Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79790 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inke Nur Dewanti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang festival Tabut sebagai salah satu kebudayaan yang dibudidayakan oleh masyarakat kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode sejarah. Hasil analisis yang penulis dapatkan, Tabut adalah sebuah tradisi bawaan yang masuk ke Bengkulu karena dibawa oleh orang Bengali, India Selatan. Pada saat itu orang-orang Bengali ini masuk ke Bengkulu untuk menjadi pekerja dalam membangun Benteng Malborough milik Inggris. Tabut selalu dirayakan pada 1-10 Muharam setiap tahunnya. Tabut memiliki ritual khusus yang kegiatannya hanya boleh dilakukan oleh keluarga asli keturunan Tabut yang dinamai KKT (Kerukunan Keluarga Tabot). Ritual tersebut antara lain mengambik tanah, duduk penja, menjara, meradai, arak seroban, arak gedang, dan tabut tebuang. Tabut terbagi menjadi dua, yaitu Tabut Sakral dan Tabut Pembangunan. Tabut sakral adalah tabut resmi milik keluarga Tabut sedangkan Tabut Pembangunan adalah tabut pemerintah yang dibuat untuk ikut meramaikan kegiatan festival ini. Tabut merupakan budaya dari kaum Bengali, India Selatan yang kini telah berakulturasi dengan budaya lokal.

ABSTRACT
This Minithesis explain about Tabut‟s festival as a culture which cultivation by Bencoolen. The research methods that using in this minithesis is history methods. The results from this research, Tabut is a culture which entered to Bencoolen by Bengali‟s people from South India. In the past, Bengali‟s people entered to Bencoolen to became employee who building fort malborough‟s of England. Tabut‟s usually attend on 1-10 Muharram in every year. Tabut‟s have special rituals that only doing by the real family of Tabut who the named KKT (Kerukunan Keluarga Tabut). The rituals is mengambik tanah, duduk penja, menjara, meradai, arak seroban, arak gedang, and tabut tebuang. Tabut divided into two, like Sakral‟s Tabut and Building‟s Tabut. Sakral‟s tabut is an official Tabut from Tabut‟s family, meanwhile Building‟s Tabut is a Government‟s Tabut which made for enliven this festival. Tabut is a culture from Bengali‟s people, South India which have acculturation with local culture of Bengkulu.;"
2016
S65230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Padang: Proyek Pengembangan Permuseuman, 1982
306 TAB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Departemen P dan K 1978/1979
572.792 5 A 80 be
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial
Jakarata: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1984
392.598 4 SYA u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amin S. Leksono
"buku ini membahas tentang seorang profesor tiba-tiba terbunuh dengan mengenaskan dan misterius."
Malang: UB Press, 2013
899.221 3 AMI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978
306 ADA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Handayani
"ABSTRAK
Kebakaran hutan yang terjadi di Provinsi Bengkulu tahun 2015 menyebabkan adanya
pencemaran udara baik di dalam maupun di luar ruangan. Hal ini juga mengakibatkan
meningkatnya kejadian ISPA pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan kondisi rumah, kepadatan hunian dan pajanan asap terhadap kejadian ISPA pada balita
di Kota Bengkulu saat kebakaran hutan tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah
case control. Kasus merupakan balita yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan dan didiagnosa
menderita ISPA dan kontrol adalah dua balita tetangga kasus yang ditemui pertama kali. Hasil
analisis menunjukkan bahwa jenis atap (OR: 2,79; 95% CI: 1,36-5,69), ventilasi (OR: 2,60; 95%
CI: 1,39-4,84), kepadatan hunian (OR: 2,14; 95% CI: 1,07-4,28), dan asap bahan bakar memasak
(OR: 4,14; 95% CI: 1,56-10,9) memiliki hubungan yang kuat terhadap ISPA. Jadi, ada hubungan
antara kondisi rumah, kepadatan hunian dan pajanan asap terhadap kejadian ISPA pada Balita
setelah dikontrol oleh variabel kovariat

ABSTRACT
Forest fire which was happened in Province Bengkulu in 2015 can cause indoor or outdoor air
pollution. It can increase Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five years old. The
aims of this study was to find out the relationship of house conditions, overcrowded conditions
and smoke for ARI in under five years old in Bengkulu city when forest fire in 2015. The
research was done with case control design. Cases are children under five who visited primary
health care and were diagnosed ARI. Controls are two children under five who were cases?
neighbors who met first. It found that a significant association between improper roof (OR: 2,79;
95% CI: 1,36-5,69), inadequate ventilation (OR: 2,60; 95% CI: 1,39-4,84), living in
overcrowded conditions (OR: 2,14; 95% CI: 1,07-4,28), and indoor air pollution from of
combustion from fuel used for cooking (OR: 4,14; 95% CI: 1,56-10,9). In conclusion, there are
relation of house conditions, overcrowded conditions and smoke for ARI in children under five
years old in Bengkulu City when forest fire in 2015 after controlled by covariate variables."
[;;, ]: 2016
T45835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsir
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kembali kebijakan penentuan tarif retribusi sampah, dampak pengenaan tarif terhadap aspek kecukupan dan memberikan alternatif penentuan tarif retribusi sampah berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi terutama penentuan tarif untuk komoditas jasa publik.
Untuk penentuan tarif alternatif retribusi tersebut digunakan rumuasan sebagai berikut:
Ps = TDs = (BOPs +1 + BPMs +1 + BKOs + n): JKOs
Dari Hasil analisis kebijakan penentuan tarif retribusi jasa pelayanan persampahan/kebersihan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan Kota Bengkulu saat ini masih menggunakan Perda no:18 Tabun 1993, yang tarif retribusi tersebut terdiri dari 18 (delapan belas) jenis yaitu berkisar dari Rp.500,- sampai dengan Rp. 150.000,-. Penerimaan retribusi sampah belum bisa menutupi jasa pelayanan persampahan/kebersihan terlihat pada tahun 2000 sampai dengan 2003 rata-rata penerimaan retribusi jasa pelayanan persampahan hanya bisa menutupi sebesar 50,37°I° dari biaya penyelenggaraan jasa pelayanan persampahan/kebersihan.
Hasil perhitungan menggunakan rumus tarif alternatif tersebut diatas maka pada tahun 2004 sampai dengan 2008 penerimaan retribusi sampah meningkat rata-rata sebesar 5,623% per tahun. Sehingga kalau di rata-rata penerimaan retribusi jasa pelayanan persampahan/ kebersihan tersebut pada tahun 2004 sampai dengan 2008 bisa menutupi biaya jasa pelayanan persampahan/ kebersihan sebesar 111,4%.
Dengan perhitungan tarif alternatif yang baru maka total penerimaan akan dapat menutupi total biaya penyelenggaraan jasa pelayanan persampahan di pemerintah Kota Bengkulu khususnya Dinas Kebersihan Kota Bengkulu."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>