Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Krisna Bagus Prasetyo
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas perbedaan pemikiran dan tindakan tokoh utama serta penggunaan latar dalam cerpen Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu. Konflik di dalam cerpen dibangun atas perbedaan kedua tokoh utama, yakni Huang Tua dan Huang Muda. Huang Tua digambarkan sebagai tokoh yang berkeyakinan pada leluhur sedangkan Huang Muda digambarkan sebagai tokoh yang hidup di masa yang lebih modern. Perbedaan pandangan tokoh ini mengambil latar setelah Reformasi Keterbukaan, yakni tahun 1980-an di Provinsi Shaanxi ABSTRACT
The thesis discusses the disparity of main character?s thoughts and action as well as background which using in this Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu short story. Disparity of main character, Old Huang and Young Huang, actually build the main story as well. Old Huang is one of people who are convinced with ancestors, whereas Young Huang is a person who live in further era. This story takes place in Shaanxi Province, China on 1980s, when the China?s Economic Reforms have been started.;The thesis discusses the disparity of main character?s thoughts and action as well as background which using in this Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu short story. Disparity of main character, Old Huang and Young Huang, actually build the main story as well. Old Huang is one of people who are convinced with ancestors, whereas Young Huang is a person who live in further era. This story takes place in Shaanxi Province, China on 1980s, when the China?s Economic Reforms have been started.;The thesis discusses the disparity of main character?s thoughts and action as well as background which using in this Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu short story. Disparity of main character, Old Huang and Young Huang, actually build the main story as well. Old Huang is one of people who are convinced with ancestors, whereas Young Huang is a person who live in further era. This story takes place in Shaanxi Province, China on 1980s, when the China?s Economic Reforms have been started."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Krisna Bagus Prasetyo
"Skripsi ini membahas perbedaan pemikiran dan tindakan tokoh utama serta penggunaan latar dalam cerpen Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu. Konflik di dalam cerpen dibangun atas perbedaan kedua tokoh utama, yakni Huang Tua dan Huang Muda. Huang Tua digambarkan sebagai tokoh yang berkeyakinan pada leluhur sedangkan Huang Muda digambarkan sebagai tokoh yang hidup di masa yang lebih modern. Perbedaan pandangan tokoh ini mengambil latar setelah Reformasi Keterbukaan, yakni tahun 1980-an di Provinsi Shaanxi.

The thesis discusses the disparity of main character?s thoughts and action as well as background which using in this Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu short story. Disparity of main character, Old Huang and Young Huang, actually build the main story as well. Old Huang is one of people who are convinced with ancestors, whereas Young Huang is a person who live in further era. This story takes place in Shaanxi Province, China on 1980s, when the China?s Economic Reforms have been started."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vega Ultannamanda
"ABSTRAK
Perceraian ?? L h?n adalah salah satu cerita pendek karya Lu Xun yang ditulis pada bulan November 1925. Cerpen ini mengisahkan tentang permasalahan yang muncul di sebuah keluarga Tiongkok yang ceritanya diawali dengan sang istri yang meminta cerai dengan suaminya. Melalui konsep pendekatan intrinsik, penelitian ini akan mengungkapkan bagaimana tokoh yang ada memiliki peranan penting dalam keberlangsungan cerita.

ABSTRACT
Divorce L h n is one of short stories written by Lu Xun in November 1925. The short story tells a story about a conflict which rises in a Tiongkok family, started with a wife who is filing a divorce to her husband. Through the concept of intrinsic approach, this study will reveal how the characters have a significant role in the storyline."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anindisa Afiata
"ABSTRAK
????? ji?jie de iq ng atau Kisah Cinta Kakak Perempuan adalah salah satu cerita pendek karya penulis Cina, ?? L Y o . Karya ini menceritakan tentang kisah cinta seorang kakak perempuan desa dengan seorang intelektual muda kota. Hubungan percintaan mereka mengalami banyak permasalahan yang pada akhirnya mempengaruhi tokoh utama, penokohan, dan alur cerita. Melalui konsep pendekatan intrinsik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam penggambaran tokoh utama ldquo;Kakak Perempuan rdquo;, penokohan, dan alur cerita dalam cerpen berbahasa Cina????? ji?jie de iq ng .

ABSTRACT
ji jie de iq ng or Elder Sister rsquo s Love Story is one of short stories written by Chinese author, L Y o . The story tells about love story between a rural ldquo Elder Sister rdquo with an urban young intellectual. Their love relationship faces many problems which in the end influenced the protagonist, the characterizations, and the story plot. With intrinsic approach concept, this study aims for deeper understanding of the protagonist rsquo s depiction ldquo Elder Sister rdquo , the characteriztion, and the story plot of this Chinese short story, Elder Sister rsquo s Love Story."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stefani Meidry Victoria
"ABSTRAK
Makalah ini menjelaskan Xu Sanguan ???sebagai tokoh utama dari novel Xu Sanguan Mai Xue Ji ??????karya Yu Hua ??. Dalam novel ini digambarkan karakter tokoh Xu Sanguan dan hubungannya dengan tokoh lain dalam alur maju dan dengan latar tempat sebuah kota kecil di Cina serta latar waktu sekitar tahun 1950-1980, tetapi penelitian ini mengkhususkan pada hubungan tokoh utama ini dengan anak laki-lakinya Yile ??. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif analitis sesuai dengan konsep penokohan.

ABSTRACT
This paper focus on Xu Sanguan as main character on novel Xu Sanguan Mai Xue Ji by Yu Hua. This novel potrayed Xu Sanguan character and his relation with other character using progressive plot and took place in small city in China around 1950 to 1980, but this paper focus on main character relationship with his son, Yile. This paper is using descriptive analytical method according to characterization concept."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Trisni Hana
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai latar dan tokoh yang terdapat dalam cerpen Malam yang Memabukkan Saat Musim Semi karya Yu Dafu. Cerpen ini bercerita mengenai keadaan seorang Tokoh lsquo;Aku rsquo; yang mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, dia merupakan seorang penulis laki-laki pengangguran yang hidup di Shanghai selama enam bulan. Tokoh lsquo;Aku rsquo; mengalami gangguan kegelisahan dan insomnia, oleh sebab itu setiap tengah malam dia keluar rumah untuk sekedar berjalan-jalan mengembara Shanghai. Rupanya hal tersebut berdampak baik untuk kehidupannya. Penulisan ini akan mengungkap penggambaran latar dan tokoh yang ada di dalam cerita.

ABSTRACT
This journal discusses the setting and character in Yu Dafu rsquo;s short story Intoxicating Spring Nights. This story tells about the condition of 39;I 39; who had a difficult time in his life, he was an unemployed man writer who lived in Shanghai for six months. The character of 39;I 39; suffers from anxiety and insomnia, so every midnight he goes out for a walk to wander around Shanghai. Apparently it has a good impact on his life. This writing will reveal the depiction of the setting and characters in the story. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Suciati
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang simbol-simbol dalam cerpen berjudul Kkamagwi yang berarti lsquo;burung gagak rsquo;. Kkamagwi merupakan salah satu cerpen karya pengarang bernama Lee Tae-Jun pada tahun 1936. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui simbol-simbol apa saja yang terdapat di dalam cerpen Kkamagwi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu terdapat simbol benda hidup dan benda mati dalam cerpen, salah satunya adalah burung gagak sebagai simbol yang paling sering digunakan. Burung gagak dalam cerpen ini merupakan sebuah tanda kematian dan memiliki kaitan erat dengan mitos yang beredar di masyarakat. Simbol-simbol lain yang berupa benda mati mendukung latar suasana suram dalam cerpen ini.

ABSTRACT
This journal discusses about the symbols in the short story titled Kkamagwi that means Crows. Kkamagwi is one of short stories written by an author named Lee Tae Jun in 1936. The purpose of the study is to find out what symbols are contained in short story Kkamagwi. The research was carried out by using qualitative method with literature study. The result obtained from this research, there are inanimate objects symbols and living things symbols in the short story and one of them is the crows as the symbol of the most mentioned. The Crows as the main symbol is related to the myth that people believe as the symbol of a person 39 s death. Other symbols that are inanimate support the atmosphere of gloomy atmosphere in this short story."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Anggari Harapan
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lifia Fitriyani
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang pemilihan kata lsquo;Hwangtogi rsquo; sebagai judul dalam cerpen karya Kim Dongni. Hwangtogi berlatar di sebuah desa tandus di Gunung Kumo, yang memiliki banyak cerita legenda. Namun, sebagai judul cerpen, kata lsquo;Hwangtogi rsquo;sama sekali tidak muncul. Oleh karena itu, penulisan jurnal ini bertujuan menganalisis makna dari simbol dalam cerpen untuk mengetahui pesan dalam pemilihan kata lsquo;Hwangtogi rsquo;. Selanjutnya, analisis simbol cerpen akan dikaitkan dengan makna semiotik dan kondisi masyarakat Korea melalui pendekatan sosiologi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pustaka. Selanjutnya, teks cerpen akan diteliti menggunakan teknik membaca cermat. Temuan dari penelitian ini adalah simbol Hwangtogi mengisyaratkan pesan untuk mengingatkan kembali keindahan Korea yang direbut Jepang. Dengan begitu, pesan kemerdekaan dapat tersampaikan walaupun secara tersirat.

ABSTRACT
This journal discussed the selection of lsquo Hwangtogi rsquo as a title in Kim Dongni rsquo s short story. Hwangtogi is set in a barren village on Kumo Mountain which is full of folklores. However, the title lsquo Hwangtogi rsquo is not mentioned in the story. Therefore, this journal aims to analyze the meaning of symbols used by the author in this story and shows the story behind the chosen word lsquo Hwangtogi rsquo as the title. After that, the analysis will be associated with semiotic meaning and condition of Korean society through sociology approach. The method used is qualitative method with descriptive analysis. The writer used a literature method to collect sources for this journal. Furthermore, the writer used text technique of close reading to analyze this story. The result of this journal shows that the symbol of Hwangtogi has a message that recall the beauty of Korea which previously seized by Japan. Therefore, the message of freedom can be implicitly conveyed."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nailul Muna
"Cerita pendek Membuang Bayi karya Mo Yan adalah salah satu cerpen yang masuk ke dalam buku antologi yang sudah dikumpulkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Howard Goldblatt, sehingga cerpen Membuang Bayi menjadi salah satu karya Mo Yan yang dapat dinikmati pembaca mancanegara. Cerpen ini mengambil latar waktu diterapkannya Kebijakan Satu Anak dan secara spesifik membahas penelantaran anak. Cerpen ini mengisahkan tentang tokoh “Aku” yang menemukan bayi terlantar yang ditemukan di ladang bunga matahari. Tidak bisa meninggalkannya begitu saja membuat tokoh “Aku” mengambil keputusan untuk membawanya pulang. Akan tetapi keputusannya mendapat tentangan dari keluarga. Oleh sebab itu, tokoh “Aku” pun mengadu kepada tokoh lainnya agar dapat menemukan keluarga yang dapat mengadopsi. Sepanjang perjalanan bertemu dengan tokoh-tokoh lain, tokoh “Aku” melihat realita penelantaran anak yang dianggap sebagai hal biasa oleh penduduk desa dan tokoh “Aku” menentang pandangan yang menganggap wajar penelantaran anak. Penelitian ini membahas pemaknaan pandangan tokoh “Aku” terkait penelantaran anak. Peneliti mengumpulkan informasi dan penelitian terdahulu, serta melakukan analisis makna pandangan tokoh. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setelah melalui interaksi dengan tokoh-tokoh lain dan pengamatan batin, pandangan tokoh “Aku” tetap tidak berubah hingga akhir cerita dan berbeda dengan tokoh-tokoh lainnya terkait bayi terlantar, yaitu penelantaran anak adalah hal yang fatal dilakukan dan pandangan yang menganggap wajar penelantaran anak harus dihilangkan.

The Abandoned Child short story by Mo Yan is one of the short stories that is published in an anthology book that have been collected and translated to English by Howard Goldblatt, so that the story can be read and enjoyed by international readers. Abandoned Child short story is set in the time when the One Child Policy is being implemented and specifically speaks about child abandonment. This short story tells the story of the character “I” who found an abandoned baby in a sunflower field. He is unable to leave the baby alone and makes the decision to bring the baby home. But the decision is opposed by his family. Because of that, he talks to other characters to find a family that can adopt the baby. Along the way to meet the other characters, “I” sees the reality of child abandonment that it’s viewed as normal by the other village folks and he opposed the baby abandonment is perceived as an usual thing. This research examines the meaning of the views of the character “I” regarding child abandonment. The researcher collects information and prior research and analyses the meaning of the views of the character. The research finds that after going through interactions with other characters and inner observation, the views of the character “I” still cannot be changed until the end of the story and are still opposed to the views of other characters regarding child abandonment, that is that child abandonment is fatal and cannot be taken for granted."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>