Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pendidikan bukan hanya pilar penting dalam upaya mencerdaskan bangsa, tetapi juga merupakan syarat mutlak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. RSBI sebagai suatu kebijakan publik di bidang pendidikan dianggap telah gagal mencapai tujuan dan harapan yang ingin diwujudkan yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. Kebijakan RSBi dianggap menyalahi konstitusi walaupun telah diamanatkan dalam pasal 50 ayat 3 UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal tersebut dinilai bertentangan dengan nilai-nilai dalam konstitusi yang mengamanatkan pemerataan pendidikan bagi semua rakyat. Oleh karena banyaknya kontroversi tentang RSBI dari berbagai kalangan terhadap dunia pendidikan, MK akhirnya membatalkan RSBI."
POL 4:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Tristiani
"Program Rintisan Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) SMA Penelitian ini membahas tentang Implementasi Program Rintisan Sekolah kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) SMA di Kota Bogor. Program rintisan tersebut pada dasarnya adalah program terpadu yang mengkaitkan antara kebijakan (BSNP), pelaksana kebijakan (sekolah sasaran rintisan), pendampingan dan pengembangan konsep implementasi (Dit. Pembinaan SMA), dukungan dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta supervisi dan evaluasi (Dit. Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota). Program ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005.
Tujuan dari penelitian ini melihat bagaimana Program Rintisan SKM/SSN SMA diimplementasikan di Kota Bogor, dilihat dari pencapaian delapan standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Penelitian menggunakan pendekatan postivisme dengan metode kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMAN 5 Bogor, SMAN 6 Bogor, SMAN 7 Bogor, dan SMA YPHB Bogor.
Penelitian ini menemukan bahwa delapan standar nasional pendidikan belum dapat sepenuhnya dilaksanakan oleh SMA Rintisan dikarenakan adanya hambatan berupa komunikasi, sikap, sumber daya, dan birokrasi.

Pioneer Program of Independent Category School/ National Standard School (SKM/SSN) of High School.
This research is studying about the implementation of Pioneer Program of Independent Category School/ National Standard School in Bogor City. The pioneer program is basically an integrated program which connects between policy (BSNP), policy implementer (pioneer school targeted), assistance and development of implementation concept (Directorate of Secondary Education Development), support and establishment from Province and Regency/City Education Office, and supervision and evaluation (Directorate of Secondary Education Development, Province and Regency/City Education Office). This program is an implementation of Government Regulation No. 19 Year 2005.
The purpose of this research is to see how the Pioneer Program of SKM/SSN of High School is implemented in Bogor City, regarding to eight national education standards achievement, i.e.: contents standard, graduate competence standard, process standard, educator and education staff standard, instrument and infrastructure standard, management standard, funding standard, and education assessment standard.
This research uses positivism approach with qualitative method. The research took place at SMAN 5 Bogor, SMAN 6 Bogor, SMAN 7 Bogor, dan SMA YPHB Bogor.
The research found out that the eight national education standards have not been completely implemented by the Pioneer High School because of hindrances in communication, attitude, resources, and bureaucracy."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29103
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Fuad Nur Ihsan
"Talk about education, it can not be separated from education as a basic need of every human being. This has been a concern for all over the world. Seen from the declaration of human rights, article 26 as well as an important instrument of human rights, article 13 which emphasizes the right to education as a fundamental right for every human being, who shall be admitted to all people in the world and facilitated by the respective member governments. Indonesia as a country that actively participate in international activities, has contributed to ratify two international charter. From year to year education in Indonesia is felt more and more difficult to reach. Gross enrollment rate (GER) is the ratio of the number of students, regardless of age, who was the school at a certain level of education of the population age group in particular education level. Amid the still unequal access to education in Indonesia, the government issued a policy even more difficult for poor citizens to access the world of education policy or international school is still referred to as stubs international standard. At first glance, this looks like a policy of "promoting" education in Indonesia. However, when examined more deeply and see the fact that nearly 8 years of its implementation this would cause many new problems. In formulating a policy the government should really study much more in what and how these policies can be done later. In formulating a policy the government should really study much more in what and how these policies can be done later. It is therefore something that is important review the concept of this international school policy, and critiquing where the mistake of thinking the government in formulating policies of this international school. Including a review of the law on pre-existing education that should be the basis in the formulation of education policy. And based on the view that critical criminology is always suspicious of the possibility of marginalization and discrimination in state policies.In addition, based on the facts that there is important also to see how the issues that arise as a result of the pioneering international school policy or international schools is. Already extent problems arising out of this government policy. One is the potential and corrupt practices that have occurred."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Karlina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena yang terjadi di PKN STAN mengenai kesiapan PKN STAN dalam mengimplementasikan KKNI, SN-Dikti, dan IES 4, motivasi mengadopsi pembelajaran professional values, ethics and attitudes, kesesuaian implementasinya dengan KKNI, SN-Dikti, dan IES 4, serta peran aktor dalam organisasi terhadap proses desain pembelajaran mengenai professional values, ethics and attitudes. PKN STAN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang menyelenggarakan program pendidikan akuntansi dan lulusannya sebagian besar bekerja di pemerintahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan pendekatan kualitatif serta menggunakan institutional theory dalam menganalisis permasalahan penelitiannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa desain pembelajaran PKN STAN mengenai professional values, ethics and attitudes telah sesuai dengan KKNI dan SN-Dikti, tetapi belum menerapkan IES 4. Dalam merespons konvergensi IES 4, PKN STAN menunjukkan kondisi normative isomorphism dan dinilai telah cukup siap untuk menerapkan standar tersebut dengan sistem pendidikan saat ini.

ABSTRACT
This study aims to analyze the phenomenon that occurs in PKN STAN about the readiness of PKN STAN in implementing KKNI, SN Dikti, and IES 4, the motivation to adopt the learning of professional values, ethics and attitudes, the suitability of its implementation with KKNI, SN Dikti, and IES 4, as well as the role of actors in the organization of the learning design process of professional values, ethics and attitudes. PKN STAN is one of the official universities that organizes accounting education programs and graduates mostly work in government. This research uses case study and qualitative approaches and use institutional theory in analyzing research problem. This research indicates that PKN STAN 39 s learning design on professional values, ethics and attitudes has been in accordance with KKNI and SN Dikti, but has not implemented IES 4. In response to convergence of IES 4, PKN STAN shows normative isomorphism condition and is considered ready to apply standard with the current education system. "
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Masalah yang diteliti mengenai mutu manajemen proses pembelajaran yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dominan di sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) dengan kategori sekolah berstandar nasional dan unggulan (eks RSBI) bidang keahlian teknologi rekayasa. Pokok masalah yang diteliti adalah apakah faktor-faktor input yang meliputi kinerja kepala sekolah, pembiayaan, kemitraan, manajemen sekolah, dan implementasi kurikulum berpengaruh terhadap kinerja pendidik dan perilaku peserta didik serta mutu manajemen proses pembelajaran di SMK berstandar nasional dan sekolah unggulan eks. RSBI di Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan verifikatif dengan metode survey explanatory. Pengolahan data menggunakan analisis regresi multiple. Data dikumpulkan dari persepsi guru melalui kuesioner dengan populasi sebanyak 1.910 guru dengan sampel 320 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya SMK SSN dan SMK unggulan eks RSBI di Jawa Barat: 1) Memiliki kepala sekolah dengan kinerja tinggi yang dicirikan oleh kompetensi instruksional, manajerial, kewirausahaan, supervisi, kepribadian, kompetensi sosial, 2) Pembiayaan persepsi sudah tinggi, 3) pelaksanaan kemitraan tinggi, 4) Manajemen sekolah tinggi, 5) Memiliki sarana prasarana tinggi, 6) Implementasi kurikulum tinggi, 7) Kinerja tenaga pendidik tinggi, 8)Perilaku peserta didik tinggi, 9) Mutu manajemen proses pembelajaran tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kinerja kepala sekolah, pembiayaan, kemitraan, manajemen sekolah, sarana/prasarana, dan implementasi kurikulum berpengaruh kuat, positif, dan signifikan terhadap kinerja tenaga pendidik dan peserta didik yang muaranya berpengaruh terhadap mutu manajemen proses pembelajaran di SMK berstandar nasional dan eks. Sekolah RSBI di Jawa Barat. "
JURPEND 14:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simon Sili Sabon
Jakarta: Balitbang Depdiknas, 2003
370 SIM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Hidayatullah
"Tidak adanya pemerataan mutu pendidikan di Indonesia menyebabkan tidak meratanya kualitas pendidikan yang diterima masyarakat di setiap daerah. Dengan kondisi yang demikian maka pemerintah membuat kebijakan Standar Nasional Pendidikan yang merupakan kriteria minimal dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan berfungsi sebagai penjamin dari pemerataan mutu pendidikan. DKI Jakarta sebagai ibu kota Negara seharusnya dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan.
Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan Standar Nasional Pendidikan di DKI Jakarta dengan mengambil kasus pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kotamadya Jakarta Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan juga studi dokumen.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pelaksanaan kebijakan Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Jakarta Barat belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya kesulitan-kesulitan teknis yang dihadapi sekolah, rendahnya pengawasan, dan juga kurang optimalnya pengalokasian dana.

The lack of equity of educational quality in Indonesia cause differences in quality of education that Indonesian society receive. With that condition, the government makes a policy about National Education Standard which is the minimum criteria of education and as assurance of equity in education quality. DKI Jakarta as a capital city of Indonesia should be an example for other province for the implementation of National Education Standard.
Therefore, the goals of this research is to analyze how the implementation of the National Education Standard policy by taking case in Public Junior High School in West Jakarta. The methods of data collection in this research is using qualitative methods by deep interview and document study.
The conclusion of this research prove that the implementation of National Education Standard policy in Public Junior High School in West Jakarta hasn’t been going quite well viewed by many technical difficulties that school faces, lack of supervision, and the lack of optimality in budget allocation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keri Darwindo
"Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui determinan yang mempengaruhi prestasi belajar siswa sekolah dasar Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menggali determinan yang mempengaruhi prestasi belajar siswa sekolah dasar Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di provinsi DKI Jakarta. Prestasi belajar sebagai variabel terikat diambil untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam siswa sekolah dasar kelas VI dengan acuan nilai raport semester ganjil. Jumlah sampel yang digunakan 438 siswa dari populasi sebesar 484. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi ganda dengan metode stepwise untuk mencari variabel yang berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Berdasarkan analisis faktor terhadap variabel prestasi belajar, maka terbentuklah pengelompokkan 7 (tujuh) variabel bebas yaitu: motivasi siswa dalam pembelajaran, bantuan orangtua dalam pembelajaran, dukungan orangtua dan guru di sekolah, kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran, kepemimpinan kepala sekolah dalam pembelajaran, kemandirian siswa dalam pembelajaran dan keterbukaan siswa dalam pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) variabel determinan yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dua variabel determinan yang berpengaruh positif, yaitu motivasi siswa dalam pembelajaran dan bantuan orangtua dalam pembelajaran, sedangkan determinan yang berpengaruh negatif, yaitu dukungan orangtua dan guru di sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah dalam pembelajaran. Pengaruh dari indikator-indikator tersebut terhadap pencapaian prestasi belajar siswa adalah sebesar 8%. Sementara itu ada tiga variabel yang tidak mempunyai pengaruh yaitu variabel kemampuan guru dalam pengelolaan pembalajaran, kemandirian siswa dalam pembelajaran dan keterbukaan siswa dalam pembelajaran.

The aim of this research is to find out the factors influencing studying achievement of the elementary students of RSBI (International Standard Pilot School) in the Province of DKI Jakarta. The research used a quantitative approach to discover the factors influencing studying achievement of the elementary students of RSBI (International Standard Pilot School) in the Province of DKI Jakarta. Studying achievement as the dependent variable is measured for the subjects of Indonesian language, Mathematics, and Natural Science of the sixth grade elementary students by referring to the report grades of the odd semester. The number of samples used is 438 students out of the 484 total population. The statistic analyses used are factor analysis and double regression analysis with a stepwise method to find variables influencing studying achievement.
Based on the factor analysis towards studying achievement variables, 7 (seven) groups of independent/free variables are discovered, and they are students motivation in learning, parents aids in learning, parents and teachers support in school, teachers capability in managing teaching/learning, the leadership of the school principal in teaching/learning, students independence in learning, and students openness in learning.
The research results show that there are 4 (four) determining variables which influence studying achievement of the students. Two determining variables having positive influence are students motivation in learning and parents aids in learning, while the variables having negative influence are parents and teachers support in school and the leadership of the school principal in teaching/learning. The influence of those indicators towards studying achievement of the students is as much as 8%. On the other hand, there are three variables which do not have any influence, and they are teachers capability in managing teaching/learning, students independence in learning, and students openness in learning.
"
Depok: Fakultas Ilmu sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29275
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1958
371 PIK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Rahayu
"ABSTRAK
Tesis mi membahas pengembangan pendidikan melalui buku-buku pelajaran yang
digunakan pada sekolah dasar di Kyoto-shi pada zaman Meiji Tujuan dan
penelitian mi adalah untuk memberikan pengetahuan mengenam sejarah
modernisasi dalam pendidikan di Jepang yang berawal dari zaman Meiji
Penelitian im adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptmf Hasil
penelitian menjelaskan bahwa buku-buku yang digunakan pada pendidikan
sekolah dasar di Kyoto shi pada zaman Meiji dibagi menjadi tiga kelompok
pendidikan pada masa transisi pendidikan yang mengarah kepada pendidikan
Barat dan pendidikan untuk memngkatkan taraf hidup manusia Pembagian
kelompok buku-buku pelajaran tersebut berdasarkan konsep jitsugaku.

ABSTRACT
This thesis discusses the development of education through textbooks used in
primary schools in Kyoto shi in the Meiji era The objective of this thesis is to
deepen our knowledge about the history of modernization in education in Japan
which started from the Meiji era Using descriptive approach this thesis explains
that the textbooks used in primary schools in Kyoto shi in the Meiji era can be
divided into three categories the transitional era the Western education and the
education for a better life These categories are found by applying the concept of
jitsugaku on the textbooks.

"
2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>