Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167048 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Soni Tri Cahyono
"Diabetes menjadi salah satu penyakit yang diderita sebagian besar manusia pada masa kini. Mahalnya alat deteksi insulin, hormon yang sangat penting dalam menjaga gula darah, menjadi masalah dalam pendeteksian kadar insulin. Sehingga dibutuhkan sensor yang murah, cepat dan sensitif terhadap insulin. Salah satunya sensor berbasis elektrokimia dari karbon. Dalam penelitian ini telah dibuat sensor screen printed carbon electrode (SPCE) termodifikasi multiwalled carbon nanotube (SPCE/MWCNT) dan termodifikasi nanopartikel emas (AuNP) ukuran 42,2 ± 8,7 nm (SPCE/MWCNT/Au 1- 20) dan 56,9 ± 6,3 nm (SPCE/MWCNT/Au 1-60) yang telah disintesis menggunakan metode Turkevich. Uji morfologi dengan SEM menunjukkan nanopartikel emas telah terdeposisi dengan adanya aglomerasi. Terjadi peningkatan luas permukaan aktif sensor menjadi 0,250 ± 0,007 cm2, 0,127 ± 0,001 cm2, 0,136 ± 0,002 cm2 dari sensor SPCE/MWCNT/Au 1-20, SPCE/MWCNT/Au 1-60 dan SPCE/MWCNT dari sensor SPCE yang hanya sebesar 0,108 ± 0,001 cm2. Karakterisasi impedansi dengan EIS menunjukkan SPCE/MWCNT/Au 1-20 memiliki nilai hambatan transfer muatan (Rct) terkecil, sebesar 124,62 Ω, sementara sensor SPCE/MWCNT/Au 1-60 dan SPCE/MWCNT masing-masing sebesar 240,03 Ω dan 230,50 Ω. Pengujian dengan insulin lispro komersial pada rentang konsentrasi 0,15 μM hingga 10,0 μM dalam larutan penyangga fosfat 0,1 M pH 7 menunjukkan adanya puncak oksidasi pada ketiga sensor, pada SPCE/MWCNT puncak oksidasi terlihat pada 0,5 V sementara pada sensor SPCE/MWCNT/Au 1-20 dan Au 1-60 masing-masing pada 0,42 V dan 0,44 V. Pada pengujian insulin dengan metode cyclic voltammetry (CV) sensor SPCE/MWCNT/Au 1- 60 menunjukkan performa terbaik dengan sensitivitas sebesar 16,25 μA/μM/cm2 (R2 0,98072), 25,67% lebih besar dibanding SPCE/MWCNT dengan limit deteksi (LOD) dan limit kuantifikasi (LOQ) sebesar 1,55 μM dan 5,18 μM. Sementara pengujian insulin dengan metode kronoamperometri, sensor SPCE/MWCNT/Au 1-60 juga menunjukkan sensitivitas terbaik, sebesar 2,17 μA/μM/cm2 (R2 0,99758), tidak terlalu signifikan berbeda dengan sensor SPCE/MWCNT yang memiliki sensitivitas sebesar 2,12 μA/μM/cm2 (R2 0,9904). Sensor SPCE/MWCNT/Au 1-60 dengan metode kronoamperometri ini memiliki limit deteksi (LOD) dan limit kuantifikasi (LOQ) sebesar 2,99 μM dan 9,96 μM.

Diabetes is one of many chronic diseases that most people suffer nowadays. Insulin is an important hormone that regulates blood sugar to prevent diabetes. Since the cost of insulin detection instrument, a cheap, fast, and sensitive sensor for insulin detection is needed. One of them is a carbon-based electrochemical sensor. In this study, screen printed carbon electrode (SPCE) with multiwalled carbon nanotube (SPCE/MWCNT) and gold nanoparticles (AuNPs) with sizes of 42,2 ± 8,7 nm (SPCE/MWCNT/Au 1-20) and 56,9 ± 6,3 nm (SPCE/MWCNT/Au 1-60) which have been synthesized by the Turkevich method were selected for insulin determination. Morphology characterization with SEM showed the gold nanoparticles had been deposited into the sensor and had agglomerated. Active surface area of the SPCE/MWCNT/Au 1-20, SPCE/MWCNT/Au 1-60 and SPCE/MWCNT sensors enhanced to 0,250 ± 0,007 cm2, 0,127 ± 0,001 cm2, 0,136 ± 0,002 cm2 from 0,108 ± 0,001 cm2 of bare SPCE. EIS result showed each charge transfer resistance (Rct) of SPCE/MWCNT/Au 1-20, SPCE/MWCNT/Au 1-60 and SPCE/MWCNT are 124,62 Ω, 240,03 Ω dan 230,50 Ω. The SPCE/MWCNT, SPCE/MWCNT/Au 1-20 and Au 1-60 were oxidized at 0,5 V, 0,42 V, and 0,44 V, respectively, when given 0,15 μM to 10,0 μM insulin lispro diluted in 0,1 M phosphate buffer solution (pH 7). The SPCE/MWCNT/Au 1-60 with sensitivity of 16,25 μA/μM/cm2 (R2 0,98072) displayed a significant increase of sensitivity on cyclic voltammetry measurement to SPCE/MWCNT by 25,67%. The limit of detection (LOD) and limit of quantification of the sensor are 1,55 μM and 5,18 μM. Chronoamperometry measurement showed SPCE/MWCNT/Au 1-60 good sensitivity of 2,17 μA/μM/cm2 (R2 0,99758), LOD of 2,99 μM and LOQ of 9,96 μM. The sensitivity of the sensor in chronoamperometry measurement has not improved significantly from SPCE/MWCNT sensor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Industri tekstil merupakan industri yang mengnasilkan polutan terbesar
terutama bagi penoemaran kualitas air. Diantara berbagai zat vvarna tekstil,
zat vvarna indigo biru berperan penting terutama pada industri jeans dan
denim. Zat vvarna indigo memiliki intensitas yang kuat dan zat organik yang
stabil seningga menimbulkan masalan penoemaran Penelitian ini bertujuan
untuk menurunkan konsentrasi indigo biru dengan menggunakan teknik
adsorpsi dengan karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia dengan elektroda
platina, dan teknik kombinasi adsorpsi dan oksidasi pada kondisi optimum.
Optimasi yang diperolen berupa vvaktu kontak adsorben (karbon aktif)
dengan adsorbat (larutan indigo) selama 45 menit, jumlan karbon aktif untuk
mengadsorpsi Iarutan indigo sebesar 1 gram, dan konsentrasi NaCl sebesar
O,1IV|, Serta potensial yang diberikan pada sei elektrokimia sebesar 20 V.
Dengan menggunakan kondisi optimum, teknik kombinasi adsorpsi dan
oksidasi elektrokimia dapat menurunkan konsentrasi indigo ningga 98 %_
Penurunan konsentrasi Indigo biru diukur menggunakan spektrofotometer
UV-Vis."
Universitas Indonesia, 2007
S30455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryanti Dewi Jayanti
"Pemanfaatan penggunaan gas CO2 untuk dikonversi menjadi senyawa yang memiliki nilai tambah semakin meningkat karena meningkatnya perhatian terhadap pemanasan global. Reduksi CO2 secara elektrokatalik untuk membentuk senyawa siklik karbonat dengan adanya epoksida merupakan topik yang cukup menarik. Pada penelitian ini dilakukan elektrosintesis senyawa kimia dari reduksi CO2 dan propilen oksida menggunakan katalis Cu. katalis Cu disintesis pada permukaan elektroda emas dengan metode elektrodeposisi pada potensial -3,1 V vs Ag/AgCl selama 5 menit. Deposit yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan SEM-EDS. Deposit yang terbentuk berbentuk foam dengan adanya penambahan bahan aditif PEG (Polietilen Glikol). Hasil Deposit yang terbentuk digunakan sebagai katalis untuk mereduksi CO2 dan dipelajari dengan metode siklik voltametri dengan cairan ionik [BMIM][PF6] dalam asetonitril. Reduksi CO2 teramati pada potensial -1,9 V vs Ag/AgCl dan diaplikasikan untuk membentuk senyawa kimia dari CO2 dan propilen oksida . Proses sintesis dilakukan pada sel yang tidak terpisah dan dilakukan pada suhu ruang. Produk yang dihasilkan dikarakterisasi menggunkan Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GC-MS). Dari hasil karakterisasi produk yang terbentuk adalah tripropilen glikol, 1-propil-1-sikloheksen, sikloheksanol dan 4-propil-sikloheksanol.

The use of CO2 for converted into value added compounds has dramatically increased due to increased global warming concerns. Reduction of CO2 to form cyclic carbonate compound with the epoxide is interesting topic. In this research chemical compounds will be synthesized from the reduction of CO2 and propylene oxide using Cu deposit catalyst. Cu catalysts synthesized on the surface of a gold electrode by electrodeposition method at potential -3.1 V vs Ag / AgCl for 5 minutes. Deposits formed were characterized using SEM-EDS. Deposits are shaped foam with the addition of additives PEG (Polyethylene Glycol). Deposits were used as a catalyst to reduce CO2 and studied by cyclic voltammetry method with ionic liquids [BMIM][PF6] in acetonitrile. CO2 reduction potential was observed at -1.9 V vs Ag/AgCl and applied to synthesize chemical compounds from CO2 and propylene oxide. The synthesis process using undivided cell and performed at room temperature. The resulting products were characterized using the Fourier Transform Infra Red (FTIR) and Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GC-MS). The products are tripropylene glycol, 1-propyl-1-cyclohexene, 4-propyl-cyclohexanol.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bird, Tony
Jakarta: Gramedia, 1987
541.3 BIR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Armi Wulanawati
"Senyawa 25,26,27,28,- tetrakarboksi -5,11,17,23 -tetra-tertbutilkaliks[ 4]arena, L- adalah ligan makrosiklik yang memiliki empat gugus karboksilat dan ukuran rongga yaang sesuai dengan ukuran jari-jari kation. Hal ini dimanfaatkan untuk membentuk kompleks dengan ion logam secara selektif melalui pertukaran ion, ikatan koordinasi, dan efek rongga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gugus karboksilat dalam ligan kaliks[4]arena pada ekstraksi kompleks Na-LH4 terhadap efisiensi ekstraksi, dibandingkan dengan kompleks Na+ dengan ligan LH2 yang hanya memiliki dua gugus karboksilat serta peran Na+ tersebut pada ekstraksi kompleks Ln-LH4 (Ln = Yb, Sm) dalam larutan buffer asetat dan larutan campuran tetrametilamoniumhidroksida dan HCl (TMAH·HCl). Untuk itu, dipelajari pengaruh pH fasa air dan konsentrasi LH4 bebas di fasa organik. Berdasarkan distribusi kompleks yang diperoleh pada berbagai kondisi reaksi tersebut, dapat diperkirakan proses ekstraksi pengompleksan yang terjadi dan spesi yang terbentuk. Hasil percobaan menunj ukkan bahwa dengan membandingkan persen ekstraksi kompleks Na-LH2 terhadap persen ekstraksi kompleks Na-L-, efisiensi ekstraksi meningkat dengan bertambannya gugus karboksilat yang dimiliki suatu ligan. Selain itu, efisiensi ekstraksi meningkat dengan bertambahnya pH fasa air dan kosentrasi ligan bebas di fasa organik. Hal yang serupa terjadi pula pada ekstraksi kompleks Ln-LH4 (Yb, Sm). Pada ekstraksi kompleks Ln3+ ini melibatkan dua spesi kompleks dengan spes1 kompleks pertama LH3 Yb Na+ terletak pada daerah yang lebih asam dibandingkan spesi kompleks kedua LH2 YbNa2+ akibat adanya ion logam natrium yang dapat bertindak sebagai koekstraktan, sehingga meningkatkan efisiensi ekstraksi kompleks lantanida."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T40304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Mahaputra
"Zeolit disintesis dengan Structure Directing Agent (SDA) yang divariasikan untuk menghasilkan kondisi struktur pori dan kristal yang bervariasi. SDA berfungsi sebagai pembentuk rongga terbuka/berpori pada kristal zeolit dan juga dapat berperan sebagai kation yang mampu mengakselerasi proses nukleasi dan pertumbuhan kristal. SDA yang digunakan pada penelitian ini adalah etilendiamin, karbon, Metildietanolamin (MDEA) dan Ammonium Lauryl Sulfat (ALS). Hasil sintesis zeolit dikarakterisasi dengan menggunakan metode Brunaer Emmet dan Teller (BET) dan X-Ray Diffraction (XRD) untuk melihat pengaruh SDA terhadap struktur pori dan kristal.
Hasil karakterisasi zeolit yang disintesis dengan menggunakan variasi SDA menunjukkan luas permukaan, diameter pori, ukuran kristal yang berbeda untuk masing-masing sampel. Peningkatan %massa SDA yang dilakukan dapat memperbesar luas permukaan dan ukuran pori zeolit. Zeolit dengan EDA sebagai SDA dengan penambahan %massa 15% menghasilkan luas permukaan terbesar, struktur pori meso dan krisal nano. Zeolit dengan karbon dan penambahan %massa 10% menghasilkan luas permukaan terkecil dan struktur pori meso.

Zeolite was syntesized with variation of Structure Directing Agents (SDAs) and it resulted different pore and crystal structure. To gain such condition, synthesis and vary of Structure Directing Agent (SDA) needed. SDA could be used not only as a builder for pore structure and crystal structure and also acted as cation that could accelerate nucleation process and crystal growth. SDA used for this research are etyhlendiamine (EDA), carbon, methyldiethanolamine (MDEA) and Ammonium Lauryl Sulfate (ALS). Samples are characterized with Brunaer Emmet and Teller (BET) and X-Ray Diffraction (XRD) to see SDA's influence on zeolite's pore and crystal structure.
The result from this research are zeolites synthesized with various SDA showed different pore size, surface area and crystal size for each SDAs. Increasing SDA %wt could increase surface area and pore size of zeolite. Zeolite with EDA as SDA and 15%wt adding produces high surface area, mesoporous and nano-sized crystal. Zeolite with carbon as SDA and 10%wtadding produces smallest surface area and mesoporous.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Rachmawati
"Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, aplikasi biosensor glukosa secara elektrokimia untuk pengukuran kadar glukosa semakin ditunggu inovasinya_ Enzim Glucose Oxdase (GOX) digunakan sebagai biological molecular recognition karena kemampuannya untuk mengenali substratnya dengan spesifik_ Penelitian ini menitikberatkan pada proses transfer elektron antara pusat aktif redoks enzim dengan permukaan elektroda Penggunaan mediator sintetik seperti p-benzoquinone (PBQ) diyakini dapat menjadi fasilitator proses transfer elektron tersebut Nlengimmobilisasi enzim di atas elektroda Au termodifikasi self assembled monolayer (SAIVI) senyawa tiol Asam-3-merkaptopropionat (IVIPA), dapat membatasi ruang gerak dari enzim tersebut Modifikasi elektroda Au-MPA bernasil dilakukan dan dibuktikan dengan karakterisasi menggunakan probe K3Fe(CN)6.
Immobilisasi GOx pada elektroda Au-MPA dilakukan melalui pembentukan ikatan amida antara gugus -NH2 dari enzim GOX dengan gugus -COOH dari MPA. Kebernasilan modifikasi dibuktikan dengan respon arus yang semakin tinggi seiring dengan kenaikan konsentrasi glukosa yang ditambankan Pengukuran respon arus dengan mediator PBQ mengnasilkan elektroda enzim dengan sensitivitas dan selektivitas yang tinggi. Daeran kelinearannya berada pada range O-19,61 mM, sedangkan batas deteksi yang diperolen adalan 0,04 mM. Kehadiran senyavva pengganggu seperti asam askorbat, asam urat ataupun parasetamol tidak mengganggu proses pengukuran glukosa, sehingga dapat dikatakan selektivitas elektroda enzim itu tinggi Kestabilan elektroda enzim tersebut terjaga sampai kurun waktu 2 minggu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>