Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179494 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di negara kita masih sangat tinggi, termasuk kecelakaan di laut. Jumlah korban kecelakaan lalu lintas di negara kita mencapai angka lebih dari 20.000 orang setiap tahun. Jumlah itu melebihi korban meninggal dunia akibat perang. Kecelakaan di laut di Indonesia diakibatkan oleh berbagai sebab. Yang paling banyak karena jumlah penumpang melebihi kapasitas kapal atau karena cuaca yang sangat ekstrim. Padahal seharusnya kecelakaan di laut itu bisa dihindari, jika aparat yang berwenang dan awak kapal memegang teguh ketentuan keselamatan dan keamanan di laut. Untuk itu, sudah saatnyalah kita semua mengutamakan keselamatan dan keamanan pengguna jasa transpotasi air, baik di laut maupun sungai dan danau."
JKKM 5:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rhahadian Bima Saputra
"ABSTRAK
Industri penerbangan sipil di Indonesia telah dinominasikan oleh beberapa lembaga survei sebagai industri dengan tingkat keselamatan terendah di dunia. Banyaknya kecelakaan penerbangan sipil di Indonesia disebabkan oleh sistem manajemen keselamatan yang buruk. Menurut Maintenance Error Decision Aid (MEDA), saat ini, 80% kecelakaan penerbangan disebabkan oleh kesalahan manusia (pilot, pengontrol lalu lintas udara, mekanik, dll). Hasil ini berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun awal industri penerbangan yang 80% kecelakaan disebabkan oleh kegagalan mesin. Oleh karena itu, kita harus menemukan metode yang paling tepat untuk menganalisis kecelakaan penerbangan untuk mencegah terulangnya hal itu. Penerbangan sipil berjadwal di Indonesia hampir mewakili semua penerbangan sipil karena masih belum umumnya industri general aviation di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan model analisis dan investigasi kecelakaan yang dimodifikasi berdasarkan swiss cheese model untuk mengidentifikasi faktor manusia dan organisasi yang terkait dalam kecelakaan penerbangan sipil berjadwal. Model ini akan terdiri dari kategori dan subkategori yang dikembangkan oleh model sebab-akibat yang dikombinasikan dengan hukum dan peraturan yang berlaku serta praktik sistem manajemen keselamatan di industri penerbangan sipil berjadwal di Indonesia. Model yang diusulkan diharapkan dapat menganalisis kecelakaan penerbangan sipil terjadwal dengan lebih baik dan jelas serta membantu manajemen untuk mengambil tindakan keselamatan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya kecelakaan.

ABSTRACT
Civil aviation industry in Indonesia has been nominated by some survey institutes to be the lowest in safety rating in the world. This is caused by poor safety management system which lead to many civil aviation accidents in Indonesia. According to Maintenance Error Decision Aid (MEDA), nowadays, 80% of aviation accident are due to human error (pilots, air traffic controllers, mechanics, etc). This result differ compared to the early years of the aviation industry which is 80% of accident are caused by machine failure. Therefore, we have to find the most appropriate method to analyze an aviation accident in order to prevent its reccurence. In Indonesia, scheduled civil aviation almost represent all civil aviation in the country. Therefore, This research proposed a modified accident analysis and investigation model based on swiss cheese model to identify the human and organizational factors involved in scheduled civil aviation accidents. The model will be consist of categories and subcategories which is developed by classic ancient causation models combined with the laws and regulation in Indonesia and a safety management system practices in the scheduled civil aviation industry. The proposed model is expected to be able to analyze scheduled civil aviation accident better and clearer and help the management to take a safety action needed to prevent the recurence of accidents."
2019
T54249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Fitriani
"Tingginya angka kecelakaan konstruksi di Indonesia disebabkan karena tidak diterapkannya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) secara menyeluruh di dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Pembangunan Rumah susun yang sedang digalakkan oleh Pemerintah termasuk salah satu jenis infrastruktur yang sering mengalami kecelakaan konstruksi. Kondisi tersebut diperburuk dengan adanya kasus konflik sosial yang terjadi pada lokasi pekerjaan konstruksi di Indonesia Timur. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengatasi hal tersebut dengan membangun model biaya Keselamatan konstruksi, dengan lebih terstruktur untuk meningkatkan penerapan Keselamatan Konstruksi, khususnya pada pekerjaan pembangunan Rumah Susun. Penelitian ini tidak hanya mengintegrasikan teori manajemen proyek dan peraturan di Indonesia, melainkan juga mempertimbangkan faktor lokasi, ketinggian bangunan, WBS dan safety plan dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS) untuk mengetahui signifikansi hubungan antar variabel. Selain itu, digunakan juga Monte Carlo Simulation dengan metode triangular distribution untuk mendapatkan besaran biaya rata-rata dari hasil penghitungan biaya penerapan keselamatan konstruksi sesuai dengan model yang terbentuk. Hasil dari penelitian ini berupa model penghitungan biaya keselamatan konstruksi, besaran biaya keselamatan konstruksi hasil simulasi serta masukan kebijakan terkait keberadaan biaya keamanan sebagai bagian dari biaya keselamatan konstruksi di Indonesia.

The high number of construction accidents in Indonesia is caused by not implementing the Construction Safety Management System (SMKK) as a whole in the implementation of infrastructure development. The construction of flats that is being promoted by the government is one type of infrastructure that often experiences construction accidents. The key indicator that affects the low implementation of SMKK is the budget allocation for construction safety costs. Currently there is no procedure for preparing a structured budget allocation for Construction Safety costs in accordance with the conditions of construction work in Indonesia. The purpose of this study is to overcome this problem by building a more structured construction safety cost model to improve the application of construction safety, particularly in the construction of flat-houses. This study not only integrates project management theory and regulations in Indonesia, but also considers the factors of location, building height, WBS and safety plan using the Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS) analysis method. The results of this study will enrich the literature on construction safety costs, and produce a construction safety cost model that can provide input on construction safety policies in Indonesia. In addition, the Monte Carlo Simulation with the triangular distribution method is also used to obtain the average cost from the calculation of the cost of implementing construction safety according to the model formed. The results of this study are in the form of a model for calculating construction safety costs, the amount of construction safety costs from simulation results and policy input regarding the existence of security costs as part of construction safety costs in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Haniflnamullah
"Dalam menjalankan Tupoksi dan kewenangan sesuai dengan UU No 32 tahun 2014 tentang kelautan Pasal 61, 62, dan 63, Bakamla beserta stakeholder-nya melakukan kerja sama berupa latihan keamanan dan keselamatan laut terintregrasi. Latihan-latihan dan kursus yang dilakukan sebagaimana lazimnya sektor ini antara lain Suspaidik (kursus perwira penyidik), Suspeknubika (kursus penyelamatan kapal nuklir bio dan kimia), ekosistem laut, marpol (marine polution), persandian, search and rescue, Suskomnav (kursus komunikasi dan navigasi), menembak, basic safety training (BST), dan URCL (unit reaksi cepat laut). Dengan latihan-latihan dan kursus yang dilakukan tersebut, akan didapat suatu keterkaitan antara tupoksi, kewenangan, dan latihan-latihan yang dilaksanakan. Variabel kajian ini adalah tupoksi serta kewenangan Bakamla yakni patroli keamanan laut, pendayagunaan teknologi informasi, dan proses hukum. Adapun indikatornya yaitu latihan keamanan dan keselamatan laut. Dari keterkaitan tersebut, dapat disimpulkan bahwa latihan yang dilakukan terintegrasi. Hal itu diperlukan agar didapat pola pikir dan pola tindak homogen di antara petugas lapangan keamanan dan keselamatan laut."
FSRD-ITB, 2016
303 JSIOTEK 15:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Aditiyawarman
"Peningkatan keselamatan dan efisiensi dalam industri minyak dan gas bumi di Indonesia masih memerlukan pendekatan yang canggih untuk memelihara sistem perpipaan yang ada. Disertasi ini membahas penerapan metode Risk Based Inspection (RBI) dengan dukungan teknologi machine learning (ML) dan deep learning (DL) untuk mengembangkan model yang mampu mengidentifikasi akar permasalahan dan solusi untuk menanggulangi kegagalan tersebut. Penelitian dilakukan pada sampel ex-spool berdiameter 16’’ melalui pengujian metalografi dan penggunaan algoritma AdaBoost, Random Forests, dan Gradient Boosting. Metode klasifikasi masalah dilakukan berdasarkan prinsip K-Means Clustering dan Gaussian Mixture Model dan penelitian divalidasi menggunakan metode k-fold cross-validation. Model yang dihasilkan mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis kegagalan ke dalam 3 kelompok sesuai jenis risikonya masing-masing serta memberikan beragam metode pemeliharaan material yang lebih ekonomis. Program artificial intelligence ini diharapkan mampu meningkatkan keselamatan dan keandalan operasi perpipaan minyak dan gas di Indonesia melalui penerapan berbagai metode pemeliharaan pipa di masa depan.

Improving safety and efficiency in the oil and gas industry in Indonesia still requires a sophisticated approach to maintain the existing piping systems. This dissertation discusses the application of the risk-based inspection (RBI) method with the support of machine learning (ML) and deep learning (DL) technology to develop a model that is able to identify the potential root-cause and its solutions to overcome these failures. The research was carried out on a 16'' diameter ex-spool sample through metallographic testing and the use of AdaBoost, Random Forests, and Gradient Boosting algorithms. The problem classification method was carried out based on the principles of K-means clustering and the Gaussian Mixture Model, while the research was validated using the k-fold cross-validation method. The resulting model is able to identify and classify types of failure into three groups according to each type of risk and provides a variety of more economical material maintenance solutions. It is hoped that this artificial intelligence program can support efforts to increase the safety and reliability of oil and gas pipeline operations in Indonesia through the application of various pipeline maintenance methods in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Gunarto
"Pelaksanaan Otonomi Daerah, termasuk aspek Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum (PK3PU) terbentur permasalahan mendasar. Masalah kesiapan Dinas Pertambangan dan Energi (termasuk Subdirektorat Keselamatan Pertambangan) menjadi sorotan utama.
Agar otonomi PK3PU berhasil, maka dilakukan penelitian terhadap tingkat kesiapan Dinas sebagai dasar menentukan strategi ke depan, Penelitian dilakukan pada pertengahan semester ke 2 tahun 2002 dengan menggunakan dasar teori kerangka kerja Balanced Scorecard serta pengolahan data dengan Statistik Deskriptif dan Analisis Proses Hirarki (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan hahwa berdasarkan empat tingkat kesiapan yaitu "tidak siap, kurang siap, cukup siap, dan siap", maka tingkat kesiapan Dinas Pertambangan hanya 56,7% (cukup siap) dengan populasi sebesar 60%. Tiiigkat kesiapan tersebut dipengaruhi oleh tingkat kesiapan unsur/elemen tenaga kerja, pengawasan K3, peralatan K3, administrasi K3, program K3, dan dana K3. Di antara unsur/elemen tersebut, Peralatan K3 memiliki tingkat kesiapan paling rendah yailu 22,8% (tidak siap) dengan populasi sebesar 52% Berdasarkan tingkat kesiapan tersebut maka telah ditetapkan alternatif strategi yang bertujuan agar otonomi PK3PU berhasil, yaitu dengan cara melakukan peningkatan mutu tenaga kerja, kerja sama teknik dalam pengujian dan sertifikasi peralatan, dan pembuatan sistem informasi K3.

The implementation of District Autonomy, including the aspects of General Mines Safety and Health Management (GMSHM) stumbled on principle problems. The preparedness of the District Mines Inspectorate (including Sub directorate of Mine Safety) will be priority objective to discuss.
In order the autonomy of GMSHM to he succeed. an acceptable strategy based on result of research for the preparedness of the District Mines Inspectorate should he carried out. The research that was carried out in the middle of 2"d semester in 2002 was using a basic theory of the framework of Balanced Scorecard as \veil as data processing with Descriptive Statistic and Process Hierarchy Analysis (PHA).
According to the four (4) preparedness that is "not ready, less ready, ready. fully ready", from the result of research indicated that the preparedness of District Mines Inspectorate for GMSHM is 56,7% (ready) with the population of 60%. The preparedness level is affected by preparedness level or elements human resources. safety supervision, monitoring or testing safety equipment, safety administration, safety programs, and safety budgeting. Among those elements, the element of monitoring or testing equipment has the lowest of preparedness level that the others that is 22.8% (not ready) with the population of 52% Based on the above preparedness level, therefore, an alternative strategic to succeed the autonomy of GMSHM has been made, that is by improving the quality of human resources, partnership or joint work on testing and certifying safety equipment. and developing safety information system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T2007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Eddy Husin
"ABSTRAK
Keselamatan dan kesehatan kerja dalam bidang proyek konstruksi, merupakan suatu subyek yang oleh sebagian besar kalangan hanya dijadikan sebagai bahan percakapan selingan saja. Padahal fakta telah memperlihatkan bahwa bidang proyek konstruksi ini memang benarbenar merupakan industri yang berbahaya. Kegiatan Industri Proyek Konstruksi mempunyai sifat yang berbeda dengan industri lain, yaitu :
 Kegiatan lndustri terdiri dari bermacam-macam kegiatan yang rawan kecelakaan.
 Jenis - jenis kegiatannya sendiri tidak standar, sangat dipengaruhi oleh banyak faktor
luar seperti kondisi lokasi bangunan, cuaca, bentuk design, metode pelaksanaan dan
sebagainya.
 Perkembangan teknologi.
 Tingginya turn over tenaga kerja menjadikan masalah yang tersendiri.
 Banyak pihak-pihak yang terkait dalam proses konstruksi.
Oleh karena itu "Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Kegiatan Proyek Konstruksi Bangunan Bertingkat" merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proyek sesuai Biaya yang hemat, Waktu yang tepat, Mutu yang cermat dan Manusia berikut Bangunannya selamat adalah menarik untuk dipertimbangkan.
Penelitian ini melakukan analisis statistik terhadap sampel-sampel dalam bentuk questionnaire, yang memperlihatkan suatu basil bahwa kualitas penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) untuk :
Kinerja Biaya K-3 Proyek
Dengan model persamaan linier mempunyai pengaruh sebesar 83,2 %, dengan variabelvariabel penentunya adalah kualitas pengalaman kontraktor dalam penerapan program K-3, kualitas turn over personil proyek, kualitas sistem pengadaan sumber days manusia proyek dan kualitas sistem pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program K-3.
Kinerja Kecelakaan Proyek
Dengan model persamaan Tinier mempunyai pengaruh sebesar 81,9 %, dengan variabelvariabel penentunya adalah kualitas perencanaan program K-3, kualitas sistem pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program K-3, kualitas sistem pengadaan sumber daya manusia proyek, kualitas pengalaman kontraktor dalam penerapan program K-3 dan kualitas pengawasan pelaksanaan pekerjaan sesuai reneana kerja. Dan penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa penerapan program K-3 pads proyek mempunyai pengaruh postif dalam meningkatkan kinerja K-3 proyek, sehingga penerapan program K-3 pada proyek apabila dilakukan dengan baik dan benar akan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar untuk insdustri jasa konstruksi.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdha Shafira
"ABSTRACT
In this research project is consist of a comprehensive review of motorcycle safety and policies in Indonesia and similar countries. The scope of this project would be to examine and review on road safety and policies that applied in Indonesia and similar countries, for the project purpose, Malaysia and Thailand as comparisons. In conducting a review, it comes from previous findings, studies, data that has been available. In the end, hopefully, the research can provide in contributing the improvement of road safety and policies in Indonesia. In the review, there are some limitation and assumption due to lack of accurate information and data. The research will conduct by a systematic literature that consists of four phases scope, affecting factors, policies, and effectiveness. Firstly, in the scope would mainly discuss study area and background that collected from available data and published journals. Affecting factors also will be collected to find out the leading cause of the problem. Besides, the research will follow based on the scheme of questions and strategy that mentioned in methodology where mainly about how effective the road safety programs and policies for the motorcyclist. Moreover, analysis and conclusion will conduct as a final of the research.

ABSTRAK
Dalam proyek riset ini terdiri dari tinjauan komprehensif mengenai keselamatan dan kebijakan sepeda motor di Indonesia dan negara sejenis. Jangkauan dari proyek riset ini akan membahas dan mengkasi keselamatan berjalan beserta kebijakan-kebijakan yang terdapat di Indonesia dan negara sejenis dimana dalam tujuan riset ini, Malaysia dan Thailand akan dijadikan sebagai objek pembandingannya. Pengkajian dilakukan berdasarkan dari penemuan sebelumnya seperti data-data dan studi yang telah ada. Dengan ini diharapkan bahwa riset ini akan menyajikan pandangan dalam meningkatkan keselamatan jalan beserta kebijakan di Indonesia. Dalam pengkajian terdapat beberapa keterbatasan dan asumsi yang telah dibuat dikarenakan kurangnya data dan informasi. Riset ini dilakukan dengan membuat literatur yang sistematis dimana terdapat empat fase yaitu; jangkauan topik, faktor-faktor yang mempengaruhi, kebijakan yang terdapat di negara masing-masing, dan efektivitas. Pertama, di jangkauan topik akan mendiskusikan tentang area pembahasan dan latar belakang yang didapatkan dari beberapa data yang ada dan juga dari jurnal. Faktor-faktor yang mempengaruhi juga didapatkan dari penyebab utama dari masalah tersebut. Selain itu, riset dilakukan berdasarkan skema metodologi dimana akan membahas seberapa efektif program keselamatan berjalan dan kebijakannya untuk para pengendara sepeda motor. Analisa dan kesimpulan akan didiskusikan di akhir riset. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariawan Kristiyanto
"

Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan program yang pada proyek konstruksi di Indonesia masih dianggap hal yang kurang penting. Hal ini ditunjukkan dengan minimnya perhatian terhadap program-program K3 pada proyek konstruksi. Suatu program K3 dapat dikatakan berhasil apabila angka kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin sampai akhir konstruksi.

Frekuensi dan dampak kecelakaan kerja dapat di kurangi dengan adanya suatu program K3. Setiap kontraktor mempunyai program-program K3 sendiri yang kemudian diterapkan selama proses konstruksi berlangsung. Akan tetapi dari banyak aturan mengenai K3 yang ada, tidak semua diambil dan diterapkan di lapangan oleh kontraktor.

Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan ditemukan program K3 apa saja yang paling sering dilakukan kontraktor, serta program K3 apa saja yang tidak pernah dilakukan kontraktor.


Health and safety program at construction project in Indonesia still assumed less important matter. This matter is shown with the minim of attention of Health and Safety Program at construction project. Health and Safety Program can be told succeed if number accident of job can be depressed as minimum as possible to the last the project of construction.

Frequency of risk and impact able to happened because accident of job earn in lessening with existence of health and safety program. Each contractor have health and safety program alone which was later; then applied during construction process take place. However from many orders concerning existing of health and safety program, not all taken and applied by contractor.

Of research result to be analysis to be got finding that still there are a lot of collisions of health and safety program by worker, especially in using appliance peacemaker of x'self.

"
2008
S50466
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia sebagai negara kepulauan telah diterima oleh dunia internasional dan secara kewilayahan (utamanya wilayah laut), wilayah Indonesia menjadi luas karena Indonesia memiliki wilayah yang berada dibawah kedaulatan dan wilayah sebagai hak berdaulat bagi Indonesia. Wilayah laut Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar dan beraneka ragam. Apabila potensi sumber daya kelautan dikelola secara baik dapat dijadikan penggerak utama perekonomian nasional Indonesia dan kesejahteraan serta daya saing bagi bangsa Indonesia."
JKKM 4:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>