Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60892 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Kadek Happy Kardiawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan pelatihan olahraga tradisional Bali terhadap kebugaran jasmani siswa sekolah dasar kelas Iv SD Laboratorium Undiksha, Singaraja Bali. Adanya pengaruh dilihat dari perbedaan kebugaran jasmani antara siswa yang diberikan olahraga tradisional Bali. Adanya pengaruh dilihat dari perbedaan kebugaran jasmani antara siswa yang diberikan olahraga tradisional Bali, model senam aktivitas, dan pembelajaran olahraga yang biasa dilakukan di SD Laboratorium Undiksha sebagai kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan Randomized Control Group Pretest-Postest Design. Subjek penelitian ini adalah siswa putra kelas IV SD Laboratorium Undiksha yang berjumlah 36 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 12 orang yang ditentukan secara random. Data kebugaran jasmani siswa dianalisis dengan menggunakan ANAVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kebugaran jasmani antara siswa yang diberikan perlakuan pelatihan olahraga tradisional Bali, senam aktivitas, dan kontrol. Pelatihan olahraga tradisional Bali memberikan pengaruh yang lebih baik daripada model senam aktivitas dan kontrol.
"
Singaraja: Lembaga pendidikan tenaga kependidikan Universitas pendidikan Ganesha, 2013
370 JPP 46:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kondisi tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas berdasarkan jenis kelamin
(gender) dan jenjang kelas. Pengumpulan data dilakukan secara cross-sectional di Kota Bandung
dan Kabupaten Majalengka, dengan jumlah sampel 721 siswa yang diambil secara purposive
cluster sampling. Pengolahan dan analisis data berupa deskripsi dan inferensial statistik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: tingkat kebugaran siswa belum seluruhnya berada dalam kondisi
yang baik. Masih ditemukan 42,27 persen siswa sekolah dasar dengan tingkat kebugaran jasmani
rendah, siswa sekolah menengah pertama sebanyak 36,87 persen, dan siswa sekolah menengah
atas sebanyak 46,11 persen. Siswa putra memiliki kebugaran jasmani yang lebih baik
dibandingkan dengan kebugaran jasmani siswa putri. Di sekolah dasar semakin tinggi kelas
semakin tinggi tingkat kebugaran jasmaninya, sedangkan pada jenjang sekolah menengah
pertama, kebugaran jasmani siswa putra semakin tinggi kelas, semakin tinggi kebugaran
jasmaninya, sedangkan untuk siswa putri kebugaran jasmaninya sama di semua tingkatan
kelas. Kebugaran jasmani siswa sekolah menengah atas, baik siswa putra maupun siswa putri,
semakin tinggi kelas kebugaran jasmaninya tetap sama. Diketahui bahwa semakin tinggi jenjang
pendidikan siswa semakin berkurang aktivitas fisik siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa tingkat kebugaran siswa di semua jenjang pendidikan belum berada dalam kondisi baik,
dan semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin berkurang aktivitas fisik siswa, sehingga
berdampak pada penurunan kebugaran jasmaninya."
JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Amin Sulistiono
"Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kondisi tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas berdasarkan jenis kelamin (gender) dan jenjang kelas. Pengumpulan data dilakukan secara cross-sectional di Kota Bandung
dan Kabupaten Majalengka, dengan jumlah sampel 721 siswa yang diambil secara purposive"
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
507 JDSP 2:1 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jajat Darajat Kusumah Negara
"

Anak usia remaja sangat rentan mengalami gangguan, diantaranya pola hidup yang tidak teratur, behavior, pertumbuhan fisik dan psikis. Peranan aktifitas fisik atau olahraga menjadi sarana untuk mencegah anak usia remaja dari pengaruh negatif. Akan tetapi aktivitas olahraga ini tidak dilakukan secara teratur dan durasinya sangat singkat baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan sekitarnya. Olahraga disekolah cenderung lebih singkat. Saat ini, banyak anak usia remaja melakukan kegiatan olahraga permainan Futsal. Olahraga futsal bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran jasmani, neuroplastisitas. Akan tetapi olahraga futsal juga dapat memengaruhi terhadap stres fisik dan stres oksidatif. Desain pre-post test pada anak usia remaja 13-15 tahun. Subjek penelitian 27 orang (tidak biasa bermain futsal) dibagi secara acak kedalam 3 kelompok perlakuan, frekuensi olahraga (FO) 1x, 3x dan 5x perminggu. Tahap awal penelitian persiapan olahraga futsal dan pengambilan data parameter, tahap perlakuan olahraga futsal selama 8 minggu dan tahap terakhir pengambilan data paramater dilakukan 1 hari setelah perlakuan. Penelitian ini sudah lolos kaji etik dari Komisi Etik FKUI. Kebugaran jasmani ditemukan meningkat secara bermakna pada FO3 dan FO5. Atensi dan memori ditemukan peningkatan pada FO1, FO3 dan FO5. Peningkatan BDNF hanya ditemukan pada kelompok FO3. IGF-1 ditemukan meningkat secara bermakna pada kelompok FO1, FO3 dan FO5. Peningkatan kadar Kortisol dan MDA hanya ditemukan pada kelompok FO5. Hasil penelitian ditemukan olahraga yang optimal dan aman pada anak usia remaja yaitu frekuensi olahraga futsal 3 kali perminggu dibandingkan olahraga futsal 1 kali dan 5 kali terhadap kebugaran jasmani, neuroplastisitas, stres fisik dan stres oksidatif pada anak usia remaja.


Adolescents are susceptible to disorders, including unconventional lifestyle, behavior, physical and psychological growth. The role of physical activity or sports becomes a means to prevent adolescent children from negative influences. However, this sporting activity is not taken out regularly, and the duration is very short both in the school and the enclosing circumstances. Sports at school tend to be shorter. At present, many teenagers do Futsal sports. Futsal exercise is useful for improving physical fitness, neuroplasticity. However, futsal can also affect physical stress and oxidative stress-pre-post test design in adolescents aged 13-15 years. The research subjects were 27 people (unusual for playing futsal) divided randomly into three treatment groups, exercise frequency (FO) 1x, 3x, and 5x per week. The initial stage of the research is preparation for futsal and parameter data collection, the stage of treatment for futsal for eight weeks, and the last stage of data taking post parameters, one day after treatment. This research has passed the ethical review of the FKUI Ethics Commission. Physical fitness normally found to increase significantly at FO3 and FO5. Attention and memory are found to increase in FO1, FO3, and FO5. Surprisingly, BDNF was only detected in only the FO3 group. IGF-1 was found to increase significantly in the FO1, FO3, and FO5 groups. Increased levels of Cortisol and MDA was simply observed in the FO5 group. The results of the study found optimal and safe exercise in adolescents, namely the frequency of futsal exercise 3 times a week compared to futsal one times and five times for physical fitness, neuroplasticity, physical stress and oxidative stress in adolescents.

"
Jakara: Ilmu Biomedik, 2019
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasat Agustiana
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model mitigasi bencana terhadap ketahanmalangan siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri yang berjumlah 336 orang di kawasan rawan bencana di kabupaten Buleleng tahun ajaran 2011/2012. Sampel penelitian berjumlah 48 orang yang ditentukan dengan teknik group random sampling. Siswa kelompok eksperimen diberi pembelajaran dengan model mitigasi bencana, sedangkan siswa kelompok kontrol dibelajarkan dengan model belajar konvensional. Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa pemahaman IPA yang dikumpulkan dengan test objektif dan data ketahanmalangan yang dikumpulkan melalui kuesioner. Data pemahaman dan ketahanmalangan siswa dianalisis dengan statistik inferensial, yaitu MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman dan ketahanmalangan siswa yang diajar dengan model pembelajaran mitigasi bencana lebih baik daripada pemahaman siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.
"
Singaraja: Lembaga pendidikan tenaga kependidikan Universitas pendidikan Ganesha, 2013
370 JPP 46:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wirmayani
"Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang dewasa ini diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah umum. Pada konteks Indonesia, penerapan pendidikan inklusif memiliki beberapa hambatan, termasuk didalamnya adalah peran guru dalam memberikan strategi pengajaran inklusif yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi teacher efficacy terhadap hubungan antara dukungan sekolah dan strategi pengajaran inklusif di Sekolah Dasar Inklusif. Alat ukur yang digunakan adalah BCSQ (Bender Classroom Structure Questionnaire), PSSIE (Perceived School Support for Inclusive Education), dan TEIP (Teacher Efficacy for Inclusive Practice). Partisipan dalam penelitian ini adalah 324 guru SD inklusif dari 15 provinsi. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa teacher efficacy memiliki peran mediasi total terhadap hubungan antara dukungan sekolah dan strategi pengajaran inklusif, yaitu dengan direct effect yang tidak signifikan (β=0,1128, p=0,051) dan indirect effect yang signifikan (β=0,2636, [0,1882, 0,3570]). Hal ini menunjukkan bahwa dukungan dari sekolah untuk mengimplementasikan pendidikan inklusif akan mempengaruhi efikasi guru dalam mengajar, sehingga akan memunculkan strategi pengajaran inklusif. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan observasi langsung terhadap strategi pengajaran. Hasil dari penelitian ini memiliki implikasi yang kuat untuk meningkatkan praktik pendidikan inklusif di Indonesia, terutama dalam pemberdayaan guru dalam pengajaran inklusif.

Inclusive education has become the world’s recent strategy to increase student with special needs’ (SEN) participation in mainstream school. In Indonesia, inclusive education has several obstacles, including the role of teachers in giving inclusive teaching strategies that were not optimum. This study investigated the mediation of teacher efficacy towards the relationship between school support and teaching strategies in an inclusive primary school in Indonesia. The measurement used in this study were BCSQ (Bender Classroom Structure Questionnaire), PSSIE (Perceived School Support for Inclusive Education), and TEIP (Teacher Efficacy for Inclusive Practice). The participants were 324 inclusive primary school teachers from 15 provinces. Process Mediation Model analysis revealed that teacher efficacy has a total mediation role in the relationship between school support and inclusive teaching strategies, which shown by significant direct effect (β=0,1128, p=0,051) and insignificant indirect effect (β=0,2636, [0,1882, 0,3570]). This reflects a notion that the supports from school will lead to teacher efficacy in teaching SEN, then effective inclusive teaching strategys will emerge. Further research could consider direct observation of inclusive teaching. The results have strong implications to enhance inclusive education practice in Indonesia, especially for teacher empowerment in terms of inclusive teaching."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Estimasi adalah salah satu topik matematika, terutama untuk SD. Topik ini berguna tidak hanya untuk matematika canggih tetapi untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. Guru jarang mengajarkan topik ini karena mereka hanya melewatkan materi ini atau materi ini tidak dibahas dengan baik oleh penulis. Penelitian ini melaporkan kemampuan guru SD dalam membuat estimasi dan hubungan antara kemampuan komputasi. Penelitian deskriptif ini dilakukan terhadap 15 guru SD. Kemampuan pada perhitungan adalah 18 poin lebih tinggi daripada estimasi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memcahkan tugas komputasi secara mekanis daripada secara bermakna. "
FKP 30:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Rama Setiawan
"Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji pengaruh Pelatihan, Motivasi dan Kompetensi terhadap Kinerja Penyidik dan Penyidik Pembantu Polda Metro Jaya. Kinerja penyidik dan penyidik pembantu sangat penting karena berkontribusi kepada kinerja Polda Metro Jaya dalam melaksanakan salah satu  tugas dan fungsinya yaitu penegakan hukum. Penelitian ini menggunakan metode survey sampel. Data yang digunakan adalah data primer dengan bantuan kuesioner yang diadaptasi dari teori pelatihan, motivasi, kompetensi dan kinerja. populasi penelitian ini bejumlah 1179 (anggota penyidik dan penyidik pembantu pada Ditreskrimum, Ditreskrimsus dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya). Sampel penelitian yang diambil adalah 100 orang penyidik dan penyidik pembantu. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis SEM (Stuctural equation modeling) dengan bantuan software SPSS dan SmartPLS.
Penelitian ini menemukan bahwa pelatihan mempunyai pengaruh signifikan dengan kinerja. Selanjutnya motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pelatihan juag mempunyai pengaruh signifikan terhadap kompetensi dan motivasi juga memiliki pengaruh terhadap komptensi Temuan dalam penelitian ini adalah kompetensi dapat memdiasi pengaruh pelatihan kepada kinerja dan sebaliknya kompetensi tidak dapat memediasi pengaruh motivasi terhadap kinerja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan sangat dibutuhkan oleh penyidik dan penyidik pembantu karena memiliki pengaruh paling besar diantara variabel lainnya terhadap kinerja. Pelatihan juga dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi yang kemudian dapat meningkatkan kinerja.

This study was conducted to examine the effect of Training, Motivation and Competence on the Performance of Polda Metro Jaya Assistant Investigators and Investigators. The performance of investigators and assistant investigators is very important because it contributes to the performance of the Metro Jaya Regional Police in carrying out one of its tasks and functions, namely law enforcement. This study uses a sample survey method. The data used are primary data with the help of a questionnaire adapted from the theory of training, motivation, competence and performance. the study population was 1179 (members of investigators and assistant investigators at Ditreskrimum, Ditreskrimsus and Ditresnarkoba Polda Metro Jaya). The research sample taken was 100 investigators and assistant investigators using the Slovin formula. The analysis technique used in this study is descriptive analysis and SEM analysis (structural equation modeling) with the help of SPSS and SmartPLS software.
This study found that training has a significant effect on performance then motivation has a significant effect on performance and competence has a significant effect on performance.Training also has a significant effect on competence and motivation also has an influence on competence The findings in this study are that competencies can influence the effect of training on performance and conversely competencies cannot mediate the effect of motivation on performance. This research concludes that training is needed because it has the most influence among other variables on the performance. Training is also needed to improve competencies which can then improve the performance.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Sukamti
"Pengaruh Latihan Keterampilan Koping dan Pendidikan Kesehatan Keluarga Terhadap Penggunaan NAPZA, Ansietas, Harga Diri, dan Ketahanan Remaja Dalam Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA di Sekolah Menengah Pertama Remaja rentan menggunakan NAPZA ketika mengalami ansietas, harga diri rendah, dan ketahanan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan keterampilan koping dan pendidikan kesehatan keluarga terhadap penggunaan NAPZA, ansietas, harga diri dan ketahanan remaja dalam pencegahan penggunaan NAPZA di Sekolah Menengah Pertama. Desain penelitian yaitu quasi experimental pre-post test with control group, dan 87 remaja dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan dilanjutkan dengan cluster random sampling. Kelompok 1 mendapatkan tindakan keperawatan ners dan kelompok 2 mendapatkan tindakan keperawatan ners, latihan keterampilan koping, dan pendidikan kesehatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan remaja bersih dari penggunaan NAPZA. Tindakan keperawatan ners berpengaruh terhadap harga diri p value < 0,05 dan tidak berpengaruh terhadap ansietas dan ketahanan p value > 0,05. Latihan keterampilan koping dan pendidikan kesehatan keluarga berpengaruh terhadap ansietas dan harga diri remaja p value< 0,05 , dan tidak terdapat pengaruh latihan keterampilan koping dan pendidikan kesehatan keluarga terhadap ketahanan remaja p value > 0,05.

The Influence of Coping Skill Training and Family Health Education Against Substance Use, Anxiety, Self Esteem, and Resilience of Adolescent in Prevention of Substance Abuse in Junior High School Adolescents are susceptible in substance use when they get anxiety, low self esteem, and low resilience. This study has goal to know the influence of coping skills training and family health education against substance use, anxiety, self esteem and adolescent resilience in prevention of substances use in Junior High School. The design of study is quasi experimental pre post test with control group, and 87 of adolescents are selected by purposive sampling technique and cluster random sampling. The first group got nursing intervention and second group got nursing intervention, coping skills exercises, and family health education. The results showed adolescents was free from substances use. The nursing intervention had effect against self esteem p value 0.05. Coping skills training and family health education had effect on anxiety and self esteem of adolescents p value 0,05."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>