Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155548 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idha Farida
"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh sangat penting. Universitas Terbuka (UT) secara bertahap mulai mengembangkan dan menggunakan aplikasi ICT untuk berbagai keperluan, baik akademik dan administratif. Dalam pelayanan akademik, UT menyediakan bahan ajar yang dirancang khusus untuk belajar mandiri. Para mahasiswa dapat menggunakan bahan pembelajaran yang diberikan oleh UT melalui internet seperti tutorial secara online (Tuton), suplemen web, televisi internet (I-TV), dan latihan mandiri online (LM-Online). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk menggambarkan sikap mahasiswa untuk menggunakan teknologi dan komunikasi dalam pembelajaran terbuka dan jarak jauh, dan (2) untuk menggambarkan hubungan karakteristik mahasiswa dengan sikap mereka dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi pada media pembelajaran terbuka dan jarak jauh. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan pengamatan di Kantor Wilayah (UPBJJ-UT) di Serang dan Bengkulu. Samppel sebanyak 52 mahasiswa dipilih secara acak sebagai responden. Data dianalisis melalui uji korelasi Rank Spearman. Hasil peneltian menunjukkan sikap mahasiswa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran terbuka dan jarak cukup bagus. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan latar belakang pendidikan mahasiswa secara signifikan berkorelasi dengan sikap mereka untuk menggunakan suplemen web dan I-TV. Tempat tinggal mahasiswa secara signifikan berkorelasi dengan sikap mereka untuk menggunakan I-TV. Ada juga hubungan yang signifikan antara ketersediaan fasilitas internet dan kepemilikan komputer dengan sikap mereka untuk menggunakan Tuton, suplemen web dan I-TV."
Tangerang: Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 2014
JPUT 15:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Benny A. Pribadi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model tutorial disampaikan melalui video conference. Sebuah model evaluasi formatif dari Dick, Carey, dan Carey dilaksanakan dalam penelitian perkembangan ini. Model formatif terdiri dari beberapa tahap sistematis seperti: analisis kebutuhan, merancang prototipe program, satu-ke-satu mencoba dengan individu siswa dan evaluasi kelompok kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pembelajaran video conference harus dirancang dan dikembangkan berdasarkan beberapa faktor-tujuan instruksional, potensi konferensi video sebagai sistem pengiriman, tentu saja characteristics dan instruksional dukungan media."
Tangerang: Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 2014
JPUT 15:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Malati Sadjati
"Bahan ajar cetak (BAC) merupakan sumber belajar utama mahasiswa Universitas Terbuka (UT). Dalam proses pembelajaran, BAC biasa dikenal dengan buku materi pokok (BMP) yang menyajikan materi dalam modul. BMP pada pendidkan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) didesain menggunakan struktur yang ketat dengan memuat informasi dan pengetahuan yang padat. Tujuan penulisan artikel ini adalah menganalisis tingkat keterbacaan materi BMP dan efektifitas desain instruksional melalui uji coba lapangan. Rancangan penelitian adalah evaluasi formatif dengan pendekatan kualitatif, dengan mengambil objek penelitan BMP Manajemen Pelatihan, Informan penelitian adalah 30 orang mahasiswa PS Agribisnis yang belum mengambil mata kuliah Manajemen Pelatihan. Informan dipilih dari UT Jember dengan kriteria IPK <2,00; 2,00-2,50; dan IPK > 2,50, dipilih 10 mahasiswa pada setiap criteria. Pengumpulan data melalui kuesioner dan mewawancarai mahasiswa secara langsung. Data dianalisis dengan mereduksi data, mengelompokkan, dan mengambil kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum materi modul dapat dimengerti, tetapi ada beberapa kalimat yang masih terlalu panjang sehingga membutuhkan konsentrasi penuh bagi mahasiswa untuk memahaminya dan masih ditemukan kata-kata yang sulit dimengerti. Bagi sebagian mahasiswa, ada contoh yang membingungkan dan sulit dipahami. Gambar dapat menunjang penjelasan materi, namun ada beberapa gambar yang perlu disempurnakan tampilannya agar mahasiswa lebih mudah memahami. Efektivitas desain instruksional diukur efektivitas bimbingan dan ajakan dalam modul untuk membantu mahasiswa memahami modul. Sebagian mahasiswa belum memahami makna ajakan dan bimbingan. Tugas-tugas kecil dapat membantu mahasiswa dalam mengingat kembali materi yang sudah dibaca. Tes formatif dapat dipahami mahasiswa karena pertanyaannya sesuai dengan isi modul. Hasil penelitian ini selanjutnya digunakan untuk merevisi modul."
Tangerang: Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 2014
JPUT 15:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rusman
Jakarta : Rajawali, 2012
371.334 RUS p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Susanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendesain video pembelajaran dan menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam video pembelajaran pada pendidikan jarak jauh sehingga dapat efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Studi kasus dilakukan di Program Studi Administrasi Publik Universitas Terbuka Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian evaluatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Melalui metode ini dilakukan penilaian sistematis terhadap kegiatan dan atau hasil dari suatu program perancangan video sebagai sarana untuk memberikan kontribusi untuk perbaikan perancangan video. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah pengukuran input (berupa perancangan video), pengukuran output, dan pengukuran outcome (berupa pengukuran peningkatan pemahaman mahasiswa). Teknik pengumpulan data yaitu pre test, post test, angket, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga desain video yang telah dirancang mampu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Agar dapat efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa, unsur-unsur yang terdapat dalam video pembelajaran harus meliputi aspek konten, durasi video, bentuk media video, penggunaan warna, music dan ilustrasi, presenter, penggunaan bahasa, dan penugasan melalui video."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian mengenai Analisis Unit Cost Mahasiswa dalam Perencanaan Pembiayaan Pendidikan pada Program Pascasarjana (Pps) di Universitas Terbuka ini bertujuan untuk mengetahui biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa yang mengikuti program Pps-UT, agar didapatkan satuan rill pembiayaan ini dengan menganalisis 3 aspek unit cost, yakni fixed cost (biaya tetap), variable cost (biaya variabel), dan opportunity cost yang menjadi tanggung jawab mahasiswa. Untuk jangka panjangnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dan perencanaan pembiayaan pada Pendidikan Jarak Jauh Program Pascasarjana Universitas Terbuka sesuai dengan karakter UPBJJ-UT masing-masing wilayah. Penelitian ini dilaksanakan pada program PPs UT, dengan sampel mahasiswa Pps UT pada semester IV. Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan proporsional random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya tetap (fixed cost) memiliki besaran nilai yang sama untuk setiap item yang harus dibayarkan, kecuali untuk registrasi mahasiswa baru, biaya ujian sidang, serta biaya Bimbingan Tesis Residensial (BTR). Untuk biaya variabel, besarannya tergantung dari lokasi mahasiswa berasal, terutama terkait dengan tutorial tatap muka dan tanggungan hidup. Untuk biaya kesempatan (opportunity cost), mahasiswa merasa tidak kehilangan kesempatan untuk bekerja selama mengikuti perkuliahan di Pps UT, dikarenakan sistem kuliah online serta tutorial tatap muka (TTM) diadakan hari Sabtu dan Minggu tidak mengganggu jadwal pekerjaan mereka. Sementara itu, untuk merencanakan pendidikan mereka ke depan, mahasiswa merencanakan pembiayaan pendidikannya dengan menyisihkan penghasilan."
JPUT 15:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendidikan merupakan kebutuhan sekaligus hak dasar bagi setiap warga neagara....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Pandu Ristyono
"Universitas Terbuka selanjutnya disebut UT adalah sebuah perguruan tinggi yang menyelenggarakan sistem pendidikannya melalui sistem terbuka dan jarak jauh (PTJJ). Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka melainkan menggunakan media baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio, video, internet, siaran radio dan televisi. Makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, frekuensi mengikuti ujian dan sebagainya. Btasan yang ada hanya setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMU atau sederajat)."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luhur Bayuaji
"Proses belajar jarak jauh, atau yang lebih dikenal dengan sebutan distance learningatau distance education telah banyak diaplikasikan pada sistem pembelajaran didunia.Perkembangan distance learning meningkat pesat seiring dengan perkembangan fungsi Internet dalam kehidupan manusia. Proses perubahan sistem pembelajaran dari cara konvensional ke sistem distance learning bukan rnerupakan hal yang mudah. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dalam perancangan sistem distance learning.
Pada skripsi ini akan disampaikan proses perancangan dan implementasi perancangan sistem distance learning yang digunakan pada mata kuliah Dasar Komputer. Sistem distance learning pada mata kuliah Dasar Komputer diberi nama Daskom On-Line. Dalam merancang Daskom On-Line dilibatkan banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti lingkungan, perlengkapan, user management, sekuritas dan online assessment.
Rancangan Daskorn On-Line diimplementasikan pertama kali pada peserta mata kuliah Dasar Komputer Jurusan Elekfro Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun ajaran 2000/2001. Proses implementasi yang dilakukan dimulai dari registrasi user account, pengaksesan materi, online assessment dan evaluasi. Analisa tingkat keberhasilan rancangan dan implementasi Daskom On-Line dilakukan setelah seluruh proses selesai dilakukan. Hal yang dianalisa meliputi kesiapan materi, bentuk tampilan, tingkat pemahaman, tingkat kenyamanan dan efektifitas dari Daskom On-Line. Analisa digunakan untuk melihat keberhasilan implementasi Daskom On-Line berdasarkan tujuan perancangannya, serta berguna untuk pengembangan selanjutnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janiscus Pieter
"Studi ini menetengahkan transformasi pembangunan persekolahan di Kabupaten Timor Tengah Selatan melalui penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT). Disadari bahwa pembangunan persekolahan di kabupaten tersebut masih jauh tertinggal. Oleh karena itu, ICT dianggap sebagai media zaman untuk membantu mengakselerasi transformasi pembangunan persekoloahan di daerah ini. Dalam core teori transformasi pendidikan pada model pembelajaran di abad 21 melalui kontribusi teknologi dan mempertimbangkan situasi problematika sosial, maka penulis menggunakan Soft System Methodology (SSM) sebagai penuntun bagi masalah problematik tersebut.
Penulis mengembangkan penelitian di Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan melibatkan sembilan (components) sekolah sebagai lokus penelitian. Melalui interview/ diskusi secara formal maupun informal dan juga studi literatur, maka penulis menemukan sejumlah situasi problematis tentang pembangunan persekolahan melalui penguatan ICT. Dengan mengadaptasikan teori NIES dalam kerangka kerja model systems thinking yang dikategorikan dalam tiga level yaitu makro (institutional) level yang meliputi sistem aktifitas tentang peraturan daerah tentang pendidikan dan sistem optimasi anggaran pendidikan di daerah bagi pembangunan persekolahan; kemudian meso (organizational) level yang meliputi sistem aktivitas pada manajemen sekolah, kepemimpinan sekolah, dan teknologi pendidikan; serta mikro (individual/operational) level sebagai sentra dari pengembangan ICT sekolah yang meliputi sistem aktifitas kompetensi guru.
Selanjutnya, melalui perbandingan dan debating, maka penulis mengimpulkan bahwa pembangunan persekolahan bagi penguatan ICT di daerah tersebut masih mengalami berbagai kelemahan diantaranya sumberdaya dari makro level sampai pada mikro level. oleh karena itu, direkomendasikan agar dikembangkan koordinasi dan komunikasi antar berbagai pihak bagi perubahan melalui komitmen yang sama dengan terus melakukan proses bottom-up and top-down bagi penguatan ICT berbasis sekolah (school-based ICT) di sekolah berdasarkan kebutuhan pembangunan pendidikan pada pembelajaran di abad 21.

This study perpetuates transformation of schools development in South Central Timor Regency by strengthening Information and Communication Technology (ICT). Schools development of this Regency are still left behind. So, ICT is considered as current media to accelerate and help transforming schools development in the region. The core theory of transformation in education of this 21st century learning model over the contribution of technology and considering this social problematic situation, then, the writer develops Soft System Methodology (SSM) as a guide for solving this problem interest as well.
The writer develops research in educational chamber of South Central Timor Regency included nine selected schools as locus of study. Through formal and informal interview/ discussions and literary study, the writer found kinds of real world problematic situations about schools development to strengthening ICT. Then, by adapting NIES theory in framework model of systems thinking which are categorized into three levels as macro (institutional level) which covers activity system of educational local regulation and optimum budgeting for schools development; Mezzo (organizational) level which covers school management, school leadership, technology in education and the micro (individual/operational) level as the center of ICT development which involves school teachers competences.
Over the comparison and debating, the writer concludes that schools development to strengthening ICT still bears kinds of shortcomings in resources from macro through micro levels. So, the writer suggests to develop coordination and communication among parts for improvement through the same commitment to keep up bottom-up and top-down procession in order to strengthen school-based ICT around schools based on the need of educational development in this 21st century learning."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2013
T35872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>