Ditemukan 104844 dokumen yang sesuai dengan query
Islahul Mu`Minah
"Industri daur ulang sampah merupakan salah satu usaha strategis untuk mengatasi masalah sampah. Penanganan sampah secara terpadu dan menguntungkan secara ekonomi diperlukan peran aktif masyarakat untuk ikut mengelola sampah secara profesional dan ditangani secara komersial sebagai suatu usaha yang akan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat pola spasial industri pengolahan sampah dan distribusinya yang sudah dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Sepatan. Pola sebaran lokasi industri dilakukan dengan metode tetangga terdekat (NNA). Pola distribusi dilihat dengan saluran distribusi dan arah tujuan distribusi. Hasil penelitian menyimpulkan pola sebaran lokasi industri di Kecamatan Sepatan adalah Random. Pemilihan saluran dapat dipengaruhi oleh volume produksi dan lamanya industri tersebut berdiri. Semakin besar volume produksi saluran distribusi yang dipilih semakin pendek dan tujuan penjualannya cenderung semakin jauh. Pemilihan saluran distribusi ini pula dapat mempengaruhi pembentukan harga jual dan beli yang terjadi. Industri yang menjual langsung ke pemakai industri lebih menguntungkan tiap bulannya.
Industrial waste recycling is one of the strategic efforts to address the problem of waste. Integrated waste management and economic benefit required the active role of the community to participate in managing the garbage in a professional and handled commercially as a business that will generate profits. Therefore, this study was conducted to look at the spatial pattern of industrial waste processing and distribution has been done by the people of the subdistrict Sepatan. Distribution pattern of industrial sites was conducted using the nearest neighbor (NNA). The distribution pattern seen with distribution channels and towards the purpose of distribution. The study concluded the distribution pattern of industrial location in subdistrict Sepatan is Random. The channel selection may be influenced by production volume and duration of the industry stand. The greater the volume of production of the chosen distribution channel is getting shorter and the sales tend to be more distant destination. Selection of this distribution channel can also affect the formation of the price of buying and selling happens. Industries that sells directly to more profitable industrial users each month."
2016
S62157
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41013
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hannysyah Roesdi
"Pengelolaan limbah padat industri adalah peluang ekonomi sehingga memunculkan banyak usaha informal pengelolaan limbah padat industri yang dilakukan oleh orang Madura. Pengelolaan limbah padat industri dilakukan tidak sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, ekonomi, dan juga kondisi sosial. Tujuan penelitian ini adalah menyusun sebuah konsep pengelolaan limbah padat industri secara sederhana berdasarkan bagian dari Sistem Manajemen Lingkungan. Metode penelitian ini yaitu kualitatif dengan analisis data model interaktif. Hasil dari penelitian ini adalah konsep pengelolaan limbah padat industri yang mengadopsi sebagian dari persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan. Kesimpulan yaitu konsep pengelolaan yang disusun perlu pendampingan oleh para stakeholder dalam penerapannya.
Industrial solid waste management is an economic opportunity that has given rise to many informal businesses in industrial solid waste management carried out by Madurese people. Industrial solid waste management is not carried out by applicable policies and has negative impacts on the environment, economy, and social conditions. This study aims to develop a simple concept for industrial solid waste management based on part of the Environmental Management System. This research method is qualitative with interactive model data analysis. The results of this study are the concept of industrial solid waste management that adopts part of the requirements of the Environmental Management System. The conclusion is that the developed management concept needs stakeholders' assistance in its implementation."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Endro Saptomo
"Proses bisnis dalam pengelolaan sampah memegang peranan penting dalam mempengaruhi efektifitas pengelolaan sampah rumah tangga di Pulau Kelapa. Pulau Kelapa merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi khususnya di bidang pariwisata. Di samping keunikan lokasinya sebagai wilayah perairan dibanding area lain dari bagian provinsi Jakarta, Kepulauan Seribu khususnya Pulau Kelapa menghadapi banyak tantangan terutama dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah, dan sampah tersebut harus dibuang ke tempat pembuangan sampah di Jakarta. Penelitian ini didasarkan metode kualitatif. Data diperoleh menggunakan teknik wawancara mendalam dengan metode sampel terpilih. Selanjutnya, pemetaan proses menggunakan teknik value added analysis, why-why analysis dan pareto analisis untuk memahami bisnis proses manajemen sampah dan mengidentifikasi area perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendorong program pengelolaan sampah rumah tangga dan memberikan perbaikan proses bisnis program pengelolaan sampah di Pulau Kelapa. Penelitian ini menemukan bahwa program pengelolaan sampah rumah tangga di Pulau Kelapa mengalami hambatan fasilitas, infrastruktur, keterlibatan masyarakat, kesadaran masyarakat, pengetahuan terbatas, dan keterbatasan lahan, tetapi juga didukung oleh inisiatif pelatihan, organisasi berbasis masyarakat, dan adanya bank sampah. Sehingga perlu dilakukan perbaikan proses bisnis pengelolaan sampah rumah tangga, seperti menyortir sampah di rumah tangga, menggunakan sistem inventaris sampah berbasis teknologi, dan bekerja sama dengan bank sampah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sampah, serta menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
The business process in waste management plays a crucial role in influencing the effectiveness of household waste management on Kelapa Island. Kelapa Island is one of the areas with great potential, particularly in the tourism sector. Apart from its unique location as a maritime region compared to other parts of Jakarta province, Kepulauan Seribu, especially Kelapa Island, faces numerous challenges, especially in optimizing waste management, as the waste needs to be transported to the waste disposal site in Jakarta. This research is based on qualitative methodology. Data were obtained through in-depth interviews using selected sampling method. Subsequently, process mapping was conducted using value-added analysis, why-why analysis, and Pareto analysis to understand the waste management business process and identify areas for improvement. The aim of this study is to identify inhibiting and driving factors of household waste management program and provide business process improvements for waste management program on Kelapa Island. The research findings indicate that the household waste management program on Kelapa Island faces challenges related to facilities, infrastructure, community involvement, community awareness, limited knowledge, and limited land availability. However, it is also supported by training initiatives, community-based organizations, and the presence of waste banks. Therefore, there is a need to improve the business process of household waste management, such as implementing waste sorting at the household level, utilizing technology-based waste inventory systems, and collaborating with waste banks to enhance the effectiveness and efficiency of waste management, as well as maintaining environmental cleanliness and public health."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Vincent
"Analisis dan Optimasi Kinerja Bank Sampah dan Unit Pengolahan Sampah UPS Dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Beji Depok. Timbulan sampah Kota Depok terus meningkat akibat pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap tahunnya. Peningkatan timbulan sampah membuat kondisi TPA Cipayung tidak mampu lagi menampung sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kota Depok. Upaya yang dilakukan pemerintah Kota Depok dalam menangani hal tersebut adalah dengan membangun UPS Unit Pengolahan Sampah. Kondisi tersebut juga menggerakkan masyarakat untuk membangun bank sampah sebagai solusi dari permasalahan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai recycling rate dan recovery rate dari bank sampah dan UPS serta timbulan dan karakteristik sampah di Kelurahan Beji. Selain itu dilakukan pula peninjauan manfaat ekonomi langsung dari dua model pengelolaan sampah yaitu bank sampah dan UPS serta optimasi kedua model pengelolaan tersebut dengan menggunakan analisis SWOT. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengukuran timbulan dan komposisi sampah yang sesuai dengan SNI 19 3964 1994 serta menggunakan data sekunder yang diperoleh dari penelitian sebelumnya ataupun yang berasal dari para stakeholder yang bersangkutan.
Penelitian ini memberikan hasil berupa nilai recycling rate dan recovery rate dari bank sampah yang nilainya sama yaitu 0 17 Nilai recycling rate dan recovery rate dari UPS adalah sebesar 7 7 dan 53. Keuntungan dari penjualan material daur ulang oleh bank sampah adalah sebesar Rp 4 055 560 00 tahun sedangkan perhitungan keuntungan penjualan material daur ulang di UPS tidak dilakukan. Melalui optimasi secara analisis SWOT diperoleh strategi S O yang disarankan untuk mengoptimasikan kedua jenis pengolahan sampah tersebut. Pengurangan sampah yang masuk ke TPA dapat dilakukan dengan meningkatkan participation rate dari bank sampah dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan sampah di UPS dengan batas maksimal 30m3 hari juga dapat membantu mengurangi sampah yang masuk ke TPA.
Analysis and Optimization of Waste Bank and Material Recovery Facility Performance In Solid Waste Management at Beji Sub district City of Depok. The amount of waste in Depok is undoubtedly increasing each passing year in line with the growing number of its population. This leads to the insufficiency of space in Cipayung landfill site In order to solve the problem of insufficient space the local government has developed a unit named MRF. Meanwhile the community is attempting to build a waste bank on their own to reduce their own waste.The objectives of this research are to determine the value of recycling rate and recovery rate of waste banks and MRF as well as waste characteristics in Beji sub district. Moreover this research also attempts to observe direct economic benefits along with the optimalization of the two models through SWOT analysis. The data of this research were collected through the measurement of waste generation and composition in accordance with SNI 19 3964 1994.This research revealed that the value of recycling rate and recovery rate is 0 17 for waste bank while the value for MRF is 7 7 and 53. The profit gained through the sale of recycled materials from waste bank is approximately Rp4 055 560 00 year However the sale for MRF is not calculated. The S O strategy gained through SWOT analysis could be used to optimalize both models. Furthermore the reduction of waste in landfill site could be achieved by increasing the participation rate of waste bank supported by the socialization to the community. The research showed that the waste processing in MRF with the maximum value of 30m3 day was able to reduce the amount of waste in the landfill site."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52384
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raisa Cinthiawati
"Salah satu konsekuensi yang harus dihadapi Kota Tangerang yang mengalami perkembangan pesat dan semakin dipadati oleh penduduk adalah masalah pengelolaan sampah serta emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi tingkat emisi gas rumah kaca dari pengelolaan eksisting, memproyeksikan peningkatannya selama 20 tahun ke depan dan merekomendasikan langkah intervensi untuk mengurangi tingkat emisi. Estimasi dan proyeksi didasarkan pada data pengelolaan sampah eksisting serta rencana pengelolaan sampah di masa mendatang, untuk memperoleh tingkat emisi gas rumah kaca (terutama CH4 dan CO2) yang dihasilkan dari 3 skenario pengelolaan sampah. Skenario pertama adalah pengelolaan sampah dengan kapasitas pengolahan eksisting, skenario kedua adalah pengelolaan sampah dengan pengolahan sampah terpusat dan tidak ada peningkatan partisipasi masyarakat, sedangkan skenario ketiga adalah pengelolaan sampah dengan pengolahan sampah terpusat di TPA dan partisipasi masyarakat yang terus meningkat melalui kegiatan 3R di wilayahnya masing-masing. Tingkat emisi dihitung dari konsumsi bahan bakar untuk pengangkutan sampah, dan jumlah serta komposisi sampah yang ditimbun untuk kemudian dihitung emisinya dengan IPCC Waste Model. Hasil analisis menunjukkan total emisi gas rumah kaca pada tahun 2033 dari skenario pertama adalah 190.828,35 MTCO2e, skenario kedua 124.672,55 MTCO2e dan skenario ketiga 80.121,39 MTCO2e. Kajian ini menunjukkan bahwa skenario ketiga dengan intervensi berupa peningkatan pengelolaan sebesar 10% setiap 5 tahun yang dicapai melalui pengolahan di ITF dan partisipasi masyarakat adalah skenario paling efektif dalam mereduksi timbunan sampah di TPA dan dapat mengurangi rata-rata tingkat emisi GRK hingga 45,28%.
One of the consequences that has to be faced by Tangerang Municipality which is fast-developing and densely populated is the problem of municipal solid waste management (MSWM) and the greenhouse gases emitted. This study done in order to estimate the magnitude of greenhouse gases from the existing MSWM, then projecting the increment for the next 20 years and recommend some interventions to reduce the emission level. Estimation and projection are based on data collected from the existing MSWM and the plans for future management, to obtain the magnitude of greenhouse gases (mainly CO2 and CH4) emitted from 3 MSWM scenarios. From those, the best scenario will be taken as a base for recommending intervention in the solid waste management. The first scenario is the existing MSWM, the second is MSWM with centralized waste treatment and no increase in community’s participation, the third is MSWM with centralized waste treatment and increasing community’s participation by 3R program in their own region. The waste-transporting emission level calculated from fuel consumption, and the landfilling emission calculated from the amount and composition of landfilled waste by using IPCC Waste Model. These calculation resulting in total emission about 190828.35 MTCO2e, 124672.55 MTCO2e, and 80121.39 MTCO2e from the first, second, and third scenario, respectively. This study showed that the third scenario’s intervention, i.e. 10% increment of MSWM coverage every 5 years achieved by waste treatment in ITF and community's participation, is the most effective for reducing the amount of solid waste landfilled and could reduce the greenhouse gases emission up to 45.28%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53319
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Olivia Gracella Rospita
"Pada tahun 2021, Kota Tangerang Selatan menimbulkan 800 ton sampah per harinya, dengan sumber terbesar dari rumah tangga, dimana 26,52% sampah Kota Tangerang Selatan merupakan sampah anorganik yang tersusun atas plastik, kaca, kertas, logam, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan membandingkan kinerja 4 (empat) bank sampah pengelola sampah anorganik perumahan di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Indikator yang dibandingkan ialah timbulan sampah dan pelayanan di bank sampah termasuk fasilitas (Input); kebersihan rumah nasabah (Output), peningkatan kesehatan dan kesejahteraan nasabah (Outcome), tabungan nasabah (Benefit), serta pemanfaatan tabungan nasabah dan asumsi pengurangan sampah oleh bank sampah (Impact). Instrumen yang digunakan berupa SNI 19-3964-1994 untuk data lapangan dan PermenLHK No. 14 tahun 2021 untuk kuesioner tertutup berbasis skala Guttman dengan target 90 responden (15 pengurus dan 75 nasabah). Setelah direkapitulasi dengan Pairwise Comparison Chart, hasil menunjukkan bank sampah yang kinerjanya paling unggul ialah BSA dan BSJ dengan skor setara, sebesar 7.
In 2021, South Tangerang City generated 800 tons of waste per day, with the largest source from households, where 26.52% of South Tangerang City's waste is inorganic waste composed of plastic, glass, paper, metal, and others. This study aims to compare the performance of 4 (four) waste banks which manage residential inorganic waste in Ciputat and East Ciputat Districts. The indicators compared consists of the waste generation and services at the waste bank including facilities (Input); the cleanliness of customers' homes (Output), the improvement of customer health and welfare (Outcome), the customer savings (Benefit), the utilization of customer savings and the assumption of waste reduction by waste banks (Impact). The instruments used are SNI 19-3964-1994 for field data and PermenLHK No. 14 of 2021 for a closed questionnaire based on the Guttman scale with a target of 90 respondents (15 administrators and 75 customers). After recapitulating with the Pairwise Comparison Chart, the result shows that the waste banks with the most superior performances are BSA and BSJ with an equivalent score of 7."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fauzan Hidayat
"Kota Dumai terletak di pesisir timur Pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan Selat Rupat. Masalah dalam penelitian ini adalah dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, banyak sampah di Kota Dumai yang belum terkelola dengan baik. Tujuan akhir riset adalah menyusun strategi keberlanjutan pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R sebagai solusi permasalahan sampah Kota Dumai. Kecamatan Dumai Timur dipilih sebagai lokasi penelitian karena Kecamatan Dumai Timur memiliki populasi masyarakat terbanyak di Kota Dumai, serta memiliki bank sampah dan TPS-3R sebagai prinsip dasar 3R. Metode riset menggunakan metode gabungan dengan analisis statistik deskriptif, regresi linear berganda, dan SWOT. Hasil riset ini menunjukkan timbulan sampah di Kecamatan Dumai Timur mencapai 21.295,17 kg/hari dengan potensi ekonomi mencapai Rp5.662.046,35/hari. Tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat secara bersamaan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat terhadap 3R. Kesimpulan riset adalah strategi keberlanjutan pengelolaan sampah 3R yang perlu diprioritaskan yaitu mengoptimalkan fungsi pemerintah sebagai inisiator dan meningkatkan partisipasi dari masyarakat dalam pengurangan timbulan sampah.
Dumai City is located on the east-coast of Sumatra Island that’s adjacent to the Rupat Strait. The research problem is the waste management in Dumai City is still poor, but the population growth rate is high. The research goal is to develop sustainability strategies with 3R approach as solutions for Dumai City’s waste problem. East Dumai District was chosen as the research location because it has the largest population of Dumai City and also supported with a waste bank and TPS-3R that’s fundamental to 3R. This research used mixed-method with descriptive statistical analysis, linear regression, and SWOT. This research results showed that East Dumai District waste generations reach 21,295.17 kg/day with economic potential Rp5.662.046,35/day. The public’s education and awareness level simultaneously influenced people's 3R behavior. The research conclusion is the priorities strategies for 3R waste management include optimizing the government's function as an initiator and increasing the participation of the community in reducing waste generation"
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kirana Sekarlili
"Pengelolaan sampah perkotaan masih menjadi masalah umum di Indonesia. Pengolahan sampah perkotaan di Indonesia 60% dilakukan oleh TPA. Dalam menangani masalah sampah, dibutuhkan analisis berdasarkan data historis, namun data historis sampah saat ini belum akurat. Maka dari itu, dibutuhkan sistem informasi terintegrasi untuk mendapatkan data sampah yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi sampah di Kota Tangerang Selatan berdasarkan metode object - oriented design, dengan standar UML.
Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan rancangan use case diagram, use case scenario, ERD, class diagram, activity diagram untuk pengembangan software dan mock – up tampilan sistem, DBM yang cocok untuk digunakan adalah MySQL dan berdasarkan analisis manfaat dan biaya, dapat membantu mengurangi biaya pengawas bank sampah serta biaya konsultan sampah.
Municipal solid waste management is still a common problem in Indonesia. The treatment for municipal solid waste in Indonesia is majority 60% by using landfill. To solve municipal solid waste problem, government need to analyze historic data.Integrated information system is needed to obtain high quality waste data. This research is to design the information system for waste management in South Tangerang by using object - oriented design method. Based on the results of this study, the design of use case diagrams, ERD, class diagrams, activity diagrams for software development were obtained, based on the benefit, and cost analysis, this information system implementation can reduce staffing costs and consultant costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wikan Indrianingdyah Budiharto
"Sistem pengelolaan sampah di DKI Jakarta masih bertumpu dengan sistem Kumpul-Angkut-Buang sehingga menambah beban pencemar di TPST Bantargebang sebagai satu-satunya TPA Jakarta. JRC merupakan suatu program yang dibangun untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu dengan meningkatkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta sehingga dapat mengurangi sampah. Penilaian program seperti ini perlu dilakukan untuk melihat keberlanjutan sistem pengelolaan sampah di kemudian hari. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penilaian program JRC dan menyusun strategi keberlanjutan sistem pengelolaan sampah terpadu. Metode yang digunakan adalah melakukan penilaian dengan instrument Wasteaware Benchmark Indicators yang kemudian dilakukan analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats (SWOT). Hasil dari penelitian ini adalah keberlanjutan sistem JRC ini memberikan nilai yang sedang/tinggi sehingga perlu dilakukan penguatan pada kegiatan daur ulang, sistem finansial pengelolaan sampah, kerja sama dengan pihak swasta dan juga memperkuat kelembagaan.
The waste management system in DKI Jakarta still relies on the Collect-Transport-Disposal system, thereby increasing the pollutant load at the Bantargebang Landfill, the only landfill in Jakarta. JRC is a program to create an integrated waste management system that increases the participation of the community, government, and private sector to reduce waste. An assessment of a program like this needs to be carried out to determine the sustainability of the waste management system in the future. The purpose of this research is to evaluate the JRC program and develop a strategy for the sustainability of an integrated waste management system. The method used is to carry out an assessment with the Wasteaware Benchmark Indicators instrument, which is then followed by a SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) analysis. According to the findings of this study, the sustainability of the JRC system provides a medium-to-high value, indicating that it is necessary to strengthen recycling activities, the financial system for waste management, collaboration with the private sector, and institutions."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library