Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182809 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini telah dilakukan untuk mendukunh kelengkapan daya ukuran pada desain dasar irradiator gamma ISG-500. Perhitungan ini dilakukan dengan memperhatikan layout dan gambar mekanik dari betuk fisik carrier pada desain dasar irradiator gamma ISG-500 serta menggunakan rumus-rumus aturan trigonometri di segitiga. Hal tersebut berfungsi sebagai acuan pengambilan data ukuran dan pembuatan sketsa gerak melingkar dua buah carrier yang berdekatan, sedangkan rumus-rumus trigonometri digunakan untuk menyelesaikan perhitungan jarak minimal antar carrier mengacu pada sketsa yang dibuat. Dari perhitungan ini diperoleh nilai ukuran jarak minimal antar carrier sebesar 184,8mm. Nilai ini diharapkan bisa melengkapi data perhitungan mekanis pada desain dasar irradiator gamma ISG-500."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Rak sumber radiasi adalah salah satu perangkat irradiator gamma yang digunakan untuk meradiasi hasil pertanian yang berada di dalam carrier dengan berat 150 kg. Rak sumber radiasi dari dalam kolam ditarik ke atas permukaan kolam atau diturunkan ke dalam kolam dengan perantara tali sling baja tahan karat. Proses naik turunnya rak sumber dikendalikan dikendalikan oleh motor induksi dengan daya 2,5 kW yang dikopel oleh gigi redusi dan kopling tetap. Sistem transmisi ini juga mempertimbangkan aspek gagal listrik dan gagal UPS ketika gagal listrik solusinya adalah dengan menggerakkan motor induksi secar amanual. Adaun gerak rak sumber menuju posisi iradiasi dilakukan dengan kecepatan 1,57 m/s dengan dua pertimbangan yaitu agar diperoleh gerakan yang halus ketika rak sumber sampai pada teralis dan mencegah terjadinya shut down akibat terbentuknya teralis dengan rak sumber atau carrier."
PRIMA 7:13 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lina
"Dalam makalah ini, penulis mengajukan metodologi baru dalam sistem pengenalan wajah 3-D dengan menggunakan penambahan garis ciri pada metode perhitungan jarak terpendek dalam ruang ciri. Penambahan garis ciri ini dilakukan dengan memperbanyak jumlah garis ciri tanpa menambahkan titik ciri baru, dengan membentuk sebuah garis ciri baru dari setiap titik ciri terhadap setiap garis ciri yang dibentuk dari setiap dua buah titik ciri. Dengan penambahan garis ciri ini, sistem akan memperoleh tambahan informasi variasi ciri obyek, sehingga tingkat pengenalan sistem dapat meningkat.
Dalam makalah ini, penulis juga mengembangkan metode TK-LSebagian1 dan TK-LSebagian2 sebagai metode untuk mentransformasikan citra wajah 3-D dari ruang citra spatial ke dalam representasi ruang eigennya. Data percobaan dalam penelitian menggunakan citra wajah orang Indonesia dalam berbagai sudut pandang pengamatan dan ekspresi. Pengujian terhadap sistem dilakukan untuk mengenali wajah dengan sudut pandang pengamatan yang berbeda dengan citra wajah yang dilatihkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengenalan tertinggi akan diperoleh sistem dengan menggunakan TK-LSebagian2 dan metode penambahan garis ciri yaitu sebesar 99.17%.

3-D Face Recognition System using Additional Feature Lines in Nearest Feature Line Method in Eigenspace Representation. In this paper, the authors propose a new method in 3-D face recognition system using additional feature lines in Nearest Feature Line method, called the Modified Nearest Feature Line method. The additional feature lines can be acquired by projecting each feature point to other feature lines in the same class without increasing the number of feature points. With these additional lines, the system will have the ability to capture more variations of face images, so it can increase the recognition rate of the system.
The authors also propose KL-TSubspace1 and KL-TSubspace2 as methods in transforming the 3-D face images from its spatial domain to their eigenspace domain. The experiments use the 3-D human faces of Indonesian people in various expressions and positions. Then, the system is applied to recognize unknown face images with different viewpoints. Experimental results shown that the system using KL-TSubspace2 and Modified Nearest Feature Line method can have the highest recognition rate of 99.17%."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gagas Hariseto Pratomo
"Seorang penembak dalam kendaraan tempur pengangkut personil akan bekerja dalam posisi setengah berdiri pada keadaan statis dan dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut beresiko menyebabkan terjadinya WSDM. Penelitian ini mengevaluasi dan meredefinisi postur kerja penembak dalam lingkungan virtual dengan menggunakan software simulasi ergonomi, Jack 6.1.
Redefinisi postur kerja dilakukan pada penambahan kursi dan pijakan kaki, dengan penyesuaian pada tinggi kursi dan sudut pijakan untuk mendapatkan konfigurasi kursi yang ideal bagi tentara. Postur duduk yang terbentuk dari seluruh konfigurasi yang diujikan dinilai dengan menggunakan metode Posture Evaluation Index (PEI). Hasil penelitian berupa usulan kursi yang ergonomis bagi tentara Indonesia.

A gunner in an Armoured Personnel Carrier Vehicle are positioned in a half- standing static posture in a long period of time, with the risks of WMSD. This study evaluates and redesigns the working posture of a gunner in the virtual environment, using an ergonomics software simulation, Jack 6.1.
Working posture redefinition is made by adding seat and foot support, with adjustments on the height of seat, and inclination of foot support to obtain the ideal configuration for the soldiers. Sitting posture which is formed from all the tested configurations is assessed using the method of Posture Evaluation Index (PEI). The result from this study is to design an ergonomic seat passenger models for Indonesian Soldiers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Iradiator gamma 2 MCi dirancang khusus untuk proses pengawetan bahan pangan menggunakan sumber radioaktif Cobalt-60. Desain iradiator mengacu pada jenis iradiator yang dikembangkan oleh isotop Hungaria. Salah satu karakteristik dari iradiator ini adalah pintu masuk dan keluar produk melalui sebuah pintu tunggal. Ketika produk akan diradiasi, produk tersebut disusun dalam tote-tote. Selanjutnya tote-tote ini dimasukkan ke dalam ruang iradiasi dengan diangkut oleh box car. Di dalam ruang iradiasi tote-tote bergeser mendekati dan menjauhi sumber isotop Cobalt-60. Selesai iradiasi, tote kembali diangkut oleh box car melalui jalur yang sama. Proses masuk-keluar box car inilah yang menjadi bahasan dalam makalah ini. Pembahasan ini bertujuan menentukan spesifikasi teknis untuk komponen-komponen utama. Kegiatan diawali dengan mempelajari geometri lintasan rantai. Selanjutnya persamaan gaya dikembangkan dan diselesaikan. Dengan diperolehnya gaya yang dibutuhkan untuk menarik rantai, beberapa spesifikasi komponen utama berhasil diidentifikasi seperti motor, rantai, sproket dan gearbox. Berdasarkan perhitungan daya motor minimum adalah 1 HP. Rantai telah diidentifikasi dengan spesifikasi nomor rantai 40. Sproket terdiri dari dua jenis. Jenis pertama adalah sproket yang dipasang langsung pada motor dengan jumlah gigi 40. Sedangkan jenis lainnya adalah sproket 12 gigi yang berjumlah 103 buah. Untuk gearbox, rasio penurunan kecepatan yang ditetapkan adalah 1:96."
PRIMA 11:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kukuh Prayogo
"PENYELIDIKAN STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK TANAH UNTUK DESAIN PONDASI
IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi. Penyelidikan tanah telah dilakukan sebelum pekerjaan
disain struktur pondasi gedung iradiator. Pengambilan sample ditetapkan di beberapa titik bor di site
fasilitas Iradiator pada lapisan tanah terganggu maupun tidak terganggu. Dari hasil penyelidikan
tanah ini akan dipilih alternatif / jenis, kedalaman serta dimensi pondasi yang paling ekonomis tetapi
masih aman. Metode penyelidikan tanah yang digunakan adalah Deep Boring, Undisturbed dan
Disturbed Sampling, SPT (Standar Penetration Test), CPT (Cone Penetration
Test/Sondir). Pengetesan dilakukan di lapangan dan di laboratorium mekanika tanah untuk
mengetahui sifat mekanik, ketebalan lapisan tanah dan sifat-sifat fisis lainnya guna perhitungan daya
dukung pondasi. Hasil penyelidikan tanah di tiga titik bor didapatkan hasil rata-rata kedalaman tanah
keras -19,33 m dan daya lekat 3163,88 kg/cm?. Uji boring pada salah satu titik ditemukan lapisan
tanah keras pada kedalaman 32 m dengan nilai SPT maksimal 16. Maka dari data dapat ditentukan
jenis pondasi yang sesuai adalah bored pile. Dikarenakan pondasi merupakan penopang struktur
atas yang dapat mengakibatkan penurunan/ settlement jika daya dukungnya tidak mampu menahan
beban di atasnya.
INVESTIGATION OF STRUCTURE AND CHARACTERISTICS OF SOIL FOR FOUNDATION
DESIGN OF GAMMA IRRADIATORS CAPACITY 2 MCi. Soil investigation conducted before the
work of irradiator building structural foundation design is initiated. Intake of sample was set at some
point drill at Iradiator facility site to the disturbed soil layer or not disturbed. From the results of this
soil investigation will be selected as alternative / types, the depth and dimensions of the foundation
of the most economical but still safe. Soil investigation method used was Deep Boring, undisturbed
and disturbed sampling, SPT ( Standard Penetration Test ), CPT ( Cone Penetration Test / Sondir ).
Testing conducted in the field and in the laboratory of soil mechanics to determine the mechanical
properties, soil layer thickness and other physical properties for calculation of the bearing capacity
of the foundation. The results of the soil investigation at the three-point drill showed the average
depth of the bedrock -19.33 m and adhesion 3163.88 kg / cm?. Test boring at point BH1 found the
bedrock at a depth of 32 m with a maximum SPT value 16. from the data can be determined the
appropriate type of foundation is bored pile. The foundation is the upper structure support which can
lead to a reduction / settlement if its bearing capacity is not able to withstand the load on it."
Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN)-BATAN, 2016
621 JPN 10:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Irradiator yang dikaji adalah tipe kolam menggunakan sumber radiasi Cobalt-60 (Co-60) bentuk batang pensil yang tersusun sebagai rak papan pipih. Iradiator di desain untuk aktivitas 2 MCi. Namun untuk analisis keselamatan, aktivitas yang dipertimbangkan adalah 1,5 kali atau 3 MCi. Apabila iradiator sedang tidak beroperasi sumber radiasi tersimpan dan terendam dalam dasar kolam air yang mempunyai ukuran panjang 360 cm, lebar 280 cm dan kedalaman 600 cm. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui pada kedalaman berapa radiasi ,menggunakan program MCNP6. Dari hasil analisis didapatkan bahwa pada kedalaman 163 cm dosis radiasi di dalam air kolam sudah mendekati nol uSv/jam. Dapat disimpulkan bahwa jika pada saat iradiator tidak beroperasi dan sumber radiasi berada di dasar kolam, maka paparan yang dihasilkan di atas kolam masih dalam batas aman bagi operator sesuai dengan ketentuan keselamatan BAPETEN."
PRIMA 11:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Iradiator gamma buatan Institute of Isotop Co. Ltd. Hungaria merupakan jenis panorama kategori IV yang dapat beroperasi secara kontinyu dan batch. Kapasitas maksimum sumber gamma pada iradiator ini adalah 2 MCi. Kolam penyimpan sumber berukuran lebar 2,8 m, panjang 3,6 m dan tinggi 1 m. Jarak antara permukaan air kolam dan rak sumber menentukan fungsi air sebagai perisai radiasi. Konsep jarak ini digunakan untuk mengevaluasi keselamatan radiasi kolam iradiator. Pasal 8 dari SSG-8 IAEA digunakan sebagai referensi untuk analisis ini. Penentuan faktor build-up air menggunakan persamaan Taylor. Perhitungan laju dosis di atas kolam dilakukan untuk masing-masing tingkat permukaan air, yaitu pada tingkat air normal, dan untuk setiap 0,3 m penurunan permukaan air hingga penurunan sampai 1,5 m. Pada tingkat air normal sampai penurunan permukaan air 1,2 m, hasil perhitungan menunjukkan laju dosis sangat aman. Keadaan laju dosis radiasi mencapai tingkat tidak aman ketika penurunan tingkat air lebih dari 1,2 m. Hasil evaluasi ini memberikan gambaran bahwa desain kolam iradiator buatan izotop tersebut dapat memenuhi rekomendasi IAEA. Berdasarkan rekomendasi ini pada operasi normal iradiator gamma kategori IV, proses make up air harus dilakukan ketika permukaan air berada di batas normal bawah, sehingga kejadian tidak aman tidak terjadi."
PRIMA 11:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>