Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabrina Noor
"Lagu dapat dijadikan sebagai media untuk mengungkapkan perasaan seseorang. Lirik lagu yang dinyanyikan oleh pria dan wanita tentunya memiliki perbedaan karena ragam bahasa pria dan wanita juga berbeda. Penelitian ini akan berfokus kepada ragam bahasa pria yang terdapat pada lirik lagu yang dinyanyikan oleh pria. Korpus dari penelitian ini berupa dua lirik lagu berbahasa Belanda yang dinyanyikan oleh Nick en Simon, yang berjudul ?Pak maar m?n hand? (2007) dan ?Omdat jij? (2007). Kedua lagu ini bercerita tentang ungkapan isi hati seorang pria kepada seorang wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri ragam bahasa pria yang terdapat pada kedua lirik lagu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, sedangkan teori yang digunakan pada penelitian adalah teori mengenai bahasa dan gender
Song can be used as a medium to express someone's feelings. Lyrics of songs sung by man and woman have differences because the variety of man language is different from the variety of woman language. This research will focus on the variety of man language in the song lyrics sung by man. The corpora of this research are two Dutch-language song lyrics by Nick en Simon, entitled "Pak maar m'n hand" (2007) and "Omdat jij" (2007). Both of the songs are about the expression of a man's feeling to a woman. The purpose of this research is to see the characteristics of a variety of man language that were found on both of the lyrics. The method that is used in this research is a qualitative method and the theory that is used in this research is the theory of language and gender."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syihaabul Hudaa
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis, fungsi, dan makna gaya bahasa apa saja yang terdapat didalam lirik lagu Iwan Fals album 50:50 2007. Penelitian ini mengkaji setiap lirik lagu yang terdapat didalamnya, serta mengelompokan sesuai dengan jenis gaya bahasa, serta mengkaji fungsinya, lalu mengetahui makna yang ingin disampaikan melalui lirik lagu tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Peneliti pertama-tama mengumpulkan data berupa lirik lagu, kemudian melakukan analisis terhadap gaya bahasa pada lirik-lirik lagu karya Iwan Fals dalam album 50:50 2007 untuk menemukan fungsi dari jenis gaya bahasa yang ditemukan, serta makna apa yang terdapat didalamnya. Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti yaitu dalam album 50:50 2007 ini ditemukan 3 jenis kelompok gaya bahasa yaitu: (1) gaya bahasa perbandingan, (2) gaya bahasa pertentangan, (3) gaya bahsa penegasan. Dari keseluruhan gaya bahasa yang ada, pengarang lebih dominan menggunakan gaya bahsa metafora dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan melalui lirik lagu tersebut. Dengan menemukan gaya bahasa dalam lirik lagu tersebut, pembaca dapat memahamio pesan yang disampaikan. Hasil yang ditemukan oleh peneliti, album 50:50 Karya Iwan Fals lebih dominan menggunakan gaya bahasa metafora. Penggunaan gaya bahasa metafora dianggap dapat mewakili perasaan penulis untuk disampaikan kepada pendengar atau pembacanya."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2019
400 BEBASAN 6:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Tin Hafazoh
"ABSTRAK
Lagu merupakan karya seni yang mengekspresikan sebuah perasaan melalui kata-kata. Penulis lagu menggunakan gaya bahasa untuk membuat lagu menjadi puitis. Makalah ini memaparkan penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam dua lagu bahasa Belanda yang berjudul ldquo;Als je gaat rdquo; dan ldquo;Je bent de liefde rdquo; 2015 yang dinyanyikan oleh Kenny-B. Dengan menggunakan metode kualitatif, makalah ini juga menentukan penggunaan gaya bahasa yang dominan dan mengungkapkan perbedaan makna serta fungsi gaya bahasa di kedua lagu tersebut. Gaya bahasa yang dipakai secara dominan di kedua lagu adalah hiperbola, dengan fungsi dan makna yang berbeda. Hiperbola di lagu ldquo;Als je gaat rdquo; menekankan ketakutan aku lirik jika kehilangan kekasihnya. Sedangkan hiperbola di lagu ldquo;Je bent de liefde rdquo; menekankan besarnya rasa cinta seseorang terhadap kekasihnya.

ABSTRACT
Song is the art which express a feeling trough the words. The author uses language style to make a song becoming poetic. This study described two songs, ldquo Als je gaat rdquo and ldquo Je bent de liefde rdquo 2015 , which was sung by Kenny B, and used qualitative method. The aim of this paper was to see the dominant language style, different meanings and functions of language styles in both songs. The result revealed that the dominant language style was hyperbole with difference of functions and meanings. Hyperbole in the song ldquo Als je gaat rdquo emphasized ldquo I fear rdquo in the lyrics of the lost lover. While hyperbole in the song Je bent de liefde stressed the love of one 39 s lover."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rosmalia Octaviyani
"Sama halnya dengan puisi, lirik lagu terbangun atas unsur-unsur kebahasaan di dalamnya. Stilistika adalah salah satu cabang linguistik yang dapat digunakan untuk mengetahui unsur-unsur kebahasaan seperti gaya bahasa dan diksi dalam lirik lagu. Salah satu grup musik dengan lirik yang banyak mengandung gaya bahasa dan diksi adalah Letto. Berdasarkan pemaparan Gorys Keraf mengenai gaya bahasa dan diksi, ditemukan gaya bahasa retoris, kiasan, repetisi, kata denotatif, konotatif, umum, khusus, dan indira dalam lirik lagu Letto. Gaya bahasa dan dikti tersebut digunakan untuk menambah nilai estetika, memberikan penekanan akan gagasan yang ingin disampaikan, menciptakan keindahan bunyi, dan sebagai media penyampai citraan dalam lagu.

Same as poetry a song lyric is built by language elements Stylistic is one of linguistics branches that can be used to find the language elements in song lyrics One of music group who has song lyrics with many language elements is Letto According to Gorys Keraf's explanation about language style and diction we can find the rhetorical style figures style repetition style denotative connotative general special and Indira words in Letto's song lyrics The language style and diction are used to add aesthetic value to give an accentuation of the idea to creating beautiful sound and as a medium messenger of song image "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Ola Maulina
"Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Penggunaannya di kalangan remaja dianggap sebagai sebuah prestise yang dapat menaikkan kepercayaan diri mereka dan sekaligus sebagai identitas diri. Pengaruh bahasa Inggris ke dalam bahasa Jerman dikenal dengan Anglizismen. Banyaknya pengaruh bahasa Inggris ke dalam bahasa Jerman dapat dilihat di beberapa media seperti koran, majalah, televisi, internet dan bahkan pada musik. Dalam pembentukkannya, para remaja secara kreatif menciptakan kosakata baru atau juga menggabungkannya dengan kata yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa remaja di Jerman yang terdapat dalam suatu lagu rap berjudul I Can Feel It karya Carlo Waibel dan mendeskripsikan unsur katanya yang mendapat pengaruh bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini, digunakan lagu rap sebagai data penelitian. Analisis yang dilakukan adalah dengan menganalisis kosakata yang mengandung unsur bahasa Inggris dan mengkategorikannya berdasarkan ciri-ciri bahasa remaja. Berdasarkan penelitian, dari 6 kategori Anglizismen ditemukan 2 kategori yang paling sering muncul yakni, Fremdwort dan Lehnwort.

English has been an international language which the using of it among teenagers can be considered as prestige that can raise their confidence and also as their identity. The influence of English into German language can be found in several media, such as newspapers, magazines, television, internet, and music. In the process of its creation, teenagers creatively invent new words or combine it with the existing words. This research aimed to analyze the using of youth language in German and describes the element of words that has English influence by looking at a rap song, “I Can Feel It” by Carlo Waibel. The method used are qualitative and descriptive, and rap song as research data. The analysis was done by analyzing the words that contain elements of English and categorizing it based on the characteristics of youth language. Based on this research, there are two of six categories of Anglizismen that are most commonly found in this song, which are Fremdwort and Lehnwort."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alfianita Karismawati
"Penelitian ini mengangkat tema tentang perubahan yang terdapat lirik lagu dandut yang sedang populer. Perubahan tersebut berupa penggunaan metafora dan bahasa asing yang terkadung dalam lirik lagu. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa Bahasa Jawa bersifat fleksibel terhadap bahasa lain yakni dengan menerima dan mengimplementasikan kosakata dari bahasa lain, dalam hal ini bahasa lain seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

This research raising theme of changing language in lyrics dangdut popular. The change can be seen as metaphore and other language that used in song lyrics. Based on research we have to know that Javanese language have characteristic flexibel with another language with receiving and implementation vocabulary, in this case another languange is Indonesia languange, Engglish languange and also Arabian languange.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Pangestu Lautan
"Penelitian ini membahas jenis dan makna kata tabu yang terdapat dalam lirik lagu-lagu di acara televisi Unpretty Rapstar dan Show Me The Money. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan jenis dan makna kata tabu yang ditemukan dalam lirik lagu di kedua acara tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik studi pustaka. Berdasarkan data, dalam penelitian ini ditemukan 3 (tiga) jenis kata tabu yang muncul dalam kedua acara, yaitu julukan (epithets), vulgaritas (vulgarity), dan kecabulan (obscenity). Berdasarkan temuan tersebut, dapat diketahui bahwa lirik lagu pada acara Unpretty Rapstar didominasi kata tabu yang berkaitan dengan seks dan fungsi tubuh, sedangkan pada acara Show Me The Money didominasi oleh kata tabu yang berkaitan dengan binatang. Kategori kata tabu yang muncul paling dominan pada kedua acara tersebut berbeda karena berkaitan dengan gender.

This research discusses the types and meanings of taboo words of song lyrics in the TV shows Unpretty Rapstar and Show Me The Money. The purpose of this study is to compare the types and meaning of the taboo words found in song lyrics in both TV shows. The method used in this research is qualitative descriptive method with literature study technique. Based on the data, this study found 3 (three) types of taboo words that appeared in both shows, namely epithets, vulgarity, and obscenity. Song lyrics on Unpretty Rapstar are dominated by taboo words related to sex and bodily functions. Whilst on Show Me The Money, the song lyrics are dominated by taboo words related to animals. The categories of taboo words that appear the most in song lyrics at those shows are different because they are related to gender."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Purwo Kinanti
"Skripsi ini meneliti ragam bahasa lisan dan kalimat elips dalam tweet akun pribadi berbahasa Jerman. Selain itu, skripsi ini juga meneliti pengetahuan tata bahasa para pengguna Twitter Jerman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam bahasa lisan dan kalimat elips dalam tweet akun pribadi berbahasa Jerman serta mengetahui apakah pengguna Twitter Jerman tetap mengetahui tata bahasa yang benar. Data berasal dari seratus tweet berbahasa Jerman dan 52 angket yang telah diisi oleh pengguna Twitter Jerman. Dasar teori yang digunakan adalah teori ragam bahasa lisan dari Schwitalla, teori kalimat elips dari Ludger Hoffmann, dan teori perkembangan bahasa dari Rudi Keller. Hasil analisis menunjukkan bahwa 51 tweet menggunakan ragam bahasa lisan dan/ atau kalimat elips dan 81% responden tetap mengetahui tata bahasa Jerman dengan benar.

This thesis researches variation of oral language and elliptical sentence usage in german-speaking personal account tweet. Also, the thesis researches grammar knowledge possessed by german-speaking twitter users. This study aims to describe the variation of oral language and elliptical sentence in german speaking personal account's tweet and to find out whether the german-speaking twitter user still understand the proper grammar. The data comes from observation of 100 german speaking-tweets and 52 questionnaires which have been answered by german speaking twitter users. Theoritical background used here are theory of variation of oral language by Schwitalla, theory of elliptical sentence by Ludge Hoffmann, and theory of language change by Rudi Keller. Analysis result shows that 51 tweet use oral language and/ or elliptical sentence while 81% of respondents still know how to use proper german-grammar in composing their tweets."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diena Hanifa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa yang terkandung dalam lirik lagu “Rasool Al-Hubb” milik Ali Magrebi. Ali Magrebi adalah seorang penyanyi religi pendatang baru dari negara Irak. Lagu “Rasool Al-Hubb” merupakan lagu religi yang dirilis pada bulan April tahun 2020 di akun YouTube Awakening Music. Lagu “Rasool Al-Hubb” adalah lagu kedua Ali Magrebi yang dirilis di bawah naungan Awakening Music. Lirik lagu merupakan salah satu jenis puisi yang dinyanyikan. Peneliti akan membahas lebih lanjut mengenai gaya bahasa yang terkandung di dalam lirik lagu “Rasool Al-Hubb” ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teori gaya bahasa. Melalui penelitian ini, penulis menemukan bahwa lirik lagu “Rasool Al-Hubb” memiliki beragam gaya bahasa di dalamnya. Peneliti menemukan terdapat sebanyak total 12 gaya bahasa dalam lirik lagu “Rasool Al-Hubb” dan gaya bahasa terbanyak adalah gaya bahasa apostrof.

This study aims to analyze the style of language contained in the lyrics of the song "Rasool Al-Hubb" belonging to Ali Magrebi. Ali Magrebi is a newcomer religious singer from Iraq. The song "Rasool Al-Hubb" is a religious song released in April 2020 on the Awakening Music YouTube account. The song "Rasool Al-Hubb" is Ali Magrebi's second song released under the auspices of Awakening Music. Song lyrics are one type of poetry that is sung. Researchers will discuss further about the style of language contained in the lyrics of the song "Rasool Al-Hubb". The method used in this research is descriptive qualitative research method with data collection techniques through literature study. The theory that researchers use in this study is the theory of language style. Through this study, the author found that the lyrics of the song "Rasool Al-Hubb" have various styles of language in it. The researcher found that there were a total of 12 language styles in the lyrics of the song "Rasool Al-Hubb" and the most language styles were apostrophes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiya Agivia Larosa
"Penelitian ini membahas tentang jenis majas dan fungsi penggunaan majas pada empat lirik lagu berbahasa Belanda oleh Suzan & Freek dalam album Dromen In Kleur. Suzan & Freek merupakan penyanyi duo asal Belanda yang pernah memperoleh penghargaan atas karya-karyanya, seperti album Dromen In Kleur yang memenangkan nominasi album terbaik pada acara penghargaan musik yang bergengsi di Belanda, Edison Popprijs 2022. Album Dromen In Kleur menarik untuk diteliti karena liriknya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Melalui album ini, Suzan & Freek menceritakan perjalanan karir mereka di tengah masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan pemaparan tentang bagaimana majas berperan dalam empat lirik lagu Suzan & Freek dalam album Dromen In Kleur sehingga lagu-lagu tersebut mampu menyentuh dan menyemangati pendengarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan empat lirik lagu Suzan & Freek dalam album Dromen In Kleur didominasi oleh penggunaan majas metafora. Selain itu juga terdapat majas simile, personifikasi, simbol, hiperbola, paradoks, dan metonimi. Penggunaan majas pada empat lirik ini tergolong efektif karena dapat dipahami dengan baik oleh pendengar serta setidaknya memenuhi satu dari empat standar fungsi yaitu kesenangan imajinatif, citra tambahan, intensitas emosional, dan sarana konsentrasi.

This study discusses the types of figurative language and the functions of figurative language usage in four Dutch song lyrics by Suzan & Freek in the album Dromen In Kleur. Suzan & Freek are a duo singer from the Netherlands who have received awards for their works, such as the album Dromen In Kleur which won the best album nomination at Edison Popprijs 2022, one of the most prestigious music award events in the Netherlands. The album Dromen In Kleur is interesting to study because the lyrics are very close to everyday life. Through this album, Suzan & Freek tell their career journey in the midst of a pandemic. This research uses a qualitative descriptive method. The purpose of this research is to get an explanation of how figurative language play a role in the four lyrics of Suzan & Freek's songs in the album Dromen In Kleur so that the songs are able to touch and encourage the listeners. The results of this study show that Suzan & Freek's four song lyrics in the album Dromen In Kleur are dominated by the use of metaphor. In addition, there are also similes, personification, symbols, hyperbole, paradox, and metonymy. The use of figurative language in these four lyrics is effective because it can be understood well by listeners and fulfills at least one of the four standard functions, namely imaginative pleasure, additional imagery, emotional intensity, and means of concentration."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>