Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rangga
"[Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan assessment atas tingkat maturity staffing quality assurance sesuai dengan standar IIA 1300 dan kemudian memberikan rekomendasi untuk meningkatkan maturity level staffing quality
assurance menjadi tingkat yang dapat diterima (acceptable). Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat exploratory kualitatif dengan menggunakan perangkat kuesioner dan dokumen-dokumen pendukung sebagai alat bantu penelitian. Tingkat maturity PT X (Persero), Tbk berada pada tingkat 2 dan 3 people management, IA-CM Model untuk sektor publik dan juga dengan mempertimbangkan penilaian dari pihak internal lainya yaitu komite audit dan manajemen, namun perlu ada perbaikan untuk menyempurnakan tingkat tersebut minimal memenuhi batas minimum penilaian yang ditetapkan.

The purpose of this research is to assess the level of maturty staffing quality assurance in accordance with standard IIA 1300 and then provide recommendations to improve the maturity level of staffing quality assurance to becomes an acceptable level. This research is a qualitative exploratory research that is using the questionnaire and supporting documents as a tools for research. Level of maturity PT X (Persero), Tbk is at level 2 and 3, people management, IA-CM Model for the public sector and by considering the assessment of other parties that is audit committee and management, but there should be an improvements to refine this level at least meet the minimum set of assessment.;The purpose of this research is to assess the level of maturty staffing quality
assurance in accordance with standard IIA 1300 and then provide
recommendations to improve the maturity level of staffing quality assurance to
becomes an acceptable level. This research is a qualitative exploratory research
that is using the questionnaire and supporting documents as a tools for research.
Level of maturity PT X (Persero), Tbk is at level 2 and 3, people management,
IA-CM Model for the public sector and by considering the assessment of other
parties that is audit committee and management, but there should be an
improvements to refine this level at least meet the minimum set of assessment, The purpose of this research is to assess the level of maturty staffing quality
assurance in accordance with standard IIA 1300 and then provide
recommendations to improve the maturity level of staffing quality assurance to
becomes an acceptable level. This research is a qualitative exploratory research
that is using the questionnaire and supporting documents as a tools for research.
Level of maturity PT X (Persero), Tbk is at level 2 and 3, people management,
IA-CM Model for the public sector and by considering the assessment of other
parties that is audit committee and management, but there should be an
improvements to refine this level at least meet the minimum set of assessment]
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrico Stephanus
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian implementasi Standar IPPF 2400 Komunikasi Hasil Penugasan di Bank X dengan praktik profesional dalam standar internasional audit internal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan IPPF 2400 masih belum secara penuh dan kualitas penugasan audit internal terkait LHA belum optimal sesuai standar audit IIA. Penerapan IPPF 2400 tersebut masih memiliki kekurangan terutama dalam pedoman yang diterapkan, proses review QA, dan pemahaman terhadap pedoman yang berlaku bagi tim audit. Kondisi tersebut menyebabkan kualitas penugasan tim audit internal Bank X masih belum optimal dan tidak memenuhi keseluruhan standar audit.

This research aims to determine the suitability implementation of IPPF Standard 2400 about Communicating Results in Bank X with professional practices in international standards of internal audit. This research used a qualitative method with descriptive design. The results of this research concluded that the implementation of IPPF 2400 is still partially conform and the quality of internal audit assignment related to internal audit report is not working optimally according to IIA standard. The implementation of the IPPF 2400 still has lacks, especially in the guidelines implemented, QA review process, and an understanding of the guidelines applicable to the audit team. This condition causes the quality of internal audit in Bank X is not working optimally and does not meet the overall audit standard.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Citrakusuma
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas internal audit Bank X
berdasarkan International Standards for the Professional Practice of Internal
Auditing (SPPIA) dan Quality Assurance. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam perkembangan peran internal audit sehingga dapat
meningkatkan kualitasnya serta memberikan value added, khususnya bagi internal
audit di suatu perbankan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi kasus pada
Bank X. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan melakukan
penelitian kepustakaan serta penelitian lapangan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kualitas internal audit pada Bank X dapat diukur berdasarkan
International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing
(SPPIA) dan review oleh tim Quality Assurance melalui pendekatan Risk Based
Internal Audit, Key Performance Indicators (KPI) dan lima dimensi SPPIA.
Penilaian kualitas internal audit Bank X pada pokoknya telah memenuhi standar
IIA (substantially complies). Pada divisi internal audit Bank X, perlu dilakukan
review lebih detail secara periodik dalam mengevaluasi kualitas internal audit.
Profesionalitas internal audit dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui
training dan pelatihan khusus bagi internal audit, seperti pada lembaga sertifikasi
bagi internal audit yang berkualitas

ABSTRACT
The purpose of this study was to analyse the quality of internal auditors in Bank X
based on International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing
(SPPIA) and Quality Assurance. This study want to give a contribution for the
development of internal audit?s role to increase their quality and provide some
value added in bank. This study was a kind of case study in Bank X. This study
used the descriptive analysis methodology and qualitative method by literature
study and research in Bank X. This study shows that internal audit?s quality in
Bank X can be measured based on International Standards for the Professional
Practice of Internal Auditing (SPPIA) and reviewed by Quality Assurance through
Risk Based Internal Audit Approach, Key Performance Indicators (KPI) and five
dimensions of SPPIA. Internal audit?s quality in Bank X was substantially
complies based on SPPIA. It is important for internal audit division in Bank X to
increase their review and evaluation about quality of internal audit periodically.
Their professionalism can be develop by any special trainings as sertification
institute for qualified internal audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isarini Arisanti
"Perusahaan pada umumnya memiliki satu tujuan yang dapat dicapai dengan mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efisien dan efektif. Dalam pengelolaan sumber daya tersebut diperlukan adanya pengendalian yang baik agar penggunaannya tidak menyimpang dari kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan suatu badan pengawas intern yang berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan secara kesel uruh an. Pengawas intern yang dibahas dalam skripsi ini adalah Biro Pengawasan Intern pada PT "X" yang merupakan suatu BUMN yang berada di bawah Departemen Perdagangan. Untuk menilai efektivitas dalam pelaksanaan internal audit serta peranan pengawas di dalam perusahaan maka dilakukan evaluasi terhadap kinerja keseluruhan BPI tersebut. Dalam pelaksanaan internal audit, hendaknya dilakukan 4 tahap yaitu : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pemeriksaan Pendahuluan 3. Tahap Pelaksanaan Pemeriksaan 4. Tahap Pelaporan dan Tindak Lanjut Penilaian lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan menilai Quality Assurance dan pelaksanaan internal audit tersebut serta beberapa faktor intern dan faktor ekstern lainnya yang mempengaruhi keberhasilan serta efektivitas pelaksanaan internal audit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kinerja BPI PT "X" berjalan cukup efektif walaupun masih terdapat beberapa kelemahan. Peranan BPI itu sendiri cukup penting dalam perusahaan tersebut mengingat kedudukan tinggi dan dukungan penuh yang diberikan pimpinan perusahaan dalam rangka memperbaiki dan mencegah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willyanto Arifin
"Internal audit departemen merupakan suatu departemen independen dalam perusahaan yang melakukan evaluasi terhadap internal control perusahaan. Evaluasi internal control perusahaan perlu dievaluasi secara berkala untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada. Kelemahan dari internal control perlu diperbaiki dengan melibatkan seluruh bagian dalam perusahaan yang terkait. Untuk melakukan evaluasi secara objektif diperlukan suatu departemen dalam perusahaan yang tidak melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat memberikan penilaian yang objektif.
Internal audit sebagai lembaga independen dalam perusahaan perlu memiliki kualitas agar audit yang dilakukan berkualitas dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi perusahaan. Salah satu cara dalam menjaga kualitas internal audit adalah dengan melakukan quality assurance review yang dilakukan oleh pihak ketiga yang independen misalnya konsultan, kantor akuntan publik dll.
PT. X sebagai salah satu distributor konsumer produk terbesar, telah memiliki internal audit yang berkualitas, hal ini tampak dari analisis quality assurance yang dilakukan oleh penulis. Kualitas internal audit ini tampak dan adanya struktur organisasi yang jelas, program & jadwal audit yang tersusun dan training untuk memberikan pengetahuan kepada internal auditor.
Evaluasi internal control yang dilakukan adalah internal control atas kas, piutang, persediaan, aktiva tetap dan hutang selama tahun 2003-2004. Hasil darn evaluasi yang dilakukan menunjukan bahwa internal control PT X telah memadai walaupun masih memerlukan perbaikan dan peningkatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Untuk memperbaiki kelemahan internal control yang ada maka perlu kerjasama antar setiap bagian dalam perusahaan. Manajemen perusahaan harus turut berperan aktif dalam melihat kelemahan yang ada dan perbaikan yang dilakukan atas kelemahan tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jacobalis, Samsi
Jakarta: PERSI , 1989
362.19 SAM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nano Soeartono
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas Internal Audit melalui. pendekatan quality assurance sehingga dapat menentukan tingkat pemenuhannya atau ketaatannya terhadap standar profesi dan standar lainnya yang berlaku. Dalam penelitian termasuk menentukan tingkat ketaatan Internal Audit terhadap Anggaran Dasar Internal Audit, dan menampung harapan serta saran dari responden (Manajemen Senior, Pelanggan Audit, Direktur Internal Audit dan Auditor) guna meningkatkan kualitas Internal Audit.
Standar profesi yang digunakan dalam evaluasi ini adalah "Standard for the Professional Practice of Internal Auditing" yang disusun oleh the Institute of Internal Auditor, Amerika, dimana organisasi Internal Audit Indonesia berafiliasi. Standar memiliki 5 dimensi umum kualitas yaitu: Kemandirian (Independent), Keahlian Profesional (Professional Proficiency), Ruang Lingkup Pekerjaan (Scope of Work), Pelaksanaan Pekerjaan Audit (Performance of Audit Work), dan Manajemen Departemen Internal Audit (Management of the internal Auditing Department). Dalam aplikasinya standar dirinci lebih lanjut dalam 25 standar khusus (sub dimensi kualitas) yang menjadi ukuran kualitas Internal Audit yang diteliti.
Populasi dalam penelitian inl sebanyak 147 orang karyawan dengan sampel sebanyak 81 karyawan yang dipilih berdasarkan pertimbangan (judment sampling) dan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui metode gabungan antara metode survey (dilakukan dengan memberikan pertanyaan penelitian kepada responden) dan analisis isi dokumen.
Persepsi responden yang diperoleh melalui kuisioner dianalisis kedalam label frekwensi untuk menentukan apakah kualitas Internal Audit yang dievaluasi berdasarkan dimensi umum dan khusus tersebut "telah memenuhi" atau "tidak memenuhi" standar.
Hasil evaluasi menunjukan bahwa:
- Kualitas Internal Audit "telah memenuhi" standar dengan peringkat sepenuhnya memenuhi (fully complies)"
- Internal audit telah dijalankan sesuai dengan Anggaran Dasar Internal Audit.
- Responden memberikan masukan harapannya seperti: agar internal Audit bekerja sebagai konsultan, menjadi mitra manajemen, dan terus meningkatkan profesionalismenya guna meningkatkan kualitas Internal Audit dan Auditor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Frederick Agung Ondo
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap tingkat kompetensi unit audit internal di PT. X sesuai dengan kerangka kompetensi IIA saat melakukan penugasan audit jarak jauh kemudian memberikan rekomendasi terkait program pengembangan dan pelatihan unit audit internal untuk meningkatkan level kompetensi ke level terapan/pakar, khususnya untuk penugasan terkait audit jarak jauh. Sifat penelitian ini adalah kualitatif eksploratif dengan pengumpulan informasi melalui wawancara semi terstruktur yang didukung dengan dokumentasi terkait kompetensi unit audit internal sebagai bukti pendukung, dimana beberapa staf unit audit internal dan auditee di PT. X menjadi subjek penelitian ini. Metode analisis informasi yang digunakan adalah analisis isi, dengan desain studi kasus desain kasus tunggal dan analisis tertanam. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tingkat kompetensi yang perlu ditingkatkan terutama pada sampling, analitik data, pemetaan proses, dan tinjauan analitik. Hasil ini ditemukan dari penggunaan metode sampling yang tidak tepat untuk semua penugasan dan tidak sesuai dengan standar IPPF, hasil analisis juga menyatakan bahwa penilaian pribadi masih dominan dalam penugasan karena kurangnya kompetensi dalam penggunaan sumber daya yang tepat. Mengenai proses audit jarak jauh, diketahui bahwa kompetensi yang dibutuhkan terutama terkait dengan penggunaan keterampilan program dan komunikasi yang tepat. Rekomendasi yang dapat disarankan berdasarkan semua hasil ini terutama terkait dengan pelatihan penggunaan sumber daya agar lebih efektif.

This study aims to conduct an assessment of the level of competence of the internal audit unit at PT. X is in accordance with the IIA's competency framework while doing remote audit assignments then provide recommendations related to the internal audit unit development and training program to increase the level of competence to the applied / expert level, especially for remote auditing related assignments. The nature of this research is qualitative exploratory with collecting information through semi-structured interviews supported by documentation related to the competence of the internal audit unit as supporting evidence, where some staff of the internal audit units and auditee at PT. X is the subject for this research. The information analysis method used is content analysis, with case study designs of single-case designs and embedded analysis. Based on the results of the analysis, it is known that the level of competence that needs to be increased mainly in sampling, data analytics, process mapping, and analytical review. This result were found from using inappropriate sampling method for all assignments and doesn’t conform to IPPF standards, the analysis result also stated that personal assessment is still dominant in the assignment because lack of competence in usage of appropriate resources. Regarding remote audit process, it is known that the required competencies mainly related to usage of appropriate program and communication skills. Recommendations that can be suggested based on all of these results are mainly related to training in the use of resources to make them more effective."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Meldasari
"Tesis ini membahas peran Unit Internal Audit dalam penerapan Good Corporate Governance pada Garuda Indonesia. Jenis penelitian ini kualitatif. Peran Unit Internal Audit dilakukan antara lain melalui investigasi dugaan kasus gratifikasi, audit pengelolaan SDM, analisis risiko sistem travel agent. Hasil penelitian menyarankan Unit Internal Audit : (1) menetapkan Piagam Audit Internal yang memuat visi, misi, ruang lingkup, wewenang dan tanggung jawab Unit Internal Audit yang secara formal digunakan perusahaan, (2) menyusun PKPT dengan menetapkan sasaran, ruang lingkup, estimasi waktu, personil dan anggaran, mencakup kegiatan consulting, (3) meningkatkan pendidikan profesional berkelanjutan terkait kegiatan consulting dan specialized audit, (4) melaksanakan program Quality Assurance secara self assessment, atau oleh pihak independen, (5) meningkatkan etika perusahaan melalui ethics audits, serta (6) meningkatkan perannya dalam kegiatan assurance dan consulting terhadap risk management.

This thesis discusses the strategic role of the Internal Audit Unit in the implementation of Good Corporate Governance on Garuda Indonesia. This research is qualitative. This thesis outlines the role of Internal Audit Unit, among others, investigations into alleged graft case, an audit of human resource management, risk analysis related travel agent system. The results suggest things to do Internal Audit Unit, namely: (1) establish the Internal Audit Charter which contains the vision, mission, scope, authority and responsibility of the Internal Audit Unit which was formally used by the company, (2) develop PKPT by setting objectives, scope, time estimates, personnel and budget, include consulting activities, (3) improve continuing professional education and specialized consulting activities related to audit, (4) implement the Quality Assurance program by self assessment, or an independent party, (5) improving corporate ethics through ethics audits, an, (6) actively promote its role in assurance and consulting activities for risk management."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Habibah Dasuqie
"Skripsi ini membahas mengenai evaluasi penerapan audit internal berbasis risiko pada PT Semen Indonesia Persero Tbk. yang bergerak di bidang persemenan. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah melakukan perbandingan antara praktik nyata penerapan audit internal berbasis risiko perusahaan dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Audit IIA. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara pada perusahaan. Hasil penelitian menyatakan untuk tetap memperhatikan framework yang digunakan, agar tetap mempertahankan maupun meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko.

This study focus on the evaluation of risk based internal audit implementation in PT Semen Indonesia Persero Tbk. engaged in the cement industry. The method that used in this study is performing compared to the company 39s internal audit with the publication issued by the Institute of Internal Audit IIA. This research is done by digging data data directly and interview on company. Matters relating to the necessary framework, which is to maintain and improve the effectiveness of the management process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>