Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
Austen, Jane, 1775-1817
Yogyakarta: Noura Books, 2016
823.703 AUS n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Austen, Jane, 1775-1817
London: Everyman's Library, 1992
823.7 AUS n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Austen, Jane, 1775-1817
Bandung: Nauro Books-.Mizan, 2015
823.703 AUS nt
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Austen, Jane, 1775-1817
London: Chancellor Press, 1992
823.7 AUS p (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Austen, Jane, 1775-1817
India: A Wilco Book, 2010
823 AUS j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Austen, Jane, 1775-1817
London: Collins, 1953
823.7 AUS n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Reid, Margaret
London: Pencorp Books , 1991
332.32 REI a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Herve, Lucien
London: Phaidon, 2000
726.771.2 HER a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Alwin Firdaus Wallidaeny
"
ABSTRAKGurun merupakan sebuah ekosistem yang seringkali diasosiasikan dan dibayangkan sebagai tempat yang tandus dan asing jauh dari manusia dan peradaban. Kendati demikian, novel dari Edward Abbey ini yang berjudul The Monkey Wrench Gang 1975 memutarbalikan anggapan akan gurun tersebut dengan menjadikannya sebagai tempat yang memberikan kenyamanan dan kedamaian bagi manusia. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana novel merepresentasikan gurun sebagai tempat yang intim dan mengapa penting gurun diimajinasikan sebagai tempat domestik. Dengan menggunakan kerangka teoretis tentang ekokritik dari Lawrence buell, konsep ruang dan tempat dari Yi-Fu Tuan dan juga reterritorialization lingkungan dari Donald Dreese maka perubahan pemaknaan gurun dalam novel dapat terlihat sebagai upaya Abbey untuk melestarkan gurun dan lingkungan.
ABSTRACTDesert is an ecosystem which usually assigned and imagined as arid and alien like place far from human and society. however, this fiction of Edward Abbey 39 s The Monkey Wrench Gang 1975 twists such idea and make the desert into intimate and peaceful place for human. this piece of writing will explain how the novel represents the desert into intimate place and why it is important to be imagined as domestic place. Using theoretical framework of ecocriticism of Lawrence Buell, the concept of space and place from Yi Fu Tuan, and also environmental reterritorialization from Donald Dreese the novel can be understood as an attempt of Abbey to preserve desert and environment."
2017
T49589
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Novia Magda Imanuella
"Periode1901-1914 di Inggris sering disebut juga sebagai “era Edwardian”. Pada masa ini kesenjangan sosial antara masyarakat ekonomi kelas atas dengan masyarakat ekonomi kelas bawah sangat terlihat dengan jelas. Masyarakat kelas atas dapat menginvestasikan harta yang dimiliki untuk membeli tanah yang luas dan membangun rumah mewah, sementara masyarakat kelas bawah harus bekerja keras untuk bertahan hidup. Demi bertahan hidup, tercatat lebih dari satu juta masyarakat Inggris pada era Edwardian yang memilih untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah kaum kelas menengah sampai rumah kaum kelas atas. Untuk dapat memahami kelas-kelas sosial masyarakat Inggris pada era Edwardian, penelitian ini bertujuan untuk meneliti kehidupan orang-orang yang tinggal dalam satu rumah mewah bangsawan ada pada serial TV Inggris, Downton Abbey (2010), dapat merepresentasikan kelaskelas sosial yang ada pada sosial hirerarki Inggris pada tahun 1901-1914 di Inggris. Dengan menggunakan teori representasi oleh Hall (1997) dan juga konsep sinematografi dan mise-en-scene oleh Broadwell dan Thompson (2013), penelitian ini menemukan bahwa kelas-kelas sosial Inggris dapat direpresentasikan oleh keluarga dan pembantu rumah tangga yang tinggal pada rumah mewah bangsawan di era Edwardian. Kemudian, perbedaann antara arsitektur dan interior pada rumah mewah bangsawan yanv memisahkan ruang “atas” dan ruang “bawah” mengilustrasikan kesenjangan yang kuat antara kelas-kelas sosial pada era Edwardian. Terakhir, artikel ini menemukan bahwa rumah mewah bangsawan pada era Edwardian bukan hanya tempat bagi keluarga kelas atas untuk hidup, tetapi juga berfungsi sebagai simbol kekayaan dan kekuatan politik sang pemilik rumah. Dengan demikian, keadaan kelas-kelas sosial di Inggris pada tahun 1901-1914 dapat direpresentasikan melalui kehidupan orang-orang yang tinggal pada rumah mewah bangsan pada serial TV, Downton Abbey.
The years between 1901 and 1914 in Britain, or often called the “Edwardian era,” comprise the period which is characterized by the tremendous gap between the rich and poor. The upper-class were able to invest their money on land and build a luxurious country house (s) while the lower-class struggled just to stay alive. In order to survive, more than one million people in Edwardian era England chose to work as domestic servants in the upper-middle-class’ up to the upper-class’ homes. To discern the impact of social hierarchy towards Edwardian society, this research aims to examine the lives of people from different social classes within English country houses, and how the house itself can symbolize social status in the hierarchy. This analysis will focus on the way people from different levels of the social ladder manage to live within an Edwardian country house named “Downton,” depicted in the first season of British TV series, Downton Abbey (2010). Based on Hall’s (1997) theory of representation, and also Broadwell and Thompson’s (2013) concept of cinematography and mise-en-scene, this research has found that the condition of the English social classes can be observed through the way people live in an Edwardian country house. Moreover, the differences between architecture and interior design of country house’s “upstairs” and “downstairs” area illustrate the stark social gap between social classes in the Edwardian era. Lastly, this article has found that the English country house in the Edwardian era is not merely a place for rich people to live in, but also a symbol of the upper-social status and political power. Thus, the social condition in the 1901 to 1914 England can be observed through the way people live within a country house that depicted in the TV series, Downton Abbey."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library