Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122501 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivo Giovanni
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas bangunan surau di Sumatera Barat yaitu Surau Nagari Lubuk
Bauk dan Surau Gadang Bintungan. Tujuannya adalah untuk melihat pengaruh adat
pada bangunan surau berdasarkan tinjauan arsitektur dan makna ornamennya. Selain
itu, dilakukan perbandingan antara surau dengan bangunan tradisional Minangkabau
lainnya, yaitu rumah gadang dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Hal ini
dilakukan agar unsur-unsur adat yang terlihat pada surau dapat diuraikan dengan
jelas, sehingga dapat diketahui makna dari setiap unsur adat tersebut dan peran surau
bagi masyarakat Minangkabau pada saat surau tersebut dibangun.

ABSTRACT
This article discusses two suraus (little Mosque) in West Sumatra, namely Surau Nagari Lubuk Bauk and Surau Gadang Bintungan. The aim of this article is to see the tradition influences in the buildings, based on their architectures and the meaning of ornaments. Besides, this article also compares the suraus with the other traditional Minangkabau buildings ? Rumah Gadang, by using descriptive ? analytical method. The aim of the method is to see custom or tradition elements in the suraus. Moreover, by using the method, this article also explores the deeper meaning of the elements and the role of the suraus for Minangkabau society at that time";"
2016
S65378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azyumardi Azra
Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2003
297.77 AZY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hakimullah Arif Iskandar
"Arsitektur vernakular merupakan wujud arsitektur lokal suatu masyarakat tertentu yang menjadi cerminan dari nilai-nilai budaya masyarakat tersebut. Rumah gadang dan surau merupakan dua bangunan utama arsitektur vernakular dalam masyarakat Minangkabau. Bagi masyarakat Minangkabau yang menganut sistem matrilineal, perempuan memiliki peran yang lebih besar dalam pandangan adat. Nilai-nilai budaya matrilineal ini sangat terasa dalam bangunan rumah gadang. Rumah gadang dimiliki oleh perempuan, sehingga anak laki-laki dipersiapkan untuk merantau meninggalkan kampung halamannya. Surau inilah yang menjadi pusat dari kegiatan anak laki-laki Minangkabau. Surau tidak hanya di gunakan sebagai tempat ibadah, namun juga digunakan sebagai tempat pendidikan ilmu agama dan adat yang menjadi bekal merantau. Besarnya peranannya dalam masyarakat inilah yang menjadikan surau sebagai salah satu citra arsitektur vernakular masyarakat Minangkabau yang kaya dengan nilai-nilai budaya.

Vernacular architecture is a form of existing architecture for the society group that becomes a reflection of the cultural values of the society. Rumah gadang and surau are the two main buildings of vernacular architecture in Minangkabau society. In the matrilineal system of Minangkabau, women have a greater role in customary views. These matrilineal cultural values are deeply felt in the Rumah Gadang. Rumah Gadang is owned by the women, so the boys are prepared to wander away from his hometown. Surau is the center of the whole activities of the Minangkabau boys. Surau is not only used as a place of worship, but also used as a place of religious and custom education that became the provision in wandering away tradition. Because its role in the society makes the surau as one image of vernacular architecture of Minangkabau society that is rich in custom values of Minangkabau."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Padang: Tinta Mas Indonesia, Jakarta dan Komunitas Suluah Padang, 2011
091 KAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Guslinda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik lansia terhadap kemampuan adaptasi dan perkembangan integritas diri lansia di kelurahan Surau Gadang kecamatan Nanggalo Padang. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimental. Jumlah sampel 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan terapi kelompok terapeutik lansia meningkatkan kemampuan adaptasi lansia bermakna sebesar 78%, dan perkembangan integritas diri sebesar 61,04% (P-value < 0,05). Kemampuan adaptasi dan perkembangan integritas diri lansia yang mendapat terapi kelompok terapeutik lansia lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang tidak mendapat

Purpose of this study was to examine effect of elderly therapeutic group therapy to adaptation ability and self integrity development in elderly at Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang. Design of the study was quantitative with quasi experimental approach with control group. Each of group has 30 respondent.
Study result showed that elderly therapeutic group therapy had significantly increased elderly adaptation ability until 78% and self integrity development until 61,04 % (p-value < 0,05). Adaptation ability and self integrity in elderly who got therapeutic group therapy were higher than who didn't. This study recommended to healthy elderly to increase adaptation ability and self integrity."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Madya Rizkiano
"Penelitian ini membahas bagaimana penerapan nilai-nilai budaya Minangkabau terhadap kebudayaan material berupa masjid dan surau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan budaya Minangkabau terhadap masjid dan surau yang diteliti, yaitu pada Surau Atok Ijuak, Surau Syekh Burhanuddin, Masjid Tuo Kayu Jao dan Masjid Asasi. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian arkeologi dari Sharer dan Ashmore yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi dan publikasi. Penerapan nilai-nilai budaya Minangkabau dapat terlihat dari bangunannya mulai dari bagian kaki, badan, hingga atap serta pada ragam hiasnya. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pembangunan masjid dan surau yang ada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok dan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mempunyai nilai-nilai budaya Minangkabau yang diterapkan sesuai dengan kata-kata adatnya.

This study discusses how the application of Minangkabau cultural values to material culture in the form of mosque and surau. This study aims to determine the linkage of Minangkabau culture to the mosques and suraus studied, namely Surau Atok Ijuak, Surau Syekh Burhanuddin, Tuo Kayu Jao Mosque and Asasi Mosque. The method used in this study are from Sharer and Ashmore, formulation, implementation, data gathering, data processing, analysis, interpretation and publication. Implementation of Minangkabau cultural values can be seen from the building starting from the lower, body, to the roof and on the variety of ornaments. Based on the results of the analysis can be seen that the construction of mosques and suraus that exist in the region of Padang Pariaman, Solok and Padang Panjang, West Sumatra, has Minangkabau cultural values that are applied in accordance with the tradition words.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bob Aditya Hidayat
"Penelitian ini membahas mengenai film yang mengangkat tema kebudayaan Minangkabau, yaitu Film Surau dan Silek. Film Surau dan Silek adalah sebuah film yang menceritakan tentang surau dan silek yang merupakan bagian dari kebudayaan Minangkabau. Penelitian ini melihat bagaimana kebudayaan Minangkabau direpresentasikan di dalam film berdasarkan persepsi generasi muda Minangkabau dan menggali mengenai surau dan silek dalam kebudayaan Minangkabau. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Film Surau dan Silek berhasil merepresentasikan kebudayaan Minangkabau menurut generasi muda dilihat dari cerita yang diangkat dan tampilan visual seperti simbol kebudayaan, latar tempat, bahasa yang digunakan, dan hal lainnya yang merepresentasikan kebudayaan Minangkabau dalam film. Akan tetapi hal-hal mendasar dari surau dan silek sebagai kebudayaan Minangkabau tidak dijelaskan dengan baik di dalam film serta dalam kehidupan masyarakat Minangkabau saat ini kebiasaan untuk belajar di surau dan mempelajari silek sudah sangat jarang ditemukan

This study discusses about a movie that elevates Minangkabau culture theme, which are Surau dan Silek the Movie. Surau dan Silek the Movie is a movie that depicts about surau and silek which are parts of Minangkabau culture. This study views how Minangkabau culture is represented in the movie based on the young Minangkabau generation’s perception and digs more about surau and silek in Minangkabau culture. This study uses constructivist paradigm and qualitative approach. The result of this study shows that Surau dan Silek the Movie succeeds to represent Minangkabau culture according to the young generation as observed through the appointed storyline and visual views such as cultural symbols, background scene, the language that is used, and other things that represents Minangkabau culture in the movie. However, the basics of surau and silek as Minangkabau culture is not explained well in the movie along with theMinangkabau community’s life nowadays the habit to study in surau and to learn silek is rarely to be found."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuhairansyah Arifin
Depok: Rajawali Press, 2023
297.4 ZUH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Helmidjas Hendra
Jakarta : Pustaka Aweha, 2009
899.221 HEL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mas`oed Abidin
Yogyakarta: GRE Publishing, 2016
297 MAS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>