Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195123 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Faisal Akbar
"ABSTRAK
Penelitian ini melakukan identifikasi mengenai dampak migrasi terhadap perubahan aset pada rumah tangga perdesaan di Indonesia. Penelitian terdahulu belum memberikan suatu gambaran yang jelas mengenai dugaan bahwa rumah tangga migran memiliki perilaku yang berbeda atas pembelian aset produktif dan non-produktif. Penelitian ini menggunakan metode fixed effect memberikan informasi secara umum mengenai perilaku rumah tangga perdesaan atas pembelian aset produktif dan non-produktif. Pengelompokan rumah tangga berdasarkan kelompok pendapatan memberikan informasi mengenai perilaku rumah tangga perdesaan dalam membeli aset berdasarkan 3 kelompok pendapatan.
Hasil menunjukan rumah tangga migran memiliki rata-rata perubahan aset produktif maupun non-produktif lebih tinggi. Temuan selanjutnya adalah kelompok rumah tangga dengan pendapatan tinggi memiliki rata-rata pembentukan aset yang lebih tinggi dibandingkan kelompok rumah tangga pendapatan rendah. Selanjutnya rumah tangga migran pada kelompok pendapatan rendah lebih cenderung memanfaatkan tambahan pendapatannya untuk mengakumulasikan aset produktif sehingga lebih sejahtera dalam jangka panjang.

ABSTRACT
This study identifies impact of migration on changes in household assets in rural areas in Indonesia. Previous studies have not provided a clear explanation of the allegation that the migrant households have different behavior on the purchase of productive and non-productive assets. This study uses a fixed effect provide general information about the behavior of rural households on the purchase of productive and non-productive assets. Grouping households by percapita incomerate provides information on the behavior of rural households in the purchase of assets by three income group.
Results showed migrant households had an average change of productive and non-productive assets higher. Further findings are a group of high-income households have an average formation of an asset is higher than low-income households. The next findings are migrant domestic low-income groups are more likely to take advantage of additional income to accumulate productive assets so that more prosperous in the long term.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fitriana Arthati
"Berpartisipasi dalam pekerjaan nonpertanian sebagai strategi diversifikasi meningkatkan probabilitas rumah tangga petani menjadi kurang rentan terhadap guncangan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan penelitian tentang dampak partisipasi nonpertanian terhadap investasi pendidikan rumah tangga pedesaan dengan menggunakan data Indonesia. Karakteristik topografi di setiap kabupaten digunakan sebagai variabel instrumental (IV). Studi ini mengungkapkan bahwa berpartisipasi dalam pekerjaan nonpertanian secara signifikan memberikan kontribusi untuk meningkatkan pengeluaran pendidikan rumah tangga pada rumah tangga petani di perdesaan. Estimasi dasar kami menunjukkan bahwa rumah tangga yang mendiversifikasi pendapatan mereka ke sektor nonpertanian mengalami peningkatan 0,11 poin persentase terhadap pengeluaran pendidikan. Estimasi variabel instrumental kami jauh lebih tinggi, yaitu sebesar 3,39 poin persentase. Hal ini menunjukkan adanya bias negatif dalam penggunaan OLS. Terdapat heterogenitas yang relatif besar dalam dampak partisipasi nonpertanian di seluruh subsampel. Peran nonpertanian relatif lebih tinggi pada rumah tangga yang dikepalai laki-laki dan pada rumah tangga yang menjalankan usaha taninya sendiri dibantu oleh pekerja tidak tetap atau tidak dibayar. Pekerjaan nonpertanian memainkan peran penting dan lebih menonjol di Indonesia bagian timur. Diversifikasi pendapatan ke sektor nonpertanian berpotensi meningkatkan investasi pendidikan, khususnya di daerah yang relatif tertinggal, sehingga dapat mengurangi ketimpangan pendidikan di pedesaan.

Participating in nonfarm employment as a diversification strategy increases the probability of farm households becoming less vulnerable to income shocks and improves rural household welfare. This study aims to fill the research gap about the impact of nonfarm participation on rural household educational investment using nationally representative data for Indonesia. Using topographical characteristics in each district as the instrumental variable (IV), this study reveals that participating in nonfarm employment significantly contributes to enhancing household educational expenditure in rural farming households. Our baseline estimate suggests that households that diversify their income to nonfarm sectors have 0.11 percentage points increase in educational spending. Our instrumental variable estimates are considerably higher, 3.39 percentage points, suggesting that there is a negative bias in using OLS. There is considerable heterogeneity in the impacts of nonfarm participation across subsamples. The role of nonfarming is relatively higher in male-headed households and in households that run their own farm business assisted by temporary or unpaid workers. Nonfarm employment plays an essential role and is more prominent in eastern Indonesia. Income diversification to nonfarm sectors can potentially increase educational investment, particularly in relatively lagging regions, thereby reducing inequality in rural education."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"UKBM covered Posyandu , Poskesdes and POD/WOD. Posyandu, Poskesdes POD/WOD are organized in village/or rural area with the goal to prepare health services. warung Obat Desa (WOD) based on SK Menkes No. 983/Menkes/VIII/2004 about WOD implementation guide. The objective of the study is assessment about of the influence factors of Using and the Effort of Health community based services "UKBM" at Household in Indonesia."
BUPESIK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Bavariana Jakariya
"Skripsi ini membahas mengenai keabsahan peralihan aset atau kekayaan Yayasan dikarenakan bubarnya suatu Yayasan akibat tidak menyesuaikan diri dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 jo. Undang-Undang 28 Tahun 2004 tentang Yayasan yang mewajibkan suatu Yayasan untuk mendaftarkan diri serta mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mendapatkan statusnya sebagai Badan Hukum di Republik Indonesia sehingga segala perbuatan hukumnya dianggap sah berdasarkan undang-undang.
Skripsi ini mengambil contoh peralihan aset dari Yayasan X kepada Yayasan Y, dimana status badan hukum Yayasan X menimbulkan permasalahan badan hukum dari yayasan, yang mana hal tersebut menimbulkan ketidak jelasan peralihan aset yang terjadi antara Yayasan X dengan Yayasan Y yang berakibat pada tidak jelasnya alas hak dari aset yang dialihkan.
Dari penelitian ditemukan bahwa dari Yayasan yang tidak memenuhi legalitas pendirian akan kehilangan statusnya sebagai Yayasan, sehingga peralihan aset dari Yayasan X kepada Yayasan Y tidak bisa dilakukan dengan mendasarkan kepada Undang-Undang No 16 Tahun 2001 juncto Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 Tentang yayasan. Dengan demikian alas hak dari aset yang dialihkan menjadi batal demi hukum.
In this Mini Thesis, we discused abaut the validity of the transfer of assets or property due to the dissolution of the foundation who is not adjusting to Law No. 16 Year 2001 juncto No. 28 Year 2004 who required a foundation to enroll and obtain approval from the minister of justice and human rights for its status as a legal entity in Republic of Indonesia, so all legal actions deemed valid under the law.
This thesis take sample the transferring of assets between the foundation x and foundation y, where the status of foundation x?s legal entity has raised a question on its validity, which then leads to the obscurity of the transfer of assets which occurs between x by y foundation foundation which results in the lack of clarity the legal right of assets.
The finding of this reasearch shows that the foundation that does not meet the legality of establishment will lose its status as a foundation, hence the transfer assets from foundationx to foundation to y, can not be done based on the law no 16 2001 juncto the act of no. 28 years 2004 regarding the foundation. Therefore the legal right of assets will be void for the sake of law.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurshesari Budiasriati B.
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana manajemen perusahaan di Indonesia mengambil keputusannya terkait dengan pembagian dividen, berdasarkan profitabilitas, dividend yield, likuiditas, dan perubahan harga saham perusahaannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dalam indeks LQ 45 dalam kurun waktu tahun 2004-2006.
Dari 74 perusahaan yang memenuhi persyaratan dalam penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa besarnya dividen per lembar saham pada suatu periode dipengaruhi secara signifikan oleh profitabilitas, dividend yield, dan return saham pada periode sebelumnya. Profitabilitas dan dividend yield memiliki pengaruh yang positif, sedangkan return saham berpengaruh secara negatif terhadap dividen per lembar saham pada periode setelahnya. Likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dividen per lembar saham.

The purpose of this study is to examine how Indonesian firms? managements make their decisions regarding dividend payout, based on companies? profitability, dividend yield, liquidity, and stock price change. This study is conducted using OLS (Ordinary Least Square) method. Sample used in this study is the companies listed in LQ 45 index between years 2004-2006.
From 74 companies which fulfill the requirements for this study, the conclusion is that the amount of dividend per share in one period is significantly affected by last period?s profitability, dividend yield and stock return. Profitability and dividend yield have positive effect, while stock return has negative effect on the next period?s dividend per share. Liquidity has no significant effect on dividend per share."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rahman Hakim
"Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan jumlah penduduk perkotaan yang terus meningkat, dan pola migrasi terkonsentrasi di daerah-daerah tertentu. Literatur menginformasikan tidak hanya faktor ekonomi mempengaruhi migrasi tapi juga amenities, karena amenities kota dapat menarik individu untuk memilih tinggal di lokasi tertentu daripada yang lain. Terdapat tiga kelompok amenities utama yaitu alam, sosial, dan fasilitas publik. Namun studi yang membahas mengenai amenities dan migrasi kurang memperhatikan tiga kelompok amenities utama. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung indeks amenities (amenities implicit price index) yang mengakomodasi tiga kelompok utama yaitu fasilitas publik (public facility implicit price), lingkungan alam (natural environment implicit price), dan sosial (social implicit price), serta melihat pengaruhnya pada migrasi kota di Indonesia. Studi juga menguji bagaimana pengaruh amenities dan faktor ekonomi pada migrasi kota di Indonesia.
Hasil penelitian menemukan bahwa kota-kota di pulau Jawa memiliki nilai indeks yang tinggi, dan kota-kota di luar Jawa yang menjadi ibu kota provinsi dapat bersaing dengan banyak kota lain di Jawa berdasarkan kondisi amenities-nya saat ini. Amenities fasilitas publik meningkatkan migrasi ke kota karena seringkali lebih lengkap, lebih baik, dan berkualitas. Amenities alam dapat menjadi perhatian orang untuk pindah ke kota, karena bisa menjadi ajang tempat berkumpul dan berinteraksi warga sekaligus arena rekreasi. Amenities sosial yang diukur dengan kejahatan, apabila semakin meningkat dapat mengurangi keinginan orang untuk datang ke kota, karena kejahatan yang tinggi merepresentasikan ketidakamanan. Hasil empiris juga menemukan bahwa amenities, upah minimum, produk domestik regional bruto, sektor tersier, dan pertumbuhan berkontribusi terhadap migrasi kota. Studi kami mengkonfirmasi jika amenities dan faktor ekonomi berperan penting terhadap migrasi kota di Indonesia.
Studi menyarankan pemerintah kota perlu memprioritaskan penyediaan amenities berkualitas dan penciptaan ekonomi kota yang lebih baik. Selain itu, amenities berperan penting dalam migrasi kota di Indonesia, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi pemerintah untuk mempertimbangkan amenities dalam merumuskan kebijakan pembangunan kota."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Dido Widyanto
"Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Laju pertumbuhan penduduk yang bersifat dinamis menimbulkan adanya dinamika penduduk dalam suatu negara. Dinamika penduduk sendiri dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi. Migrasi akan menjadi topik utama dalam penelitian ini, khususnya migrasi bersih. Masalah ketidakmerataan persebaran penduduk dapat dilihat dari kecenderungan kejadian migrasi bersih di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan wilayah migrasi bersih di Indonesia pada tahun 2010, khususnya Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Melalui metode analisis komparatif akan dilihat bagaimana perbedaan yang terjadi antara kedua wilayah tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa KBI lebih didominasi oleh kejadian migrasi bersih positif, sedangkan KTI cenderung mengalami kejadian migrasi bersih positif dan negatif yang hampir sama. Melalui uji korelasi pearson product moment, diketahui bahwa kejadian migrasi bersih positif di Indonesia dipengaruhi oleh jumlah perguruan tinggi dan tingkat industri, meskipun di daerah tujuan juga terdapat tingkat pengangguran, sedangkan kejadian migrasi bersih negatif di Indonesia dipengaruhi oleh tingkat industri dan jumlah perguruan tinggi.

Indonesia is the fourth largest population country in the world. Growth population rate creates population dynamics in a country. Population dynamics are affected by three main factors, which are, fertility, mortality, and migration. In this research, migration became the main focus especially the net migration.Undistributed population is a problem that can be looked from the tendency of Indonesia’s net migration. This research aims to know the areal differences of net migration in Indonesia on 2010, which divides between Kawasan Barat Indonesia (KBI) and Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Using comparative analysis will show the difference of the net migration between those two regions. The result of this research, KBI is having tendency of positive net migration and KTI is having tendency of balanced between positive and negative net migration. Using Pearson Product Moment as the correlation test give a result that positive net migration is affected by number of college and industry rate, eventough the destination area has unemployment rate. On the other side, negative net migration is affected by number of college and industrialisation rate.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diaz Erlangga
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola people follow jobs atau pola jobs follow people yang terjadi di Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Pola tersebut digambarkan melalui hubungan timbal balik antara migrasi masuk dengan jumlah orang bekerja di masing-masing kota kabupaten di kedua region tersebut dengan metode estimasi Two Stage Least Squares (2SLS). Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa pola people follow jobs lebih dominan terjadi dibandingkan pola jobs follow people baik di Indonesia Barat dan Indonesia Timur.


ABSTRACT

This research aim to understand the pattern of whether people follow jobs or jobs follow people which occur in Western and Eastern part of Indonesia. The pattern is described by causal relationship between in migration and number of employed people in each city or district in those regions using Two Stage Least Squares estimation method. The result of this paper shows that effect of people follow jobs is more dominant compared to jobs follow people effect in both regions.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Wesli
"Sejumlah peneliti mengajukan argumen bahwa motif utama penduduk melakukan migrasi adalah harapan yang bersifat ekonomi. Akan tetapi dalam studi ini ingin ditunjukkan bahwa keputusan yang dipertimbangkan oleh calon migran tidak hanya bersifat dikotomi - pindah atau tidak - tetapi lebih bervariasi, sebagaimana ditunjukkan oleh tujuan perpindahan yang dilakukan.
Dalam studi ini tujuan-tujuan migrasi dikelompokkan secara garis besar menjadi tujuan pasar kerja dan non pasar kerja, dan determinan yang mempengaruhi pilihan-pilihan tujuan migrasi tersebut adalah faktor-faktor sosio-demografis migran,jarak perpindahan. dan adanya relasi migran di tempat tujuan. Tujuan pasar kerja dikelompokkan lagi menjadi dua yaitu tujuan bekerja atau sudah mendapatkan pekerjaan di tempat tujuan. dan tujuan mencari pekerjaan. Sedangkan tujuan non pasar kerja dikelompokkan menjadi kelompok migran tujuan pendidikan/pelatihan. ikut keluarga dan tujuan lainnya.
Dengan menggunakan konsep perpindahan antar desa/kelurahan dan batas waktu tinggal enam bulan di tempat tujuan hasil tabulasi data Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) tahun 1993 menunjukkan bahwa 47.8 persen responden-vang berusia 15 tahun atau lebih pada saat survei pernah melakukan perpindahan melintasi batas desa/kelurahan. Tidak ada perbedaan persentase yang mencolok antara migran perempuan dan laki-laki, karena persentase migran perempuan mencapai 49,5 persen. Sedangkan komposisi umur migran pada waktu melakukan perpindahan pertama kali, 83,5 persen migran pindah pada saat berusia muda atau 15-29 tahun, dan hanya 16,5 persen melakukan perpindahan pertama pada saat berusia 30 tahun lebih.
Tanpa memperhatikan variabel-variabel lain, tujuan migrasi penduduk usia kerja di Indonesia berdasarkan SAKERTI 1993 sebagian besar adalah tujuan non pasar -kerja. Hanya sekitar 25 persen tujuan migrasi penduduk usia kerja di Indonesia untuk 'bekerja' dan 'mencari pekerjaan', sedangkan 75 persen lainnya termasuk dalam kategori tujuan non pasar kerja. Jika diperhatikan jenis kelamin, tujuan non pasar kerja migran perempuan lebih rendah dibanding dengan migran laki-laki. Hanya sekitar 11 persen migran perempuan yang melakukan migrasi pertama karena 'bekerja' atau 'mencari pekerjaan'. sedangkan pada migran laki-laki tujuan pasar kerja cukup besar, yaitu mencapai 38,0 persen. Selain itu hasil tabulasi dalam studi ini menunjukkan hampir 74 persen migran yang melakukan perpindahan pertama memiliki relasi di tempat tujuan.
Tingkat pendidikan yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur kemampuan migran untuk menganggur. dan tingkat pendidikan yang makin tinggi dianggap akan meningkatkan kemampuan migran untuk menganggur. Akan tetapi studi ini menghasilkan, disamping probabilitas mencari pekerjaan cukup kecil, ternyata probabilitas migrasi tujuan mencari pekerjaan cenderung makin kecil jika tingkat pendidikan migran makin tinggi. Seperti diduga, status belum kawin waktu melakukan perpindahan, akan meningkatkan probabilitas tujuan migrasi mencari pekerjaan, mengikuti pendidikan/pelatihan, dan memperkecil probabilitas migrasi tujuan non pasar kerja. Berbeda dengan dugaan semula, migrasi tujuan bekerja ternyata makin kecil probabilitasnya pada kelompok migran sudah kawin. Kemudian jarak perpindahan yang makin jauh diduga akan menyebabkan migrasi tujuan bekerja meningkat, tampak sesuai dengan hasil studi ini. Akan tetapi berbeda dengan dugaan, jarak yang makin jauh ternyata tidak memperkecil migrasi tujuan mencari pekerjaan. Sedangkan pengaruh adanya relasi migran di tempat tujuan menunjukkan bahwa adanya relasi di tempat tujuan meningkatkan migrasi tujuan bekerja, mencari pekerjaan, dan mengikuti pendidikan/pelatihan, tetapi mengurangi probabilitas migrasi tujuan ikut keluarga."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Prabawidya Pusparani
"Migrasi perempuan sebagai pekerja rumah tangga PRT telah menjadi sebuah fenomena hubungan internasional yang masih minim dibahas dalam literatur akademis. Pembahasan dalam literatur mengenai migrasi perempuan sebagai PRT seringkali terfokus kepada bagaimana mereka merupakan korban yang rentan terhadap berbagai subordinasi dan opresi. Perempuan PRT migran telah dijuluki sebagai pahlawan devisa dalam istilah populer di Indonesia, namun mereka masih direpresentasikan sebagai korban yang tidak berdaya. Tinjauan pustaka dalam tulisan ini memperlihatkan bahwa terdapat kesenjangan literatur dalam membahas keberdayaan yang dimiliki para perempuan PRT selama proses migrasi. Penelitian ini berupaya untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan menyorot agensi yang dimiliki para perempuan PRT migran. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus feminis terhadap pengalaman enam perempuan PRT migran yang telah kembali ke Indonesia. Dengan menganalisis perjuangan para perempuan tersebut dalam memberdayakan diri mereka pada saat maupun setelah mengalami berbagai bentuk opresi, akan terlihat bagaimana agensi telah dimanifestasikan oleh para perempuan PRT migran selama migrasi. Pada akhirnya, penelitian ini mengungkapkan bagaimana perempuan PRT migran telah memanifestasikan keberdayaan mereka melalui pembuatan keputusan bermigrasi dalam struktur patriarkis, kemampuan untuk melawan struktur dengan aktivisme, serta dengan menjadi agen pembangunan dan perubahan bagi komunitasnya.

The migration of women as domestic workers has become an international relations phenomenon that still lacks academic attention. The literatures discussing about migration of women as domestic workers has focused on representing them as victims who are vulnerable towards many forms of subordination and oppression. Women migrant domestic workers have been commonly addressed as ldquo heroes of foreign exchange rdquo in Indonesia, yet they are also still represented as powerless victims. The literature review in this research shows that there is a literature gap in the discussion of women migrant domestic workers during the migration process. This research seeks to fill in that gap by highlighting the agency of women migrant domestic workers. This research uses the feminist case study method towards the experience of six women migrant domestic workers who have returned to Indonesia. The author believes that by analyzing the struggle of those women in empowering themselves both during and after oppression, it will show how agency is manifested by these women migrant domestic workers throughout the migratory process. Through this research, it will be revealed how women migrant domestic workers have manifested their empowerment through their decision to migrate in a patriarchal structure, their capability in defying structure through activism, and also through becoming agents of development and change for their communities. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>