Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199525 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktri Mohammad Firdaus
"Perkembangan ilmu kedokteran dan juga teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini tidak dapat dipisahkan. Artinya adalah dengan semakin cepatnya arus informasi dan pengetahuan yang difasilitasi oleh teknologi informasi dan komunikasi, membuat perkembangan dunia kedokteran menjadi semakin pesat dan sudah menjadi sebuah keharusan bagi para aktornya untuk tetap meningkatkan skill-nya baik yang berupa soft skill maupun hard skill. Kondisi ini bukan tanpa tantangan serius, di mana tidak sedikit individu dokter yang memiliki kelebihan dibandingkan rekan sejawatnya, masih memiliki keengganan untuk berbagi informasi maupun pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan kasus unik dan kompleks. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seorang dokter dalam melakukan kegiatan berbagi pengetahuan dengan rekan sejawat khususnya pada rumah sakit pendidikan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah survey langsung kepada responden melalui computer-based questionnaire. Jumlah kuesioner yang berhasil dikumpulkan dan dapat diolah lebih lanjut sebanyak 76 buah dengan tingkat partisipasinya sebesar 34,55% (dari total 220 buah kuesioner yang disebar menggunakan bantuan surveymonkey.com).
Hasil pengolahan dan analisis data menggunakan PLS-SEM menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi seorang dokter untuk berbagi pengetahuan adalah enjoyment helping others dan rewards. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa hal yang menentukan motivasi seorang dokter untuk berbagi pengetahuan dengan sejawat masih berasal dari motivasi pribadi bukan dikarenakan adanya stimulus yang berasal dari pihak pimpinan khususnya manajemen rumah sakit, walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya telah ada mekanisme pemberian rewards dari pihak manajemen namun bentuk maupun dampaknya belum terasa khususnya kepada peningkatan motivasi seorang dokter dalam melakukan kegiatan berbagi pengetahuan secara sukarela kepada rekan sejawat.

Motivation to Share Knowledge of Doctors in Teaching Hospital in Indonesia. The development of medical science and information communication technology recently cannot be separated. Its means that the rapid flow of information and knowledge, facilitated by information and communication technologies, makes the rapid development of medicine field and become a mandatory for all actors to keep improving their skills in the form of both soft and hard skills. This condition is followed with serious challenges, that many doctors still have a reluctance to share information and knowledge to their colleagues, especially with regard to the unique and complex cases. The main objective of this research was to determine the factors that affect the motivation of a doctor in conducting knowledge sharing with peers, especially at 4 (four) teaching hospitals in Indonesia. This research used a direct survey method through computer-based questionnaire. The number of questionnaires were collected and further processed as many as 76 examples with a participation rate of 34.55% (from a total of 220 examples of questionnaires were distributed using surveymonkey.com).
The results of processing and data analysis using PLS-SEM showed that variables that had a significant influence on the motivation of doctors to share knowledge are enjoyment helping others and rewards. The main conclusion of this study is that doctors who determines the motivation to share knowledge with colleagues is coming from personal motivation and is not due to the stimulus coming from the head of the hospital's management, although the results showed that in fact there has been rewards mechanisms of the management, but the impact has not been felt particularly to increased motivation in performing activities of a doctor voluntarily sharing knowledge to colleagues."
Institut Teknologi Bandung. Program Studi Teknik & Manajemen Industri, 2013
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meikhal Firmansyah
"Penerapan Tata Kelola TI di Universitas Paramadina saat ini khususnya pada perencanaan proyek-proyek / kegiatan TI sebagai kerangka untuk membuat keputusan TI jangka panjang yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan Universitas secara keseluruhan. Berbagai proyek/kegiatan TI dilakukan demi untuk mewujudkan suatu Tata Kelola yang efektif. Perencanaan proyek / kegiatan TI di Universitas Paramadina belum mengikuti prosedur yang standar. Metode pemodelan Tata Kelola yang digunakan dalam penelitian ini difokuskan pada satu domain utama COBIT, yaitu Planning and Organisation khususnya pada PO10. Pengumpulan data dilakukan dengan proses observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut, dilakukan analisis dan penilaian tingkat maturity. Berdasarkan hasil penilaian maturity yang didapat, diberikan usulan berupa struktur organisasi yang baru yang diharapkan memperkuat keterlibatan Div. TI dalam pengelolaan proyek / kegiatan TI serta SOP atau pedoman yang diharapkan dapat diimplementasikan di Universitas Paramadina.

The implementation of IT Governance at the Paramadina University, especially in planning IT projects and activities, is crucial as a framework for a long term decision in IT, while considering the interests of the University in general. Various IT projects and activities have been undertaken to achieve an effective IT Governance. Planning IT projects and activities at the Paramadina University are not follow standard procedures. IT Governance modeling method used in this research is focused on a particular main domain COBIT, which is the Planning and Organization, especially in PO10. Data collection is done by the process of observation and interviews. Based on that, the analysis and assessment of the maturity level are carried out. Based on the results of the assessment of maturity, recommendations of a new organizational structure is proposed. The recommendations are expected to strengthen the involvement of the Division of IT at Paramadina University in managing IT projects and activities and developing of SOP or guidelines to be implemented in the University."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Information and communication technology based libraries need supporting from proffesional human resources who are able to manage the technology...."
JUPEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rif`at Syauqi
"Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai instansi pelayanan publik harus dapat menjaga mutu pelayanannya Salah satu cara dalam menjaga mutu pelayanan rumah sakit adalah dengan menjaga performa kinerja setiap pegawainya dengan melakukan penilaian kinerja Penilaian kinerja adalah proses manajemen melakukan penilaian terhadap pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya Penilaian kinerja memiliki tujuan untuk evaluasi penentuan imbalan dan kenaikan pangkat dan pengembangan pegawai peningkatan kinerja dan karir Tujuan penelitian ini adalah 1 Mengumpulkan data dan dokumen yang berkaitan dengan penilaian kinerja pegawai 1 Merancang modul penilaian kinerja individu RSK Dharmais berbasis web 2 Mengimplementasikan rancangan modul ke dalam kode program 3 Mengevaluasi efektivitas penilaian kinerja individu RSK Dharmais 4 Menghasilkan saran untuk pengembangan penilaian kinerja individu RSK Dharmais selanjutnya Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Pembangunan modul menggunakan bahasa pemrograman PHP dan DBMS MySQL Analisis efektivitas sistem penilaian kinerja dilakukan terhadap dua aspek yaitu aspek perancangan sistem tujuan keterlibatan karyawan pelatihan penilai kepraktisan relevansi akseptabilitas sensitivitas dan reliabilitas dan aspek pendukung sistem dukungan top manajemen keterkaitan dengan imbalan dan review terhadap sistem Hasil analisis menemukan bahwa dari aspek perancangan penilaian kinerja RSK Dharmais kurang relevan dan reliabel sedangkan dari aspek pendukung semua kriterianya sudah terpenuhi.

Dharmais Cancer Hospital RSK Dharmais as one of health service providers is required to maintain its service quality One of the strategies to maintain the quality of hospital services is by monitoring employee s performance by applying performance appraisal to the employees Performance appraisal is a management process that assesses employees while they are performing their works Performance appraisal has two purposes i e for evaluational purpose to determine the remuneration and promotion and development purpose to improve employee rsquo s performance and career The purposes of this research are 1 Designing a web based module of RSK Dharmais performance appraisal 2 Implementing the module design into a program 3 Evaluating the effectiveness of RSK Dharmais performance appraisal 4 Generating suggestions for the development of RSK Dharmais performance appraisal This study uses qualitative approach The system development of this research uses PHP as programming language and MySQL as DBMS Analysis of performance appraisal is conducted on two aspects namely the effectiveness of the system design goals employee involvement evaluator training practicality relevance acceptability sensitivity and reliability and the effectiveness of system support top management support linkage with reward and review of the system The analysis finds that from the aspect of design this performance appraisal is less relevant and reliable meanwhile all aspects of system support are met."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jugo Widioro
"Berkaitan dengan penerapan atau dukungan layanan TI yang ada saat ini terhadap proses bisnis perusahaan, dilakukanlah penelitian yang berkaitan dengan tata kelola TI. Penelitian yang dikerjakan ini berupa analisa terhadap tata kelola TI yang diterapkan oleh perusahaan. Kemudian dilakukanlah pengembangan usulan solusi berkaitan dengan tata kelola TI, dengan menggunakan standar Maturity Level berbasis COBIT.
Kekuatan Maturity Level yang dimiliki VICO Indonesia perlu didukung engan pengelolaan faktor-faktor non teknis yang dapat menjadi kendala operasional bisnis. Seperti memperhatikan ketersediaan SDM yang handal dan bersifat jangka panjang, dan mempertimbangkan segala bentuk investasi TI dengan usia Kontrak Kerja Sama dengan BPMIGAS. Hal-hal semata bermanfaat untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi aktivitas bisnis.

Related to the applications or support of current existing IT services in the business processes of he company, this research is performed related to the IT governance. This research is performed by analyzing the IT governance at VICO Indonesia company, and to propose a solution related to IT governance, by using COBIT sytandard, focusing in MAturity Level valuation.
The strength of Maturty Level of VICO Indonesia needs to be support with the management of non-technical factors which will became as operational obstacle. Concerns in availability and capability of human resources for the long term, and consideration in IT investment which in line with the PSC period should be manage to optimie the effectiveness and efficiency of business process."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27729
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Arisanto
"Proses eksplorasi dan produksi pada industri hulu minyak dan gas bumi membutuhkan pasokan barang dengan karakteristik yang spesifik, berteknologi mutakhir, dan memerlukan ketepatan waktu yang tinggi. Kesalahan pasokan barang akan mengakibatkan kerugian dan mengancam keselamatan pekerja dan lingkungan. Karena itu proses pengadaan barang pada perusahaan hulu migas menjadi sangat sentral perannya. Tesis ini membahas tentang peran teknologi informasi dalam perbaikan proses pengadaan barang pada perusahaan hulu migas di Indonesia. Penelitian ini menelusuri keterkaitan antara implementasi teknologi informasi dengan perubahan kinerja proses pengadaan barang. Penelitian dilakukan dengan mengambil data kinerja proses pengadaan barang dari salah satu perusahaan hulu migas di Indonesia sebagai studi kasus. Kemudian penulis menggali informasi mengenai perbaikan proses pengadaan barang yang dilakukan dengan cara implementasi teknologi informasi.
Data kinerja proses pengadaan barang diambil dengan acuan SCOR Metrics dari Supply Chain Council, KPI yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan pengukuran waktu proses pengadaan barang. Informasi mengenai penerapan teknologi informasi meliputi: waktu implementasi, lama pengerjaan, sumberdaya manusia yang digunakan, inisiator, alasan perbaikan proses, tipe solusi teknologi informasi, dan pola perbaikan proses. Kedua data dianalisis menggunakan metode analisis time series, untuk melihat perubahan kinerja sebelum dan sesudah implementasi teknologi informasi.
Hasil analisis menunjukkan perbaikan sistem informasi proses pengadaan barang ikut meningkatkan kinerja proses pengadaan barang. Penerapan teknologi informasi menjadi sarana bagi manajemen untuk menerapkan kebijakan baru dan memantau jalannya proses untuk mendongkrak kinerja proses.

Exploration and production process in upstream oil and gas industry needmaterial with specific characteristic, hi-tech, and on time delivery. Material procurement mistaken will cause a loss and can be danger for the employee safety and environment. That?s why material supply have important role for such company.
This thesis will discuss about the information technology's role on the procurement process improvement. This research analyzes correlation between IT implementation and the alteration of the procurement process performance. Study case is held on the one of Indonesian upstream Oil and Gas Company in order to gather data of procurement process performance. Then we dig the information of such process improvement implementing information technology. Procurement process performance data are taken by refering to SCOR metrics from the Supply Chain Council, company's KPI, and procurement process lead time statistics. Attributes of IT implementation data are: implementation time, working hour, human resource, initiator, improvement?s background, type of the IT solution and business process improvement pattern. Data are analyzed using time series analysis method in order to see process performance alteration before and after the IT implementation.
The result of analysis confirms the contribution of IT implementation on upstream oil and gas company procurement process performance improvement. Information technology rule in process improvement can be determined using time series analysis on process performance data. It also shows that IT can be applied as a tool for the management applying new policy to improve and control procurement process performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Zainal Arifin
Depok: UI-Press, [Date of publication not identified]
PGB 0021
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Rifaah Fadillah
"Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat pesat menjadikan setiap negara dipaksa menyerap dan memanfaatkan TI sebaik mungkin. Penyerapan dan pemanfaatan teknologi merambah pada semua aspek kehidupan masyarakat. Aktivitas sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan budaya tidak dapat menghindar dari kebutuhan terhadap teknologi informasi. Sebagai salah satu rumah sakit milik Pemerintah Daerah, RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat wajib menerapkan sistem teknologi informasi telekomunikasi yang biasa disebut SIM RS. SIM RS sebagai tuntutan regulsi juga sebagai upaya agar seluruh proses di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat terkelola dengan baik sehingga setiap layanan berjalan efektif dan efesien. Tetapi, sangat disanyangkan hal tersebut belum terwujud karena beberapa masalah. Kuranggnya sumber daya manusia (SDM) TI, terhambatnya pengembangan TI, dan tidak diketahui tingkat kapabilitas tata kelola TI karena belum pernah dilakukan evaluasi terhadap tata kelola TI menjadi penyebab pemanfaatan teknologi Informasi Telekomunikasi di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat belum optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengukuran tingkat kapabilitas tata kelola TI dengan menggunakan krangka kerja COBIT 2019. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan dua pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui wawancara, analisis dokumen, dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat beberapa domain yang mendapatkan level 2 yaitu APO07 dan BAI08, lima proses yang berada pada level 3 APO04, APO05, APO08, BAI02, dan BAI05. Kemudian terdapat satu proses yang berada pada level 0 yaitu BAI03.

The rapid development of information technology (IT) has forced every country to absorb and make the best use of IT. The absorption and use of technology penetrate all aspects of people's lives. Social, economic, educational, health and cultural activities cannot escape the need for information technology. As one of the hospitals owned by the Regional Government, Al-Ihsan Hospital in West Java Province is required to implement a telecommunications information technology system commonly called a SIM Hospital. Hospital SIM is a must as well as an effort so that all processes at Al-Ihsan Hospital in West Java Province are managed properly so that every service runs effectively and efficiently. However, it is very doubtful that this has not materialized due to several problems. The lack of IT human resources (HR), delays in IT development, and the unknown level of IT governance capability because an evaluation of IT governance has never been carried out is the reason why the utilization of Telecommunication Information technology in Al-Ihsan Hospital, West Java Province has not been optimal. Based on these problems, the authors are interested in conducting research on measuring the level of IT governance capability using the COBIT 2019 framework. The data collection process is carried out using two approaches, namely quantitative and qualitative through interviews, document analysis, and questionnaires. The results of this research are that there are several domains that get level 2, namely APO07 and BAI08, five processes that are at level 3 APO04, APO05, APO08, BAI02, and BAI05. Then there is one process that is at level 0, namely BAI03."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endiva Yustiavandana
"Perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam merupakan kejahatan pasar modal yang apabila tidak diatasi dengan benar, dapat membahayakan kesehatan pasar modal, dan juga dapat menghilangkan kepercayaan investor maupun masyarakat umum terhadap pasar modal itu sendiri. Namun pada nyatanya, penegakan hukum pada perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di Indonesia masih lemah dikarenakan Indonesia masih menerapkan person connected approach dalam peraturan mengenai perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di pasar modal. Person-connected approach sendiri merupakan pendekatan yang berfokus pada hubungan antara pelaku perdagangan efek berdasarkan informasi material dengan perusahaan maupun pemilik informasi material non-publik, sehingga secara umum sulit untuk memperluas person-connected approach ke orang-orang yang tidak ada di perusahaan, dan dikarenakan hal tersebut, penting untuk menerapkan information-connected approach pada peraturan mengenai perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam. Skripsi ini membahas pentingnya penerapan information-connected approach pada kasus perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di Pasar Modal Indonesia yang dapat memperkuat penegakan hukum mengenai perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di pasar modal Indonesia. Hal ini dikarenakan terdapat kelemahan pengaturan perundang-undangan terkait perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di pasar modal Indonesia, yaitu pada Pasal 97 ayat (2), dikarenakan pada pasal tersebut disebutkan bahwa yang termasuk kepada kategori penerima informasi adalah para pihak yang “berupaya” untuk mendapatkan informasi orang dalam tersebut, baik secara melawan hukum atau tidak. Penulis menggunakan metode perbandingan hukum, yaitu metode penelitian dimana hukum-hukum dan lembaga-lembaga hukum dari tiga negara dibandingkan, dengan mengacu pada penegakan hukum perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam yang ada pada Singapura dan Australia sebagai perbandingan.

Trading securities based on insider information is a capital market crime which, if not handled properly, can endanger the health of the capital market, and can also reduce the confidence of investors and the general public in the capital market itself. But in fact, law enforcement on trading securities based on insider information in Indonesia is still weak because Indonesia still applies the person connected approach in regulations regarding trading securities based on insider information in the capital market. The person-connected approach itself is an approach that focuses on the relationship between securities traders based on material information with companies and owners of material non-public information, so that in general it is difficult to extend the person-connected approach to people who are not in the company, and because In this regard, it is important to apply an information-connected approach to regulations regarding trading securities based on insider information. This thesis discusses the importance of implementing an information-connected approach in cases of trading securities based on insider information in the Indonesian Capital Market which can strengthen law enforcement regarding trading securities based on insider information in the Indonesian capital market. This is due to weaknesses in the laws and regulations related to trading securities based on insider information in the Indonesian capital market, namely in Article 97 paragraph (2), because in that article it is stated that those who are included in the category of recipients of information are parties who "try" to obtain information. insider information, whether unlawfully or not. The author uses the comparative law method, which is a research method in which the laws and legal institutions of the three countries are compared, with reference to insider information trading securities law enforcement in Singapore and Australia as a comparison."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>