Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This book presents an overview of the numerous industrial applications of ion-exchange materials.
In particular, this volume focuses on the use of ion-exchange materials in various fields including chemical and biochemical separations, water purification, biomedical science, toxic metal recovery and concentration, waste water treatment, catalysis, alcohol beverage, sugar and milk technologies, pharmaceuticals industry and metallurgical industries."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20405906
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book describes the theoretical principles of ion-exchange processes. More specifically, this volume focuses on the synthesis, characterization, and modelling of ion-exchange materials and their associated kinetics and equilibria.
"
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20405905
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Experimental methods and instrumentation for chemical engineers is a practical guide for research engineers and students, process engineers and, consultants, and others in the chemical engineering field. This unique book thoroughly describes experimental measurements and instrumentation in the contexts of pressure, temperature, fluid metering, chromatography, and more. Chapters on physico-chemical analysis and analysis of solids and powders are included as well.
Throughout the book, the author examines all aspects of engineering practice and research. The principles of unit operations, transport phenomena, and plant design form the basis of this discipline. Experimental methods and instrumentation for chemical engineers integrates these concepts with statistics and uncertainty analysis to define factors that are absolutely necessary to measure and control, how precisely, and how often.
Experimental methods and instrumentation for chemical engineers is divided into several themes, including the measurement of pressure, temperature flow rate, physico-chemical properties, gas and liquid concentrations and solids properties. Throughout the book, the concept of uncertainty is discussed in context, and the last chapter is dedicated to designing and experimental plan. The theory around the measurement principles is illustrated with examples. These examples include notions related to plant design as well as cost and safety."
Waltham, MA: Elsevier, 2013
e20426990
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Harland, C.E.
Cambridge, UK: Royal Society of Chemisty, 1994
541.372 3 HAR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Royal Society of Chemisty, 1996
541.372 3 ION
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Masagus Densi
"Dalam penelitian ini dilakukan pabrikasi dan karakterisasi pandu gelombang planar. Material yang digunakan sebagai sample adalah Substrat galas BK-7 dan larutan kalium nitrat KNO3 melalui proses IE ( Ion Exchange ) terjadi proses pertukaran ion K+ dan Na+ waktu yang ditetapkan dalam percobaan ini adalah 0,5 jam, 1 Jam, 1,5 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam dan 48 jam, pada temperatur 385° C, Terhadap pandu gelombang hasil pabrikasi ini dilakukan pengukuran masing - masing sample dengan metode m-line sehingga didapat nilai indeks bias effektif dan jumlah moda pandu gelombang planar. Pada pengukuran dengan waktu pertukaran ion 0,5 jam sampai dengan 1 jam nilai indeks bias effektif tidak terukur, sedangkan untuk waktu pertukaran ion 1,5 jam sampai dengan 6 jam nilai indeks bisa efektif berkisar dari 1,5151 sampai 1,600 dan untuk sample pengukuran 12 jam sampai dengan 48 jam nilai indeks bisa efektifnya lebih besar dari 1,600. Jumlah moda yang terukur untuk 1,5 jam sampai dengan 3 jam sebanyak 1 moda, untuk 6 jam sebanyak 2 moda , untuk 12 jam sebanyak 3 moda, untuk 24 jam sebanyak 4 moda dan untuk sample 48 jam sebanyak 5 moda. Jumlah moda hasil pengukuran ini masih bersesuaian dengan jumlah moda basil pengukuran yang dilakukan oleh penelitian lain."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat
"Proses cementing pada pengeboran minyak bumi menggunakan semen tipe “G” atau oil well cement. Untuk mendapatkannya di lakukan penambahan aditif pada semen tipe “A”. Salah satu aditif yang bisa dipakai ialah fly ash dari pembakaran batubara. Meskipun Indonesia memiliki unit pembakaran batubara namun fly ash-nya belum memiliki kriteria sebagai aditif oil well cement karena memiliki porositas yang rendah serta densitas yang tinggi. Densitas yang tinggi dari fly ash ditandai dengan tenggelamnya fly ash dalam air. Hal ini diakibatkan oleh tingginya kadar kalsium.
Penelitian ini bertujuan membuat aditif untuk oil well cement dari fly ash dengan cara menggantikan kalsium dengan aluminium melalui metode pertukaran ion. Jari-jari atom aluminium yang lebih kecil dari kalsium dapat membuat rongga antar kristal dan meningkatkan porositas yang ditandai dengan mengapungnya fly ash. Analisa ICP dan AAS dipakai untuk menentukan kadar kalsium dan aluminium dalam fly ash. Sedangkan XRD digunakan untuk menentukan jarak antar bidang kristal fly ash.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertukaran ion ammonium karbonat berhasil menukar kalsium sebesar 1.9 µg/g fly ash. Sedangkan pertukaran aluminium nitrat berhasil menukar aluminium hingga 1885 µg/g fly ash yang juga terindikasi dengan adanya 30% fly ash yang mengapung.

Cementing process on petroleum drilling use cement type “G” or oil well cement. It can be obtained by adding additives to cement type “A”. One of the additives which can be used is fly ash from coal combustion. Although Indonesia has coal burning units, but the fly ash not a criteria as additives oil well cement due to low porosity and high density to sink in water. It is caused by high calcium levels.
This research aims to make the cavity between the crystal and increase porosity marked with floating fly ash. ICP and AAS analysis used to determine the rate of calcium and aluminium in the fly ash.
The result showed that calcium ion exchange successfully convert 1.9 µg/g fly ash with 1885 µg/g fly ash aluminium and 30% fly ash that float.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Puspitorini
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T41164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Sebastian
"Pengaruh penambahan emulsifier lesitin terhadap kestabilan campuran madu herbal madu minyak habbatussauda dan minyak zaitun telah diteliti Kestabilan campuran madu herbal diuji dengan dengan 4 macam cara yaitu sentrifugasi cycling test uji viskositas dan uji ukuran partikel Hasil uji sentrifugasi pada campuran madu herbal dengan konsentrasi lesitin di bawah 5 massa minyak tidak menunjukkan adanya pemisahan fasa Penambahan lesitin setelah batas tertentu akan meningkatkan viskositas campuran Penambahan lesitin sebesar 5 dari massa total minyak ke dalam campuran dengan konsentrasi minyak 7 5 memberikan viskositas yang minimum 4870 cp Cycling test dilakukan dalam refrigerator 4oC dan oven 40oC selama masing masing 24 jam sebanyak 3 kali Hasil cycling test tidak menunjukkan adanya kristalisasi ataupun pemisahan fasa Analisis PSA Particle Size Analyzer membuktikan bahwa penambahan lesitin menyebabkan pembesaran ukuran partikel Rata rata diameter partikel campuran madu herbal tanpa lesitin sebesar 6 3 mm sedangkan campuran madu herbal dengan lesitin sebanyak 1 dari total minyak adalah sebesar 4 67 mm Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan lesitin sebanyak 1 5 dari total massa minyak konsentrasi 7 5 10 dapat menghasilkan campuran yang stabil

The influence of adding lecithin emulsifier on the stability of a mixture of herbal honey honey Black Seed oil and olive oil was examined Stability tested herbal honey mixture with 4 kinds of ways namely centrifugation cycling test viscosity test and the test particle size Centrifugation test results in a mixture of herbal honey with lecithin concentrations below 5 oil mass not show phase separation The addition of lecithin after a certain threshold will increase the viscosity of the mixture The addition of 5 lecithin total mass of oil into the mix with the oil concentration of 7 5 gives a minimum viscosity cp 4870 Cycling test performed at 4oC refrigerator and oven 40oC for 24 hours each 3 times Cycling test result does not indicate the availability of crystallization or phase separation Analysis of PSA Particle Size Analyzer showed that the addition of lecithin causes enlargement of the particle size The average particle diameter of herbal honey mixture without lecithin is 6 3 mm while herbal honey with lecithin mixture of 1 of the total oil is at a 4 67 mm From this study it can be concluded that the use of lecithin 1 5 of the total mass of oil concentration from 7 5 to 10 can produce stable mixtures "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Ade Nugraha
"Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya pegaruh dari perbedaan jenis penukar ion dan konsentrasinya beserta pengaruh temperatur kalsinasi dalam meningkatkan kualitas kaolin alam pada proses aktivasi kaolin. Kaolin sebagai bahan baku pembuatan zeolit untuk katalis hydrocracking minyak bumi diaktivasi menggunakan beberapa jenis penukar ion asam, yaitu asam sulfat dan asam klorida dengan variasi konsentrasi yaitu 1,3,5, dan 10M. Temperatur kalsinasi yang diamati pada range 500-1050oC. Sampel kaolin dikarakterisasi dengan menggunakan FTIR, XRF, dan SEM. Hasil percobaan ini menunjukkan adanya pengaruh jenis dan konsentrasi dari penukar ion yang digunakan terhadap kualitas kaolin yang diaktivasi. Terdapat kenaikan kadar SiO2 yang berbeda dengan penggunaan kedua jenis asam pada konsentrasi 3 M; pada penggunaan asam sulfat mencapai 43,34% dan asam klorida dengan besar 13,17%. Morfologi kaolin dan metakaolin berbeda pada bentuk mikroskopisnya. Temperatur pembentukan metakaolin berbeda beda pada setiap kaolin alam karena dipengaruhi oleh kemurnian dari kaolin alam.

This research is conducted to identify the effect of ion exchange, concentration, and the effect of calcination temperature in order to increase the quality of natural kaolin in the kaolin activation process. Kaolin as the raw material for making zeolites for petroleum hydrocracking catalysts is activated using several types of acid ion exchangers, namely sulfuric acid and hydrochloric acid with varying concentrations of 1,3,5, and 10M. Calcination temperatures were observed in the range 500-1050oC. Kaolin samples were characterized using FTIR, XRF, and SEM. The results of this experiment indicate the influence of the type and concentration of ion exchangers used on the quality of activated kaolin. there is a difference in the increasing of SiO2 levels from the use of sulfuric acid and hydrochloric acid at concentrations of 3 M. the use of sulfuric acid reached 43,34% and hydrochloric acid with a magnitude of 13,17%. The morphologies of kaolin and metakaolin differ in their microscopic form. The temperature of metakaolin forming varies in each natural kaolin because it is influenced by the purity of natural kaolin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>