Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"background: The health status of mothers and children in Indonesia is still need special attention of concern because maternal and infact mortality rates are still high. The low public awareness of health services by trained health worker is a factor to consider in addressing there issue. This study aims to determine the trends in the use of maternal health services in Indonesia in 2001-2007. Methods: This analysis used National Socio _economic Survey (NSES) Core 2001, 2004 and 2007. The design of NSES was descriptive cross sectonal cover all providers in Indonesia as the sample. Result: The study shows taht in seven years period (2001-2007), skilled health providers (doctors and midwives) are commonly reported as the source of antenatal care. The result showed bivariate analysis from type of residence (urban/rural) toward the islands, maternal education, maternal age group, ownership of health insurance, and the sociecomic played a role in the selection of delivery attendant. Recommendation: Developing croos sectoral cooperation to improve people's lives as well improved access to healt sevices in rural areas should be very beneficial to the community."
BULHSR 17:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nenden Dwi Nuryatin
"Kesehatan ibu merupakan salah satu prioritas dalam dunia kesehatan. Data mengenai AKI di Indonesia menunjukkan terjadinya penurunan dari tahun 1990-2007, akan tetapi terdapat peningkatan pada tahun 2012. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah kematian ibu tertinggi, kota Depok turut menyumbangkan jumlah kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kematian maternal di Kota Depok tahun 2010- 2013. Jenis penelitian ini menggunakan desain studi case series dengan sampel total populasi yaitu 69 ibu yang mengalami kematian maternal yang terealisasi pada data AMP.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 0,04% kematian maternal per jumlah ibu hamil. Paling banyak terjadi pada waktu nifas (68,12%) dan paling banyak disebabkan oleh perdarahan post partum (38%). Paling banyak terjadi pada ibu yang berusia 20-35 tahun yang sebagian besar adalah IRT dan berpendidikan terakhir SMA/sederajat. Sebagian besar suami berprofesi sebagai karyawan swasta. 44,9% terjadi pada ibu dengan gravida 2-3 dengan jarak kelahirannya ≥2 tahun (56,5%) dengan cara persalinan paling banyak adalah seksio sesarea (47,4%). Tempat kematian di RS (85,5%). Tempat persalinan di RS (82,5%), penolong persalinan pertama adalah bidan (64,9%) dan penolong persalinan terakhir adalah SpOG (77,2%). 40,9% ibu ANC di BPS. Paling banyak terjadi keterlambatan fase 1 (37,7%) dan fase 3(30,6%)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifah
"Monitoring terhadap Pelayanan Kesehatan Maternal di Kabupaten Cianjur khususnya Dinas Kesehatan belum berjalan sebagaimana mestinya. Masalah utama yang dihadapi adalah belum optimalnya pengolahan data yang dilakukan, belum dimanfaatkannya data Bidan di Desa dan data kematian maternal untuk keperluan analisis, termasuk belum pernah dikembangkannya analisis dengan menggunakan peta. Disamping itu berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Cianjur cakupan pelayanan K1 untuk akses layanan antenatal adalah 79,8% dan K4 untuk cakupan ibu hamil lebih rendah yaitu 68,4% sedangkan cakupan persalinan oleh nakes baru 50,3% sehingga program pelayanan kesehatan maternal di Kabupaten Cianjur perlu dipantau terus menerus karena cakupan program masih belum memenuhi target yang ingin dicapai.
Tujuan pengembangan Monitoring Pelayanan Kesehatan Maternal Berbasis Wilayah adalah dikembangkannya sebuah aplikasi program yang dapat mempercepat proses pemasukan, pengolahan dan penyajian data sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan. Selain itu, dapat pula dilakukan pemetaan untuk melihat indikator input, output dan outcome dan pelayanan kesehatan maternal berdasarkan kecamatan, sehingga diperoleh variasi per wilayah dengan perbandingan warna termasuk melakukan teknik analisis spasial terhadap indikator-indikator tersebut untuk melihat wilayah yang perlu ditingkatkan manajemen pelayanan kesehatan maternal. Dalam pengembangan sistim ini indikator utama yang digunakan adalah rasio keberadaan Bidan di Desa, cakupan pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal (dilihat dari cakupan akses pelayanan antenatal (KI), cakupan ibu hamil (K4) dan cakupan persalinan oleh nakes) dan indikator kematian maternal absolut.
Metodologi yang digunakan adalah pendekatan sistim terdiri dari analisis sistim yang dimulai dengan menetapkan masalah dalam sistim informasi yang ada, informasi peluang pengembangan, indikator dan data yang dibutuhkan. Kemudian mendesain sistim pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, mendesain format input dan output laporan, serta perancangan program aplikasinya. Tahap selanjutnya dilakukan analisis data secara spasial dan secara statistik mengunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antar indikator rasio keberadaan Bidan di Desa, daerah prioritas peningkatan pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal dan kematian maternal.
Dalam penelitian ini telah berhasil disusun prototipe pengembangan Sistim Monitoring Pelayanan Kesehatan Maternal Berbasis Wilayah secara komputerisasi dengan menghasilkan informasi laporan Bidan di Desa, laporan kematian, laporan dan grafik bulanan program.
Berdasarkan hasil pemetaan diperoleh gambaran bahwa kecamatan di Kabupaten Cianjur yang memiliki rasio keberadaan Bidan di Desa < 1 sebesar 91,7 %, merupakan daerah prioritas I yang perlu ditingkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan maternalnya sebesar 45,8%. Hasil analisis spasial antara indikator rasio keberadaan Bidan di Desa, daerah prioritas dan kematian maternal dilanjutkan dengan uji bivariat untuk melihat hubungan antar indikator tersebut, diperoleh tidak ada hubungan yang bermakna (P > 0,05), kemungkinan karena data yang dimanfaatkan adalah data rutin di tingkat kabupaten.
Dengan tersusunnya prototipe Sistim Monitoring Pelayanan Kesehatan Maternal Berbasis Wilayah yang telah diujicoba di laboratorium computer, sebaiknya Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur segera mengimplementasikan dengan jalan melengkapi perangkat lunak pendukung yaitu Arcview.
Daftar Bacaan : 33 (1980 -- 2002)

The monitoring of Maternal Health Services at Kabupaten Cianjur especially at Dinas Kesehatan has not been running as well as expected. Some of the problems are because the data management has not been yet optimalized, underutilization on village midwives, and the use of maternal mortality data for analysis, including the use of regional map for analysis has not been yet developed. According to the Health Profile of Kabupaten Cianjur, the coverage of K 1 for the accessibility on antenatal services is 79.8% but the K4 coverage on pregnant mothers is lower, at 68.6%, while the coverage of delivery attended by health personnel is only 50.3%. Looking at those figures above, there is a need for monitoring on maternal health services at Kabupaten Cianjur, as the target is still beyond the expectation.
The purpose of the development of regional-base monitoring system for Maternal Health Services is to develop an application program that can be use to speed the process on inputting, managing and displaying the data in order to facilitate the decision making process. Another reason is that the program will help to map the data in looking at the input, output and outcome indicators of maternal health services based on the district (kecamatan). Then, the variation between areas can be look at the difference of the color as the result of spatial analysis technique used at the program. Therefore, based on the color of the area, the priority is given to the area that needs to improve its maternal health services. In order to develop the system, the indicators used are: the ratio of midwife staying at the village; the coverage on the utilization of maternal health services - which look at the coverage of the access on antenatal services (K 1), the coverage of pregnant mothers (K4) and the coverage of delivery attended by health personnel; and the indicator of absolute maternal mortality.
The method use for this study is the system approach that be composed of system analysis, system design, and spatial data analysis. The system analysis is started with the determination of problems on the existed information system, the information of the possibility for developing the system, indicators and data needed. The next step is to design the system for gathering, managing, and displaying data, including to design the report on the input and output form, and to design its application program. Then, to carry the spatial data analysis and statistical analysis using chi-square test in order to find out the relationship between the indicator of ratio of midwife staying at the village, priority area need to improve its maternal health services, and the maternal mortality.
The study has accomplishes on arranging a computerized of a prototype of the development of regional-base monitoring system for Maternal Health Services that can produce the information on the report of village midwives, mortality report, monthly program report and its graphs. Based on the mapping result from the application program, it can be seen that Kabupaten Cianjur has a ratio of midwife staying at the village < 1 is 91.7%, the area that has Priority I need to improve its utilization of the maternal health services is found at 45.8%. The result from spatial analysis between indicator of ratio of midwife staying at the village, priority area and the maternal mortality, and continued by bivariat test to see the relationship between those indicators, has found that there is no significant relationship (P>0.05). This might be because the source of the data used is come from routine kabupaten data.
As the prototype of the development of regional-base monitoring system for Maternal Health Services has accomplished and has been tried out at computer lab at the Faculty of Public Health, it is suggested that the Health Authority of Kabupalen Cianjur will implement the system as soon as possible by completed the system with supported software, the Arcview.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teresa Chiquita Goenawan
"Tesis berjudul “Perspektif Feminist Legal Theory terhadap Kebijakan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Jepang” ini meneliti bagaimana kebijakan mengenai HKSR Jepang, yaitu Maternal Health Act ( 母 体 保 護 法 ;Botai Hogohou) membatasi pemenuhan HKSR secara tidak adil gender dan bagaimana pembatasan tersebut mempengaruhi realita kehidupan perempuan Jepang. Penelitian ini menemukan bahwa Maternal Health Act membatasi pemenuhan HKSR perempuan Jepang melalui third party consent sebagai salah satu syarat prosedur aborsi yang menyebabkan perempuan Jepang dapat terjebak di situasi di mana ia harus mengandung dan melahirkan anak dari hubungan maupun pernikahan yang beracun dan abusif. Maternal Health Act juga tidak menjamin subsidi asuransi kesehatan nasional untuk birth control, yang mana menciptakan jurang antara mereka yang mampu secara finansial untuk mengakses birth control dan mereka yang tidak.

This thesis, titled “Legal Feminist Theory’s Perspective on Sexual and Reproductive Health and Rights Policies in Japan” discusses how Japan’s policies on Sexual and Reproductive Health and Rights, Maternal Health Act (母体保護 法;Botai Hogohou), limits the fulfillment of the rights in gender discriminatory manner and how those limitations affect the reality of women in Japan. This research found that Maternal Health Act limits SRHR of women in Japan through third party consent as one of the conditions for abortion procedure, which makes Japanese women end up in situations where they have to bear and give birth to babies born from toxic and abusive relationships or marriages. This law also fails to guarantee subsidized birth control on national level, which creates financial gap between women who can afford birth control and those who cannot."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ayu Puspitasari
"ABSTRAK
Tingkat kematian ibu yang tinggi seringkali dikaitkan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal yang tidak memadai. Pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal di Indonesia menunjukkan variasi antarprovinsi yang diduga dipengaruhi oleh faktor kontekstual yang melekat pada tiap provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan faktor kontekstual regional dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal oleh wanita. Metode regresi logistik multilevel digunakan untuk menguji hipotesis bahwa faktor ketersediaan infrastruktur kesehatan dan faktor aksesibililitas berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik daerah tempat dimana wanita tinggal berpengaruh nyata dalam memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal yang dilakukannya. Faktor rata-rata jarak untuk mencapai rumah sakit terdekat merupakan satu-satunya faktor kontekstual yang secara signifikan berhubungan dengan ketiga dimensi pelayanan kesehatan maternal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin jauh jarak yang harus ditempuh untuk mencapai rumah sakit terdekat, maka kecenderungan wanita untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan maternal di daerah tersebut pun akan semakin berkurang. Oleh karena itu, untuk mengurangi kesenjangan antardaerah dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan maternal, intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan cara memperpendek jarak menuju fasilitas pelayanan kesehatan disertai dengan perbaikan jalan dan peningkatan sistem transportasi sehingga akses menuju fasilitas kesehatan menjadi lebih mudah dan biaya transportasi yang harus dikeluarkan menjadi lebih murah.

ABSTRACT
High maternal mortality rates are often associated with inadequate maternal health service utilization. The utilization of maternal health services in Indonesia shows variations between provinces which is allegedly influenced by contextual factors inherent in each province. This study aims to investigate the relationship between contextual factors and maternal health service utilization. Multilevel logistic regression method was used to test the hypothesis that availability of health infrastructure and accessibility factors were associated with maternal health service utilization. The results of this study indicate that the characteristics of the area where women live have significant effect on maternal health service utilization. The average distance to reach the nearest hospital is the only contextual factor that is significantly associated with the three dimensions of maternal health services. The results of this study indicate that the farther the distance to reach the nearest hospital, the propensity to utilize maternal health services will decrease. Therefore, to reduce disparities between regions in maternal health service utilization, interventions that can be carried out are by shortening the distance to health facilities accompanied by road improvements and improving the transportation system so that access to health facilities becomes easier and transportation costs that must be incurred become cheaper."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Sudiartini
"Skripsi ini membahas tentang Analisis Pemanfaatan ruang bersalin oleh ibu bersalin di Puskesmas DTP Citeureup Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan desain penelitian cross sectional. Data Penelitian diperoleh dengan instrumen kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,5% responden memanfaatkan Ruang Bersalin Puskesmas sebagai tempat persalinan. Berdasarkan uji bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara komponen predisposing, komponen enabling dan komponen need dengan pemanfaatan Ruang Bersalin.

This thesis discusses the Utilization Analysis by mother's delivery room at the health center maternity DTP Citeureup Bogor regency of West Java Province. The Study was a quantitative study with cross sectional research design. The research data obtained by questionnaire instruments.
The results showed that 34,5% of respondents utilize health center maternity room as aplace of birth. Based on bivariate test showed no significant relationship between the components of predisposing, enabling and component parts need to use Delivery Room.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruswati
"Angka Kematian Ibu (AKI) saat ini masih sangat tinggi dan menjadi salah satu permasalahan kesehatan global. Tingginya angka kematian ibu di beberapa negara di dunia khususnya negara berkembang mencerminkan jika akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas sangat rendah. Menurut Thaddeus dan Maine terdapat tiga faktor yang memengaruhi kematian pada ibu dan dikenal dengan model “Three Delays”. Salah satu contoh dari ketiga faktor tersebut yaitu adanya keterlambatan rujukan yang dialami oleh maternal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keterlambatan proses rujukan pada maternal. Metode yang digunakan yaitu literature review dengan menggunakan database Pubmed, Scopus, Proquest, Garuda, dan Google Scholar menghasilkan 16 artikel sesuai kriteria inklusi yakni artikel sepuluh tahun terakhir, membahas mengenai faktor-faktor penghambat rujukan pada maternal, serta artikel dengan metode kuantitatif, kualitatif maupun mix- method. Hasil penelitian diketahui jika terdapat faktor-faktor yang memengaruhi keterlambatan proses rujukan maternal yang dibagi menjadi 3 faktor besar yaitu faktor sosioekonomi dan budaya, aksesibilitas pelayanan kesehatan, dan kualitas pelayanan dan perawatan. Faktor sosioekonomi dan budaya yaitu faktor yang melekat pada ibu maupun budaya yang ada di masyarakat. Jarak dan waktu tempuh, permasalahan transportasi, dan biaya merupakan faktor dari segi aksesibilitas. Lalu untuk faktor kulitas perawatan dan pelayanan yang memengaruhi yaitu staf, sarana dan prasarana di fasilitas kesehatan, dan manajemen tidak memadai. Berdasarkan hasil studi terinklusi semua faktor-faktor tersebut mayoritas ditemukan pada artikel yang didapatkan. Oleh karena itu diperlukan adanya penguatan sistem rujukan pada masing-masing stakeholder terkait.

The Maternal Mortality Rate (MMR) is currently very high and is a global health problem. The high maternal mortality rate in several countries, especially developing countries, reflects that people's access to quality health services is deficient. According to Thaddeus and Maine, three factors influence maternal mortality and are known as the "Three Delays" model. One example of these three factors is the delay in referrals experienced by the mother. This study aimed to determine the factors that affect the delay in the referral process to the mother. The method used is a literature review using the Pubmed, Scopus, Proquest, Garuda, and Google Scholar databases producing 16 articles according to the inclusion criteria, namely articles in the last ten years, discussing factors that inhibit maternal referrals, as well as articles using quantitative, qualitative and qualitative methods, and mix-method. The results showed that there are factors that affect the delay in the maternal referral process, which are divided into 3 significant factors, namely socio-economic and cultural factors, accessibility of health services, and quality of services and care. Socio-economic and cultural factors are factors that are inherent in the mother and the culture that exists in society. Distance and travel time, transportation problems, and costs are factors in terms of accessibility. Then for the quality of care and service factors that affect the staff, facilities and infrastructure in health facilities, and inadequate management. Based on the included studies' results, most of these factors were found in the articles obtained. Therefore, it is necessary to strengthen the referral system for each relevant stakeholder."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lupi Trijayanti
"Skripsi ini membahas mengenai kualitas informasi yang dihasilkan oleh Puskesmas Sukmajaya Kota Depok masih rendah untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model manajemen informasi pemantauan wilayah setempat terkait kesehatan ibu yang dapat menghasilkan informasi berbasis fakta untuk pengambilan keputusan yang tepat sasaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara observasi dan wawancara, serta melakukan analisis sistem dan mengembangkan sistem yang sudah ada.
Hasil analisis dari penelitian ini adalah adanya kekurangan dan kendala dari sistem yang sudah berjalan di Puskesmas Sukmajaya sehingga mempengaruhi kualitas dari informasi. Sehingga hasil dari penelitian adalah sebuah rancangan sistem informasi pencatatan dan pelaporan yang berbasis spreadsheet dan database untuk pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok.

This thesis describes about quality of information that is produced by Sukmajaya Primary Health Center, Depok. The quality of information that is produced by Sukmajaya Primary Health Center, is still low to make a decision. So, this research is in order to make information management model of surveilance that concern about maternal health care. So, it can produce information based of evidence to make a decision that can intervetion to certain target. This thesis use qualitative methods with observation, interview and analysis a system and then discover a existing system.
The results of this research that information system at primary health center of sukmajaya has some weakness and constraint so it can influence quality of information. Result from this research is a discovery of registry and report information system based on spreadsheet and database for maternal health care at Sukmajaya Primary Health Center, Depok.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Solha Elrifda
"Kematian ibu yang tinggi di Indonesia dapat dicegah antara lain dengan pelayanan antenatal adekuat dan proses persalinan yang aman. Fakta menunjukkan belum semua ibu hamil dan bersalin mendapatkan pelayanan optimal, walaupun pencatatan dan pelaporan pemerintah menunjukkan capaian yang hampir memenuhi target. Hal ini merupakan cerminan kinerja institusi penyelenggara pelayanan kesehatan ibu (dalam hal ini puskesmas). Penelitian ini bertujuan mengetahui pemodelan multilevel determinan kinerja program kesehatan ibu (capaian indikator K4 dan PN) pada tingkat puskesmas di Indonesia, dan opsi kebijakan yang dapat diterapkan sebagai upaya meningkatkan capaian program tersebut. Penelitian ini menggunakan metoda kombinasi, cross-sectional pada tahap pengembangan model konfirmatif, dan kualitatif-explanatory pada tahap eksplorasi masalah. Sampel berjumlah 2002 ibu batita, diperoleh dari data sekunder hasil Studi Analisis Capaian Indikator Renstra Program Gizi dan KIA 2012 di 8 provinsi, 16 kabupaten/kota, 64 puskesmas, 128 desa terpilih di Indonesia. Selain itu juga digunakan data set puskesmas dan desa. Informan pada tahap dua adalah pemangku kepentingan terkait program kesehatan ibu baik di tingkat puskesmas, kabupaten/kota, maupun tingkat pusat. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kepuasan ibu terhadap pelayanan antenatal sebelumnya mempunyai kontribusi paling besar terhadap kinerja K4, sementara perencanaan mempunyai kontribusi paling besar pada kinerja PN, dan kemampuan sistem informasi berkontribusi paling besar terhadap kinerja PNfaskes, setelah dikontrol variabel lainnya. Oleh karena itu perlu menjadi perhatian serius oleh jajaran Kementerian Kesehatan RI dan pemangku kepentingan lainnya. Disarankan kepada Kementerian Kesehatan RI, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan puskesmas untuk melakukan intensifikasi promosi kesehatan, menjadikan upaya fokus pada pelanggan sebagai upaya kesehatan masyarakat pengembangan di puskesmas, pemenuhan kebutuhan tenaga dan sarana pelayanan antenatal dan persalinan di daerah terpencil, meningkatkan kapasitas perencanaan dan penguatan kemampuan sistem informasi program kesehatan ibu.

Maternal deaths can be prevented with adequate antenatal and delivery care. Evidence suggests that not all women received optimal services during her pregnancy and delivery, although based on recording and reporting system, its shows that government achieved the performance’s targets. This is a reflection of the health care provider performance (in this case is Puskesmas/ health center). The study aimed to seek a multilevel model of maternal health program performance determinants (performance indicators K4 and PN) at the primary care level in Indonesia, and the policy options that can be implemented as an effort to improve the performance of the program. The study used Mix Methods with cross sectional design; a quantitative approach was used to develop confirmatory model, and qualitative exploratory (to explore the problems). The sample was obtained from secondary data from “Indicators Achievement of Program Nutrition and MCH Strategic Plan 2012 in 8 provinces” survey, which has 2002 toddler's mother as a sample from 16 districts/cities, 64 health centers, and 128 selected villages in Indonesia. The analysis also includes dataset from Puskesmas and villages. Informant for qualitative study was from relevant stakeholders of maternal health programs both at the health centers, district/city, as well as the central level. The results showed that satisfaction on previous antenatal care have contributed most to the performance of K4, while planning has contributed most to the performance of PN, and the ability of information systems contribute most to the performance of PN-faskes, after controlling other variables. Recommendation for Ministry of Health, District Health Office, and Puskesmas is to intensify health promotion, focus on customer as a public health efforts in the health centers, making sure availability of health workers and services for prenatal and delivery care in remote areas, improve planning capacity and strengthent capability of maternal health information systems."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatun Nazilah
"Penelitian ini menggunkan Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI tahun 2012. Bertujuan untuk mengetahui kontribusi faktor ibu, bayi danakses pelayanan kesehatan ANC dan persalinan terhadap kematian neonatal diIndonesia. Desain dalam penelitian ini Crossectional dengan populasinya bayiyang lahir hidup pada tahun 2007 sampai tahun 2012 anak terakhir dari wanitausia subur 15-49 tahun di Indonesia dengan jumlah sampel 12.766. Hubunganditentukan dengan analisis multiple logistic regression. Hasil penelitian kontribusifaktor ibu kurang berisiko 2,6 kali dan faktor ibu buruk berisiko 2,5 kalidibandingkan faktor ibu baik setelah dikontrol oleh tingkat pendidikan, statusekonomi, status pekerjaan dan wilayah tempat tinggal. Kontribusi faktor bayikurang berisiko 1,9 kali dan faktor bayi buruk berisiko 7,8 kali dibandingkanfaktor bayi baik setelah dikontrol oleh tingkat pendidikan, status ekonomi, statuspekerjaan dan wilayah tempat tinggal. Kontribusi akses pelayanan kesehatan ANCdan persalinan kurang berisiko 1,8 kali dibandingkan akses pelayanan kesehatanbaik setelah dikontrol oleh tingkat pendidikan, status ekonomi, status pekerjaandan wilayah tempat tinggal, akses pelayanan kesehatan buruk tidak ada pengaruhterhadap kematian neonatal. Menggerakkan continuum of care untuk calonpengantin, peningkatan program KB, dan peningkatan persalinan di fasilitaskesehatan.

This study uses Data Indonesia Demographic and Health Survey IDHS in 2012.The aims of this study to determine contribution Factors of maternal, infant andhealth care access antenatal care and childbirth of the Neonatal Death inIndonesia. Designs in this study was population Crossectional of infant born alivein 2007 until 2012 the last son of a woman of childbearing age 15 49 years inIndonesia with sample of 12 766. The relationship is determined by multiplelogistic regression analysis. Results of research contributing result less riskmaternal factors were 2.6 times and bad maternal risk factor of 2.5 timescompared to the maternal factors well after being controlled by the level ofeducation, economic status, employment status and region residence. Thecontribution factors babies less risk factor of 1.9 times and bad babies risk factorof 7.8 times compared to well after the baby factor controlled by the level ofeducation, economic status, employment status and region of residence. Thecontribution access to health services ANC and childbirth less risk than 1.8 timesbetter access to health care after being controlled by the level of education,economic status, employment status and region of residence, poor access to healthservices no effect on neonatal deaths. Moving the continuum of care for the bride,the increase in family planning programs, and an increase in childbirth in healthfacilities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>