Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15563 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Spying atau spionase telah menjadi pembahasan studi Hubungan Internasional sejak Perang Dingin. Jika terungkap, spionase tak jarang menimbulkan ketegangan yang serius dan bahkan konflik antar-negara. Seiring perkembangan teknologi, isu spionase tidak lagi hanya mencakup level Negara; individu dan hampir semua lapisan masyarakat berperan. Sejak Edward J. Snowden ikut berpartisipasi dalam public intelligent, banyak negara-negara semakin waspada. Pembocoran berita tentang Australia memata-matai pemimpin tertinggi Indonesia, Presiden Yudhoyono melalui Wikileaks oleh Snowden telah menyebabkan ketegangan hubungan bilateral kedua negara. Sampai saat ini, belum ada norma/hukum internasional mengikat yang mengatur perilaku spionase. Oleh karena itu, negara-negara menentukan regulasi berdasarkan negoisasi dan kesepakatan di antara mereka secara bilateral atau multilateral. Pada titik ini, peran pemimpin bangsa sangatlah penting. Pemimpin atau presiden memiliki pilihan apakah akan menentukan langkah-langkah sanksi dan membebankan hubungan bilateral atau damai menyelesaikan ketegangan. Tulisan ini berpusat pada idiosyncrasy atau faktor individu dari Presiden Yudhoyono dalam mempengaruhi proses penyelesaian/resolusi ketegangan antara Indonesia dan Australia dengan menganalisis tolerabilitas spionase internasional, konsep kekuasaan presiden, idiosyncratic factors dalam analisis kebijakan luar negeri, argumen dari kedua negara dan langkah Presiden Yudhoyono dalam proses penyelesaian. Kerangka waktu yang diambil adalah dari November 2013-Agustus 2014. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengolah data, menganalisis dan menjelaskan analisis dalam kerangka narasi yang didukung oleh beberapa gambar dan diagram. Penelitian ini bertujuan untuk menyimpulkan bahwa faktor individual (idiosyncrasy) yang dimiliki pemimpin politik berperan sangat penting dalam proses pengambilan keputusan kebijakan luar negeri."
330 ASCSM 29 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Volume 9 of "Advances in Global Leadership," includes timely and impactful articles on processes associated with effective global leadership. In these times of accelerating complexity and global inter-connectedness, a deeper understanding of the multiple contextual, organizational, and individual variables and processes associated with effective global leadership is critical. This volume contributes to bridging and integrating conceptual and practitioner perspectives in pursuing this deeper understanding. A new section of this year's volume is devoted to articles that apply and expand concepts from traditional leadership to global leadership -- an area that has heretofore received very little attention. Another new section contains articles written by consultants who provide perspectives gained from the ℗front lines of global leadership development in client organizations. The volume's contributors range from well-known voices in thefield to newly minted scholars with a fresh perspective. "
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469275
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This volume contains both innovative foundational research on global leadership processes and new models to advance theoretical work. The 'Practitioner's Corner' section of the volume contains lessons from three experts withdecades of experience in developing global leaders from both business and non-profits."
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469421
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugembong Cf
"Studi ini meneliti pengaruh kepemimpinan stratejik dan peran komitmen manajemen puncak di pusat pada kinerja organisasi di lapangan serta faktor-faktor mediasi antara kedua konstruk tersebut pada industri minyak dan gas (migas) sektor hulu. Penelitian ini mengusulkan untuk menguji sebuah model guna menyelidiki: 1) pengaruh kepemimpinan stratejik tingkat manajer lapangan pada kinerja organisasi di lapangan, 2) proses-proses stratejik (perencanaan proyekproyek, koordinasi di lapangan, implementasi proyek-proyek) sebagai faktor mediasi hubungan antara kepemimpinan stratejik dan kinerja organisasi, dan 3) peran komitmen manajemen puncak di pusat sebagai faktor mediator kepemimpinan stratejik pada proses-proses stratejik.
Data dikumpulkan dari 134 manajer lapangan di sektor hulu migas. Hasil dari structural equation modeling menunjukkan bahwa kepemimpinan stratejik mempengaruhi kinerja organisasi di lapangan, perencanaan proyek-proyek dan implementasi proyek-proyek mempengaruhi kinerja organisasi di lapangan secara langsung dan memediasi hubungan antara kepemimpinan stratejik dan kinerja organisasi di lapangan.
Koordinasi di lapangan tidak mempengaruhi kinerja organisasi di lapangan secara langsung karena banyaknya konflik yang tidak terselesaikan, namun koordinasi di lapangan dapat meningkatkan pengaruh perencanaan proyek-proyek dan implementasi proyek-proyek pada kinerja. Disisi lain, komitmen manajemen puncak di pusat tidak memoderasi kepemimpinan stratejik pada proses-proses stratejik, hal ini dikarenakan kompleksitas permasalahan di lapangan yang tidak mungkin diselesaikan oleh pusat.
Studi ini menyarankan bahwa kepemimpinan stratejik yang berorientasi pada proyek di tingkat manajer lapangan akan dapat meningkatkan pengaruh perencanaan proyek-proyek, koordinasi di lapangan, dan implementasi proyekproyek pada kinerja organisasi di lapangan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk: 1) mengeksplorasi proses-proses stratejik lainnya untuk memperkaya konstruksi pengembangan teori, 2) mencari dimensi lain dari kepemimpinan stratejik untuk memperkuat pengaruh kepemimpinan stratejik pada kinerja organisasi, dan 3) penelitian pada tingkat industri atau perusahaan untuk pengembangan teori.

This study examines the influences of strategic leadership and the role of head quarter's top management commitment on the field organization performance and the mediating factors between the two constructs in the upstream oil and gas sector. The research proposes to test a model to investigate: 1) the influence of strategic leadership at field manager level on the field organization performance, 2) strategic processes (projects planning, field coordination, projects implementation) as mediating factors of a relationship between strategic leadership and organizational performance, and 3) the role of head quarter's top management commitment as moderating factor of strategic leadership on strategic processes.
Data were collected from 134 lower level managers in the upstream oil and gas sector. Structural equation modeling confirms that strategic leadership influences field organization performance, projects planning and projects implementation directly influence the field organization performance and mediate the relationship between strategic leadership and field organization performance.
Field coordination does not directly influence field organization performance due to so many unsettled conflicts, however it enhances projects planning and projects implementation on performance. In the other side, head quarter?s top management commitment does not moderate strategic leadership on strategic processes because of the complexity of the problems in the field.
This study suggests that strategic leadership that has project-oriented at field manager level will enhance projects planning, field coordination, and projects implementation on organization performance. Further research is needed to: 1) explore other strategic processes in order to enrich the theory development constructs, 2) search other dimensions of strategic leadership to strengthen the influence of strategic leadership on organizational performance, and 3) research on the industry or firm level for the theory of development.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arianto Mapada
"Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI Tahun 2006 merupakan kurikulum pengembangan kompetensi kepemimpinan GMKI yang disusun secara integralistik, sistematis, fleksibel dan Antisipatif terhadap konteks kebutuhan anggota dan kecenderungan perubahan lingkungan organisasi. Penelitian ini, merupakan studi kasus yang menganalisis Strategi Inovasi dalam Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan pada Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI Tahun 2006, dengan menggunakan Teori J. David Hungger (2006) tentang Manajemen Strategi, teori William D Hitt Tentang The Model Leader, dan teori Kouzes dan Posner mengenai lima prinsip Kepemimpinan.
Penelitian ini menemukan bahwa: kemandegaan proses implementasi PDSPK GMKI disebabkan oleh pemahaman, ketrampilan, inisiatif, komitmen fungsionaris dalam mengimplementasikan PDSPK dan kurikulum PDSPK masih dipahami secara terpisah dengan program lain oleh fungsionaris organisasi, PDSPK belum menjadi kebudayaan dan arus utama dalam perumusan kebijakan umum dan kebijakan operasional organisasi, sehingga peningkatan dan pengembangan kompetensi kepemimpinan dalam GMKI belum berjalan secara dinamis dan berkesinambungan. Perumusan perencanan kebijakan umum dan operasional yang terintegrasi dengan PDSPK GMKI 2006 sebagai langkah strategi untuk melakukan inovasi dalam percepatan pengembangan kompetensi kepemimpinan di GMKI.

Basic Pattern of GMKI Cadre Education System 2006 was a leadership competency development curriculum GMKI are arranged integralistic, systematic, flexible and Anticipatory against the context of the needs and trends of environmental changes members of the organization. This research, represent case study which analyzes Competence Enhancement of The strategy Innovation in Leadership on Education System Basic Pattern of Cadre GMKI 2006, using Hungger David J. Theory about the Strategic Management, William D. Hit theories of The Model Leader, and Kouzes and Posner theories of the five Principles of Leadership.
This research finds that: the stagnation implementation process PDSPK GMKI caused by an understanding, skills, initiatives, commitment of functionaries in implementing PDSPK and curriculum PDSPK is still understood apart with other programs by the functionaries of the organization, PDSPK have not become the cultural and mainstream in the formulation of general policies and policies operational organization, so that the improvement and development leadership competencies within GMKI have not run dynamically and continuously. The formulation of general policies and operational planning that is integrated with PDSPK GMKI 2006 as step strategy for innovation in the acceleration of development leadership competencies at GMKI.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
King, William Richard, 1938-
New York: Van Nostrand Reinhold, 1978
658.503 KIN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Salemba Empat, 2013
658.8 AAK ct (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nurferyanto
"Tesis ini terdiri dari 188 halaman, 6 bab, 8 halaman daftar referensi, menggunakan sumber referensi dari 67 buku ( 1965-2009 ), 9 karya ilmiah { tesis dan disertasi ), 9 jurnal ilmiah, 15 peraturan dan kebijakan pemerintah, dan 20 sumber lain yang relevan.
Tesis ini membahas mengenai keberadaan dinas intelijen di Direktorat Jenderal Pajak yang didirikan sejak tahun 2007 berdasarkan UU .No.6 tahun 1983 jo. UU No.28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagai unit yang memberikan dukungan intelijen atas tugas Direktorat Jenderal Pajak dalam bidang pengawasan kepatuhan wajib pajak dan penegakan hukum dalam bidang perpajakan.
Penelitian ini dilakukan atas Kebijakan, Organisasi, Aktivitas, Produk, Tujuan, dan Sistem Pengawasan dinas Intelijen Pajak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskziptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dinas intelijen pajak sejauh ini masth berada dalam tingkatan intelijen taktis (memenuhi kebutuhan masa kini), belum sampai pada tingkatan intelijen strategis (memberikan perkiraan ke masa depan). Fungsi-fungsi intelijen belum dilakukan secara menyeluruh bahkan terdapat fungsi intelijen yang belum dilakukan oleh dinas intelijen pajak. Ha! ini terlihat dari sisi kebijakan, organisasi, aktivitas, dan produk dinas intelijen pajak yang sangat bersifat taktis. Kegiatan dinas intelijen pajak lebih menyerupai kegiatan reserse kepolisian alih-alih disebut kegiatan intelijen.
Penelitian ini juga menyarankan adanya suatu reformulasi kebijakan, restrukturisasi organisasi, revitalisasi peran, peningkatan kapasitas sumber daya dan juga peningkatan kerjasama dan koordinasi dalam tubuh dinas intelijen pajak agar dinas intelijen pajak dapat berperan dalam tingkatan intelijen taktis maupun intelijen strategis. Perubahan dan perbaikan ini menjadi penting agar dinas intelijen pajak dapat secara komprehensif menjalankan fungsi-fungsi intelijen yang berlaku secara universal dan memberikan dukungan penub atas tugas-tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Pajak.

The study consists of 188 pages, 6 chapters, 8 pages of bibliography, and use sources from 67 books (1965-2009), 9 theses, 9 journals, 15 laws and government policies, and 20 other relevant sources.
The concern of this study is about the existence of intelligence unit in Directorate General of Taxes (DGT) which has established since 2007 based on the mandate of Republic of Indonesia Law Number 6 of 1983 as lastly amended by Law Number 28 of 2007 concerning General Provisions and Tax Procedures as a unit that provides intelligence support for DGT in taxpayer compliance oversight and law enforcement in taxation.
The study focuses on the policies, organization, activities, products, purposes, and oversight system in DGT’s intelligence unit. The study uses qualitative method research and descriptive design approach. The findings show that DGT’s intelligence unit still plays its role in tactical intelligence level (to provide current needs), yet in strategic intelligence level (to provide firture foresight). There are only partial use of intelligence functions, in fact there is an intelligence function that has never been used yet. Those things can be seen from the policies, organization, activities, products, and purposes of the DGT’s intelligence unit that are very tactically. DGT’s intelligence unit activities just more like police investigation unit activities instead of intelligence unit activities.
This study also suggests for some policy reformulations, proposes organizational restructurization, role revitalization plans, capacity and resource improvement programs, and also cooperation and coordination schemes in DGT’s intelligence unit. Those suggestions and proposals are very important things to do in DGT’s intelligence unit so the unit can be comprehensively playing the role of intelligence unit both in tactical and strategic intelligence level just like other intelligence unit in all over the world and gives full support to the duty of DGT.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33515
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indrajaya Pitra Perdana
"Tingkat persaingan yang tinggi di bidang penyedia jasa internet diikuti dengan tren penurunan harga akses internet, menjadi faktor-faktor penyebab penurunan pendapatan PT. Indointernet. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing, PT. Indointernet memerlukan layanan tambahan yang dapat memberikan kontribusi pada pendapatannya. Salah satu layanan tambahan tersebut adalah SecureNET yang menyediakan layanan keamanan akses internet ke pelanggan. Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategi bisnis layanan SecureNET. SecureNET diimplementasikan sebagai value added service layanan akses internet dibidang keamanan internet. Layanan tersebut ditujukan untuk meminimalisir ancaman-ancaman dari internet yang semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep Porter?s 5 Forces untuk analisa tingkat kompetitif dan perencanaan strategi Balanced Scorecard (BSC), yang diawali dengan identifikasi SWOT pada masing-masing perspektif BSC. Hasil identifikasi tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dalam analisa penentuan arah strategi untuk mencapai tujuan dan target layanan.

High level of competition in internet service provider followed by decreasing trends of internet access cost, have become factors that caused PT. Indointernet revenue decrease. In order to stay competitive, PT. Indointernet require additional services that can contributes to its revenue. One of those value added services is SecureNET that provides internet security service to customers. This research discussed SecureNET business strategic planning. SecureNET implemented as a value added service for internet access service in the field of internet security. Purpose of this service is to minimize the increasing internet threats. This research conducted using Porter?s 5 Forces and Balance Scorecard (BSC) strategic planning concept, that began with SWOT identification in each BSC perspectives. The result of this phase will become the foundation in strategy direction analysis to fulfill the service?s goals and targets."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27650
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Lena Elfrida
"Skripsi ini membahas rencana strategi pemasaran unit medical check up RS Pertamina Jaya tahun 2011-2015. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penyusunan rencana strategis pemasaran MCU diawali dengan identifikasi faktor-faktor eksternal dan internal yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Matriks EFE dan EFI. Setelah itu, dilakukan pencocokkan dengan menggunakan Matriks IE dan Matriks TOWS. Dari tahap pencocokan ini ditemukan tiga alternatif strategi pemasaran yaitu pengembangan pasar, pengembangan produk, dan penetrasi pasar. Selanjutnya prioritas strategi ditentukan dengan menggunakan QSPM. Dari hasil QSPM diperoleh bahwa prioritas strategi pemasaran MCU RS Pertamina Jaya adalah pengembangan pasar. Strategi pengembangan pasar dilakukan dengan melihat segmen, target, dan bauran pemasaran. Hasil penelitian ini menyarankan untuk memperkenalkan produk MCU pada sasaran baru, mengembangkan produk MCU, dan mengoptimalkan kinerja unit pamasaran dengan menfokuskan perhatian kepada pelanggan yang telah ada.

The focus of this study is the marketing strategic plan of medical check up unit Pertamina Jaya Hospital in 2011-2015. This research is descriptive qualitative. The process began with the identification of internal and external factors using EFE and IFE Matrix. After that, make matching by using the IE and TOWS Matrix. From this matching stage, found three alternative marketing strategies are that market development, product development, and market penetration. Next, priority of strategy is determined by using QSPM. From the results are obtained that the priority strategy QSPM of MCU Pertamina Jaya Hospital is the market development. Market development strategy is carried out by looking at segmentation, targeting, and marketing mix. The results of this study suggests to introduce product on the new targeting, develop MCU product, and optimize unit performance by focusing attention on captive market."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>