Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162037 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Taufan Nugroho
"[Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi sukuk ijarah korporasi di Indonesia Februari 2011 sampai dengan Februari 2015 (4 tahun) dengan sampel sebanyak 4 sukuk perusahaan. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan total data observasi sebanyak 280 data dan dengan menggunakan pendekatan analisa data panel. Hasil penelitian dengan fixed effect model menunjukkan bahwa tingkat suku bunga (interest rate), kurs rupiah terhadap dollar AS dan imbalan/fee (coupon rate) berpengaruh signifikan terhadap harga sukuk ijarah. Jangka waktu (time to maturity) berpengaruh tidak signifikan terhadap harga sukuk ijarah;This thesis discusses the factors that influence corporate Sukuk Ijarah fluctuations in Indonesia in February 2011 until February 2015 (4 years) with a sample of four sukuk corporate. This study uses quantitative data with observational data of 280 total data and by using a panel data analysis. The results with fixed effect model showed that interest rate, exchange rate and coupon rate significantly affects the price of sukuk ijarah. Time to maturity was?nt significantly affects the price of sukuk ijarah;This thesis discusses the factors that influence corporate Sukuk Ijarah fluctuations in Indonesia in February 2011 until February 2015 (4 years) with a sample of four sukuk corporate. This study uses quantitative data with observational data of 280 total data and by using a panel data analysis. The results with fixed effect model showed that interest rate, exchange rate and coupon rate significantly affects the price of sukuk ijarah. Time to maturity was?nt significantly affects the price of sukuk ijarah;This thesis discusses the factors that influence corporate Sukuk Ijarah fluctuations in Indonesia in February 2011 until February 2015 (4 years) with a sample of four sukuk corporate. This study uses quantitative data with observational data of 280 total data and by using a panel data analysis. The results with fixed effect model showed that interest rate, exchange rate and coupon rate significantly affects the price of sukuk ijarah. Time to maturity was?nt significantly affects the price of sukuk ijarah;This thesis discusses the factors that influence corporate Sukuk Ijarah fluctuations in Indonesia in February 2011 until February 2015 (4 years) with a sample of four sukuk corporate. This study uses quantitative data with observational data of 280 total data and by using a panel data analysis. The results with fixed effect model showed that interest rate, exchange rate and coupon rate significantly affects the price of sukuk ijarah. Time to maturity was?nt significantly affects the price of sukuk ijarah, This thesis discusses the factors that influence corporate Sukuk Ijarah fluctuations in Indonesia in February 2011 until February 2015 (4 years) with a sample of four sukuk corporate. This study uses quantitative data with observational data of 280 total data and by using a panel data analysis. The results with fixed effect model showed that interest rate, exchange rate and coupon rate significantly affects the price of sukuk ijarah. Time to maturity was’nt significantly affects the price of sukuk ijarah]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melyna Primadhani
"Skripsi ini membahas tentang variabel-variabel yang memiliki pengaruh terhadap margin pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan ijarah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Penelitian ini menggunakan data time series dengan rentang waktu penelitian dimulai dari Februari 2008 sampai dengan Oktober 2012. Penelitian ini diuji menggunakan metode multivariance regresi dengan software Eviews.6, menemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang positif antara biaya intermediasi, bagi hasil DPK, dan PDB terhadap margin pembiayaan murabahah,mudharabah, musyarakah, dan ijarah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Selain itu variabel lainnya yaitu BI rate dan krisis ekonomi juga memiliki pengaruh yang signifikan walaupun secara negatif terhadap margin pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan ijarah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Sedangkan untuk variabel volume pembiayaan dan tingkat pertumbuhan inflasi dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh terhadap margin pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan ijarah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

This thesis discusses the variables that have an influence on the margin financing murabahah, mudarabah, musharakah, and ijarah at PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. This study uses time series data to the study period starting from February 2008 to October 2012. This study tested using mutivariance regression methods with Eviews.6, found that there is a positive significant effect between the cost of intermediation, profit sharing of customer fund, and the GDP to the margin financing murabahah, mudarabah, Musharakah and Ijarah at PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Besides other variables, BI rates and economic crisis also had a significant effect, although the negative effect on margin financing murabahah, mudarabah,musharakah, and ijarah and PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. As for the variable volume of financing and inflation growth rates in this study had no effect on margin financing murabahah, mudarabah, musharakah, and ijarah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Prahaji
"Meningkatnya minat dalam adaptasi perubahan iklim mengharuskan negara-negara untuk mengintegrasikan instrumen keuangan ke dalam inisiatif yang lebih berkelanjutan. Sukuk hijau, sebagai salah satu instrumen keuangan Islam yang digunakan untuk tujuan ini, belum memenuhi harapan meskipun instrumen lain terus menunjukkan pertumbuhan eksponensial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya penerbitan sukuk hijau dan mensimulasikan skenario penerbitan untuk pembiayaan proyek. Hal itu dicapai melalui metodologi metode campuran yang dilakukan dengan partisipasi para pemain di industri ketenagalistrikan Indonesia. Hasilnya, terungkap bahwa faktor yang paling signifikan dalam memutuskan penerbitan sukuk hijau adalah biaya dan insentif yang belum optimal. Studi ini memberikan simulasi yang berdampak pada penurunan biaya emisi dan peningkatan rasio arus kas yang tersedia untuk imbal hasil.

Increasing interest in climate change adaptation requires countries to integrate financial instruments into more sustainable initiatives. The green sukuk, as one of the Islamic financial instruments used for this purpose, has not met expectations even though others continue to show exponential growth. Therefore, this study aims to analyze the factors causing the low issuance of green sukuk and simulate the issuance scenario for project financing. It was achieved through a mixed method methodology conducted with the participation of players in the Indonesian power industry. As a result, it was revealed that the most significant factors in deciding to issue green sukuk are issuance costs and incentives which were not optimal. This study provides the simulations that impact decreasing issuance costs and increasing the available cash flow ratio for a coupon."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyuk Wahyuni
"Upaya Pemerintah dalam meningkatkan transparansi informasi transaksi obligasi dan sukuk antara lain dengan menerbitkan peraturan nomor X.M.3 tentang Pelaporan Transaksi Efek, dan juga mewujudkan lembaga penilai harga efek yang melakukan penilaian dan penetapan harga pasar wajar untuk instrumen Efek bersifat utang, sukuk dan surat berharga. Namun, upaya tersebut belum optimal membantu investor dalam bertransaksi pada instrumen tersebut. Saat ini tersedia beberapa jenis informasi harga obligasi dan sukuk, namun investor berhak mengetahui seberapa signifikan perbedaan antara data dari sumber yang satu dengan yang lainnya, sehingga investor memiliki keyakinan dalam investasi di pasar obligasi dan sukuk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perhitungan imbal hasil dan risiko sukuk antara data harga pasar dengan data harga wajar, baik berdasarkan klasifikasi penerbit sukuk, peringkat (rating) sukuk maupun jangka waktu jatuh temponya. Besaran imbal hasil dan risiko sukuk diperoleh dengan melakukan perhitungan pada besaran Holding Period Yield (HPY), Yield to Maturity (YTM), Risk Adjusted Return (RAR) dan standar deviasi HPY. Data yang dipilih merupakan data time series yaitu data sukuk yang dikeluarkan oleh negara maupun korporasi tanpa membedakan industri atau jenis usaha emiten (korporasi) dan sukuk tersebut ditransaksikan di pasar sekunder, serta dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia selaku Penerima Laporan Transaksi Efek.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa secara umum terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dari imbal hasil dan risiko sukuk antara yang menggunakan harga pasar dan harga wajarnya berdasarkan beberapa klasifikasi yang ditentukan.

Government's efforts in improving the transparency of information bonds and sukuk transactions, among others, by issuing regulations number XM3 about securities Transaction Reporting, and also establish the effects of price appraisal agencies to assess and determine the fair market price for debt securities instruments, sukuk and securities. Government efforts is not fully help investors to invest in such instrument. Several types pricing information of bonds and sukuk are available, but investors are entitled to know how significant the difference between data from one source to another, so that investors have confidence in investing in bonds and sukuk market.
This study aims to determine differences in the calculation of returns and risks between data sukuk market price and fair price data, both based on the classification of sukuk issuer, the rating and sukuk maturity period. Sukuk Returns and Risk is obtained by calculating Holding Period Yield (HPY), Yield to Maturity (YTM), Risk Adjusted Return (RAR) and the standard deviation of HPY. The selected data is time series data are sukuk issued by a state or corporation without distinction as an industry or type of business issuers (corporations) and sukuk are transacted in the secondary market, and reported to the Indonesian Stock Exchange as Beneficiary of Securities Transaction Report.
The conclusion of this study show that there was a statistically significant difference of returns and risks between the use sukuk market price and fair price based on some classification defined.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29658
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Adi Pranoto
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian syariah dalam penerbitan, pelaksanaan, dan kondisi default dalam investasi sukuk ijarah pada PT X, salah satu korporasi yang menerbitkan ijarah di Indonesia. Kasus default pada sukuk ijarah PT X ini merupakan kasus default pada sukuk pertama di Indonesia. Analisis dilakukan dengan menjadikan Fatwa DSN-MUI, Peraturan Bapepam-LK, dan tinjauan literatur terkait sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan sukuk ijarah telah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI dan Peraturan Bapepam-LK. Akan tetapi, dalam masa pelaksanaan dan kebijakan yang diambil pasca-default belum sesuai dengan beberapa prinsip syariah.


ABSTRACT

This study aims to explain and analyze the sharia compliance of the issuance, execution, and events of default default in the ijarah sukuk issued by X Corp., one of the corporation that issue ijarah sukuk in Indonesia. Events of default in the X Corp. ijarah sukuk is the first ijarah sukuk default case in Indonesia. This study was conducted through applying Fatwa DSN-MUI, Peraturan Bapepam-​​LK, and related literature study review as a reference. The results suggested that the ijarah sukuk issuance had been held in accordance to Fatwa DSN-MUI and Peraturan Bapepam-​​LK. However, the implementation after issuance and post-default decision that taken by corporation is had not been held in accordance with some Islamic principles.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagung Anegsa Sakti
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur dan membandingkan imbal hasil, risiko, dan rating antara sukuk ijarah dengan sukuk mudharabah. Penulis menggunakan 32 sukuk ijarah dan 10 sukuk mudharabah sebagai sampel penelitian. Sukuk-sukuk tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia sebelum 1 Januari 2017, serta memiliki jatuh tempo setelah 31 Desember 2017. Penulis menggunakan metode Liliefors / Kolmogorov-Smirnov untuk mengukur distribusi normal data. Jika data terdistribusi normal, maka menggunakan uji t dua rata-rata untuk mengukur tingkat perbedaan data tersebut. Jika data tidak terdistribusi normal, penulis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test untuk mengukur tingkat perbedaan dari variabel-variabel tersebut. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah tingkat imbal hasil dan credit rating sukuk ijarah lebih tinggi daripada sukuk mudharabah, sedangkan tingkat risiko sukuk ijarah lebih rendah daripada sukuk mudharabah.

ABSTRACT
The main purpose of this paper is to measure and compare the valuation variables of ijarah sukuk and mudharabah sukuk. Using samples from 42 outstanding sukuk in Indonesia Stock Exchange secondary market of fixed income instrument within 2017. Samples are divided into 2 groups, 32 sukuk ijarah and 10 sukuk mudharabah. Researcher use Liliefors Kolmogorov Smirnov to measure whether datas are distributed normally or not. Then Paired Sample T test and Wicoxon Signed Ranks Test is used to measure the difference between two means. Conclusion is made from hipothesis, which is whether any differences in rate of return, risk rate, and transaction volume between ijarah sukuk and mudharabah sukuk. Conclusion from this research is that rate of return and credit rating of ijarah sukuk is higher than mudharabah sukuk, thus risk rate of ijarah sukuk is lower than mudharabah sukuk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Naufal
"Perubahan iklim yang terjadi dewasa ini disebabkan karena banyaknya kegiatan eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Untuk menghadapi masalah tersebut, diperlukan adanya peran aktif dalam mencegah dan/atau menghadapi terjadinya perubahan iklim, seperti menggunakan sumber energi alternatif dan kegiatan yang ramah lingkungan. Responsible investment dapat menjadi penunjang dalam menghadapi perubahan iklim. Sukuk sebagai instrumen pembiayaan dalam ekonomi Islam menjadi salah satu instrumen yang mendukung hal tersebut melalui green sukuk untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi intensi untuk berinvestasi pada green sukuk dengan menggunakan theory of planned behavior. Responden pada penelitian ini adalah 377 Warga Negara Indonesia berusia minimal 18 tahun dan berdomisili di wilayah Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa religious values, issuers’ reputation, dan knowledge berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude, serta attitude, subjective norms, dan perceived behavioural control berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to invest in green sukuk.

Climate change is happening today due to the many activities of exploitation of natural resources carried out by humans in order to meet their needs. To deal with these problems, it is necessary to have an active role in preventing and/or dealing with climate change, such as using alternative energy sources and environmentally friendly activities. Responsible investment can be a support in dealing with climate change. Sukuk as an instrument of financing in the Islamic economy is one of the instruments that support this through green sukuk to finance environmental-friendly projects. This study aims to find out the factors that affect the intention to invest in green sukuk by using the theory of planned behavior. Respondents in this study were 377 Indonesian citizens aged at least 18 years and lived in the territory of Indonesia. This study found that religious values, issuers' reputation, and knowledge have a positive and significant effect on attitude, attitude, subjective norms, and perceived behavioral control have a positive and significant effect on intention to invest in green sukuk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifa Nurhanifah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah faktor kualitatif seperti kualitas informasi akuntansi yang menggunakan kualitas akrual dan manajemen arus kas, efektifitas corporate governance, struktur sukuk, dan status jaminan mempengaruhi peringkat sukuk korporasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi peringkat sukuk yang dilakukan oleh agen pemeringkat sukuk seperti PEFINDO, RAM dan MARC sebagai dasar pertimbangan. Dengan menggunakan peringkat sukuk sebagai variabel dependen, penelitian ini menggunakan model ordered logit untuk menguji variabel. Periode penelitian dilakukan dari tahun 2010-2015, dengan menggunakan sampel observasi sebanyak 267 peringkat sukuk korporasi di Malaysia dan Indonesia. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kualitas akrual berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk, efektifitas corporate governance berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk, struktur sukuk berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk, dan status jaminan berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk. Namun, untuk variabel manajemen arus kas hasilnya tidak mendukung dan tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk

ABSTRACT
This research aims to examine the association accounting information quality (accrual quality and cash flow management), corporate governance, sukuk structures, and guarantee status to affects corporation sukuk rating. This research used criteria and methodology general approach sukuk rating published by sukuk rating agency such as PEFINDO, RAM and MARC. Using sukuk rating as dependent variable, ordered logit model is selected to test research variable. Research periods start from year 2010-2015, with 267 observations sukuk rating in Malaysia and Indonesia. This research finds that accrual quality, corporate governance, sukuk structure, and status guarantee positively associated with sukuk rating. However, variable cash flow management is not has associated with sukuk rating."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Maruli Tua Henry Bambang Yosua
"Pertumbuhan dari instrumen keuangan sukuk dan obligasi konvesional berkembang secara pesat di Indonesia. Obligasi konvesional dan sukuk merupakan sumber pendanaan penting bagi perusahaan. Penerbitan dari sukuk di Indonesia memiliki suatu keunikan dimana mayoritas dari penerbitan dari sukuk akan diikuti dengan penerbitan dari obligasi konvesional pada hari bersamaan yang berbeda dengan negara lain yang melakukan penerbitan single instrument pada hari pernerbitan.
Tujuan dari penelitian ini melihat faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menentukan proposional dari penerbitan sukuk dan obligasi konvesional apakah melalui keadaan internal perusahaan atau pengaruh dari luar perusahaan. Variabel yang akan digunakan pada penelitian ini ialah rasio kepemilikan dari aset tetap, rasio hutang jangka panjang perusahaan, pertumbuhan dari reksadana syariah dan spread bunga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Metode yang akan digunakan pada penelitian ialah Ordinary Least Square (OLS) dan regresi panel data lainnya. Data yang digunakan dalam penelitian kali ini berasal dari 74 perusahaan yang telah menerbitkan sukuk dan obligasi konvesional pada periode 2007 - 2017 di Bursa Efek Indonesia.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kepemilikan aset tetap, pertumbuhan reksadana syariah, dan spread yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia berpengaruh negative terhadap proposional obligasi konvesional dari total penerbitan yang dilakukan pada hari yang bersamaan. Hal ini menunjukan perusahaan lebih fokus dalam melihat pengeruh dari eksternal perusahaan dalam menentukan proposional antara sukuk dan obligasi konvesional. Akan tetapi, penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan melihat dari segi peraturan penerbitan dan infrastruktur dalam mempercepat penerbitan dari kedua instrument tersebut.

Growth of conventional bond and sukuk is growing rapidly in Indonesia. Conventional bond and sukuk is a critical funding source for companies in complete daily operation. Issuance of Sukuk in Indonesia has a uniqueness in which majority issuance of Sukuk will follow by the issuance of a conventional bond on the same day which is different in another country which issues single instrument in issuance day.
The purpose of this research is to know which factor that influence the company in determining the proportional issuance of conventional bond and sukuk, whether through internal factor or external factor. The variables to be used is ratio ownership of the fixed asset, long-term debt ratio, growth of sharia mutual fund, and spread interest rate from Bank Indonesia.
The methodology that uses in this research will be Ordinary Least Square (OLS) dan other panel data regression. The data used in this study came from 74 companies that have issued sukuk and conventional bonds in the period 2007 - 2017 on the Indonesia Stock Exchange.
The results of the study show that the ownership of fixed assets, the growth of Islamic mutual funds, and spreads issued by Bank Indonesia have a negative effect on conventional proportional bonds from the total issuance conducted on the same day. This research shows that the company is more focused on seeing the influence of external companies in determining the proportions between Sukuk and conventional bonds. However, this research can still be developed by looking at the issue of publishing regulations and infrastructure in accelerating the issuance of both instruments."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T53542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihwan Hadi Sunarno
"Saat ini Pemerintah memiliki dua jenis Surat Berharga Negara dalam rangka pembiayaan APBN yaitu Surat Utang Negara SUN dan Surat Berharga Syariah Negara SBSN . Sebagai instrumen yang bebas risiko default, investor memberikan expected return yield berbeda terhadap kedua instrument tersebut. Yield SBSN secara rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan SUN dengan time to maturity yang sama. Perbedaan expected return tersebut diduga karena perbedaan likuiditas dari kedua instrument tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan likuiditas premium SBSN terhadap SUN dengan menguji pengaruh dari dimensi likuiditas seperti trading cost dimension dan market depth dimension serta terms SBSN seperti time to maturity dan kupon.Hasil dari penelitian terhadap seri PBS003 dan PBS004 dapat disimpulkan bahwa trading cost dimension berpengaruh signifikan terhadap liquidity premium PBS003 dan PBS004, sedangkan market depth dimension berpengaruh signifikan terhadap liquidity premium PBS004 yang merupakan seri teraktif diperdagangkan diantara sampel yang diteliti. Trading cost dimension yang mempengaruhi liquidity premium PBS003 adalah dimensi trading cost 5 bulan sebelumnya dengan koefisien negatif dan dimensi trading cost 3 bulan sebelumnya dengan koefisien positif. Perbedaan koefisien tersebut karena dalam menentukan risiko investasi, pada jangka panjang investor memperhatikan volatilitas pasar keuangan, sedangkan pada jangka pendek investor lebih memperhatikan faktor likuiditas. Dimensi kedalaman pasar yang mempengaruhi liquidity premium PBS004 adalah dimensi 4 bulan sebelumnya t-4 , hal ini diduga disebabkan adanya lag of information di pasar sukuk mengingat sukuk masih diperdagangkan dengan metode OTC. Selain itu, tidak adanya market maker sukuk yang menggerakkan perdagangan menjadi salah satu penyebab lag dari dimensi kedalaman pasar. Terms sukuk yaitu kupon dan time to maturity signifikan mempengaruhi keputusan investor dalam menentukan liquidity premium PBS003 dan PBS004. Namun, untuk PBS003, time to maturity memiliki koefisien negatif, sehingga berkurangnya time to maturity tidak diimbangi dengan turunnya yield. Untuk PBS004, liquidity premium dipengaruhi oleh the time to maturity 3 bulan sebelumnya yang diduga disebabkan oleh ekspekatsi investor atas kewajiban menjual sukuk maksimal 90 hari untuk memenuhi ketentuan PSAK jika sukuk dicatat dalam trading book.

Government of Indonesia has two types of securities to financing the State Budget, namely Government Debt securities SUN and Government Sharia Securities SBSN . As risk free instruments, both SBSN and SUN should have the same return, but investors require different expected returns yield in both instruments. The average yield of SBSN is higher than SUN in the same tenor. The differences of yield is expected due to differences in liquidity of both instruments liquidity preium . This study aims to analyze factors that cause SBSN liquidity premium to SUN by examining the effect of liquidity dimension such as trading cost dimension and market depth dimension and SBSN terms such as time to maturity and coupon.The result of the research with the sample of Sukuk Negara PBS003 and PBS004 series concluded that the liquidity represented by the trading cost dimension significantly influence both PBS003 and PBS004, while the market depth dimension significantly influence the liquidity premium of PBS004 which is the most active trading sample. The trading cost dimension that influance PBS003 sample is the previous 5 month trading cost with negative coefficient and trading cost 3 months earlier with positive coefficient. The difference in coefficient direction of PBS003 means to measuring investment risk, investors in the long term pay attention to volatility and in the short term pay more attention to liquidity. The market depth dimension of PBS004 is 4 months earlier t 4 which is allegedly caused by the lag of trading information, where the sukuk trade is still OTC. The absence of market maker as the trading driver for SBSN contributed to cause the lag of market depth dimension. Terms of sukuk significantly influances the investors 39 decisions to require liquidity premium for the both of samples. However, for PBS003, time to maturity has a negative effect because PBS003 is not actively traded, so decreasing time to maturity is not accompanied by a decrease in yield. For PBS004, liquidity premium is influanced by the time to maturity of 3 months earlier allegedly caused by resale expectations within 90 days to comply with the accounting requirements in case of record in the trading book."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>