Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sepinia Indrawati
"Setelah peristiwa longsor di TPA Leuwigajah, TPA Sarimukti dijadikan sebagai TPA sementara untuk menampung sampah di wilayah Bandung. Untuk menghindari peristiwa longsor yang serupa pada TPA tersebut, diperlukan analisis terhadap parameter kuat geser material sampah yang berhubungan terhadap stabilitas timbunan. Untuk itu, dilakukan studi terhadap material sampah perkotaan artifisial berdasarkan komposisi di TPA tersebut. Studi yang dilakukan meliputi pengaruh kadar air pemadatan terhadap nilai sudut geser dan kohesi material. Selain itu studi dilakukan untuk melakukan validasi terhadap metode serta hasil yang diperoleh.
Dari hasil pengujian triaxial unconsolidated undrained pada sampel sampah artifisial diperoleh nilai kohesi; c untuk material dengan kadar air pemadatan di bawah optimum sebesar 5,38 kPa; material dengan kadar air pemadatan optimum sebesar 2,38 kPa; dan material dengan kadar air pemadatan di atas optimum sebesar. Adapun nilai sudut geser; φ untuk sampel dengan kadar air di bawah optimum sebesar 8,56o; sampel dengan kadar air pemadatan optimum 7,64o; dan sampel dengan kadar air di atas optimum sebesar 2,78o. Hasil yang diperoleh selanjutnya dimodelkan dalam aplikasi Slope/W untuk melakukan validasi hasil dengan kondisi di lapangan. Dari pemodelan tersebut menunjukkan parameter material artifisial belum dapat merepresentasikan kondisi di lapangan

After the landslides incident in Leuwigajah Landfill, the Sarimukti Landfill was used as a temporary landfill to accomodate the waste in Bandung. To avoid the similar incident in Sarimukti Landfill, the analysis of shear strength parameters of waste materials related to the stability of the embankment is required. For that reasons, this study was conducted on artificial Municipal Solid Waste (MSW) based on the material composition in Sarimukti Landfill. The study was conducted on the effects of compaction water content on the friction angle and cohesion of the artificial waste material. In addition the study conducted to validate the method and the results obtained.
From the unconsolidated undrained triaxial test obtained the cohesion for material with the less optimum water content is 5,38 kPa; the cohesion for material with optimum water content is 0 kPa; and the cohesion for material with over optimum water content is 2,38 kPa. The value of friction angle; φ for samples with a water content below optimum is 8,56o; samples with optimum water content is 7,64o; and samples with water content above the optimum is 2,78o. The results then modeled using application Slope/W to validate the results with field conditions. The modeling shows that the shear strength parameters of the artificial material can not represent the conditions in the field.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Dwiyantama
"Pertumbuhan jumlah volume sampah pada TPA Bantar Gebang cukup pesat, sehingga lambat laun beberapa lahan akan di non-aktifkan akibat kapasitas yang sudah maksimal. Berdasarakan hal tersebut, lahan tersebut akan ditutup dan masih menjadi lahan kosong yang seharusnya dapat dijadikan tempat yang mendukung infrasturktur. Namun, untuk melakukan pembangunan pada lahan tersebut diperlukan data-data mengenai material yang mendukung. Di indonesia, data mengenai timbunan sampah, khususnya data geoteknik, masih sangat kurang. Oleh sebab itu diperlukan pengujian yang berdasarkan pada pengujian dibidang geoteknik. Pengujian geoteknik yang akan dilakukan adalah pengujian dengan menggunakan sampel artifisial dengan menggunakan alat uji triaxial.
Pengujian triaxial dilakukan dengan memadatkan sampel terlebih dahulu dengan menggunakan tiga variasi energi pemadatan modified proctor untuk mendapatkan kuat geser dari sampah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin besar energi pemadatan yang diberikan, maka akan semakin besar nilai parameter yang diperoleh. Dari hasil parameter yang diperoleh dilakukan pemodelan menggunakan slope/w untuk melakukan validasi terhadap parameter yang diperoleh. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai parameter masih belum sesuai dengan kondisi eksisting.

Increasing number of waste volumes in Bantar Gebang landfill nowdays increase rapidly, because of that some of the field will be disabled/deactivated as a result of the field have reach a maximum capacity. Based on that situation, the land will be closed and become an empty land that can be used as a productive land that could support the infrastructure development. However, to develop something on that land required data about the material that could supports the construction. In Indonesia, we still have not much data about the landfill waste, especially for geotechnical data. Therefore, the tests based on geotechnical field is required to collect the support data. Geotechnical test that will be done by using artificial samples with the triaxial test equipment.
Triaxial testing conducted by compressing the sample by using three variations of modified proctor compaction energy to get the number of the shear strength of waste. The results obtained showed that the greater the compaction efforts is given, greater the parameter values ​​obtained. From the results of the parameter we obtained, we make a model by using software slope/w to validate the parameters obtained. The results showed that the value of the parameter is still not in accordance with the existing condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Pramiarsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan parameter kuat geser sampah artfisial dengan melakukan pengujian direct shear yang dipengaruhi oleh beberapa karakteristik seperti ukuran pada sampah anorganik, perlakuan dalam pembuatan sampel sampah, dan kompresi awal sebelum pengujian. Hasil yang didapatkan berupa nilai kohesi sebesar 0-41,8 kPa dan sudut geser sebesar 0-26,68°. Pada sampah anorganik dengan ukuran kecil memiliki nilai kohesi yang lebih rendah dan sudut geser yang lebih tinggi dibandingkan sampah anorganik dengan ukuran besar. Selain itu, sampel sampah yang dikompresi awal 40 kPa memiliki nilai kohesi yang lebih tinggi dan sudut geser yang lebih rendah dibandingkan sampel sampah yang dikompresi 80 kPa. Sedangkan perlakuan dalam pembuatan sampel sampah tidak terlalu berpengaruh terhadap kohesi namun berpengaruh pada sudut geser. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dan dilakukan analisis balik dengan metode numerik menggunakan Plaxis.

The objective of this study is to obtain shear strength parameters of artificial municipal solid waste using direct shear test while looking on effect of characteristics such as inorganic samples size, sample treatment when preparation, and initial compression before testing. The results for cohesion is 0-41.8 kPa and friction angle is 0-26.68°. The inorganic samples with small size has lower cohesion and higher friction angle than inorganic samples with large size. In addition, samples are compressed by 40 kPa has higher cohesion and lower friction angle than samples are compressed by 80 kPa. While on sample treatment when preparation does not significantly affect on cohesion but effect on friction angle. These results are then compared with the previous research and doing back analysis by numerical methods using Plaxis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S69291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Patar Surungan Parulian
"Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Propinsi dan Ibukota Negara memiliki bcban dalarn peugadaan TPA di luar Kota Jakarta. Sebagai pemecahan dilakukan kCIj8S3!Il8 TPA Bantar Gebang BekasigKe1jasama TPA
tersebut sudah berlangsung lama dan akhir-akhir menemui pergmasalahan ditinjau
dad aspek substansi dan kebijakan keljasamzg aspek pelaksanaan dan kognitiil
aspek pembiayaan dan sosial kC1j3.S8IIla. Semua pennasalahan utamanya
dipengaruhi pembahan sistem pcmerintahan daerah, sehingga ada kesenjangan
antara existing condition dan expected condition keljasama di atas. _
Untuk dapat memecahkan masalah kesenjangan tersebut diglmakan
metode penelitjan deskriptif kualitatif. Dali hasil peneli1ian ditemukan antara lain ; kexjasarna antara Pcmerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
Pcmcrintah Daerah Tingkat II Bekasi (Pemerintah Kota Bekasi) tidak pemah
teriadi dan kebijakan kerjasama masa itu lebih sentralistjk, juga koordinasi
tidak pemah te1jadi karena hambatan hirarlci dan lebih bersifat teritolial. Temuan
lain yalmi, transfer of knowledge sebagai manfaat kognitif tidak pernah terjadi.
Pemcrintah Dacrah Tingkat I Jawa Barat maupun Pemerintah Daerah Tingkat H
Bekasi tidak pcmah memberikan kontribusi pembiayaan dalam kenjasama. Selain
im, Pemcrintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta kurang disiplin dalam penerapan
sistem sanitary landfill.
Sebagai kegiatan akhir penelitian ini, disarankan bebcrapa tindakan
konkrit untuk dilaksauakan yakni : Pcmerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
dan Pemcrintah Kota Bekasi membuat peljanjian kerjasama dalam bentuk
Keputusan Bersama dan ditindaldanjuti dengan Keputusan Bersama oleh
Dinas/Lembaga Otonom masing-masing. Unluk pelaksanaan kerjasama sebagai
saran agar dilakukan koordinasi secara intens di tingkat organjsasi dan di tingkat
telcnis/operasional. Koordinasi tcritorial, instansional, fungsional dan waktu agar
dilakukan secara bcrsama-sama dan terpadu. Kemudian perlu mengikut sertakan
Pemerintah Kota Bekasi dalam keljasama agar manfaat kognitif dapat tercapai.
Akhimya disarankan Pcmelintah Kota Bekasi memberi kontribusi pembiayaan
dan mengupayakan alternative pembiayaan dari sektor swasta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risza Damayanti
"Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah di Kota Depok. Bank sampah adalah sistem pengelolaan sampah non-organik yang berkembang pesat di Kota Depok dan terbanyak berada di Kecamatan Sukmajaya. Penelitian ini membahas bagaimana efektivitas pengelolaan sampah melalui bank sampah di Kecamatan Sukmajaya, Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivist dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah melalui bank sampah dengan studi bank sampah di Kecamatan Sukmajaya, Depok tidak efektif dilihat dari indikator kelembagaan, teknik operasional, pembiayaan, peraturan/hukum, dan peran serta masyarakat.

Waste management is one of the problems in Depok. Bank sampah is a system of non-organic waste management which is growing rapidly in Depok and most were in the Kecamatan Sukmajaya. This study discusses how the effectiveness of waste management through bank sampah in the Kecamatan Sukmajaya, Depok. This study used a positivist approach with qualitative research method. The results showed that the waste management through bank sampah with study in Kecamatan Sukmajaya, Depok is ineffective seen from the indicators which are institutional, operational engineering, financial, regulatory/legal, and community participation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imaduddin Noor Muhashiby
"Pengelolaan sampah adalah mengumpulkan, mengangkut, mengolah, dan mendaur ulang bahan sampah dari Rumah Tangga, Tempat Pengelolaan Sampah 3R/Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu, dan TPA. Pengelolaan sampah yang optimal dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah. Paradigma masyarakat saat ini dalam pengelolaan sampah masih bersifat kumpul-angkut-buang. Tulisan ini menjelaskan bagaimana Kecamatan Pesanggrahan mengelola sampahnya dengan menerapkan paradigma baru yaitu reduce-sorted-processing. Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan sampah di Jakarta Recycle Center (JRC), Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dan mengidentifikasi dokumen peer-review dalam sistem pengelolaan sampah. Kajian ini menggunakan pendekatan kajian semi sistematik dengan mengkaji dokumen-dokumen yang relevan. Skema pengangkutan sampah yang dilakukan dalam program JRC terbagi menjadi empat jenis pada tujuh hari yang berbeda. Komposisi sampah yang paling signifikan di JRC adalah sampah organik. Pengolahan sampah organik dilakukan dengan dua metode yaitu pengomposan dan BSF. Dengan dukungan fasilitas pengangkutan dan pengolahan sampah yang memadai dari pemerintah, JRC dapat menjadi program percontohan yang dapat diterapkan di daerah lain dalam mengelola sampahnya.

Waste management is collecting, transporting, processing, and recycling waste materialsfrom the Household, 3R Waste Management Site / Integrated Waste Management Site, and the landfill. Optimal waste management can reduce the impact of environmental pollution caused by waste. The current community paradigm in waste management is still in the collecttransport-dispose. This paper describes how Pesanggrahan District managesits waste by applying a new paradigm, namely reduce-sorted-processing. This paper aims to evaluate the waste management system at the Jakarta Recycle Center (JRC), Pesanggrahan, South Jakarta, and identify peer-reviewed documents in the waste management system. This study approaches a semi-systematic review by reviewing relevant documents. The waste transportation scheme carried out in the JRC program is divided into four types on seven different days. The composition of the most significant waste in JRC is organic waste. Two methods carry out the processing of organic waste, namely composting and BSF. With the support of sufficient waste transportation and processing facilities from the government, the JRC can become a pilot program that can be applied in other areas in managing their waste."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kismoyohadi
"Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat atas arti penting mutu layanan publik, maka berbagai institusi publik makin dituntut untuk senantiasa memberikan layanan yang bermutu bagi pelanggannya. Suku Dinas Kebersihan sebagai salah satu contoh institusi publik pun tidak lepas dari trend tersebut. Untuk memenuhi keinginan publik atas layanan jasa yang bermutu tersebut, dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi keinginan publik atas berbagai atribut mutu layanan jasa yang memuaskan.
Penelitian ini mempunyai maksud dan tujuan untuk mengidentifikasi keinginan publik yaitu seperti apa bentuk yang dianggap bermutu dan untuk mengetahui kesenjangan antara persepsi masyarakat dan harapan yang diinginkan terhadap mutu layanan pengangkutan sampah rumah tangga, dimensi mutu layanan manakah yang paling besar kesenjangannya dan perlu segera di tanggapi serta untuk mengetahui kebijakan apa saja yang dapat dibuat oleh Suku Dinas Kebersihan Kodya Jakarta Selatan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kebersihan sampah rumah tangga.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel daerah operasional Suku Dinas Kebersihan Kodya Jakarta Selatan, yaitu dengan cara menyebarkan kuisioner pada pengguna jasa Suku Dinas Kebersihan Kodya Jakarta Selatan di 10 kecamatan wilayah Kodya Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil analisis data pada setiap dimensi Service Quality (servqual) dapat teridentifikasi bahwa;
1. Dimensi mutu layanan yang paling tinggi kesenjangannya adalah dimensi tangible sebesar -1,950, dimensi mutu Empathy sebesar -1, 636, dimensi mutu Responsiveness sebesar --1,035, dimensi mutu Reliability sebesar -0.952, dan dimensi mutu Assurance sebesar 0,053. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum organisasi publik seperti Suku Dinas Kebersihan Kodya Jakarta Selatan masih belum mampu menunjukkan kinerja layanan mutu yang memuaskan.
2. Berbagai kunci sukses yang paling mempengaruhi mutu layanan Suku Dinas Kebersihan Kodya Jakarta Selatan, Kunci sukses tersebut diantaranya adalah : peningkatan jumlah TPS dan sarana angkut sampah berupa gerobak dan mobil sampah, penambahan pegawai usia produktif pada petugas golongan I, adanya saluran komunikasi bagi warga yang ingin menyampaikan keluhan sampahnya.
3. Model layanan kebersihan yang dianggap bermutu adalah model layanan pengelolaan sampah yang responsif terhadap keluhan masalah sampah dari warga, dan layanan yang memiliki empathy bagi warga yang tinggal di daerah yang kumuh, serta struktur pembiayaan jasa pengelolaan sampah yang berpihak pada prinsip keadilan bagi daerah kaya dan miskin.
Berbagai temuan yang didapatkan melalui penelitian ini perlu mendapatkan penanganan tindak lanjut baik dalam kerangka praktis maupun dalam kerangka akademis. Tindak lanjut dalam kerangka praktis merupakan masukan bagi institusi pengelola layanan kebersihan dan tindak lanjut dari kerangka akademis merupakan tantangan untuk melakukan penelitian lebih mendalam dengan metodelogi dan pendekatan yang lebih variatif.
Berkaitan dengan ini, maka pemerintah DKI Jakarta melalui biro Kepegawaian perlu merencanakan penambahan pegawai kontrak untuk ditempatkan sebagai tenaga pengangkut sampah, agar para pegawai tersebut mudah untuk dikendalikan baik dari segi administrasi maupun operasionalnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevany Valensia Ester Dien
"Zero Waste City merupakan salah satu program utama pemerintah Kota Depok dalam menangani permasalahan sampah dengan menekan bertambahnya jumlah sampah yang ditimbulkan. Program bank sampah merupakan bagian dari program tersebut. Studi yang ada sebelumnya terkait bank sampah sebagai bagian dari program zero waste masih minim melakukan evaluasi, khususnya pada beberapa aspek penting seperti relevansi, efektivitas dan keberlanjutan. Padahal, ketiga aspek tersebut penting, terutama aspek keberlanjutan dalam suatu program karena mempengaruhi keberhasilannya di masa depan. Dengan adanya hal tersebut, tulisan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi keberhasilan bank sampah Annisa yang merupakan bagian dari program zero waste city Kota Depok. Studi evaluasi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui metode pengumpulan data wawancara mendalam yang menggunakan kerangka analisis SWOT dan Main Analytical Categories. Hasil SWOT menunjukkan; kekuatan (Strength) utama yang dimiliki bank sampah Annisa adalah semangat kader dan dukungan lingkungan sekitar, kelemahan (Weakness) utama yang dimiliki adalah lemahnya kemandirian pada aspek ekonomi, peluang (Opportunity) terbesar yang dimiliki adalah dukungan dari ketua RW, dan ancaman (Threat) terbesar yang dimiliki bank sampah Annisa adalah kurang nya kualitas komunikasi dengan pihak lain. Sedangkan hasil analisis Main Analytical Categories menunjukkan dari 3 aspek keberhasilan program Bank Sampah Annisa, hanya 1 aspek, yaitu aspek efektivitas yang masuk dalam kategori penilaian sangat baik. Sedangkan dua aspek lain nya, yaitu aspek relevansi dan keberlanjutan hanya pada kategori penilaian cukup baik dan kurang baik. Hasil evaluasi ini memperlihatkan bahwa program bank sampah Annisa memerlukan perbaikan dari berbagai segi, khususnya kolaborasi antara pemerintah dan juga pihak swasta dengan memberikan bantuan secara materil maupun immateril agar program bank sampah Annisa dapat berjalan lebih optimal serta keberlanjutan.

Zero Waste City is one of the main programs of the Depok City government in dealing with waste problems by reducing the increase in the amount of waste generated. The waste bank program is part of this program. Previous studies regarding waste banks as part of the zero waste program still carry out minimal evaluation, especially on several important aspects such as relevance, effectiveness and sustainability. In fact, these three aspects are important, especially the sustainability aspect of a program because it influences its success in the future. Therefore, this paper aims to evaluate the success of the Annisa waste bank which is part of the Depok City zero waste city program. This evaluation study was carried out using a qualitative approach through in-depth interview data collection methods using the SWOT analysis framework and Main Analytical Categories. The SWOT results show; The main strength of the Annisa waste bank is the enthusiasm of the management members and support from the surrounding environment, the main weakness is lack of indepence in the economic aspect, the biggest opportunity is the support from the RW chairman, and he biggest threat that Annisa waste bank has is the lack of quality communication with other parties. Meanwhile, the results of the Main Analytical Categories analysis show that of the 3 aspects of the success of the Annisa Waste Bank program, only 1 aspect, namely the effectiveness aspect, is included in the very good assessment category. Meanwhile, the other two aspects, such as the relevance and sustainability aspects, are only in the quite good dan less good assessment category. The results of this evaluation show that the Annisa waste bank program requires improvement in various aspects, especially collaboration between the government and the private sector by providing material and immaterial assistance so that the Annisa waste bank program can run more optimally and sustainably.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sefni Yenti
"Rumah sakit St. Carolus Jakarta merupakan salah satu rumah sakit dengan predikat pengelola air limbah yang baik. Sistem pengolahan biologis adalah sistem pengolahan air limbah yang diterapkan di Instalasi Pengolahan Air Limbah di rumah sakit St. Carolus Jakarta. Berdasarkan hasil pengujian terhadap kualitas effluent IPAL rumah sakit St. Carolus, nilai kadar pencemar yang terkandung pada effluent air limbah telah sesuai dengan baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 122 Thun 2005 Tentang baku mutu limbah cair domestik. Selain itu, efektifitas IPAL rumah sakit St. Carolus tergolong bagus, terlihat dari efisiensi penurunan kadar pencemar untuk setiap parameter antar lain: pH 0,54%, TSS 82,13%, BOD5 94,17%, COD 78,6%, Minyak Lemak 14,43%, Zat Organik KMnO4 91,3%, Senyawa Aktif Methylene Blue 84,35% dan ammonia sebesar 81,42%, yang keseluruhannya diperoleh dari data sekunder dari pihak rumah sakit. Sedangkan berdasarkan analisis laboratorium, efisiensi penurunan kadar pencemar untuk setiap parameter adalah: TSS 95,42%, BOD5 75,66%, COD 73,52%, Minyak Lemak 17,30%, Zat Organik KMnO4 60,43%, Senyawa Aktif Methylene Blue 68,33% dan ammonia sebesar 98%.

St. Carolus Hospital ini Jakarta is one of activity that have good waste water treament. The Biological Treatment is the way that used in this hospital. Based on laboratorium test about effluent quality of this Waste Water Treatment Plant (WWTP), the number of pollutant in outlet of WWTP is suitable with value that permitted by Jakarta's Governor regulation No. 122 /2005 About Domestic Waste Water Quality Limitation that permitted to throw to stream or river. Beside that, the effectiveness of this WWTP is good, seen from the efficiency of pollutant removal for each parameter that found from secondary data from St. Carolus Hospital: pH 0,54%, TSS 82,13%, BOD5 94,17%, COD 78,6%, Minyak LeOil and Fat 14,43%, Organic substance KMnO4 91,3%, Methylene Blue Active Compound 84,35% and ammonia 81,42%. Based on laboratorium analysis, the efficiency of pollutant removal for each parameter are: TSS 95,42%, BOD5 75,66%, COD 73,52%, Oil and Fat 17,30%, Organic Substance KMnO4 60,43%, Methylene Blue Active Compound 68,33% and ammonia 98%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50704
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Akbar Wahyu Jati
"ABSTRAK
Masalah lingkungan saat ini merupakan fenomena yang mengkhawatirkan, salah satunya adalah masalah Sampah, yang di Indonesia, sebagian besarnya dihasilkan oleh rumah tangga. Kabupaten Bogor, sebagai salah satu daerah dimana masalah sampahnya mengkhawatirkan, membuat sebuah program bernama Kampung Ramah Lingkungan, yang di dalamnya terdapat upaya-upaya penanggulangan masalah sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Kampung Ramah Lingkungan di Kabupaten Bogor dalam menanggulangi masalah sampah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode post-positivisme dan menggunakan teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasinya, program Kampung Ramah Lingkungan berjalan dengan kurang optimal. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya dukungan sumber daya yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Saran dari penelitian ini adalah Dinas Lingkungan Hidup dapat meningkatkan sumber daya yang dimiliki, baik kuantitas maupun kualitas.

ABSTRACT
Waste Issue nowadays is a huge environmental problem and cause huge damages. Most of the Waste we produce are household waste. Bogor Regency, as a region where the waste issue is one of the worst in Jawa Barat, created a program called Kampung Ramah Lingkungan, which consists of a series of activities, aimed to countermeasures environmental problems, such as waste issue. The purpose of this research are to analyze the implementation of Kampung Ramah Lingkungan Program as a mean to countermeasures waste issue in Bogor regency. This research Is a descriptive, post positivism research. The data is collected by means of deep interview and literature review. The result of the research suggests that Kampung Ramah Lingkungan Program is not running optimal enough. it doesn rsquo t have means to measure the outcome of the program, so the stackholder, in this case Dinas Lingkungan Hidup, doesn rsquo t really know well about the outcome. Dinas Lingkungan Hidup needs to increase the quality and the quantity of all the resources they have and need to support the program and other stakeholders rsquo participation, such as private sectors and NGO need to be increased to help Dinas Lingkungan Hidup to optimalize the program. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>