Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardalla Puspa Setyani
"[Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi atas aset biologis berupa HTI akasia pada PT INHUTANI III, memperbandingkannya dengan pedoman pelaporan keuangan yang digunakan perusahaan yaitu DOLAPKEU-PHP2H, mengetahui kualitas informasi aset biologis HTI akasia pada laporan keuangan perusahaan, dan memperbandingkan perlakuan akuntansi HTI akasia di perusahaan tersebut dengan IAS 41. Hasil penelitian menunjukkan kualitas informasi atas aset biologis HTI akasia pada perusahaan dapat diperbandingkan, cukup dapat dipahami, objektif, walaupun belum sempurna. Ada perbedaan perlakuan akuntansi HTI akasia antara perusahaan dan IAS 41. Dampak penerapan IAS 41 diantaranya yaitu perubahan yang signifikan pada laporan keuangan, besarnya biaya yang dikeluarkan, dan kurang terpenuhinya aspek comparability pada laporan keuangan. Jika diadopsi, DSAK harus memberi penjelasan lebih terperinci.

, This thesis aims to determine the accounting treatment for biological assets on acacia industrial timber plantation in PT INHUTANI III, to compare it with the financial reporting guidelines used by the company that is DOLAPKEU-PHP2H, to determine the quality of information on the acacia industrial timber plantation and to compare between the company's accounting treatment and accounting treatment based on IAS 41. The results showed that the quality of information on acacia industrial timber plantation in the company are comparable, understandable enough, objective, but not perfect. There are differences between the accounting treatment of acacia industrial timber plantation in the company and IAS 41. The impacts of the application of IAS 41 in PT INHUTANI III are the significant changes to the financial statements, the expensive costs, and lack of comparability of financial statements. If adopted, DSAK should give more detailed explanations.
]
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Alif
"Laporan Magang ini membahas perlakuan akuntansi untuk aset tetap di PT TKP yang merupakan perusahaan yang menjalankan usaha di bidang jasa pelayaran. Laporan ini juga membahas prosedur audit yang dijalankan KAP RES untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017. Proses audit dilaksanakan berdasarkan RAS Global Audit Guide yang telah disesuaikan dengan ISA. Selama melakukan audit, auditor melihat kesesuaian kebijakan akuntansi terkait aset tetap dengan PSAK 16 sebagai standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hasil audit menunjukkan beberapa temuan terkait reklasifikasi aset sewa pembiayaan dan penurunan nilai aset tetap. Namun, kedua temuan tersebut dinilai tidak material sehingga tidak dilakukan penyesuaian. Secara keseluruhan, aset tetap pada PT TKP dinyatakan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.

This internship report examined the accounting treatment for fixed assets in PT TKP, a company engages in shipping services. This report also discusses the audit procedure carried out by KAP RES for the period ended 31 December 2017. Audit process are implemented based on RAS Global Audit Guide which is adopted from ISA. During audit process, auditor analyses the conformity of accounting treatment related to fixed assets using accounting standard that applicable in Indonesia, which is PSAK 16. The audit result shows that there are some findings related to reclassification of finance lease assets and impairment of fixed assets. But, since the amount those two findings are considered immaterial, no audit adjustment was made. In conclusion, fixed assets of PT TKP is presented fairly in all material respects."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Garit Sunaryo Putri
"Skripsi ini membahas mengenai perlakuan akuntansi atas biological asset berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia. Perlakuan akuntansi ini meliputi pengakuan, pengukuran dan pengungkapan biological asset. Dalam skripsi ini menggunakan satu contoh perusahaan publik yang bergerak dalam industri perkebunan, guna melihat secara nyata dari segi laporan, angka dan resiko yang mungkin terjadi. IAS 41 hanya menjadi pembanding bagi standar yang ada guna memperoleh kemungkinan terbaik dalam penyajian biological asset di laporan keuangan.

This thesis discusses the accounting treatment for biological assets based on the applicable standards in Indonesia. The accounting treatment involves the recognition, measurement and disclosure of biological assets. this thesis using an example of a public company engaged in the plantation industry, in order to disclose a fact from several aspects such as reporting, and also the numbers and risks that may occur. IAS 41 only use as a comparison to the existing standards in order to obtain the best possible presentation of biological assets in the financial statements.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dominic Finian Gunawan
"Laporan magang ini membahas evaluasi atas perlakuan akuntansi yang dijalankan oleh PT Start-up IMT atas aset tetap berdasarkan PSAK 16. PT Start-up IMT adalah start-up sektor marketplace asal Indonesia yang beroperasi secara multinasional. Secara spesifik, perlakuan akuntansi yang dievaluasi adalah pengakuan dan pengukuran aset tetap. Melalui evaluasi, diperoleh beberapa temuan ketidaktepatan perlakuan akuntansi atas aset tetap pada PT Start-up IMT berdasarkan PSAK 16. Hasil evaluasi menyarankan perbaikan dalam perlakuan dan kebijakan akuntansi atas aset tetap agar sepenuhnya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

The internship report discusses evaluation of accounting treatment carried out by PT Start-up IMT of its fixed assets based on PSAK 16. PT Start-up IMT is a multinational start-up company engaged in online marketplace sector which originated from Indonesia. Specifically, the accounting treatment that is evaluated is the recognition and measurement pratices of fixed assets. Through evaluation, several inaccuracies of accounting treatment of PT Start-up IMT’s fixed assets are detected based on PSAK 16. The evaluation result suggests improvements in PT Start-up IMT accounting practices and policies of fixed asset to fully comply with accounting standards."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Hans Clement
"Laporan magang ini membahas evaluasi perlakuan akuntansi aset tetap di PT AAA, perusahaan hasil penggabungan empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2021, yang bergerak di jasa kepelabuhanan. Pengalaman magang di perusahaan dijadikan sebagai objek evaluasi. Secara keseluruhan, PT AAA telah menerapkan perlakuan akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, dengan beberapa pengecualian. Hasil evaluasi menyarankan bahwa PT AAA perlu mengadakan diskusi tentang komponenisasi aset tetap, menyelaraskan sistem akuntansi, menyederhanakan administrasi, mengadakan pelatihan, maupun mengevaluasi secara rutin estimasi maupun pencatatan akuntansi. Selain itu, laporan ini menampilkan refleksi diri selama magang. Hal yang telah berjalan dengan baik adalah kemampuan berpikir kritis dan kreatif, kerja sama, dan manajemen waktu. Hal yang belum berjalan dengan baik adalah kemampuan komunikasi dan adaptasi terhadap lingkungan baru. Tindak lanjut terkait refleksi diri termasuk mempersiapkan diri untuk memasuki tempat kerja baru, mengambil sertifikasi yang terkait, meningkatkan keterampilan excel, dan mengasah kemampuan komunikasi.

This internship report focuses on the evaluation of accounting treatment for fixed assets in PT AAA, the surviving entity of a merger between four State-Owned Entities (SOE) in 2021, which operates in port services. Internship experience in the company is the object of the evaluation. Overall, PT AAA has implemented accounting treatment in accordance with the financial accounting standards used in Indonesia, with several exceptions. The evaluation results suggest that PT AAA should hold a discussion about componentization of fixed assets, align the accounting systems, simplify the bureaucracy, hold trainings, and do routine evaluations about the accounting estimates and records. Moreover, this report shows a personal reflection during the internship. The things that went well were the ability to think critically and creatively, cooperation, and time management. The things that had not gone well were the ability to communicate and adaptation to a new environment. Action plans regarding the personal reflection include self-preparation for new work place, taking relevant certifications, improving excel skill, and honing communication ability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Keirstin Mauli Rogate
"Laporan Magang ini membahas perlakuan akuntansi untuk aset tetap di PT ADE yang merupakan perusahaan yang menjalankan usaha di bidang investasi. Laporan ini juga membahas prosedur audit yang dijalankan KAP MA untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018. Proses audit dilaksanakan berdasarkan ISA. Selama melakukan audit, auditor melihat kesesuaian kebijakan akuntansi terkait aset tetap dengan PSAK 16 sebagai standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hasil audit menunjukkan beberapa temuan terkait reklasifikasi aset tetap berupa renovasi kantor (asset lainnya). Temuan tersebut dinilai material sehingga dilakukan penyesuaian. Secara keseluruhan, aset tetap pada PT ADE dinyatakan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.

This internship report examined the accounting treatment on fixed assets of PT ADE, an investment company. This report also discusses the audit procedures carried out by MA Public Accounting Firm for the period ended in 31 December 2018. Audit processes are implemented based on ISA. During the audit process, auditor analyses the conformity of accounting treatment related to fixed assets using accounting standard that applicable in Indonesia, which is PSAK 16. The audit result shows that there is finding related to reclassification of office renovation (other assets). Since the
amount of the finding is considered material, an audit adjustment was made. In conclusion, fixed assets of PT ADE are presented fairly in all material respects.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Washington D.C: The Global Environment Facility, 1993
578.7 ECO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Akbar Nurisra
"Setiap tahunnya konsumsi energi final Indonesia mengalami pertumbuhan. Namun, pertumbuhan yang terjadi masih disertai oleh pemanfaatan energi yang belum efisien serta masih bergantungnya Indonesia terhadap sumber energi yang tidak terbaharukan (Kartiasih et al, 2012). Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi energi adalah intensitas energi. Hingga tahun 2018, kondisi intensitas energi indonesia cenderung mengalami stagnan bahkan pada tahun 2018 menunjukkan cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut masih belum sejalan dengan kebijakan energi nasional yang menargetkan penurunan intensitas energi sebesar 1% di semua sektor setiap tahunnya. Salah satu sektor yang memiliki penggunaan energi yang besar di Indonesia adalah sektor industri manufaktur. Oleh karena itu, tujuan studi ini adalah untuk memberikan gambaran rata-rata intensitas energi perusahaan di sub sektor industri manufaktur serta mengetahui bagaimana pengaruh ekspor terhadap intensitas energi di industri manufaktur Indonesia. Studi ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis ekonometrika. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam konteks Indonesia, ekspor perusahaan secara signifikan dan konsisten dapat menurunkan intensitas energi (indirect effect) atau dapat memperbaiki tingkat efisiensi energi. Selain itu, hasil studi ini juga menunjukkan bahwa Perusahaan-perusahaan di Industri Barang Galian Bukan Logam (23) merupakan salah satu yang memiliki rata-rata intensitas energi total, gas, dan petroleum yang besar.

Every year Indonesias final energy consumption grows. However, the growth that occurred is still accompanied by inefficient energy utilization and Indonesia's dependence on non-renewable energy sources (Kartiasih et al, 2012). One indicator that can be used to measure the level of energy efficiency is energy intensity. Until 2018, the condition of Indonesia's energy intensity tends to stagnate, even in 2018 showing an increase. This is still not in line with the national energy policy which targets to reduce energy intensity by 1% in all sectors each year. One sector that has a large energy use in Indonesia is the manufacturing industry sector. Therefore, the purpose of this study is to provide an overview of the average energy intensity of companies in the manufacturing industry sub-sector as well as find out how the effect of exports on energy intensity in the Indonesian manufacturing industry. This study uses descriptive analysis and econometric analysis methods. The study results show that in the context of Indonesia, company exports can significantly and consistently reduce energy intensity (indirect effect) or can improve the level of energy efficiency. In addition, the results of this study also show that companies in the Non-Metal Mining Industry Industry (23) are among those who have a large average total energy intensity, gas, and petroleum."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Nursadrina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari penerapan PSAK 69 Agrikultur yang akan berlaku efektif pada 1 Januari 2018 terhadap perlakuan akuntansi untuk aset biologis tanaman tebu. Penelitian dilakukan menggunakan studi pustaka atas Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan, PSAK 69, standar akuntansi keuangan terkait lainnya, serta melakukan wawancara dan kunjungan ke kebun dan pabrik dari perusahaan perkebunan yang memiliki kebun dan pabrik gula. Hasil penelitian menemukan bahwa akan terdapat perbedaan perlakuan akuntansi dalam mengklasifikasikan aset biologis tanaman tebu dan metode pengukuran yang menggunakan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada saat perusahaan menerapkan PSAK 69.

The purpose of this study is to analyze the impact of implementation of PSAK 69 Agriculture with an effective date of 1 January 2018 on accounting treatment of biological asset in the sugarcane industry. This research is carried out using document analysis of Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan, PSAK 69, other related accounting standards, interviewing and visiting sugar producing companies which has both sugarcane plantation and factory. The results of this research indicates that there will be differences in accounting treatment of sugarcane, notably in classification of biological asset and the application of fair value for asset measurement when the PSAK 69 is adopted by the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Christiawan Budi
"ABSTRAK
Tema dari skripsi ini adalah tentang perlakuan akuntansi atas aset biolojik berupa sapi
hidup siap jual di PT. XYZ. Skripsi ini juga menganalisis perbandingan praktek
perlakuan akuntansi aset biolojik di perusahaan tersebut dengan standar akuntansi
yang berlaku terkait aset biolojik di Indonesia yaitu SAK ETAP dan P3LKEPP.
Selain itu, skripsi ini juga menjelaskan pendapat manajemen terkait penerapan IAS
41 atau IFRS for SME bagian aset biolojik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
ketidaksesuaian perlakuan akuntansi aset biolojik terkait pengukuran dan
pengungkapan di PT. XYZ dengan standar akuntansi yang berlaku. Berdasar
wawancara diperoleh keterangan bahwa perusahaan merasa kesulitan dalam
menentukan nilai wajar aset biolojik, perusahaan juga merasa keberatan mengenai
pajak terkait revaluasi aset biolojik.

ABSTRACT
This thesis is about the accounting treatment of biological assets in the form of living
cow that ready for sale at PT. XYZ. This thesis also compare the accounting practices
of biological asset at the company with the applicable accounting standards in
Indonesia that related with biological asset which are SAK ETAP and P3LKEPP. In
addition, this paper describe the management?s opinion related to the implementation
of IAS 41 or IFRS for SME. Results showed that there were some discrepancies in
measurement and disclosure between the accounting treatment of biological assets at
PT. XYZ with applicable accounting standards. Based on interviews, company have
difficulty in determining the fair value of biological assets and they also feel
burdened about the taxation of biological asset revaluation."
2013
S47658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>