Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81180 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The use of xylanase in pulp bleaching process is intended to reduce chemicals consumption in pulp industry that still using chlorine compounds (chlorine dioxide), so the bleaching stage needs to be
modified without reducing the quality of dissolving pulp. Dissolving pulp was produced from six-year-old Acacia crassicarpa as raw material by the Prehydrolysis-Kraft process, then the pulp was bleached with the ECF (elemental chlorine free) process using xylanase (X) and oxygen (O) as comparison at the early stage of bleaching. The sequences of process include X/ODEDED (xylanase or oxygen; chlorine dioxide; extraction-1; chlorine dioxide-1; extraction-2; chlorine dioxide -2). Results showed that the dissolving pulp with active alkali of 22%, sulphidity of 30%, the temperature of 165o C, and the ratio of 1:4 is the optimal condition. Cellulose content, viscosity and brightness were above 94%, 6.2 cP and 88% ISO, respectively. The dissolving pulp produced with the application of xylanase has better quality than the oxygen one, and meets the requirement according to Indonesia National Standard (SNI 0938:2010, pulp rayon). "
JS 5:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Cahyani
"

Industri Plastik Menengah berperan penting dalam rantai pasok bagi sektor strategis lainnya dengan banyaknya permintaan plastik untuk kebutuhan kemasan produk lainnya dan meningkat hingga mencapai 5% dalam lima tahun terakhir. Oleh karena itu, Industri Plastik Menengah berupaya untuk membantu meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi dengan menerapkan teknlogi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan hasil. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah aplikasi sistem integrasi dan pertukaran data yang dapat membantu peningkatan kualitas dan kuantitas proses produksi pada Industri Plastik Menengah. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, belum adanya penentuan pembelian bahan baku yang tetap oleh Industri Plastik Menengah. Dampak yang ditimbulkan yaitu ditemukannya losses yang memengaruhi proses produksi akibat keterlambatan bahan baku pada jadwal produksi. Solusi yang dapat diberikan dengan menerapkan modul Material Requirement Planning (MRP) sebagai modul pada ERP yang menyediakan dua teknik yang dapat merencanakan pembelian bahan baku dengan membandingkan biaya pengeluaran perusahaan dari segi biaya persiapan pembelian bahan baku dan biaya penyimpanan produk jadi.

Dalam penelitian ini didapatkan bahwa Teknik Lot-for-Lot dengan sistem pembelian bahan baku sesuai dengan jumlah permintaan produk jadi dapat menghasilkan pengeluaran biaya perusahaan lebih rendah hingga mencapai ¼ biaya perencanaan dengan Teknik Periodic Order Quantity (POQ) dengan sistem pembelian bahan baku berkala sesuai dengan intervalnya.

 


The Medium Plastic Industry plays an important role in the supply chain for other strategic sectors with the large demand for plastic for other product packaging needs and increases to reach 5% in the last five years. Therefore, the Medium Plastic Industry seeks to help improve the quality and quantity of production by applying technology to improve work efficiency and yield. Enterprise Resource Planning (ERP) is an application for system integration and data exchange that can help improve the quality and quantity of production processes in the Medium Plastic Industry. Based on the survey that has been carried out, there is no determination of the fixed purchase of raw materials by the Medium Plastic Industry. The impact that is caused is the discovery of losses that affect the production process due to delays in raw materials on the production schedule. Solutions that can be provided by applying the Material Requirement Planning (MRP) module as a module on ERP that provides two techniques that can plan raw material purchases by comparing the companys expenditure costs in terms of preparation costs for raw material purchases and the cost of storing finished products.

In this research, the Lot-for-Lot technique with a system of purchasing raw materials in accordance with the number of requests for finished products can result in lower corporate expenses up to a quarter of the planning costs with the Periodic Order Quantity (POQ) technique with periodic raw material purchasing systems in accordance with the interval.

 

"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Widodo
"Penggunaan tepung terigu oleh masyarakat Indonesia cukup besar dan cenderung meningkat. Bahan baku tepung terigu berasal dari impor, menyedot devisa tidak sedikit. Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi singkong cukup melimpah dan berharga murah yang dapat diolah menjadi tepung sebagai pengganti tepung terigu, yaitu Mocaf (Modified Cassava Flour). Mocaf merupakan produk turunan dari tepung singkong menggunakan prinsip modifikasi sel singkong oleh fermentasi dengan peran enzim mikroba mendominasi. Produk tepung yang dihasilkan memiliki karakteristik mirip tepung terigu, yaitu putih, lembut, dan tidak berbau singkong. Dengan karakteristik tersebut, tepung Mocaf dapat menjadi komoditas subtitusi tepung terigu sehingga impor gandum di Indonesia dapat dikurangi. Pengembangan Mocaf sudah lama dilakukan namun kurang mendapat perhatian yang serius termasuk dari Pemerintah serta stakeholder terkait. Pengembangan Mocaf secara terpadu dan berkesinambungan perlu dilakukan diantaranya melalui pendekatan Desa Mandiri Mocaf"
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2023
330 JPP 6:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Ghiffarina Wardoyo
"Madu dikenal dengan aktivitas biologisnya yang beragam, salah satunya adalah sebagai imunomodulator, yakni agen yang dapat mempengaruhi respon sistem imun. Di Indonesia, salah satu jenis madu yang sudah mulai banyak diproduksi adalah madu dari nektar Acacia crassicarpa. Penelitian ini dilakukan dengan uji proliferasi sel limfosit dengan uji MTS untuk mengetahui efek penambahan madu dalam berbagai variasi konsentrasi terhadap respon sel imun, identifikasi senyawa polifenol menggunakan Liquid Chromatography Mass Spectometry (LCMS/MS), serta pengukuran kadar senyawa fenolik total dimana senyawa polifenol yang terkandung dalam madu turut diduga memiliki efek imunomodulasi bagi tubuh. Selain itu dilakukan uji fisikokimia berdasarkan standar SNI 8664:2018. Hasil pengujian menunjukkan bahwa madu Acacia crassicarpa dapat meningkatkan viabilitas sel limfosit yang terinduksi LPS hingga mencapai 90% pada variasi konsentrasi madu Acacia crassicarpa terbesar yakni 160 μg/ml. Hal ini didukung dengan temuan senyawa-senyawa fenolik dan metabolit dalam madu yang lebih banyak dibandingkan madu randu sehingga diduga dapat mempengaruhi aktivitas imunomodulasi tersebut. Madu Acacia crassicarpa asal Tanjung Jabung Barat, Jambi menunjukkan kandungan fenolik total tertinggi sebesar 494,03 ppm, yang berpotensi memiliki aktivitas biologis lebih tinggi dibandingkan madu serupa asal daerah lain. Hasil pengujian fisikokimia menunjukkan bahwa madu Acacia crassicarpa memiliki kualitas yang baik dan aman dikonsumsi, namun dengan catatan pada beberapa parameter dimana hasil uji melebihi standar yang ditetapkan yakni kadar air, kadar gula pereduksi, kadar sukrosa, dan keasaman.

Honey is well-known for its various biological activities, one of which as an immunomodulator, which are substances that can affect the response of the immune system. In Indonesia, one type of honey that is widely cultivated recently is the Acacia crassicarpa honey. This research was conducted by testing lymphocyte cell proliferation with MTS assay to determine the effect of various concentrations on immune cell response, identification of polyphenolic compounds using Liquid Chromatography Mass Spectometry (LCMS/MS), as well as measurement of total phenolic content in which polyphenolic compounds in honey are suggested to have immunomodulation effect on human body. In addition, physicochemical tests were conducted based on the SNI 8664:2018 standard. The test results showed that Acacia crassicarpa honey able to increase the cell viability of LPS-induced lymphocytes up to 90% which is shown by honey concentration of 160 μg/ml. This result is supported by the findings of more phenolic and metabolic compounds compared to randu honey, therefore suggests these compounds may affect the immunomodulating activity. Acacia crassicarpa honey from West Tanjung Jabung, Jambi showed the highest total phenolic content of 494.03 ppm, and may have higher biological activity potential compared to similar honey from other regions. The results of physicochemical test showed that Acacia crassicarpa honey has good quality and safe for consumption, but with a note on several parameters where the test results exceeded the established standards; with those parameters being water content, reducing sugar content, sucrose content, and acidity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Sylvarizky
"Dalam langkah mengantisipasi terjadinya shortage atau kelangkaan bahan baku obat yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti berhenti berproduksinya supplier, diperlukan adanya alternatif source bahan baku. Dalam industri farmasi, bahan baku merupakan salah satu hal kritis dalam hal proses produksi obat. Stabilitas obat sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan baku, dimana secara teoritis, semakin baik kualitas suatu bahan baku maka akan semakin baik pula kualitas dan stabilitas obat yang dihasilkan. Stabilitas obat merupakan kemampuan suatu produk untuk mempertahankan sifat dan karakteristiknya agar sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat dalam batasan yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan. Studi stabilita dilakukan untuk melihat perubahann yang terjadi selama penyimpanan produk obat dengan kondisi penyimpanan seusia dengan yang direkomendasikan. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui source bahan baku yang menghasilkan produk obat dnegan hasil obat studi stabilita yang paling baik diantara yang lainnya seta mengevaluasi tren hasil studi stabilita dan batas tanggal kedaluwarsa yang sesuai. Penelitian dilaksanakan dengan mengumpulkan data lalu mengolah dan menganalisis data hasil studi stabilita produk tablet klopidogrel berdasarkan beberapa parameter, yaitu penetapan kadar, disolusi dan impurity. Hasil penelitian yang dilakukan dengan membandingkan hasil studi stabilita dari dua source berbeda, yaitu source “A” dan “B”, source “A” menunjukkan hasil yang paling baik. Source “A” yang sebelumnya memili tanggal kedaluwarsa 24 bulan, dapat direkomendasikan untuk pemanjangan masa kedaluwarsa menjadi 36 bulan.

In anticipation of the shortage or scarcity of medicinal raw materials caused by various factors, alternative sources of raw materials are needed. In the pharmaceutical industry, raw materials are one of the critical things in terms of the drug production process. The stability of drugs is greatly influenced by the quality of raw materials, where theoretically, the better the quality of raw materials, the better the quality and stability of the drugs produced. Drug stability is the ability of a product to maintain its properties and characteristics to match those of its manufacturer within established limits throughout the period of storage and use. Stability studies were conducted to see changes that occurred during the storage of medicinal products with storage conditions of the same age as recommended. This special task aims to determine the source of raw materials that produce drug products with the best stability study drug results, among others, and evaluate the trend of stability study results and the appropriate expiration date limit. The research was carried out by collecting data and then processing and analyzing data from the stability study of clopidogrel tablet products based on several parameters, namely the determination of levels, dissolution, and impurity. The results of the study were conducted by comparing the results of stability studies from two different sources, "A" and "B," where source "A" showed the best results. Source "A," which previously had an expiration date of 24 months, may be recommended for extending the expiration period to 36 months."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Roma Mery Sara Angelina
"barang modal dalam Kawasan Berikat antara importasi dan penyerahan dalam negeri dalam Kawasan Berikat pada PT. XYZ. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Skripsi ini menganalisis implementasi perlakuan PPN atas barang modal yang diimpor dan yang berasal dari lokal pada PT. XYZ dan menganalisis fasilitas atas barang modal yang berasal dari impor dan yang berasal dari dalam negeri.
Hasil penelitian ini adalah kebijakan perlakuan PPN atas barang modal yang diimpor dan berasal dari dalam negeri tidak sesuai dengan konsep netralitas PPN karena atas impor barang modal dikenakan fasilitas PPN tidak dipungut, sedangkan atas penyerahan barang modal dari dalam negeri tidak. Implementasi fasilitas PPN atas PT. XYZ sudah berjalan dengan baik. Fasilitas yang relevan atas impor barang modal adalah pembebasan PPN sedangkan atas penyerahan barang modal dari dalam negeri adalah tidak dipungut PPN.

This paper discusses policy analysis imposition of VAT on raw materials and capital goods in the bonded zone between importation and domestic delivery at PT. XYZ. This study is a qualitative research with descriptive design. This thesis analyzes the implementation of the VAT treatment facilities over domestic capital goods with imported goods and analyzes the ideal VAT treatment facilities over domestic capital goods with imported goods.
Results of this study is the policy of VAT treatment on capital goods in the bonded zone between importation and domestic delivery is incompatible with the concept of VAT neutrality because imported capital goods is free of VAT, meanwhile domestic capital goods isn?t. Implementation of VAT facility in PT. XYZ has been running well. Relevant facilities for the importation of foreign capital goods is a VAT exemption, while on the transfer of domestic capital goods is free of VAT.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setijo Bismo
"Secara menyeluruh, tujuan utama penelitian ini adalah untuk melakukan studi dasar intensif kemungkinan penggunaan own sebagai bahan pemutih (bleaching) pulp di industri kertas, sehingga secara tidak langsung diharapkan dapat membantu mengurangi dampak pembentukan senyawa dioksin dan kongenernya sebagai hasil samping ataupun polutan-polutan senyawa organokior pada industri pulp dan kertas. Salah satu kesulitan utama dari penggunaan own di industri adalah sifatnya yang tidak dapat disimpan ataupun ditransportasi. Gas oksidator kuat ini hanya dapat dibuat di sekitar daerah pengunaannya (in situ), Dengan pertimbangan tersebut, dikembangkan suatu prototipe peralatan generator ozon, dari bahan baja tahan-karat (stainless steel SUS304) dan kaca borosilikat.
Pada tahun pertama telah dilaporkan tentang peralatan ozonator yang dirancang dapat bekerja pada tegangan listrik sekitar 15 - 25 kilovolt, menggunakan arus bolak-balik. Hasil rekayasa dan pengembangan alat ozonator tersebut dapat mengkonsumsi energi yang relatif rendah untuk produktivitas ozon yang tinggi, pada tekanan atmosferik dan suhu kerja antara 15 - 35 °C. Lebih jauh lagi, prototipe ozonator tersebut juga telah diuji beberapa kinerja dan karakteristiknya, diantaranya: konsumsi energi-listrik per satuan massa produk ozon, konversi ozon pada berbagai suhu kerja, pengaruh penggunaan bahan baku, laju aiir dan waktu tingga[ umpan serta sistem pendinginan reaktor pembangkit ozon.
Pada tahun kedua, sebagai tahun terakhir penelitian ini, dilaporkan beberapa kegiatan penelitian lanjutan tentang prospek-prospek penggunaan ozon sebagai oksidator alternatif dalam proses pemutihan (bleaching) pulp kertas. Proses pemutihan tersebut (yang dilakukan pada suatu reactor/kontaktor ozon) dengan teknik ozonasi dilakukan terhadap dua jenis pulp, yaitu pulp ampas tabu (pulp kimia) dan pulp dari daur ulang kertas koran (pulp mekanis). Dari hasil percobaan, diketahui bahwa pulp kimia dapat diputihkan dengan ozon, sedangkan pulp' mekanis tidak mengalami peningkatan derajat putih yang signifikan. Derajat putih pulp bagassse mengalami peningkatan sebesar 8,71 pain (hampir sama dengan yang di industri, peningkatan berkisar 9 - 10 poin). Ketahanan tarik (dalam kNlm) untuk kedua jenis pulp cenderung mengalami peningkatan yang sama dengan kenaikan waktu kontak ozon, karena pada awal dekomposisi oleh ozon, masih banyak terdapat radikal yang aktif yang menurunkan kualitas pulp. Ketahanan tarik pulp bagasse adalah sebagai berikut: 1,78 (1 jam), 2,07 (3 jam), dan 2,70 (6 jam). Sedangkan ketahanan tarik pulp kertas koran adalah sebagai berikut: 2,42 (1 jam), 2,50 (3 jam), 2.87 (6 jam).
Selanjutnya, pada tahun kedua ini dipelajari tentang pengaruh variasi waktu reaksi, pH, dan konsistensi pulp terhadap derajat putih, ketahanan tarik dan Bilangan Kappa pulp bagasse pada proses pemutihan dengan ozon. Selain itu, dilakukan juga proses pemutihan dengan dua cara, yaitu : satu tahap (ozon) dan dua tahap (ozon dan hidrogen peroksida) untuk melihat pengaruh pentahapan tersebut terhadap derajat putih dan ketahanan tarik pulp. Semakin lama waktu reaksi antara ozon dengan pulp, nilai derajat putih (standar ISO) cenderung naik dari 39,555 hingga 43,628; 45,461; 48,274 untuk waktu 1 jam, 3 jam dan 6 jam. Kenaikan pH menyebabkan penurunan derajat putih dari 48,274 hingga 48,06 dan 46,901 untuk pH 2,5; 3,5 dan 4,5 dan penurunan ketahanan tarik 9,867% untuk pH 3',5 dan 14,607% untuk pH 4,5 dari ketahanan tarik 4,127 untuk pH 2. Kenaikan konsistensi pulp juga menghasilkan penurunan ketahanan tarik pulp 29,37% pada konsistensi 7% dan 31,17% pada konsistensi 12% dan penurunan derajat putih 8,2% dari konsistensi 3% ke konsistensi 7%, dan menurun 11,85% dari konsistensi 3% ke konsistensi 12%. Penelitian ini memberikan hasil derajat putih dan ketahanan tarik yang baik pada waktu reaksi 6 jam, pH 2,5 dan konsistensi pulp 3%, balk untuk satu tahap maupun dua tahap."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yui Matsunaga
"Ganoderma lucidum (hereafter G. lucidum) has been known as a food and raw material used in the development of medications because of its high content of polysaccharides, or ?-glucans, which support the immune function. In this work, subcritical water was applied to utilize G. lucidum for the extraction of polysaccharides at temperatures of 373–463K and a pressure level of 4.0 MPa using a semi-batch system. Furthermore, these extracts were atomized and contacted with hot air to produce microsphere particles. During extraction, thermal softening of G. lucidum occurred, allowing the removal of the polysaccharides and protecting other constituents in G. lucidum via hydrolysis. Scanning electron microscope (SEM) images showed that the microsphere particles formed were spherical and dimpled or shriveled particles with diameters varying from 1 to 6 ?m. Characteristics of the molecular mass revealed that main massed peaks of water soluble products were distributed at around 688–2636 m/z with a peak-to-peak mass difference of 162 m/z, consistent with the repeating unit of the glucans."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2014
UI-IJTECH 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irnanda Pratiwi
"Chip merupakan bahan baku untuk pembuatan pulp, sedangkan Log adalah bahan baku untuk pembuatan chip. Chip adalah kayu yang telah dipotong-potong menjadi kecil dengan ukuran dan ketebalan tertentu. Keseragaman dari chip dan produktivitas dari sebuah pabrik pulp tergantung oleh banyak faktor, tetapi kualitas chip adalah faktor yang terpenting. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis kualitas Chip dengan menggunakan metode pengendalian kualitas statistik (Statistical Quality Control). Berdasarkan diagram kontrol individual pada sampel bulan Juni 2015,terjadi penyimpangan proses tak terkendali sehingga diperlukan tindakan analisis serta perbaikan. Sedangkan sampel pada bulan Juli 2015 didapatkan semua data berada dalam batas kendali. Dari hasil analisis data dengan metode Diagram fishbone didapatkan bahwa faktor utama dalam penyebab terjadinya variasi dalam accepted chip adalah faktor bahan baku (Material), tenaga kerja (Man) dan Mesin (Machine)."
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2016
600 JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>