Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Backgrounds: Since decentralization year 2001, various innovations have been made by the districts or municipalities, especially on delegating broader decision space for management of community health centers to meet demands for qualified medical care. Objective: This study aimed to determine the relationship on autonomy level at health centers (decision space) of employee motivation. The motivation of employees was related to the concept of Motivating Potential Score, that composed of Skill Variety, Task Identity, Task Significance, Autonomy, and Job Feedback. Methods: tt was an observational study with a cross sectional design, carried out at Puskesmas Depok /I (150 type), Sleman District, Yogyakarta Province and at Puskesmas Bangil (self-management type), Pasuruan District, and Puskesmas Karangsari (free type), Blitar Municipality both in East Java Province. The study was done from May to December 2009. Respondents were employees at public health centers taken by random sampling to proportional size. Analysis were to assess the status of autonomy relationship with employee motivation at public health centers, tested by anova and combined with qualitative analysis from in-depth interviews to heads of the centers. Results: Results showed that most employeer motivation at each type of health centers was cathegorized as fairly autonomy status for public health center with 150 (62.5%), self-management (72%) and free type (75.7%). The Anova test were F = 1.450 at p-value = 0.240 (p > 0.05). Hence, it could be said there was no difference on employee motivation at health center type, 150, self-managed and free type. Recommendations:
This study recommends that heads of community health centers should be able to encourage development of intrinsic motivation to create leadership to give inspiration for employees and supportive work environment, empowering employees, delegating meaningful work and enhancing employee competency."
BULHSR 15:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The main task of community health center reproductive health cimmittee is doing the implementation of and preparing reports on all aspects related to integrated service of reproductive heaalth at community health center...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novia Indrianti
"Pesatnya pertumbuhan pariwisata diiringi dengan munculnya pertanyaan mengenai alasan orang-orang melakukan kegiatan wisata. Alasan yang menyebabkan seseorang melakukan perjalanan wisata disebut sebagai motivasi wisata. Yogyakarta menjadi daerah tujuan para wisatawan asing yang jumlahnya selalu meningkat setiap tahun. Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman menjadi dua daerah tujuan wisata favorit dibanding tiga kabupaten lainnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini mengkaji alasan yang mendorong para wisatawan asing melakukan perjalanan ke Yogyakarta sehingga dapat dikaitkan dengan tingginya jumlah wisatawan asing yang datang ke Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan spasial dan analisa deskriptif. Dari hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa motivasi wisatawan asing di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman tidak dipengaruhi oleh jenis wisata yang ada di daerah tujuan.

The rapid growth of tourism followed by the emergence of questions about the reasons people do tourist activities. Reasons that cause a person to travel referred to as tourist motivation. Yogyakarta became the destination of foreign tourists whose number is increasing every year. Yogyakarta city and Sleman district into two favorite tourist destination compared to three other districts in the province of Yogyakarta.
This study examines the reasons that encourage foreign tourists to travel to Yogyakarta so it can be attributed to the high number of foreign tourists come to Yogyakarta. The method of analysis used in this study is the approach of spatial and descriptive analysis. From the research, it was concluded that the motivation of foreign tourists in the city of Yogyakarta and Sleman District was not influenced by the type of tourism in the destination.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Septikawati
"Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas, petugas pengelola obat diharapkan dapat bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan obat kepada masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan permintaan obat. Hasil evaluasi Bidang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Tahun 2006, menunjukkan kinerja petugas pengelola obat di Puskesmas selama ini masih rendah. Ada faktor yang dominan yang mempengaruhi kinerja, faktor tersebut adalah motivasi kerja. Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan oleh beberapa peneliti kinerja sebelumnya.
Pada penelitian ini penulis menganalisis hubungan antara faktor individu dan faktor kontekstual dengan motivasi kerja petugas pengelola obat di Puskesmas yang dilihat clan 5 dimensi yaitu penghargaan, pengembangan di.ri, tanggung jawab, prestasi kerja dan hubungan interpersonal.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner dan wawancara (indepth interview) untuk menambah informasi pada penelitian.
Analisis data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis membuktikan bahwa status perkawinan dan persepsi terhadap kepemimpinan mempunyai hubungan yang bermakna dengan motivasi kerja.Variabel yang paling dominan mempengaruhi motivasi kerja adalah persepsi terhadap kepemimpinan dan pada 5 dhnensi, dimensi pengembangan diri merupakan dimensi yang paling menonjol dibandingkan ke 4 dimensi lainnya. Hasil analisis kualitatif memberikan persepsi tentang kepemimpinan, sistem imbalan dan supervisi yang menyebabkan motivasi rendah, yaitu perilaku kepemimpinan yang kurang efektif, sistem imbalan tidak sesuai dengan harapan karyawan dan supervisi yang tidak efektif dalam memberikan motivasi kerja pada karyawan.
Kesimpulan utama pada penelitian ini adalah faktor yang sangat mempengaruhi motivasi kerja petugas pengelola obat Puskesmas yaitu faktor kepemimpinan. Pada dimensi pengembangan dui, petugas pengelola that perlu lebih diperhatikan lagi, terutama untuk mendapatkan peningkatan sumber daya manusia kesehatan yang berkompeten dan profesional. Oleh karena itu, disarankan perlu diadakan pelatihan, pendidikan/pembinaan kepemimpinan untuk para. pimpinan sehingga diharapkan dapat menjadi manajer yang efektif dan dapat memberikan motivasi kerja secara tepat kepada karyawannya. Untuk Bidang farmasi, diharapkan dapat mengadakan pelatihan khusus tentang pengelolaan obat yang meliputi pelaksanaan dan penyusunan perencanaan obat, penyimpanan obat-obatan (fisik, sarana penyimpanan, tata cars penyimpanan, pencatatan dan pelaporan), pelayanan that dan penyimpanan arsip di Puskesmas bagi petugas pengelola obat Puskesmas untuk pengembangan sumber daya manusianya, mengingat 50,375% petugas pengelola obat di Puskesmas dasar pendidikannya bukan dari farmasi.

The performance of Drug Officer in Public Health Center is still low so fay it is showed from the evaluation result of Pharmacy division of Tasikmalaya Health Departement 2006. The performance is dominant influenced by working motivation. It has been proved by scientific researches which has been done by a Iot of previous researchcers of working performance.
So, this research is analized relationship between factors and contectual factor with working motivation of Drug Officer of Public Health Center, which can be seen from five (5) dimension. They are : respect, self developing, responsibility, working prestation and interpersonal relation.
This research is observasional research by cross sectional method. The method which used in collecting data are questioner and indepth interview to take more information.
The analizing of data is done by univariat, bivariat and multivariat analising. It has been proved by analizing result, that marriage status and perception toward the leadership had the main relationship with working motivation. Working motivation variable is more dominant influenced by the leadership perception and on five (5) dimension, self developing dimension is more apparent dimension than other four (4) dimension. Qualitative analizing result is developed by indefth interview about perception toward the leadership, insentive system and supervision, so it is knew that the low working motivation is influenced by attitude of leadership is not effective, insentive system is not Iike the Drug Officer hoped and supervision is not effect to give working motivation for Drug Officer.
The main conclution of this research is the working motivation variable of Dug Officer in Public Health Center is influenced by leadership factor. On the self developing dimension, Drug Officer need to be more paid attention, more offer to improve the competent and profesionalism of health human resource, there for it is suggested to be held the trainning, leadership educational and contruction for the chi so it is hoped to be effective manager and can be give the right working motivation to Drug Officer. And it is need to be held the special training for the Drug Officer of Public Health Center about planning of drug, saving of drug, services of drug and document saving to develope the human resource. It is because 50,375% of the education of Drug Officer of Pulic Health Center is not from Pharmacy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T19095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Mulyo Wibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Religiusitas terhadap Motivasi Kerja. Penelitian dilakukan di Bank-Bank Syariah di Kota Semarang. Sampel yang digunakan sebanyak 120 orang dengan response rate 70.83%. Pengambilan sampel dilakukan secara disproportionate stratified sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier dan regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi kerja karyawan (R7‘=0.838; Rf-=0.9l6). Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi kerja karyawan akan meningkat apabila religiusitas meningkat, begitu pula dengan sebaliknya apabila religiusitas menurun akan berpengaruh terhadap menurunnya motivasi kerja karyawan atau dengan kata lain tinggi rendahnya motivasi kegia karyawan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai keagamaan yang diyakininya.

This objective of this research is to find out the impact of religiousness on work motivation. The research is conducted on Shariah Banks in Semarang. The sample comprises 120 persons response rate of 70.83%. The sampling conducted is the disproportionate stratified sampling. The data is collected using a questionnaire the validity and reliability of which have been tested. The method used for data analysis is linier regression and multiple regression.
The result of the research show that religiousness has a positive and significant impact on the work motivation of the employees (R2=0.838; R=0.916). This indicates that the work motivation of employees improves as their sense of religiousness increases, and the lowering sense of religiousness has an impact on the decreasing work motivation of the employees. In other words, the level of work motivation of the employees is significantly influenced by the religious values they believe.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34002
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuningsih
"Munculnya pusat-pusat ekonomi modern yang semakin merambah hingga perkampungan dan desa selain berdampak positif terhadap perekonomian daerah juga menimbulkan kekhawatiran terjadinya perubahan fungsi keruangan kota dan kemacetan pada lokasi-lokasi strategis serta dampak sosial terhadap eksistensi pasar tradisional dan retailer kecil. Penelitian ini akan mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi jumlah pasar modern yang ada di kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan Bantul dengan menggunakan hubungan antara supply dan demand pasar modern dengan mempertimbangkan adanya interaksi antar kecamatan melalui pendekatan spasial. Model yang dibangun dalam penelitian menunjukkan hasil bahwa faktor demografi dan sosioekonomi menjadi faktor penentu yang mempengaruhi permintaan ritel.

The emergence of modern economic centers are increasingly extended to the township and village, besides a positive impact on the regional economy also raises concerns over the city and spatial changes in the function of congestion on strategic locations as well as the social impact of the existence of traditional markets and small retailers. This study will identify factors that affect the amount a modern market in the city of Yogyakarta, Sleman and Bantul districts by using the relationship between supply and demand of modern market by considering the interaction between sub-districts through a spatial approach. The model shows that demographic and socioeconomic factors affecting retail demand."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Nur Hidayati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tugas kesehatan keluarga, karakteristik keluarga dan anak dengan status gizi balita. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional, pendekatan cross sectional dengan 167 sampel yang diambil secara proportional cluster sampling. Uji Chi Square ditemukan adanya hubungan yang bermakna status kesehatan balita (p 0,000) dan jumlah anggota keluarga (p 0,032) dengan status gizi balita. Uji regresi logistik menunjukkan status kesehatan balita paling dominan mempengaruhi status gizi balita (p 0,000). Status kesehatan balita sehat berpeluang status gizi baik 7,9 kali dibandingkan dengan balita yang pernah sakit atau sedang sakit. Upaya penanganan masalah gizi balita perlu menekankan pada status kesehatan balita dan status ekonomi keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Silfia Luthfiani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kualitas attachment dengan ibu dan motivasi berprestasi. Hetherington dan Parke (1993) mengemukakan bahwa attachment akan berdampak pada sense of self, yang salah satu aspeknya adalah self-efficacy (Nelson dan DeBacker, 2008). Kuatnya self-efiicacy pada individu dalam melaksanakan tugas berpengaruh pada besarnya harapan individu tersebut akan kesuksesan (Tracy, 1993, dalam Zenzen, 2002). Sigelman (1999) menyatakan bahwa harapan akan kesuksesan merupakan salah satu faktor yang dapat diperhitungkan pengaruhnya terhadap motivasi berprestasi. Untuk menjawab permasalahan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai alat ukur penelitian. Selain itu pendekatan kualitatif melalui wawancara terhadap lima orang partisipan juga dilakukan untuk memperkaya hasil penelitian. Partisipan dalam penelitian ini adalah santri tingkat pertama dari Pondok Pesantren Al-Furqon dan Pondok Pesantren Amanah yang terletak di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas attachment dengan ibu dan motivasi berprestasi. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa hampir seluruh partisipan memiliki hubungan attachment yang secure dengan ibu, dan secara umum santri Pondok Modern tingkat pertama memiliki skor motivasi berprestasi yang cukup tinggi. Hasil wawancara terhadap lima orang partispan menunjukan bahwa hal yang paling mendorong mereka untuk berprestasi adalah keinginan untuk dapat membahagiakan orang tua.

ABSTRACT
The aim of this research is to find either there is a relationship between quality of attachment with mother and achievement motivation or not. Hetherington and Parke (1993) state that attachment influence one?s sense of self, which one of its aspect is self-efficacy (Nelson and DeBacker, 2008). The degree of one?s self-efficacy in doing a task effects one?s perception about the probability of success (Tracy, 1993, in Zenzen, 2002). Sigelman (1999), states that probability of success is one of significant factors which influence achievement motivation. To answer question of this research, researcher use quantitative method with questionnaire as an instrument. Qualitative method also used by interviewing 5 participants to enrich the result of this research. The participants of this research are first grade students of Al-Furqon and Amanah Islamic Boarding School in Tasikmalaya. Result of this research showed that there is a significant positive correlation between quality of attachment with mother and achievement motivation. Beside of that, this research also found that generally, the first grade students of Islamic Modern Boarding School have a secure attachment with mother and a fairly achievement motivation. Result of the interview with 5 participants showed that the main reason for their achievement behavior is to make their parents happy."
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 8(1-4) 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wikan Ardiningrum
"Problem perawatan lansia dengan demensia dan kebutuhan dukungan yang tidak terpenuhi dapat menimbulkan beban bagi caregiver keluarga lansia dengan demensia. Tujuan penelitian untuk mengetahui kebutuhan dan mengembangkan modul dukungan bagi caregiver keluarga lansia dengan demensia di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional dan metode Delphi 2 putaran. Problem perawatan yang berkorelasi bermakna dengan beban caregiver, antara lain: komunikasi dan konflik dengan pasien; tidak ada waktu untuk diri sendiri; isolasi sosial-konflik dengan keluarga; beban akibat problem perilaku pasien; penyakit fisik atau psikis pada caregiver; dan merasa burn-out. Kebutuhan dukungan yang tidak terpenuhi >50% antara lain: konseling dan psikoterapi; kelompok kerabat dipandu profesional; psikoedukasi kelompok; tersedianya informasi tercetak; nasihat menyesuaikan rumah dengan kebutuhan pasien; informasi layanan; pelatihan keperawatan sederhana; terapi keluarga; kelompok swabantu; psikoedukasi individu; dan pelatihan individu oleh perawat. Hasil Delphi putaran II didapatkan konsensus para ahli terhadap 50 butir isi modul psikoedukasi kelompok yang disusun dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa psikoedukasi kelompok merupakan salah satu kebutuhan caregiver keluarga lansia dengan demensia di Kabupaten Sleman yang belum terpenuhi. Modul psikoedukasi kelompok yang disusun dalam penelitian ini dapat direkomendasikan sebagai salah satu bentuk dukungan bagi caregiver keluarga lansia dengan demensia di Yogyakarta.

The caring problems of elderly with dementia and unmet support needs can create burden for the family caregivers of the elderly with dementia. The aims of the study was to determine the needs and develop a support module for family caregivers of elderly with dementia in Sleman Regency, Yogyakarta. The research method used a cross-sectional design and the 2-rounds Delphi method. The caring problems correlated with the caregiver burden were: communication and conflict with the patient; not enough time for oneself; the isolation of social-conflict within the family; burden due to patient behavior problems; physical and mental illness of the caregiver; and feeling burned-out. Support needs that are not met >50% include were: counselling and psychotherapy; relatives group guided by a professional; group psychoeducation; printed information; advice to adapt the house according to the patient needs; service information; simple nursing training; family therapy; self-help group; individual psychoeducation; and individual training by a nurse. The results of Delphi round II obtained the consensus of the experts on the 50 points of the contents of the group psychoeducation module compiled in this study. Based on the results of the study, it was concluded that group psychoeducation is one of the unmet needs for caregivers for elderly families with dementia in Sleman Regency. The group psychoeducation module compiled in this study can be recommended as a form of support for family caregivers of elderly with dementia in Yogyakarta"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>