Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214337 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh Danurwendo W Sudomo
"ABSTRAK
Latar Belakang Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kesertaan latihan fisik usia dan jabatan dengan pengendalian berat badan karyawan perusahaan T yaitu perusahaan minyak dan gas di Kalimantan Timur Metode Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang kepada karyawan perusahaan T yang konsisten mengikuti Medical Check Up MCU dari tahun 2009 ndash 2011 Data sekunder didapatkan dari hasil MCU tahun 2009 ndash 2011 dan daftar hadir latihan fisik di tempat kerja tahun 2009 ndash 2011 Hasil Penelitian Jumlah karyawan yang konsisten mengikuti MCU adalah 110 orang merupakan jumlah sampel yang diteliti Proporsi karyawan dengan berat badan terkendali lebih banyak yang tidak latihan fisik usia 21 ndash 35 tahun dan teknisi Secara statistik menunjukkan proporsi karyawan dengan berat badan terkendali pada kelompok mengikuti latihan fisik tidak berbeda bermakna dengan yang tidak mengikuti latihan fisik OR 0 64 90 CI 0 28 ndash 1 41 proporsi karyawan dengan berat badan terkendali pada kelompok usia 21 ndash 35 tahun tidak berbeda bermakna dengan 35 tahun OR 1 63 90 CI 0 85 ndash 3 40 akan tetapi tingkat pengendalian berat badan karyawan teknisi berbeda bermakna dengan superintendent dan supervisor OR 5 61 90 CI 2 75 ndash 16 46 Analisis multivariat menunjukkan jabatan memiliki hubungan signifikan dengan pengendalian berat badan OR 5 41 90 CI 2 26 ndash 12 92 Dari 29 karyawan yang mengikuti latihan fisik proporsi karyawan dengan berat badan terkendali lebih banyak pada usia 21 ndash 35 tahun dan teknisi Secara statistik menunjukkan bahwa proporsi karyawan dengan berat badan terkendali pada kelompok usia 21 ndash 35 tahun tidak berbeda bermakna dengan 35 tahun OR 3 75 90 CI 1 01 ndash 13 80 akan tetapi tingkat pengendalian berat badan karyawan teknisi berbeda bermakna dengan superintendent dan supervisor OR 7 333 90 CI 1 80 ndash 29 73 Analisis multivariat menunjukkan jabatan memiliki hubungan signifikan dengan pengendalian berat badan OR 5 63 90 CI 1 26 ndash 25 07 Kesimpulan Karyawan teknisi perusahaan T mempunyai peluang memiliki berat badan terkendali 5 415 kali dibanding jabatan lain setelah dikontrol variabel kesertaan latihan fisik dan usia Kata Kunci aktivitas fisik berat badan lebih latihan fisik pengendalian berat badan program pengendalian di tempat kerja.
ABSTRACT
Background This study was conducted to determine the association between participation in physical exercise age and position with employees body weight control company T which is an oil and gas company in East Kalimantan Method The study was conducted by cross sectional method to employees who consistently perform Medical Check Up MCU in 2009 ndash 2011 Secondary data used were MCU result and attendance list participating in physical exercise in 2009 ndash 2011 at the company T Result The number of employees who consistently perform MCU in 2009 2011 was 110 who became the sample of this study The proportion of employees with controlled body weight was higher among employees who do not participate in physical exercise were at the age 21 ndash 35 years and were technicians There were no significant association between participation in physical exercise and age with controlled body weight but a very significant difference in controlled body weight was found between technicians and superintendent supervisor OR 5 61 90 CI 2 75 to 16 46 Multivariate analysis showed that job position has a very significant association with body weight control ORadj 5 41 90 CI 2 27 to 12 93 Among 29 people who attend physical exercise the proportion of employees with controlled body weight were higher in employees aged 21 ndash 35 years and technicians There were no significant associations between age with controlled body weight but a significant difference in controlled body weight was found between technicians and superintendent supervisor OR 7 33 90 CI 1 81 to 29 73 Multivariate analysis showed that job position has a significant association with body weight control ORadj 5 63 90 CI 1 27 to 25 1 Conclusion Technicians in company T have opportunity to have controlled body weight 5 41 times compared to other positions after controlled by participation rate in physical exercise and age variable Key words body weight control control programs in the work place obesity overweight physical activity physical exercise."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan studi cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita usia subur usia 15-49 tahun yang mempunyai anak lahir hidup sejak Januari 2012 dan Januari 2017. Hasil analisis menggunakan regresi logistik ganda memnunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan <2tahun dan >5tahun (p value : 0.017, OR:1.9), paritas >2 (p value: 0.014, OR: 1.7, riwayat BBLR (p value: 0.000, OR: 7.2), tidak sekolah (p value:0.000, OR:9) dengan BBLR. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan pelayanan keluarga berencana untuk mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak, serta dukungan dari sektor lain untuk membantu meningkatkan pendidikan wanita usia subur agar dapat meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan.

This study aims to identify risk factors for the incidence of low birth weight babies. This research in quantitative study with a cross sectional study design. The sample used in this study were women of childbearing age (15-49) who had live birth since January 2012 and januari 2017. The result of the analysis using multiple logistic regression showed that there was a significant relationship between gestation spacing <2 years and >5 years (p value: 0.017, OR:1.9), parity >2 (p value:0.014, OR: 1.7), history of low birth weight (p value: 0.000, OR: 7.2), not going to school (p value: 0.000, OR: 9) with low birth weight. There are effort to help improve family palnning services to regulate pregnancy spacing and the number of children, as well as support from other sectors to help improve the education of women of reproductive age in orser to increase access to healt service."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Andrevz Reminiscere Habasaron
"Pembatasan sosial yang diberlakukan akibat pandemi COVID-19 membatasi kesempatan melakukan aktivitas fisik dan meningkatkan perilaku sedenter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan aktivitas fisik terhadap berat badan mahasiswa pada masa pandemi. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2018 hingga 2021. Pengambilan data dilakukan dengan mengisi kuesioner secara daring di bulan Maret-Agustus 2023. Intensitas aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnare (GPAQ). Dilakukan perbandingan intensitas aktivitas fisik dan berat badan sebelum dan saat pandemi. Hubungan antara perubahan aktivitas fisik dan karakteristik subjek (usia, jenis kelamin, riwayat infeksi COVID-19) dengan perubahan berat badan dianalisis melalui uji chi-square dan penghitungan odds ratio. Penelitian ini melibatkan 121 subjek dengan median usia 20 tahun (Inter Quartile Range [IQR]=2) dan sebanyak 72/121 (59.5%) subjek adalah laki-laki. Sebagian besar (66/121) subjek tidak mengalami perubahan aktivitas fisik saat pandemi (54,5%). Terdapat peningkatan signifikan (p<0,001) berat badan mahasiswa saat pandemi (median 60, IQR 24,5) dibandingkan sebelum pandemi (median 58, IQR 21). Ditemukan peningkatan berat badan pada 48/121 (39,7%) mahasiswa. Tidak terdapat hubungan bermakna antara perubahan aktivitas fisik, usia, dan riwayat infeksi COVID-19 dengan perubahan berat badan (p>0,05). Perempuan lebih berisiko mengalami perubahan berat badan (OR= 2,9; 95% Confidence Interval= 1,39-6,36; p=0,004). Terdapat peningkatan berat badan mahasiswa saat pandemi. Namun, perubahan aktivitas fisik tidak memiliki hubungan bermakna dengan perubahan berat badan. Jenis kelamin perempuan meningkatkan risiko peningkatan berat badan saat pandemi. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis faktor lain yang berhubungan dengan kenaikan berat badan mahasiswa.

Social restrictions imposed due to the COVID-19 pandemic limit opportunities for physical activity and increase sedentary behavior. This study investigates the correlation between changes in physical activity and university students body weight during the pandemic. This study was a cross-sectional study conducted on students of the Faculty of Medicine, University of Indonesia from 2018 to 2021. Data were collected by filling out an online questionnaire in March-August 2023. Physical activity intensity was measured using the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Analysis compared pre-pandemic and pandemic physical activity levels and body weights. Chi-square tests explored the relationship between physical activity changes, subject characteristics (age, gender, COVID-19 history), and changes in body weight. This study involved 121 subjects with a median age of 20 years (IQR=2), and 59.5% of the subjects were male. Most subjects (54.5%) showed no change in physical activity during the pandemic. The mean body weight increased (median 60, IQR 24.5) compared to pre-pandemic (median 58, IQR 21) (p<0.001), with 39.7% experiencing weight gain. There was no significant association between changes in physical activity, age, and history of COVID-19 infection with weight change (p>0.05). Women were more at risk of weight change (OR= 2.9; 95% Confidence Interval p=0.004).  University students experienced weight gain during the pandemic. However, changes in physical activity did not significantly correlate with body weight changes. Female gender was notably associated with pandemic-related weight gain. Further research is needed to analyze other factors related to changes in body weight among students."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Kadek Anggi Mahendra Putri
"ABSTRAK
Weight cycling merupakan suatu siklus berulang dari penurunan berat badan yang disengaja melalui diet yang diikuti oleh peningkatan berat badan kembali yang tidak disengaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi weight cycling berdasarkan keseimbangan asupan makro saat diet, frekuensi makan, dukungan sosial, aktivitas olahraga, dan tingkat stres pada model di tiga agency model terpilih di Denpasar, Bali tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini melibatkan 78 orang model wanita dari tiga agnecy model terpilih di Denpasar dengan rentang usia 19-25 tahun. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan wawancara semiquantitative food frequency questionnaire. Hasil penelitian ini menunjukkan 62,8% model mengalami weight cycling dan sebesar 79,6% model tergolong dalam weight cycler tingkat ringan. Uji chi-square menunjukkan terdapat perbedaan proporsi weight cycling yang bermakna berdasarkan keseimbangan asupan makro saat diet (OR=10,000), frekuensi makan (OR=19,556), dukungan sosial (OR=9,738), aktivitas olahraga (OR=3,143 dan OR=13,750), dan tingkat stress (OR=1,600 dan OR=9,120) pada model di tiga agency model di Denpasar, Bali tahun 2016.

ABSTRACT
Weight cycling is a repetitive cycle of intentionally losing weight through diet followed by unintentionally weight regain. This study aims to determine the differences proportion of weight cycling based on macronutrient intake balance when dieting, eating frequency, social supports, exercise activities, and stress levels among models in three selected Model Agencies in Denpasar, Bali in 2016. The study design that used in this research is cross sectional study. This research involved 78 female models from three different selected agency in Denpasar, with an age range between 19-25 years old. The data was collected through questionnaire and interview of semiquantitative food frequency questionnaire. The study result showed 62,8% models experience weight cycling and 79,6% models are categorized to mild weight cyclers. Chi-square test show that there are significant differences in the proportion of weight cycling based on macronutrient intake balance when dieting (OR=10,000), eating frequency (OR=19,556), social supports (OR=9,738), exercise activities, (OR=3,143 dan OR=13,750) and stress levels (OR=1,600 dan OR=9,120) among models in three selected Model Agencies in Denpasar, Bali in 2016."
2016
S64334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inayah
"Imobilitas sering dijumpai pada pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, yang menyebabkan sulit dilakukan penimbangan. Kondisi lain seperti amputasi, organ tubuh tidak lengkap kongenital, tumor, pembesaran organ, kehamilan, edema atau asites, menyebabkan penimbangan berat badan tidak akurat. Berat badan diperlukan untuk menentukan kebutuhan energi, protein, cairan, serta pemantauan kecukupan tatalaksana nutrisi pada pasien, serta untuk perhitungan dosis obat dan fungsi ginjal. Formula berat badan estimasi telah dikembangkan dengan berbagai parameter antropometri, salah satunya Formula Cattermole yang menggunakan komponen lingkar lengan atas (LILA), dengan beberapa keuntungan yaitu mudah dan cepat dengan alat ukur yang efisien dan mudah dibawa. Penelitian ini merupakan studi potong lintang untuk mengetahui kesahihan rumus estimasi berat badan dengan berat badan (BB) aktual pada pasien rawat inap dewasa di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta (n=96). Didapatkan hasil rerata BB aktual 58,98 ± 13,80 kg, rerata BB estimasi berdasarkan LILA posisi tegak 60.1±17.28 kg, median BB estimasi berdasarkan LILA posisi baring 60.6 (21,2-114), beda rerata BB aktual dengan BB estimasi berdasarkan LILA posisi tegak -1.12 kg (p=0.16), beda rerata BB aktual dengan BB estimasi berdasarkan LILA posisi baring -1.38 (p=0.17). Dilakukan analisis Bland Altman, didapatkan limit of agreement (LOA) minimal dan maksimal berada di luar batas LOA 5 kg. Pola sebaran titik banyak di luar batas garis LOA baik minimal maupun maksimal pada kurva scatter plot Bland Altman. Sebagai kesimpulan, terdapat selisih antara berat badan estimasi menggunakan formula Cattermole dengan berat badan aktual, serta penelitian masih terbatas dilakukan pada pada pasien rawat inap di Indonesia. Fomula Cattermole belum dapat digunakan pada populasi umum di Indonesia. Diperlukan penelitian lebih lanjut pada populasi lain di Indonesia dengan kriteria subjek yang lebih beragam

Immobility is often found in patients undergoing hospital treatment, which makes weighing difficult. Other conditions such as amputation, congenital incomplete organs, tumors, organ enlargement, pregnancy, edema or ascites, cause inaccurate weight measurement. Body weight is needed to determine energy, protein, fluid requirements, as well as monitoring the adequacy of nutritional management in patients, as well as for calculating drug doses and kidney function. The estimated body weight formula has been developed with various anthropometric parameters, one of which is the Cattermole Formula which uses the upper arm circumference component, with several advantages, namely being easy and fast with efficient and easy-to-carry measuring instruments. This study was a cross-sectional study to determine the validity of the formula for weight estimation with actual body weight in adult inpatients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta (n = 96). The results obtained mean actual body weight was 58.98 ±13.80 kg, mean estimated body weight based on upright MUAC was 60.1±17.28 kg, median estimated body weight based on supine MUAC was 60.6 (21.2-114) kg, the average difference is -1.12 kg (p=0.16) between actual body weight and estimated body weight based on upright MUAC and -1.38 (p=0.17) between actual body weight and estimated body weight based on supine MUAC. Bland Altman analysis was performed, limit of agreement (LOA) minimum and maximum, all outside the LOA limit of 5 kg. The distribution pattern of many points outside the LOA line on the Bland Altman scatter plot curve. In conclusion, there is a difference between the estimated body weight using the Cattermole formula and the actual body weight, and the research is still limited to inpatients in Indonesia. Cattermole formula can not be used in the general population in Indonesia. Further research is needed on other populations in Indonesia with more various subject criteria."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juniatia Widiasari
"Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia di Indonesia dan dunia yaitu pada aspek kesehatan, perekonomian, pendidikan, sosial, dan psikologis. Pandemi COVID-19 juga mempengaruhi industri minyak dan gas (migas) dengan dampak kesehatan pada pekerja dan dampak pada kegiatan operasionalnya. Keberlangsungan industri migas memiliki peran penting sebagai penyedia energi untuk penggerak perekonomian. Luasnya dampak dari pandemi Covid-19 serta dengan diterapkannya adaptasi kebiasaan baru membutuhkan pencegahan dan pengendalian yang baik pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri migas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di perusahaan migas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengukur implementasi dari pencegahan dan pengendalian COVID-19 di perusahaan migas PT.X secara kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan daftar periksa yang dikembangkan dari ISO 45005:2020 mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan tindakan yang dijabarkan dalam 11 klausul persyaratan. Implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di PT. X sudah berjalan dengan baik dengan tingkat pemenuhan sebesar 82%. Nilai tertinggi didapatkan oleh klausul komunikasi dimana PT. X sudah memenuhi aspek komunikasi yang dipersyaratkan dalam daftar periksa. Terdapat hal-hal yang dapat dilakukan oleh PT. X guna meningkatkan kinerja pengendalian COVID-19 di tempat kerja antara lain melakukan identifikasi dan penilaian apakah tempat dan situasi di rumah pekerja memungkinkan untuk bekerja dengan efektif.

COVID-19 pandemic has affected all aspects of human life in Indonesia and the world, including health, economy, education, social and psychological aspects. COVID-19 pandemic has also affected the oil and gas industry with health impacts on workers and impacts on their operational activities. The sustainability of the oil and gas industry has an important role as a provider of energy to drive the economy. The extent of the impact of the COVID-19 pandemic and the implementation of adaptation to new habits require good prevention and control for companies operating in the oil and gas industry. This study aims to analyze the implementation of prevention and control of COVID-19 in an oil and gas company. This study uses a descriptive method to measure the implementation of the prevention and control of COVID-19 in the oil and gas company PT.X quantitatively. Data collection was carried out using a check list developed from ISO 45005:2020 covering aspects of planning, implementation, monitoring and action in 11 clauses of requirements. Implementation of prevention and control of COVID-19 at PT. X has been running well with a compliance rate of 82%. The highest value is obtained by the communication clause where PT. X has met the communication aspects required in the checklist. There are things that can be done by PT. X in order to improve the control of COVID-19 in the workplace, among others, knowing and assessing whether the place and situation in the workers' homes support them to work effectively."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indah Fajarini
"Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan bayi yang memiliki berat badan kurang dari 2500 gram saat lahir. Masalah ini terus menjadi perhatian utama dalam kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan terkait dengan sejumlah konsekuensi yang berpengaruh dalam jangka pendek maupun jangka panjang. BBLR bukan hanya merupakan indikator utama kematian dan penyakit pada bayi baru lahir, tetapi juga meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular di masa depan. Menurut data SDKI, prevalensi BBLR di Indonesia pada tahun 2017 masih relatif tinggi yaitu sebesar 7,1%. Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi BBLR ditinjau dari faktor ibu, janin dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara faktor ibu, faktor janin, dan faktor lingkungan dengan kejadian BBLR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel pendidikan ibu, jarak kehamilan, kehamilan kembar dan bahan bakar memasak. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian BBLR adalah ibu dengan kehamilan kembar dengan OR = 17,552.

Low birth weight infants (LBW) are babies who weigh less than 2500 grams at birth. This issue continues to be a major public health concern worldwide and is associated with a number of short and long-term consequences. LBW is not only a leading indicator of mortality and disease in newborns, but also increases the risk of developing non-communicable diseases in the future. According to IDHS data, the prevalence of LBW in Indonesia in 2017 was still relatively high at 7.1%. There are several risk factors that affect LBW in terms of maternal, fetal and environmental factors. This study uses a cross-sectional study that aims to see the relationship between maternal factors, fetal factors, and environmental factors with the incidence of LBW. The results of this study showed that there was an association between the variables of maternal education, gestational distance, multiple pregnancies and cooking fuel. The most dominant variable associated with LBW was mothers with multiple pregnancies with OR = 17.552."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Unversitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carlson, Richard, 1961-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
613.2 CAR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Salsabila
"Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR menjadi salah satu penyumbang Angka Kematian Bayi (AKB) baik di Indonesia maupun dunia. Menurut WHO, bayi dengan BBLR mempunyai persentase 60-80% dari total seluruh kematian neonatus. Secara global persentase BBLR yaitu sebesar 15-20% dari total kelahiran di dunia. Sedangkan menurut data Riskesdas pada tahun 2018, angka BBLR sebesar 6,2%.  Penyebab BBLR antara lain yaitu berasal dari faktor ibu, faktor obstetri dan faktor janin. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian BBLR sehingga program pengendalian angka BBLR menjadi lebih terarah dengan mengetahui faktor risikonya. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan menggunakan data SDKI 2017. Sampel dari penelitian ini yaitu bayi yang lahir pada periode 5 tahun sebelum survei dengan berat lahir terdata dan tidak terdapat missing data. Variabel Independen yang diteliti antara lain yaitu usia melahirkan ibu, pendidikan ibu, tempat tinggal, status ekonomi, status merokok, jumlah paritas, komplikasi kehamilan, kepatuhan konsumsi tablet Fe (TTD), jumlah ANC, jenis kelamin bayi, dan kehamilan ganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian BBLR yaitu status ekonomi rendah (p=0.002; OR = 1.32; 95% CI= 1.105-1.586), pernah mengalami komplikasi kehamilan (p=0.000; OR=1.896; 95% CI= 1.557-2.308), frekuensi ANC buruk (< 6 kali) (p=0.000; OR=1.673; 95% CI= 1.355-2.065), tidak patuh konsumsi tablet Fe (<90 tablet) (p=0.001; OR=1.896; 95% CI= 1.557-2.308), serta kehamilan ganda (p=0.000; OR=31.601; 95% CI= 19.023-52.494).

A baby with a Low Birth Weight (LBW) is a baby who has a birth weight less than 2500 grams. LBW is one of the contributors of the Infant Mortality Rate (IMR) both in Indonesia and the world. According to WHO, infants with LBW have a percentage of 60-80% of the total of all neonatal deaths. Globally, the percentage of LBW is 15-20% of the total births in the world. Meanwhile, according to Riskesdas data in 2018, the LBW rate was 6.2%. The causes of LBW include maternal factors, obstetric factors and fetal factors. This study aims to determine what factors associated with the incidence of LBW so that the LBW rate control program becomes more focused on knowing the risk factors. This study uses a cross-sectional study design using the 2017 DHS data. The sample of this study was babies born in the 5-year period before the survey with birth weight recorded and no missing data. The independent variables studied included maternal age at birth, mother's education, place of residence, economic status, smoking status, number of parity, pregnancy complications, adherence to Fe tablet consumption (TTD), number of ANC, sex of the baby, and multiple pregnancies. The results showed that the variables associated with the incidence of LBW were low economic status (p = 0.002; OR = 1.32; 95% CI = 1.105-1.586), had experienced pregnancy complications (p = 0.000; OR = 1.896; 95% CI = 1.557- 2,308), poor ANC frequency (< 6 times) (p=0.000; OR=1.673; 95% CI= 1.355-2.065), non-adherence to Fe tablet consumption (<90 tablets) (p=0.001; OR=1.896; 95% CI = 1,557-2,308), and multiple pregnancies (p = 0.000; OR = 31.601; 95% CI = 19,023-52.494).

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Irawati
"Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang substansial di setiap negara, karena menimbulkan berbagai konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang yang mempengaruhi kehidupan penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor risiko paling dominan dan perbedaan proporsi kejadian bayi berat lahir rendah berdasarkan faktor janin, faktor ibu dan obstetri, dan faktor sosiodemografi pada balita di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan data Riskesdas 2018. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional dengan analisis univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (uji regresi logistik ganda). Data penelitian menggunakan data Riskesdas 2018 dengan jumlah sampel sebesar 4255 balita yang bertempat tinggal di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi BBLR di Jawa Tengah berdasarkan data Riskesdas, yaitu sebesar 5,8%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi BBLR yang signifikan ditemukan pada variabel kehamilan ganda, paritas, komplikasi kehamilan, frekuensi kunjungan ANC, usia gestasi, dan status pendidikan ibu (p-value<0,05). Usia gestasi ditemukan sebagai faktor dominan terkait kejadian BBLR pada balita di Jawa Tengah (OR=15,50). Sosialisasi mengenai standar antenatal care yang dianjurkan dan penggalakan program-program, seperti kelas ibu hamil dapat dilakukan untuk membantu mencegah BBLR di Jawa Tengah.

Low birth weight (LBW) is a major public health challenge worldwide, with significant short-term and long-term consequences for individuals and societies. This study aims to examine the most dominant risk and variations in the proportion of LBW based on fetal factors, maternal and obstetric factors, and sociodemographic factors among toddlers in Central Java Province, utilizing the 2018 Riskesdas data. The research design employed in this study is cross-sectional, utilizing univariate, bivariate (chi-square), and multivariate analysis (multiple logistic regression). The dataset utilized for the research comprises 4255 toddlers residing in Central Java, derived from the 2018 Riskesdas data. The findings indicate that the prevalence of LBW in Central Java, as indicated by the Riskesdas data, stands at 5.8%. The analysis reveals significant disparities in the proportion of LBW concerning variables such as multiple pregnancies, parity, pregnancy complications, frequency of antenatal care visits, gestational age, and the mother's educational status (p-value <0.05). Gestational age was found to be the dominant factor related to the incidence of LBW in toddlers in Central Java (OR=15,50). Socialization regarding recommended ANC standards and promotion of programs, such as classes for pregnant women can be carried out to help prevent LBW in Central Java."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>