Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172863 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairani Juliannisa
"Biaya transportasi adalah salah satu komponen utama dalam struktur biaya logistik total. Transportasi yang efisien dapat menurunkan biaya logistik total. Salah satu komponen utama transportasi untuk mengurangi biaya transportasi adalah penentuan rute kendaraan atau Vehicle Routing Problem. Tujuannya adalah mengatur rute pengiriman sehingga menghasilkan jarak tempuh total seminimal mungkin. Untuk menyelesaikan permasalahan pengiriman CNG di salah satu perusahaan gas di Indonesia ini, dikembangkan model penyelesaian VRP menggunakan algoritma Tabu Search. Hasil dari penelitian ini adalah sistem penentuan rute penjadwalan truk setiap harinya. Hasil rute usulan yang menggunakan jadwal pada satu hari terpadat menghasilkan pengurangan jarak tempuh sebesar 31% dan biaya transportasi sebesar 44%.

Transportation cost is a main component in total logistics cost. An efficient transportation system could reduce the total logistic cost. One of the main component of transportation to reduce its cost is Vehicle Routing Problem. The objective of VRP is to set the delivery route in order to minimize the total distance. In order to solve CNG delivery problem in one of the gas company in Indonesia, VRP model was developed using Tabu Search algorithm. Output of this research is to make a system to schedule the truck route for daily use. The result shows that total distance was reduced by 31% and transportation cost by 44%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabu Dinten Fauzaan
"Pendistibusian uang dapat diartikan sebagai proses penyaluran uang dari pusat kas (bank sentral) ke penyimpanan lainnya (bank cabang). Untuk menjaga kelancaran dan keamanan distribusi uang tunai dari risiko perjalanan, bank sentral terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai instansi logistik seperti penyedia moda transportasi Cash-In-Transit (CIT) untuk pengantaran, pengawalan dan pengamanan uang tunai pada jalur distribusi. Dengan demikian, perusahaan CIT membutuhkan pengoptimalan dalam pemilihan rute-rute dan keamanan pada kendaraan CIT dalam upaya penekanan biaya distribusi untuk mendapati keuntungan yang optimal. Fokus pada penelitian ini yaitu membangun model matematis yang berbentuk Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) untuk optimasi rute distribusi pengantaran uang tunai dengan mempertimbangkan resiko perjalanan. Model yang dirancang membentuk suatu fungsi objektif (bobot) dengan tujuan mendapatkan rute yang optimal dalam jarak tempuh kendaraan CIT dan risiko perjalanan. Risiko perjalanan diselaraskan pada suatu keadaan yang mengakibatkan uang tunai hilang dari kendaraan CIT. Selanjutnya, masalah optimasi rute tersebut diselesaikan dengan menggunakan Metode Tabu Search (TS). Data percobaan yang digunakan merupakan data dummy yang terkait dengan informasi kantor bank di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pengolahan data, metode TS mampu mengoptimalkan nilai objektif pada rute distribusi CIT dengan penurunan nilai objektif sebesar 29.3%. Selain itu, metode TS mampu menurunkan nilai risiko perjalanan sebesar 17.2% dari rute distribusi awal.

Money distribution can be defined as the process of channeling funds from the central cash center (central bank) to other storage facilities (branch banks). To ensure smooth and secure distribution of cash, central banks continue to enhance cooperation with various logistics agencies such as Cash-In-Transit (CIT) transportation providers for cash delivery, escort, and security along the distribution routes. Consequently, CIT companies require optimization in route selection and security for CIT vehicles in order to minimize distribution costs and achieve optimal benefits. The focus of this research is to build a mathematical model based on the Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) using the Tabu Search (TS) method. The designed model forms an objective function (weight) with the goal of obtaining optimal routes in terms of CIT vehicle mileage and travel risk. Travel risk is aligned with a situation that results in cash loss from CIT vehicles. The experimental data used consists of dummy data for bank office information in DKI Jakarta. The data is then processed in a program built based on the existing method and problem. The results show that the TS method is able to optimize the objective value of CIT distribution routes with a decrease of 29.3% in the objective value. Additionally, the TS method reduces travel risk by 17.2% compared to the initial distribution routes"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabu Dinten Fauzaan
"Pendistibusian uang dapat diartikan sebagai proses penyaluran uang dari pusat kas (bank sentral) ke penyimpanan lainnya (bank cabang). Untuk menjaga kelancaran dan keamanan distribusi uang tunai dari risiko perjalanan, bank sentral terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai instansi logistik seperti penyedia moda transportasi Cash-In-Transit (CIT) untuk pengantaran, pengawalan dan pengamanan uang tunai pada jalur distribusi. Dengan demikian, perusahaan CIT membutuhkan pengoptimalan dalam pemilihan rute-rute dan keamanan pada kendaraan CIT dalam upaya penekanan biaya distribusi untuk mendapati keuntungan yang optimal. Fokus pada penelitian ini yaitu membangun model matematis yang berbentuk Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) untuk optimasi rute distribusi pengantaran uang tunai dengan mempertimbangkan resiko perjalanan. Model yang dirancang membentuk suatu fungsi objektif (bobot) dengan tujuan mendapatkan rute yang optimal dalam jarak tempuh kendaraan CIT dan risiko perjalanan. Risiko perjalanan diselaraskan pada suatu keadaan yang mengakibatkan uang tunai hilang dari kendaraan CIT. Selanjutnya, masalah optimasi rute tersebut diselesaikan dengan menggunakan Metode Tabu Search (TS). Data percobaan yang digunakan merupakan data dummy yang terkait dengan informasi kantor bank di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pengolahan data, metode TS mampu mengoptimalkan nilai objektif pada rute distribusi CIT dengan penurunan nilai objektif sebesar 29.3%. Selain itu, metode TS mampu menurunkan nilai risiko perjalanan sebesar 17.2% dari rute distribusi awal.

Money distribution can be defined as the process of channeling funds from the central cash center (central bank) to other storage facilities (branch banks). To ensure smooth and secure distribution of cash, central banks continue to enhance cooperation with various logistics agencies such as Cash-In-Transit (CIT) transportation providers for cash delivery, escort, and security along the distribution routes. Consequently, CIT companies require optimization in route selection and security for CIT vehicles in order to minimize distribution costs and achieve optimal benefits. The focus of this research is to build a mathematical model based on the Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) using the Tabu Search (TS) method. The designed model forms an objective function (weight) with the goal of obtaining optimal routes in terms of CIT vehicle mileage and travel risk. Travel risk is aligned with a situation that results in cash loss from CIT vehicles. The experimental data used consists of dummy data for bank office information in DKI Jakarta. The data is then processed in a program built based on the existing method and problem. The results show that the TS method is able to optimize the objective value of CIT distribution routes with a decrease of 29.3% in the objective value. Additionally, the TS method reduces travel risk by 17.2% compared to the initial distribution routes"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggina Sandy Sundari
"ABSTRAK
Kegiatan transportasi dan logistik memiliki peranan penting dalam
pembiayaan perusahaan. Meningkatnya permintaan membuat perusahaan
mengalami overload sehingga membutuhkan jasa dari perusahaan logistik pihak
ketiga untuk melakukan kegiatan distribusinya. Salah satu permasalahan yang
sering dijadikan penelitian adalah permasalahan rute kendaraan, permasalahan
VRP ini merupakan permasalahan umum yang sering terjadi pada kondisi nyata
seperti adanya kapasitas angkut maksimal kendaraan (CVRP), jendela waktu
pelayanan (VRPTW), kegiatan pengangkutan dan pengiriman (VRPPD),
pengiriman yang dilakukan lebih dari satu kali (SVRP) dan pengiriman yang
dapat dilakukan lebih dari satu hari (PVRP). Meningkatnya jumlah permintaan
sewa mengharuskan perusahaan truk-sewa untuk membuat alokasi yang optimal
berdasarkan kombinasi permasalahan di atas.

ABSTRACT
Transport and logistics activities have an important role in the case of
financing company. Increased demand makes company require the services of
third party logistic company to assist their distribution activities. One issue that
often used as a study is Vehicle Routing Problem (VRP), VRP is a general
problem that often occurs in real conditions such as Capacitated VRP (CVRP),
VRP with time windows (VRPTW), VRP pickup and delivery (VRPPD), Split
VRP (SVRP) and Periodic VRP (PVRP). Increasing number of rental demand
makes truck-rental companies to make allocation approach optimal based on a
combination of VRP problem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenia Trideria
"Transportasi merupakan komponen penting di dalam manajemen logistik perusahaan dimana manajemen logistik berperan dalam menentukan jalur distribusi yang berdampak pada biaya logistik. Diperlukan penentuan jalur distribusi yang baik dan pemanfaatan kendaraan yang dimiliki secara maksimal untuk meminimumkan nilai biaya logistik dari segi jarak tempuh kendaraan serta meningkatkan nilai pelayanan kendaraan agar mampu melayani seluruh permintaan yang ada.
Penelitian ini berfokus kepada perancangan Vehicle Routing Problem, yaitu permasalahan untuk menentukan rute terbaik bagi kendaraan dengan pertimbangan berbagai variasi elemen yang akan menghasilkan jalur rute terpendek dengan memeperhitungkan kapasitas kendaraan dengan objek kendaraan dinas berpenumpang pada perusahaan minyak dengan kantor pusat yang berlokasi di Jakarta yang memiliki kunjungan rutin harian pada 4 titik lokasi.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan perancangan model Vehicle Routing Problem dengan metode eksak berupa column generation sehingga dihasilkan 22 jalur rute distribusi optimal terhadap 354 permintaan yang memberikan dampak efisiensi pada biaya logistik perusahaan.

Transportation is an important component in the logistics management of the company in which logistics management plays a role in determining the distribution channels that have an impact on logistics costs. It is necessary to determine the good distribution channels and the maximum utilization of owned vehicles to minimize the logistics costs in terms of vehicle mileage and increase the value of vehicle services to be able to serve all existing reservations.
This study focuses on designing a Vehicle Routing Problem, which is a problem to determine the best route for vehicles by considering various elements that will produce the shortest route by calculating the capacity of vehicles.
This research is carried out as a study case in a company located in Jakarta that has daily visit routine to 4 locations as business meeting. By using the exact method of Vehicle Routing Problem, which is column generation, 22 optimal distribution routes are generated from 354 types of requests that will influence the companys logistics costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Gosen Nathaniel Adrian
"Vehicle Routing Problem (VRP) adalah metodologi penentuan rute kendaraan yang bertujuan untu mengurangi jarak tempuh pengantaran barang. Target penelitian ini adalah mampu mengantarkan oksigen gas medis secara akurat ke setiap rumah sakit. Masalah dari penelitian ini adalah rute distribusi yang tidak terjadwal secara efisien sehingga terkadang menyebabkan keterlambatan pengiriman produk ke pelanggan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian ini dengan menggunakan Vehicle Routing Problem (VRP). Penulis menggunakan Mixed Integer Linear Programming untuk membantu pengambilan keputusan dan perangkat lunak LINGO untuk proses pengembangan model. Untuk mencari rute optimal dari stasiun pengisian ke 21 rumah sakit, diperlukan model matematis untuk menyelesaikan masalah tersebut dan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrogaman LINGO. Hasil dari penelitian ini didapatkan 3 rute, rute pertama menggunakan truk ukuran sedang dengan kapasitas 65 silinder, sedangkan rute kedua dan ketiga menggunakan truk ukuran besar dengan kapasitas 115 silinder. Perusahaan mampu menghemat rara-rata 2 jam kerja per hari tanpa memerlukan lembur.

Vehicle Routing Problem (VRP) is a vehicle route determination problem, which aims to reduce route distance. The target of this research is being able to deliver the medical gas oxygen accurately to the hospital. The problem of this study was the distribution route was not scheduled efficiently so sometimes it caused lateness in product delivery to the customer. Therefore, it is essential to conduct this research using Vehicle Routing Problem (VRP). The author uses the Mixed Integer Linear Programming to help decision making and LINGO software to process the model development. To find the optimal route from filling station to 21 hospitals, a mathematical model is needed to solve the problem and translated into LINGO programming language. The results of this study obtained 3 routes, the first one used medium sized truck with 65 cylinders capacity, while the second and third routes used big sized trucks with 115 cylinders capacity. The company was able to save 2 working hours in average per day with no overtime needed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnan Yusa Khilqan
"Konsumsi susu sapi di Indonesia diproyeksikan akan meningkat hingga 1146,2 ton di tahun 2023 atau meningkat sekitar 3% persen tiap tahunnya. Meningkatnya permintaan atau konsumsi susu sapi di Indonesia tersebut tidak diiringi oleh meningkatnya produksi susu segar dalam negeri. Rasio produksi atas konsumsi di Indonesia yang hanya 22% mencerminkan bahwa hanya sebagian kecil dari ketersediaan susu di Indonesia yang merupakan produksi dalam negeri, 80% sisanya diimpor dari luar. Masalah yang dihadapi perusahaan produk olahan susu dalam negeri tidak hanya belum memenuhi kebutuhan susu dalam negeri, namun juga dari segi distribusi ke pelanggan. PT. X sebagai salah satu perusahaan produksi olahan susu di DKI Jakarta, masih menggunakan sistem pengiriman langsung yang dilakukan secara manual atau belum menggunakan model optimasi. Selain itu, PT. X juga mengalami kendala seperti terbatasnya kendaraan, waktu pendistribusian yang terbatas, serta lokasi pelanggan yang berjauhan. Pada studi kasus ini, peneliti menggunakan pendekatan Vehicle Routing Problem – Time Windows (VRP-TW) dengan tujuan menghasilkan rute yang memiliki total jarak dan waktu perjalanan terpendek dalam memenuhi permintaan pelanggan serta menggunakan kendaraan yang seminimal mungkin, sehingga dapat meminimalkan biaya distribusi. Perubahan yang dihasilkan dari perhitungan optimasi dapat menurunkan jarak tempuh kendaraan hingga 18% dan menghasilkan total penghematan hingga Rp. 67.212.566 pada ketiga skenario yang telah ditentukan.

Consumption of cow's milk in Indonesia is projected to increase to 1146.2 tons in 2023 or an increase of about 3% percent annually. The increasing demand or consumption of cow's milk in Indonesia is not accompanied by increased domestic fresh milk production. The production-to-consumption ratio in Indonesia which is only 22% reflects that only a small portion of the availability of milk in Indonesia is domestic production, the remaining 80% is imported. The problems faced by domestic dairy products companies have not only not met the needs of domestic milk, but also in terms of distribution to customers. PT. X as one of the dairy production companies in DKI Jakarta still uses a direct shipping system that is done manually or has not used the optimization model. In addition, PT. X also experienced obstacles such as limited vehicles, limited distribution time, and the location of customers which are far from each other. In this case study, researchers used the Vehicle Routing Problem–Time Windows (VRP-TW) approach with the goal of generating routes that have the shortest total distance and travel time in meeting customer demand and using vehicles to a minimum, thus minimizing distribution costs. Changes resulting from optimization calculations can reduce vehicle mileage by up to 18% and result in total savings of up to Rp. 67,212,566 in all three predetermined scenarios."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Zayyan Firdaus
"Buah pisang adalah komoditas hortikultura terbesar di Indonesia. Produksi pisang di Indonesia mencapai 9,60 juta ton pada 2022, menjadikan Indonesia sebagai negara produsen dan konsumen pisang ketiga di dunia. Meskipun demikian, tingkat konsumsi buah masih sangat rendah dibandingkan dengan standar yang direkomendasikan oleh WHO. Penyebab rendahnya tingkat konsumsi buah-buahan adalah harga jual yang tinggi dibandingkan dengan negara lain, akibat tingginya biaya distribusi dari distribution center ke pelanggan. Permasalahan tersebut terjadi pada salah satu distributor pisang Cavendish di Jabodetabek diakibatkan oleh belum adanya metode penentuan rute distribusi yang sesuai dengan kondisi perusahaan dengan jumlah permintaan yang fluktuatif serta memiliki jendela waktu pelayanan pada lokasi pelanggan. Pada penelitian ini, dibangun model optimasi untuk menyelesaikan masalah tersebut menggunakan pendekatan Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) serta algoritma column generation. Hasil dari model optimasi dapat menurunkan total jarak tempuh dan mengurangi jumlah kendaraan secara signifikan sehingga menghasilkan total peghematan hingga Rp393,731,278 atau 19% dari total biaya pada Januari 2023.

Bananas are the largest horticultural commodity in Indonesia. Banana production in Indonesia reached 9.60 million tons in 2022, making Indonesia the world's third-largest producer and consumer of bananas. However, the level of fruit consumption still needs to be improved compared to the standards recommended by the WHO. The low consumption of fruits is caused by the high selling prices compared to other countries due to the high distribution costs from the distribution center to the customers. This issue occurs in one of the Cavendish banana distributors in Jabodetabek, resulting from the absence of a suitable distribution route determination method that matches the company's conditions with fluctuating demand and a service time window at customer locations. In this study, an optimization model is built to solve this problem using the Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) approach and the column generation algorithm. The results of the optimization model can reduce the total distance traveled and the number of vehicles significantly, resulting in total savings of up to Rp393,731,278 or 19% of the total cost in January 2023."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gigin Rizki Novrian Panji Handoyo Putro
"Pada pertengahan tahun 2015, Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW, hal ini bertujuan untuk memenuhi pertumbuhan beban, dan pada wilayah tertentu diutamakan untuk memenuhi kekurangan pasokan tenaga listrik. Indonesia juga merupakan salah satu negara pemilik cadangan gas alam yang cukup besar, yaitu diperkirakan 150,4 TCF (Trilliun standard Cubic Feet) yang tersebar di berbagai pulau. Adapun Indonesia Wilayah Tengah yang terdiri dari 3 pulau besar yaitu Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, ketiganya memiliki banyak kepulauan kecil dan dikelilingi oleh lautan luas. Oleh karena itu untuk mempermudah penyaluran suplai LNG bagi pembangkit listrik tenaga gas di wilayah tersebut, maka digunakan small scale LNG carrier untuk penyalurannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) yang dikombinasikan dengan linier programming serta Algoritma Greedy dengan fungsi objektif yaitu untuk memaksimalkan kapasitas muatan kapal. Selain itu juga dilakukan analisis keekonomian berdasarkan kelayakan finansial serta analisis terkait harga gas dunia. Hasil dari penelitian ini diperoleh 3 kluster rute yang akan di pasok menggunakan dua kapal untuk masing-masing kluster dengan rincian sebagai berikut, Kluster 1 Sulawesi menggunakan kapal ukuran 14000 cbm dan 7500 cbm dengan kecepatan rata-rata 13 knot, Kluster 2 Kalimantan menggunakan kapal ukuran 5000 cbm dan 10000 cbm dengan kecepatan rata-rata 15 knot, serta Kluster 3 Nusa Tenggara menggunakan kapal ukuran 7500 cbm dan 3587 cbm dengan kecepatan rata-rata 13 knot. Berdasarkan rute optimum yang didapat, maka sisa muatan untuk Kluster 1 Sulawesi adalah sebesar 1447,62 cbm atau 6,73% dari kapasitas total kapal, sisa muatan untuk Kluster 2 Kalimantan sebesar 697,86 cbm atau 4,65% dari kapasitas total kapal, dan sisa muatan untuk Kluster 3 Nusa Tenggara adalah sebesar 369,85 cbm atau 3,34% dari kapasitas total kapal. Dari analisa keekonomian menunjukan bahwa dengan total CAPEX sebesar US$ 1.087.439.857,67. Dan didapatkan margin harga penjualan LNG sekurang kurangnya sebesar US$ 2/MMBTU untuk kluster 1 dengan payback period dalam kurun waktu 7 tahun, US$ 2/MMBTU untuk kluster 2 dengan payback period dalam kurun waktu 10 tahun, serta US$ 5/MMBTU untuk kluster 3 dengan payback period dalam kurun waktu 9 tahun.

In mid-2015, the Government of Indonesia officially launched the 35,000 MW Power Generation Program, this aims to meet load growth, and in certain areas, it is prioritized to meet the shortage of electricity supply. Indonesia is also one of the countries with large natural gas reserves, which are estimated at 150.4 TCF (Trillion standard Cubic Feet) spread over various islands. As for the Central Region of Indonesia, consists of 3 large islands, namely Kalimantan, Sulawesi, and Nusa Tenggara, all three of them have many small islands and are surrounded by vast oceans. Therefore, a small-scale LNG carrier is used for distribution to facilitate the distribution of LNG supply for gas-fired power plants in the area. The method used in this research is the Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) combined with linear programming and the Greedy Algorithm with the objective function of maximizing the ship's cargo capacity. In addition, an economic analysis based on financial feasibility as well as analysis related to world gas prices was also carried out. The results of this study obtained 3 cluster routes that will be supplied using two ships for each cluster with the following details, Sulawesi Cluster 1 uses 14000 cbm and 7500 cbm ships with an average speed of 13 knots, Cluster 2 Kalimantan uses ships of 5000 cbm and 10000 cbm with an average speed of 15 knots, as well as Cluster 3 Nusa Tenggara using ships of 7500 cbm and 3587 cbm with an average speed of 13 knots. Based on the optimum route obtained, the remaining cargo for Cluster 1 Sulawesi is 1447.62 cbm or 6.73% of the total vessel capacity, the remaining cargo for Cluster 2 Kalimantan is 697.86 cbm or 4.65% of the total vessel capacity, and the remaining cargo for Nusa Tenggara Cluster 3 is 369.85 cbm or 3.34% of the total capacity of the ship. The economic analysis shows that with a total CAPEX of US$ 1,087,439,857.67. And the LNG sales price margin is at least US$ 2/MMBTU for cluster 1 with a payback period of 7 years, US$ 2/MMBTU for cluster 2 with a payback period of 10 years, and US$ 5/MMBTU for cluster 3 with a payback period of 9 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Putra
"Penelitian ini mennyajikan perbandingan antara vehicle routing problem (VRP) yang merupakan sebuah permasalahan optimasi dengan kendala jalur dan juga kapasitas kendaraan dengan vehicle routing problem with pickup and delivery yang juga merupakan sebuah permasalahan VRP namun juga memiliki fungsi pickup atau pengambilan barang. Nantinya perbandingan ini akan dilakukan dengan membuat sebuah model dengan menggunakan visual basic for application (VBA) pada perangkat lunak microsoft excel. Model yang dibuat nantinya akan bisa melihat apakah dengan adanya fungsi pickup ini akan bisa mengurangi total jarak yang ditempuh kendaraan atau tidak.

This research presents a comparison between Vehicle Routing Problem (VRP) which is an optimization problem with line and capacity constraint and Vehicle Routing Problem with Pickup and Delivery (VRPPD) which is also a problem in VRP but VRPPD has a pickup function which differs it from a normal VRP. This comparison will be made by creating a model using visual basic for application (VBA) in microsoft excel. This model will enable us to see if pickup function in VRPPD can reduce total distance in a distribution system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>