Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29452 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"As a social and cultural document, manuscript of babad nitik sultan is one of javanese literature works consisting of some cultural values which are related to local wisdom. Such cultural values refers to what jamaris quotes as human interaction to God, human interaction to nature and human interaction to society: Each value is in relation to another. As a social creature, human depend upon other persons."
MBSN 6:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Perkasa Mega Dwiguna
"Gugon tuhon merupakan kearifan lokal masyarakat Jawa yang umumnya berisi ajaran tentang apa yang sebaiknya dilakukan dalam masyarakat. Ajaran tersebut dipercaya apabila tidak dilakukan, maka dapat menimbulkan kesengsaran bagi pelakunya. Ajaran berupa pernyataan dan larangan yang menjadi sumber rujukan instrumen berasal dari gugon tuhon yang diambil dari sastra.org. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gugon tuhon yang paling dikenal anak dan pemahamannya berdasarkan perbedaan usia. Peserta penelitian ini adalah anak usia sekolah dasar yang terbagi dalam 3 kelas yaitu kelas 1, 3, dan 5 di Wates, Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yen nengahimamah, nanedha aja cecaturan, mundhak keselak adalah gugon tuhon yang paling dikenal anak. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa usia memengaruhi pemahaman anak terhadap gugon tuhon. Semakin tinggi usia anak, maka pemahaman anak akan aturan budayanya semakin baik.

Gugon tuhon is a Javanese local wisdom which generally teaches the rules or norms in society. It is believed that someone would get caught of suffering if he was doing some thing wrong. Statements and prohibitions are forms of gugon tuhon which taken from sastra.org. The purpose of this study is to identify themost gugon tuhon that children know about and to identify their understanding of gugon tuhon by their age. The participants of this study are school age children who live in Wates, Yogyakarta, grouped into Grade 1, 3, and 5 of elementary school. We conduct a survey on the use of gugon tuhon by using questionnaires. Itis found that yen nengahi mamah, nanedha aja cecaturan, mundhak keselak is themost gugon tuhon that known by the childrens. The other result is the higher ageof the childrens, the more understanding childrens to the rules of their culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arridho Firmansyah
"Skripsi ini membahas amanat delapan cerita Alaming Lelembut dalam Majalah Panjebar Semangat tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana amanat hadir dari setiap cerita Alaming Lelembut. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori struktural Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menunjukkan dukungan tema, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang berperan penting dan saling berkait dalam membangun amanat.

This minithesis discuss about the message of eight Alaming Lelembut storiesfrom Panjebar Semangat Magazine year 2011. The purpose of this research is to know how the message exist from every Alaming Lelembut story. This research used descriptive analysis method. The theory used is structural theory Burhan Nurgiyantoro. The results of this research show a support of themes, backgrounds, figures and characterizations, as well as point of view play an important and interrelated role in building a message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hemas Bunga Kesuma Ningdya
"ABSTRACT
Penelitian ini mengkaji tokoh, tema dan amanat dalam novel Sawise Langite Katon Biru karya Yunani S.W. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tema dan amanat melalui analisis tokoh dan penokohan di dalam novel. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi analisis, pendekatan objektif, dan teori struktural. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang kesusastraan modern, khususnya novel Jawa dalam hal studi analisis struktur sastra serta dapat memberikan pembelajaran mengenai konsep nilai kearifan Jawa yang tersirat dalam amanat novel SLKB. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa cerita novel SLKB bertemakan percintaan yang mengandung amanat tentang pentingnya memahami, menerapkan, dan mewujudkan konsep nilai Sepi Ing Pamrih dalam sikap dan perilaku rukun, saling menghormati, tidak egois, dan mengontrol hawa nafsu pada setiap tindakan dalam hubungan keluarga Jawa sehingga tercipta keharmonisan dan keselarasan sosial.

ABSTRACT
This study examines the characters, theme and mandates in the novel Sawise Langite Katon Biru by Yunani S.W. The purpose of this research is to reveal the theme and mandates based on analysis of the characters and characterizations in the novel. This research is a qualitative research by using the analytical description method, objective approach, and structural theory. This research is expected to add insight into the knowledge of modern literature, especially the Javanese novels in terms of literature structure analysis study and to gain learning about the value of Javanese local wisdom implicit in the novel SLKB rsquo s mandate. This research found that the stories of novel SLKB themed romance that containing the mandate about the importance of understanding, applying, and manifesting the concept of Javanese Sepi Ing Pamrih value in the attitude and behavior that show harmony, mutual respect, unselfishness, and control of lust in the relationship between the members of Javanese families so as to create of harmony and social unity. "
2017
S69551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Rizkinanda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tema dan amanat atau pesan moral dalam bentuk ungkapan Jawa berbunyi Ngundhuh Wohing Pakarti yang terdapat dalam novel Dahuru Ing Loji Kepencil. Ngundhuh Wohing Pakarti adalah ungkapan Jawa yang memiliki makna memetik hasil perbuatan. Metode yang dilakukan untuk mengetahuinya adalah metode deskriptif-analitis dengan terlebih dahulu menentukan unsur-unsur intrinsik pembangun cerita seperti alur, tokoh dan penokohan, latar, tema, dan amanat. Setelah diketahui unsur-unsur tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa cerita novel Dahuru Ing Loji Kepencil memiliki pesan moral yang sesuai dengan ungkapan Jawa Ngundhuh Wohing Pakarti yang artinya memetik hasil perbuatan.

Study aims to determine the theme and mandate or moral messages in the form of Javanese phrase reads Ngundhuh Wohing Pakarti contained in Dahuru Ing Loji Kepencil novel. Ngundhuh Wohing Pakarti is a Javanese phrase meaning reap the rewards of behaviour. The method is performed to find out is descriptive analytic method by first determining the intrinsic elements builders stories like plot, character and characterization, setting, theme, and mandate. Having in mind these elements, it can be concluded that the Dahuru Ing Loji Kepencil novel has a moral message that matches the Javanese phrase Ngundhuh Wohing Pakarti meaning reap the rewards of behaviour."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Agus Fuat
"ABSTRAK
Tatiek Indriany Putri Sala selanjutnya disingkat TIPS merupakan novel Jawa karangan Any Asmara, yang dikelompokkan ke dalam roman panglipur wuyung. Genre sastra ini berkembang tahun 1960-an hingga awal dasawarsa 1970-an dengan ciri-ciri 1 ditulis dengan media bahasa yang mudah dipahami khalayak luas, 2 cerita disajikan dengan cara sederhana, 3 kisah yang ditampilkan umumnya dibumbui dengan peristiwa-peristiwa sensasional erotik, dan 4 sampul novel mengedepankan gambar natural realisme yang eksotis. Any Asmara dikenal sebagai pengarang, angkatan perintis, sangat produktif, ikut membangun tumbuh suburnya roman panglipur wuyung. Pada umumnya roman panglipur wuyung bertema percintaan. Sebagai suatu karya sastrawan yang disegani, apakah TIPS juga memiliki tema percintaan sebagaimana kecenderungan roman panglipur wuyung. Jika benar, bagaimana unsur-unsur instrinsik lain ikut mendukung dan membangun tema, dan bagaimana kaitan antara tema percintaan dalam TIPS bila dikaitkan dengan norma percintaan orang Jawa tradisional. Untuk menjawabnya, penelitian ini bertolak pada teori struktural dan mencoba mengaitkannya dengan karya sastra klasik Jawa Candrarini karya R.Ng. Ranggawarsita.

ABSTRAK
Tatiek Indriany Putri Sala also known as TIPS is a Javanese novel by Any Asmara, which is grouped into the romance of panglipur wuyung. The genre of this literature work was developed since 1960s to early decade of 1970s with several characteristics 1 it is written by language tools which are easy to universally understand 2 the story is presented by a simple method 3 the story shown is generally illustrated with erotic sensational episodes 4 the cover of the novel shows a picture of natural exotic realism. Any Asmara is known as the pioneer 39 s generation author. She is very productive and also helps in developing the romance of panglipur wuyung. Generally, the romance of panglipur wuyung 39 s theme is about love. As one of literature work that people honour, does TIPS also have a theme about love and romance just as panglipur wuyung does If it is true, how do other intrinsic elements support and develop the theme Also, how is the connection between the theme of romance in TIPS with the traditional norm of Javanese romance In order to answer these questions, this research is based on structural theory and tries to connect with classical literature work of Javanese Candrarini by R.Ng. Ranggawarsita."
2017
S68793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Nuraini
"Penelitian ini membahas mengenai tema dan amanat dalam novel Krimuning Dewi Ontang-Anting, karya Widyo Babahe Leksono yang ditulis pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan teori struktural tema dan amanat yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro 2013 . Selain itu penelitian ini juga membahas mengenai kebudayaan masyarakat Karimun Jawa dalam novel Krimuning Dewi Ontang-Anting, melalui pendekatan antropologi sastra yang dikemukakan oleh Nyoman Kutha Ratna 2017. Hasil temuan ini adalah tema dan amanat novel KDOA dan mengungkapkan kearifan kebudayaan Jawa yang terkandung di dalam novel KDOA.

This research discusses the theme and the message in novel Krimuning Dewi Ontang Anting, by Widyo Babahe Leksono written in 2017. This research uses the theme structural theory and mandate proposed by Burhan Nurgiyantoro 2013 . In addition, this study also discusses the culture of Karimun Jawa community in the novel Krimuning Dewi Ontang Anting, through the anthropological approach of literature proposed by Nyoman Kutha Ratna 2017. These findings are KDOA 39's theme and novel message and reveal the Javanese cultural wisdom contained in the KDOA novel. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri
"Relief adalah sualu karya seni yang dipahatkan pada materi atau bahan yang mempunyai permukaan rata dan menggambarkan serangkaian adegan mempunyai tekstur menonjol. Terdapat pembatas atau pemisah adegan, baik berupa garis vertikal. Horizontal, bulat, lonjong, dan lain-lain. Pada umumnya relief berfungsi sebagai visualisasi kehidupan pada masa atau zaman itu. Penempatan setiap relief tersebut juga dapat menentukan status dari satu tokoh pada gambaran kehidupan yang tampak dalam relief tersebut.
Skripsi ini berisi tentang bentuk, hiasan, keletakan relief makhluk kayangan candi Hindu dan Buddha. dan melihat persamaan dan perbedaaaannya, serta diharapkan dari penelitian ini menambah pengetahuan mengenai perbedaan bentuk fisik yang terdapat di candi Hindu dan Buddha. Dalam penelitian ini dilakukan pengidentifikasian secara umum (bentuk hiasan), dan diklasifikasikan lagi berdasarkan kronologi relatif yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Pada tahap pengolahan data hasil klasifikasi tersebut dianalisis dengan cara perbandingan terhadap masing-masing relief makhluk kayangan pada candi Hindu, masing-masing relief makhluk kahyangan pada candi Buddha, dan perbandingan di antara keduanya untuk mendapatkan hasil akhir.
Masalah-masalah yang diajukan terhadap relief makhluk kayangan dari candi_candi di Jawa Tengah antara lain: bagaimana penggambaran bentuk dan jenis, serta fungsi relief makhluk kayangan itu, baik di candi Hindu maupun di candi Buddha; bagaimana penempatan dari relief makhluk kayangan di candi Hindu maupun candi Buddha (variasi penempatan), Dari permasalahan yang telah diuraikan tersebut, tujuan yang hendak dicapai adalah segala permasalahan tersebut dapat terjawab. Variasi bentuk yang, dihasilkan dari tiap tokoh berbeda-beda, hal tersebut berhubungan dengan keletakannya di suatu candi.
Berdasarkan hasil dari analisis keletakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa makhluk-makhluk kayangan yang berada di wilayah Jawa tengah hampir sebagian besar terdapat pada bagian tubuh dari sebuah candi. Hal tersebut menggambarkan bahwa sebagai makhluk kayangan atau makhluk setengah dewa, tokoh ini dipahat pada bagian Bhuwarloka atau dunia tengah, alam manusia yang telah disucikan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Umi Sarah
"Tulisan ini membahas praktik poligami pada golongan priayi dan peran budaya Jawa dalam praktik poligami pada novel Perempuan Jogja. Praktik poligami pada golongan priayi dibahas melalui analisis unsur intrinsik, sedangkan peran budaya Jawa sebagai faktor pendorong praktik poligami dibahas melalui analisis unsur ekstrinsik. Dalam novel Perempuan Jogja digambarkan tokoh perempuan yang sesuai dan bertolak belakang dengan stereotipe perempuan Jawa, serta digambarkan pula laki-laki yang sesuai dengan stereotipe laki-laki pada masyarakat Jawa. Novel ini menggunakan alur progresif dan memiliki latar cerita di Yogyakarta. Melalui analisis unsur intrinsik terlihat dalam novel ini, budaya Jawa berperan sebagai faktor pendorong praktik poligami yang terdiri dari budaya patriarkat, stereotipe perempuan, sistem perjodohan, dan perbedaan golongan sosial.

This thesis studies about the practice of polygamy in priyayi and cultural role of Java in the practice of polygamy at the novel Perempuan Jogja. The practice of polygamy in priyayi addressed through the analysis of intrinsic elements, while the role of the Javanese culture as a driving factor are discussed though the analysis of extrinsic elements. Perempuan Jogja novel is depicted female figures corresponding and contrary to stereotype women of Java, as well as also described men who fit the stereotype of men in the Java society. This novel uses progressive groove and has a background story in Yogyakarta. Based on analysis of intrinsic element of Perempuan Jogja novel, Javanese culture acts as a driving factors in the practice, which consisted of a patriarchal culture, stereotypes of women, matchmaking system, and social class differences in society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azmil Muftakhor
"Film Capciptop adalah produksi Ravacana Films yang bekerja sama dengan produk sambal ABC. Film ini secara garis besar bercerita tentang kehidupan di masyarakat, salah satunya mengenai prasangka buruk. Di dalam penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan atau membuktikan sikap prasangka buruk disertai kritik sosial berdasarkan dialog antartokoh yaitu Bu Tri, Bu Tejo, dan Bu Karman yang dapat menimbulkan pikiran negatif pada dirinya sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori semiotika dari Roland Barthes sebagai acuannya. Data yang didapat berupa adegan dan dialog yang ada di film Capciptop melalui Youtube. Hasil penelitian ini ditemukan data dari sikap prasangka buruk yang meliputi iri hati, kedengkian, kecemasan dan timbul permusuhan. Selain itu juga, ditemukan data dari kritik sosial adanya fenomena yang sering menjadi perbincangan umum yaitu rumor penggunaan penglaris. Berdasarkan teori tersebut terdapat tahapan penelitian yang mencakup makna denotasi dan konotasi yang ingin disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, teori yang disajikan dalam penelitian ini berupaya untuk menemukan makna implisit dan eksplisit dalam film Capciptop.

The Capciptop film is a production by Ravacana Films in collaboration with ABC chili products. In general, this film tells about life in society, one of them is about negative prejudice. The aim of this research is to show or prove attitudes of negative prejudice accompanied by social criticism based on dialogue between characters, namely Mrs. Tri, Mrs. Tejo, and Mrs. Karman which can cause negative thoughts in themselves. This study uses a qualitative descriptive method and semiotic theory from Roland Barthes as a reference. The data obtained is in the form of scenes and dialogues in the Capciptop film via Youtube. The results of this study found data from attitudes of negative prejudice which include envy, jealousy, anxiety and hostility. Apart from that, data from social criticism also found that there is a phenomenon that is often discussed in general, namely rumors of the use of sellers. Based on this theory, there are stages of research that include denotation and connotation meanings to be conveyed directly or indirectly. In addition, the theory presented in this study seeks to find implicit and explicit meanings in the Capciptop film."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>