rata-rata efisiensi truk sebesar 97.4% dengan pemakaian sebanyak tiga unit truk per hari. Lalu pembuatan simulasi rute menggunakan Tecnomatix Plant Simulation, sebagai visualisasi untuk perusahaan mengenai sistem yang terjadi pada rute RE-04 dalam kondisi yang ideal. Selanjutnya, dari perhitungan biaya logistik terhadap kondisi ideal yang sudah dilakukan, didapatkan penghematan sebesar Rp. 53.011.800,- dalam satu bulan. Langkah terakhir penelitian ini adalah pembuatan usulan perbaikan dengan dilakukan pembentukan rute pada kelompok dari wilayah rute RE-04. Penyusunan rute ini dilakukan dengan Saving Method serta urutan kunjungannya dengan Nearest Neighbor. Hasil usulan perbaikan menghasilkan tiga kelompok rute baru, dimana diharapkan dapat menurunkan Rp 3.966.559,40 per hari, dan menaikkan efisiensi truk rata-rata sebesar 8.78% per hari nya.

This research was conducted in an automotive company in Indonesia to overcome the problem of high logistics cost. The problem causes high of additional truck delivery. From the breakdown of the problem, chosen one route, which has the highest gap value, namely for RE-04. Research methodology will be started from calculating the ideal condition, making simulation, calculating the ideal logistic cost, and proposing an improvement. From the calculation of the ideal condition, box arrangement was done on the truck; the average efficiency was 97,4 % with three trucks delivery per day. Route simulation making uses Tecnomatix Plant Simulation software as a visualization for the company about how the system is occurred on route RE-04 in ideal condition. Furthermore, from the calculation of logistics cost of the ideal condition, it brings savings of Rp53.011.800,00 in a month. The last step is proposing improvements on the area of route RE-04. The route arrangement is done by Saving Method and sequence of each supplier with the Nearest Neighbor. The results of the proposed improvements are three new route groups, where was expected to decrease logistics cost Rp3.966.559,40 per day, and increase the average of the truck efficiency 8,78% per day."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seto Banuwijoyo
"ABSTRAK
Sektor logistik maritim memiliki peran yang sangat penting di Indonesia karena hampir seluruh komoditi domestik dikirim melalui jalur laut. Negara Indonesia memiliki program untuk menyeimbangkan tingkat perekonomian dengan menyeimbangkan pengiriman kargo domestik antara wilayah bagian barat dan wilayah bagian timur. Karena sifat program ini non-komersil maka diperlukan suatu perancangan transportasi laut dengan tujuan minimasi biaya. Perancangan ini bertujuan menghasilkan suatu model rute pelayaran yaitu jenis LCT yang digunakan, rute yang dilewati dan jumlah kargo yang dikirim. Metode yang digunakan adalah Mixed Integer Programming dengan desain rute pelayaran adalah Butterfly Route dan disimulasikan dengan software Gurobi. Faktor yang mempengaruhi hasil perancangan adalah ketersediaan LCT, jarak antara pelabuhan dan jumlah kargo yang direncanakan

ABSTRACT
Maritime logistic sector has a important role in Indonesia, for almost all domenstic commodities shipped via maritime. Indonesia has a program to balance economic level by balancing domestic cargo shipments from westpart to the eastpart of the region. The non commercial program should be designed to planning with the aim to minimazing cost. These methode is to produce a model of the type of LCT type, shipping route, and the amount of cargo where shipping or transhipping. The methode uses Mixed Integer Programming with butterfly route design nad simulated with software Gurobi. Three main facotr where affecting the result is avaibality of the LCT, distance between the port, and cargo volume where shipped or transhipped. "
2016
T46939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Surury
"Transportasi merupakan salah satu bagian penting dari sistem logistik, tetapi sektor transportasi juga merupakan salah satu konsumen bahan bakar terbesar dan penyumbang sebagian besar polutan di dunia. Berdasarkan studi ketiga dari IMO pertumbuhan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) berpotensi meningkat secara signifikan di tahun 2050 yang utamanya dikarenakan pertumbuhan perdagangan maritim dunia. Lebih dari 80% kegiatan pendistribusian produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam rantai bisnis PT. Pertamina (Persero) didukung melalui transportasi maritim, khususnya kawasan Indonesia bagian timur yang terdiri dari banyak kepulauan. Pengendalian emisi GRK dalam tranportasi maritim dapat dilakukan salah satunya melalui pengelolaan rute distribusi logistik.
Dalam penelitian ini dilakukan optimasi biaya transportasi dan emisi GRK pada sistem depot majemuk dengan armada transportasi kapal yang heterogen untuk diaplikasikan pada kasus distribusi logistik produk Premium, Kerosene dan Solar di Wilayah Distribusi Niaga III dimana sumber pasokan berasal dari kilang Pertamina yang berlokasi di Balikpapan dan Kasim (RU V dan VII). Komputasi penyelesaian model optimasi menggunakan piranti lunak AIMMS versi 4.74 dengan solver CPLEX versi 12.9 untuk mendapatkan rute distribusi logistik terbaik dengan meminimalkan biaya transportasi dan emisi GRK yang dihasilkan oleh infrastruktur transportasi.
Hasil optimasi skenario Z1, Z2 dan MOO untuk biaya transportasi secara berurutan diperoleh sebesar 0,05, 0,078 dan 0,062 USD/kL-km dan intensitas emisi CO2 sebesar 9,16, 4,48 dan 4,62 gr-CO2/kL-km. Hasil dari optimasi multi tujuan dapat memberikan rute distribusi logistik yang optimal dengan meminimumkan biaya transportasi dan emisi CO2 secara bersamaan.

Transportation is an important part of the logistics system, but the transportation sector is also one of the largest fuel consumers and contributors to the majority of pollutants in the world. Based on the third study of IMO, Green House Gas (GHG) emission growth has the potential to increase significantly in 2050 mainly due to the growth of world maritime trade. More than 80% of the distribution activities of fuel products in the business chain of PT. Pertamina (Persero) is supported through maritime transportation, especially the Eastern Indonesia Region which consists of many islands. One of the ways to control GHG emissions in maritime transportation is by managing logistics distribution routes.
This research carried out an optimization of transportation costs and GHG emissions on a multi-depot system with a heterogeneous ship transportation fleet to be applied to the logistics distribution of Gasoline, Kerosene and Diesel products in the Commercial Distribution Region III where the source of supply comes from the Pertamina Refinery located in Balikpapan and Sorong (RU V and VII). The computational model solution used in this study uses AIMMS version 4.74 software with the CPLEX solver version 12.9 to get the best logistics distribution route by minimizing transportation costs and GHG emissions generated by transportation infrastructure. Z1, Z2 and MOO scenario optimization results for transportation costs are respectively obtained by 0.05, 0.078 and 0.062 USD/kL-km and CO2 emission intensities of 9.16, 4.48 and 4.62 gr-CO2/kL-km.
The results of multi-purpose optimization can provide optimal logistics distribution routes by minimizing transportation costs and CO2 emissions simultaneously.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fauzi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses penatausahaan dan pengendalian persediaan logistik bencana alam pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam PSKBA dengan pendekatan Soft Systems Methodology SSM . Penelitian mengidentifikasi beberapa permasalahan pada beberapa area seperti permasalahan dalam kegiatan penatausahaan, penyaluran, pelaporan, pengawasan dan evaluasi, serta permasalahan umum lainnya.
Permasalahan-permasalahan tersebut berusaha dipecahkan oleh penelitian ini bersama para pihak terkait pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam PSKBA dengan menghasilkan beberapa kesepakatan dalam rangka optimalisasi proses penatausahaan dan pengendalian persediaan logistik bencana seperti: pembangunan kesepahaman persepsi mengenai pengelolaan logistik dengan daerah melalui nota kesepahaman; pelaksanaan peningkatan kompetensi pengelola logistik bencana dan efektivitas monev melalui pelatihan yang terstandarisasi dan pembentukan Tim Pembina pengelolaan logistik bencana; serta peningkatan prosedur dalam kegiatan kompilasi laporan logistik.

This study aims to optimize the natural disaster logistic inventory administration and control in Directorate of Social Protection for Natural Disaster Victims PSKBA with Soft System Methodology SSM approach. This study identifies several issues concerning the administration and control of disaster logistics inventory in several area such as administration, distribution, reporting, monitoring evaluation, and other critical activities.
These problems are solved by this study with the related parties at the Directorate of Social Protection of Natural Disaster Victims PSKBA by producing several agreements in order to optimize the process of administration and control of disaster logistic inventory through the development of perceptions of understanding the disaster logistic management with the local authority through memorandum of understanding implementation of the increased competence of disaster officers and monitoring and evaluation effectiveness through standardized training and formation of disaster management logistics management teams and improvement of procedures in compilation of logistik reports.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>