Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erlita Putranti
"Perkembangan internet memicu munculnya bentuk-bentuk baru dari kecerdasan kolektif, sebuah aplikasi yang dikembangkan pula oleh cosmopedia sesuai dengan butuhan mereka. Salah satunya adalah fandom atau komunitas fans yang kini berkembang di ranah online, seperti komunitas fans "Shinhwa Changjo Indonesia", yang memiliki kecerdasan kolektif berbasis internet yang mencakup informasi selama tujuh belas tahun serta memiliki budaya pengelolaan informasi yang tidak ditunjukkan oleh fandom K-Pop lain. Penelitian ini kemudian ingin mengetahui bagaimana budaya fandom mempengaruhi pembentukan kecerdasan kolektif berbasis internet, dan bentuk-bentuk seperti apa yang diciptakan fandom sebagai komunitas pengetahuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma interpretif yang menggunakan metode etnografi virtual berupa wawancara virtual dan observasi partisipatif. Hasil penelitian mengungkapkan adanya perkembangan budaya komunitas fans menjadi lebih lokal dan memiliki hierarki sosial. Terdapat pula budaya partisipatoris yang ditunjukkan melalui sharing, kolaborasi, dan koordinasi sebagai bentuk kecerdasan kolektif berbasis internet milik fandom, yang pada gilirannya turut berperan dalam proses pembelajaran sosial baru mengenai budaya komunitas.

An online form of collective intelligence has emerged along the rise of internet, an application that have also been developed by cosmopedia according to their needs. One of these cosmopedia is online fandom or fans community, like "Shinhwa Changjo Indonesia", a fans community that own an online collective intelligence encompassing knowledge of seventeen years and a fandom culture of information management that no other K-Pop fandom showcased. This study aims to discover how fandom culture affect the formation of online collective intelligence, and the form that fandom as cosmopedia created. This research is a qualitative research with interpretativ paradigm, utilizing virtual ethnography in the form of virtual interview and participatory observation. This study found that fandom culture evolved into a more localized one with a social hierarchy. The participatory culture was also found, shown through sharing, collaboration, and coordination as the form of fandom's online collective intelligence, which later on take part in the new social learning about community's culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S59387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Dyah Ayu Chandrika
"Kemanjuran kolektif dari aspek konstruksinya adalah perbaikan pada langkah-langkah intervensi mekanisme sosial di suatu komunitas dibandingkan dengan yang digunakan dalam usaha untuk mengukur disorganisasi sosial. Artinya, ukuran ini menangkap dan menggabungkan tindakan dan hubungan spesifik yang mencerminkan kohesi (kepercayaan, kedekatan, menolong dan nilai bersama) dengan keterlibatan aktif dalam kontrol sosial informal. Tulisan ini akan memberikan kontribusi terhadap penelitian, kebijakan dan praktik berkenaan dengan teori kemanjuran kolektif dan relevansinya untuk pencegahan kejahatan berbasis komunitas. Tulisan ini juga akan berkontribusi pada pengetahuan dan menghasilkan area untuk penelitian lebih lanjut dengan memeriksa bagaimana kemanjuran kolektif bekerja di komunitas dengan berfokus pada kohesi sosial dan kontrol sosial. Untuk tujuan ini, maka tulisan ini dibuat untuk memahami (i) norma, proses dan hubungan yang mendefinisikan kontrol sosial dan kohesi di masyarakat terpilih, (ii) hubungan antara kohesi sosial dan kontrol sosial, dan (iii) faktor-faktor yang bertanggung jawab atas menghasilkan kohesi sosial dan kontrol sosial di komunitas terpilih.

Collective efficacy as a construct is an improvement on the measure of intervening social mechanisms in communities compared with those used in attempts to measure social disorganization. That is, this measure captures and combines specific actions and relationships that reflect cohesion (trust, closeness, helpfulness and shared values) with the active engagement in informal social control. This paper will contribute to research, policy and practice related to the theory of collective efficacy and its relevance for community based crime prevention. This paper will also contribute to knowledge and generate areas for further research by examining how collective efficacy works in communities with focus on social cohesion and social control. In the end, this paper try to understand (i) the norms, processes and relationships that define social control and cohesion in selected communities, (ii) the relationship between social cohesion and social control, and (iii) the factors responsible for generating social cohesion and social control in selected communities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suporahardjo
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan model mobilisasi Tilly, di Kabupaten Manggarai lebih banyak menggunakan strategi represif dalam kebijakan pemanfaatan sumberdaya hutannya. Disertasi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa demokratisasi melalui desentralisasi tidak berpengaruh terhadap strategi menyelesaikan konflik pemanfaatan sumberdaya hutan, di Kabupaten Manggarai strategi pendekatan represif atas nama konservasi masih dilakukan dan justru yang terjadi, konflik semakin bereskalasi menjadi kekerasan dengan korban lebih besar. Oleh karena itu, untuk mengatasi atau mengurangi kekerasan kolektif dalam pemanfaatan sumberdaya hutan, direkomendasikan kepada resim pemerintahan Kabupaten Manggarai untuk memberi ruang terjadinya dialog/negosiasi antar pihak yang berkepentingan dengan pemanfaatan sumberdaya hutan melalui penguatan kelembagaan yang berfungsi mengembangkan mekanisme penyelesaian konflik alternatif secara damai. Selain itu, harus ada upaya kebijakan dari pemerintah daerah tingkat kabupaten untuk menegakkan demokratisasi kekerasan, yaitu mengurangi seminimum mungkin menggunakan agen-agen represif negara dalam menyelesaikan potensi kekerasan dalam pemanfaatan sumberdaya hutan di wilayahnya. Penelitian ini memperkuat penelitian yang telah dilakukan Peluso bahwa monopoli penguasaan sumberdaya hutan dengan membolehkan kekerasan dengan melibatkan agen-agen represif telah memarjinalkan hak akses masyarakat sekitar hutan atas manfaat hutan. Penelitian ini juga memperkaya penggunanaan analisis tindakan kekerasan kolektif dari Tilly terkait topik pemanfaatan sumberdaya alam dari sisi perspektif sosio-politik-lingkungan.

The dissertation research investigates collective force violence in forest resources utilization. It is based on a case study in Manggarai District that has relatively high rate of violence in Indonesia. Borrowing Tilly's mobilization model, the study finds that Manggarai District employs repressive strategies in utilizing forest resources. Using Tilly's theory of violence, this dissertation research deploys descriptive qualitative approach to collect data. This research finds that democratization process through decentralization does not bring significant impacts on the strategy to mitigate dispute on forest resources utilization. In Manggarai District, coercive conservation still occurs. In fact, in the context of decentralization, forest related conflicts escalate and transform into bigger violent events that produce more victims. Therefore, to reduce collective resources based violence, it is recommended for the district government to create space for dialogue and negotiation among multi stakeholders through strengthening institutions that are responsible for developing alternative dispute resolution. In addition, local policies on forest management should be developed based consensus. In this manner, it can "democratize" violence through minimally utilize repressive state agents to resolve potential violence in the region. The study findings confirm Peluso's study that shows repressive state's agents monopoly over forest management that uses violence measures has marginalized local people's access to forest resources. Furthermore, this research enriches Tilly's collective violence framework to analyze forest resources utilization in socio-politics of environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
D1170
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Larasati
"Novel grafis berjudul Meine freie deutsche Jugend (2020) karya Thomas Henseler dan Susanne Buddenderg yang diangkat dari novel biografi karya Claudia Rusch menggambarkan kehidupan sehari-hari dan pengalaman masa kecilnya di Jerman Timur. Penggambaran Jerman Timur oleh Claudia dan juga dampak yang diberikan oleh pemerintah terhadap para tokoh, terutama Claudia, menjadi fokus dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan teknik analisis tekstual dengan menganalisis monolog dan dialog para tokoh. Penelitian ini juga menganalisis simbol dan gambar dengan teori semiotika Roland Barthes sebagai landasannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggambaran Jerman Timur oleh Claudia dalam novel grafis Meine freie deutsche Jugend menggambarkan rasa trauma yang dirasakan oleh warga eks Jerman Timur. Dengan penggambaran yang cukup mendetail, para pembaca juga bisa ikut merasakan dan membayangkan rasanya tinggal dan menjalani kehidupan sehari-hari di Jerman Timur. Dampak yang diberikan oleh pemerintahan Jerman Timur terhadap Claudia dan orang-orang terdekatnya cukup buruk, baik secara fisik maupun psikis.

Graphic novel with the title Meine freie deutsche Jugend (2020) by Thomas Henseler and Susanne Buddenderg which is based on the biographical novel by Claudia Rusch depicts Claudia's daily life and her childhood experiences in East Germany. The depiction of East Germany by Claudia and the impact that was given by the government on the characters, especially Claudia, are the main focus of this research. This study used qualitative methods and textual analysis techniques by analyzing monologues and dialogues of the characters. This study also analyzes symbols and images with Roland Barthes' semiotic theory as the basis. The results of this study indicate that Claudia's depiction of East Germany in the graphic novel Meine freie deutsche Jugend depicts the trauma which was felt by the former East German citizen. With a fairly detailed depiction, readers can also feel and imagine what it's like to stay and live everyday life in East Germany. The impact that the East German government had on Claudia and those closest to her was quite bad, both physically and psychologically."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sulistami D.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
153.9 RAT u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Efendi
Bandung: Alfabeta, 2005
153.9 AGU r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitah Handayani
"Kemampuan knowledge creation untuk menghasilkan produk intelijen yang berkualitas merupakan kunci keberhasilan organisasi intelijen keamanan. Organisasi intelijen keamanan Polri (Polisi Republik Indonesia) menarik untuk dikaji, karena kemampuan knowledge creation-nya selama ini. Untuk memahami bagaimana knowledge creation terjadi di organisasi, penelitian ini mengangkat tiga masalah, yaitu: 1) bagaimana pola knowledge creation yang terjadi di dalam organisasi intelijen keamanan Polri; 2) bagaimana karakteristik knowledge creation di dalam organisasi intelijen keamanan Polri; dan 3) bagaimana dari knowledge creation di organisasi intelijen keamanan Polri.
Menggunakan model knowledge creation SECI (Socialization, tempat terjadinya kreasi pengetahuan, penelitian ini memberikan manfaat: 1) pemahaman teoritis tentang karakteristik dan pola-pola proses knowledge creation di organisasi intelijen; dan 2) pengetahuan praktis bagaimana mengelola knowledge creation di dalam organisasi intelijen bagi anggota organisasi dalam pelaksanaan tugas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode systems thinking-system dynamics untuk memahami fenomena kompleksitas dinamik melalui analisis struktur reinforcing & balancing loop.
Penelitian ini menyimpulkan: pertama, pola knowledge creation yang terjadi di dalam organisasi intelijen keamanan Polri memiliki kekhasan tersendiri, dimana proses SECI terjadi dalam pola umpan balik dan tidak membentuk pola spiral; kedua, knowledge creation organisasi ini memiliki karakteristik yang dominan pada tacit knoweldge, struktur dominan reinforcing loops, dan peran teknologi yang relatif signifikan; ketiga, karakteristik Ba pada proses knowledge creation, terutama tahap sosialisasi dan internalisasi, efektif dilakukan pada saat pelaksanaan tugas di lapangan atau justru di luar kantor.

Knowledge creation capability to produce quality intelligence is the key for successful security organization. Police security intelligence organization (Indonesian Police) is interesting to be studied, because of its knowledge creation capability so far. To understand how knowledge creation occurs in the organization, this study raised three issues, namely: 1) how the patterns of knowledge creation that occurs in the organization of the Polri security intelligence; 2) how the characteristics of knowledge creation in the Polri security intelligence organization; and 3) how the 'Ba' characteristics of the knowledge creation in Polri security intelligence organization.
Using a model of SECI knowledge creation (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) and the concept of 'Ba' or place of the knowledge creation, this study provides the benefits: 1) a theoretical understanding of the characteristics and patterns of knowledge creation process in intelligence organization, and 2) practical knowledge of how to manage knowledge creation in the security intelligence organization for the organization members in the performance of duties by utilizing optimal support of 'Ba' organization. This study used a qualitative approach and systems thinking-system dynamics method for understanding the phenomenon of dynamics complexity by analysing the structure of reinforcing and balancing loops.
The study concluded: first, the pattern of knowledge creation that occurs in Polri security intelligence organization has its own exclusiveness, which SECI process occurs in a pattern of feedback and does not form a spiral pattern; second, knowledge creation in this organization has a dominant characteristic of the tacit knoweldge, dominant structure in reinforcing loops, and a relatively significant role of technology; third, characteristics of Ba in the process of knowledge creation, especially the socialization and internalization, effectively carried out during the implementation of tasks in the field or just outside the office.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
D1911
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model program kegiatan bermain berbasis kecerdasan jamak bagi anak usia dini di kelompok bermain beserta desain pembelajarannya...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nyi Raden Rania Shalyssa Andira
"Intelijen adalah entitas yang telah eksis sejak awal peradaban manusia. Sejak zaman Nabi Musa hingga saat ini, intelijen telah memengaruhi jalannya hubungan internasional dengan fungsi dan perannya yang esensial bagi keberadaan negara. Akan tetapi, pada kenyataannya, kajian intelijen dalam studi Hubungan Internasional masih terbilang minim. Oleh sebab itu, tulisan ini berusaha untuk memetakan perkembangan literatur mengenai intelijen dalam bahasan HI. Tinjauan literatur ini menghimpun dan meninjau 40 literatur akademik yang kemudian dikategorisasikan berdasarkan metode taksonomi ke dalam tiga tema utama, yakni: (1) karakteristik umum intelijen; (2) peran intelijen dalam Hubungan Internasional; dan (3) kegagalan intelijen dan pecahnya perang. Tinjauan literatur ini berupaya untuk menyajikan konsensus, perdebatan, dan refleksi mengenai kesenjangan literatur yang muncul dalam topik ini. Selain itu, tulisan ini turut menunjukkan sejumlah tren dalam literatur pengkajian intelijen dalam HI seperti persebaran tren historis, persebaran asal penulis, tren perspektif, serta juga menyajikan peta sitasi. Tinjauan literatur ini menemukan bahwa perkembangan literatur HI mengenai intelijen tidak mencerminkan signifikansi yang dipegangnya di dalam dunia politik internasional. Tulisan ini menggarisbawahi bagaimana literatur HI belum banyak mengkaji intelijen dengan menggunakan kerangka pemikiran HI.

Intelligence is an entity that has existed as early as the human civilization. Since the era of Moses until today, intelligence has influenced international relations with its essential function and role for the nation states. However, it is found that the study of intelligence in international relations is still lacking at best. This paper aims to map the literature development of intelligence in IR. It collects and reviews 40 literatures and divides them into three themed-based categories based on the taxonomy method which then consist of: (1) basic characteristics of intelligence; (2) the role of intelligence in IR; (3) intelligence failures and the outbreak of war. This literature review seeks to present the conventional wisdoms, the debates, and the gap of this topic. Furthermore, it also seeks to show some trends in the writings of intelligence in IR such as the distribution of the historic trends, the distribution of its authors’ affiliation, the distribution of the perspective trend, and a citation map is included. The literature review found that the development of intelligence study in IR literatures does not reflect the significance of intelligence in international politics. This study emphasizes how the IR literature has not study intelligence with proper IR analytical frameworks."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: Elsevier Science, 1992
AR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>