Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deaz Putri
"Blind Side merupakan salah satu film tersukses dan juga film dengan penonton terbanyak pada tahun 2009. Film ini menceritakan tentang kisah hidup seorang anak remaja miskin berkulit hitam yang hidupnya berubah seutuhnya setelah sepasang suami istri kaya raya beragama Kristen memutuskan untuk menjadi wali resminya. Film ini menarik banyak perhatian para penontonnya karena di dalamnya berisikan tentang masalah tertentu seperti ideologi feminis, nilai-nilai agama Kristen, dan juga aspek-aspek rasisme. Di dalam film ini, perbuatan dan tindakan yang dilakukan para orang berkulit putih untuk membantu hidup anak tersebut menjadi lebih baik menunjukkan tanggung jawab dan beban „tidak terlihat‟ orang berkulit putih sebagai ras yang lebih superior. Karena itu, penting dilakukan analisis dalam masalah ini karena ternyata dibalik cerita klise film ini, terdapat ideologi White Man’s Burden. Artikel ini meneliti ideologi White Man’s Burden yang digambarkan di film ini dengan menganalisis hubungan di antara anak remaja berkulit hitam tersebut dengan orang-orang berkulit putih, adegan tertentu, dialog dan gerakan yang ada di dalam film. Artikel ini menunjukkan bahwa Blind Side merupakan film yang di dalamnya terdapat implikasi dari ideologi White Man’s Burden karena di dalamnya tergambarkan sejumlah ciri dari civilizing mission dalam segi agama, pendidikan dan kebudayaan.
Blind Side is one of the most successful and most viewed movie in 2009 which tells about a poor black teenager whose life is totally changed after having a wealthy devoted Christian parents as his legal guardians. The movie has attracted many attention from the audiences for it contains particular issues, such as progressive feminist ideology, Christian values, and also racism aspects. The actions taken by the Whites in the movie to help the boy to get a better life reveal the “unseen” responsibilities and burdens that the Whites always have as the superiors to civilize the colored races. Therefore, it is significant to conduct an analysis on this particular subject since below the surface, the storyline of the movie is not only about a cliché heart-warming movie but it subtly contains White Man‟s Burden Ideology. This article examines the White Man‟s Burden ideology that is depicted in the movie by analyzing the relationship between the black teenager and the Whites, and also focusing in some particular scenes, gestures, and dialogues. This article suggests that Blind Side can be seen as a movie which has the implication of White Man‟s Burden Ideology since it portrays several significant civilizing missions that are being undertaken by the Whites in terms of religion, education, and culture or the whites‟ lifestyle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Belinda Abhyanti
"Dalam The Blind Side (2009), representasi new racism atau rasisme baru digambarkan dalam film persahabatan antar-ras yang menggambarkan hubungan dekat antara orang kulit hitam dan kulit putih. Penelitian ini mencari tahu bagaimana representasi orang kulit hitam dan putih berhubungan ke isu ras lainnya, yaitu aversive racism, dominasi kulit putih, dan acting white. Menggunakan metode kualitatif dalam analisis visual dan transkrip, hasil penelitian menunjukkan meskipun The Blind Side adalah film persahabatan yang menekankan kesetaraan perlakukan terhadap orang kulit hitam dan putih, representasinya menunjukkan bahwa orang kulit hitam masih di bawah orang kulit putih karena orang kulit hitam tidak mendapat kesempatan untuk membuat keputusan mereka sendiri. Representasi ini digambarkan melalui karakterisasi dan interaksi antara orang kulit hitam dan kulit putih dalam film ini.

In The Blind Side (2009), the representation of new racism is depicted in the interracial buddy movie which portrays the close relationship between black and white people. This study seeks to find how the representation of black and white relates to other racial issues, which are aversive racism, white domination, and acting white. Using the qualitative method of visual and transcript analysis, the research results show that although The Blind Side is a buddy movie that emphasizes the equal treatment between black and white people, the representation shows that black people are still below white people because black people do not get opportunity to make their own decision. This representation is depicted by their characterization and interaction between black and white people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany Vinka Villa
"ABSTRAK
Makalah ini membahas pandangan orang kulit putih terhadap orang kulit hitam dari dua film yaitu The Blind Side (2009) dan The Secret Life of Bees (2008). The Blind Side merupakan film yang menampilkan keluarga kulit putih mengadopsi anak lelaki kulit hitam. Sementara itu, The Secret Life of Bees menampilkan saudari kulit hitam merawat gadis kecil berkulit putih. Makalah ini bertujuan membandingkan dua film tersebut karena keduanya menggambarkan tema yang sama yaitu memperlihatkan hubungan orang kulit putih dengan orang kulit hitam. Konsep yang digunakan untuk analisis makalah ini adalah teori color-blind racism dan color- blindness oleh Eduardo Bonilla-Silva (2010). Makalah ini menggunakan metode analisis tekstual. Makalah ini menghasilkan bahwa film The Blind Side dan The Secret Life of Bees menunjukkan adanya pandangan color- blind racism dan color-blindness.

ABSTRACT
This paper discusses the perspective of Whites towards African-American from two movies which are The Blind Side (2009) and The Secret Life of Bees (2008). The Blind Side presents a white family adopting an African- American boy, while The Secret Life of Bees portrays African-American sisters adopting the white girl. This paper aims to discover the comparison of these two movies as they share the same theme which is depicting the relationship between Whites and African-American. The concepts used for this analysis are color-blind racism and color-blindness as theorized by Eduardo Bonilla-Silva (2010). This paper uses textual analysis as the method. This paper finds that The Blind Side and The Secret Life of Bees show color-blind racism and color- blindness."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ijtahidah Dwi Indriyani
"Memperoleh American Dream dan mengartikan kesuksesan dapat berbeda bagi seseorang ke orang lain, Chris Gardner dalam The Pursuit of Happyness mengalami American Dream yang didominasi orang kulit putih. Untuk menemukan ideologi dominan orang kulit putih di dalam film ini, dan untuk mengetahui bahgaimana American Dream milik Gardner mewakili ideologi orang kulit putih, penelitian ini menggunakan metode analisis tekstual pada analisis konten termasuk bahasa, simbol, dan gambar visual di dalam film. Teori privilese oleh McIntosh menjadi kerangka kerja untuk menguji studi penelitian. Ideologi kulit putih percaya pada upaya individu, meritokrasi, dan sistem sosial yang adil namun menolak keberadaan hak istimewa dan supremasi kulit putih. Sebagai seorang Afrika-Amerika, Chris Gardner bekerja lebih keras daripada pekerja magang lainnya untuk mendapatkan pekerjaan di kantor Dean Witter. Dia percaya pada dirinya sendiri dan yakin akan kesuksesannya meski tidak memiliki hak istimewa untuk mendukung perjalanan suksesnya.

Achieving the American Dream and defining success can vary from one person to another, Chris Gardner in The Pursuit of Happyness undergo a dominant white man American Dream. To find the dominant white man’s ideology in the film, and to explore how Gardner’s American Dream would represent the white ideology, this research uses the textual analysis method on the content analysis including the language, symbols, and visual pictures in the film. McIntosh’s privilege theory becomes the framework for examining the research study. The white ideology believes in individual efforts, meritocracy, and a fair social system nonetheless it denied the existence of white privilege and supremacy. As an African American, Chris Gardner works harder than any other intern to get a job at Dean Witter office. He believes in himself and is sure of success despite having no privilege to support him in his journey. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Bahrudin
"Dalam kesusastraan Inggris, Rudyard Kipling termasuk dalam jajaran pengarang besar. Bahkan ia adalah pengarang Inggris pertama yang menerima hadiah nobel. Hadiah nobel dalam bidang kesusastraan itu diperolehnya pada tahun 1907. Hal yang paling menonjol dalam diri Kipling adalah keyakinannya yang begitu teguh pada imperialisme Inggris. Ia percaya bahwa imperialisme Inggris yang dibangun lewat peperangan dan penaklukan wilayah-wilayah di seluruh dunia mempunyai maksud dan tujuan yang baik. Imperialisme menurut Kipling bukan merupakan suatu penjajahan dan pengeksplotasian wilayah koloni, tetapi menjadi kewajiban moral bangsa kulit putih untuk memperadabkan bangsa yang masih liar dan terbelakang di koloni-koloni tersebut. Kipling mempersamakannya sebagai konsep The White Man's Burden: Imperialism thus justified biologically and morally was not only a policy and acreed; rulership and exploitation became moral obligation. Kipling spoke of The White Man 's burden. Maka tidak salah jika Edward Shanks dalam bukunya Rudyard Kipling menyebutnya sebagai The Prophet of Empire. Terlibatnya Kipling dalam dunia politik pada masa itu memang sulit untuk dihindari. Ia dilahirkan pada saat Inggris sedang mencapai puncak kejayaan imperialismenya. Koloni-koloni Inggris tersebar di seluruh penjuru dunia meliputi berbagai negara dan suku bangsa. Kipling dilahirkan di salah satu koloni di Asia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mun, Gwan-gyu
Seoul, Korea: Korean Film Council, 2009
791.437 MUN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Minkes, John
Los Angeles : Sage , 2008
364.168 MIN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Plamenatz, John
London: Longman, 1963
320.531 5 PLA m II ;320.531 5 PLA m II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Puspitasari
"Tunanetra merupakan kondisi kurang atau tidak dapat melihat yang disebabkan karena faktor pre-natal maupun post-natal yang dapat mempengaruhi konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri penyandang tunanetra. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 31 responden yang dipilih dengan total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner konsep diri dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyandang tunanetra memiliki skor rata-rata konsep diri 110,61 ± 11,456 dari skor total 132 (95% CI, 106,41:114,82). Sebanyak 54,8% responden memiliki respon konsep diri positif dan 45,2% responden memiliki respon konsep diri negatif. Lebih dari setengah responden memiliki persepsi citra tubuh negatif. Hal ini dikarenakan keadaan tunanetra sangat berhubungan dengan fisik. Peneliti merekomendasikan untuk diadakannya pendidikan, bimbingan, atau pelatihan yang dapat meningkatkan konsep diri penyandang tunanetra khususnya komponen citra tubuh. Peran perawat seperti mengembangkan kewaspadaan diri klien, mendorong eksplorasi diri, membantu proses evaluasi diri, membantu membuat tujuan-tujuan dalam hal beradaptasi, dan membantu klien menerima tujuan-tujuan tersebut sangat penting dilakukan untuk membentuk konsep diri klien yang lebih positif.

Visual impairment is a condition of lack or can?t see due to pre-natal or post-natal factors. Visual impairment affects in self-concept. This study aimed to describe the self-concept of blind people. With cross-sectional method, 31 respondents were selected with a total sampling. This study used a self-concept questionnaire with a univariate analysis. The result showed that blind people self-concept in this research had average score of 110,61 ± 11,456 with total score of 132 (95% CI, 106,41:114,82). About 54,8% of respondents have a positive self-concept response and 45,2% of respondents have a negative self-concept response. More than half of respondents have a negative perception of body image. This is caused by the state of visual impairment is associated with physical. Researcher recommend the convening of education, guidance, or training that can improve self-concept of blind people in particular body image component. Nursing contribution such as a client develop self-awareness, encourage self-exploration, help the process of self-evaluation, help make these goals in terms of adapting, and help clients accept these goals are very important to form a more positive self concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woskin, Rachel de
"After a horrific accident leaves her blind, fifteen-year-old Emma, one of seven children, eagerly starts high school as a sophomore, and finds that nearly everything has changed--sometimes for the better."
New York: Viking, an imprint of Penguin Group (USA), 2014
813 WOS b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>