Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 246111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosua Hara Rizky
"Tulisan ini merupakan studi terhadap industri perfilman nasional dalam menghadapi masuknya impor film Hollywood di Indonesia. Kondisi ini kemudian dianalisis melalu sudut pandang regulasi dengan mengidentifikasi sejumlah regulasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengetahui apakah kebijakan perfilman yang diterapkan saat ini apakah sudah melindungi kepentingan perfilman nasional; yaitu menciptakan industri perfilman nasional yang memiliki daya saing dalam menghadapi masuknya film impor Hollywood di Indonesia. Sehingga pembahasan dari penelitian ini mencakup; kebijakan tarif bea masuk film impor, kuota film impor, pajak film impor, subsidi terhadap produksi film domestik, persyaratan ijin untuk mengimpor film asing, dan ketentuan minimum jam tayang film lokal sebanyak 60%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur. Adapun hasil dari penelitian ini adalah ditemukan sejumlah regulasi perfilman yang ditetapkan oleh Pemerintah, salah satunya adalah UU No.33 Tahun 2009 tentang Perfilman. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukannya regulasi yang melindungi perfilman nasional namun terdapat juga kebijakan yang justru melemahkan industri perfilman nasional.

This paper is talking about Indonesia national film industry studies in facing to Hollywood film imported in Indonesia. This situation were analyzed through the implementation of film industry regulation which officialy decided by government of Indonesia according to protecting national film industry needs. This paper will tell us more about tax regulation for imported film, imported film quota, how government subsidized local film production, and screen-time quota for local film in cinema. Furthermore, this paper is literature review methods analysis. Finally, we could conclude that there are some of regulation which support to national film industry protection. In other hand, we found that there also any regulation which potential to make our film industry weakly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rent Chairing
"Tesis ini membahas komunikasi politik memanfaatkan saluran media sosial yang dilakukan oleh akun @Triomacan2000 dan akun @Jasmev20. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana akun Twitter @Triomacan2000 dan @Jasmev20 melakukan framing terhadap aktor politik, yaitu Jokowi-Ahok selama Pilkada DKI Jakarta 2012 serta interaksi frame dari kedua akun tersebut. Penelitian yang bersifat kualitatif dan deskriptif ini menggunakan metode analisis framing dari Gamson dan Modigliani. Selain itu digunakan konsep komunikasi politik dan the sympathic model sebagai strategi komunikasi politik. Hasil penelitian memaparkan bahwa terdapat perbedaan frame antara akun @Triomacan2000 dan @Jasmev20 dalam membahas isu tentang Jokowi-Ahok. Frame yang ditampilkan oleh akun @Triomacan2000 tentang Jokowi Ahok antara lain: Jokowi-Ahok sebagai pelaku korupsi, misi SARA di balik simbol kampanye, pencitraan palsu Jokowi, serta sejumlah elit politik di belakang Jokowi-Ahok. Sedangkan frame yang dihadirkan oleh @Jasmev20 terdiri dari: Jokowi-Ahok sebagai tokoh anti korupsi, Jokowi-Ahok sebagai tokoh pluralis, dan Jokowi sebagai sosok yang sederhana. Interaksi frame terbentuk karena terdapat interplay antara frame @Triomacan2000 dan @Jasmev20 dimana salah satu pihak memposisikan diri sebagai pihak yang mengkritisi dan pihak lain yang berperan mengcounter isu.

The focus of this study is political communication using social media which is utilized by @Triomacan2000 dan @Jasmev20. The Purpose of this thesis is to analyze the framing of political figures Jokowi-Ahok by @Triomacan2000 and @Jasmev20 during the 2012 Jakarta Governor election and describe frame interaction between both accounts. This qualitative and descriptive research use Gamson and Modigliani framing analysis method to identify the frame formed. This research also use political communication concept and the sympathic model as political communication strategy. The research result shows frame difference formed by twitter account @Triomacan2000 and @Jasmev20 regarding Jokowi-Ahok issues. The frame formed by @Triomacan200o regarding Jokowi-Ahok are about corruption issues, Racist issues behind their campaign symbol, Jokowi's false image, and the political elite who support Jokowi-ahok in the election. The frame formed by @jasmev20 shows Jokowi-Ahok as figures that support anti-corruption and support pluralism. Jokowi is also presented as a humble person. Frame interaction is formed because of frame interplay between @Triomacan200 and @Jasmec20. @Triomacan2000 positioned itlsef as a critic, while @Jasmev20 positioned itself as issues addresser.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purborini Indriyastuti Budiman
"Studi ini mengkaji penggunaan media sosial dan partisipasi politik pada pemilihan Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Media sosial menjadi salah satu alat distribusi informasi politik pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Studi sebelumnya menunjukkan penggunaan media sosial dalam politik meningkat. Penggunaan media sosial memiliki hubungan positif terhadap efikasi politik, partisipasi politik dan partisipasi secara online. Ranah jejaring sosial di internet khususnya melalui media sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pemilih. Potensi media internet untuk mempengaruhi pemilih dalam pengambilan keputusan berkembang dalam beberapa pemilu. Apakah pemilih menggunakan media sosial dalam proses memutuskan pilihan politik, menjadi pertanyaan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini penulis mengadaptasi model Elaboration Likelihood Model yang dikembangkan oleh Richard Petty dan Jhon Cacioppo. Model rute mental yaitu rute central dan rute peripheral yang ditemukan oleh Petty dan Cacioppo penulis coba kembangkan dalam model pengambilan keputusan pemilih dalam pemilihan umum. Menggunakan metode survei online dan purposive sampling serta stratified simple sammpling berdasarkan usia. Data kemudian dianalisis secara diskriminan guna mencari faktor pembeda dalam penggunaan media sosial terhadap proses menentukan pilihan politik.
Adapun hasil penelitian menunjukkan Pemahaman informasi politik melalui media sosial merupakan variabel pembeda terhadap partisipasi politik. Fungsi Diskriminan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi apakah pengguna media sosial akan menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan umum atau tidak. Fungsi Diskriminan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi apakah pengguna media sosial akan menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan umum atau tidak.

This study examines the use of social media and political participation in the election of Jakarta Governer race in 2012. Social media became one of popula political information distribution tool on the race. Previous studies have shown the use of social media in politics increased. The use of social media also has a positive relationship to political efficacy, political participation and participation online. The realm of social networking on the internet, especially through social media has a great influence on voters. The potential of the internet media to influence voters in the decision-making flourished in the election. Do voters use social media in the process of deciding political choice, a question in this study.
In this study the authors adapted the Elaboration Likelihood Model developed by Richard Petty and John Cacioppo. Authors try to develop the decision-making model of voters in the general election by adapting the central and the peripheral route that developed by Petty and Cacioppo. Using an online survey method and purposive sampling and simple stratified sampling by age. Discriminanat Analysis used in this study to determine the use of social media to the process political choice.
The research results demonstrate understanding of political information through social media is a differentiator variables to political participation. Discriminant function in this study can be used to predict whether social media users will use their right to vote in elections or not. Discriminant function in this study can be used to predict whether social media users will use their right to vote in elections or not."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Room
"Komputer dengan seperangkat perleng kapanya telah menjadi salah satu media komu nikasi BKKBN. Dalam perkembanganya melalui teknologi jaringan komputer BKKBN pusat telah memiliki hubungan lokal (intern) antara
bagian atau unit kerja di BKKBN pusat dan seluruh kantor wilayah BKKBN tingkat propinsi serta hubungan jaringan intern BKKBN dengan jaringan lain/luar Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rancangan
sistem komputer sebagai media komunikasi di1ingkungan BKKBN dan
bagaimana sehubungan komunikasi pola, penggunaannya El serta unit mengetahui pola komunikasi formal terbentuk
dengan penggunaan komputer sebagai media (baik vertikal maupun horizontal) di BKKBN pusat. Metode Penelitian yang dilakukaM adalah metode
survai dengan melakukan wawancara melalui penggunaan
instrumen kuewesioner dan observasi.
Tinjauan hubungan komunikasinya dilakukan secara
vertikal dan horizontal yang didasarkan atas strutktur
organisasi hasil penelitian ini diketahui
rancangan sistem komputer dan fungsi komputer di
pola penggunaan komputer yang terlihat dalam tabel - tabel
frekueensi dan pola komunikasi yang tertuang dalam
Disamping itu ditemukan adanya fenomena
overloud information dan By Pass
Communication/komunikasi jalan pintas serta timbul pola
komunikasi diluar alur hubungan yang telah diatur oleh
struktur organisasi BKKBN."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S4111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Anjani Putri
"Skripsi ini mengangkat penggunaan media sosial dalam praktek political public relations oleh pejabat publik setelah terpilih. Penelitian ini melihat bagaimana pendekatan personal dapat membentuk proses komunikasi dua arah di ranah media sosial antara pejabat publik dengan konstituennya. Selain penjabaran deskriptif dari kegiatan komunikasi, penelitian ini juga menjelaskan bagaimana interaksi sederhana namun intensif bisa mendukung kinerja pejabat publik dan membentuk persepsi positif terhadap pejabat publik. Penelitian ini juga mencari gambaran akan dampak komunikasi yang dilakukan pada komunikan (followers) akun yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dengan komunikator, tim kampanye, pengamat, dan komunikan untuk mendapatkan perspektif menyeluruh. Pada akhirnya, penelitian ini berhasil mengungkap bagaimana sebuah proses komunikasi di media sosial dapat dijadikan sebuah alat serta landasan bagi praktek governing, branding, sekaligus permanent campaign yang efektif dalam konteks pemerintahan lokal.

This thesis discussed on how social media is used in a political public relations practice of an elected public official. The research sought to understand how personal approach is conveyed through a two-way communication among the official and his constituents in the digital world. Besides explaining the process descriptively, this research also aimed to explain how such a simple yet intensive interraction can support the work of a public official and shape the positive sentiments toward him at the same time. This research also sought for a snippet of how the public (the subject?s Twitter followers) perceive the communication and the communicator. The research used a qualitative approach through in-depth interviews conducted to the communicator, political expert, the communicator?s campaign manager, and the communicator?s Twitter followers to get different perspectives on the phenomenon. In the end, the research has managed to reveal a communication process and how it successfully became a tool and also a plattform of an effective practice of governing, branding, and permanent campaign in a local context."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayi Estriyani
"Skripsi ini membahas mengenai kompetisi Manipol antara Lekra dengan PPFI-Lesbumi dalam bidang perfilman di Indonesia. Kompetisi ini diawali oleh semakin aktifnya kegiatan Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang dekat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam bidang perfilman. Kegiatan tersebut disertai dengan usahanya memperluas asas realisme-sosialis dan "Politik Adalah Panglima" ke dalam bidang perfilman. Namun, usaha Lekra mendapat perlawanan dari Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI). Perlawanan yang dilakukan PPFI menyebabkan timbulnya tuduhan-tuduhan dari Lekra yang menganggap tokoh-tokoh dalam PPFI sebagai anti revolusi dan agen Amerika. Serangan tersebut semakin hebat ketika Presiden Soekarno menyampaikan konsep Manifesto Politik yang isinya mendukung gerakan kebudayaan Lekra. PPFI pun mendekati Partai Nahdlatul (NU) untuk mendirikan Lembaga Seniman dan Budajawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) sebagai upaya melawan dominasi Lekra. Puncak dari kompetisi ini adalah ketika dikeluarkannya Penetapan Presiden No.1 Tahun 1964 yang menandakan kemenangan Lesbumi dan PPFI. Penpres tersebut menimbulkan reaksi dari pihak Lekra dengan membentuk Panitia Aksi Pengganjangan Film Imperialis Amerika Serikat (PAPFIAS) dan menyerbu Gedung AMPAI (American Motion Picture Association in Indonesia).

This thesis disscuses about Manipol competition between Lekra and PPFI-Lesbumi in Indonesian film industry. This competition started when Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) who close to Partai Komunis Indonesia (PKI) getting more active in film industry. Their activitities were accompanied by dissemination of their princip, realisme-sosialism and "Politik adalah Panglima". But it was refused by PPFI (Pesatuan Perusahaan Film Indonesia). It made PPFI's members frequent got accusations as anti-revolution and American agen. It got more massive when Presiden Soekarno spreaded his political concept to public which is known with Manifesto Politic (Manipol). That concept seems like the Presiden totally supported the princip of Lekra on its acitivity in film industry. In effort to fight back Lekra's dominancy, PPFI asked Nahdlatul Ulama (NU) to established a Lembaga Seniman dan Budajawan Muslimin Indonesia (Lesbumi). This competition met its culmination when Presiden released Penetapan Presiden No.1 Tahun 1964 Tentang pembinaan Perfilman that favorable to PPFI and Lesbumi. As reaction to that, Lekra established a PAPFIAS (Panitia Aksi Pengganjangan Film Imerialis Amerika Serikat) to overseas the AMPAI (American Motion Picture Association in Indonesia) building."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Artha Nadiny
"Strategi komunikasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap lembaga atau pun perusahaan. Strategi komunikasi yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dapat berbeda dengan lembaga/perusahaan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan strategi komunikasi yang digunakan oleh lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Selain itu, penelitian ini juga enggali dan mengetahui lebih jelas strategi komunikasi terbaik dan yang sesuai dalam meningkatkan awareness dan engagement publik yang dapat diterapkan pada lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan jenis penelitian eksploratif menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pada prakteknya terkait dengan peta stakeholder yang dimiliki oleh sebuah lembaga atau perusahaan. Seperti halnya pada lembaga riset peradilan dan hukum, MaPPI FHUI harus menyesuaikan dengan stakeholder yang dimiliki. MaPPI FHUI juga memaksimalkan banyak media, baik yang konvensional maupun media digital, sebagai strategi untuk meningkatkan awareness dan engagement publik.

Communication strategy is essential for every institution or companies. Each institution or companies may apply its own unique communication strategy. This research was conducted to reveal the communication strategy of Law and Judicial Research Institution MaPPI FHUI. Furthermore, it explored the best strategy to raise public awareness and engagement for MaPPI FHUI. This research adopted post positivism paradigm and is an explorative study which used qualitative approach.
The research finding indicated that communication strategy in practice is related to stakeholder mapping of the organization or company. As a law and judicial research institution MaPPI FHUI must adapt with its stakeholders. It also must optimize various media, conventional and digital, as a strategy to spread awareness and encourage engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Suma Paramita
"Penelitan ini membahas seksisme dalam pemberitaan media online terhadap kasus prostitusi online yang melibatkan sejumlah selebriti perempuan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana seksisme ditampilkan dalam pemberitaan di situs berita online terhadap para selebriti perempuan. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan studi dokumentasi di dua situs berita online, yakni Detik.com dan Tribunnews.com. Analisis berita dilakukan menggunakan metode analisis framing Gamson dan Modigliani. Sedangkan metode pengumpulan data sekunder dilakukan melalui wawancara medalam pihak kebijakan media. Hasil penelitian menemukan bahwa para selebriti perempuan ditampilkan sebagai objek seksual dengan banyak menampilkan tubuh dan penampilan sebagai berita yang di luar konteks dan cenderung sensasional. Pemberitaan kasus tersebut pada umumnya menggunakan kata-kata yang seksis. Penelitian ini juga menunjukan bahwa media masih sangat minim sensitivitas gender.

This research discusses sexism in the media coverage related to the online prostitution case involving a number of female celebrities in Indonesia. The purpose of this study to explain how sexism is displayed in the news when informing about the female celebrities. Methods of collecting primary data is done with the study documentation in two online news sites, namely Detik.com and Tribunnews.com. News analysis was performed using Gamson and Modigliani rsquo s framing analysis. While the method of secondary data collection is through in depth interviews. The study found that female celebrities are displayed as sexual object with lots of displays of body and appearance as the news tends to be out of context and tends to be sensational. Preaching the case generally uses words that are sexist. The study also shows that the media is still lack of gender sensitivity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Yanti Widjajanto
"Komunikasi memiliki peranan yang penting dalam pembangunan.
Melalui kegiatan komunikasi, masyarakat dididik dan dimotivasi Serta
ditanamkan gagasan-gagasan yang mengajak masyarakat ikut Serta dalam
proses pembangunan. Gerakan Nasional Orang Tua Asuh adalah gerakan
yang mengajak masyarakat untuk menjadi orang tua asuh dalam rangka
mendukung program pemerintah yaitu pelaksanaan wajib belajar pendidikan
dasar 9 tahun. Gerakan ini dimasyarakatkan melalui kegiatan Kampanye
Komunikasi.
Tesis ini melakukan evaluasi terhadap implementasi Kampanye
Komunikasi yang dilakukan oleh Lembaga GN-OTA dalam memasyarakatkan
Gerakan Nasional Orang Tua Asuh dan apakah kampanye komunikasi tersebut memberi pengaruh pada partisipasi khalayak terhadap Gerakan Nasional Orang Tua Asuh.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan survai. Sampel penelitian ditentukan atas prosedur sistematik
random sampling terhadap sejumlah responden dari kalangan menengah
yang berada diwilayah Jakarta Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mengetahui istilah
GNOTA, dan mengatakan pesan-pesan dalam iklan Iayanan masyarakat
cukup mudah dipahami. Namun ketika diminta menjelaskan pesan inti dari
iklan tersebut, mayoritas responden tidak secara eksplisit mampu
mengungkapkan.
Munculnya televisi sebagai pilihan sumber informasi utama responden
dalam mengenal istilah GNOTA mengindikasikan betapa televisi kini telah
menjadi medium primer dalam kehidupan masyarakat Namun ternyata
penggunaan televisi tanpa diimbangi clengan penggunaan media komunikasi
Iainnya mengakibatkan kampanye komunikasi hanya dapat menyentuh
tataran kognisi khalayak. Rendahnya partisipasi responden daiam program
GNOTA menunjukkan tataran kognisi memiliki tingkat signitikansi yang cukup
tinggi. Untuk perbaikan kampanye komunikasi GNOTA disarankan untuk
memanfaatkan medium komunikasi yang lebih beragam dan tidak hanya
mengandalkan televisi dalam bentuk iklan layanan masyarakat, yang terbukti
kurang efektif untuk mengkomunikasikan sebuah pesan produk sosial."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Titania Pribadi
"Meningkatnya angka stasiun televisi berita di Indonesia membuat persaingan di industri ini semakin kompleks. Perkembangan teknologi serta kemungkinan pendapatan yang dijanjikan industri ini sangat menggiurkan pelaku usaha, namun disisi lain meningkatkan angka pesaing hanya akan membuat pangsa pemirsa stasiun televisi semakin berkurang terutama bagi stasiun televisi berita yang memang pang pemirsanya sudah terbatasi oleh kriteria tertentu. Namun, walau dengan kondisi ini iNews memilih untuk memulai mengudara menantang pesaing-pesainnya di tengah kepopularitasan Metro TV dan TV One yang sedang memuncak. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing dengan kompetitornya, iNews perlu meningkatkan konten yang dimilikinya untuk meningkatkan pangsa pasar yang tentunya akan merangsang jumlah pemasangan iklan oleh advertiser. Penelitian ini menganalisis lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan analisis SWOT iNews untuk dapat membantu dalam peningkatan konten iNews sebagai televisi berita. Dari hasil penelitian, iNews memiliki kekuatan (competitive advantage) untuk sistem integrasinya dimana iNews dapat bertukar sumber daya dengan RCTI, GTV, dan MNC TV. Dengan sistem terpadu ini, iNews menjadi kaya akan materi berita yang juga diikuti dengan sumber daya manusia terpadu yang mumpuni untuk menciptakan konten-konten seperti tayangan forum diskusi yang merupakan jenis tayangan yang digemari pemirsa.

Growing number of news TV in Indonesia has led to complex competition among media industry in the country. Technology development as well as potential high revenue indeed triggers industry players to enter the field, however the more industry players start entering the field it would also lessen the number of the industry market share. Moreover, the fact that news TV has a segmented audience makes the share for specifically this business even lesser. The intense competition this business offers seems to not stopping iNews from airing as news TV. As we have known even before iNews start airing, the industry already has Metro TV and TV One who are considered to have a strong market and popularity as news TV in Indonesia. Thus, in order to be able to survive and win the competition, iNews should start improving their programs content with expectation it could increase the number of audience that would also trigger the increase of advertisings in iNews from advertisers. It was previously said by Nielsen that most of TV station revenue is contributed by advertising revenue. Through this thesis, writer was analyzing iNews internal and external environment using SWOT analysis to help finding out whether iNews has unique strength that cant be easily copied by its competitors to improve its programs content and win the market. The analysis found out that iNews has applied a system called integration system which allows iNews to exchange resource with RCTI, GTV, and MNC TV. By exploiting the application of this system, it would help iNews in creating innovative and attractive programs such as a program which adopts the concept of open discussion in which this type of program has attract quite a big number of audience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>