Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anastasia Praditha A.
"[Bagian 1 Analisis Situasi
Kelompok usia dewasa muda (17-25 tahun) dituntut untuk mengisi perannya di masyarakat dengan menentukan dan mempersiapkan karirnya. Informasi yang terbatas mengenai ragam profesi menjadi penghambat bagi dewasa muda di Indonesia untuk mempersiapkan karirnya. Program televisi edutainment "DUA SISI" hadir memberikan informasi, referensi, motivasi dan inspirasi bagi dewasa muda mengenai ragam profesi yang ada, agar dapat menentukan dan mempersiapkan masa depannya sedini mungkin.
Bagian 2 Manfaat dan Tujuan Pengembangan Pilot
Manfaat bagi khalayak: Memberikan referensi mengenai beragam profesi yang di masyarakat pada dewasa muda. Manfaat bagi pengelola: Memberikan citra positif bagi stasiun televisi karena menyajikan tayangan televisi bermutu dan mengedukasi dewasa muda untuk dapat meraih profesi yang diharapkan.
Tujuan sosial: Mengajak dewasa muda untuk lebih peduli dengan masa depannya selepas bangku kuliah
Tujuan ekonomi: Program televisi "DUA SISI" bertujuan untuk memberikan keuntungan finansial kepada stasiun televisi yang menayangkan program ini, yakni NET.
Bagian 3 Pilot yang Dikembangkan
Program ini berjudul "DUA SISI" dengan format TV Dokumenter Cinema Verite. Program ini mengangkat seputar profesi yang ada di masyarakat. Rencana tayang di NET setiap hari Minggu pukul 16.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak adalah dewasa muda usia 17-25 tahun dari keluarga SES A-B.
Bagian 4 Evaluasi
Pre-Test dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD)
Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain, evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Bagian 5 Anggaran
Jumlah total anggaran pembuatan pilot Rp 6.200.000,-
Jumlah total anggaran pembuatan program
Jabodetabek Rp 2.550.000,-
Luar Jabodetabek Rp 15.500.000,-
Jumlah perkiraan pendapatan (slot iklan) per episode Rp 237.000.000,- (Jabodetabek) 224.500.000,- (luar Jabodetabek)
Jumlah anggaran evaluasi Rp 1.160.000,-

Part 1 Situation Analysis
Young adult age group (17-25 years) are required to fill their role in society to determine and prepare his career. Limited information about professions become a barrier for young adults in Indonesia to prepare their career path.
"DUA SISI" edutainment program will talk about information, set an example, motivate and inspire teenagers about several types of professions. This program will help teenagers to discover and learn about valuable information regarding their profession of choice as early as possible.
Part 2 Advantages and Purposes of Pilot Development
Advantage for society : to give example about different profession.
Benefit for developer : to build a positive image for this TV station.
Social purpose : to make students more aware and interested to discover what they want to do and achieve in the future.
Economic objective : to provide more benefits for TV station.
Part 3 Developing Pilot
This program is called "DUA SISI", an edutainment TV program. It talks about different professions. Planned to be broadcasted on NET every Sunday at 04.00 PM. The program runs for 30 minutes. The target audience are teenager between 17-25 years old.
Part 4 Evaluation
Pre-test is conducted by the Focus Group Discussion (FGD)
Evaluation is conducted after the proram is aired. The methods is internal evaluation (production team) and external evaluation (audience).
Part 5 Budgeting
Budget for pilot development : Rp 6.200.000,-
Budget for production cost
Jabodetabek Rp 2.550.000,-
Outside Jabodetabek Rp 15.500.000,-
Estimated total income per episode (TVC) Rp 237.000.000,- (Jabodetabek) 224.500.000,- (outside Jabodetabek)
Budget of evaluation Rp 1.160.000,-;, Part 1Situation Analysis Young adult age group 17 25 years are required to fill their role in society to determine and prepare his career Limited information about professions become a barrier for young adults in Indonesia to prepare their career path ldquo DUA SISI rdquo edutainment program will talk about information set an example motivate and inspire teenagers about several types of professions This program will help teenagers to discover and learn about valuable information regarding their profession of choice as early as possible Part 2Advantages and Purposes of Pilot DevelopmentAdvantage for society to give example about different profession Benefit for developer to build a positive image for this TV station Social purpose to make students more aware and interested to discover what they want to do and achieve in the future Economic objective to provide more benefits for TV station Part 3Developing PilotThis program is called ldquo DUA SISI rdquo an edutainment TV program It talks about different professions Planned to be broadcasted on NET every Sunday at 04 00 PM The program runs for 30 minutes The target audience are teenager between 17 25 years old Part 4EvaluationPre test is conducted by the Focus Group Discussion FGD Evaluation is conducted after the proram is aired The methods is internal evaluation production team and external evaluation audience Part 5BudgetingBudget for pilot development Rp 6 200 000 Budget for production costJabodetabek Rp 2 550 000 Outside Jabodetabek Rp 15 500 000 Estimated total income per episode TVC Rp 237 000 000 Jabodetabek 224 500 000 outside Jabodetabek Budget of evaluation Rp 1 160 000 ]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Armando
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Reno Dalu Maharso
"Analisis Situasi: Kreativitas adalah hal yang penting dewasa ini. Anak-anak yang kreatif memiliki kualitas yang lebih baik. Pendidikan kreativitas adalah hal yang harus dilakukan sekarang ini. Salah satu caranya adalah dengan kreativitas seni. Program "Kreasi Anak Kreatif" akan mengajak anak-anak melihat berbagai jenis kreasi seni yang memiliki nilai kreativitas. Dengan begitu, program ini mampu menumbuhkan kreativitas anak-anak.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat bagi khalayak: memancing kreativitas anak melalui berbagai kreasi seni yang dimunculkan dalam program ini. Manfaat bagi pengelola: mendatangkan keuntungan finansial.
Tujuan: secara sosial membangkitkan minat anak terhadap kreasi seni dan memancing kreativitas anak. Secara ekonomis mendatangkan keuntungan finansial bagi stasiun televisi.
Prototype yang Dikembangkan: Program ini berjudul "Kreasi Anak Kreatif", formatnya adalah TV Magazine. Program ini mengangkat kreasi seni yang memiliki nilai kreativitas. Rencana tayang di Trans 7 setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak primer anak-anak usia 9-12 tahun, target khalayak sekunder anak usia 6-8 tahun, di atas 12 tahun, dan orang tua dari keluarga SES A, B, C.
Evaluasi: Pre-Test dilakukan dengan metode kuesioner terhadap 60 siswasiswi sekolah dasar sesuai dengan kriteria responden riset khalayak. Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Anggaran:
a. Jumlah total anggaran pembuatan prototype: Rp 547.000,00
b. Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 4.370.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 13.655.000,00 (luar Jabodetabek)
c. Jumlah perkiraan pendapatan (slot iklan): Rp 2.283.190.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 2.162.485.000,00 (luar Jabodetabek)
d. Jumlah anggaran evaluasi: Rp 700.000,00

SITUATION ANALYSIS: Creativity is the most important thing these days. Creative children tend to have better quality among children their age. Thus, creative education is a concern of today?s education. One of the ways that can be done is to engage children into art. As a TV program, "Kreasi Anak Kreatif" will take children to see many types of art creation which have elements of creativity. Therefore, this program is able to develop and nurture children?s creativity.
Advantages and Purposes of Prototype Development: Advantages for society: to take out children?s creative potential through various art creation show in this program. Benefit for developer: to obtain profit for the station.
Purposes: socially to rise children?s interest for art creation and take out their creative potential. Economically to give financial profit for the TV station.
Developing Prototype: This program is called "Kreasi Anak Kreatif", a TV Magazine. It talks about art creation which have crative value. Planned to be broadcasted on Trans 7 TV station every Friday at 03.00PM. The program runs for 30 minutes. The primary target audience is children of 9-12 years-old. Secondary target audience is children of 6-8 yearsold, above 12 years-old, and parents from family of SES A, B, C.
Evaluation: Pre-Test is conducted by questionnaire to 60 elementary school students. The criteria is the same as respondents for audience research. Evaluation is conducted after the program is aired. The method is internal evaluation (production team) and external evaluation (audience).
Budgeting:
Budget for prototype development: Rp 547.000,00
Budget for program production: Rp 4.370.000,00 (Jabodetabek) and Rp Rp 13.655.000,00 (outside Jabodetabek)
Estimated total income (TVC): Rp 2.283.190.000,00 (Jabodetabek)
and Rp 2.162.485.000,00 (outside Jabodetabek)
Budget of evaluation: Rp 700.000,00
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Fidyastuti Pratiwi
"Analisis Situasi: Tayangan olahraga di media saat ini didominasi oleh sepak bola dan bulu tangkis. Pada kenyataanya banyak cabang olahraga lain di Indonesia yang memiliki prestasi luar biasa dan berpotensi untuk dikembangkan. Minimnya sorotan media membuat masyarakat kurang mengapresiasi cabang olahraga tersebut.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat kepada khalayak : Memberi pemahaman serta membuka wawasan khalayak mengenai berbagai cabang olahraga secara menyeluruh.
Tujuan: Secara sosial mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan mengapresiasi berbagai prestasi yang telah diraih cabang olahraga tanah air.
Prototype yang dikembangkan: Program ini berjudul "Zona Olahraga" dengan format TV Magazine. Program ini mengangkat berbagai cabang olahraga di Indonesia. Rencana ditayangkan di ANTV setiap hari Sabtu pukul 10.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak usia 20-40 tahun dengan SES A, B, C. Program ini akan diisi beragam rubrik, mulai dari profil mengenai suatu cabang olahraga, tokohtokoh inspiratif, aturan dan pola permainan, serta sisi unikya.
Evaluasi:
- Pre-Test media yang dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 50 responden. guna kritik dan saran dari penonton
- Evaluasi yang melibatkan tim produksi inti (internal) dilakukan dengan melakukan rapat redaksi. Evaluasi Eksternal yang melibatkan khalayak penonton dilakukan dengan metode survey dan Riset Nielsen (eksternal).
Anggaran"
- Anggaran pembuatan prototype Rp. 900.000
- Rencana anggaran produksi program (Jabodetabek) Rp. 6.580.000
- Rencana anggaran produksi program (luar Jabodetabek)
- Rp. 20.220.000
- Perkiraan laba maksimal Rp. 185.420.000 (Jabodetabek)
- Perkiraan laba maksimal Rp. 171.780.000 (Luar Jabodetabek)
- Rencana anggaran evaluasi Rp. 6.260.000

Situation Analysis: Nowadays, most of sports programs are dominated by news about football and badminton. In reality, there are a lot of different kinds of sports in Indonesia which make terrific achievements and have big potential to grow bigger. The minimum exposure of such kinds of sports contributes to low appreciation of the sports.
Advantages and purposes of prototype development: Advantages to society: Give better understanding about sports and open people’s minds of sport’s wide variety.
Purposes: Socially makes people love and appreciate every achievements contributed by other kinds of sports in Indonesia other than football and badminton.
Developing Prototype: This program's title is "Zona Olahraga". It is a TV Magazine. This program talks about every kinds of sports in Indonesia. It is planned to air on ANTV every Saturday at 10 AM. In each episode, this program runs for 30 minutes. This program's target audience is adult of 20-40 years old who comes from SES A, B, and C. The program will have various rubrics, such as sports profile, inspirational figures, sports rules, and a unique side of every sport.
Evaluation:
- Pre-Test is conducted with questionnaire to 50 respondents in order to draw insights, absorb critics and take suggestions.
- Evaluation is conducted by core production team (internal) through editorial staff meeting. External evaluation which involves audience is conducted with surveys and Nielsen research results (external).
Budgeting:
- Prototype development Rp. 900.000
- Program production (Jabodetabek) Rp. 6.580.000
- Program production (outside Jabodetabek) Rp. 20.220.000
- Estimated total income Rp. 185.420.000 (Jabodetabek)
- Estimated total income Rp. 171.780.000 (Luar Jabodetabek)
- Budget of evaluation Rp. 6.260.000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ursula Vinessa Dwitayoasta
"Analisis Situasi: Salah satu hak dasar anak adalah berwisata. Wisata penting bagi perkembangan anak-anak, terutama wisata yang mengandung unsur edukasi. Alternatif tempat wisata serta cara berwisata sangat diperlukan agar anak tertarik untuk belajar lewat berwisata. Di sisi lain, anak-anak juga perlu membiasakan gaya hidup sehat dan cinta lingkungan. Salah satu hal praktis yang mencakup keduanya adalah bersepeda. Program edutainment di televisi mendapat respon yang positif bagi anak-anak dan keluarga. Oleh karena itu, program feature ?Gowes Wisata? diharapkan dapat memberikan suguhan berkualitas bagi anak-anak.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe: Manfaat bagi khalayak : memberikan wisata edukasi dengan bersepeda bagi anak-anak yang sehat dan ramah lingkungan. Manfaat bagi pengelola : membangun citra positif dan dapat menguntungkan secara finansial. Tujuan : menyuguhkan alternatif cara belajar baru kepada anak-anak dengan cara berkeliling di tempat wisata menggunakan sepeda dan secara ekonomis mampu memberikan keuntungan finansial pada stasiun TV yang menayangkan.
Prototipe yang Dikembangkan: Program ini berjudul "Gowes Wisata" berformat feature edutainment, secara spesifik mengangkat wisata edukasi dengan bersepeda sebagai kemasannya, direncanakan untuk ditayangkan di Trans 7 tiap hari Kamis pukul 15.00 WIB selama 30 menit, dan ditargetkan untuk khalayak anakanak usia 6-12 tahun dari keluarga dengan SES A, B, dan C.
Evaluasi:
- Pre-test akan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 12 anak laki-laki usia 6-12 tahun ; menggunakan instrumen berupa Panduan FGD ; dan dilakukan setelah prototipe selesai dibuat.
- Evaluasi akan dilakukan setelah program disiarkan. Metode yang akan digunakan adalah Evaluasi Internal (antar tim produksi & pasca produksi) dan Evaluasi Eksternal (melibatkan pemirsa).
Anggaran:
- Jumlah total anggaran pembuatan prototipe : Rp 1.891.000,-
- Jumlah total anggaran pembuatan program : Rp 3.350.000,- (Jabodetabek) dan Rp 12.260.000,- (Luar Jabodetabek)
- Jumlah prakiraan pendapatan (slot iklan) : Rp 2.234.080.000,-
- Jumlah Anggaran Evaluasi : Rp 1.640.000,-

Situation Analysis: One of the fundamental rights of the child is traveling. Tourism is important for children's development, especially tourism which contains elements of education. Alternative tourist attractions and ways to travel are necessary for children interested in learning through travel. Meanwhile, children also need to get a healthy lifestyle and love the environment. One of the practical things that includes both is cycling. Edutainment programs on television gets a positive response for children and families. Therefore, the program features "Gowes Wisata" is expected to provide quality treats for children.
The Advantages & Purposes of Prototype Development: Advantages for society : gives educational tours by bicycle for children who are healthy and evironmentally friendly. Advantages for the TV company : helps to build company?s positive image & hopefully could financially profit the company itself. Purposes : presents an alternative way of learning to children in way round the sights on a bike and economically, to financially profit the involved TV station that broadcast.
The Developed Prototype: This program is titled ?Gowes Wisata? formatted as feature edutainment, specifically brings educational tour with cycling as a packaging, planned to be broadcasted on Trans 7 every Thursday at 15.00 WIB for 30 minutes long, and targeted for 6 - 12 years old kids audience who come from families with SES A, B, and C.
The Evaluation:
- Pre-test will be held using Focus Group Discussion (FGD) method in which the group consists of 12 boys and girls in their 6 - 12 years old age ; the instrument that will be used is FGD Guide; and will be done after the prototype is made.
- The Evaluation will be done after the program is broadcasted. The method that will be used is Internal Evaluation (involves production team and post-production team) and External Evaluation (involves the audience).
Budget:
- Total budget of prototype production process : 1.891.000,- IDR
- Total budget of program production process : 3.350.000,- IDR (In Jabodetabek) and 12.260.000,- IDR (Outside Jabodetabek)
- Estimated total income (advertisement slot) : 2.234.080.000,- IDR
- Total budget of evaluation : 1.640.000,- IDR
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Iqbal
"Analisis Situasi: Kepedulian terhadap tumbuh kembang anak semakin meningkat di kalangan ibu saat ini. Mereka semakin peduli dengan informasi tumbuh kembang anak dan juga tidak lagi langsung percaya dengan mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Sayangnya, meski memiliki potensi yang besar, permintaan informasi ini belum dapat dipenuhi oleh siaran televisi yang ada saat ini.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat dari pengembangan prototype ini adalah memberi pengetahuan seputar tumbuh kembang anak baik perkembangan dunia tumbuh kembang anak, penanganan masalah tumbuh kembang anak, dan pemahaman mengenai mitos-mitos tumbuh kembang anak. Tujuannya adalah untuk memberikan alternatif acara dan memenuhi kebutuhan informasi tumbuh kembang anak bagi khalayaknya.
Prototype yang Dikembangkan: Disajikan secara ringan, menghibur, serta informatif, Smart Mom Smart Kid akan hadir dengan tayangan visual yang dinamis serta dekat dengan khalayaknya yaitu wanita berusia 22-40 tahun. Program ini akan diisi berbagai rubrik, mulai dari pengenalan masalah, solusi, hingga tips-tips praktis tumbuh kembang anak.
Evaluasi: Pre-test media menggunakan kuisioner yang disebarkan ke 50 khalayak terbatas untuk memperoleh kritik dan saran dari penonton. Evaluasi internal berupa rapat redaksi tim produksi inti, sedangkan evaluasi eksternal menggunakan hasil rating Lembaga Riset AGB Nielsen dan penyebaran kuisioner pada khalayak terbatas.
Anggaran:
- Anggaran pembuatan prorotype Rp 315.000,00
- Rencana anggaran produksi program di Jabodetabek Rp 3.000.000,00
- Rencana anggaran produksi program di luar Jabodetabek Rp 13.260.000,00
- Perkiraan laba maksimal di Jabodetabek Rp 397.000.000,00
- Perkiraan laba maksimal di luar Jabodetabek Rp 386.740.000,00
- Rencana anggaran evaluasi Rp 6.280.000,00

Situation Analysis: The awareness of mothers upon their children?s growth and development increases these days. They put more attention on information about childhood growth and development, and also putting aside myths given by the society. Unfortunately, despite this huge potential of information needs, tv station rarely accommodates such demands in their current programs.
Benefit and Goals of The Developing Prototype: The benefit from developing prototype is to give a knowledge of child growth and development, including newest information of child growth and development, solution to child growth and development problem, and clarification to child growth and development myth. The goals are to give alternate program and to fulfill the need for child growth and development information for its audiences.
The Developing Prototype: Presented in a light, entertaining, yet informative way, Smart Mom Smart Kid will give a dynamic picture and familiar visual setting for its audiences, which are female at the age of 22-40 years. This program will also present various rubrics, such as problem introduction, problem solution, and also a practical tips.
Evaluation: Pre-test media will use questionnaires which spread to 50 limited audiences. Internal evaluation which is a weekly production meeting with the core production team and external evaluation by discussing the rating result from AGB Nielsen Media Research and also by spreading 50 questionnaires to limited audiences.
Budget Plan:
- Prototype production budget is Rp 315.000,00
- Budget plan for program production in Jabodetabek is Rp 3.000.000,00
- Budget plan for program production outside Jabodetabek is Rp 13.260.000,00
- Maximum profit estimation for inside Jabodetabek production is Rp 397.000.000,00
- Maximum profit estimation for outside Jabodetabek production is Rp 386.740.000,00
- Budget plan for evaluation is Rp 6.280.000,00
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tribuana Tungga Dewi
"Berita dalam industri penyiaran adalah program yang semestinya independen dan ada dengan tujuan menjadi media bagi seluruh masyarakat untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta yang sebenarnya. Tetapi, sejak berubahnya struktur industri pertelevisian di Indonesia, peran negara yang sebelumnya sangat dominan menjadi melemah. Bagi sebagian orang perubahan struktur ini dianggap sebagai hal positif. Tetapi nyatanya apa yang kita saksikan di layar kaca, terutama televisi swasta, tak ubahnya sebagai produk dan perpindahan dominasi. Jika sebelumnya dominasi berada di tangan pemerintah, maka saat ini dominasi tersebut beralih ke tangan industri periklanan.
Kehadiran televisi-televisi baru di Indonesia pasca orde baru, membawa angin segar bagi pemirsa dan pengamat media. Dalam suasana reformasi diharapkan akan muncul kebebasan dari kungkungan penguasa yang akhirnya akan membebaskan media untuk menyalurkan informasi ke khalayaknya. Untuk itulah menjadi menarik mengamati keberadaan program berita di stasiun televisi Trans TV, salah satu stasiun televisi yang muncul pasca orde baru. Benarkah angin segar akan bertiup dalam dunia pemberitaan pada khususnya dan dunia pertelevisian pada umumnya?
Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisa wacana kritis, yaitu tipe penelitian analisa wacana yang terutama mempelajari bagaimana penyalahgunaan kekuatan sosial, dominasi, dan ketidakadilan (inequality) muncul, direproduksi, dan dikonfrontasikan melalui teks dan pembicaraan dalam konteks sosial-politik. Pada tingkatan teks, peneliti akan melakukan analisa isi dari beberapa tayangan berita Trans TV, pada dimensi discourse practice pengumpulan data akan dilakukan dengan pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan tim redaksi Berita Trans Petang selama beberapa waktu. Sedangkan dalam dimensi sosiokultural, peneliti akan melakukan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa apa yang terjadi dalam ruang redaksi televisi swasta baru, dan dalam skala yang lebih luas, yaitu konteks sosiokultural tidaklah semenyegarkan yang diprediksi banyak orang. Usaha mengejar rating yang lebih tinggi adalah motivasi utama proses pengemasan produk pemberitaan. Di samping itu, masalah kejaran tengat waktu, rutinitas organisasi, dan dominasi kelas penguasa tetaplah menjadi penentu proses produksi pemberitaan yang hasilnya dapat kita saksikan di layar kaca. Hanya saja jika dahulu pemerintahlah yang memegang kendali, saat ini industri periklananlah yang mengontrol apa yang layak dan tidak layak ditayangkan. Batas-batas antar divisi dalam organisasi televisi makin mengabur, ini menyebabkan divisi pemberitaan bukanlah lagi -suatu divisi independen yang memberikan fakta dan informasi umum bagi khalayaknya. Melainkan sekedar kepanjangan tangan dari usaha pemenuhan kebutuhan khalayak yang diasumsikan sebagai khalayak potensial oleh industri periklanan.
Jika khalayak tidak menyukai idealisme pemberitaan yang dianut maka dengan mudahnya mereka dapat memindahkan saluran ke stasiun lain. Dengan demikian tak heran jika rating adalah yang paling penting untuk industri pertelevisian saat ini. Oleh sebab itu, setiap tayangan berita wajib dibuat untuk memenuhi kegemaran pemirsa yang dianggap sebagai pembeli potensial oleh pengiklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12044
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puri Handoko
"Analisis Situasi: Pendidikan di Indonesia masih cukup jauh tertinggal dengan negaranegara maju. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan teknologi. Tidak ada salahnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diangkat ke layar televisi. Apalagi diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat dari pengembangan prototype ini adalah untuk memberi pemahaman secara mendalam mengenai seputar Ilmu Pengetahuan Alam. Tujuannya adalah untuk memberikan alternatif acara dan memenuhi kebutuhan seputar Ilmu Pengetahuan Alam untuk anak-anak.
Prototype yang Dikembangkan: Program ini berjudul "Sahabat Alam", berformat TV magazine, secara spesifik mengangkat Ilmu Pengetahuan Alam, direncanakan untuk ditayangkan di Trans7 tiap hari Jumat pukul 15.30 WIB selama 30 menit, dan ditargetkan untuk khalayak anak-anak usia 6-12 tahun dari keluarga dengan SES A,B, dan C.
Evaluasi:
- Pre-test akan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 16 anak usia 6-12 tahun; menggunakan instrumen berupa Panduan FGD; dan dilakukan setelah prototype selesai dibuat.
- Evaluasi akan dilakukan setiap minggunya berdasarkan rating dari AGB Nielsen, Metode yang akan digunakan adalah Evaluasi Internal (antar tim produksi & pasca produksi) dan Evaluasi Eksternal (melibatkan pemirsa).
Anggaran:
- Jumlah total anggaran pembuatan prototype : Rp 1.028.000,00
- Jumlah total anggaran pembuatan program : Rp 2.880.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 12.390.000,00 (Luar Jabodetabek)
- Prakiraan laba maksimal Rp 2.319.840.000,00 (Jabodetabek)
- Prakiraan laba maksimal Rp 2.265.660.000,00 (Luar Jabodetabek)
- Jumlah Anggaran Evaluasi : Rp 2.120.000,00

Situation Analysis: Education in Indonesia is still left behind other developed countries. Studying about science plays an important role for the process of education and the development of technology. It is better if science is broadcasted on television. Even, it is best to be introduced to children since early age.
Benefits and Goals of The Developing Prototype: The benefits of the developing prototype are to give a whole comprehension about science. The Goals are to give an alternative program and to fulfill the need of science information for children.
The Developing Prototype: The title of program is ?Sahabat Alam?, formatted as TV Magazine, especially to give an information about science as a big theme, planned to be broadcasted on Trans7 every Friday, at 15.30 WIB for 30 minutes, targetted at 6-12 years old kids audience who come from the families with Social Economic Situation A, B, and C.
Evaluation:
- Pre-test will be held by using Focus Group Discussion (FGD) method in which the group consists of 16 kids in their 6-12 years of age. The instrument that will be used is FGD Guide; and will be done after the prototype is made.
- The evaluation will be held every week referring to the rate of AGB Nielsen. The method that will be used is Internal Evaluation (involves production team and post-production team) and External Evaluation (involves the audience).
Budget:
- Total budget of prototype production process : 1.028.000 IDR
- Total budget of program production process : 2.880.000 IDR (In Jabodetabek) and 12.390.000 (Outside Jabodetabek)
- Maximum profit estimation is 2.319.840.000 IDR (in Jabodetabek)
- Maximum profit estimation is 2.265.660.000 IDR (outside Jabodetabek)
- Total budget of evaluation : 2.120.000 IDR
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhablisyah
"Fenomena TV religius adalah hal yang baru sejak Ar Rahman Channel memulai siaran perdananya pada Bulan Agustus 2002. Hal yang menarik dalam proses siaran TV ini adalah karena Ar Rahman Channel merupakan TV satelit yang dapat ditangkap hanya dengan menggunakan parabola tanpa dipungut iuran apapun. Di satu sisi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebagai TV komersial namun sisi lain adalah kewajiban moral untuk melayani masyarakat muslim Indonesia ( sebagai TV komunitas).
Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan Studi kasus dan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi berperan serta selama kurang lebih 1 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pra-produksi Program OBSESI di Ar Rahman Channel, dengan menggunakan konsep Rutinitas Media seperti yang dikemukakan oleh Shoemaker dan Reese.
OBSESI merupakan salah satu program yang akan diproduksi oleh Ar Rahman Channel. Program ini merupakan hasil diskusi dari kru produksi dengan manajemen. Di dalam setiap diskusi untuk membahas program ini, orang-orang yang terlibat saling memberikan pandangannya. Interaksi diantara kru menjadi menarik mengingat setiap kru memiliki latar belakang yang berbeda dilihat dari latar belakang agama, budaya, pengalaman setiap anggota.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan Undang-undang Penyiaran No. 32 tahun 2002, dimana sebuah TV religius seharusnya masuk dalam kategori TV Komunitas. Jika pada kenyataannya mengandalkan pemasukan dari iklan maka stasiun TV yang bersangkutan bisa memilih untuk menjadi TV berlangganan.
Rutinitas yang diterapkan Ar Rahman Channel selama ini belum memiliki prosedur yang baku. Kegiatan operasional dilakukan tanpa adanya pereneanaan yang jelas, umumnya pekerjaan dilakukan secara mendadak. Konflik dalam perencanaan program ini kerap terjadi ketika ide-ide dari kru produksi berbenturan dengan kepentingan perusahaan lain, terutama masalah finansial dan manajemen yang tidak transparan.

Religious television phenomenon is the latest thing happened in this country since Ar Rahman Channel begun to broadcast in May 2002. The most interesting part of this event is the system not being included in the newest convention. Ar Rahman channel is satellite television which broadcast their program through satellite, people could freely received the program by using the satellite and digital receiver. Surprisingly, they don't have to pay anything but the antenna.
The event don?t suite to the Indonesia broadcasting law, No. 32/2002. As a religious TV Ar Rahman shouldn't taking any advantages by they?re broadcast by selling the advertising, this regulation automatically different with Ar Rahman Channel marketing system.
This research is using Qualitative methods and using descriptive case study approach. All the information had gathered for a year by participant observatory. The aim of the research is to describe about the process of pre-production of OBSESI - Program by using Media Routinely Concept (Shoemaker and Reese)
OBSESI is one of the programs, which will be produced by Ar Rahman Channel. This program basically came from production and programming discussion. In every situation all crew have been involved to express their mind. Obviously their idea is being influenced by their experienced, educational and cultural background, religious background, etc.
The result of the research shows that Ar Rahman had broke the rules of Indonesian Broadcast Regulation (W NO. 321 2002), which as a religious broadcast Ar Rahman could choose to be a community or cable television.
Ar Rahman Channel Routinely activities have not been implemented legally trough organization regulation. The operational activity was done without a well planning decision. Conflicts in producing this program often occur since the production team no Ionger trust the management, especially in financial system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14266
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>