Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145879 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nheu, Christopher
"Skripsi ini mencoba menjelaskan hubungan antara konsep persepsi resiko dengan tingkat penggunaan ganja di kalangan mahasiswa universitas x. Penelitian ini mengambil sampel di salah satu universitas di Jakarta Selatan, dengan menggunakan metode pengambilan sampel Stratified Random Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel probabilita, sampel dari penelitian ini adalah mereka yang memiliki pengalaman menggunakan ganja maupun yang tidak. Dengan menggunakan teori pilihan rasional dari Paternoster dan teori pembelajaran sosial dari Bandura. Penulis menemukan hubungan dan mendapatkan hasil bahwa persepsi resiko memiliki pengaruh terhadap tingkat penggunaan ganja di kalangan mahasiswa universitas x.

This thesis consist an explanatory research to discover the connection between perception of risk towards the use of marijuana among the students of x university. The research took sample from one of the university in South Jakarta, with stratified random sampling method that is one of the probability method, samples of this research are both the user and non user of marijuana from the same university. Theory of this research is Paternoster's rational choice and Bandura's social learning. When the research is completed, the writer was able to find that it is true perception of risk is affecting the use of marijuana.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Listyasari
"Tujuan utama penelitiam cross-sectional ini adalah untuk melihat perbedaan tingkat penggunaan ganja antar status identitas pada remaja, difokuskan hanya pada mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah 40 mahasiswa (32 laki-laki dan 8 perempuan) dengan rata-rata berusia 21.43 tahun (SD = 0.712, range = 19-22). Para responden diminta untuk mengisi self-report pada The Extended Objective Measure of Ego Identity Status-Version 2 (EOM-EIS II) dan penggunaan ganja pada The Cannabis Use Disorders Identification Test-Revised (CUDIT-R). Hasil analisis menggunakan One-Way ANOVA membuktikan tidak adanya perbedaan yang signifikan antar kedua variabel [F(3, 36) = .862, p > 0.05]. Dalam penelitian ini ditemukan pula aspek yang mempengaruhi intensi penggunaan ganja, yaitu enhancement motives dan konformitas. Enhancement motives menjelaskan bahwa pengguna ganja menyukai efek yang diperoleh dan memberikan perasaan yang menyenangkan.

The main objective of this cross-sectional study is to see whether there is a difference in the level of cannabis use between adolescents identity status, only focused on college students. The sample of this study consists of 40 students (32 males and 8 females) being on M = 21.43 years old (SD = 0.712, range = 19-22). These respondents were requested to complete and to fill a self-report on The Extended Objective Measure of Ego Identity Status-Version 2 (EOMEIS-II) and on their use of cannabis on The Cannabis Use Disorders Identification Test-Revised (CUDIT-R). The result of the analysis using One-Way ANOVA has proved that there is no significant difference between the two variables. In this study, also found aspects that influence the intention of cannabis use, that is enhancement motives and conformity. Enhancement motives explain that the cannabis users enjoy the effect of using it as it gives them a sense of happiness/enjoyment.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifa Hasna Fairuz
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang dimiliki oleh tingkat penggunaan media sosial terhadap tingkat resiko viktimisasi online harassment pada mahasiswa angkatan 2013 Universitas X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didasari oleh Teori Aktivitas Rutin dari Cohen dan Felson dalam melihat resiko viktimisasi online harassment. Dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner, indikator-indikatornya telah ditentukan oleh penulis. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan SPSS dan kajian teori serta jurnal peneltian yang digunakan. Dari 383 responden, hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan serta pengaruh antara pengguna tingkat penggunaan media sosial terhadap viktimisasi online harassment yang dialami oleh mahasiswa angkatan 2013 Universitas X.

ABSTRACT
This research aims to understand the extent of influence of the use of social media towards the risks of online harassment victimization on batch 2013 students of University X. this research ia a quantitative reseach that is based on Routine Activity Theory by Cohen and Felson in order to see the risks of online harassment victimization. Questionnare, which indicators have been determined by the writer, is used as an instrument in conducting this research. The received data is then analyzed by using SPSS, theoretica studies, and research journals. The result revealed by 383 respondents that there is a correlation and impacts between the social media usage level and the level of online harassment victimization that is experienced by batch 2013 students of University X."
2017
S68012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Mira Natasya Aulia
"Ganja merupakan tamanan yang ilegal di Indonesia saat ini. Indonesia bahkan mengeluarkan Undang-Undang Narkotika No. 35 Tahun 2009 tentang larangan proses produksi, distribusi sampai tahap konsumsi dari tanaman ganja. Namun terdapat fenomena yang sangat menarik ditandai dengan kehadiran sebuah gerakan yang mendukung legalisasi ganja di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan sikap seseorang terhadap gagasan legalisasi ganja di Indonesia serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan sikap tersebut. Lingkup penelitian dibatasi pada mahasiswa, menggunakan paradigma post-positivis dengan uji statistik non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa ternyata bersikap netral terhadap gagasan legalisasi ganja di Indonesia, dengan penjelasan setuju kepada pemanfaatan ganja untuk industri dan medis, namun tidak setuju untuk rekreasional. Dan sikap tersebut dipengaruhi oleh empat faktor, yakni gender, self experience, significant others, dan media.

As of today, Indonesian law still prohibit the process of production, distribution, and consumption of marijuana according to Indonesian law about narcotics No. 35 year 2009. However, there is a quite interesting phenomenon signed by a public act supporting marijuana legalization in Indonesia.
This research is conducted to explain society?s attitude about the idea of legalizing marijuana in Indonesia and the influencing factors of the attitude. The subject of this research is limited to the university student society. This postpositivist research is using non-parametric statistic method. And the result of this research shows that university students in Indonesia are taking neutral side in the idea of legalizing marijuana. They agree in the use of marijuana for industrial and medical purposes, but disagree in the recreational purpose of marijuana. This attitude is influenced by four factors: gender, self experience, significant others, and media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dania Fatmawati Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat penggunaan ganja dan aspek-aspek fungsi psikososial (self-esteem, depresi, kecemasan, pengambilan keputusan, permusuhan, pengambilan risiko, konformitas dan masalah-masalah saat kecil). Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif terhadap 120 orang pengguna ganja yang diperoleh melalui teknik accidental sampling. Pengukuran tingkat penggunaan ganja dilakukan dengan alat ukur The Cannabis Use Disorders Identification Test - Revised (CUDIT-R) (Adamson et al., 2010), sedangkan aspek-aspek fungsi psikososial diukur dengan TCU Psychosocial Functioning Scale (Knight et al., 1994).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat penggunaan ganja dan salah satu aspek fungsi psikososial, yaitu kecemasan (r=0.322; p=0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Akan tetapi, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan ganja dan selfesteem, depresi, pengambilan keputusan, permusuhan, pengambilan risiko, konformitas serta masalah-masalah saat kecil.

The aim of this study was to determine the relationship between level of cannabis use and aspects of psychosocial functioning (self-esteem, depression, anxiety, decision-making, hostility, risk-taking, conformity and childhood problems). This study conducted with quantitative approach to 120 cannabis users that acquired through accidental sampling technique. The level of cannabis use measured by The Cannabis Use Disorders Identification Test - Revised (CUDIT-R) (Adamson et al., 2010), while the aspects of psychosocial functioning measured by TCU Psychosocial Functioning Scale (Knight et al., 1994).
Result indicated that there was a significant positive correlation between level of cannabis use and anxiety (r = 0322; p = 0.000, significant at the L.o.S. 0.01). However, it was found that there was no significant correlation between level of cannabis use and self-esteem, depression, decision-making, hostility, risk-taking, conformity and childhood problems.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Octavya Christianty L
"Media sosial merupakan sarana dalam membentuk suatu komunitas secara tidak langsung atau sering disebut daring. Penggunaan media sosial secara berlebihan dan tinggi dapat berakibat buruk terhadap kualitas tidur. Kualitas tidur bagian yang paling utama dalam 14 kebutuhan dasar manusia. Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada mahasiswa FIK-UI. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel mahasiswa dipilih menggunakan Stratified random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa FIK-UI reguler 2019, 2020, 2021, dan ekstensi 2021 dengan jumlah 202 orang. Instrumen yang digunakan adalah Social Media Use Questionnaire (SMUQ) untuk penggunaan media sosial dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk kualitas tidur. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dengan hasil usia rata-rata pada penelitian ini yaitu 21 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan (96%) laki-laki (4%). Pada penelitian ini terdapat penggunaan media sosial tinggi sebanyak 59,9% dan rendah 41,1%. Hasil kualitas tidur menunjukkan kualitas tidur baik 86,6% dan buruk 13,4%. Analisis data bivariat menggunakan uji statistic chi square dengan hasil p value=0,001, OR= 4,119 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada mahasiswa S1 FIK-UI.

Social media is kind of tool for creating some communities indirectly or often called online. Excessive and high use of social media can bring the negative impact on sleep quality. Sleep quality is the most important part of the 14 basic human needs. Poor sleep quality can impact the daily activities. This study aims to identify the relationship between social media use and sleep quality in FIK-UI students. This study uses a correlative analytic research design with a cross-sectional approach. The sample was selected using Stratified random sampling. The sample in this study were regular FIK-UI students in 2019, 2020, 2021, and the 2021 extension with a total of 202 people. The instruments used were the Social Media Use Questionnaire (SMUQ) for social media use and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) for sleep quality. Univariate data analysis used frequency distribution and percentage with the result that the average age in this study was 21 years, and the majority were female (96%) and male (4%). In this study, there was a high use of social media as much as 59.9% and 41.1% low. The results of sleep quality showed good sleep quality at 86.6% and 13.4% bad. Bivariate data analysis using the chi-square statistical test with the result p value = 0.001, OR = 4,119 states that there is a significant relationship between the use of social media and sleep quality in FIK-UI undergraduate students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Ramdhanu
"Penelitian ini ditujukan untuk melihat hubungan antara penggunaan Internet dengan psychological well-being pada mahasiswa Universitas Indonesia. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa program Sarjana Strata Satu dan Diploma Tiga Universitas Indonesia sebanyak 66 orang. Penggunaan Internet diukur dengan alat ukur Internet Attitude Scale yang dibuat oleh Eric B. Weiser pada tahun 2001.
Psychological well-being diukur dengan PWB Scale yang dikembangkan oleh Carol D. Ryff pada tahun 1995, dan telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh kelompok payung penelitian psychological well-being Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada tahun 2011 (Larasati, 2012). Berdasarkan hasil penghitungan korelasi Pearson Product Moment, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.362 dengan nilai signifikansi sebesar 0.003 (p<0.01). Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan Internet dengan psychological well-being pada Mahasiswa Universitas Indonesia.

The objective of this study was to see the correlation between Internet use and psychological well-being among Universitas Indonesia students. Participants of this research were 66 students among undergraduate and vocational program of Universitas Indonesia. Internet use was measured using Internet Attitude Scale, constructed by Eric B. Weiser in 2001.
Psychological well-being was measured using PWB Scale constructed by Carol D. Ryff in 1995, and had been adapted by psychological well-being research group of Fakultas Psikologi Universitas Indonesia in 2011 (Larasati, 2012). The coefficient of Pearson Product Moment reported was 0.362, with 0.003 significance value (p<0.01). Those numbers indicated that there was significant correlation between Internet use and psychological well-being among Universitas Indonesia Students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resolute, Amelia
"ABSTRAK
Ganja merupakan salah satu tanaman ilegal di Indonesia berdasarkan Undang-undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Undang-undang tersebut melarang penggunaan ganja dengan tujuan apa pun kecuali untuk keperluan riset. Meskipun demikian, ganja di Indonesia ternyata tidak hanya digunakan untuk tujuan rekreasional saja, melainkan juga untuk tujuan non rekreasional yaitu ganja medis. Ganja medis merupakan salah satu penggunaan ganja yang belum dilegalkan di Indonesia. Berbeda dengan beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat yang sudah melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan medis. Hal ini berimplikasi pada terbatasnya informasi yang berkaitan dengan ganja medis di Indonesia. Melalui penelitian kualitatif ini, data lapangan yang diperoleh menunjukkan bahwa pengguna ganja medis mengalami berbagai pembelajaran sebelum akhirnya menggunakan ganja untuk pengobatan. Proses belajar ini pada akhirnya membentuk pengetahuan mereka tentang ganja dan manfaat medisnya hingga akhirnya menggunakan ganja dalam proses pengobatan yang mereka lakukan.

ABSTRACT
The cannabis plant is declared illegal in Indonesia in accordance with the Narcotics Act No.35 Year 2009. The law prohibits the use of cannabis for any purpose except for research purposes. Nevertheless, marijuana in Indonesia is not only used for recreational purposes only, but also for non recreational purposes of medical marijuana. Medical marijuana is one of the most under utilized marijuana uses in Indonesia. In contrast to some countries in Europe and the United States who have legalized the use of marijuana for medical purposes. This implies the difficulty of obtaining any information related to cannabis plants, especially the medical benefits it has in Indonesia. Through this qualitative study, field data obtained indicate that medical marijuana users experience various learning process before finally using marijuana for treatment. This learning process ultimately shapes their knowledge of marijuana and its medical benefits until finally using marijuana in their treatment process. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Angela Gita Ayudya
"Skripsi ini membahas langkah yang diambil pemerintah Prancis untuk menangani peningkatan konsumsi ganja di kalangan remaja yang terjadi sejak tahun 1993. Penelitian ini melihat dampak implementasi kebijakan pemerintah dengan menganalisis hubungan antara program kerja yang dikeluarkan pemerintah Prancis pada tahun 2003 dan faktor yang memengaruhi konsumsi ganja di kalangan remaja dengan menggunakan teori transformasi fungsi pemerintahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah Prancis yang disesuaikan dengan faktor yang memengaruhi konsumsi ganja berhasil menurunkan jumlah remaja yang mengonsumsi obat terlarang itu pada periode 2004-2008.

The thesis focuses on the French government action to fight against the escalation of cannabis use among adolescents occurring since 1993. This study examines the impact of the implementation of government policies by analyzing the relation of the French government plan issued in 2003 and the factors evolving the cannabis use among adolescents using the government function transformation theory. The result states that the French government policies adapted with the factors evolving the cannabis use have successfully decreased the number of adolescents consuming the substance during 2004-2008."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S523
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Huriah Astuti
"Tujuan dan Metode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi merokok dengan lama waktu sampai mulai menyalahgunakan ganja. Sampel penelitian ini adalah 10.379 pelajar/mahasiswa perokok, dengan 708 penyalahguna ganja. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kesintasan regresi Cox with time dependent covariats.
Hasil Penelitian. Berdasarkan frekuensi merokok, median waktu ketahanan dari mulai pertama kali merokok sampai menyalahgunakan ganja menunjukkan tidak ada perbedaan antara kelompok merokok rutin dengan kelompok merokok tidak rutin, masing-masing 2 tahun. Hasil uji wilcoxon menyimpulkan ada perbedaan ketahanan menyalahgunakan ganja antara kelompok jarang merokok dengan kelompok perokok berfrekuensi <5 - >35 batang/minggu. Analisis multivariat menunjukkan pola semakin banyak jumlah batang rokok yang dikonsumsi, semakin besar nilai risiko untuk menyalahgunakan ganja setelah dikontrol oleh variabel confounder (riwayat minum alkohol, keluarga terpajan alkohol dan atau narkoba, pernah terpisah orangtua minimal enam bulan, dan pengaruh teman sebaya). Risiko untuk terjadinya penyalahgunaan ganja pada pelajar/mahasiswa yang merokok dengan frekuensi <5 - 7 batang/minggu adalah 2.5 lebih besar daripada pelajar/mahasiswa yang jarang merokok. Sedangkan risiko untuk terjadinya penyalahgunaan ganja pada pelajar/mahasiswa yang merokok dengan frekuensi >7 - 35 batang/minggu adalah 4.0 kali lebih cepat daripada pelajar/mahasiswa yang jarang merokok. Sementara, risiko untuk terjadinya penyalahgunaan ganja pada pelajar/mahasiswa yang merokok dengan frekuensi >35 batang/minggu adalah 4.5 kali lebih cepat daripada pelajar/mahasiswa yang jarang merokok.
Kesimpulan. Frekuensi merokok mempengaruhi besarnya risiko untuk menyalahgunakan ganja. Semakin banyak jumlah batang rokok yang dikonsumsi, semakin besar risiko untuk menyalahgunakan ganja.

Objective. The purpose of this study was to know the relationship between cigarette smoking frequency with long time to start cannabis use. A sample of 10.379 student smokers, with 708 cannabis users was used. Cox regression with time dependent covariats was analyzed as study method.
Results. Based on the frequency of cigarette smoking, the median of survival time from initial smoking to cannabis use showed no difference among regular smoking group with non regular smoking group, each 2 years. Wilcoxon test result concluded that there were difference of survival cannabis use between non regular smoking group with smokers groups which regular cigarette smoking <5 - >35 cigarette/week. Multivariate analysis showed patterns that the more the number of cigarettes consumed, the greater risk to cannabis use, after controlled by the confounder variables (history of alcohol drinking, family exposed to alcohol and or drugs, separated parents at least six months, and the influence of peers). Risk to cannabis use among students who cigarette smokers <5 ? 7 cigarette/week was 2.5 greater than students who non regular smoking. Risk to cannabis use among students who cigarette smokers <7 ? 35 cigarette/week was 4.0 greater than students who non regular smoking. Risk to cannabis use among students who cigarette smokers <35 cigarette/week was 4.5 greater than students who non regular smoking.
Conclusion. Frequency of smoking influences the risk of cannabis use. The more the number of cigarette consumed, the greater risk to cannabis use.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T34822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>