Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156912 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahma Wati F.
"Titik tolak penelitian ini adalah Undang Undang No. 10 Tahun 1998 pasal 26 dan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1999 yang mengakibatkan peningkatan kepemilikan asing pada bank-bank di Indonesia. Konsideran peraturan ini salah satunya adalah memperkuat permodalannya untuk menciptakan sistem perbankan yang efisien. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan nilai efisiensi teknis bank umum konvensional di Indonesia dan menganalisis pengaruh kepemilikan saham bank oleh asing terhadap tingkat efisiensi perbankan. Dengan menggunakan metode non-parametrik DEA ditunjukkan bahwa tingkat efisiensi perbankan di Indonesia masih rendah secara relatif terhadap unit bank yang paling efisien dalam sampel penelitian. Kemudian dari hasil analisis regresi panel Fixed Effect Model disimpulkan bahwa kepemilikan saham bank oleh asing tidak berpengaruh terhadap tingkat efisiensi perbankan, sementara itu variabel kontrol berupa ukuran bank dan tingkat risiko kredit berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi perbankan.

The starting point of this study is Law umber 10/1998 article 26 and Government Regulation number 29/1999 which resulted an increased foreign ownership in banks in Indonesia. One of the considerants of this legislation is to strengthen its capital base to create an efficient banking system. Therefore, this study aimed to examine and analyze the value of the technical efficiency of conventional commercial bank in Indonesia and analyze the impact of foreign's share ownership toward Indonesian bank`s efficiency. By using DEA non-paramethric method, it's indicated that the level of efficiency of banking in Indonesia is low relatively to the most efficient banks unit in sample. Then, from the results of the panel regression analysis Fixed Effect Model concluded that the share ownership by foreign banks do not affect the level of banking efficiency, meanwhile bank`s size and credit risk rate as control variable significantly influence banking efficiency rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amallia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi dan faktor spesifik bank terhadap rasio efisiensi bank-bank yang listed di masing-masing negara anggota ASEAN 5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Dengan mengetahui pengaruh dari tiap faktor diharapakan perbankan domestik dapat meningkatkan efisiennya sehingga siap dalam menghadapi persaingan global, khususnya wilayah ASEAN dalam rangka menyambut AEC tahun 2015. Faktor makroekonomi yang dianalisis pengaruhnya adalah tingkat pertumbuhan produk domestik bruto dan tingkat inflasi. Faktor spesifik bank adalah ukuran bank, risiko kredit, rasio modal, kepemilikan, dan pangsa pasar. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel model pooled least square dengan total sampel sebanyak 66 bank selama periode tahun 2004-2013.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa ukuran bank dan rasio modal memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio efisiensi bank, sedangkan kepemilikan dan pangsa pasar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap rasio efisiensi bank. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan produk domestik bruto, tingkat inflasi, dan risiko kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio efisiensi bank.

This study aimed to determine the effect of macroeconomic factors and bank-specific factors on the efficiency ratio of the banks listed in each of the ASEAN 5 member countries, namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, and Thailand. By knowing the expected effect of each factor can improve the efficiency domestic banks to face global competition, especially the ASEAN region in context AEC 2015. Macroeconomic factors which analyzed the impact are gross domestic product growth rate and the inflation rate. Bank-specific factors are the size of banks, credit risk, capital ratios, ownership, and market share. Hypothesis testing is done by using panel data regression model of pooled least squares with a total sample of 66 banks during the period of 2004-2013.
The results of this study found that the size of the banks and the capital ratio has a negative and significant impact on the bank's efficiency ratio, while the ownership and market share have a positive and significant impact on the bank's efficiency ratio. The results of this study also showed that the rate of growth of gross domestic product, inflation rate, and credit risks no significant effect on the ratio of bank efficiency.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fawaz Alfarizqi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit, risiko likuiditas, modal bank, dan efisiensi biaya terhadap profitabilitas bank di ASEAN 5 yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Profitabilitas bank diukur menggunakan return on average assets (ROAA), return on average equity (ROAE), dan net interest margin (NIM). Adapun sampel dari penelitian ini sebanyak 47 bank di ASEAN 5 pada periode pengamatan selama 10 tahun (2010-2019). Peneliti menggunakan metode two-step system generalized method of moment (GMM) dalam mengestimasi secara empiris variabel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersamaan variabel independen, variabel kontrol, dan variabel makroekonomi berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank. Variabel risiko kredit dan efisiensi biaya memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas bank. Sedangkan variabel risiko likuiditas dan modal bank memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

This study aims to determine the effect of credit risk, liquidity risk, bank capital, and cost efficiency on the profitability of banks in ASEAN 5 consists of Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand, and Vietnam. Bank profitability is measured using return on average assets (ROAA), return on average equity (ROAE), and net interest margin (NIM). The sample from this study was 47 banks in ASEAN 5 during the 10-year observation period (2010-2019). The researcher uses the two-step system generalized method of moment (GMM) method in estimating the research variables empirically. The results of this study indicate that simultaneously independent variables, control variables, and macroeconomic variables have a significant effect on bank profitability. The credit risk and cost efficiency variables have a negative and significant impact on bank profitability. Meanwhile, liquidity risk and bank capital variables have a positive and significant impact on bank profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaya Erick Christian
"Tesis ini bertujuan untuk melakukan perhitungan terhadap nilai efisiensi pada bank-bank di Indonesia setelah peningkatan masuknya kepemilikan asing di Indonesia. Penelitian ini difokuskan pada cost efficiency. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode parametrik Distribution Free Approach dengan fungsi translog. Titik tolak pada penelitian ini adalah Peraturan Pemerintah no. 29 tahun 1999 yang mengakibatkan peningkatan kepemilikan asing pada bank-bank di Indonesia. Untuk melihat dampak peraturan tersebut maka penelitian ini terbagi pada tiga periode penelitian yaitu periode 2001-2006, 2005-2010, dan 2001-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank-bank dengan kepemilikan asing lebih efisien dalam hal biaya dibandingkan dengan bank-bank domestik. Namun secara keseluruhan, cost efficiency sampel bank-bank di Indonesia pada penelitian ini menurun. Sehingga dibutuhkan peraturan tambahan untuk mengatur masuknya kepemilikan asing pada bank-bank di Indonesia.

The purpose of this research is to calculate the efficiency of banks after the increase in foreign entry in Indonesia. The research is focusing on cost efficiency. Distribution Free Approach method with translog function is used to calculate the value of cost efficiency. The starting point of the foreign entry is Government Regulation no. 29 Year 1999, which caused the increase in foreign entry on some banks in Indonesia. The effect of the increasing entry can be seen by dividing the calculation into three periods, which are 2001-2006, 2005-2010, and 2001-2010. The result on these periods shows that banks with foreign entries have higher cost efficiency compared to domestic banks. Nevertheless, cost efficiency for all sample banks in Indonesia in this research generally has decreased. Therefore, modification on government regulation is needed to regulate the foreign entry on banks in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinca Vinenska
"Penelitian ini menitikberatkan pada kepemilikan saham bank umum oleh investor asing, karena bank-bank besar di Indonesia sebagian besar telah dimiliki sahamnya oleh pihak asing. Dengan berlakunya ketentuan Peraturan Bank Indonesia No. 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum ("PBI No. 14/8/PBI/2012"), terdapat kesatuan pengaturan yang baru sehubungan dengan kepemilikan saham pada bank umum. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membahas pengaturan hukum sehubungan dengan kepemilikan saham asing pada bank umum di Indonesia. Selain itu, penulisan skripsi ini juga bertujuan untuk membahas terkait posibilitas yang dapat terjadi sebagai dampak dari berlakunya suatu peraturan, yaitu PBI No. 14/8/PBI/2012 terhadap industri perbankan Indonesia. Bentuk penelitian ini disajikan dalam bentuk kajian yuridis normatif, yang menggunakan metode penelitian berupa tinjauan kepustakaan.
Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini, dengan berlakunya PBI No. 14/8/PBI/2012, maka terhadap calon pemegang saham bank umum, diwajibkan untuk memperhatikan ketentuan batas maksimum kepemilikan saham. Terhadap pemegang saham eksisting, maka terdapat konsekuensi kewajiban penyesuaian kepemilikan saham bank yang perlu diperhatikan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini juga menunjukan bahwa terdapat potensi terjadinya divestasi yang dilakukan oleh bank-bank di Indonesia, sebagai akibat dari konsekuensi penyesuaian batas maksimum kepemilikan saham tersebut. Namun, dibalik potensi permasalahan divestasi tersebut, dengan adanya pengaturan kepemilikan saham bank yang baru, Bank Indonesia telah mengupayakan agar kepemilikan saham bank menjadi pendorong industri perbankan Indonesia untuk semakin meningkatkan kualitasnya dengan memperhatikan kontinuitas penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan GCG yang baik.

This study focus on the law arrangements that regulating the ownership of commercial banks by foreign investors, with respect that ownership in major banks in Indonesia showed that most of it shares is owned by foreign investors. Entity of legal arrangements in relation to bank ownership has renewed within the enforcement of the provision of Peraturan Bank Indonesia No. 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum ("PBI No. 14/8/PBI/2012"). This study aims to discuss the legal arrangements with respect to foreign ownership in Indonesian banking industry. In addition, the writing of this study also aims to discuss the related possible problems that can occur as a result of the enactment of the regulations of PBI No.14/8/PBI/2012 to the banking industry in Indonesia. The study written as a form of normative juridical, and using literatures review for the research methods.
The conclusion from this study found, that the upcoming candidates of bank shareholders must required the maximum ownership limits, which enforced by the latest provision. Also the existing shareholders must considering the consequences regarding the liability of adjusting limits on shares ownership as defined by the latest ownership provisions. This study also found that the new bank ownership regulation has possible problems that could impact Indonesian banking industry, whereas several banks in Indonesia could be doing a divestment, as the result of the liability to adjusting the new ownership limit. However, behind the possibility of divestment, trough the recent bank ownership regulation, Bank Indonesia has strive Indonesian banking industry to further improve its quality by keeping up the continuity of good rating in banks soundness and good corporate governance.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Dea Alih Swasana
"ABSTRAK
Kebijakan kepemilikan asing pada Perbankan Indonesia telah diatur oleh Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
Melalui undang-undang ini, kesempatan bagi investor asing untuk memiliki saham perbankan ataupun mendirikan bank di Indonesia semakin terbuka. Kuatnya kepemilikan asing pada suatu bank berpotensi menghambat proses pengawasan pada bank yang bersangkutan serta berlangsungnya praktik good governance. Lebih jauh, praktik tersebut juga berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan dan mengancam bagi ketahanan ekonomi negara Indonesia. Penelitian melakukan analisis terhadap kebijakan kepemilikan asing pada sektor perbankan di Indonesia terhadap ketahanan ekonomi negara dengan melakukan narrative policy framework analysis dan stakeholder analysis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Risalah Rapat Proses Perubahan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 menjadi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Penelitian bersifat deskriptif analitik terhadap data yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan analisis terhadap subyek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pembukaan kesempatan kepemilikan asing dalam perubahan undang-undang merupakan solusi jangka pendek yang diberikan pemerintah. Kondisi krisis yang dialami negara Indonesia memaksa pemerintah untuk segera melakukan perubahan undang- undang untuk dapat menarik investor asing, dengan tujuan memperkuat struktur permodalan perbankan. Kebijakan kepemilikan asing pada perbankan Indonesia yang terlalu terbuka dapat menimbulkan beberapa peluang resiko bagi ketahanan ekonomi negara. Kekhawatiran adanya dominasi oleh pihak asing juga telah disampaikan oleh fraksi-fraksi yang tidak sependapat dengan pemerintah terhadap perubahan undang-undang perbankan. Analisis resiko yang dilakukan dalam penelitian ini telah menunjukkan bahwa skala tingkat resiko kebijakan kepemilikan asing hingga 99 persen berada pada tingkat resiko yang menengah dan tinggi. Analisis stakeholder menunjukkan bahwa Pemerintah dan DPR merupakan pihak
yang memiliki kepentingan dan kekuatan yang besar dalam kebijakan kepemilikan asing pada sektor perbankan Indonesia. Pemerintah dan DPR perlu melakukan kajian kembali terhadap undang-undang perbankan yang saat ini sudah digunakan selama 21 tahun.

ABSTRACT
Foreign ownership policy in Indonesian Banking has been regulated by the
Government through Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Through this law, the opportunity for foreign investors to own banking shares or establish a bank in Indonesia is increasingly open. The strong foreign ownership in a bank has the potential to hinder the supervision process of the bank concerned and the practice of good governance. Furthermore, this practice also has the potential to disrupt financial system stability as a whole and threaten the economic resilience of the Indonesian state. Research conducted an analysis of foreign ownership policies in the Indonesian banking sector towards the country's economic resilience by conducting a narrative policy framework analysis and stakeholder analysis. The data used in this study is the Minutes of Meeting on the Process of Amending Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 into Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Research is descriptive analytical on data obtained from the results of observations, interviews, documentation, and analysis of research subjects. Based on the results of the study it was found that the opening of opportunities for foreign ownership in changing laws was a short-term solution provided by the government. The crisis conditions experienced by the Indonesian state forced the government to immediately amend the law to be able to attract foreign investors, with the aim of strengthening the banking capital structure. Foreign ownership policies in Indonesian banks that are too open can pose several risk opportunities for the country's economic resilience. Concerns about domination by foreign parties have also been conveyed by factions who disagree with the government regarding changes to the banking law. The risk analysis carried out in this study has shown that the scale of the risk level of foreign ownership policy up to 99 percent is at the level of medium and high risk. Stakeholder analysis shows that the Government and Parliament are parties that have a large interest and strength in foreign ownership policies in the Indonesian banking sector. The
government and the House of Representatives need to review the banking laws that have been used for 21 years."
2019
T52972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Rahayu Putriani
"Pada tahun 1998 perekonomian Indonesia mengalami kemerosotan dan menyebabkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan. Sehingga perlu dibuka kemungkinan yang lebih besar bagi masuknya modal asing melalui pembelian saham bank umum dengan tetap mempertahankan prinsip kemitraan. Selanjutnya dibuatlah Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum. Namun peraturan tersebut dinilai sebagai keterbukaan yang terlalu over. Kemudian Bank Indonesia (BI) meluncurkan aturan kepemilikan saham bank umum melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum. Peraturan ini dibuat guna meningkatan ketahanan perbankan melalui peningkatan penerapan prinsip kehati-hatian dan tata kelola bank yang baik (good corporate governance). Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan perbandingan. Hasil penelitian menyarankan untuk Peraturan yang mengatur mengenai kepemilikan saham perbankan seharusnya mempunyai kesetaraan agar peraturan tersebut dapat memenuhi kepastian hukum dan sejalan dengan itu Bank Indonesia harus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan dalam hal pengawasan terhadap bank.

In 1998, the Indonesian economy was in decadence and caused a public confidence crisis towards banking institutions. Therefore, the greater possibility for the entry of foreign capital through the purchase of commercial banks shares needed to be opened while maintaining the principle of partnership. Furthermore, the Government Regulation No. 29 of 1999 concerning the Purchase of Commercial Bank Shares was formed. However, this regulation is rated as an over openness.Bank Indonesia (BI) had launched a commercial bank share ownership rules through Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 14/8/PBI/2012 concerning Shares Ownership in Commercial Bank. This regulation was made in order to increase the bankingresilience through the implementation enhancement of the precautionary and bank good governanceprinciples. This research is a normative juridical which applying the legislation and the comparative approaches. The research result suggests that regulation which ruled the ownership of bank shares should have equality in order to meet the legal certainty and Bank Indonesia should coordinate with the Financial Services Authority in terms of bank supervisio.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T46461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohannes Ekaputra Sananto
"Sejak krisis keuangan Asia tahun 1997 dan 1998, banyak negara di dunia mengalami liberalisasi dan globalisasi perbankan, termasuk negara berkembang seperti Indonesia. Dengan menggunakan data 100 bank komersial di Indonesia dengan periode 2009-2014, penelitian ini berusaha mengidentifikasi pengaruh kepemilikan asing terhadap NIM, profit akuntansi, aktivitas non-pinjaman, dan risiko bank. Peningkatan kepemilikan asing terbukti berpengaruh negatif terhadap NIM bank-bank di Indonesia. Tidak sesuai dengan hipotesis, kepemilikan asing tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profit akuntansi, aktivitas non-pinjaman dan risiko bank di Indonesia.

Since the aftermath of Asian financial crisis on 1997 and 1998, many countries are experiencing liberalization and globalization of banking, including developing countries such as Indonesia. Using the data of 100 commercial banks in Indonesia for the period 2009 2014, this study tries to identify the impact of foreign ownership towards net interest margin, accounting profits, non lending activities, and bank risk. The increase of foreign ownership is proven to negatively impacts the net interest margin of banks in Indonesia. Contrary to hypothesis, foreign ownership does not has significant impact on accounting profit, non lending activities and risk of banks in Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Virzana
"Penelitian ini menggunakan pendekatan dua tahap untuk menganalisa pengaruh penetrasi perbankan terhadap tingkat persaingan perbankan di Indonesia. Pada tahap pertama, penelitian mengukur tingkat persaingan perbankan di Indonesia menggunakan pengukuran persaingan perbankan Panzar-Rosse dengan metode regresi cross-section. Penelitian tahap kedua kemudian menganalisis pengaruh penetrasi bank asing terhadap tingkat persaingan perbankan di Indonesia tersebut menggunakan regresi data panel dengan metode Generalized Least Square (GLS). Selain penetrasi perbankan, digunakan juga tingkat konsentrasi pasar, faktor karakteristik bank, faktor lingkungan finansial, dan faktor lingkungan makroekonomi sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar perbankan Indonesia memiliki karakteristik pasar monopolistik serta ditemukan bukti bahwa penetrasi bank berpengaruh signifikan terhadap tingkat persaingan perbankan di Indonesia dengan hubungan negatif. Seluruh faktor kontrol selain penetrasi bank asing juga menunjukkan pengaruh signifikansi terhadap tingkat persaingan perbankan di Indonesia.

This study adopts a two-step approach aiming to analyze the impact of foreign bank penetration to banking competition level in Indonesia. In the first step, this study measures of banking competition level in Indonesia using the Panzar-Rosse measure of banking competition with cross-section regression. In the second step, the impact of foreign bank penetration to banking competition level resulted from prior step is estimasted using panel data regression with Generalized Least Square (GLS). The study also uses controls of banking concentration, bank-specific characteristic factor, financial environment factors and macroeconomic environment factors. The results show that Indonesia has monopolistic characteristic of its banking competition and found that foreign penetration has significant negative impact to banking competition level in Indonesia. All of the control factors have also significant impact to the level of banking competition in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prakoso Dewantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kompetisi dan risiko terhadapprofitabilitas perbankan di Indonesia dari tahun 2001-2014. Penelitian ini menggunakanmetode panel dengan data tahunan selama 14 tahun 2001-2014 . Penelitian ini menemukanbahwa industri perbankan di Indonesia sejalan dengan teori Contestable Market dikarenakantemuan bahwa konsentrasi tidak relevan bagi pebankan dalam meningkatkan profitabilitas. Pengaruh kompetisi menggunakan lerner index mengkonfirmasi pengaruh negatif kompetisiterhadap profitabilitas. Untuk risiko sendiri ditemukan bahwa sebelum krisis finansial 2008,perbankan secara umum dapat meningkatkan profitabilitasnya dengan cara meningkatkan risk-taking miliknya. Setelah 2008, risiko malah cenderung berpengaruh negatif pada profitabilitasperbankan. Pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat pengaruh dari risiko insolvensiterhadap profitabilitas bank, namun pengaruhnya tidak sekuat pengaruh risiko kredit.

ABSTRACT
This study aims to examine the impact of competition and risk on the profitability of Indonesianbanking industry in 2001 2014. This study use panel data method with annual data for 14 yearsperiod 2001 2014 . The result of the study show that Indonesian banking industry are in linewith the contestable market theory because finding shows that concentration is not relevant fora bank to increase their profitability. Using lerner index, it is confirmed that competition havenegative impact to bank profitability. For risk. It is founded that before the 2008 financialcrisis, a bank can increase their profitability by higher their risk taking. But after the 2008financial crisis, it is founded that risk have a negative impact to a bank profitability. This studyalso found that insolvency risk have a significant impact to bank profitability, although theimpact is not as significant as credit risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>