Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Aini Bestari
"Studi ini mencoba menjelaskan bagaimana hegemoni budaya dominan dalam bentuk praktik gaya hidup urban dilanggengkan melalui penggunaan jejaring sosial oleh remaja. Menggunakan paradigma kritis, studi ini akan berfokus untuk melihat bagaiamana gaya hidup urban menjadi budaya dominan dan menciptakan hegemoni melalui penanda kelas dan berbagai bentuk kapital dalam jejaring sosial. Untuk menjawabnya, studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam dengan lima informan remaja. Studi ini menemukan bahwa gaya hidup urban memiliki arti penting bagi remaja di Kota Bekasi terkait identitas dan penerimaan sosial. Studi ini juga menemukan bahwa terdapat upaya mobilitas sosial ke atas di antara remaja kelas menengah Kota Bekasi dengan menjadikan kaum muda Jakarta dalam Ask.fm sebagai panduan nilai dan gagasan.

This study will try to describe how cultural hegemony in the form of lifestyle practices are maintained through the use of social networking sites among teenagers. Using the critical paradigm, this study will focus to see how urban lifestyle becomes dominant culture and create hegemony through class symbols and various forms of capital in social networking sites. To answer them, this study used a qualitative approach and data collection techniques through indepth interviews with five informants. The study found that the urban lifestyle has significance for teenagers in Bekasi related to identity and social acceptance. The study also found an effort for upward social mobility among middle class teenagers in Bekasi by following lifestyle related values and ideas of Jakarta youth in Ask.fm.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S58738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasdica Denara Hernowo Puteri
"Tesis ini membahas citra seorang influencer media sosial yang dijadikan sebagai referensi gaya hidup konsumsi di kalangan pengikutnya dalam konteks studi kasus beauty influencer Berlian Salim, dimana ia merupakan bagian dari kelompok referensi yang masuk dalam kategori influencer menengah (mid-influencer), dimana memiliki jumlah pengikut sekitar lebih dari 290 ribu orang dan cukup dekat dengan pengikutnya, sehingga masih memungkinkan untuk berinteraksi atau merespon para pengikutnya, sehingga dianggap kredibel dan relatable antara image yang ditampilakan dengan produk yang di endorse. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Peneliti menggunakan teori budaya konsumer, Hasil penelitian ini menyatakan bahwa produser sebagai bentuk kapitalis menggunakan citra (image) yang melekat pada influencer media sosial untuk memanipulasi simbol dan makna dari suatu produk. Produk yang di endorse memediasi citra reference yang sangat kuat, sehingga mempengaruhi pengikut dalam pemaknaan produk tersebut, dimana pengikut membayangkan diri mereka menjadi sama dengan citra yang ditampilkan influencer media sosial ketika mereka mengkonsumsi serangkaian produk yang sama dengan influencer media sosial tersebut (Berlian Salim).

This thesis discusses the image of an influencer of social media which is used as a reference for consumption lifestyles among followers in the context of Berlian Salim's beauty influencer case study, where it is part of a reference group included in the mid-influencer category, which has a number of followers around more than 290 thousand people and quite close to their followers, so it is still possible to interact or respond to their followers, so that it is considered credible and relatable between images displayed with endorsed products. This research is a qualitative study using case studies. The researcher uses the theory of consumer culture. The results of this study state that the producer as a capitalist form uses the image that is attached to social media influencers to manipulate the symbols and meanings of a product. Endorsed products mediate a very strong reference image, affecting followers in the meaning of the product, where followers imagine themselves to be the same as the image displayed by social media influencers when they consume the same series of products as the social media influencer (Berlian Salim)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T51965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amia Luthfia R. Koestoer
"Internet telah menjadi bagian integral bagi kehidupan manusia di era digital saat ini. Remaja Indonesia cukup banyak menggunakan Internet, terutama remaja di kota seperti DKI Jakarta. Dari berbagai studi tentang penggunaan Internet pada remaja, menunjukkan hasil bahwa Internet bagai pedang bermata dua, di satu sisi bermanfaat tapi di sisi lain mengandung berbagai risiko. Manfaat dan risiko online sulit untuk dipisahkan dengan tegas karena keduanya saling berkaitan dan terjalin sangat halus. Online risk risiko online dapat berdampak merusak remaja, apalagi usia remaja selain masih rentan akan pengaruh negatif, juga jiwa eksplorasi dan dorongan melakukan tindakan berisiko juga tinggi. Sedangkan online opportunity manfaat online memberikan banyak kesempatan untuk remaja berkreasi dan berelasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat dan risiko online yang dialami remaja Indonesia ketika mereka menggunakan Internet dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya manfaat dan risiko online untuk menghasilkan model teoritik baru. Penelitian ini menggunakan metode survei multistage random sampling dengan responden sebanyak 756 siswa SMP dan SMA di DKI Jakarta. Teknik analisis data menggunakan analisis Struktural Equation Model SEM . Online opportunity yang diperoleh remaja melalui Internet yaitu manfaat belajar, manfaat untuk berpartisipasi kreatif, manfaat berpartisipasi sosial, berelasi sosial, manfaat hiburan, memperoleh manfaat komersial dan manfaat personal. Online risk yang dialami remaja yaitu risiko konten ndash; remaja sebagai penerima konten buruk; risiko kontak ndash; remaja sebagai partisipan; risiko tindakan ndash; remaja sebagai pelaku tindakan berisiko di Internet. Online opportunity dan online risk terbukti dipengaruhi oleh lingkungan sosial remaja orangtua, teman sebaya dan sekolah , status sosial demografi remaja, motif berinternet dan aktivitas pengguna. Kedekatan remaja dengan lingkungan sosialnya orangtua, teman sebaya dan perhatian sekolah ternyata dapat mengurangi terjadinya online risk. Kedekatan orangtua dan teman sebaya berpengaruh pada motif berinternet dan aktivitas pengguna. Intended consequences konsekuensi yang diharapkan dan unintended consequences konsekuensi yang tidak diharapkan menjadi satu kesatuan karena online opportunity ternyata mempengaruhi terjadinya online risk. Remaja pada dasarnya akan memperoleh manfaat-- intended consequences -- dari Internet terlebih dahulu, baru mereka bisa mengalami online risk -- unintended consequences. Penggunaan Internet tidak serta merta akan menghasilkan online risk tapi berpengaruh secara tidak langsung melalui online opportunity.

The Internet has become an integral part of human life in today 39;s digital age. Many Indonesian adolescents use the Internet, especially those who are living in big cities. From myriad studies on Internet usage in adolescents, showing the result that the Internet is a double-edged sword, on the one hand is useful but on the other hand holds various risks. Online opportunities and risks are difficult to separate as they are intertwined very subtly.Online risk can harm adolescents, as they are highly exploratory on the new things hence could be vulnerable to negative influences as well as risky behavior. On the other side, the online opportunity provides many benefits indeveloping creativity and building relationships. Therefore, this study aims to identify the online opportunities and risks experienced by Indonesian adolescents and analyze the factors that influence online opportunities and risks to generate a new theoretical model. This research uses multistage random sampling survey method with 756 students of junior and senior high school in Jakarta while Structural Equation Model SEM is used for data analysis. The benefits for adolescents from online opportunities are learning benefits, creative participation, social participation, social relationships, entertainment, commercial benefits, and personal benefits. On the other side, the online risks for adolescents are content risk adolescents as recipients of bad content ; contact risk adolescents as participants and conduct risk adolescents as risky actors on the Internet .Online opportunity and online risk are proven to be influenced by the adolescents rsquo; social environment such as parents, peers, and school; adolescents rsquo; social demographic status; Internet motives; and user activities. The proximity of adolescents to their social environment parents rsquo; attachment, peers rsquo; attachment, and school attention can reduce online risk. The attachment of parents and peers affects the Internet motives and user activity.Intended consequences and unintended consequences become a solid intertwined entity as online opportunity affects to online risk. Adolescents will obtain online opportunity first, then they potentially experience online risk. Internet usage does not directly affect online risk but indirectly influences through online opportunity."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Widiarini
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bagaimana pemaknaan kelompok dewasa muda
tentang konsep trust dalam konteks hubungan percintaan yang menggunakan
Facebook. Saat ini Facebook merupakan situs jejaring sosial yang banyak
digunakan kelompok dewasa muda untuk membina hubungan interpersonal,
termasuk hubungan percintaan. Kondisi ini menjadi unik karena identitas
pasangan hanya terbatas pada informasi di facebook. Penelitian ini menggunakan
paradigma konstruktivis dengan strategi penelitian fenomenologi. Sedangkan
metode penelitian adalah wawancara mendalam dan observasi kemudian
dianalisis dengan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dewasa muda memaknai trust dalam konteks diatas secara negotiated dan
oppositional.

Abstract
This research focus on reception toward trust concept among young adult who
conduct love relationship by using Facebook. Nowadays, Facebook is one the
most popular social networking site which is used by young adult to build
interpersonal relationship, particularly love relationship. This case is unique
because partner?s identity is very limited (merely rely on profile on Facebook).
The research paradigm is constructivist and research strategy in phenomenology.
Meanwhile the research methods use are observation and in-depth interview and
use thematic analysis. The researcher found that young adult perceive trust in
negotiated and oppositional ways."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Khrista Zata Amani
"Tesis ini membahas bagaimana online social interaction dan konstruksi pesan terbentuk dan dikonstruksikan melalui participatory culture . Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain konstruktivisme. Hasil penelitian menyarankan bahwa penggunaan media sosial menjadikan sebuah budaya baru yaitu budaya partisipatoris dimana pengguna dapat memberikan feedback bahkan bisa memproduksi sebuah isu atau konten tertentu yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi. Online social interaction dan konstruksi pesan dibentuk dengan gaya komunikasi dan penyampaian cerita yang ditampilkan dengan berbagai gaya komunikasi yang terbentuk didasari dengan respon berupa komentar dari unggahan pada postingan akun Instagram @dramaojol.id

This thesis discusses how online social interaction and message construction are formed and constructed through participatory culture. This research is a qualitative research with a constructivism design. The results suggest that the use of social media makes a new culture, namely a participatory culture where users can provide feedback and can even produce a certain issue or content related to the events that are happening. Online social interaction and message construction are formed with communication styles and storytelling which are displayed in various communication styles which are formed based on the response in the form of comments from uploads on Instagram @ dramaojol.id account posts."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dibyareswari Utami Putri
"Skripsi ini membahas tentang kekuatan media baru yaitu social media seperti Twitter yang mampu membentuk gerakan sosial dimana dapat bertahan hingga sekarang karena adanya kekompakkan dan loyalitas dari para anggotanya. Latar belakang dari penelitian ini adalah reaksi dari pemboman hotel J.W Marriot dan Ritz Carlton Jakarta yang menimbulkan rasa nasionalis dengan terbentuknya IndonesiaUnite. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan paradigma post-positivist.
Tujuan penelitian ini ingin melihat sejauh mana Twitter sebagai social media memiliki kekuatan dalam membangun kebrsamaan untuk tindakan kepedulian sosial dalam membentuk IndonesiaUnite. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa IndonesiaUnite menumbuhkan rasa kebersamaan dalam kelompok sehingga melekatkan groupthink syndrome yang positif. Hal ini mengindikasikan Twitter memiliki kekuatan besar dalam membentuk gerakan sosial.

The focus of this study is the new emerging media force such as Twitter, creating social movement in which the member keep holding up, cohesively and loyally, until nowadays. the background of this research is the reaction of people toward the terrorist bombing J.W Marriot and Ritz Carlton hotel in Jakarta, agitating nationalism inside the individuals and then later establishing IndonesiaUnite movement. Research method is using qualitative with post-positivist paradigm.
The purpose of this study is to elaborate how significant is Twitter, as a social media, able to build association and together acting under social responsibility established on IndonesiaUnite movement. The research result can be concluded in a way that IndonesiaUnite indeed augment association and togetherness among the members of the movement thus binding them in a positive groupthink syndrome, indicating that Twitter has major force creating social movement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Rahadian
"ABSTRAK
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia dikejutkan dengan perkembangan
pesat industri Massive Multiplayer Online Game (MMOG). MMOG, atau yang
biasa disebut dengan ?game online? merupakan jenis video game yang
memungkinkan terjadinya interaksi antar pemain terlepas dari batasan geografis.
Salah satu ciri khas dari MMOG adalah fenomena Real Money Trade (RMT), atau
penjualan barang-barang virtual dengan tujuan mendapatkan mata uang asli.
Penelitian kualitatif ini berusaha mengeksplorasi nilai barang virtual dari pihak
pembeli dan penjual yang terlibat dalam RMT. Penelitian ini juga berusaha untuk
menemukan faktor-faktor yang terlibat dalam penilaian barang virtual oleh kedua
pihak tersebut.
Dengan menggunakan padangan Simmel mengenai filosofi uang, penelitian
ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, jarak individu terhadap barang
menentukan apakah sebuah barang virtual bernilai, atau tidak. Jarak individu
terhadap barang sendiri bersifat dinamis dan turut dipengaruhi oleh lingkungan
sosial individu. Kedua, terdapat dualitas posisi antara penjual dan pembeli yang
disebabkan oleh cairnya jarak antara individu dan barang. Sebuah barang yang
sudah dibeli bisa dianggap tidak bernilai di kemudian hari, berujung pada penjualan
barang tersebut. Ketiga, pembelian dan penjualan dapat dilihat sebagai permainan
jarak, dimana penjual mengorbankan jarak antara dirinya dengan barang yang
dijualnya untuk melampaui jarak antara dirinya dan barang lain yang
diinginkannya.

ABSTRACT
In the past few years, the world witness the rapid growth of gaming industry,
especially Massive Multiplayer Online Game (MMOG) industry. MMOG, or online
game is a type of video game which allows the user interact with the other users,
despite the sheer geographical and social boundaries. One of the most remarkable
thing happening in MMOG is the phenomena of Real Money Trade (RMT). RMT
is defined as selling virtual objects in order to get real currency. This qualitative
study embark on a mission to discover, and to some extend, explore the underlying
factors behind the values of virtual objects in the eyes of both the buyers and the
sellers.
This paper is using Simmel?s thought on the value of object from his work
?The Philosophy of Money? as a theoritical base. There are some interesting
findings found from the data in this paper. First, The distance between the
individual and the object matters. The distance itself is constantly changing and
being affected by the indvidual?s social environment. Second, there is some kind of
duality in the position of buyers and sellers. The value of an object, that is constantly
changing can make the holder seek for the other object that they desire, selling the
first object in the process, turning them from buyers into sellers. Third, the act of
buying and selling can be seen as a distance-play, where the buyer sacrifice his
distance with the object that he doesn?t value in order to get the object that he wants."
2015
S60954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Lidya Vitasya
"Kenaikan jumlah kelahiran di Indonesia pada era pandemi memberikan peluang bagi usaha perlengkapan Bayi. Bersamaan dengan ini, transaksi pembelian online pun meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segmentasi nilai dari setiap segmen pelanggan menggunakan Customer Lifetime Value (CLV) dan menyusun strategi untuk setiap segmentasi pelanggan guna meningkatkan nilai daya saing usaha. Metode K-Means Clustering digunakan untuk mensegmentasi pelanggan menjadi beberapa kluster dan nilai CLV dipakai untuk menentukan nilai dari setiap segmen pelanggan dengan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Penyebaran kluster menggunakan Customer Value Matrix (CVM) juga dilakukan untuk memastikan karakteristik kluster. Data sekunder didapat dari transaksi penjualan. Analisa penjualan produk dilakukan dengan metode Association Rule yang menghasilkan salah satu strategi dalam Customer Development. Penelitian menghasilkan 5 kluster untuk pelanggan dengan 16 strategi untuk keseluruhan kluster. Strategi cross-selling merupakan strategi yang paling direkomendasikan.

The increase number of births in Indonesia during the pandemic era provided opportunities for baby equipment businesses. At the same time, online purchase transactions have also increased. This study aims to determine the segmentation and value of each customer segment using CLV and develop strategies for each customer segmentation in order to increase the value of business competitiveness. The K-Means Clustering method is used to segment customers into several clusters and the CLV value is used to determine the value of each customer segment with the RFM variable. Cluster deployment using CVM is also carried out to ensure cluster characteristics. Secondary data is obtained from sales transactions. Analysis of product sales is carried out using the Association Rules method which results in one of the strategies in Customer Development. The research resulted in 5 clusters for customers with 16 strategies for the whole cluster. Cross-selling strategy is the most recommended strategy"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuruli Khotimah
"Saat ini dengan adanya perkembangan teknologi Internet memudahkan sosial media untuk mengekspresikan diri dalam urusan jual beli online-khususnya Forum Jual Beli Kaskus. Kurangnya kepercayaan serta maraknya kasus cybercrime memang menjadi penghambat terbesar dalam transaksi online Maka penting dibutuhkan performative competence penjual dalam melakukan komunikasi dengan pembeli agar dapat membangun trust pengguna Kaskus. Dengan membangun trust maka dapat mengantisipasi adanya cybercrime. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan performative competence yang dimiliki penjual pada Forum Jual Beli kaskkus dalam membangun trust pengguna Kaskus. Penelitian ini menggunakan Paradigma Konstruktivis, Pendekatan Kualitatif, Sifat Deskriptif, Strategi Etnografi Virtual, Wawancara Mendalam dan Pengamatan. Hasil penelitian menemukan bahwa setiap penjual memiliki performative competence yang berbeda-beda dalam upaya membangun kepercayaan pengguna Kaskus seperti membangun relationship, bersikap jujur, dan mendengarkan serta menjawab apa yang menjadi kebutuhan calon pembeli.

Nowadays, the advance of Internet's technology makes the social media easier expressing buying and selling via online-specifically, Forum Jual beli Kaskus. However, the lack of trust and cybercrimes are the main obstacles in online transaction. So, it is very important for the buyers to gain the perfomative competences in communication in order to build Kaskus users trusts that can anticipate it from cybercrime. The purpose of this research is to describe the buyers performative competences in Forum Jual Beli Kaskus to get the Kaskus users trusts. The methodology in this research uses constructivist paradigm, qualitative approach, the descriptive type of research, virtual ethnography strategic, in depth interview also observing technique. The finding of the research is that every buyer has different performative competence to build the trust of Kaskus users by maintaining the relationship, being honest also listening and answering what the prospective buyers need."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"[Covers cutting edge research topics of utmost real-world importance in the specific domain of social networks. Addresses what leads to participation and effective collaboration in online communities. Presents studies from leading researchers and practitioners in the field., Covers cutting edge research topics of utmost real-world importance in the specific domain of social networks. Addresses what leads to participation and effective collaboration in online communities. Presents studies from leading researchers and practitioners in the field.]"
New York: [Springer, ], 2012
e20397572
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>