Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168289 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Visityari Dwi Suryani
"Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada mayarakat yaitu tekanan darah tinggi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intensitas kebisingan dengan tekanan darah tinggi pada masyarakat sekitar bandara di kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengukuran kebisingan menggunakan Sound Level Meter, dilakukan pada dua titik di rumah warga. Tekanan darah warga diketahui berdasarkan pengukuran tekanan darah menggunakan Digital Blood Pressure Monitor Automatic. Informasi mengenai karakteristik individu dan gaya hidup juga diamati pada penetitian ini. Hasil pengukuran kebisingan pada rumah 1 sebesar 64,89 WECPNL dan di Rumah 2 sebesar 75,1 WECPNL telah melebihi batas intensitas kebisingan.
Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan untuk intensitas kebisingan (Leq 24 jam) dengan tekanan darah tinggi (p < 0,05). Hasil yang signifikan dengan tekanan darah tinggi pada variabel kerakteristik responden ditunjukkan pada jenis kelamin (p=0,045) dan umur (p=0,021). Sedangkan pada variabel gaya hidup tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi. Masyarakat disarankan untuk menanam tumbuhan di sekitar rumah dan tidak membangun rumah tingkat untuk mengurangi paparan kebisingan.

Noise is one of the environmental health problems that can cause health problems in society, namely high blood pressure. The main objective of this study was to determine the relationship between the level of noise with high blood pressure in the society around the airport in Makassar sub-district, East Jakarta. This study used cross sectional design. Noise measurement using Sound Level Meter, performed at two points at house. Blood pressure of the people is known based blood pressure measurement using Digital Blood Pressure Wrist Monitor. Information about individual characteristics and lifestyle are also observed in this study. Noise measurement results at first house is 64.89 WECPNL and at second house is 75.1 WECPNL which have exceeded the noise level.
The analysis showed that was a significant relationship for the noise level (Leq 24 hours) with high blood pressure (p< 0.000). Significant results with high blood pressure in the characteristics variable respondents indicated on gender (p = 0.045) and age (p = 0.021), while the lifestyle variable did not have any significant association with high blood pressure. People are advised to plant vegetation around the house and do not build terraced house to reduce the level of noise exposure.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainil Mardiah
"Latar Belakang: Kontrol tekanan darah lebih buruk pada pasien hipertensi dengan sindrom metabolik. Lingkar leher telah diperkenalkan sebagai salah satu indikator obesitas sentral dan adipositas tubuh bagian atas. Tidak seperti lingkar pinggang, lingkar leher tidak dipengaruhi oleh pergerakan pernapasan dan distensi abdominal postpandrial. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut hubungan lingkar leher dengan tekanan darah pada populasi dewasa.
Metode: Studi potong lintang ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 94 subjek berusia > 18 tahun. Dilakukan pengambilan data lingkar leher dan tekanan darah bersamaan dengan kadar trigliserida, kolesterol-HDL, dan glukosa darah puasa.
Hasil: Rerata lingkar leher subjek 33.89 cm. Tekanan darah sistolik dan diastolik subjek didapatkan retata 131.63 + 13.16 mmHg dan 84.26 + 8.01 mmHg. Pada analisis korelasi Pearson, ditemukan korelasi positif yang signifikan antara lingkar leher dengan tekanan darah sistolik (r = 0.438, p < 0.001), dan tekanan darah dastolik (r = 0.385, p < 0.001).
Kesimpulan: Lingkar leher secara signifikan berkorelasi dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada populasi dewasa.

Background: Blood pressure control is worse in hypertensive patients with metabolic syndrome. Neck circumference has been introduced as an indicator of central obesity and upper body adiposity. Unlike waist circumference, neck circumference neck circumference is not affected by respiratory movements and postprandial abdominal distension. This study aimed to investigate the association between neck circumference and blood pressure among adult population.
Methods: This cross-sectional study was conducted in Faculty of Medicine Universitas Indonesia involving 94 subjects aged > 18 years. Anthropometric, neck circumference and blood pressure data were collected together with triglyceride levels, HDL-Cholesterol, and fasting blood glucose.
Results: The mean of the neck circumference was 33.89 cm. Subject’s systolic and diastolic blood pressure were 131.63 + 13.16 mmHg dan 84.26 + 8.01 mmHg. In a Pearson’s correlation analysis, there were positive significant correlation between neck circumference with both systolic blood pressure (r = 0.438, p < 0.001) and diastolic blood pressure (r = 0.385, p < 0,001).
Conclusion: The neck circumference is significantly correlated with systolic and diastolic blood pressure in adult population.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurullya Rachma
"Tujuan penelitian untuk memahami secara mendalam arti dan makna pengalaman lansi melakukan perawatan tekanan darah tinggi. Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif dengan wawancara mendalam. Partisipan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman lansia melakukan perawatan hipertensi merupakan pengalaman yang bersifat individual. Keluarga telah memberikan dukungan dalam perawatan hipertensi dan perlu diselaraskan dengan dukungan petugas kesehatan.

The purpose of this study was to provide deeper understanding of elderly's ecperiences in caring for hypertension. This study applied descriptive phenomenology design and use indepth interview in data collection method. The participants were identified by purposive sampling technique. This result showed that caring for hypertension was basically based on elderly's ecperiences individually. Family had provided social support during the treatment of hypertension. It needed to be integrated to the support from the health care team."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zealline Ananda Virginia
"PT XYZ bergerak di bidang industri produksi keramik porselen yang di dalam proses kerjanya terdapat bahaya kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara intensitas kebisingan dan tekanan darah pekerja unit produksi PT XYZ tahun 2023 dengan adanya variabel berupa karakteristik pekerja (usia, riwayat keturunan, Indeks Massa Tubuh (IMT), masa kerja, dan durasi pajanan) dan perilaku pekerja (aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan penggunaan APD). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 96 pekerja. Data intensitas kebisingan diperoleh dari data sekunder hasil pengukuran kebisingan area produksi tahun 2022 menggunakan Sound Level Meter dan data tekanan darah diperoleh dari hasil Medical Check Up perusahaan. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dan tekanan darah pekerja (P-value = 0,209; OR = 4,783). Terdapat hubungan antara variabel IMT dan tekanan darah (P-value = 0,038; OR = 2,976), namun tidak terdapat hubungan antara variabel usia, riwayat keturunan, masa kerja, durasi pajanan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan penggunaan APD (P-value >0,05).

PT XYZ is engaged in the porcelain ceramics production industry in which there is a noise hazard in the work process. This study aims to analyze the relationship between noise intensity and blood pressure of PT XYZ production unit workers in 2023 with other variables in the form of worker’s characteristics (age, hereditary history, Body Mass Index (BMI), years of service, and duration of exposure) and worker’s behavior (physical activity, smoking behavior, and use of PPE). This study used quantitative research methods with cross-sectional study design. There are 96 samples used in this study. Noise intensity data was obtained from secondary data of production area noise measurement results in 2022 using Sound Level Meter and blood pressure data was obtained from the company’s Medical Check Up results. Study results show that there is not a significant relationship between noise intensity and worker’s blood pressure (P-value = 0,209; OR = 4,783). There is a significant relationship between BMI variable and worker’s blood pressure (P-value = 0,038; OR = 2,976), meanwhile there is no significant relationship between other variables, such as age, hereditary history, years of service, duration of exposure, physical activity, smoking behavior, and use of PPE (P-value >0,05)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Putu Wilandari Dewi, auhthor
"Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan, salah satunya dapat mengakibatkan kenaikan tekanan darah dan apabila terjadi terus menerus akan berakibat pada hipertensi. Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan yang serius saat ini, dimana 27,5% penduduk di Indondesia menderita hipertensi. Kasus hipertensi di DKI Jakarta terbanyak terdapat di Wilayah Jakarta Timur yaitu 75.099 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah sesudah kerja pada pekerja di PT. Sanggar Sarana Baja Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional dengan jumlah sampel 196 orang.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara umur (5,97; 3,03–11,76) dan kebiasaan merokok (5,85; 2,91–11,77) dengan kejadian peningkatan tekanan darah. Besar risiko yang dialami oleh pekerja yang berumur > 40 tahun dan memiliki kebiasaan merokok dalam satu hari > 2 batang untuk mengalami kejadian peningkatan tekanan darah adalah 7,87 kali dibandingkan dengan pekerja yang berumur ≤ 40 tahun dan memiliki kebiasaan merokok dalam satu hari ≤ 2 batang.

Noise is unwanted sound and can cause health problems, one of which can result in increased blood pressure and the event will continue to result in hypertension. Hypertension is one of the non-communicable diseases are a serious health problem today, where 27,5% of the population suffers from hypertension in Indondesia. Cases of hypertension in Jakarta are the highest in the East Jakarta District 75.099 cases. This study aims to analyze the risk factors associated with increased blood pressure after work on workers at PT. Sanggar Sarana Baja in 2013. This study uses cross-sectional design with a sample of 196 people.
The results showed a significant relationship between age (5,97; 3,03-11,76) and smoking (5,85; 2,91-11,77) with an increased incidence of blood pressure. Major risks faced by workers aged > 40 years and have a habit of smoking in one day > 2 sticks to experience an increased incidence of blood pressure was 7,87 times compared with workers aged ≤ 40 years and has a habit of smoking in one day ≤ 2 sticks.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Harri Munandar
"Kebisingan merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam hubungannya dengan kesehatan masyarakat. Kebisingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada fisiologis, psikologis, patologis organis dan komunikasi. Penduduk yang tinggal di sekitar perlintasan rel kereta api memiliki resiko tinggi terpapar akibat kebisingan dari kereta api. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pajanan kebisingan dari perlintasan kereta api terhadap perubahan tekanan darah pada masyarakat yang yang tinggal di lingkungan sekitar Stasiun Kereta. Api Lemahabang, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 36 orang, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden, pengukuran berat badan dan tinggi badan, dan pemeriksaan tekanan darah sebelum dan ketika kereta api melintas dan pengukuran intensitas kebisingan di sekitar stasiun kereta api. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji Chi Square dan multivariat dengan uji regresi logistic ganda. Kondisi kebisingan rata-rata di area < 10 meter dari rel kereta api adalah 94,8 dan > 10 meter adalah 80,05 dBA.
Hasil penelitian ini menujukkan ada pengaruh yang signifikan antara kebisingan dengan perubahan tekanan darah sistolik nilai p value 0,001 dan diastolik nilai p value 0,029. Dari hasil penelitian disarankan agar PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat memanfaatkan lahan kosong di sepanjang rel kereta api untuk dilakukan penanaman vegetasi yang dapat mereduksi intensitas kebisingan dan dilakukan program penyuluhan akibat kebisingan bagi kesehatan masyarakat yang tinggal di pinggiran rel kereta api.

Noise is one factor that is important in relation to public health. Noise can cause health problems in the physiological, psychological, pathological organic and communication. Residents who live near railroad crossings are at high risk of exposure due to the noise from the train. This study was conducted to see the effect of noise exposure from railroad crossings to changes in blood pressure in people who are living in the neighborhood Lemahabang Railway Station, Kp. Kaum Tengah, Kec. Cikarang Utara, Kab. Bekasi.
This research is a descriptive analytic crosssectional approach. Number of samples 36 people, collecting data by interviewing respondents, measurement of weight and height, and blood pressure before and when the train passed and measurement noise intensity around the railway station. Data analysis was performed using univariate, bivariate with chi-square and multivariate test with multiple logistic regression. Average noise conditions in the area <10 meters from the train tracks is 94.8 dBA and> 10 meters is 80.05 dBA.
The results of this study showed no significant influence of noise with changes in systolic blood pressure P value of 0.001 and P value 0.029 diastolic. From the results of the study suggested that PT. Kereta Api Indonesia (Persero) can utilize the vacant land along the railroad tracks to planting vegetation to reduce the intensity of noise and noiseinduced conducted outreach programs for the health of people living in the outskirts of the railroad.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fajar
"Tekanan darah merupakan alah satu komponen penting tubuh dan hipertensi merupakan masalah umum yang terjadi pada lansia. Kesehatan spiritual meliputi rasa keharmonisan, saling kedekatan diri dengan orang lain, alam dan Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesehatan spiritual dan tekanan darah pada lansia di Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti RIA Pembangunan Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan melibatkan 42 lansia yang dipilih melalui totalsampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan spiritual dan depresi dengan p value 0,28 p > 0,05 , akan tetapi lansia dengan kesehatan spiritual tinggi lebih berisiko rendah untuk mengalami hipertensi. Pemberi pelayanan di Sasana Tresna Werdha perlu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan spiritual sebagai salah satu upaya untuk mengurangi hipertensi pada lansia.

Blood pressure is one of the important component of body and hypertension is a common problem which can occur in older adult. Spiritual health included relationship with our self, closesnes to other people, nature and God. This study aimed to determine the relationship between spiritual health and depression in older adult in Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti RIA Pembangunan East Jakarta. The study design was cross sectional, involved 42 older adult who were selected through the total sampling. The result of this study indicated that there was no significant relationship between spiritual health and depression with p value 0,340 p 0,05 , therefore older adult with high spiritual have low risk of suffer hypertension. Health providers in Sasana Tresna Werdha need to maintain and improve spiritualservices in order to reduce the symptoms of hypertension in older adult."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ovitya Nivo Firdareza
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan intensitas kebisingan dengan tekanan darah pekerja konstruksi di proyek A PT. X tahun 2022 dengan adanya variabel-variabel confounding berupa karakteristik pekerja (usia, riwayat keturunan, masa kerja, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan stress) dan perilaku pekerja (kebiasaan merokok, konsumsi garam, dan penggunaan APD). Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 175 orang pekerja. Data intensitas kebisingan didapatkan dari pengukuran langsung menggunakan sound level meter. Data tekanan darah didapatkan dengan mengunakan data primer menggunakan tensimeter digital. Berdasarkan uji chi-square, terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dengan tekanan darah pekerja (P-value = 0,001 OR = 5,772 ). Variabel lain yang diamati tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tekanan darah.

This study aims to analyze the relationship between noise intensity and blood pressure of construction workers in project A PT. X in 2022 with confounding variables in the form of worker characteristics (age, hereditary history, years of service, Body Mass Index (BMI), and stress) and worker behavior (smoking behavior, salt consumption, and use of PPE). The study used quantitative research methods with a cross-sectional study design. The number of samples in this study were 175 workers. Noise intensity data obtained from direct measurements using a sound level meter. Blood pressure data was obtained using primary data using a digital sphygmomanometer. Based on the chi-square test, there is a significant relationship between noise intensity and worker’s blood pressure (P-value = 0.001 OR = 5.772 ). Other variables observed did not show a significant relationship with blood pressure."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Christin Natalia
"Hipertensi adalah penyakit degeneratif yang salah satu faktor penyebabnya adalah penuaan. Penuaan dapat dipicu oleh stres oksidatif, yang mana merupakan ketidakseimbangan antara antioksidan dan RONS (reactive oxygen-nitrogen species). Antioksidan di dalam tubuh ada banyak, salah satunya adalah enzim katalase. Enzim katalase berperan dalam mengubah hidrogen peroksida menjadi air. Sebelumnya, belum diketahui hubungan antara enzim katalase dengan penyakit degeneratif, dalam hal ini adalah hipertensi. Sampel yang digunakan berjumlah 94 sampel. Penelitian dilaksanakan dengan metode cross-sectional. Data yang dibutuhkan adalah tekanan darah dan aktivitas enzim katalase eritrosit. Aktivitas enzim katalase didapatkan dari lisat eritrosit sampel dengan bantuan spektrofotometer yang mana perhitungan absorbansinya dilakukan pada panjang gelombang 210 nm. Keseluruhan data kemudian dianalisis korelasinya menggunakan Uji Korelasi Pearson karena distribusi keseluruhan data normal. Uji T-test juga dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antara nilai mean dari data aktivitas enzim katalase kelompok sampel hipertensi dan normotensi. Tidak ada korelasi antara aktivitas enzim katalase dengan tekanan darah sistolik dan diastolik populasi lansia secara keseluruhan (p>0,05). Akan tetapi, ditemukan korelasi lemah pada hubungan antara aktivitas enzim katalase dengan tekanan darah sistolik kelompok populasi normotensi, juga antara aktivitas enzim katalase dengan tekanan darah diastolik kelompok populasi hipertensi (p<0,05). Hasil uji T-test menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antara nilai mean dari data aktivitas enzim katalase kelompok hipertensi dan normotensi (p>0,05). Aktivitas enzim katalase eritrosit berkorelasi lemah dengan tekanan darah sistolik pada kelompok populasi lansia dengan normotensi, juga dengan tekanan darah diastolik pada kelompok populasi lansia dengan hipertensi.

Hypertension is a degenerative disease which one of the causes being aging. Aging can be triggered by oxidative stress, which is an imbalance between antioxidants and RONS (reactive oxygen-nitrogen species). There are many antioxidants in the body, one of which is the enzyme catalase. Catalase enzyme plays a role in converting hydrogen peroxide into water. Previously, there was no known relationship between the catalase enzyme and degenerative diseases, in this case hypertension. The sample used is 94 samples. The research was carried out using a cross-sectional method. The data needed are blood pressure and erythrocyte catalase enzyme activity. The activity of the catalase enzyme was obtained from the sample erythrocyte lysate with the help of a spectrophotometer where the absorbance calculation was carried out at a wavelength of 210 nm. The entire data was then analyzed for correlation using the Pearson Correlation Test because the overall data distribution was normal. T-test was also performed to see whether or not there was a difference between the mean values of the catalase enzyme activity data for the hypertensive and normotensive groups. There was no correlation between catalase enzyme activity and systolic and diastolic blood pressure in the elderly population as a whole (p>0.05). However, a weak correlation was found in the relationship between catalase enzyme activity and systolic blood pressure in the normotensive population group, as well as between catalase enzyme activity and diastolic blood pressure in the hypertensive population group (p<0.05). The results of the T-test showed that there was no significant difference between the mean values of the catalase enzyme activity data in the hypertension and normotensive groups (p>0.05). The activity of the erythrocyte catalase enzyme was weakly correlated with systolic blood pressure in the normotensive elderly population group, as well as with diastolic blood pressure in the elderly population group with hypertension."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahpolah
"Salah satu dampak yang timbul dari perbaikan gizi masyarakat saat ini adalah transisi gizi. Sementara masalah gizi kurang yang berkaitan dengan penyakit infeksi dan kemiskinan belum sepenuhnya dapat teratasi, di pihak lain masalah gizi yang berkaitan dengan munculnya penyakit degeneratif diantaranya tekanan darah tinggi meningkat secara tajam. Semakin bertambahnya umur harapan hidup, gaya hidup (life style) yang tidak sehat, sepeni pola makan yang tidak berirnbang, kurang gerak dan stres, maka masalah gizi lebih akan meningkat sehingga penyakit tekanan darah tinggi akan semakin meningkat pula di masa datang.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran status gizi yang berhubungan dengan jenis kelamin, umur, status bekexja, pengetahuan diet, kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, pola makan, dan konsumsi zat gizi penderita tekanan darah tinggi yang sedang rawatjalan ke puskcsmas di Kota Banj am1asin. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Sedangkan yang dijadikan sampel adalah penderita tekanan darah tinggi yang berumur Iebih dari 18 tahun yang sedang rawat jalan ke puskesmas di Kota Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan alat bantu kuesioner dengan metode sampel acak sistematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita tekanan darah tinggi yang diteliti mempunyai status gizi kurus set-esar 14,40 % dan gemuk sebesar 25,30 %, sebagian besar dengan jenis kelamin perempuan (55,50 %), umur kurang atau sama dengan 55 tahun (53,112) dan tidak bekeja (61 %), memiliki pengetahuan rendah (54,80 %), tidak mempunyai kebiasaan oleh raga (74,7O %), tidak merokok (63 %), pola makan cukup (65,30 %) dan konsumsi zat gizi tidak baik. Hasil analisis stalistik menunjukan bahwa ada hubungan yang bermalma antara jenis kelamin, umur, kebiasaan olah mga dan konsumsi protein dengan status gizi penderita penderita tekanan darah tinggi (p < 0,05). Dari model regresi logistik diketahui bahwa variabel yang paling besar peranannya berhubungan status gizi gemuk adalah kebiasaan olah raga. Sedangkan dari model regresi linier berganda, predik-tor status gizi adalah umm, kebiasaan olah raga dan konsumsi energi Model regensi linier yang diperoleh hanya 18 % dapat menjelaskan variasi status gizi penderita tekanan darah tinggi.
Disarankan bagi penderita tekanan darah tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga secara rutin dan memperbaiki konsurnsi zat gizi dengan cara memahami syarat dicmya Agar lebih memahami syarat diet dapat dilakukan dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan denggn diet kepada dokter, tenaga gizi atau tcnaga kesehatan lainnya ketika sedang rawat jalan ke pelayanan kesehatan.

One of the impact of nutritional community improvement program was nutrition transition. While the undernutrition problems related to infection disease and poverty hasn?t handled ye; on the otherside overnutrition problems related to degenerative disease, for instance hypertension, will increase significantly. The increasing of life expectancy, as well as unhealthy life style, such as imbalance eating pattern, less exercise and stress, appear will cause the increasing of overnutrition problems so that hypertension disease will more intensely in coming years.
The purpose of research was to know the association of find out sex, age, occupational status, knowledge of dietary, physical exercise and smoking habit, eating pattern, and consumption of nutrition to nutritional status in hypertension sufferer who has out patient care to public health centers in Banjarmasin city. This research use cross sectional design. The sample in this observation were the I8 years old up to and including 80 years old hypertension sufferer. Data was collected by direct interview using a questionnaire with systematic random sampling method.
The result of this research showed that hypertension sufferer had undernutrition (l4,40 %), overnutrition (25,3O %) and most of them were females (55,50 %), and unworking (61 %), knowledge of dietary were low (54,80 %), no physical exercise (74,70 '%), no smoking habit (63 %), adequate eating pattem (65,813 %)~and-insufficient consumption of nutrient. Base on statistical analysis, there were significant relationship between sex, age, physical exercise and consumption of protein to nutritional status of hypertension sufferer (p value < 0,05). From logistic regression model, it was known that the most dominant variable to nutritional status of fat was physical exercise. Base on multiple linier regression, the predictor of nutritional status were age, physical exercise as well as consumption of energy- The linier regression model could only 18 % in explaining the variety of nutritional status of hypertension sufferer.
Considering the result of this research, suggest to do physical exercise regularly as well as improve the consumption of nutrient by understanding the qualification of dietary. In order to understand this, it was suggested to ask the health provider while the hypertension sufferer were at health service.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>