Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99281 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Wediombo karst area in Gunungkidul Regency at Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) is the virgin karst area among the others at Gunugkidul and the locality eastern part of Gunungkidul and neighbor between Gunungkidul Regency and Wonogiri Regency. The identification result of biophysis, social economic and culture has been that Wediombo karst area has superiority of completely in uniqueness, good biodiversity also the pristine natural resources. The local culture has not explored yet, therefore it has not offered as tourism asset."
790 JUKIN 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Shidiq Darajat
"Kabupaten Bantul memiliki berbagai potensi wisata seperti wisata alam dan wisata budaya. Potensi wisata tersebut perlu didukung sarana dan prasarana yang baik untuk mengembangkan objek wisata sehingga menarik wisatawan. Beberapa objek wisata di Kabupaten Bantul masih membutuhkan perbaikan terhadap sarana dan prasarana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahap perkembangan objek wisata di Kabupaten Bantul dan menganalisis hubungan antara tahap perkembangan objek wisata dengan jenis objek wisata dan bentuk medan Kabupaten Bantul. Variabel yang digunakan meliputi jumlah wisatawan objek wisata, fasilitas objek wisata primer, sekunder dan kondisional, aksesibilitas, komersialisasi, dan promosi. Metode yang digunakan adalah analisis spasial dan analisis statistik chi-square. Data yang telah diperoleh dari masing-masing objek wisata dikelompokkan berdasarkan tahap perkembangan objek wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap perkembangan objek wisata di Kabupaten Bantul berada pada tahap perkembangan kedua Involvement, tahap pekembangan ketiga Development dan tahap perkembangan keempat Consolidation. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis objek wisata dan bentuk medan terhadap tahap perkembangan objek wisata pada tingkat signifikansi = 0,05.

Bantul Regency has various tourism potentials such as nature tourism and cultural tourism. Tourism potential need to be supported by good facilities and infrastructure to develop tourist object so as to attract tourists. Several tourism object in Bantul Regency still need improvement on facilities and infrastructure. This study aims to analyze the development stage of tourism object, analyzing the development stage of the tourism object based on the type of tourism object and terrain of bantul regency. Variables used include the number of visitor tourism object, tourism object facilities primary, secondary and conditional , accessibility, commercialization, and promotion. The data have been obtained from each tourism object is grouped based on the development stage of tourism object. The method used are spatial analysis and statistical analysis chi square. The results showed that the stage of development of tourism object in bantul regency is in the second stage of development involvement , third development stage development and fourth stage of development consolidation . Based on statistical analysis shows no significant relationship between type of tourism object and terrain towards the development stage of the tourist object at the level of significance 0.05.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Taqiyyuddin
"Skripsi ini membahas tentang perkembangan industri pariwisata di Yogyakarta pada masa Orde Baru pada periode 1969-1979. Pariwisata merupakan salah satu sektor Perekonomian Indonesia yang tumbuh pesat. Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi tujuan wisata adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Benda Hal ini dikarenakan letak geografisnya yang strategis dan potensi wisata yang besar. Pariwisata di Indonesia memasuki babak baru pada tahun 1969 ketika Pemerintah Pusat mengeluarkan beberapa kebijakan pengelolaan pariwisata. Dinas Pariwisata Yogyakarta bekerja sama dengan lembaga lain untuk melaksanakan kebijakan pariwisata sehingga pariwisata Yogyakarta dapat berkembang dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode sejarah berupa heuristik, kritik, dan historiografi dengan pencarian berbagai surat kabar kontemporer dan berbagai literatur pariwisata sebagai sumber dukungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki melaksanakan berbagai kebijakan untuk mengembangkan pariwisata di Yogyakarta dalam awal Orde Baru. Pelita I, fokus pengembangannya terletak pada pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur. Sementara itu, di Pelita II, pengembangan pariwisata berfokus pada meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata. Pembangunan yang dilakukan berdampak pada
bagi kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.
This thesis discusses the development of the tourism industry in Yogyakarta during the New Order era in the 1969-1979 period. Tourism is one of the fastest growing sectors of the Indonesian economy. One of the areas in Indonesia that has become a tourist destination is the Special Region of Yogyakarta. This object is due to its strategic geographical location and great tourism potential. Tourism in Indonesia entered a new phase in 1969 when the Central Government issued several tourism management policies. The Yogyakarta Tourism Office cooperates with other institutions to implement tourism policies so that Yogyakarta tourism can develop well. This study uses historical methods in the form of heuristics, criticism, and historiography by searching various contemporary newspapers and various tourism literatures as sources of support. The results of this study indicate that the local government has implemented various policies to develop tourism in Yogyakarta in the early New Order. Pelita I, the focus of its development lies in the construction of infrastructure facilities and infrastructure. Meanwhile, in Pelita II, tourism development focuses on improving the quality of tourism services. The development carried out has an impact on
for people's lives in the economic, social and cultural fields."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenti Ayu Setyaningrum
"Indonesia merupakan negara dengan daya tarik wisata yang tinggi melihat banyaknya destinasi wisata yang tersedia dalam negeri. Dalam menjalani persaingan destinasi wisata dapat ditingkatkan dengan adanya destination personality dengan dipadupadankan oleh tourist attitude sehingga berdampak kepada strategi pemasaran dan jumlah kunjungan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh destination personality terhadap tourist attitude Wisatawan JABODETABEK yang mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik purposive sampling melalui survey secara online dengan menyebarkan kuesioner kepada 200 responden yang merupakan wisatawan domestik dari JABODETABEK menggunakan teknik non-probability sampling. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara destination personality dengan tourist attitude pada Wisatawan JABODETABEK yang mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Indonesia has many tourist attractions with many tourist destinations available in the country. To compete for tourist destinations, it can be improved by the presence of a destination personality by being mixed and matched by a tourist attitude which has an impact on marketing strategies and the number of tourist visits. This study aims to analyze the effect of destination personality on JABODETABEK tourists who are visiting the Special Region of Yogyakarta. This study uses quantitative research with purposive sampling technique through a survey online by distributing questionnaires to 200 respondents who are domestic tourists from JABODETABEK using a nonprobability sampling technique. Data processing is done by using a simple regression analysis method. The results of this study indicate that there is a significant influence between destination personality and tourist attitude on JABODETABEK tourists visiting the Special Region of Yogyakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2000
303.4 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1994
303.4 IND d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nur Rokhim
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji persepsi wisatawan lokal, nasional, dan internasional tentang manajemen pariwisata berkelanjutan. Selanjutnya, penelitian ini juga meneliti persepsi wisatawan tentang kontribusi, pengungkapan, dan kelengkapan indikator untuk pengungkapan manajemen pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini adalah dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan periode 2017-2019 dan total
sampel 384 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada persepsi yang sama di antara mereka kelompok wisatawan mengenai pengelolaan pariwisata berkelanjutan mungkin karena kesadaran tinggi para wisatawan yang sudah mereka miliki tentang keberlanjutan secara umum. Namun, ada perbedaan persepsi antara kelompok wisatawan dalam hal kontribusi, pengungkapan, dan kelengkapan indikator untuk pengungkapan berkelanjutan manajemen Pariwisata. Wisatawan internasional memiliki persepsi tertinggi dalam hal kontribusi, seperti membeli produk lokal. Selain itu, wisatawan internasional juga punya persepsi yang lebih tinggi tentang pengungkapan dan kelengkapan indikator untuk pengungkapan pariwisata berkelanjutan mungkin karena wisatawan internasional sudah terbiasa mendapatkan pengungkapan informasi di negara mereka. Dengan penelitian ini, maka Diharapkan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan akan meningkat, dan manajer pariwisata akan mengungkapkan kontribusi yang diberikan oleh wisatawan dan/atau manajemen pariwisata secara keseluruhan.

This study aims to examine the perceptions of local, national and international tourists about sustainable tourism management. Furthermore, this study also examined tourist perceptions about the contribution, disclosure, and completeness of the indicators for the disclosure of sustainable tourism management. This research was conducted in the Special Region of Yogyakarta with the period 2017-2019 and in total a sample of 384 respondents. This research shows that there is a similar perception among those groups of tourists regarding the management of sustainable tourism it might be due the high awareness of the tourists they already have about sustainability in general. However, there are differences in perceptions between groups of tourists in terms of contribution, disclosure, and completeness of the indicators for the ongoing disclosure of Tourism management. International tourists have the highest perception in terms of contributions, such as buying local products. In addition, international tourists also have Higher perceptions about disclosure and the completeness of indicators for disclosure of sustainable tourism may be due to international tourists already accustomed to getting information disclosed in their country. With this research, it is hoped that the involvement of stakeholders in sustainable tourism management will increase, and tourism managers will reveal the contribution made by tourists and/or tourism management as a whole."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Octavianto Fatihah
"Wisata kebugaran merupakan jenis wisata minat khusus yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh wisatawan. Wisata kebugaran berkaitan dengan fasilitas atau aktivitas yang melibatkan diri para wisatawan, seperti yoga, spa, dan pergelaran seni. Salah satu destinasi wisata kebugaran di Indonesia yang saat ini sedang masuk tahap pengembangan adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Destinasi tersebut memiliki berbagai macam kearifan lokal yang menarik untuk menjadi daya tarik dalam kaitan aktivitas wisata kebugaran. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh travel motivation (motivasi wisatawan) terhadap destination loyalty (loyalitas terhadap destinasi) melalui tourist engagement (keterlibatan wisatawan) pada wisata kebugaran (wellness tourism) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanatif, dengan menyebarkan kuesioner kepada 120 wisatawan domestik yang mengunjungi destinasi wisata kebugaran di Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis penarikan sampel purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis regresi dan Sobel Test yang digunakan untuk melihat pengaruh antar variabel baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara travel motivation terhadap destination loyalty melalui tourist engagement pada wisata kebugaran (wellness tourism) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, variabel tourist engagement memiliki peran mediasi untuk variabel travel motivation dengan destination loyalty.

Wellness tourism is a type of special interest tourism that aims to maintain the body's wellness of tourists. Wellness tourism is related to facilities or activities that tourists engage in, such as yoga, spas, and art performances. Special Region of Yogyakarta have a variety of interesting local wisdom to be an attraction in terms of wellness tourism activities. This study was conducted to analyze the effect of travel motivation on destination loyalty through tourist engagement on wellness tourism in the Special Region of Yogyakarta. This study uses a quantitative approach, the type of explanatory research, by distributing questionnaires to 120 domestic tourists who visit wellness tourism destinations in the Special Region of Yogyakarta using a non-probability sampling technique with purposive sampling. The data analysis technique used is regression analysis and Sobel Test which is used to see the influence between variables, either directly or indirectly. The results of this study state that there is an influence between travel motivation on destination loyalty through tourist engagement on wellness tourism in the Special Region of Yogyakarta. In addition, the tourist engagement variable has a mediating role for the travel motivation variable with destination loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fairuz Luthfiyyah
"Community-Based Tourism (CBT) adalah bentuk pariwisata yang menempatkan penduduk sebagai pelaku utama dan fokus utama. Dalam konsep CBT, partisipasi penduduk menjadi sangat penting dalam rangka mencapai kesuksesan CBT yaitu menumbuhkan persepsi positif di masyarakat. Salah satu objek wisata yang menerapkan konsep CBT adalah Gunung Api Nglanggeran yang terletak di Desa Nglanggeran, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh residents’ participation terhadap perceived benefits pada pengembangan pariwisata pedesaan. Penelitian ini dilakukan pada anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kawasan wisata Gunung Api Nglanggeran yang terletak di Desa Nglanggeran, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa residents’ participation memiliki pengaruh terhadap perceived benefits pada pengembangan pariwisata pedesaan. Dalam partisipasi, hasil menunjukkan bahwa tingkat perencanaan masih lebih rendah daripada pelaksanaan. Selain itu, dalam penelitian ini terlihat bahwa masyarakat merasa pariwisata CBT memiliki manfaat yang paling besar pada aspek lingkungan namun kurang berdampak besar pada infrastruktur desa. Penelitian ini merekomendasikan agar Pokdarwis memperbaiki kegiatan perencanaan pengembangan desa wisata menjadi lebih baik lagi, bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk memperbaiki infrastruktur, dan mempertahankan kebijakan dan kegiatan terkait pelestarian lingkungan

Community-Based Tourism (CBT) is a form of tourism that places residents as the main actors and main focus. In the CBT concept, residents' participation is very important to achieve CBT's main goal, which is fostering a positive perception in society. One of the tourist objects that applies the CBT concept is Nglanggeran Volcano which is located in Nglanggeran Village, Yogyakarta. This study was conducted to analyze the effect of residents' participation on perceived benefits in rural tourism development. This research was conducted on Tourism Awareness Group (Pokdarwis) representatives in the Nglanggeran Volcano tourist area, located in Nglanggeran Village, Yogyakarta. The results of the study show that residents' participation influences perceived benefits in rural tourism development. In terms of participation, the results show that the level of planning is still lower than implementation. Besides, in this study, it appears that the community feels that CBT tourism has the greatest benefit in the environmental aspect but has less impact on village infrastructure. This research recommends that Pokdarwis improve planning activities for tourism village development to be even better, cooperate with the local government to improve infrastructure and maintain policies and activities related to environmental conservation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Rustam Hidayah
"ABSTRAK
Unsur-unsur intrinsik film memiliki pengaruh terhadap pariwisata di suatu wilayah yang menjadi latar belakang dalam film tersebut. Hal ini yang kemudian disebut sebagai film-induced tourism. Bentuk wisata yang terjadi dapat bermacam-macam, termasuk wisata kuliner. Film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang sebagian besar ceritanya mengambil latar belakang tempat di Yogyakarta-pun menarik para wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat yang tergambar dalam film tersebut. Terdapat tiga tempat di Yogyakarta dalam film yang berkaitan dengan wisata kuliner, yaitu; Klinik Kopi, Sellie Coffee dan Sate Klathak Pak Bari. Terjadi peningkatan tingkat kunjungan dan volume penjualan pada lokasi wisata kuliner. Kunjungan wisatawan menyebabkan pengaruh terhadap pola ruang pada loakasi wisata. Dari kunjungan wisatawan menghasilkan pola pemilihan tempat duduk. Volume penjualan dapat meningkatkan harga penjualan pada suatu produk yang disajikan dalam penggalan film Ada Apa Dengan Cinta 2. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk melihat keterkaitan unsur intrinsik terhadap perubahan tingkat kunjungan, pola ruang wisatawan, volume penjualan dan harga penjualan.

ABSTRACT
The intrinsic elements of the film have an impact on tourism in a region that became the background in the film. This would later be called as film induced tourism. The forms of tourism that occur can be varied, including culinary tourism. Ada Apa Dengan Cinta 2 movie that mostly takes place in Yogyakarta attracts tourists to visit places that are shown in the film. There are three places in Yogyakarta that were shown on the film that are related to culinary tourism, namely Klinik Kopi, Sellie Coffee and Sate Klathak Pak Bari. An increase in visitors and the volume of sales is shown on these sites of culinary tourism. Tourists visits give impacts on the spatial pattern at tourist sites. The visits create a pattern in choosing seats. The volume of sales may increase the price of products that were presented in Ada Apa Dengan Cinta 2 movie. Thus, this research is conducted to look at the interconnectedness of the intrinsic elements to changes in number of visitors, spatial patterns of the visitors, volume of sales, and sales prices."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>