Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147246 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Ayub Famila Perdana
"Pada pembentukannya ETF ditujukan untuk mereplikasi pergerakan indeks acuannya sehingga perlu adanya sebuah penelitian apakah pergerakan harga ETF XIIC, RLQ45 dan XIJI sesuai dengan tujuannya yaitu mereplika indeks acuan. Pada penelitian ini pergerakan harga ETF di uji menggunakan uji johansen dan VECM agar mengetahui pergerakan harganya apakah mengikuti indeks acuanya. Pada penelitian ini ditemukan bahwa ETF RLQ45 dan XIJI memiliki kointegrasi jangka panjang dengan indeks acuannya dan IHSG namun ETF XIIC hanya memiliki kointegrasi jangka panjang dengan indeks acuannya saja dan tidak terkointegrasi jangka panjang dengan IHSG. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa pergerakan jangka pendek XIIC tidak dipengaruhi oleh indeks acuannya namun lebih dipengaruhi oleh IHSG.

ETF aimed to replicate the benchmark index movement so that the need for a study of whether the ETF price movements XIIC, RLQ45 and Xiji accordance with the objective being to replicate the benchmark index. In this study, the ETF price movement in a test using Johansen test and VECM in order to determine whether price movements follow acuanya index. This study found that ETF RLQ45 and Xiji has a long-term cointegration with benchmark index and stock index ETF XIIC but only have a long-term co integration with its benchmark index only and is not a long-term cointegrated with JCI. In this study also found that short-term movements XIIC not influenced by the benchmark index but more influenced by JCI.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jemie Muliadi
"Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) identik dengan misi pengawasan dari udara. Misi ini semakin kompleks mulai dari pengawasan area hingga pengawasan terhadap sasaran yang bergerak. Dalam pengawasan terhadap sasaran bergerak, PUNA membutuhkan informasi posisi sasaran untuk suatu selang waktu ke depan serta membutuhkan sistem pemanduan yang menuntunnya semakin dekat pada sasaran tersebut.
Metoda Pelacakan Sasaran telah bervariasi dari Nonlinear Target Tracking, RVQ, Robust Trajectory, Nonlinear Dynamic Inversion, RISE feedback, Multitarget Tracking dan lainnya. Metode-metode ini membutuhkan informasi posisi, kecepatan, bahkan video berpresisi tinggi dalam penerapannya. Sementara, apabila semakin sedikit sensor yang dipasang pada PUNA maka semakin ringan beban yang dibawa dalam misi terbangnya.
Penelitian ini ditujukan untuk merancang metode Pengendali Panduan Terbang (flight guidance-controller) yang dapat diterapkan pada misi terbang pengawasan (surveillance/monitoring) PUNA. Metode ?backstepping-like? dipilih untuk melakukan pemanduan dalam model nonlinear. Dalam Tesis ini, PUNA akan mengukur posisi target dalam Jarak, Sudut Elevasi dan Sudut Azimut dalam Tata Acuan Koordinat Benda. Pengukuran tersebut diolah dengan Extended Kalman Filter untuk memperkirakan posisi target ke masa depan pada suatu selang waktu. Besaran jarak, elevasi dan azimut yang terukur akan diolah menjadi posisi xyz Target dalam Tata Acuan Koordinat Horizon. Selanjutnya, Pengendali Panduan (guidance-controller) akan menghasilkan perintah kendali berupa kecepatan, sudut tanjak lintas terbang dan sudut arah lintas terbang untuk mengarahkan PUNA untuk bergerak menuju Target serta melakukan misi pengawasan.

Monitoring and surveillance mission of a UAV has become more complex because the needs to track moving targets. This is due to the needs of the UAV in getting the position of the targets for a duration of time ahead while it must have guiding system to chase the target.
The methods of such Nonlinear Target Tracking, RVQ, Robust Trajectory, Nonlinear Dynamic Inversion, RISE feedback, Multitarget Tracking etc. has developed for tracking the moving target. For their accuracy, the methods need the position information, speed, and even a high precision video camera to be applied. While the fewer sensors needed, then the smaller of weight will be carried by the UAV for its mission.
This work were intended to design a flight guidance-controller that suitable to be applied in PUNA (Indonesian Unmanned Aerial Systems) which is doing target-tracking in its surveillance or monitoring mission. The guidance controller will be constructed using the 'backstepping-like' method. The PUNA measured the target?s Range, Elevation and Azimuth angle in the Body Reference Coordinate System. Then, the measured parameter will be processed into the Extended Kalman Filter to predict the target?s position for a durations of moment ahead of the measurement time. The measured range, elevation and azimuth will be processed into xyz-position of the target with respect to Horizontal Reference Coordinate System. Then the guidance-controller derived the commanded velocity, flight path angle, and course angle so the PUNA can reduce its distance from target and continuously doing its surveillance mission.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Prihantoro
"Penelitian ini membahas analisis perancangan sistem pengunci sasaran secara visual visual target locking yang digerakkan dengan pengendali. Perancangan algoritma pelacakan objek merupakan pengembangan metode dari library open source yakni OpenCV dan OpenTLD dengan penambahan fungsi pengolah citra dan pencocokan citra. Melalui pencocokan citra ini diharapkan dapat mengatasi terjadinya hilang fokus selama dalam penguncian objek. Hasil dari penguncian sasaran ini kemudian diterjemahkan dalam bentuk koordinat objek 2 dua axis yaitu x dan y yang digunakan sebagai sinyal masukan untuk sistem kendali. Sistem kendali ini akan mengatur pergerakan sensor kamera dalam gerakan azimuth dan elevasi untuk mengikuti arah pergerakan objek yang dikunci. Pergerakan objek yang dapat di deteksi dengan kecepatan kurang dari sama dengan 41.48 cm/detik dengan rata-rata kinerja tangkapan kamera kurang dari sama dengan 14.1147 fps.

This study discusses the analysis design of visual target locking system that driven by the controller. Object tracking algorithm design is the method development of an open source library that OpenCV and OpenTLD with the addition of image processing and image matching function. With the image matching is expected to overcome lost focus during the object locking. Result of the target locking is then translated into two object coordinates that x and y which are used as input signal for the control system. This control system will regulate the camera motion sensor for azimuth and elevation movement to follow the direction of the object that being locked. Object motion that can be detected is less equal than 41.48 cm second and camera capture performance rsquo s average is less equal than 14.1147 fps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutahaean, Niko Oscario
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian skenario priming motivasi pemilihan pasangan jangka pendek dan jangka pendek terhadap atensi visual pria pada gambar perempuan. Berdasarkan teori strategi seksual yang dikemukakan oleh Buss dan Schmitt (1973) laki-laki dan perempuan akan menerapkan strategi yang berbeda sesuai motivasi pemilihan pasangan yang sedang dimiliki; jangka panjang atau jangka pendek. Atensi visual diukur dengan menggunakan alat eye-tracking.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain, randomized three group independent subject design. Penelitian dilakukan pada 48 mahasiswa Universitas Indonesia, berjenis kelamin lak-laki, usia 19 - 25 tahun. Partisipan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok; skenario jangka panjang, jangka pendek, dan kelompok kontrol.
Hasil uji ANOVA pada variabel jumlah titik fiksasi diperoleh F(2, 45) = 2,836, p = 0,069. Sedangkan hasil uji ANOVA pada variabel total waktu memandang diperoleh F(2, 45) = 0,373, p = 0,690. Hasil ini menunjukan tidak bahwa pemberian priming skenario motivasi pemilihan pasangan jangka panjang dan jangka pendek tidak memiiki pengaruh terhadap atensi visual lakilaki pada gambar perempuan yang diberikan.

This study examined the influence of short term or long term mating scenario to men visual attention at female picture. Based on Buss and Schmitt (1973) sexual strategies theory men and women apply different strategies based on their current mating motivation; long term or short term. In this study, visual attention was measured by using an eye-tracker machine.
This study was conducted as a laboratory experiment research with randomized three group independent design. Total of participants were 48 people. Participants in this study were students, male within the age range 19 - 25 who studying in Universitas Indonesia. Participants were randomized into three group; long term scenario, short term scenario, and control group.
Result of ANOVA test on number of fixation showed F(2, 45) = 2.836, p = 0.069. While result of ANOVA test on participant?s dwell time showed F(2, 45) = 0,373, p = 0,690. The result of this study shows neither short term or long term mating scenario did not affect on men visual attention.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Arifin Kusuma Gani
"Kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh terbesar ketiga di Indonesia setelah jantung koroner dan tuberkulosis, dimana salah satu penyebabnya adalah kelelahan pengemudi. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh tingkat kelelahan pengemudi pria saat menyetir setelah beraktivitas secara real condition menggunakan metode eye tracking dengan parameter visual mata, sehingga jumlah kecelakaan lalu lintas menurun. Melalui studi kelelahan ini akan didapatkan perubahan aktivitas mata pengemudi berdasarkan gerak cepat mata (saccade) dan kedipan mata (eye blink) sehingga dapat disimpulkan batas waktu mengemudi yang disarankan bagi pengemudi pria. Penelitian ini melibatkan lima orang responden pria usia produktif yang diukur tingkat kelelahannya menggunakan eye tracker. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa parameter kedipan mata (eye blink) lebih sensitif dalam mengukur kelelahan dibandingkan gerak cepat mata (saccade) dan berdasarkan parameter kedipan mata (eye blink) dihasilkan kesimpulan kelelahan pada pengemudi pria dapat terjadi sejak menit ke-30 hingga menit ke-40. Kesimpulan tersebut dapat dijadikan acuan bagi pengemudi pria untuk meningkatkan kewaspadaan jika mengemudi melebihi waktu tersebut.

One cause of traffic accidents -third largest killer in Indonesia after coronary heart disease and tuberculosis- are driver fatigue. The purpose of this study was to measure male driver's fatigue using eye tracking method based on blinks and saccades. From this study we could find out suggested driving time limit for male drivers from driver's eye activity changes, based on blinks and saccades. The study involved five male respondents of productive age using eye tracker. The results of this study are that blinks is more sensitive in measuring fatigue than saccades and fatigue may occur in male drivers since the 30th to 40th minute. The conclusion can be used as a reference for male drivers to increase their vigilance when driving exceeds the time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billie Pratama
"Dewasa ini quadrotor mulai diaplikasikan secara luas dalam berbagai bidang. Untuk melakukan suatu tugas yang kompleks, terkadang quadrotor tidak dapat menyelesaikannya sendirian. Oleh karena itu, suatu sistem multi quadrotor digunakan dimana terdapat beberapa quadrotor yang berkoordinasi satu sama lain dalam menyelesaikan suatu misi.
Pada penelitian ini, dua buah quadrotor digunakan dengan formasi leader-follower untuk melakukan penjejakan trayektori. Kedua quadrotor tersebut saling berkomunikasi melalui jaringan WiFi yang telah dikonfigurasikan sebelumnya sehingga pertukaran data dapat terjadi selama percobaan berlangsung.
Dalam eksperimen ini, robot leader akan bergerak mengikuti beberapa trayektori (garis lurus, dan persegi) sementara robot follower akan mengikuti pergerakan robot leader sambil menjaga jarak antar kedua robot. Jarak antar robot yang diinginkan adalah 3 meter secara posisi sumbu X, dengan posisi sumbu Y, Z yang sama.
Sinyal kecepatan yang diterima dari robot leader akan dilakukan sedikit penyesuaian sebelum menjadi sinyal kecepatan bagi robot follower. Keseluruhan misi berjalan secara otomatis menggunakan program ROS yang tertanam pada sebuah mini-pc. Mini-pc tersebut kemudian dihubungkan dengan flight controller Pixhawk melalui protokol MAVLINK yang disediakan oleh package MAVROS. Lalu, pengendali inner loop akan dilakukan oleh Pixhawk sementara pengendali outer loop akan dijalankan pada mini-pc.
Terdapat dua sistem kendali yang digunakan dalam proses penjejakan trayektori, yaitu pengendali posisi dan pengendali orientasi. Kedua pengendali tersebut menggunakan pengendali PID dengan parameter pengendali posisi Kp = 1, Ki = 2, Kd = 0.01, dan parameter pengendali orientasi Kp = 0.007. Keseluruhan sistem yang telah dirancang akan diuji melalui eksperimen langsung.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem multi quadrotor dengan formasi leader-follower dapat berjalan dengan baik, dimana trayektori dapat diikuti oleh kedua quadrotor dengan bentuk formasi yang tetap terjaga.

Nowadays the quadrotor has begun to be widely applied in various fields. To do a complex task, sometimes quadrotor cannot do it by itself. Therefore, a multi quadrotor system was used where there were several quadrotors coordinating each other in completing a mission.
In this study, two quadrotors were used with leader-follower formation to conduct a trajectory tracking. Both quadrotors communicate each other via a previously configured WiFi network so that data exchange can occur during the experiment.
In this experiment, robot leader will move to follow several trajectories (straight lines and squares) while robot follower will follow the movement of robot leader while maintaining the distance between the two robots. The desired distance between two robots is 3 meters in the X axis position, with the same Y, Z axis position.
The speed signal received from the robot leader will be made a little adjustment before becoming a speed signal for the robot follower. The entire mission runs automatically using a ROS program embedded on a mini-pc. The mini-pc was then connected to the Pixhawk flight controller via MAVLINK protocol provided by the MAVROS package. Then, the inner loop controller will be carried out by Pixhawk while the outer loop controller will be run on a mini-pc.
There are two control systems used in the trajectory tracking process, namely position controller and orientation controller. The two controllers used PID controllers with position controller parameter Kp = 1, Ki = 2, Kd = 0.01, and orientation controller parameter Kp = 0.007. The entire system that has been designed will be tested through direct experiments.
The test results showed that multi quadrotor systems with leader-follower formation functioned well, where trajectories can be followed by both quadrotor with a formation that is maintained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Sri Rejeki
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi harga kedelai domestik. Dengan menggunakan pendekatan ARDL, terlihat bahwa dalam jangka panjang variabel harga kedelai dunia dan nilai tukar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, tetapi volume impor kedelai, GDP, dan peran BULOG sebagai importir tunggal tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Namun, tarif impor pada periode ke-t memiliki dampak yang negatif dan signifikan. Sementara, dalam jangka pendek variabel harga kedelai dunia pada periode ke-t dan nilai tukar mempengaruhi harga kedelai dalam negeri secara positif dan signifikan.Selanjutnya, variabel volume impor kedelai, GDP, dan peran BULOG pada periode ke-t tidak mempengaruhi harga kedelai dalam negeri dengan signifikan. Sama seperti dalam jangka panjang, tarif impor periode ke-t memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan. Namun, jika kita lihat hasil model ARDL terbaik, terlihat bahwa tarif impor kedelai satu periode sebelumnya memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga kedelai dalam negeri, yang menunjukkan adanya lag dalam penerapan kebijakan tersebut.

The objective of this research is to observe factors determining domestic soybean price. Using ARDL approach, the result showed that in the long term, soybean world price and exchange rate variable have positive and significant effect, but soybean import volume, GDP, and BULOG intervention as single importer have no significant impact. However, import tariff on t-period has negative and significant effect.In the short term, soybean world price on t-period and exchange rate have positive and significant impact, but soybean import volume, GDP, and BULOG intervention on t period have no significant impact. The best ARDL model also shown that import tariff on t-period has positive and significant effect which indicates a lag in the policy implementation."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djamhari Sirat
"Keakuratan pointing merupakan hal penting dalam komunikasi satelit. Akibat jarak satelit dengan permukaan bumi yang sedemikian jauh, maka selisih pointing 1 derajat dapat menyebabkan antena tidak dapat mengirimkan data ke satelit. Untuk mengatasi hal ini dibuatlah kontroler auto-tracking satelit. Sistem ini menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol, GPS sebagai input lokasi dari antena, digital compass sebagai input arah pointing awal antena, rotari encoder sebagai sensor pergerakkan azimut dan elevasi, serta modem untuk melihat besar Eb/No sinyal. Kontroler ini menggunakan dua tahapan dalam proses tracking satelit. Tahapan awal ialah metode Elevasi-Azimut dengan menggunakan masukkan dari GPS, digital compass, serta posisi satelit (baik koordinat, maupun ketinggiannya) yang tersimpan dalam mikrokontroler. Kontroler menghitung besar sudut azimut dan elevasi antena terhadap satelit, kemudian mengerakkan antena sesuai dengan sudut azimut dan elevasinya. Tahapan selanjutnya ialah koreksi modem dimana pada tahapan ini hanya masukan modem yang digunakan (keempat masukan lain diabaikan), dan pergerakkan antena diatur hingga didapat nilai Eb/No sinyal yang terbesar. Berdasarkan hasil pengoperasian kontroler, terjadi perubahan nilai pada input level dari semula -81,7 dB menjadi -30,2 dB dengan nilai Eb/No akhir sebesar 5,7 dB.

Pointing accuracy is an important thing in satellite communication. Because the satellite?s distance to the surface of the earth's satellite is so huge, thus 1 degree of pointing error will make the antenna can not send data to satellites. To overcome this, the auto-tracking satellite controller is made. This system uses a microcontroller as the controller, with the GPS as the indicator location of the antenna, digital compass as the beginning of antenna pointing direction, rotary encoder as sensor azimuth and elevation, and modem to see Eb/No signal. The microcontroller use serial communication to read the input. Thus the programming should be focused on in the UART and serial communication software UART. This controller use 2 phase in the process of tracking satellites. Early stages is the method Elevation-Azimuth, where at this stage with input from GPS, Digital Compass, and the position of satellites (both coordinates, and height) that are stored in microcontroller. Controller will calculate the elevation and azimuth angle, then move the antenna according to the antenna azimuth and elevation angle. Next stages is correction modem, where in this stage controller only use modem as the input, and antenna movement is set up to obtain the largest value of Eb/No signal. From the results of the controller operation, there is a change in the value of the original input level from -81.7 dB to -30.2 dB with end of Eb/No value, reaching 5.7 dB."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Apsari
"Banyak faktor pada packaging suatu produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pada penelitian ini akan difokuskan pada bentuk botol, ukuran font merk, dan warna pada botol shampoo. Kombinasi ketiga faktor tersebut yang dinilai paling menarik perhatian akan diuji dengan menggunakan metode Conjoint Analysis dan eye-tracking. Dari penelitian didapatkan bahwa bentuk botol berwarna dan ramping dengan ukuran font merk yang besar paling menarik perhatian konsumen.

There are many factors in a product packaging that can affect the consumer buying decision. This research will be focused on the bottle shape, brand font size and the color on shampoo bottle. The combination of these three factors will be rated from the most attracted one. It will be tested by using the Conjoint Analysis and Eye-tracking methods. From this research, a colored and slim bottle shape with the big font size of the brand gives the most attraction for the consumer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>