Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58796 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christian Salmon
"ABSTRAK
Kendaraan listrik ringan ini dirancang menggunakan rangka space frame serta untuk beroperasi di lingkungan kampus Universitas Indonesia. Kendaraan listrik ini dibuat lebih ringan guna meningkatkan efisiensi konsumsi energi kendaraan. Rangka space frame kendaraan listrik ringan ini menggunakan material Al 6061 T6 yang memiliki massa lebih ringan namun tetap mempertahankan kekuatan struktur saat diberikan pembebanan. Sistem suspensi depan dan belakang serta drivetrain dirancang untuk menggunakan komponen yang tersedia di pasaran. Perancangan dan perhitungan kekuatan dilakukan dengan menggunakan program Autodesk Inventor® yang kemudian dikonfirmasi dengan metode analitis, lalu dibandingkan dengan tegangan yield material dengan mempertimbang angka faktor keselamatan serta dynamic factor. Rangka kendaraan ini pada akhirnya disimpulkan mampu menahan pembebanan statis berdasarkan kriteria kegagalan Von Mises yang diperbesar dengan faktor pembebanan dinamik dan faktor keselamatan.

ABSTRACT
This light weight electric commuter is designed utilizing space frame and designed to operate within Universitas Indonesia Campus. This electric sightseeing vehicle frame is made to be lighter to increase energy consumption efficiency. This space frame electric vehicle frame using Al 6061 T6 that has lighter mass but retained its strength when loaded. Front and rear suspension and drivetrain is designed to use component available in market. Design and calculation of strength using Autodesk Inventor® program then confirmed by analytical calculation, finally compared with yield strength with safety factor and dynamic factor consideration. This vehicle frame is finally concluded capable to withstand static load based on Von Mises failure criteria amplified by dynamic factor and safety factor.
"
2015
S59062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizhan Aji Pratama
"Adopsi kendaraan listrik plug-in (PEV) adalah subjek yang menarik banyak minat baru-baru ini. Perhatian yang meningkat ini sebagian disebabkan oleh kemajuan paralel yang cepat dalam bisnis, kebijakan, dan metode teknologi yang dimaksudkan untuk mempromosikan penggunaan teknologi baru yang revolusioner ini. Performa PEV menjadi lebih sebanding dengan mobil konvensional karena kemajuan teknologi baterai, dan semua pembuat mobil besar sekarang menawarkan PEV. Pemerintah, termasuk di Indonesia, di semua tingkatan menerapkan insentif keuangan dan non-keuangan yang berbeda untuk mempromosikan adopsi PEV. Namun, dampak dari perubahan ini pada akhirnya tergantung pada minat pelanggan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah persepsi konsumen merupakan faktor dalam niat membeli atau menyewa kendaraan listrik. Untuk menjawab pertanyaan ini, penelitian korelasi antara persepsi konsumen Indonesia termasuk keuntungan relatif, trialability, observability, kebijakan, dan efek jaringan atau stasiun pengisian dilakukan untuk menentukan persepsi mana yang merupakan faktor utama dalam menentukan niat beli atau sewa listrik kendaraan.

Plug-in electric vehicle (PEV) adoption is a subject that has attracted a lot of interest recently. This increased attention is partially due to the quick parallel advancements in business, policy, and technological methods meant to promote the use of this revolutionary, new technology. The performance of PEVs is becoming more comparable to that of conventional cars because to advancements in battery technology, and all major automakers now offer PEVs. Governments, including in Indonesia, at all levels are implementing different financial and non-financial incentives to promote PEV adoption. However, the impact of these changes ultimately depends on customer interest. Therefore, the purpose of this study is to determine if consumer perceptions are a factor to the purchase or lease intent of electric vehicles. To respond to this query, a research of correlation between the perceptions of Indonesian consumers including relative advantage, trialability, observability, policy, and network effects or charging stations is done to determine which perceptions are the major factors in determining purchase or lease intent of electric vehicles."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Natalia
"Pertumbuhan adopsi kendaraan listrik di Indonesia pada pasar otomotif nasional belum signifikan. Padahal, pemerintah Indonesia telah merilis target ambisius untuk mencapai penetrasi kendaraan listrik yang ramah lingkungan sebanyak 2,8 juta unit hingga 2025, yang terdiri dari 2,1 juta unit sepeda motor dan 700 ribu unit mobil. Tujuan ini telah dibuat sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca nasional pada tahun 2030 dan sebagai strategi diversifikasi energi untuk menjaga ketersediaan energi dan memenuhi konsumsi domestik. Pasar otomotif nasional memiliki dinamika keterkaitannya yang unik di antara konsumen, produsen, dan pemerintah setempat, serta saling ketergantungan antara para aktor yang ada dalam adopsi massal kendaraan listrik. Melalui pandangan holistik, makalah ini bertujuan untuk menganalisis struktur pasar adopsi kendaraan listrik nasional dan mengeksplorasi kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi peningkatan adopsi kendaraan lisrik dari berbagai sudut pandang di tengah kemungkinan ketidakpastian dengan menggunakan pendekatan dinamika sistem. Pandangan besar sistem dari segi komponen, koneksi, dan aspek kontekstual ditelaah untuk mengembangkan model konseptual dinamika kendaraan listrik nasional sebagai diagram lingkaran sebab akibat. Berdasarkan hasil empiris, biaya kendaraan, infrastruktur, dan aspek sosial yang dirasakan mempengaruhi adopsi kendaraan listrik nasional memainkan peran penting dalam meningkatkan adopsi kendaraan listrik di pasar Indonesia.

Adoption growth of electric vehicles in Indonesias automotive market has not been significant. Whereas Indonesia government had released ambitious target to achieve environmentfriendly electric vehicle penetration as much as 2,8 million units until 2025, in which consists of 2,1 million units motorcycle and 700 thousand units car. This goal has been made as form of governments commitment to reduce national greenhouse gases GHG emission in 2030 and as strategy of energy diversification to maintain energy availability and fulfill domestic consumption. National automotive market has its own unique dynamic of interrelationship among local consumers, producents, and government, as well as the interdependencies between those actors that exist in electric vehicle mass adoption. Through holistic view, this paper aims to analyze the market structure of national electric vehicle adoption and explore government policies that potentially affect the growth of electric vehicle adoption from multiple points of view in the middle of possible uncertainties using system dynamics approach. Big view of the system from component, connection, and contextual aspects are provided to develop conceptual model of national electric vehicle dynamics as causal loop diagram. Based on empirical results, the vehicle cost, infrastructure, and perceived social aspect influence national electric vehicle adoption play key role of increasing electric vehicle adoption in Indonesia market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekky Aliansyah
"Sejak tahun 2019, pemerintah Indonesia gencar mempromosikan adopsi mobil listrik sebagai solusi dalam menangani kerusakan lingkungan. Adopsi mobil listrik sendiri tidak terlepas dari bagaimana persepsi masyarakat terhadap teknologi ini. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses adopsi mobil listrik di Indonesia dengan menggunakan metode analisis sentimen dan pemodelan topik menggunakan data komentar Youtube tahun 2019-2023. Pada tahap klasifikasi sentimen, dilakukan percobaan dengan enam model klasik (SVM, Naive Bayes, CatBoost, LightGBM, XGBoost, dan AdaBoost) serta satu model IndoBERT dengan tiga skenario praproses yang berbeda. Model BERT dengan praproses sederhana terbukti sebagai model terbaik dengan rata-rata akurasi 77.33% untuk 5-fold cross validation. Analisis tren menunjukkan peningkatan jumlah komentar dari tahun ke tahun dengan proporsi sentimen negatif yang meningkat, terutama terkait dengan kebijakan pemerintah. Faktor pendorong utama adopsi termasuk preferensi terhadap biaya pembelian yang terjangkau, penghematan biaya operasional, desain, dan layanan. Sebaliknya, faktor penghambat meliputi infrastruktur dan waktu pengisian daya, kebijakan, dan biaya pembelian.

Since 2019, the Indonesian government has been actively promoting the adoption of electric vehicles (EVs) as a solution to address environmental degradation. The adoption of EVs is significantly influenced by public perception of this technology. Therefore, this study aims to identify the factors that support and hinder the adoption of electric vehicles in Indonesia by employing sentiment analysis and topic modeling methods using YouTube comment data from 2019-2023. In the sentiment classification phase, experiments were conducted with six classical models (SVM, Naive Bayes, CatBoost, LightGBM, XGBoost, and AdaBoost) and one IndoBERT model with three different preprocessing scenarios. The BERT model with simple preprocessing proved to be the best model with an average accuracy of 77.33% for 5-fold cross-validation. Trend analysis shows an increase in the number of comments year over year with a rising proportion of negative sentiment, particularly concerning government policy. The main drivers of adoption include a preference for affordable purchase costs, operational cost savings, design, and service. Conversely, barriers include infrastructure and charging time, policy, and purchase costs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Afifah Khairunnisa
"Sejak tahun 2019, pemerintah Indonesia gencar mempromosikan adopsi mobil listrik sebagai solusi dalam menangani kerusakan lingkungan. Adopsi mobil listrik sendiri tidak terlepas dari bagaimana persepsi masyarakat terhadap teknologi ini. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses adopsi mobil listrik di Indonesia dengan menggunakan metode analisis sentimen dan pemodelan topik menggunakan data komentar Youtube tahun 2019-2023. Pada tahap klasifikasi sentimen, dilakukan percobaan dengan enam model klasik (SVM, Naive Bayes, CatBoost, LightGBM, XGBoost, dan AdaBoost) serta satu model IndoBERT dengan tiga skenario praproses yang berbeda. Model BERT dengan praproses sederhana terbukti sebagai model terbaik dengan rata-rata akurasi 77.33% untuk 5-fold cross-validation. Analisis tren menunjukkan peningkatan jumlah komentar dari tahun ke tahun dengan proporsi sentimen negatif yang meningkat, terutama terkait dengan kebijakan pemerintah. Faktor pendorong utama adopsi termasuk preferensi terhadap biaya pembelian yang terjangkau, penghematan biaya operasional, desain, dan layanan. Sebaliknya, faktor penghambat meliputi infrastruktur dan waktu pengisian daya, kebijakan, dan biaya pembelian

Since 2019, the Indonesian government has been actively promoting the adoption of electric vehicles (EVs) as a solution to address environmental degradation. The adoption of EVs is significantly influenced by public perception of this technology. Therefore, this study aims to identify the factors that support and hinder the adoption of electric vehicles in Indonesia by employing sentiment analysis and topic modeling methods using YouTube comment data from 2019-2023. In the sentiment classification phase, experiments were conducted with six classical models (SVM, Naive Bayes, CatBoost, LightGBM, XGBoost, and AdaBoost) and one IndoBERT model with three different preprocessing scenarios. The BERT model with simple preprocessing proved to be the best model with an average accuracy of 77.33% for 5-fold cross-validation. Trend analysis shows an increase in the number of comments year over year with a rising proportion of negative sentiment, particularly concerning government policy. The main drivers of adoption include a preference for affordable purchase costs, operational cost savings, design, and service. Conversely, barriers include infrastructure and charging time, policy, and purchase costs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi Purnomo
"Penelitian ini membahas mengenai pemilihan kombinasi rasio gigi pada kendaraan listrik perkotaan konversi berbasis metode simulasi menggunakan Simulink MATLAB. Simulasi dirancang berdasarkan data-data yang diperoleh melalui pengumpulan data, seperti spesifikasi motor listrik, baterai, kendaraan, dan referensi kecepatan. Simulasi diawali dengan pengujian kendaraan untuk menanjak dan mencapai kecepatan yang ditentukan sehingga diperoleh beberapa kombinasi rasio gigi. Kombinasi rasio gigi tersebut disimulasikan lebih lanjut untuk memperoleh performa kendaraan yang akan dibandingkan satu sama lain. Hasilnya adalah kombinasi rasio gigi pertama, kedua, dan ketiga (1-2-3) memiliki performa terbaik dengan efisiensi rata-rata motor listrik 87,2%, konsumsi daya baterai 18,832%, dan jarak tempuh maksimum 196,804 km.

This research discuss about the selection of gear ratio combination for electric convertion city car based on simulation using Simulink MATLAB. The simulation was designed based on the data obtained by data collecting, such as specification of Electric motor, battery, vehicle, and speed reference. The simulation begins with vehicle test for hill climbing and reach the desired velocity so that some gear ratio combinations are selected. The gear ratio combination was simulated further to get the vehicle performance that will be compared to each other. The result is the first, second, and third gear ratio combination (1-2-3) shows the best performance with the electric motor?s average efficiency of 87.2%, battery power consumption of 18.832%, and maximum range of 196.804 km.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentius Himawan
"Studi ini mengkaji kesesuaian kendaraan listrik konversi Universitas Indonesia (UI) terhadap standar internasional. Kendaraan listrik memiliki potensi bahaya utama di bagian kelistrikan dan kontrolnya, sehingga pengkajian berfokus pada proteksi instalasi kelistrikan, keamanan operasional kendaraan, dan proteksi sistem pengisi daya. Pengkajian dilakukan dengan studi literatur dan pengamatan langsung pada mobil kijang konversi UI. Hasilnya, didapat beberapa parameter standar masih belum dipenuhi oleh mobil toyota kijang konversi UI. Ke depannya, perlu dilakukan perbaikan agar memenuhi standar tersebut.

This study examines the compatibility of Universitas Indonesia (UI) converted electric vehicle based on international standards. Electric vehicles have a major hazard in the electrical controls and system, therefore the focus on this study are electrical installation protection, vehicle operational safety, and charging system protection, examinations are done by literature study and direct observation of UI kijang converted car. Through the study, it becomes aware that the car doesn't meet some provisions in the standards. In the future, the car needs to be improved in order to meet those standards.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghany Heryana
"Riset kendaraan listrik terus berkembang seiring dengan menurunnya cadangan bahan bakar fosil dan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya sumber energi yang bebas dari polusi atau green energy. Menurunnya cadangan sumber daya fosil di Indonesia menjadi salah satu alasan utama. Saat ini Indonesia bukan lagi menjadi anggota OPEC karena kecilnya cadangan dan produksi minyak serta gas bumi. Jika hal ini tidak diantisipasi maka ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar akan semakin besar. Kendaraan bermotor merupakan salah satu pengguna energi fosil terbesar dan penyumbang polusi. Kebutuhan penggunaan kendaraan tidak dapat dihindari, oleh sebab itu diperlukan solusi kendaraan yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Kendaraan listrik merupakan solusi yang sangat tepat terkait hal tersebut. Tujuan untuk menurunkan emisi dengan menggunakan kendaraan listrik dapat tercapai, namun untuk mendapatkan efisiensi energi yang baik diperlukan perancangan dan perencanaan daya yang tepat. Jika tidak, alih-alih mendapatkan efisiensi yang baik, yang didapatkan justru penggunaan listrik yang boros. Penentuan kapasitas motor listrik dan baterai umumnya didasarkan pada pengalaman empiris periset lain atau produsen kendaraan listrik yang telah terlebih dahulu memulai. Resiko dari cara ini adalah adanya kelebihan daya, kekurangan daya, atau tidak sinkronnya kapasitas daya motor dengan baterai. Hal ini diketahui setelah kendaraan diuji coba. Riset dimulai dengan kajian secara teoritis untuk mendapatkan model matematis penggunaan daya. Sedangkan eksperimen kendaraan listrik ini dimulai dengan konversi kendaraan ICE menjadi kendaraan listrik murni. Kendaraan yang dimaksud adalah bis listrik. Penggerak utama kendaraan diganti dengan motor listrik. Konsekuensinya, penggerak lain seperti power steering, compressed air, dan air conditioner harus diberi motor tersendiri (multi motor). Sumber daya didapat dari baterai dengan tegangan dan kapasitas arus jam tertentu. Baterai dan beban-beban diintegrasi hingga kebutuhan minimum agar bis dapat berfungsi terpenuhi. Dari hasil pengujian dan pengambilan data, dengan kapasitas motor utama 115 kW dan tegangan 384 VDC, bis mengkonsumsi 1.02 kWh untuk jarak 1 km. Kebutuhan daya motor utama tergantung kepada jarak tempuh, beban, dan kecepatan. Sedangkan power steering, compressed air, dan air conditioner tegantung kepada waktu. Algoritma perancangan dan perencanaan daya kendaraan listrik berhasil mengurangi fase trial and error dan eksperimen serta dapat digunakan untuk perencanaan kendaraan listrik selanjutnya.

Electric vehicle research continues to grow along with the decline in fossil fuel reserves and increasing awareness about the importance of energy sources that are free from pollution or green energy. Indonesia's decline in fossil resource reserves is one of the main reasons. Currently, Indonesia is no longer a member of OPEC because of the small reserves and production of oil and gas. Indonesia's dependence on imported fuel will be even greater if this is not anticipated. Motor vehicles are one of the most significant users of fossil energy and a contributor to pollution. The need for vehicle use cannot be avoided. Therefore, vehicle solutions that are more energy-efficient and environmentally friendly are needed. Electric vehicles are the perfect solution for this. The goal of reducing emissions by using electric vehicles can be achieved, but getting good energy efficiency requires proper power design and planning. If not, what you get is wasteful use of electricity instead of getting good efficiency. The determination of the capacity of electric motors and batteries is generally based on the practical experience of other researchers or electric vehicle manufacturers who have already started. The risk of this method is the presence of excess power, lack of power, or not synchronizing the motor power capacity with the battery. It is known after the vehicle is tested. The research begins with a theoretical study to obtain a mathematical power usage model. Meanwhile, the electric vehicle experiment started with converting ICE vehicles into pure electric ones. The vehicle in question is an electric bus. An electric motor replaces the main drive of the vehicle. Consequently, other drivers, such as power steering, compressed air, and air conditioner, must be given their motor (multi-motor). The power source is obtained from a battery with a specific voltage and current capacity. Batteries and loads are integrated until the minimum requirements for the bus to function are met. From the results of testing and data collection, with the main motor capacity of 115 kW and a voltage of 384 VDC, the bus consumes 1.02 kWh for a distance of 1 km. Main motor power requirements depend on the distance traveled, load, and speed. Meanwhile, power steering, compressed air, and air conditioner depending on time. The design and power planning algorithm of electric vehicles has succeeded in reducing the trial and error and experimental phases and can be used for further planning of electric vehicles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Hisar Garcia Harianja
"Mobil Listrik telah hadir di dunia sejak awal tahun 2000 dengan hadirnya Prius dari Toyota Jepang. Dua puluh tahun kemudian, perkembangan teknologi mobil listrik berkembang pesat dan kemampuannya telah melampaui apa yang terbuat dua puluh tahun lalunya. Pasar Mobil Listrik yang dulunya merupakan pasar kekhususan menjadi pasar global dengan bantuan dari Pemerintah dan perusahaan privat dengan tujuan utamanya untuk mengurangi Global Warming yang merupakan masalah Global yang pertama kalinya ditangani dengan penandatangan peraturan Clean Air Act dalam DPR Amerika 1980an lalu ke peraturan yang dibuat di negara masing-masing yang mendorong kehadiran mobil listrik di negaranya sekarang ini. Tetapi, apa opini masyarakat akan hadirnya mobil listrik? Dalam riset ini, dengan bantuan Discrete Choice Model, Binomial Logit Method, dan Stated Preference Questionnaire, akan diketahui opini masyarakat akan mobil listrik dengan bantuan Stated Prefetence Questionnaire. Kalkulasi dengan bantuan dari software RStudio, dan SPSS, ketemu opini masyarakat dengan kondisi mobil listrik yang paling murah denga apa yang disajikan olehnya secara kemampuan dan biaya untuk menjalankannya bahwa masyarakat melihat mobil listrik 64,5% lebih menarik daripada mobil kendaraan bensin.

Electric vehicles have come way since the early 2000s with the arrival of the Prius from Toyota Japan. And twenty years later, electric vehicle’s progress has come far and beyond its predecessors. The niche electric vehicle market is then pushed by government and private entities alike in order to reduce global warming of which is a global threat. From policies of the American Clean Air Act of the 1980s by the American Senate to each Country’s Government Policies that pushes Electric Vehicle market into fruition. But what do the people’s thoughts on Electric Vehicle? And as thus, this research paper finds out through the Discrete Choice Model, Binomial Logit Method, and Stated Preference Questionnaire, it sets to find out the electric vehicle’s perception in the eyes of the people using the stated preference method. Calculation with the help of RStudio, and SPSS, we find out that if we accounted only through the performance of the electric vehicle alone on its cheapest model, the people only see that electric vehicle on that price point with its cost in 64,5% in favor of combustion engine vehicles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ikhsan
"Universitas Indonesia dengan proyek Mobil Listrik Nasionalnya (MOLINA) menghasilkan konversi kendaraan Multi Purpose (MPV) menjadi kendaraan listrik. Pada awalnya kendaraan ini menggunakan mesin bakar, namun karena pengaplikasian motor listrik sebegai jantung kendaraan, performa kendaraan menjadi berbeda. Konversi ini berakibat pada perubahan torsi, putaran mesin, serta beban kendaraan. Menghadapi perubahan performa tersebut, pemilihan kombinasi rasio gigi menjadi tujuan di skripsi ini. Dengan menggunakan Software Simulasi, performa kendaraan akan diuji menggunakan siklus mengendara Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure. Output dari simulasi ini mebuktikan bahwa kombinasi rasio gigi yang terbaik ada kombinasi gigi satu dan tiga.

University of Indonesia, with its National Electric Project (MOLINA), resulted in the electric conversion of University of Indonesia?s Multi-Purpose Vehicle. The vehicle used combustion engine at first, the conversion of electric motor as a power source affects the vehicle?s performance such as torque, RPM even the total weight. Refer to the performance differences, the selection of gear ratio combination will be major concern in this thesis. Using Simulation Software the performance of the vehicle is tested in Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure driving cycle. The conclusion of the simulation stated that the gear ratio combination that is proven to be the most optimum is the combination of first gear and third gear."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>