Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta : Yayasan Idayu, 1976
923.2 MOH b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leirissa, Richard Zakarias
Jakarta: Pustaka Sejarah, 2006
959.8 LEI k (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sewan Susanto
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1985
959.803 SEW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sewan Susanto
Yogyakarta: Gadjah Mada University , 1985
378 SEW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkilisan, Yuda Benharry
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2003
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Leirissa, Richard Zakarias
Jakarta: Lembaga Sejarah FSUI, 1975
991.3 LEI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nusferadi
"Berakhirnya Perang Dunia II menempatkan Revolusi Kemerdekaan Indonesia dalam konteks Internasional. Pendaratan rentara Sekutu serta ancaman Belanda yang ingin berkuasa kembali di Indonesia, telah mendorong Republik Indonesia untuk segera menampilkan eksistensi perjuangan kemerdekaannya pada Dunia. Dua tujuan utama sebagai berikut: mempertahankan kemerdekaan, dan memperjuangkan pengakuan Dunia bagi kemerdekaan tersebut, merupakan factor-_faktor yang menentukan sehingga para Pemimpin Republik Indonesia menganggap penting keberadaan diplomasi sebagai sarana perjuangan. Penyebab hambatan yang dihadapi Indonesia dalam usaha penerapan strategi diplomasi tidak saja datang dari perilaku pihak Belanda, tetapi datang pula dari dalam negeri. Kesulitan strategi diplomasi untuk segera dapat memperlihatkan manfaat penerapannya, telah menyebabkan timbulnya ketidakpuasan serta anggapan bahwa pelaksanaan diplomasi hanya memperlemah perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Makin terhadap mamfaat jangka panjang penggunaan strategi diplomasi, maka Pemerintah Republik Indonesia mencoba untuk melanjutkan pelaksanaan strategi tersebut, sambil memperhitungkan kembali faktor pendukung dari dalam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Islam Salim
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1995
959.8 ISL t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Najib Jauhari
"Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 menjadi tonggak sejarah baru dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Kemerdekaan telah diraih, bukan berarti perjuangan telah selesai, bahkan jika lengah, kemerdekaan itu bisa hilang dan bangsa Indonesia kembali mengalami masa penjajahan. Kemerdekaan harus dipertahankan dan diperjuangkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Masa awal kemerdekaan, banyak ditandai oleh perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan cara perang atau konfrontasi, diberbagai daerah Indonesia. Hingga masa ini (1945-1949) kita kenal dengan istilah Masa Perang Kemerdekaan. Perang ini terjadi karena adanya ancaman dan serangan terhadap kedaulatan Bangsa Indonesia, yang dilakukan oleh Belanda yang dibantu Sekutu (Inggris).
Perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia, ternyata sering mengalami kendala terutama berkaitan dengan kondisi bangsa Indonesia sendiri. Rakyat yang tergabung dalam berbagai organisasi perjuangan, tanpa koordinasi, tidak akan kuat. Bahkan sebaliknya bisa saling melemahkan jika terjadi konflik diantara organisasi. Salah satu organisasi perjuangan yang lahir pada masa tersebut adalah Persatuan Perjuangan. Studi ini berusaha mencari jawab atas masalah mengapa organisasi ini muncul, bagaimana keorganisasian dan aktivitasnya, serta mengapa sampai bubar.
Persatuan Perjuangan dapat dikategorikan sebagai organisasi (organization) yang bertujuan Aksi Massa (collective action), dalam kegiatannya berdasar Program (Interest) dan taktik (mobilization) tertentu. Aktivitas penelitian disesuaikan dengan langkah-langkah yang terdapat dalam metode sejarah. Meliputi heuristik, Wilk, hiterpretasi dan historiografi. Sumber data berupa arsip, arsip yang telah terbit, rekaman wawancara, surat kabar, majalah, artikel dan buku-buku yang relevan.
Persatuan Perjuangan dideklarasikan di Surakarta pada tanggal 15 Januari 1946, mempunyai berbagai faktor pendorong. Situasi dan kondisi perjuangan yang rawan, karena kedudukan musuh semakin kuat, sementara bangsa Indonesia terpecah dalam berbagai golongan, dengan program perjuangan yang berbeda-beda. Ide persatuan untuk perjuangan, ternyata mendapat antusias dari berbagai golongan masyarakat.
Pemerintah dalam perjuangannya memiliki taktik perjuangan berbeda dengan rakyat yang tergabung dalam Persatuan Perjuangan, tidak tinggal diam terhadap aktivitas Persatuan Perjuangan. Perubahan susunan kabinet dan program kerja kabinet diharapkan dapat lebih menyerap aspirasi perjuangan rakyat. Usaha pemerintah untuk lebih memperlancar usaha perjuangannya dalam bidang diplomasi, dilakukan dengan cara penghancuran terhadap organisasi Persatuan Perjuangan.
Persatuan Perjuangan, sebagai pusat organisasi yang mengutamakan konfrontasi dalam mempertahankan kemerdekaan, memang dapat dihancurkan. Tapi program menuntut kemerdekaan 100%, menolak diplomasi yang merugikan, terus dijalankan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Artika Ningtyas
"Penelitian ini menjelaskan tentang peran jawara dalam perjuangan kemerdekaan di Bekasi periode 1947-1949. Periode 1947-1949 adalah masa terpenting membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upaya mempertahankan kemerdekaan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Di Bekasi kemunculan Jawara memberikan pemahaman yang berbeda dari yang sebelumnya, jika masa kolonial dikenal sebagai kaki tangan tuan tanah, sedangkan pada masa revolusi Jawara mengalami pergeseran peran menjadi pemimpin yang memimpin rakyat dalam melawan Belanda. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan pendekatan teori kharismatik dan teori revolusi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan para Jawara dalam masa perjuangan kemerdekaan mampu mendorong masyarakat di Bekasi sekitarnya melakukan perlawanan terhadap Belanda dan Sekutu. Dampak yang dihasilkan dari peranan para Jawara menjadikan keamanan Bekasi tetap stabil.

This study explains the role of champions in the struggle for independence in Bekasi in the period 1947-1949. The period 1947-1949 was the most important period to form the Unitary State of the Republic of Indonesia. Efforts to maintain independence involve all elements of society. In Bekasi, the emergence of Jawara gave a different understanding from the previous one, if the colonial period was known as an accomplice of landlords, while during the revolution Jawara experienced a shift in role to become a leader who led the people against the Dutch. This research uses historical methods and approaches to charismatic theory and revolutionary theory. The findings of this study show that the leadership of the Jawara during the struggle for independence was able to encourage people in surrounding Bekasi to fight against the Dutch and the Allies. The impact resulting from the role of the Jawara makes Bekasi's security remain stable."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>