Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163444 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muchammad Taufan Akbar
"Pada proses pelapisan film berupa larutan diatas suatu substrat, seringkali digunakan metode spin coating. Alat untuk melakukan proses ini adalah spincoater. Spin coater bekerja dengan prinsip fisika dasar yaitu gaya sentri fugal sehingga larutan yang diletakan diatas spincoater akan menyebar merata keseluruh permukaan substrat. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka dibutuhkan kecepatan putar piringan yang stabil dan tidak bergetar. Melalui Penelitian ini dihasilkan spin coater yang menggunakan motor BLDC yang dapat berputar dengan kecepatan hingga 10000 rpm dengan system pemegangan substrat menggunakan system vakum. Permasalahan mekanik dapat diselesaikan dengan baik dengan cara mendesain sedemikian rupa untuk mendapatkan gaya gesek sekecil mungkin sehingga menghasilkan putaran yang stabil. Pada system kendali digunakan mikrokontroler ATMEGA 16 yang diprogram menggunakan Bascom AVR dengan metode PWM yang dikendalikan oleh pengendalian PID. Kemudian, pada bagian user interface digunakan 2 metode yaitu locale dan remote. Locale mode merupakan mode user interface menggunakan keypad dan LCD sedangkan pada Remote mode merupakan user interface melalui perangkat lunak computer dari LABView. Pengendalian kecepatan putar motor ini dapat berjalan dengan baik sebab pada penaikan dan penurunan kecepatan dapat dilakukan secara perlahan dengan delay rata-rata 4 detik serta mampu mencapai set poin dengan steady state error sebesar 0.92%.

At film coating process as a solution on substrate, usually spin coating method is used. The machine to do this process is called Spin coater. Spin coater worked with the principle of physics centrifuge force so the solution which is dropped on the substrate will spread to whole substrate evenly. To get a good summary, it need a good stable spin with less vibration. With this research, spin coater was made with BLDC motor that can spin up to 1000 rpm with vacuum substrate holder system. Mechanical problem can be solved well with careful design to get as little friction as possible so the spin will be stable. ATMEGA 16 is use in control system part and it’s been programmed using Bascom AVR with PWM method which controlled by PID control. Then, in user interface 2 system is made. First, Locale mode which user interface mode using keypad and LCD. Second, Remote mode which user interface mode is using computer in LABView program. Motor spin control in this system is considered satisfying because increasing and decreasing spin speed is done rapidly with average time 4 second also it can reach the set point with maximum steady state error is 0.92%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S62634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Labanie
"Telah dilakukan penelitian untuk merancang Spin Coater secara otomatis/terkendali waktu dan kecepatan menggunakan mikrokontroller type ATMega 16 dengan bahasa pemograman Bascom AVR. Spin Coater ini sebagai salah satu metode pelapisan material telah dikembangkan untuk mendukung perkembangan teknologi material dan merupakan teknologi yang sedang berkembang. Kecepatan putar merupakan salah satu parameter penting dalam metode spin coating. Kecepatan putar yang dihasilkan dari DC motor dapat ditampilkan pada layar LCD. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan setpoint dari 1RPM hingga 9999RPM.

The research done to design automatically Spin Coater / controlled time and speed of use Microcontroller type ATMega 16 with Bascom AVR programming language. Spin Coater this as one method of coating materials have been developed to support the development of material technology and is an emerging technology. Rotational speed is one important parameter in the spin coating method. The resulting rotational speed of DC motor can be displayed on the LCD screen. Tests carried out by varying the setpoint from 1RPM to 9999RPM.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S353
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septia Zul Putra
"Telah berhasil dibuat rancang bangun spin coater yang mampu diatur kecepatan putarnya dengan kecepatan putar dari 0 – 13.000 rpm, ruang sampel dan peletakan sampel menggunakan system vacuum, dan lamanya durasi proses pembentukan sampel dapat diatur. Penggunakan system vacuum untuk menghindari pengaruh udara disekitar ruang vacuum, dan system vacuum digunakan untuk peletakan sampel agar peletakan sampel tidak menggunakan double tip.

Has successfully created a spin coater design capable of rotation speed set by the rotational speed from 0 - of 13,000 rpm, chamber of sampel and the laying of the samples using a vacuum system, and time duration for the processed formation of the sample can be arranged. This design used vacuum system to avoid the influence of the air surrounding at the vacuum chamber, and a vacuum system used for the laying of the sample so that the laying of the sample did not use a double tip.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S57824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Hariadi
"Sel surya merupakan solusi dari permasalahan energi di Indonesia dengan didukung radiasi rata-rata harian di Indonesia sebesar 4,8 kWh/m2/hari dan memiliki potensi energi surya sebesar 207.898 MW. Sel surya perovskite memiliki potensi yang sangat tinggi dimana peningkatan nilai efisiensi teknologi ini mencapai 22,7 pada waktu yang relatif singkat. Lapisan perovskite merupakan lapisan terpenting dalam struktur sel surya perovskite, dan selama ini metode deposisi spin coating telah menjadi metode yang paling umum digunakan. Telah banyak riset yang dilakukan mengenai ketebalan optimal dari lapisan aktif sel surya perovskite. Namun belum ada yang secara langsung menunjukkan pengaruh kecepatan rotasi spin coating sebagai proses deposisi terhadap performa elektris sel surya perovskite. Adapun pada skripsi ini dibahas mengenai analisis pengaruh kecepatan rotasi spin coating pada proses deposisi lapisan aktif sel surya pervskite terhadap performa elektrisnya.
Pada skripsi ini dihasilkan struktur sel surya perovskite dengan kaca FTO sebagai anoda dan katoda, CuSCN sebagai HTL, TiO2 sebagai ETL dan CH3NH3PbI3 sebagai active layer. Metode fabrikasi yang digunakan adalah metode spin coating dan annealing, dimana perovskite sebagai variabel berubah dengan variasi kecepatan rotasi mulai dari 500 rpm, 1000 rpm dan 2000 rpm. Hasilnya, sel surya dengan variasi kecepatan rotasi spin coating 1000 rpm memiliki performa elektris terbaik, dimana didapatkan VOC = 0,6 V; ISC = 13 mA; FF = 0,28; ? = 1,2.

Solar cells are a solution of energy problems in Indonesia with an average daily radiation in Indonesia of 4.8 kWh m2 day and has a solar energy potential of 207,898 MW. Perovskite solar cells have a very high potential where the increase in the efficiency of this technology reaches 22.7 in a relatively short time. The perovskite layer is the most important layer in the perovskite solar cell structure, and so far the spin coating deposition method has become the most commonly used method. There are a lot of research has been done regarding the optimal thickness of the perovskite solar cell active layer. However, none has directly shown the effect of spin coating angular velocity as the deposition process on the perovskite solar cell performance. As for this thesis discussed about the influence of spin coating rotation speed on the process of deposition of pervskite solar cell active layer on the electrical performance.
In this paper, the perovskite solar cell structure is produced with FTO glass as anode and cathode, CuSCN as HTL, TiO2 as ETL and CH3NH3PbI3 as active layer. The fabrication method used are spin coating and annealing, where the rotatational speed of the spin coating process of perovskite layer as variable change by doing variation starting from 500 rpm, 1000 rpm and 2000 rpm. The result, solar cells with spin coating speed variation of 1000 rpm has the best electrical performance, which is obtained VOC 0.6 V ISC 13 mA FF 0.28 1.2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Tzarina Gita Surya
"Biolistik adalah suatu metode drugs delivery system, yang sedang dikembangkan menjadi metode imunisasi massal sehingga mengarah ke pengembangan alat yang mendukung operator dalam menghasilkan transfer gen bermedia partikel secara berkelanjutan dan cepat, mekanisme pneumatik digunakan untuk memasukkan materi DNA yang melekat pada permukaan suatu microcarrier berupa partikel emas ke dalam sel atau jaringan makhluk hidup. Tube coater merupakan penempel microcarrier pada tube dengan panjang tertentu, agar menjadi sejumah tube terlapisi macrocarrier yang siap digunakan pada gen gun. Penerapan DFA mereduksi jumlah komponen sebanyak 133 komponen, waktu perakitan tereduksi 1246.12 s, dan meningkatnya DFA indeks sebanyak 30 %, menghemat Rp 78146,91.

Biolostic is a drugs delivery system which developed as mass immunization so that leads to support the operator to provide continous and rapid particle mediated gene transfer, that use pneumatics mechanism to add DNA substances into living cells. Tube coater used to coating microcarrier at inner surface of a length of tube, in order to become a number of tube coated by microcarrier, that ready to use at gene gun device. From Design for Assembly (DFA) application, reduce 113 part count, 1246.12 s assembly time, and increase 30% DFA Index, reduce Rp 78146,91."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43290
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhamdi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S28578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofirwan
"Kami menggunakan suatu formalisme, berdasarkan pendekatan isobarik menggunakan diagram Feynman untuk menyelidiki elektroproduksi kaon yang melibatkan resonan nukleonik (spin 3/2 dan 5/2). Dengan memakai lagrangian medan bebas Rarita-Schwinger, bisa diekstrak suatu propagator yang digunakan pada model Pascalutsa. Kemudian kami menyusun amplitudo-amplitudo invarian Ai dan menganalisa penampang lintang total untuk proses °p ! K+¤.

We use a formalism, based on an isobaric approach using Feynman diagrammatic techniques, which includes the nucleonic (spin 3/2 and 5/2) resonances to investigate kaon electroproduction. By using the lagrangian of the free Rarita-Schwinger field, we can extract the propagator which useful in Pascalutsa model. We then construct the invariant amplitudes Ai and analyse the total cross section for the process °p ! K+¤."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S27420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Patriot
"Salah satu bentuk intervensi yang di lakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam mengurangi fatalitas korban kecelakaan lalu lintas adalah dengan menerapkan penegakan hukum pembatasan kecepatan melalui Tilang Elektronik yang di implementasikan dengan kamera kecepatan. Sepanjang tahun 2017 sampai dengan 2018, Korlantas Polri telah memasang 75 unit kamera kecepatan di sepanjang jalan Tol jakarta seperti di Toll Cikampek, Jagorawi, Bitung dan lain lain, bahkan pada akhir tahun 2020 Korlantas telah menambah 75 unit yang telah terpasang di jalan arteri kota jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan perlambatan kecepatan kendaraan melalui rambu dan kamera kecepatan pada zona kontrol. Analisa data dilakukan dengan membandingkan kecepatan kendaraan sebelum, saat dan setelah melintas zona kontrol dengan menggunakan statistik distribusi normal uji Z dengan membandingkan nilai Z hitung dengan nilai Z tabel menggunakan tingkat kesalahan 5%. Hasil studi menunjukan bahwa setelah di terapkan perlambatan kecepatan kendaraan melalui rambu dan kamera kecepatan pada zona kontrol dapat menurunkan kecepatan sebesar 9%  pada level rata rata 8 Km/Jam. Pengguna jalan yang mematuhi batas kecepatan saat melintasi zona kontrol sebesar 76,6 % atau 230 kendaraan dari 302 sampel kendaraan dengan rincian 82,1% untuk kelompok Mobil penumpang, kemudian 55,5% untuk mobil barang dan 90% untuk mobil bus dengan batas kecepatan 60-80 Km/Jam. Dapat disimpulkan penerapan perlambatan kecepatan kendaraan melalui rambu dan kamera kecepatan pada zona kontrol di jalan Tol jagorawi Km 16-26  memenuhi sasaran perencanaan.

A form of intervention carried out by the National Police of the Republik of Indonesia in reducing the fatality rate of traffic accident victims is by enforcing the law on speed restrictions through Electronic Tickets implemented using speed cameras. Throughout 2017 to 2018, the National Police Traffic Corps (Korlantas) had installed 75 speed cameras along Jakarta Toll Roads such as Cikampek, Jagorawi, Bitung, and others. Even by the end of 2020 Korlantas has added 75 more units installed on the arterial roads of Jakarta. This study aims at analyzing the implementation of vehicle speed deceleration through signs and speed cameras in the control zone. Data analysis is done by comparing the speed of vehicles before, during, and after crossing the control zone by using the normal distribution Z test, comparing the value of Z with Z Tabel with a 5% margin of error. The research shows that speed deceleration policy using signs and speed cameras in the control zone can reduce the speed by 9% at an average level of 8 Km / Hour. The number of road users obeying the speed limit when crossing the control zone reaches 76.6% or 230 vehicles from 302 vehicle samples. In details, 82.1% of which are passenger cars, 55.5% are freight cars, and 90% are buses with 60-80 Km/Hour speed limit. It can be concluded that the application of speed deceleration using signs and speed cameras in the control zone on Jagorawi Toll Road Km 16-26 meets the planning target."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Apriyudi Syafputra
"Pada skripsi ini membahas tentang pengendali tanpa sensor dengan mengestimasi fluks rotor. Untuk mendapatkan nilai estimasi fluks rotor rotor, perlu arus dan tegangan dari motor dimana selain untuk dikembalikan ke skema pengendali, juga sebagai masukan untuk skema observer. Model observer yang digunakan pada skripsi ini adalah luenberger observer. Untuk pengendali yang digunakan pada skema FOC, pengendali berdasarkan model motor yang digunakan. Dari hasil percobaan disimpulkan estimasi fluks bagus saat motor berputar pada kecepatan tinggi. Pengendalian dengan model motor juga memiliki kelemahan seperti yang didapat dari hasil percobaan.

This thesis discusses the sensorless control by estimating the rotor flux. To obtain the estimated value of rotor flux, it is necessary current and voltage of the motor which in addition to a return to the control scheme, as well as input to observer scheme. Observer model used in this paper is luenberger observer. For the controller used in the FOC scheme, controller based motor model is used. From the experimental results concluded that a good estimation of flux when the motor rotates at high speed. Motor control model also has weaknesses such as obtained from the experiment results."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51182
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>