Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37503 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Artikel ini bertujuan untuk memaparkan tentang pengembangan model penelusuran dokumen aktivitas tanya jawab mahasiswa dan tutor dalam tutor online (tuton) melalui sistem FAQ, serta menguraikan efektivitas penggunaan FAQ pada mata kuliah MPS. Seluruh dokumen tanya jawab dikumpulkan dalam aplikasi FAQ agar dapat diakses mahasiswa, baik bentuk online dalam format HTML maupun offline dalam format TXT, sehingga tutor tidak perlu menulis ulang jawaban, jika pertanyaan mahasiswa telah terdokumentasi. Prosedur pengembangan mengikuti alur Borg and Gall (1989) terdiri atas 6 langkah, yaitu: mengumpulkan informasi, menyusun perancangan produk, mengembangkan produk awal, uji awal, merevisi produk awal, dan uji lapangan. Untuk perancangan model dilakukan kolaborasi dengan dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair). Subjek penelitian adalah ahli komunikasi visual dan ahli komputer untuk pengujian produk, mahasiswa peserta tuton MPS masa registrasi 2011.2 untuk pengujian lapangan atau evaluasi model. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif dan ditafsirkan dengan cara narasi berdasarkan temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji coba awal produk aplikasi FAQ yang dikembangkan sudah valid dan dapat digunakan. Hasil pengujian lapangan juga menunjukkan bahwa 100% mahasiswa menyatakan sistem penelusuran dokumentasi aktivitas diskusi tanya jawab materi mata kuliah MPS mudah digunakan dan dapat dibaca secara berulang kapan saja, 96,1% menyatakan materi dokumentasi dapat membantu memahami materi modul MPS, 96% menyatakan dokumentasi jawaban mudah dipahami, 94,5% menyatakan dokumentasi tanya jawab sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mahasiswa. Berdasarkan hasil pengujian lapangan, 96,1% mahasiswa menyatakan aplikasi FAQ membantu memahami materi modul, 96,1% menyatakan dokumentasi jawaban mudah dipahami, dan 94,5% menyatakan dokumentasi tanya jawab sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mahasiswa. Dengan demikian, aplikasi FAQ sangat efektif membantu mahasiswa dalam memahami mata kuliah MPS dan persiapan menghadapi ujian akhir semester (UAS). Rekomendasi yang dapat ditawarkan adalah aplikasi FAQ dikembangkan untuk mata kuliah lain dan mengusulkan penggunaan secara meluas di UT, bahkan jika memungkinkan seluruh tutor disarankan untuk memanfaatkan aplikasi FAQ ketika melaksanakan tutorial online."
JPUT 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Prototype Frequently Asked Questions (FAQ) merupakan suatu program yang dikembangkan untuk mencapai efisiensi dari jawaban-jawaban yang diberikan pihak pengelola terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul pada Forum Komunitas FISIP Online, terkait dengan masalah administrasi akademik yang dihadapi oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UT. Efisiensi akan diperoleh ketika pihak pengelola tidak perlu berulang kali memberikan jawaban untuk pertanyaan sama yang sering muncul pada forum Komunitas FISIP Online; tidak membutuhkan waktu lama bagi pengelola untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul; tidak sering melibatkan unit lain untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul dalam forum tersebut. FAQ yang dikembangkan didesain untuk dimuat di halaman forum komunitas FISIP UT, sehingga mempermudah mahasiswa FISIP untuk mengetahui adanya program tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang dilakukan guna mengembangkan suatu program, dalam penelitian ini program yang dikembangkan adalah prototype FAQ untuk forum Komunitas FISIP Online. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut: pertama, mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan mahasiswa yang sering muncul di forum komunitas FISIP Online. Kedua, mengembangkan prototype FAQ berupa pertanyaan yang sering muncul berdasarkan hasil identifikasi, serta jawaban atas pertanyaan yang sering muncul, yang diperoleh dari hasil FGD dengan unit terkait maupun buku katalog sebagai acuan. Ketiga, melakukan uji eksperimen program yang dikembangkan kepada 6 responden penelitian, yaitu pihak pengelola Forum Komunitas Online yang selama ini sering terlibat dalam pemberian jawaban yang terpilih sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, pertanyaan yang sering muncul dalam forum Komunitas Fisip Online adalah pertanyaan yang terkait dengan masalah registrasi (jadwal registrasi, biaya registrasi, kurikulum program studi, alih kredit, sistem paket arahan), proses belajar (tutorial, bahan ajar, cara ajar), ujian (jadwal ujian, tempat ujian, syarat mengikuti ujian, ujian online, TAP, nilai ujian) dan kelulusan (IPK, Yudisium, penundaan yudisium, ijazah). Kedua, mengembangkan prototype FAQ yang berisikan daftar pertanyaan yang sering diajukan mahasiswa dalam forum komunitas FISIP-UT serta jawabannya yang diperoleh dari sumber yang berkompetent yaitu unit terkait dan catalog UT. Ketiga, prototype FAQ yang dikembangkan berfungsi secara efisien."
JPUT 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Leandro Maldini
"Penelitian ini membahas tentang literasi informasi jurnalis media online Pandit Football. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana kemampuan para jurnalis dalam menyajikan informasi untuk dikonsumsi oleh para pembacanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam menganalisis kemampuan para jurnalis, penelitian ini menggunakan standar literasi informasi yang dikeluarkan oleh International Federations of Library Association and Institutions IFLA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi informasi yang dimiliki para jurnalis sudah mampu mendukung masing-masing individu dalam menyelesaikan tugasnya sebagai jurnalis. Para jurnalis Pandit Football sudah mampu mengidentifikasi kebutuhan informasi melalui rapat redaksional yang rutin dilakukan dan menemukan informasi yang dibutuhkan dari berbagai media yang tersedia. Selain itu, para jurnalis mampu menilai informasi dari empat unsur penilaian informasi, yaitu objectivity, relevancy, accuracy dan authority, serta mengorganisasi informasi yang dimiliki. Para jurnalis juga telah menggunakan informasi menjadi suatu artikel yang in-depth sesuai dengan kriteria media Pandit Football. Walaupun begitu, terdapat kemampuan yang perlu ditingkatkan, yaitu kemampuan mengkomunikasikan informasi berdasarkan etika. Hal ini diperlukan karena ada beberapa kegiatan yang dapat menjadi masalah apabila tidak diperhatikan secara cermat, antara lain pengutipan sumber dan komunikasi dengan para pembaca.

This study discusses the information literacy of online media journalist Pandit Football. The purpose of this study is to identify the ability of the journalists in presenting the information that would be consumed by the readers. This research uses qualitative approach with case study method. In analyzing the capabilities of journalists, this study used the information literacy standard issued by the International Federations of Library Association and Institutions IFLA. The results of this study indicates that the information literacy that the journalists have, is able to support each individual in completing his duties as a journalist. The Pandit Football journalists have been able to identify the information needed through their regular editorial meetings and find the required information from the various media available. However, there is a need for enhancing their capability, which is the ability to communicate the information based on ethics. This is necessary because there are some activities that can be problematic if not carefully considered, such as quoting sources and communicating with readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ghani Dhafin Ramadhan
"Penelitian ini membahas tentang kesesuaian model literasi informasi Project Blaster dengan kompetensi standar literasi informasi National School Library Standards. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi cara Project Blaster diterapkan dalam proses pembelajaran dan menganalisis tingkat kesesuaian Project Blaster dengan kompetensi standar National School Library Standards. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode comparative analysis. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder berupa dokumen resmi yang tersedia secara publik. Jumlah dokumen yang dikumpulkan ada sebanyak 13 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penerapan Project Blaster sedikit berbeda dengan model literasi informasi pada umumnya, karena model ini hanya dapat digunakan pada proyek kreatif yang menghasilkan karya-karya imajinatif. Perbedaan lain yang menonjol ialah ketidakhadiran tujuan pembelajaran dalam model Project Blaster, sehingga kompetensinya tidak diketahui. Sebagai pengganti kompetensi, Project Blaster menjelaskan proses pembelajarannya dengan rinci. Namun, berdasarkan proses pembelajaran yang dipaparkan, Project Blaster mampu memenuhi sebagian besar kompetensi yang terlampir pada National School Library Standards. Tingkat kesesuaian yang tinggi ini menunjukkan bahwa Project Blaster merupakan model literasi informasi yang sahih.

This research discusses the suitability of Project Blaster information literacy model with National School Library Standards’ competencies. The purpose of this study is to identify how Project Blaster is applied in the classroom and to analyze the level of Project Blaster’s suitability with National School Library Standards’ competencies. This study uses a qualitative approach with a comparative analysis method. Data collection was done by gathering official documents provided publicly by each institution. In total, there are 13 official documents collected in this research. The results show that the way Project Blaster is applied is slightly different from other information literacy model in general, because this model can only be used in creative projects that produce imaginative works. Another prominent difference is the absence of learning objective, consequently making the competencies unknown. In lieu of competence setlist, Project Blaster provides an explanation of the learning process in detail. However, based on the instructions and direction given, Project Blaster is able to fulfill most of the attached competencies within the National School Library Standards. This high level of suitability confirms the validity of Project Blaster as an information literacy model."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ghani Dhafin Ramadhan
"Penelitian ini membahas tentang kesesuaian model literasi informasi Project Blaster dengan kompetensi standar literasi informasi National School Library Standards. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi cara Project Blaster diterapkan dalam proses pembelajaran dan menganalisis tingkat kesesuaian Project Blaster dengan kompetensi standar National School Library Standards. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode comparative analysis. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder berupa dokumen resmi yang tersedia secara publik. Jumlah dokumen yang dikumpulkan ada sebanyak 13 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penerapan Project Blaster sedikit berbeda dengan model literasi informasi pada umumnya, karena model ini hanya dapat digunakan pada proyek kreatif yang menghasilkan karya-karya imajinatif. Perbedaan lain yang menonjol ialah ketidakhadiran tujuan pembelajaran dalam model Project Blaster, sehingga kompetensinya tidak diketahui. Sebagai pengganti kompetensi, Project Blaster menjelaskan proses pembelajarannya dengan rinci. Namun, berdasarkan proses pembelajaran yang dipaparkan, Project Blaster mampu memenuhi sebagian besar kompetensi yang terlampir pada National School Library Standards. Tingkat kesesuaian yang tinggi ini
menunjukkan bahwa Project Blaster merupakan model literasi informasi yang sahih.

This research discusses the suitability of Project Blaster information literacy model with National School Library Standards’ competencies. The purpose of this study is to identify how Project Blaster is applied in the classroom and to analyze the level of Project Blaster’s suitability with National School Library Standards’ competencies. This study uses a qualitative approach with a comparative analysis method. Data
collection was done by gathering official documents provided publicly by each institution. In total, there are 13 official documents collected in this research. The results show that the way Project Blaster is applied is slightly different from other information literacy model in general, because this model can only be used in creative projects that produce imaginative works. Another prominent difference is the absence of learning objective, consequently making the competencies unknown. In lieu of competence setlist, Project Blaster provides an explanation of the learning process in detail. However, based on the instructions and
direction given, Project Blaster is able to fulfill most of the attached competencies within the National School Library Standards. This high level of suitability confirms the validity of Project Blaster as an information literacy model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Desak Made Melinda Mutiara
"Perkembangan teknologi telah membawa perubahan pada aktivitas literasi. Akses terhadap sumber literasi kini bisa diperoleh dengan mudah melalui sumber bacaan digital. Salah satu penyedia bahan bacaan digital di Indonesia adalah iPusnas. iPusnas merupakan aplikasi m-Library milik Perpustakaan Nasional yang menyediakan koleksi buku digital secara gratis dan legal. Meskipun gratis, pengguna iPusnas saat ini masih sangat sedikit. Hal ini mungkin terjadi karena kualitas sistem yang kurang baik jika dibandingkan dengan aplikasi sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain alternatif aplikasi iPusnas yang dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengguna dan memfasilitasi penerapan strategi metakognisi. Strategi metakognisi merupakan fondasi dari pemahaman membaca yang baik, dengan menerapkan strategi ini pembaca bisa lebih sadar akan proses berpikirnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods yakni dengan kuesioner daring, wawancara kontekstual, diary study, dan usability testing. Secara keseluruhan diperoleh 208 responden yang menjawab kuesioner system usability scale (SUS) dan instrumen metakognitif secara daring. Nilai SUS yang diperoleh adalah 69.2 sehingga sistem masih memerlukan banyak perbaikan. Strategi metakognitif yang paling banyak diterapkan responden secara berurutan adalah problem-dealing strategies, guessing strategies, information dealing strategies, overviewing strategies, dan supporting strategies. Sebanyak 11 partisipan dilibatkan dalam diary study selama tiga hari untuk memahami perilaku pengguna dalam penerapan strategi metakognitif. Berdasarkan data-data tersebut dikembangkan sebuah desain alternatif yang menjawab kebutuhan dan masalah pengguna terkait penerapan strategi metakognitif. Usability testing jarak jauh tanpa moderasi dilakukan untuk mengevaluasi desain alternatif. Berdasarkan hasil UT tersebut terdapat beberapa fitur dan halaman yang perlu dievaluasi ulang. Beberapa partisipan juga mengungkapkan saran perbaikan pada kuesioner daring yang disebarkan. Dengan demikian masih terdapat peluang perbaikan untuk desain alternatif.

Technological advancement has brought massive changes in literacy activities. Access to literacy resources can now be obtained effortlessly through digital reading material. iPusnas is one of the service providers of digital reading material in Indonesia. iPusnas is a mobile library application developed by the National Library of Indonesia which provide numerous collections of free and legal e-Book. Despite their free service, iPusnas still does not have that many active users. This might occur because the system is not yet established compared to their competitor. The aim of this study is to provide an alternative design of iPusnas mobile application that can improve the quality of user experience and facilitate the use of metacognitive reading strategy. Metacognitive strategy is the foundation of good reading comprehension, by applying this strategy reader can be more aware of their thinking process. Therefore, this theory can be used as a basis theory in developing alternative design. Mixed methods is used throughout this study including online questionnaire, contextual interview, diary study, and usability testing. In total, 208 respondents completed online system usability scale (SUS) questionnaire and metacognitive reading strategy instruments. The SUS score obtained from the questionnaire is 69.2, this shows that the system still needs a lot of improvement. Strategies that are most to the least used among respondents consecutively are: (1) problem-dealing strategies, (2) guessing strategies, (3) information-dealing strategies, (4) overviewing strategies, and (4) supporting strategies. Furthermore 11 participants were involved in diary study within three days in a row to gain a complete understanding about the use of metacognitive strategy during their reading session. Both qualitative and quantitative data obtained from the study are used to develop an alternative design. Finally, a remote unmoderated usability testing is carried out to evaluate the alternative design developed. Based on the result, there are several features and pages that need to be re-evaluated for a better experience. Participants also expressed some suggestions for improvement on the given online questionnaire. These imply that there are still room for improvement to this alternative design. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aprilia
"Penelitian ini mengkaji penerapan literasi informasi oleh mahasiswa pascasarjana program studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia. Mahasiswa ini seharusnya memiliki kemampuan literasi informasi yang baik. Dalam penelitian ini fokus kajian lebih ditekankan pada kemampuan mahasiswa dalam menelusur informasi menggunakan fasilitas internet. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Model Empowering 8 digunakan sebagai metode dan menguji penerapan literasi informasi. Model Empowering 8 terdiri dari identifikasi, eksplorasi, seleksi, organisasi, menciptakan, presentasi, penilaian dan penerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa pascasarjana Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia melakukan penerapan literasi informasi hanya beberapa tahap di Model Empowering 8. Namun tidak semua tahapan tersebut dilakukan, seperti tahapan yang termasuk pada bagian identifikasi, menciptakan, presentasi, dan penilaian.

The focus of this study is about information literacy application for postgraduate student of Library and Information Science, University of Indonesia batch 2013. The informant must have a good information literacy skill. Information literacy we talks about in this research related with internet. This study emphasize in the postgraduate student information literacy skill using internet. This is a qualitative research with descriptive methods. The analysis of this study is based on Empowering 8 model which consist of identification, exploration, selection, organization, creation, presentation, assess, and application. The result of this research suggests that the postgraduate student of Library and Information Science apply some of the steps of Empowering 8 model. The steps that are not being applied areidentification, creation, presentation, and assess.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
EBSCOhost,
302EBST001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firmansyah
"Keberlimpahan informasi menyebabkan pemustaka atau pengguna mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi yang relevan dan cepat sesuai dengan kebutuhannya. Keterbatasan tersebut berupa tidak adanya waktu yang cukup untuk melakukan penelusuran secara serius atau karena belum atau tidak memiliki keterampilan dalam menelusur informasi secara online atau karena tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang informasi itu sendiri. Untuk mengatasi masalah penelusuran informasi diperlukan dasar kemampuan menelusur (basic information skill) dengan menggunakan strategi penelusuran. Ketika dalam menelusur tidak memanfaatkan fasilitas penelusuran dan strategi penelusuran online menyebabkan informasi yang didapatkan yaitu perolehan (recall) yang tinggi dan presisi (precision) yang rendah. Demikian pula dengan Dosen Inti dan Penelitian FIB UI, untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban sebagai Dosen Inti dan Penelitian diperlukan kemampuan menelusur online secara individu. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan metode studi kasus, penelitian ini mencoba mengungkap kemampuan penelusuran sumber informasi online oleh Dosen Inti Penelitian FIB UI. Hasil penelitian ini berupa diperlukannya pelatihan literasi informasi atau pelatihan penelusuran sumber informasi online untuk para Dosen Inti dan Penelitian agar dapat mempunyai kemampuan penelusuran sumber informasi online, sehingga masalah penelusuran online dapat diatasai.

Information overload lead to users experiencing difficulties in obtaining relevant information and quickly according to his needs. To solve the basic problem of searching for needed information searching skills or basic information skills by using the search strategy. When the searcher does not avail the facility of online search and search strategy led to the acquisition of information obtained is of high recall and low precision. Similarly, Core and Research Lecturer Faculty Humanity UI, to complete the duties and obligations as a Core and Research Lecturer required online searching capabilities of individual. Using qualitative approach and case study methodology, the study sought to uncover the ability to search online information sources by Core and Research Lecturer Faculty Humanity UI. These results form the need for information literacy training or training for searching online resources for the core Lecturer and Research in order to have the ability to search online information sources, so the problem can be solved online search."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S59
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Thara Adiva Putri Candra
"

Untuk mengoptimalkan biaya dan meningkatkan citra mereka, banyak perusahaan dan institusi yang tertarik untuk secara otomatis mengukur, mentransmisikan, dan mengevaluasi tingkat pengisian dalam wadah daur ulang yang mereka operasikan. Untuk tujuan ini, sensor tingkat pengisian berdasarkan prinsip pengukuran yang berbeda sedang dikembangkan yang secara khusus diadaptasi untuk tugas ini. Mioty akan digunakan sebagai protokol transmisi dalam pengembangan internal. Ini adalah teknologi transmisi baru yang sangat hemat energi dengan jangkauan transmisi yang besar. Namun, tidak ada jaringan untuk Mioty seperti yang ada untuk NB-IoT atau metode serupa. Untuk membangun jaringan, gateway yang terpisah harus disiapkan dan server yang merealisasikan organisasi jaringan dan penanganan data.

Dalam konteks pekerjaan ini, akan dibahas bagaimana jaringan Mioty dapat diatur. Komponen-komponen seperti gateway, server dan perangkat akhir dijelaskan dan kemudian konfigurasi komunikasi yang mungkin dengan Mioty ditentukan dan bagaimana mereka dapat direalisasikan. Diperiksa perangkat lunak mana dari penyedia yang berbeda yang dapat digunakan dan kemungkinan apa yang ada dengannya. Konfigurasi jaringan yang berbeda dipertimbangkan, apakah point to (multi) point, murni pribadi, jaringan lokal dan jaringan melalui LAN dan GSM dimungkinkan. Untuk gateway, prosedur untuk menentukan jumlah dan untuk memilih lokasi pemasangan untuk mencapai cakupan yang diperlukan akan dikerjakan. Dalam banyak kasus, Mioty akan dioperasikan secara paralel dengan LoRaWAN. Akan diselidiki bagaimana LoRaWAN dapat dioperasikan bersama dengan Mioty dalam jaringan. Dengan bantuan beberapa komponen Mioty komersial, konfigurasi jaringan akan direalisasikan dan nilai yang diukur dari sensor akan disimpan dalam database. Visualisasi dilakukan melalui situs web proyek dengan browser.


In order to optimize costs and improve their image, many companies and institutions are interested in automatically measuring, transmitting and evaluating the fill level in the recycling containers they operate. For this purpose, fill level sensors based on different measuring principles are developed especially adapted to this task. Mioty is to be used as the transmission protocol in the company's own developments. This is a new, very power-saving transmission technology with a large transmission range. However, there is no network for Mioty as there is, for example, for NB-IoT or similar methods. To build a network, dedicated gateways have to be set up and servers that realize the network organization and data handling.

In the context of this work it is examined how one can develop a Mioty network. The components such as gateways, servers and end devices are described and then it is determined which possible configurations of communication there are with Mioty and how they are to be realized. It is examined which software of the different offerers can be used and which possibilities there are with it. Different configurations of the networks are considered, whether point to (multi) point, purely private, local networks and networks over LAN and GSM are possible. For the gateways, a procedure is worked out to determine the number and to select the installation sites in order to achieve the necessary coverage. Mioty shall be operated in parallel to LoRaWAN in many cases. It is to be investigated how LoRaWAN can be operated together with Mioty in the networks. With the help of some commercial Mioty components the network configurations are to be realized and the measured values of the sensors are to be stored in a database. The visualization is done via the project website with a browser."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>