Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66351 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faris Erast Prayoga
"ABSTRAK
TopBikes adalah perusahaan lelang sepeda motor bekas yang dikelola oleh Jules. Perusahaan ini sedang dalam proses memodernisasikan diri dengan memperkenalkan sistem komputerisasi baru, sehingga dapat tetap bertahan terhadap kompetisi di luar. Makalah ini akan membicarakan tentang kelayakan penerapan sistem tersebut dan apakah sistem tersebut akan mempengaruhi perusahaan secara positif. Juga di dalam makalah ini, beberapa data flow diagram atau DFD akan menunjukkan bagaimana semua data bergerak antara sistem dan penggunanya.

ABSTRACT
TopBikes is a company that auctions second-hand motorcycles, and it is managed by Jules. The company is looking to modernise itself by introducing a computerised system, so it can sustain the competition. This assignment will talk about the feasibility of implementing such system in the company and whether it will be positively affecting the company. Also in this assignment, the data flow diagrams or DFDs will show how all of the data move between the system, including the website, and its users."
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Valerie Isabella
"Sebelum melaksanakan proses perubahan, Pabrik Presto mengalami beberapa masalah dan terkena risiko, baik internal (laporan tidak diinternalisasi, proses di luar kendali, sikap buruk staf) dan eksternal (masalah keriting, masalah kualitas) seperti pada gambar 1.1. Setelah mengalami krisis, Pabrik Preston memutuskan untuk menerapkan formulasi strategi proses baru yang berfokus pada rekonsiliasi kebutuhan pasar dengan sumber daya operasi untuk jangka panjang. Tujuannya adalah untuk mencapai line of fit alignment dimana kebutuhan pasar dan kapabilitas sumber daya sejalan dengan proses perubahan seperti pada gambar 1.2. Proses perubahan dimaksudkan untuk membantu menerapkan perubahan dari perpindahan A ke B dan memahami persyaratan pasar dan sumber daya operasi saat ini dan yang diinginkan sehingga tingkat dan sifat perubahan dapat dinilai

Before implementing the change process, Presto Plant is experiencing several issues and exposed themselves to risk, internally (reports not being internalised, out of control processes, staff bad attitude) and externally ( the curl problem, quality problems) like in figure 1.1. After experiencing crisis, Preston Plant decided to implement a new process strategy formulation that focus on reconciling market requirements with operation resources for a long term. The goal is to reach the line of fit alignment where the market requirements and resource capability align together with the change process like in figure 1.2. The change process is meant to help implementing change from moving A to B and understand the current and intended market requirements and operation resource so that the extent and nature of the change can be assessed. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Arief Wibowo
"Tesis ini berfokus pada perubahan sikap masyarakat di Jepang terhadap h?fu, yaitu sebagai salah satu kelompok minoritas di Jepang dengan permasalahan sosial terhadap kelompok tersebut.Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah perubahan sikap yang terjadi pada masyarakat Jepang terhadap h?fu kearah positif.Data yang diperoleh merupakan data primer dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 23 orang Jepang dan data sekunder dari hasil wawancara melalui film dokumenter dan penelitian kepustakaan serta pengumpulan data dari sumber-sumber publikasi lainnya seperti artikel elektronik maupun jurnal ilmiah. Model analisis yang digunakan bersifat deskriptif eksploratif.Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan penyebab terjadinya perubahan sikap tersebut dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi, sosial dan budaya.

This research focused on one of minority group in Japan, H fu as one of social problem in Japanese society.This study attemps to examine the background experienced by h fu people who are discriminated in Japanese society.The primary data were obtained from questionnaire spread to 23 Japanese people and the secondary data were through documentary films, the result of literature research as well as the collection of data from publications resources such as electronic articles and scientific journals. This research used descriptive explorative method to analyze the data.Based on the findings, it can be concluded that the causes of the changing attitude from Japanese society towards h fu are motivated by economic, social and cultural factors.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Perdana Putra
"Dalam asumsi umum dan beberapa studi, kelompok muda perkotaan digambarkan dengan sifat ingin bebas, memberontak, dan tidak ingin diatur. Asumsi yang juga sering muncul adalah kelompok muda perkotaan cenderung lebih sekuler dan tidak aktif dalam praktik kesalehan atau keagamaan. Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana kelompok muda perkotaan melakukan usaha membangun kesalehan mereka. Penelitian dilakukan pada kelompok Naposobulung HKBP Srengseng Sawah yang merupakan bagian kelompok muda gereja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi yang mencakup observasi partisipan dan wawancara mendalam untuk menjelaskan usaha Naposobulung HKBP Srengseng Sawah dalam membangun dan menjaga kesalehan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kegiatan yang diadakan oleh kelompok ini untuk membangun kesalehan, kegiatan tersebut dikelompokkan menjadi kegiatan ibadah, rekreasional dan pelayanan. Praktik atau kegiatan tersebut dilihat sebagai usaha pemenuhan kebutuhan kekristenan dan persekutuan dengan saudara seiman dalam usaha membangun kesalehan. Naposobulung HKBP Srengseng Sawah juga melakukan negosiasi kesalehan terhadap berbagai pengaruh eksternal.

In general assumptions and several studies, the youth group is described as free, rebellious, and don’t want to be controlled. The assumption that often arises is young people tend to be more secular and not active in pious or religious practices. This research will explain the efforts of a youth group to build their piety. This research was conducted on the Naposobulung HKBP Srengseng Sawah, a church youth group. This study uses qualitative research method and ethnographic approach, includes participant observation and in-depth interview to explain the efforts of Naposobulung HKBP Srengseng Sawah to build and maintain their piety. The results showed that there were various activities that classified as worship activity, recreational, and service activities. The practice or activity is seen as an effort to fulfil the Christian needs and build fellowship with youth believers. Naposobulung HKBP Srengseng Sawah also conduct piety negotiations with various external influences.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Setyadji
"ABSTRACT
Tesis ini membahas tentang tingkat maturity proses internal audit pada PT X. Tingkat maturity proses internal audit dinilai berdasarkan quality assurance dan improvement programs; perekrutan, pelatihan dan pengembangan internal auditor; penilaian risiko dan perencanaan audit tahunan; metodologi yang digunakan oleh internal auditor; penggunaan teknologi informasi; serta proses pelaporan dan pemantauan. Penilaian tingkat maturity proses internal audit berguna untuk mengidentifikasi perbedaan yang terjadi antara penerapan proses internal audit di perusahaan, dengan best practices. Perbedaan tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi tindakan perbaikan yang akan dilakukan dalam area tertentu di masa depan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat maturity proses internal audit pada PT X tahun 2013 masih berada di tingkat yang paling rendah. Divisi internal audit PT X harus melakukan tindakan perbaikan dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai tingkat maturity berikutnya dan memberikan nilai tambah.

ABSTRACT
This thesis discusses the internal audit process maturity at PT X. Assessment of internal audit process maturity is useful to identify the differences that occur between the application of the internal audit process in the company, with the best practices. Such differences can be used to identify the corrective actions to be performed in a certain area in the future. The results of this study concluded that the internal audit process maturity at PT X in 2013 still at the lowest level. Internal audit division of PT X must do the corrective action in a certain time, in order to achieve the next level of maturity and provide added value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55452
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Ramadhansyah
"Menjaga ketersediaan layanan sistem informasi erat kaitannya dengan perencanaan contingency. Business impact analysis (BIA) merupakan tahap awal dalam melakukan perencanaan contingency. Dari data internal audit TI organisasi studi kasus, PT XYZ, kegiatan BIA belum dilakukan. Hal ini mengindikasikan ketidaksesuaian kegiatan perencanaan contingency yang dilakukan organisasi. Penelitian ini bertujuan melakukan BIA untuk salah satu sistem informasi organisasi yaitu web portal ABC. Hasil dari BIA nantinya akan digunakan untuk melakukan penilaian perencanaan contingency saat ini. Penelitian ini menggunakan standar kerja dari NIST 800-34 rev.1 Contingency Planning Guide for Federal Information Systems. Standar tersebut memiliki pedoman untuk melakukan BIA kemudian memetakan hasil dari BIA menjadi kontrol perencanaan contingency yang digunakan untuk menilai kondisi perencanaan contingency sistem saat ini. Hasil pelaksanaan BIA menunjukkan web portal ABC memiliki tingkat dampak yang tinggi. Sedangkan hasil dari penilaian kontrol perencanaan contingency menunjukkan masih banyak kegiatan perencanaan contingency yang belum dilakukan dan belum sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan contingency sistem saat ini belum sesuai dengan standar contingency NIST 800-34 rev.1.

Maintain the availability of information systems services closely related to contingency planning. Business impact Analysis (BIA) is an early stage in contingency planning. From IT Audit's internal data PT XYZ, BIA activities have not been carried out. This condition indicates discrepancy of contingency planning activities by the organization. This research aims to perform BIA for one of the organization's information system which is a web portal ABC. The results of the BIA will be used to assess the current contingency planning. This research uses a standard work of NIST 800-34 Rev.1 Contingency Planning Guide for Federal Information Systems. The standard has guidelines for BIA then map the results of the BIA into contingency planning controls that are used to assess the condition of the current system of contingency planning. The BIA results indicate the web portal BIA ABC has a high level of impact. And the results of the contingency planning assessment indicate there are still a lot of contingency planning activities that have not been done and is not appropriate. This shows that the current system of contingency planning is not in accordance with the NIST 800-34 standard contingency Rev.1.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Almadinah Hakim
"

Hazard mikrobiologis, khusunya virus, memiliki kontribusi yang cukup besar pada penyakit, terlebih lagi dengan ukurannya yang mikroskopik. Penilaian risiko mikrobiologis merupakan cara untuk mengestimasi probabilitas suatu virus menyebabkan suatu efek pada manusia, dan sebagai rujukan untuk melakukan manajemen risiko yang sesuai dan tepat. Namun, pelaksanaan penilaian risiko mikrobiologi s lebih kompleks karena sifat mikroorganisme yang berbeda dengan hazard kimia. Kajian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mesintesis informasi terkait penilaian risiko mikrobiologis dengan menggunakan metode kajian kepustakaan naratif. Hasil kajian menunjukkan bahwa penilaian risiko dilakukan berdasar tujuan manajemennya. Penilaian risiko kualitatif dan semi-kuantitatif dapat dilakukan untuk sebagai awalan sebelum melakukan penilaian kuantitatif, karena pelaksanaannya yang cepat dan sederhana. Penilaian kuantitatif juga disesuaikan dengan konteks penelitian untuk perhitungan exposure assessment dan dose-response. Manejemen risiko dari hasil penilaian juga perlu diverifikasi dengan kembali melaksanakan penilaian risiko.

 


Microbiological hazard, particularly virus, contributing highly in disease, moreover with its microscopic size. Microbial risk assessment is a tool to estimate a probability of virus causing effect to human body, and as reference to generate appropriate and precise risk management. However, conducting microbial risk assessment is more complex because of its microorganism nature that is different from chemical hazard. This review aims to collect and synthesize information regarding microbial risk assessment using narrative literature review method. This review suggests that microbial risk assessment conducted based on its management purpose. Qualitative and semi-quantitative risk assessment can be performed for initial assessment before assessing quantitatively, due to its speed and simplicity. Quantitative assessment also executed based on its context for quantifying the exposure assessment and dose-response. Risk management from risk assessment result needs to be verified by reenacting risk assessment.

 

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Yuyus Putra
"Kampanye ISIS melalui media sosial juga menginspirasi organisasi teroris di Indonesia, yaitu memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Muhajirin At-Tauhid (MAT), salah satu kelompok teror Indonesia yang bercita-cita menegakkan Daulah Islamiyah berhasil merekrut anggota dan merencanakan aksi terornya dengan hanya melakukan aktivitas media sosial. Menandai bahwa gerakan terorisme di Indonesia telah berkembang dengan menggunakan perangkat teknologi informasi dalam perekrutan. Pada Tesis ini, penulis memfokuskan untuk mengambil topik penelitian tentang MAT karena menjadi fenomena menarik sebuah kelompok pendukung ISIS yang terkonsolidasi dalam sebuah grup melalui media sosial Whatsapp dan menamakan grup tersebut dengan sebutan Muhajirin At-Tauhid (MAT). Penulis memilih Sumatera Barat karena kelompok MAT berdasarkan persebaran wilayah anggotanya mencakup 11 (sebelas) provinsi di Indonesia di mana 3 orang di antaranya berada di wilayah Sumatera Barat dan di sinilah penulis juga ditempatkan untuk bekerja sehingga mendukung aktivitas penulis untuk meneliti langsung kelompok ini. Pertanyaan terkait penelitian ini mencakup : (1) Bagaimana pola kelompok MAT dalam melakukan perekrutan melalui media sosial? (2) Bagaimana media sosial mendorong aksi terorisme oleh kelompok MAT di Sumatera barat?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui pemilihan informan, dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini pertama menjelaskan bahwa pola perekrutan kelompok MAT melalui media sosial aplikasi Whatsapp Group. Kedua, media sosial mendorong aksi terorisme anggota Muhajirin At-Tauhid (MAT) di Sumatera Barat, karena dengan menggunakan media sosial dalam perekrutan memudahkan untuk menyebarluaskan informasi aktual mengenai informasi dan perubahan strategi kelompok MAT dalam menjalankan aksinya, mempermudah komunikasi atau interaksi antar sesama anggota kelompok MAT yang berada di lokasi yang berbeda. Kemudian media sosial dianggap sebagai media yang efektif karena dianggap aman karena dapat menggunakan “anonim” untuk menyamarkan identitas pengguna, dan pesan dapat dienkripsi dari awal hingga akhir aktivitas komunikasi.

The ISIS campaign through social media has also inspired terrorist organizations in Indonesia with the same method, namely utilizing social media platforms such as Facebook, Instagram, and Whatsapp. Muhajirin At-Tauhid (MAT), one of the Indonesian terror groups that aspires to uphold the Daulah Islamiyah has succeeded in recruiting members and planning its terrorist acts by only carrying out social media activities. Indicates that the terrorism movement in Indonesia has developed by using information technology tools in recruitment.In this thesis, the author focuses on taking the topic of research on MAT because it is an interesting phenomenon of an ISIS supporter group consolidating in a group through social media Whatsapp and calling the group Muhajirin At-Tawhid (MAT). The author chose West Sumatra because the MAT group is based on and the distribution of its members' territory covers 11 (eleven) provinces in Indonesia where 3 of them are in the West Sumatra region and this is where the author is placed to work so that it supports the author's activities to research this group directly. Questions related to this research include: (1)What is the pattern of the MAT group in recruiting through social media? (2) How does social media encourage acts of terrorism by the MAT group in West Sumatra?. This study uses a qualitative approach through the selection of informants, with sampling using a purposive sampling method. The results of this study first explain that the recruitment pattern for the MAT group is through the Whatsapp Group application social media. Second, social media encourages acts of terrorism by members of the Muhajirin At-Tawhid (MAT) in West Sumatra, because using social media in recruitment makes it easier to disseminate actual information about information and changes in the strategy of the MAT group in carrying out their actions, facilitate communication or interaction between fellow group members. MAT which is in a different location. Then social media is considered an effective medium because it is considered safe because it can use anonymity to disguise the identity of users."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridla
"Tesis ini merupakan penelitian dengan studi kasus melalui pendekatan kualitatif. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi dan situasi kekerasan kolektif, sehingga dapat dijelaskan bentuk-bentuk dan faktor-faktor penyebab kekerasan kolektif yang dilakukan oleh kelompok suporter sepak bola. Jak Mania. Penelitian ini mengenai kasus kekerasan kolektif yang dilakukan dan melibatkan kelompok suporter sepak bola The Jak Mania. Kasus tersebut terjadi pada tahun 2003-2007. Dalam tesis ini, perkelahian besar-besaran antar kelompok suporter sepak bola dipandang sebagai salah satu bentuk kekerasan kolektif. Berbagai bentuk kekerasan kolektif dihasilkan, baik kekerasan yang menimbulkan luka fisik, maupun perusakan fasilitas umum. Kemudian berdasarkan data penelitian lapangan ditemukan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kekerasan kolektif masif antar kelompok suporter sepak bola.Tesis ini merupakan penelitian dengan studi kasus melalui pendekatan kualitatif. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi dan situasi kekerasan kolektif, sehingga dapat dijelaskan bentuk-bentuk dan faktor-faktor penyebab kekerasan kolektif yang dilakukan oleh kelompok suporter sepak bola. Jak Mania. Penelitian ini mengenai kasus kekerasan kolektif yang dilakukan dan melibatkan kelompok suporter sepak bola The Jak Mania. Kasus tersebut terjadi pada tahun 2003-2007. Dalam tesis ini, pertarungan besar-besaran antar kelompok suporter sepak bola dianggap sebagai salah satu bentuk kekerasan kolektif. Berbagai bentuk kekerasan kolektif dihasilkan, baik kekerasan yang menimbulkan luka fisik, maupun perusakan fasilitas umum. Kemudian berdasarkan data penelitian lapangan ditemukan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kekerasan kolektif masif antar kelompok suporter sepak bola.

This thesis is a research with case study through qualitative approach. The object of this thesis is to describe the condition and collective violence situation, so that can be explained forms and factors that cause collective violence which done by the football supporter group. The Jak Mania. The research is about collective violence cases which is done and involved by the football supporter group, The Jak Mania. The cases occurred during 2003-2007. In this thesis, massive fight between football supporter group is seen as one of the form of collective violence. Various forms of collective violence is produced, the violence which caused physically injured, also the destructions of the public facility. Then, based on the data from the field research is found the factors that can cause massive collective violence between football supporter group. There are many things that can caused massive fight done by The Jak Manja, such as unwilling to accept the defeat of their team, bad performance of the referee, unsportif players so can trigger the emotion of the other supporter team also the vengeance to the other supporter group. Bad stadium condition and bad performance of the event organizer can also become the cause. Various form of violence then to be happened, such as physical conflict, massive fight, fire starter and also destructions to the public facility. Those things showed the violence that have been done by The Jak Mania is tend to disturb public safety and order. These violence also give bad impacts to the nation for the broader effects. Research about supporter massive tight is one of the context of collective behavior. Analysis model which is used in this thesis based on the collective behavior by Smelser and McPhail. Where based on that theories I found the factors that cause massive fight between football supporter, involving The Jak Mania."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
S10550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Rachmayanti
"Keberhasilan kualitas layanan pada anggota kelompok UPPKS, tentunya tidak terlepas dari upaya layanan jasa yang diberikan oleh pemerintah melalui BKKBN dan fasilitas jasa yang menyertai pelayanan tersebut. Penelitian ini digunakan untuk melihat bagaimana kualitas layanan jasa BPMPKB DKI Jakarta khususnya di Jakarta Timur dilihat dari sisi para anggota kelompok UPPKS sebagai pelanggan dengan menggunakan atribut-atribut yang melekat pada lima dimensi kualitas layanan jasa, antara lain berwujud (tangible), keandalan (reliability), kesigapan (responsiveness), kepastian (assurance), dan keempatian (emphaty). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kinerja program pemberdayaan ekonomi keluarga melalui kelompok UPPKS dalam mendukung ketahanan keluarga. Penelitian menggunakan metode kuantitatif evaluatif.
Hasil penelitiannya adalah bahwa para anggota Kelompok UPPKS masih mempersepsikan layanan jasa yang diberikan BPMPKB DKI Jakarta cukup baik dan belum memuaskan karena masih adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, dimana harapan para anggota kelompok UPPKS lebih tinggi dari kenyataan yang diterimanya. Skor gap per dimensi : berwujud (tangible) -0.69, keandalan (reliability) -0,81, kesigapan (responsiveness) -0.72, kepastian (assurance) -0.44, dan keempatian (emphaty) -0.61. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan bagi BKKBN khususnya BPMPKB DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi pembangunan keluarga di masa yang akan datang.

The success of service quality to members of the group UPPKS, of course, is inseparable from the efforts of services provided by the government through the BKKBN and also the service facilities that accompany it. This research is used to see how the service quality of BPMPKB DKI Jakarta, especially in East Jakarta from the group members UPPKS as a customer by using the attributes attached to the five dimensions of service quality, among other : tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The purpose of this study is to know importance and performance levels analysis program of economic empowerment families through UPPKS group in support of family resilience. The research uses descriptive quantitative method of analysis.
The results of the study is that the members of UPPKS still perceive the services quality given by BPMPKB DKI Jakarta is good enough and has not been satisfactory because of the persistence of the gap between expectations and reality, in which members UPPKS expectations higher than reality. The gap score per dimension : tangible -0.69, reliability -0,81, responsiveness -0.72, assurance -0.44, and emphaty -0.61. Results of this study are expected to be used as one input for BKKBN, especially BPMPKB DKI Jakarta in efforts to improve the service quality for family development in the future.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>