Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99422 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andika Widya Pramono, examiner
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari implementasi PSAK 102 revisi 2013 pada produk Murabahah unit usaha syariah milik Lembaga Keuangan PT X. Signifikansi resiko kepemilikan persediaan mempengaruhi standar yang menjadi acuan dan dalam hal ini PT X akan mengacu pada PSAK 50, 55, dan 60.

ABSTRACT
This study aims to understand PSAK 102 (r2013) implementation on sharia divisions murabaha product in PT X. The significance of inventory holding risk affects the the companys decision to determine applicable standard and in this case PSAK 50, 55, and 60 will be used in implementation.;This study aims to understand PSAK 102 r2013 implementation on sharia division rsquo s murabaha product in PT X The significance of inventory holding risk affects the the company rsquo s decision to determine applicable standard and in this case PSAK 50 55 and 60 will be used in implementation , This study aims to understand PSAK 102 r2013 implementation on sharia division rsquo s murabaha product in PT X The significance of inventory holding risk affects the the company rsquo s decision to determine applicable standard and in this case PSAK 50 55 and 60 will be used in implementation ]"
2015
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Yachtum
"Penelitian ini berisi tentang perlakuan akuntansi murabahah pada Bank ABC apakah sudah sesuai dengan PSAK No. 102 tentang Murabahah. Murabahah adalah Akad jual beli barang pada harga perolehannya dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Penjual harus memberi tahu harga produk yang dibeli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Pembayarannya dapat dilakukan dengan cara tunai atau cicilan (tangguh). Bank ABC menerapkan murabahahpesanan yang bersifat mengikat. Bank ABC hanya akan melakukan pembelian barang apabila telah dipastikan ada nasabah yang akan membeli kembali barang tersebut secara akad murabahah. Dalam aktivitas pembiayaan murabahah, Bank ABC menjual barang dengan menegaskan harga perolehan barang kepada nasabah secara jujur dan nasabah membayar dengan harga lebih sebagai keuntungan (margin) bagi bank selaku penjual sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank ABC dan nasabah. Hasil dari penelitian ini adalah Bank ABC telah melakukan pencatatan akuntansi murabahah yang sesuai dengan PSAK No. 102.

This research contains about accounting treatment of murabahah on ABC Bank is already in accordance with PSAK No. 102 about Murabaha. Murabaha is a contract about buying and selling goods at the acquisition price with an additional profit were approved. The seller should tell the price of purchased product and determining a rate of profit as enhancements. Payment maybe paid by cash or credits. ABC Bank implemented a murabaha order that were binding. ABC Bank only purchase of goods when it has been ascertained that the customer will buy the product with murabaha contract. In Murabaha financing activity, ABC Bank selling the goods with confirmed the acquisition price of goods to the customer honestly and the customer pays with a higher price as a profit for the Bank as seller in accordance with the agreement between the Bank and the customer. The result of this research is ABC Bank has recording of murabaha accounting in accordance with PSAK No. 102."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Aprilia Akhsani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan transaksi Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) dengan akad murabahah channeling dengan Fatwa DSN-MUI tentang murabahah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penerapan perlakuan akuntansi pada transaksi PPR murabahah channeling terhadap PSAK 102 revisi 2013. Objek penelitian adalah BMT Bintaro yang bekerja sama dengan Bank Syariah XYZ. Penelitian ini bersifat analisis deskriptif dan memusatkan pada satu objek tertentu dan memperlakukannya sebagai kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan peneliti secara langsung dengan praktisi BMT Bintaro dan Bank Syariah XYZ. Peneliti mengumpulkan, mengolah dan menginterpretasikan data yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan PPR dengan akad murabahah channeling sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI. Perlakuan akuntansi pada Bank Syariah XYZ secara umum sudah sesuai dengan PSAK 102 Revisi 2013 kecuali pada pengakuan harga jual, penentuan keuntungan, bagian uang muka dari piutang.

This research aims to acknowledge the appropriateness of home ownership financing (PPR) with murabahah channeling mode under the DSN-MUI decree about murabahah. Besides, this research is also aimed at understanding the impelementation of accounting treatment in PPR with murabahah channeling mode under the Financial Accounting Standard (PSAK) Number 102 Revised 2013. The object of this research is BMT Bintaro which cooperated with Sharia Bank XYZ. This research is analysed in descriptive manner and focused on one particular object treated as a basis of case. The method of collection is conducted directly from BMT and Sharia Bank XYZ practitioner. The author collects, and interprets the data to answer the hypothesis developed by this research. The result shows that the conduct of PPR with murabahah channeling mode complies to Fatwa DSN-MUI. Accounting treatment in Sharia Bank XYZ already complies to PSAK 102 Revised 2013 except on selling price recognition, determined factor of margin, part of advance in account receivable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angger Guntur Alit
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan pembiayaan murabahah dalam transaksi Pembiayaan Pemilikan Kendaraan Bermoto rpada PT Bank SYR Indonesia yang merupakan salah satu bank syariah yang memiliki produk perbankan berdasarkan akad murabahah. Serta menganalisis kesesuaiannya berdasarkan ketentuan yang berlakudi Indonesia, yaitu Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 dan PSAK 102.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembiayaan murabahah tersebut sebagian besar telah sesuai dengan hal-hal yang diatur dalam ketentuan tersebut, walaupun belum dapat dikatakan sempurna. Hal itu terutama dikarenakan PT Bank SYR Indonesia melakukan modifikasi pada skema pembiayaan murabahah, antara lain pembentukan kerjasama dengan perusahaan multifinance dan kepemilikan atas barang.

This study aimed to explain the application of murabaha financing for vehicle ownership financing transaction at PT Bank SYR Indonesia, one of Syariah Banks which has banking product based on Murabahah contract and to analyze its compliance with provisions applicable in Indonesia, i.e., Decree of DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 and PSAK 102.
The result of this study indicates that the application of murabaha financing has mostly been in accordance with the provisions, in spite of the fact that it cannot yet categorized as perfect form of murabaha contract. This particularly due to the fact that PT Bank XYZ makes modification on murabahah financing scheme, including establishment of cooperation with multifinance companies and ownership of contracted goods.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsalina Rizka Nurfadhilah
"Penelitian ini membahas tentang perbandingan pencatatan akuntansi suatu pembiayaan murabahah berdasarkan PSAK 102, PSAK 50, 55, dan 60, dan praktik di Bank XYZ serta dampak keuangan yang akan timbul pada laporan keuangan Bank XYZ yang disebabkan oleh perbedaan pencatatan akuntansi piutang murabahah tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan studi kasus di salah satu bank syariah di Indonesia, yaitu Bank XYZ. Hasil penelitian menunjukkanterdapat konsep pencatatan akuntansi murabahah baru yang menggabungkan antara PSAK 50, 55, dan 60 dengan konsep murabahah. Terdapat perbedaan dalam pencatatan akuntansi piutang murabahah PSAK 102 dibandingkan dengan pencatatan berdasarkan PSAK 50,55, dan 60, dan PSAK 50, 55, dan 60 modifikasi, danpraktik Bank XYZ yang selamainiyang mengacukepada PSAK 102.Namun praktik pencatatan di Bank XYZ tidak sepenuhnya mengikuti ketentuan PSAK 102 khususnya pada metode pengakuan keuntungan murabahah. Perbedaan pencatatan tersebut menimbulkan dampak keuangan yang berbeda pada laporan keuangan Bank XYZ.

This study is aimed to explain comparison of accounting treatment for a murabahah financing based on PSAK 102, PSAK 50, 55, and 60, and the practice in Bank XYZ and also the financial impact on the Bank XYZ financial statement that arise because of those differences in the accounting treatment of murabahah financing. This study is a qualitative study with a descriptive approach and case study in one sharia bank in Indonesia. This study is done in Bank XYZ because Bank XYZ has the largest assets and net income per December 2012 among all sharia banks in Indonesia. There is a new concept of accounting treatment for a murabahah, that is unification of PSAK 50, 55, and 60 with the concept of murabahah.The result of this study indicates that there are some differences in the accounting treatment of murabahah financing based on PSAK 102 compared to the accounting treatment of murabahah financing based on PSAK 50, 55, and 60,based on the unification of PSAK 50, 55, and 60 with murabahah, and also there are some diferences compared to the accounting treatment practice in Bank XYZ that refer to PSAK 102. But, the accountuing treatment in Bank XYZ is not entirely comply to PSAK 102, especially on the income recognition method. Those differences in accounting treatments resultdifferents financial impact in the financial statement of Bank XYZ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmarina
"Penelitian ini bertujuan menjelaskan penerapan pembiayaan murabahah untuk transaksi Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) pada PT Bank XYZ salah satu bank syariah yang memiliki produk perbankan berdasarkan akad murabahah. Serta menganalisis kesesuaiannya berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia, yaitu Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 dan PSAK 102. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembiayaan murabahah tersebut sebagian besar telah sesuai dengan hal-hal yang diatur dalam ketentuan tersebut, walaupun belum dapat dikatakan sebagai pola yang ideal. Hal itu terutama dikarenakan PT Bank XYZ melakukan modifikasi pada pola pembiayaan murabahah, antara lain penerapan denda dan penerapan down payment yang mengandung unsur gharar dan riba. Serta melakukan akad jual-beli kepada nasabah sebelum kepemilikan rumah sepenuhnya dimiliki oleh bank.

This study is aimed to explain application of Murabahah Financing for Home Ownership Financing (PPR) transaction at PT. Bank XYZ, one of Syariah Banks which has banking product based on Murabahah Agreement and to analyze its conformity with provisions applicable in Indonesia, i.e., Decree of DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 and PSAK 102. The result of this study indicates that the application of murabahah financing has mostly been in accordance with the provisions, in spite of the fact that it cannot yet be viewed as ideal pattern. This is particularly due to the fact that PT Bank XYZ makes modification on murabahah financing pattern, including penalty and down-payment application which contains gharar and riba and enters into sale-purchase agreement with customer before the home ownership is fully owned by the Bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endro Nurtjahjo
"Tesis ini membahas pengukuran risiko pembiayaan murabahah dengan menggunakan
pendekatan internal yaitu metode CreditRisk+. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya
permasalahan pengukuran risiko pembiayaan melalui perhitungan ATMR yang sampai
saat ini dilakukan dengan metode standar, menghasilkan rasio CAR yang rendah. Rasio
CAR yang rendah atau mendekati ketentuan minimum 8% atau kurang, mengakibatkan
penilaian kesehatan bank khususnya faktor permodalan menjadi menurun.
Dengan metode Creditrisk+, pengukuran risiko pembiayaan murabahah produktif dan
konsumtif UUS Bank X selama tahun 2007 menghasilkan nilai risiko yang lebih kecil
dan mengakibatkan peningkatan CAR rata-rata sebesar 1,8%. Dengan peningkatan
rasio CAR tersebut, maka terdapat oppurtunity for expansion yang lebih luas, sebesar
kurang lebih Rp. 1,34 triliun. Hal ini adalah peluang untuk meningkatkan profitabilitas
UUS Bank X secara signifikan. Dengan menggunakan metode Creditrisk+ ini pula,
UUS Bank X dapat mengetahui bahwa nilai risiko pembiayaan murabahah produktif
adalah lebih besar dari nilai risiko pembiayaan murabahah konsumtif. Sehingga dapat
dijadikan dasar kebijakan manajemen risiko dalam penyaluran dana berdasarkan profil
risiko masing-masing portofolio pembiayaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24308
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Metta
"Tesis ini dilatarbelakangi dengan tumbuh dan berkembangnya lembaga keuangan syariah di dunia sebagai suatu fenomena global dalam usaha mencegah terjadinya krisis keuangan dunia. Rangkaian krisis yang melanda sistem keuangan internasional selama dua dekade terakhir telah menuntut kesadaran masyarakat internasional untuk lebih serius mengembangkan sistem ekonomi non ribawi yaitu sistem ekonomi Islam. Fungsi penyaluran dana merupakan faktor utama dalam menilai kinerja Bank Syariah guna memberikan bagi hasil yang kompetitif kepada masyarakat yang menempatkan dananya di Bank Syariah. Penyaluran dana yang paling banyak digunakan pada Bank Syariah adalah penyaluran dana dengan akad murabahah. Demikian halnya dengan penyaluran dana pada Bank CIMB Niaga Syariah yang didominasi oleh akad murabahah. Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan untuk pembelian barang dimana harga pokok barang dan margin keuntungan yang diperoleh oleh bank wajib diketahui dan disepakati antara bank dan nasabah. Transparansi harga pokok dan pembatasan keuntungan (margin) bank menjadi ciri khusus dari pembiayaan murabahah.
Permasalahan yang diangkat dalam tesis adalah: mengenai pelaksanaan pembiayaan murabahah pada Bank CIMB Niaga Syariah sebagai lembaga keuangan yang memiliki fungsi sebagai lembaga intermediasi, penerapan prinsip kehati-hatian pada pembiayaan murabahah di CIMB Niaga Syariah dan kepatuhan akan prinsip-prinsip syariah dapat diterapkan dalam transaksi pembiayaan murabahah di segmen konsumer. Tesis ini menggunakan metode penelitian normatif empiris yaitu menggunakan data sekunder berupa peraturan perundang-undangan dan pengumpulan data primer dari pihak terkait.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah, meskipun secara konsep syariah tidak ada pemberian pinjaman uang dengan suatu keuntungan. Tetapi pada pelaksanaannya pembiayaan murabahah ini adalah penyediaan dana yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Keuntungan yang diperoleh bank adalah selisih harga pokok dengan harga jual kepada nasabah. Penerapan prinsip kehati-hatian (prudential banking) pada pembiayaan murabahah di CIMB Niaga Syariah telah dijalankan secara optimal. Namun penerapan kepatuhan syariah dalam pelaksanaan pembiayaan Murabahah di CIMB Niaga syariah belum dapat dilaksanakan secara maksimal mengingat pembiayaan murababah dalam pelaksanaannya di bank CIMB Niaga Syariah masih dalam konteks penyediaan dana dalam rangka menjalankan fungsi Bank sebagai lembaga intermediasi.

This thesis is prepared based on the growth and development of syariah financial institution in the world as a global phenomenal condition for the effort of preventing the world financial crisis. The series of crises affected the international financial system which occurred in these last two decades had brought to a more serious awareness of the international community to develop a non-interest economical system known as the Islamic Economy System. The fund distribution function has become its special factor to value the Syariah Bank?s performance in order to provide a competitive profit sharing to those customers who deposit their fund in the Syariah Bank. The funding distribution which is used mostly in Syariah Bank is known as "akad murabahah". It applies also in the funding distribution at Bank CIMB Niaga Syariah which is dominated by the akad murabahah. The murabahah financing is a financing for buy a tangible assets whereby the real price of such product and its profit margin received by the bank shall be declared and agreed by both Bank and its customer. The transparency of such real price and profit margin has become the special characteristic of this murabahah financing.
The case brought in this thesis is about the implementation of murabahah financing at Bank CIMB Niaga Syariah known as the financial institution which has a function as intermediate institution, the implementation of prudential banking syariah principle applied in any consumer?s segment of transactional murabahah financing. This thesis is using the empirical normative research method which means using the secondary data such as constitutional regulation and primary data which is collected from any related parties.
The summary from this research is, conceptually, syariah method shall not cause any funding with profit. However, the murabahah financing is implemented in such a way that the financing is aimed to get some profit. The profit received by the Bank is gathered from the margin from the real price and the selling price to customers. The implementation of prudential banking in any murabahah funding at CIMB Niaga Syariah has been optimally applied. However, the implementation of syariah prudential banking in implementing the murabahah financing at CIMB Niaga Syariah has applied maximally in due course, based on the situation that such financing is still in the context of funding supply in terms of implementing the function as an intermediate banking institution."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T27988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Mustikha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan PSAK 24 (revisi 2013) terhadap kualitas akuntansi yang diukur menggunakan manajemen laba dan relevansi nilai. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2017.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK 24 (revisi 2013) berpengaruh positif terhadap manajemen laba dan relevansi nilai. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perubahan ekuitas berpengaruh positif terhadap relevansi nilai dan OCI terkait PSAK 24 tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan relevansi nilai setelah penerapan PSAK 24 (revisi 2013).

This study aims to analyze the impact of changes in the statement of financial accounting standards (PSAK 24)revised 2013 on Accounting Quality measured by earnings management and value relevance.This research used companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2014-2017 as sample.
This research concludes that the implementation of PSAK 24 (revision 2013) has a positive impacts on earnings management and value relevance. The result also finds that changes in equity has positive impact on value relevance and OCI related with PSAK 24 has no significant impact on both earnings management and value relevance after implementation of PSAK 24 (revision 2013).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahasti Riyantika
"Konvergensi IFRS 16 pada PSAK 73 menerapkan model akuntansi tunggal sehingga memilki dampak yang signifikan. Penelitian ini memuat analisis implikasi pajak yang timbul atas berlaku efektifnya PSAK 73 pada 1 Januari 2020 dengan penyajian studi kasus PT. X, sebagai pihak Lessee. Penerapan PSAK 73 pada PT. X ialah secara retrospektif dengan dampak kumulatif. Penelitian ini disusun dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data studi lapangan melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Yang kemudian dianalisis dengan teknis analisis metode kualitatif. Pada metode analisis data digunakan metode studi lapangan dan studi literatur. PT. X memilih untuk penerapan retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapannya yaitu, 1 Januari 2020. Akibatnya pada saldo laba ditahan awal tahun 2020, tidak terjadi penyesuaian atas sewa. Temuan dalam penelitian ini yaitu, terdapat penyesuaian atas penerapan PSAK 73, sebagai akibat dari perbedaan aturan akuntansi dan pajak terkait pembayaran Sewa Guna Usaha (SGU) dan penyusutan atas aset sewa guna sebelum Lessee menggunakan hak opsi untuk membeli. Selain itu, aset Lease PT. X menjadi meningkat karena dituntut untuk mengakui aset hak guna serta liabilitasnya. Dengan penerapan PSAK 73, selisih nilai laporan keuangan komersial dan laporan keuangan. fiskal yang dimiliki Lessee semakin besar sehingga membutuhkan koreksi fiskal dalam menghitung pajak penghasilan terutang.

The convergence of IFRS 16 in PSAK 73 applies a single accounting model so that it has a significant impact. This study contains an analysis of tax implications arising from the effectiveness of PSAK 73 on January 1, 2020 with the presentation of case studies, PT. X as the Lessee. Implementation of PSAK 73 in PT. X is retrospectively with cumulative effect. This research was prepared with qualitative approach. Technical analysis in data collection is using descriptive methods. In data analysis method used field study method and literature study. Pt. X opted for retrospective implementation with cumulative impact at the beginning of its implementation, namely, January 1, 2020. As a result of retained earnings balances beginning in 2020, there is no adjustment to the lease. The findings in this study are that there are adjustments to the application of PSAK 73, as a result of differences in accounting and tax rules related to payment of Leases (SGU) and depreciation of Lease assets before the Lessee uses the right option to buy. In addition, PT. X Lease assets is increasing because it is required to recognize its right of use assets and its liabilities. With the implementation of PSAK 73, the difference in the value of commercial Financial statements and fiscal Financial statements owned by the Lessee bigger, requires a fiscal correction in calculating the income tax owed."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>