Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211690 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meilissa Ayu Pratiwi
"Tesis ini dilatarbelakangi pada masih minimnya organisasi atau perusahaan yang memiliki perencanaan keberlangsungan bisnis yang terarah pasca bencana/insiden. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan aspek business continuity plan dalam upaya pengembangan program pencegahan, mitigasi, dan pemulihan saat dan pasca bencana/insiden di Industri Manufaktur PT. XYZ berdasarkan Standar National Fire Protection Association 1600 : 2013. Penelitian yang bersifat analitik dengan desain studi deskriptif ini menggunakan dua jenis data, yaitu pata primer yang didapatkan melalui wawancara dan observasi, serta data skunder melalui telaah dokumen. Penelitian ini akan menghasilkan gambaran pemenuhan aspek business continuity plan melalui hasil penilaian potensi risiko dan analisis dampak bisnis yang akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan program-program untuk mencegah dan mengurangi dampak serta pemulihan pasca bencana.

Background of the thesis because of low number of organizations or companies that have post disaster/incident business continuity plan. The purpose of this study is to determine compliance of business continuity plan in developing prevention, mitigation, and recovery during and post disaster/incident at Manufacturing Industry PT. XYZ based on National Fire Protection Association 1600 : 2013. Analytic and descriptive design study used on this research by using two types of data as follows primary data through interviews and observations, and secondary data through document analysis. This research will describe the fulfillment aspects of business continuity plan based on result of risk assessment and business impact analysis that will be used for developing programme to prevent, mitigate, and recover condition post disaster/incident.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beby Lexa Rezqianita
"ABSTRAK
Industri 4.0, revolusi industri keempat, telah menjadi tren global dalam industri manufaktur karena mampu
menghasilkan "pabrik pintar" dengan cyber-physical systems (CPS). CPS mengintegrasikan dunia fisik
dengan dunia digital dengan memantau proses fisik, membuat salinan digital dari dunia fisik, dan membuat
sistem produksi yang terdesentralisasi. Industri 4.0 dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, daya saing
bisnis, pelayanan untuk pelanggan, dan mengoptimalkan proses manufaktur. Penerapan Industri 4.0 di
industri manufaktur Indonesia diamati mampu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas
produk. Hal ini berdampak pada pertumbuhan PDB, peningkatan adopsi teknologi, dan pembukaan lapangan
kerja baru sehingga menjadi game-changer untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, berdasarkan
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index, industri manufaktur Indonesia masih dalam tahap kesiapan sedang.
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan ANP berbasis DEMATEL untuk memprioritaskan faktor
pendorong dan penghambat adopsi Industri 4.0 di industri manufaktur Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan
untuk menentukan model hierarki strategi adopsi Industri 4.0 menggunakan metode ISM.

ABSTRACT
Industry 4.0, the fourth revolution Industry, has become a global trend in the manufacturing industry because
it is able to produce a "smart factory" with cyber-physical systems (CPS). CPS integrate the physical world
with digital by monitoring physical processes, making digital copies of the physical world, and making
decentralized production systems. Industry 4.0 can increase productivity, revenue, business competitiveness,
customer service, and optimize manufacturing processes. Implementing Industry 4.0 in the Indonesian
manufacturing industry is observed to be able to increase productivity and improve product quality. As a
result, it has an impact on GDP growth, increased technology adoption, and new employment opportunities so
that it becomes a game-changer for national economic growth. However, based on the Indonesia Industry 4.0
Readiness Index, the Indonesian manufacturing industry is still in the medium readiness stage. Therefore, this
study used DEMATEL-based ANP to prioritize the drivers and barriers of Industry 4.0 adoption in the Indonesian manufacturing industry. This study also aims to determine the hierarchy model of strategy of
Industry 4.0 adoption in the Indonesian manufacturing industry using ISM method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinar Amalia Masfufah
"ABSTRAK Tesis ini membahas industri manufaktur alat utama sistem pertahanan dan keamanan di negara-negara Visegrad sebagai bentuk aktualisasi diri terhadap identitas nasional mereka. Negara-negara Visegrad merupakan entitas Eropa Tengah yang terdiri dari Polandia, Hungaria, Republik Czeska dan Slovakia. Negara-negara Visegrad merupakan mantan sekutu Uni Soviet dan anggota Pakta Warsawa. Saat ini mereka adalah bagian dari Uni Eropa dan aliansi pertahanan NATO. Tesis ini menganalisis industri manufaktur alat utama sistem pertahanan dan keamanan yang ada di negara-negara Visegrad dengan sudut pandang budaya. Teori yang digunakan untuk menganalisis isu ini adalah teori identitas nasional dan teori sistem dunia. Teori identitas nasional digunakan untuk menemukan alasan negara-negara Visegrad mengupayakan identitas mereka sebagai negara industri manufaktur alutsista dan menjelaskan faktor-faktor yang menentukan bahwa mereka adalah negara yang berkualitas dan memiliki pola perilaku yang tinggi. Teori sistem dunia digunakan untuk menganalisis alasan industri pertahanan memiliki peran penting secara kultural dan ideologis bagi negara-negara Visegrad untuk mendapatkan identitas sebagai negara core dalam world sistem, dalam hal ini adalah struktur yang ada di Uni Eropa dan NATO. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix-method yang menggabungkan data statistik dengan analisis kualitatif. Temuan dalam tesis ini menyatakan bahwa negara-negara Visegrad merupakan negara core yang secara kultural mereka mempertahankan tingkat pendidikan, tingkat teknologi dan ekonomi yang stabil dalam mempertahankan dan mengembangkan industri alutsista mereka.

ABSTRACT
This thesis discusses the defense and security manufacturing industry in Visegrad countries as a form of self-actualization towards their national identity. The Visegrad countries are Central European entities consisting of Poland, Hungary, Czech Republic and Slovakia. The Visegrad countries are former allies of the Soviet Union and the ex-members of the Warsaw Pact. Currently they are part of the European Union and the NATO alliance. This thesis analyzes the defense and security manufacturing industries in the Visegrad countries by a cultural perspective. The theory used to analyze this issue is national identity theory and world system theory. National identity theory was used to find out why the Visegrad countries sought their identity as an armaments manufacturing industry and explained the factors that determined that they were a country of high quality of a nation and their behavior patterns. World system theory is used to analyze the reasons of the defense industry has a culturally and ideologically important role for Visegrad countries to obtain identity as a core country in the world system, in this case the existing structure in the European Union and NATO. This study uses a mix-method research methodology that combines statistical data and qualitative analysis. The findings in this thesis state that Visegrad countries are the core countries which culturally maintain a stable level of education, technology and economics for maintaining and developing their defense equipment industry.

 

Keywords: Defence Industry, Manufacturing, Visegrad Countries, National Identity.

 

"
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T52495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Jocelyn Henvi
"Keberlanjutan usaha menjadi kunci bagi bisnis untuk bertahan jangka panjang, dengan fokus pada keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui teori Triple Bottom Line (TBL). Dalam konteks industri manufaktur skala menengah besar, keberlanjutan tidak hanya menekan emisi dan pengelolaan limbah tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produksi, lapangan kerja, dan ekspor. Dalam mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kompetensi kewirausahaan dan perilaku inovatif dalam penyusunan tujuan strategis perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi kewirausahaan (entrepreneurial competencies) terhadap kinerja keberlanjutan (sustainable performance) melalui perilaku kerja inovatif (innovative work behavior) sebagai variabel mediasi pada industri manufaktur skala menengah besar di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data yang dikumpulkan melalui survei kepada 174 pemilik atau manajer industri manufaktur. Metode analisis yang digunakan adalah PLS-SEM untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurial competencies memiliki pengaruh signifikan terhadap sustainable performance usaha baik secara langsung maupun tidak langsung melalui innovative work behavior. Perilaku kerja inovatif terbukti menjadi mediator parsial yang memperkuat hubungan tersebut.

Sustainability is key for long-term survival, focusing on balancing economic, social, and environmental aspects through the Triple Bottom Line (TBL) theory. In the context of medium to large-scale manufacturing industries, sustainability not only involves reducing emissions and managing waste but also contributes to national economic growth through increased production, employment, and exports. Achieving these goals requires entrepreneurial competencies and innovative work behavior in formulating the company’s strategic objectives. This study aims to analyze the influence of entrepreneurial competencies on sustainable performance through innovative work behavior as a mediating variable in medium to large-scale manufacturing industries in the Greater Jakarta area (Jabodetabek). A quantitative approach was used, with data collected through surveys of 174 owners or managers in the manufacturing industry. The analysis method applied was PLS-SEM to examine the relationships between variables. The results show that entrepreneurial competencies significantly influence business sustainable performance both directly and indirectly through innovative work behavior. Innovative work behavior is proven to be a partial mediator that strengthens this relationship. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Jocelyn Henvi
"Keberlanjutan usaha menjadi kunci bagi bisnis untuk bertahan jangka panjang, dengan fokus pada keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui teori Triple Bottom Line (TBL). Dalam konteks industri manufaktur skala menengah besar, keberlanjutan tidak hanya menekan emisi dan pengelolaan limbah tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produksi, lapangan kerja, dan ekspor. Dalam mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kompetensi kewirausahaan dan perilaku inovatif dalam penyusunan tujuan strategis perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi kewirausahaan (entrepreneurial competencies) terhadap kinerja keberlanjutan (sustainable performance) melalui perilaku kerja inovatif (innovative work behavior) sebagai variabel mediasi pada industri manufaktur skala menengah besar di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data yang dikumpulkan melalui survei kepada 174 pemilik atau manajer industri manufaktur. Metode analisis yang digunakan adalah PLS-SEM untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurial competencies memiliki pengaruh signifikan terhadap sustainable performance usaha baik secara langsung maupun tidak langsung melalui innovative work behavior. Perilaku kerja inovatif terbukti menjadi mediator parsial yang memperkuat hubungan tersebut.

Sustainability is key for long-term survival, focusing on balancing economic, social, and environmental aspects through the Triple Bottom Line (TBL) theory. In the context of medium to large-scale manufacturing industries, sustainability not only involves reducing emissions and managing waste but also contributes to national economic growth through increased production, employment, and exports. Achieving these goals requires entrepreneurial competencies and innovative work behavior in formulating the company’s strategic objectives. This study aims to analyze the influence of entrepreneurial competencies on sustainable performance through innovative work behavior as a mediating variable in medium to large-scale manufacturing industries in the Greater Jakarta area (Jabodetabek). A quantitative approach was used, with data collected through surveys of 174 owners or managers in the manufacturing industry. The analysis method applied was PLS-SEM to examine the relationships between variables. The results show that entrepreneurial competencies significantly influence business sustainable performance both directly and indirectly through innovative work behavior. Innovative work behavior is proven to be a partial mediator that strengthens this relationship. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pusparani
"Ketersediaan infrastruktur diyakini memegang peran penting dalam mendorong produktivitas dan profit perusahaan di industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kualitas infrastruktur terhadap profit perusahaan dalam industri manufaktur di Indonesia. Melalui analisis regresi data panel, terbukti bahwa infrastruktur memiliki pengaruh yang positif namun tidak linear terhadap profit perusahaan. Peningkatkan kualitas infrastruktur hingga level tertentu akan meningkatkan profit perusahaan, namun penggunaan infrastruktur melebihi level tersebut justru akan menyebabkan penurunan profit perusahaan.

The availability of infrastructure plays an important role to enhance firm's productivity and profit. This study aims to analyze the impact of infrastructure on firm's profit in Indonesian manufacturing industry. Using panel data regression method, it is proven that infrastructure has positive but non-linear impact on firm's profit. The increase in infrastructure quality to a certain level will increase firm’s profit, however the increase in infrastructure quality beyond that level will cause a decline of firm’s profit instead.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Bank Indonesia, 2015
338BANM001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Krisna Setyadi
"Sektor industri manufaktur merupakan komponen utama penggerak perekonomian nasional dan memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional. Sejak tahun 1991, sektor industri manufaktur menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia. Era globalisasi yang terus berkembang pesat belakangan ini menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor penentu daya saing industri suatu negara tidak terkecuali industri manufaktur di Indonesia. Kondisi ini mendorong penulis untuk mengetahui perkembangan dan peranan kemajuan teknologi terhadap pertumbuhan sektor industri manufaktur di Indonesia. Hasil studi ini menemukan bahwa sektor industri manufaktur di Indonesia telah mengalami perkembangan kemajuan teknologi yang positif meskipun tarafnya masih relatif rendah bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain. Peranan perkembangan kemajuan teknologi terhadap pertumbuhan output di sektor ini juga mengalami peningkatan. Studi ini juga memperoleh bahwa selama periode penelitian, kebijakan liberalisasi investasi yang dilakukan pemerintah tidak mampu mendorong terjadinya proses alih teknologi. Dimana kebijakan ini tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan kemajuan teknologi pada sektor industri manufaktur Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Elvira Asha
"Industri pracetak dan prategang adalah industri konstruksi berbasis manufaktur yang dari sejak masa awal pembangunan Indonesia sudah menunjukkan perannya dalam menghasilkan kualitas pekerjaan infrastruktur yang baik, cepat, ekonomis dan berkelanjutan. Namun beberapa penggunaan produk dalam negeri masih rendah, artinya masih banyak produk impor yang memenuhi pasar nasional. Disisi lain, para petinggi menjadi tersangka kasus korupsi mengindikasikan rendahnya kualitas kepemimpinan sehingga mengakibatkan kerugian negara. Untuk itu perlu dibangunnya budaya invoasi dengan cara pengembangan leadership system berbasis ISO 56002 yang diintegrasikan dengan Lean Six Sigma. Dalam pengolahan data, penelitian ini menggunakan metode delphi serta SEM. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan strategi pengembangan leadership system guna membangun budaya inovasi pada perusahanan pracetak di Indonesia. Hasil dari penelitian ini terdapat 10 indikator leadership system dari integrasi antara ISO 56002 dan Lean Six Sigma. Pengaruh integrasi antara LSS dan ISO sangat tinggi, sedangkan ISO terhadap budaya inovasi serta LSS terhadap budaya inovasi cenderung medium. Indikator yang paling berpengaruh terhadap budaya inovasi antara lain tujuan inovasi, kebijakan inovasi, pakar yang dikembangkan, serta integrasi orang, system, dan informasi.

The precast and prestressed industry is a construction manufacturing industry with the potential to produce high-quality, fast, cost-effective, and sustainable infrastructure since the early days of Indonesia's development. However, the usage of domestic products in the national market is still low, with imported products being more prevalent. Furthermore, the low leadership quality of high-ranking officials, who are suspects in corruption cases, has resulted in state losses. Therefore, it is necessary to cultivate cultural innovation by developing an ISO 56002-based leadership system inspired by Lean Six Sigma. In data processing, this research employs the Delphi method and SEM. The research's findings can provide valuable input and strategies for developing a leadership system that fosters a culture of innovation within precast companies in Indonesia. This research resulted in 10 leadership system indicators derived from integrating ISO 56002 and Lean Six Sigma. The integration's impact on innovation culture is high, while ISO's influence on innovation culture and Lean Six Sigma's influence on innovation culture are moderate. The most influential innovation culture indicators include innovation goals, innovation policies, expert development, and the integration of people, systems, and information."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>