Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91614 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sartika Dewi Hapsari
"Skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab hukum rumah sakit atas berkas rekam medis yang merupakan hak pasien. Selain itu, juga dibahas mengenai perbuatan melawan hukum atas pemusnahan berkas rekam medis. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif. dimana penelitian ini membahas obyek penelitian dari sudut pandang hukum dan ketentuan perundang-undangan. Sedangkan apabila dilihat dari sifatnya menggunakan tipologi deskriptif. Hasil penelitian ini adalah bahwa Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menerapkan Doktrin Central Responsibility. Sedangkan, dalam Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis disebutkan bahwa pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap berkas rekam medis.

This thesis discusses about the liability on hospital medical record document which is the patient rights. In addition, also discussed about the tort of destruction of medical record document. This research fundamentally used normative juridical method, while in this research discusses about an object from a legal standpoint and legislation. This research also use descreptive type of typology. The results of this study is that Hospital?s Legislation Number 44 Year 2009 on applying the doctrine of the Central Responsibility. Whereas, in Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 on Medical Record stated that the head of hospital is responsible for the medical record document.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S61534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisya Rania
"Dalam penelitian ini dianalisis penerapan Doktrin Res Ipsa Loquitur dalam kasus malpraktik medis di Indonesia No. 281/PDT.G/2012/PN.BDG. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai ruang lingkup serta penerapan dari Doktrin Res Ipsa Loquitur dalam kasus malpraktik medis di Indonesia. Penelitian ini, menggunakan medote yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari Doktrin Res Ipsa Loquitur memberikan manfaat dalam
penegakan hukum di Indonesia seperti keadilan dan kepastian hukum. Dalam kasus malpraktik medis di Indonesia dengan No. 281/PDT.G/2012/PN.BDG Doktrin Res Ipsa Loquitur ditinjau dari segi Hukum Kesehatan.

This thesis analyzes the application of the Doctrine of Res Ipsa Loquitur in medical malpractice cases in Indonesia No. 281/PDT.G/2012/PN.BDG. This research was conducted to know more in-depth about the scope and application of the Doctrine of Res Ipsa Loquitur in medical malpractice cases in Indonesia. This study, using methods now normative juridical qualitative approach. This research is normative with a qualitative approach. The purpose of the Doctrine of Res Ipsa Loquitur provide benefits for law enforcement in Indonesia such as justice and legal certainty. In medical malpractice cases in Indonesia with No. 281/PDT.G/2012/PN.BDG Doctrine of Res Ipsa Loquitur terms of the Health Law."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2017
S66901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leon Maulana Mirza Pasha
"Skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab hukum rumah sakit terhadap pemanfaatan rekam medis pasien oleh pihak ketiga, yang mana pihak ketiga yang dimaksud disini adalah kepala sekolah, yayasan, rumah sakit, dan dokter. Pokok permasalahan yang dibahas adalah mengenai pengaturan rekam medis menurut hukum kesehatan, pertanggungjawaban rumah sakit menurut hukum kesehatan, dan analisis sengketa medis terhadap putusan No. 262/PDT.G/2014/PN.BKS mengenai tanggung jawab rumah sakit terhadap pemanfaatan rekam medis pasien. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dan apabila dilihat dari sifatnya menggunakan tipelogi deskriptif. Dimana penelitian ini membahas objek penelitian dari sudut pandang hukum dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian ini adalah bahwa Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menerapkan Doktrin Central Responsibility. Sedangkan, dalam Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis disebutkan bahwa pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap rekam medis, dan Pihak Ketiga dalam putusan No. 262/PDT.G/2014/PN.BKS dapat dimintai pertanggungjawaban sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dalam memberikan pelayanan medis, rumah sakit dan tenaga medis harus memperhatikan hak-hak pasien, antara lain hak atas informasi, hak meminta persetujuan terlebih dahulu untuk dilakukan tindakan medis dan pemberian rekam medis kepada pihak ketiga.

This thesis discusses the legal responsibilities of hospitals for the use of medical records of patients by third parties, where the third parties questioned here are the principal, foundation, hospital, and doctor. Hospitals according to health laws, hospital responsibilities according to health laws, and analysis of medical disputes regarding decision No. 262/PDT.G/2014/PN.BKS regarding the accountability of the hospital to the patient's medical record. This research is normative juridical research and discussed in terms of its nature using descriptive typology. Where this study discusses the object of research from the standpoint of law and applicable provisions. The results of this study are Law No. 44 of 2009 concerning Hospitals that implement the Responsibilities of the Doctrine Center. Meanwhile, in Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 concerning Medical Records which require the leadership of the hospital to be responsible for Medical records, and Third Parties in decision No. 269/PDT.G/2014/PN.BKS can be held accountable Stipulated in Article 1365 of the Civil Code. In providing medical services, hospitals and medical personnel must pay attention to the rights of patients, including the right to information, the right to seek prior approval to take medical action and provide medical records to third parties. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Sesaria
"Tesis ini membahas tentang analisis kelengkapan rekam medis rawat inap danmenggunakan Total Quality Management sebagai pendekatan untuk meningkatkan kualitasrekam medis rawat inap. Studi ini mengamati dan menganalisis kebijakan rumah sakit,manusia, bahan dan infrastruktur, dan waktu yang berkaitan dengan kelengkapan rekammedis rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan metodekuantitatif kualitatif. Studi menemukan masih ada kekurangan dalam kelengkapanpengisian rekam medis rawat inap. Analisis fish bone telah dilakukan dan hasil penelitiantersebut mengusulkan bahwa rumah sakit harus membuat kebijakan dan standar proseduroperasional untuk menjadi panduan mengenai rekam medis rawat inap yang lengkap danberkualitas tentang pengisian rekam medis, perlunya sosialisasi kelengkapan rekam medisrawat inap, evaluasi form rekam medis rawat inap dan peningkatan kualitas denganmenggunakan siklus PDSA.

This thesis discusses about the analysis of inpatient medical record completeness and using a Total Quality Management as an approachment to enhance the quality of inpatient medical record. This study observed and analyzed hospital policy, man, material and infrastructure, and time that related to completeness of inpatient medical record. This is a descriptive analytic study with quantitative qualitative method. Study found there is still lack of completeness of filling the inpatient medical record. Fish bone analysis has been done and the result of the study propose that hospital should make a policy and standard to create a guidance regarding complete and quality about inpatient medical record, the need for socialization of completeness inpatient medical record, evaluation each form of inpatient medical record and quality improvement using P D S A cycle."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Apriyantini
"Tesis ini membahas tentang kelengkapan pengisian resume medis (diagnosis utama, diagnosis sekunder, prosedur utama) terhadap kesesuaian standar Tarif INA-CBGs di Instalasi rawat inap Teratai Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan desain studi cross sectional.
Hasil penelitian masih ditemukannya ketidaklengkapan pengisian resume medis terkait variabel diagnosis utama, diagnosis sekunder, dan prosedur utama, sehingga menyebabkan potensi ketidaksesuaian standar tarif INA-CBGs. Ketidaklengkapan pengisian resume medis disebabkan banyak faktor dan hasil peneltian ini menyarankan agar dilakukan evaluasi dan sosialisasi Standar Prosedur Operasional (SPO), diberlakukannya system reward dan punishment, Monitoring dan Evaluasi tentang formulir rekam medik, ditambahkan buku atau daftar kode diagnosis dan pemutakhiran software INA-CBGs.

This research discussed on the completeness of medical resume (primary diagnostic, secondary diagnostic and major procedure) in consistency with INACBGs costing at Teratai Inpatient Instalation Central General Hospital (RSUP). This research used mix methods approach with cross sectional design.
This research found that there is still incompleteness in filling medical records especially for primary diagnostic, secondary diagnostic and major procedure that potentially may cause inconsistency with INA-CBSs costing. The incompleteness were caused by many factors, and this research suggest to conduct evaluation and socialization of the Standard Procedure Operational (SPO), the implementation of reward and punishment system, monitoring and evaluation on medical record forms, addition of book or list of diagnostic code, upgrading of INA-CBGs software.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Jumartin
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang sistem manajemen unit rekam medis di Rumah
Sakit Hermina Depok 2015. Penelitian ini adalah studi kualitatif deskriptif yang
mengadopsi teori sistem. Data yang digunakan adalah data primer yang
dikumpulkan melalui wawancara kepada tujuh informan, melakukan observasi dan
telaah dokumen. Hasil penelitian ini menyarankan untuk menyusun dan
menyebarkan standar operasional pendistribusian rekam medis, menyediakan
penambahan roll-o?pack dan membangun/ memasang damraiter

ABSTRACT
This research discussed about the management system of medical record unit in Hermina
Hospital Depok, 2015. This research is a qualitative, descriptive study by adopting system
theory. The data used was primary data which collected by interviewing seven informants,
doing observation and reviewing documents. The results of this study suggest to formulate
and disseminate operational standard of medical record distibution, provide additional rollo?pack
and develop/ install damraiter;"
2016
S64712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lanawati Suleman
"Dengan adanya era globalisasi, masyarakat Indonesia semakin sadar akan pelayanan jasa rumah sakit, sehingga rumah sakit semakin dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan bermutu. Kondisi persaingan antara rumah sakit yang satu dengan rumah sakit yang lain menjadi semakin ketat. Oleh karena itu bukan hanya pelayanan medis saja yang penting, tetapi unit penunjang medispun menjadi hal yang penting pula. Salah satu unit penunjang adalah rekam medis.
Rekam medis sangatlah penting, karena fungsi utamanya adalah membantu keputusan klinis, yaitu dalam membuat diagnosa dan pengobatan. Komunikasi di antara dokter dalam mengobati pasien melalui rekam medis tersebut, bahkan rekam medis memuat pengetahuan yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan resident yang bertugas di suaturumah sakit. Di dalam rekam medis juga tercermin kualitas pelayanan rumah sakit dan data - data yang dibutuhkan untuk perencanaan rumah sakit
Rumah Sakit Kanker "Dharmais" merupakan satu - satunya rujukan kanker di Indonesia. Sesuai dengan misinya tersebut, maka rekam medis yang merupakan hal yang penting bagi riset epidemiologi dan aspek medikolegal. Jadi dalam rekam medis banyak informasi yang tersedia dan akan sangat sulit untuk mendapatkan informasi dari pencatatan yang tidak baik
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan riset responden melalui teknik wawancara mendalam dan berperan serta. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan masukan dari Direksi, manajemen dan para dokter untuk meningkatkau kualitas dan kuantitas pencatatan resume pasien rawat inap, mengingat resume media merupakan ringkasan dari seluruh pencatatan atas tindakan yang dilakukan kepada pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan akan tercapai melalui pembentukan komite rekam media yang selanjutnya dengan wewenang dan tanggung jawab terhadap rekam medis akan melakukan perubahan dokumentasi yang telah ada Jadi pencatatan resume media pasien rawat inap akan menjadi lebih baik terlebih dengan bantuan dari dokter umum yang beitugas sebagai dokter ruangan.

As a consequence of globalization, Indonesian s peoples becomes aware with health care. Nowadays the competition among the hospital becomes greater and greater, it makes the hospital are expected to give good quality, exactly and rapidly services. Clinical service units are important and clinical support are too, such as : medical record.
Medical record is very important, the function is primarily to assist clinical decision making in diagnosis and treatment. They serve as an important means of communication of information between the medical team treating the patient. Also the medical record provides a discipline which plays an essential role in education of medical students, residents or junior doctors. For the planning of the health care and epidemiological researches needed the information from medical record.
"Dharmais" Cancer Hospital is initially National Cancer Hospital in Indonesian. The mission is built to approach effectiveness and qualified health service purposes, including preventive, curative and rehabilitative of cancer. Based on that mission, medical record plays an important role in epidemiological research and they provide evidence for medico - legal. So, there are much more information being available and it is too difficult to retrieve information from unorganized notes.
This study through in - depth interview were designed to get suggestion from management hospital and clinical team. The aim of study is assist to improve quality and quantity in - patient medial record, especially discharged summary. It is written by the physician and other health care specialists and should always be problem oriented. Discharged summary is a brief of clinical information, such as : diagnosis, treatment, prognosis etc. As a result of the study indicates that Medical Record Committee is needed to designed new document standards and change medical record system. And also general practitioner should help to write the discharged summary. Finally, medical record will be gain the benefit."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indiraya Adisandiya
"Berkas rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Adapun fungsi dari berkas rekam medis melibatkan beberapa aspek berupa aspek administrasi, aspek medis, aspek hukum, aspek keuangan, aspek penelitian dan pendidikan, aspek dokumentasi. Mengingat pentingnya fungsi dari berkas rekam medis, maka ditentukan standar kelengkapan pengisian berkas rekam medis sebesar 100% berdasarkan indikator mutu rekam medis nasional. Masih rendahnya pencapaian mutu kelengkapan isi berkas rekam medis pasien rawat inap di RS “XYZ” Tangerang Selatan menjadi dasar dilakukannya penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RS “XYZ” Tangerang Selatan pada berkas rekam medis pasien rawat inap periode bulan Juli-September 2018, masih rendahnya angka pencapaian kelengkapan dan legalitas isi berkas rekam medis pasien rawat inap disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk menganalisis kendala-kendala yang ditemukan, peneliti menggunakan teori sarana manajemen 5M (Men, Materials, Methods, Machine, Money) dan teori sistem (unsur input, unsur proses, unsur output). Jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif, dengan instrument berupa pedoman wawancara mendalam, pedoman telaah dokumen dan pedoman observasi. Hasil penelitian menggambarkan rendahnya angka kelengkapan dan legalitas isi berkas rekam medis pasien rawat inap disebabkan oleh unsur input (sumber daya manusia dan desain formulir berkas rekam medis), unsur proses (sistem penyimpanan berkas rekam medis dalam menjamin kerahasiaan pasien). Pada output didapatkan angka kelengkapan dan legalitas isi berkas rekam medis pasien rawat inap di RS “XYZ” Tangerang Selatan belum mencapai standar yang ditetapkan. Hal ini menggambarkan belum sesuainya alur pelayanan yang diberikan dengan prosedur tetap yang berlaku, sehingga menurunkan mutu pelayanan RS dan tidak adanya pemenuhan aspek pengaturan hukum.

The medical record is a file containing notes and documents about the patient's identity, examination, treatment, actions and services that have been given to the patient. The function of the medical record involves several aspects such as administrative aspects, medical aspects, legal aspects, financial aspects, research and education aspects, documentation aspects. Considering the importance of the medical record functions, the filling standard in the medical record file is determined by 100% based on the national medical record quality indicator. The low achievement of the completeness quality in the contents of the inpatients medical record files at RS “XYZ” Tangerang Selatan become the reason of this research. Based on the results of research conducted at RS “XYZ” Tangerang Selatan in the inpatients medical record file in the period July-September 2018, the low number of achievement was caused by several factors. To analyze the barriers, researcher used the theory of management tools 5M (Men, Materials, Methods, Machine, Money) and system theory (elements of input, process elements, elements of output).This design of research uses qualitative research, with instruments of in-depth interview guidelines, document review guidelines and observation guidelines. The results describe the low number of completeness and legality of the inpatient medical record file contents caused by input elements (human resources and medical record designs), process elements (medical record file storage system to ensure patient confidentiality). In the output, the completeness number and legality of the inpatients medical record file at RS “XYZ” Tangerang Selatan have not reached the standard. This illustrates the incompatibility of services provided by the prevailing fixed procedures, thereby reducing the quality of hospital services and the absence of compliance with aspects of legal regulation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinna Wahyuningrum
"Rekam medis merupakan sumber informasi kesehatan yang memerlukan manajemen data yang baik, informasi merupakan hal yang penting dalam penentuan kebijakan atau pengambilan keputusan. Pengelolaan rekam medis rawat jalan di RSJD Sungai Bangkong Pontianak masih dilakukan secara manual sehingga mengakibatkan banyak keterbatasan dan permasalahan. Permasalahan ini mengakibatkan tidak optimalnya pelayanan yang diberikan kepada pasien dan ketidakmampuan mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Tujuan penelitian adalah membuat rancangan sistem informasi rekam medis rawat jalan yang dapat memudahkan pengolahan data untuk menjadi informasi yang dibutuhkan. Pengembangan sistem informasi menggunakan metode prototipe, pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Penelitian ini menghasilkan desain logis sistem informasi rekam medis rawat jalan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang dapat menghasilkan informasi secara cepat dan akurat. Sistem informasi ini dapat diimplementasikan dengan beberapa kondisi yang dapat menunjang terselenggaranya sistem dengan baik, yaitu tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak, perawatan basis data secara berkala, pelatihan petugas serta dukungan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupa dana.

Medical record is a source of health information management that requires good data, information is crucial in the determination of policy making. Outpatient medical record management in RSJD Sungai Bangkong Pontianak manulas still lead to many limitations and problems. This problem resulted services to pastients is not optimal and inability of the processing of data into information that need quickly and accurately. The purpose of the research is to make the design of outpatient medical record information system which can facilitate the processing of data to be made into the needed information. Information system development using Prototype method, and data collection by means of observation, and interviews. This research resulted in the logical design of outpatient medical record information system, according to the needs of users who able to generatr information quickly and accurately. This information system can be implemented with some conditions that can support this system properly, namely the availability of hardware dan software, periodic database maintenance, officer training, and West Borneo provincial government support in the form of funds."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustin Erawati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26583
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>