Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89419 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Evaluation of road performance needs updated information about the value of traffic parameters, relationship of parameters, and equivalence value. This information is also beneficial in the effort of updating road capacity manual. It aims to estimate model of the relationship of traffic parameters and to evaluate the value of passenger car equivalence on four-lane-two-way-divided interurban road."
JJJ 32(1) 2015
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Ismaly
"ABSTRAK
Unsur gradien pada kaki persimpangan bersinyal lampu Ialu lintas berpengaruh terhadap besamya arus kendaraan yang melewati gans henti kaki persimpangan, sehingga harus dinyatakan sebagai faktor koreksi dalam penentuan arus jenuh sebelum diaplikasikan dalam perhitungan penetapan wal-(tu nyala sinyal Iampu.
Faktor koreksi gradien pad kaki persimpangan akan ditentukan secara empiris menggunakan data dari penelitian Iapangan dangan mengamati secara Iangsung dilapangan jumiah dan jenis kendaraan yang melewati garis henti seat lampu nyala hijau (dan kuning), yang akan dibandingkan dengan faktor koreksi Qradien yang sudah ada (|HCM_ 1993).
Dari hasil observasi dan pengolahan data arus jenuh (smp/jam) dicari hubungannya dengan pengaruh gradien (1 %) kaki persimpangan menggunakan metode regresi llnier.
Faktor koreksi gradien diperoleh dengan membandingkan arus jenuh yang dipengaruhi gradien dan arus jenuh dasar pada kondisi datar atau gradien 0%.
Hasil analisis menunjukkan perbedaan faktor koreksi gradien dari pengamatan Iapangan dan faktor koreksi gradien IHCN1 dalam prosentase yang kecil (<5%) sehingga faktor koreksi IHCM dapat digunakan untuk mengkoreksi arus jenuh persimpangan bersinyal Iampu Ialu |intas.

"
1995
S35531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Nilai kapasitas Jalan sangat tergantung dari kondisi-kondisi lalu lintas, goemetrik dan lingkungan jalan. Hal yang sangat beragam untuk penetapan nilai kapasitas jalan adalah kondisi lingkungan jalan yang dinyatakan dengan gang-gang samping (side friction).
Harya tulis ini membahas masalah penetapan faktor reduksi kapasitas ruas jalan akibat gangguan samping dalam hal ini disebabkan oleh:
- Parkir kendaraan pada ruas jalan (Un Street Parking).
- Aktifitas Pedagang kaki lima dan Pejalan kaki.
Dalam skripsi ini faktor reduksi kapasitas ruas jalan akibat gangguan samping akan dicari dengan mengamati situasi lapangan (dengan menqgunakan video recorder) yaitu dengan mengamati senjang waktu dari kendaraan-kendaraan pada setiap lajur jalan didalam arus Ialu lintas.
Sebagai daerah Studi diambil :
- Ruas Jl. P. Polim untuk gangguan samping akibat Parkir kendaraan.
- Ruas Jl. Kramat Jati untuk gangguan samping akibat aktifitas pedagang kaki lima dan pejalan kaki.
- Ruas Jl. P.Antasari untuk ruas Jalan bebas gangguan samping.
Dari hasil pengolahan data, secara empiris Faktor Reduksi Kapasitas dicari dengan membandingkan dua kapasitas ruas jalan (kapasitas ruas jalan dengan gangguan samping dibandingkan terhadap kapasitas ruas Jalan bebas ganqguan samping). Dan hasil Fsf yang didapat dapat dikonsultasikan dengan Fsf yang terdapat dalam IHCM 1993.
Untuk mendukung hasil perhitungan Fsf, pengaruh keberadaan kendaraan barat terhadap kapasitas (dalam hal ini senjang waktu kandaraan penumpang diikuti kendaraan penumpang) diselidiki dengan metode regresi linier. Juga diselidiki pengaruh lebar efektif jalan terhadap senjang waktu.
Hasil analisis yang didapat Fsf pengamatan ruas Jl. P. Polim = 0,99 dan Fsf pengamatan ruas Jl.Kramat Jati = 0,95 pada tingkat kepercayaan (Level Of Significance = α) 1 % dan 5 % tidak terdapat perbedaan yang cukup berarti terhadap Fsf IHCM."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Khaled
"Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum mengatur bahwa menara telekomunikasi dijadikan salah satu objek retribusi. Besaran retribusi yang harus dibayarkan dianggap tidak wajar dan menimbulkan keberatan dari pemilik menara telekomunikasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan implementasi retribusi pengendalian menara telekomunikasi belum terlaksana dengan baik dan faktor penghambat dalam implementasi pemungutannya adalah jenis layanan yang diberikan pemerintah belum sesuai dengan yang diharapkan wajib retribusi.

Local government of Padang issued a local regulation Number 11/2011 concerning on User Charges and Fees which state that telecommunication tower became one of retribution’s object. Retribution value to be paid is not considered reasonable which generates objections from tower owner whom should pay the fee. Purpose of this research is to analyze the implementation of collecting telecommunication tower’s fee in Padang City as well as identifying some obstacle in the process. This research is qualitative descriptive interpretive. At the end of this study, researcher conclude that the implementation is not running perfectly and the main constraints that hinder the implementation process is the services given by the government weren’t done properly on the field."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Hidayat
"Jaringan nirkabel adhoc (MANET) merupakan jaringan yang bersifat sementara, spontan, tidak memililki infrastruktur dan host (node) yang memiliki mobilitas tinggi dan acak. Setiap node dalam jaringan saling berkomunikasi untuk dapat melewatkan paket dari node sumber ke node tujuan. Metode komunikasi setiap node untuk dapat melewatkan paket diatur oleh protocol routing. Karena MANET tidak memiliki infrastrukur dan tidak ada peran khusus suatu node dalam jaringan (tidak ada node khusus yang memantau aktifitas jaringan), MANET sangatlah rentan terhadap ancaman serangan-serangan keamanan.
Salah satu ancaman tersebut adalah serangan blackhole, blackhole akan selalu mengambil alih jalur pengiriman paket dari node sumber dan membuang paket yang melewatinya. Hal ini menyebabkan paket tidak sampai ke node tujuan dan berdampak pada rendahnya Quality of Service (QoS) terutama pada packet los. Skripsi ini mensimulasikan serangan blackhole dalam jaringan nirkabel adhoc dan menganalisa performa routing protocol IDSAODV sebagai solusi meminimalisasi pengaruh serangan blackhole melalui pengukuran Quality of Service (QoS).
Hasil pengukuran QoS IDSAODV yang dibandingkan dengan QoS AODV yaitu terjadi penurunan jumlah rata-rata packet loss karena serangan blackhole sebesar 18,65% dan rata-rata total packet loss sebesar 21.67%, peningkatan juga terjadi pada packet delivery ratio sebesar 21.67 % serta penurunan rata-rata end to end delay sebesar 7.71 ms.

Mobile Ad hoc Network (MANET) is temporary network which no infrastructure and also every node in the network has high and random mobility. Every node in the network communicated each other to forwarding data packet from source node to destination. Communication mechanism for every node to forwarding data packet is regulated by routing protocol. Since MANET has non infrastructure network and there is none of special node in the network that can be monitored the whole network activity, MANET is vulnerable and unprotected for security attacks.
One of these attacks is blackhole attack, blackhole is always absorb any packet in the network path and drop every packet which through those node. Thus the data packet cannot be received to the destination node and affected for the worse Quality of service (QoS) especially packet loss. This final assignment simulated blackhole attack in the MANET and also analyze performance of the IDSAODV routing protocol as a solution to mitigating the effect of blackhole attack which measuring of Quality of Service (QoS).
The results of measuring QoS of IDSAODV routing protocol which compared by QoS of AODV routing protocol that the average of packet loss by blackhole dropping packet was decreasing by 18.65% and the average of all packet loss was decreasing by 21.67 % , the average of packet delivery ratio was increasing for 21.67 % and also the average of end to end delay was decreasing by 7.71 ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sopacua, Harry Julian
"ABSTRAK
Universal Personal Telecommunication (UPT) merupakan salah satu jasa yang dapat disediakan oleh Intelligent Network (IN). Dengan UPT hubungan telepon konvensional yang ada selama ini diubah dengan memberikan mobilitas personal pada pengguna melalui proses registrasi nomor UPT pada suatu terminal.
Tulisan ini menyajikan suatu studi pendahuluan tentang pengaruh permintaan service UPT terhadap unjuk kerja elemen jaringan yang terlibat. Studi dilakukan dengan menggunakan model antrian dengan bantuan tool simulasi EZSIM versi 1.0. Acuan yang digunakan dalam menetapkan proporsi distribusi aksi untuk setiap elemen jaringan adalah aliran informasi yang terdapat pada ITU-T Rec.Q.1541 v.2 dengan asumsi bahwa setiap aliran informasi dari suatu FE ke FE yang lain akan mengakibatkan beban kerja bagi elemen jaringan. Simulasi dilakukan dengan merubah-rubah pola trafik yang merupakan beban bagi setiap elemen jaringan.
Proses validasi model simulasi dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi terhadap hasil perhitungan analitis dengan menggunakan teori sistem antrian. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa prosedur-prosedur UPT membawa beban kerja bagi elemen jaringan. Elemen yang paling besar beban kerjanya adalah SSP dan SCP sedangkan prosedur UPT yang paling signifikan mempengaruhi elemen jaringan adalah prosedur registrasi untuk incoming call.

ABSTRACT
Universal Personal Telecommunication (UPT) is one of the telecommunication services which could be provided by means of intelligent Network (IN) platform. UPT provides people with personal and telecommunication service mobility. Personal mobility is provided by assigning each UPT user a personal telephone number (PTN) that callers dial to reach that user, wherever the user may be.
This paper describes a preliminary study about the impact of the UPT service request on network performance. The study is done by means of simulation tool EZSIM version 1.0 that can represents the system as a queueing model. The information flows (IF) in ITU-T Rec.1541 v.2 is used to determine the distribution of actions that occur on each network element with assumption that every information flow from FE to FE will cause workload on network element. The simulation is done by changing the traffic pattern of UPT request.
To show the validity of the simulation model, the output of the simulation model is compared with the output of analytical method. The conclusion of the study is that the UPT service features will cause some workloads on network elements. SSP and SCP are elements which have the largest workload, whereas registration for incoming call is the service feature which influence network element significantly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muchtarudin
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1981
658.788 2 SIR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bakharuddin Muhammad Syah
Depok: 2009
D1518
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Marazuddin Budianto
"Peningkatan trafik data terus naik secara signifikan, khususnya di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Hootsuite-We are Social, dikatakan bahwa pada tahun 2018 penetrasi pengguna Internet di Indonesia hingga 50% dari jumlah populasi Indonesia, atau sebesar 132,7 Milyar jiwa. 91% penggunaan Internet diakses dari smartphone atau tablet. Trafik data pada operator seluler PT XYZ kian meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2017, tercatat hingga 2juta TeraByte trafik yang ditangani. Hal ini menjadi permasalahan dalam hal trafik dan kapasitas pada PT XYZ selaku operator seluler. Maka dibutuhkan solusi dari permasalahan tersebut, agar operator XYZ dapat terus kompeten dalam melayani pengguna dalam hal akses data dan akses Internet. Berdasarkan literatur dan informasi sebelumnya, penambahan jumlah kapasitas pemrosesan dan pengolahan paket data adalah jawaban dari permasalahan. Penambahan kapasitas dapat dilakukan dengan tiga pilihan solusi, yaitu adalah: penambahan modul GGSN, implementasi arsitektur Multi-access Edge Computing (MEC) atau penambahan GGSN pada jaringan yang sudah ada. Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisis kelayakan MEC pada operator PT XYZ. Akan dilakukan analisis dari tiga pilihan solusi. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini dilihat dari aspek kelayakan teknologi dan aspek kelayakan investasi lalu melakukan analisis biaya-manfaat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa solusi utama layak diimplementasikan. Berdasarkan hasil NPV dan rasio B/C solusi implementasi MEC menjadi pilihan terbaik, memiliki kemampuan yang cukup dalam menangani trafik hingga beberapa tahun ke depan serta kemampuan fleksibilitasnya. Terdapat dua skenario dalam implementas MEC, pertama dilakukan setelah implementasi solusi alternatif pertama sebagai solusi sementara pada Oktober 2021 dan kedua langsung dilakukan saat awal tahun 2020.

Increased data traffic continues significantly, especially in Indonesia. Based on a survey by Hootsuite-We are Social, it is said that in 2018 the penetration of Internet users in Indonesia is up to 50% of the total population of Indonesia or amounting to 132.7 billion people. 91% of Internet use is accessed from a smartphone or tablet. Data traffic on PT XYZ cellular operators is increasing every year. In 2017, up to 2 million TeraByte of traffic is handled. This has become a problem in terms of traffic and capacity at PT XYZ as a cellular operator. So, a solution to these problems is needed, so that XYZ operators can continue to be competent in serving users in terms of data access and Internet access. Based on the literature and previous information, the addition of the amount of processing capacity and processing of data packages is the answer to the problem. Addition of capacity can be done with three solutions choices, namely: the addition of the GGSN module, the implementation of the Multi-access Edge Computing (MEC) architecture or the addition of the GGSN to existing networks. In this study, an analysis of the feasibility of MEC for PT XYZ operators will be conducted. Analysis of three solutions choices will be carried out. The analysis conducted in this study is seen from the aspects of technological feasibility and investment feasibility aspects and then conducts a cost-benefit analysis. The results of this study indicate that the main solution is feasible to implement. Based on the NPV results and the B/C ratio, the MEC implementation solution is the best choice, has sufficient ability to handle traffic for the next several years and its flexibility. There are two scenarios in the implementation of the MEC, the first is done after the implementation of the first alternative solution as a temporary solution in October 2021 and the second is immediately at the beginning of 2020."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Tjahjono
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
01 Tja d
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>