Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211642 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarore, Fredio Oktavianus
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kegiatan diversifikasi terhadap tingkat efisiensi bank umum di Indonesia pada periode sebelum dan selama krisis keuangan global. Penelitian ini menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis untuk memperoleh nilai efisiensi profit dari bank umum di Indonesia. Selanjutnya, digunakan metode panel dengan data tahunan selama 9 tahun (2001-2009) untuk mengetahui pengaruh kegiatan diversifikasi terhadap tingkat efisiensi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kegiatan diversifikasi dapat meningkatkan efisiensi dari bank umum di Indonesia. Faktor lain seperti tingkat permodalan bank juga memberikan pengaruh pada peningkatan efisiensi. Selain itu, faktor-faktor lain seperti ukuran bank dan krisis keuangan global memiliki insignifikansi terhadap tingkat efisiensi.

This research aims to determine the effect of diversification towards the efficiency of commercial banks in Indonesia before and during the global financial crisis. This research uses Stochastic Frontier Analysis to obtain the profit efficiency value of commercial banks in Indonesia. Furthermore, panel method is used along with annual data for 9 years (2001-2009) to determine the effect of diversification towards efficiency level. This research found that diversification can improve the efficiency of commercial banks in Indonesia. Other factor like the level of bank capital also gives an impact on increased efficiency. In addition, other factors like the size of banks and the global financial crisis are insignificant on the efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achlam Said Basalamah
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemungkinan terjadinya contagion risk dalam sektor perbankan Indonesia pada periode sebelum, selama, dan sesudah krisis keuangan global tahun 2007-2009, menggunakan metode Value-at-Risk dan conditional Value-at-Risk. Hasil estimasi dari penelitian ini mendukung adanya contagion risk pada sektor perbankan Indonesia, di mana risiko-risiko individual setiap bank dalam sampel menunjukkan kemungkinan menyebar ke sektor perbankan secara keseluruhan. Sehubungan dengan adanya kemungkinan contagion risk pada sektor perbankan Indonesia, ditemukan bahwa risiko terbesar dimiliki oleh bank-bank yang memiliki ukuran besar.

This study aims to analyse the possibility of contagion risk in Indonesian banking sectore before, during, and after the Global Financial Crisis of 2007-2009, using the Value-at-Risk and conditional Value-at-Risk methods. The estimated result from this study supports the existence of contagion risk in Indonesian banking sector, where the individual risks of each bank in the sample show a symptom of contagion after being assessed with the market value of the whole financial sector. With respect to the possibility of contagion risk in Indonesian banking sector, banks with biggest capital size appear to posses the biggest risks, as they contribute the most to the total assets of Indonesian banking sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nanda Sawitri
"Krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008, berdampak pada industri perbankan syariah di Indonesia. yang terjadi dibelahan dunia termasuk di Indonesia, telah mengakibatkan berbagai lembaga keuangan global mengalami kerugian dan kebangkrutan. Salah satu sistem perbankan yang teruji dapat bertahan pada saat terjadinya krisis adalah perbankan syariah. Akan tetapi, dilihat dari pertumbuhan industri perbankan syariah pada indikator keuangan dan rasio keuangan cenderung melambat pada tahun 2014-2015. Dengan melambatnya perkembangan industri perbankan syariah maka penelitian ini akan melihat dampak assesment terhadap efisiensi perbankan syariah di Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia ketika krisis keuangan global dan sesudah krisis keuangan global bersifat fluktuatif. Bank Umum Syariah ketika krisis keuangan global lebih efisien dibanding sesudah krisis keuangan global. Penyebab inefisiensi yang harus diperbaiki fokus bisnisnya akibat terjadinya kekurangan dan kelebihan pada variabel input Dana Pihak Ketiga, Aset Tetap, dan Modal serta variabel output Pembiayaan dan Pendapatan operasional.

Global financial crisis happened in 2008 had an effect on Islamic banking industry in Indonesia. The crisis had made different financial institutions suffered global losses and bankruptcy. One of the banking system that was tested and survived on that crisis was Islamic banking. However, judging from its development, the Islamic banking industry tended to slow down in the years 2014 2015. Based on this slow development of Islamic banking industry, this study will look at the impact of assessment on the efficiency of Islamic banking in Indonesia.The method used in measuring the efficiency of the method is non parametric Data Envelopment Analysis DEA.
The results of this study indicates that the overall level of efficiency of Islamic banking in Indonesia in and after the global financial crisis is fluctuating. Islamic Banks in the global financial crisis were more efficient than after the global financial crisis. The cause of inefficiency that had to be fixed due to the advantages and disadvantages of the input variables Deposits, Fixed Assets, and Capital and output variables Financing and Operating Income.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Khanza Andarina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dari perbedaan jenis kepemilikan bank terhadap pertumbuhan pinjaman bank di kawasan ASEAN-5 saat krisis keuangan global periode 2008-2009 dan krisis sovereign debt di Eropa periode 2010-2013. Terdapat 3 jenis kepemilikan bank yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kepemilikan pemerintah, kepemilikan swasta domestik, dan kepemilikan asing. Peneliti menemukan bahwa dikedua periode krisis, bank milik pemerintah cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi daripada bank swasta domestik. Sedangkan, bank asing memiliki pertumbuhan pinjaman yang lebih rendah dibandingkan bank-bank domestik di kawasan ASEAN-5 saat terjadi krisis sovereign debt di Eropa. Akan tetapi, pada saat krisis keuangan global 2008-2009, pertumbuhan pinjaman bank asing di ASEAN-5 lebih tinggi dibandingkan bank milik pemerintah maupun bank swasta domestik Terdapat perbedaan perilaku antara bank asing dan bank domestik di ASEAN-5 selama periode krisis.

This study aims to identify the impact of bank ownership types on the growth of bank lending in ASEAN 5 region during the 2008 2009 global financial crisis and the European sovereign debt crisis 2010 2013. There are three types of bank ownership that used in this study state owned, private domestic owned, and foreign owned. This study found that the government owned banks had higher lending growth than domestic private owned banks during the crisis period. Meanwhile, foreign banks had lower bank lending growth than domestic banks in ASEAN 5 during the European sovereign debt crisis. However, during the global financial crisis, foreign owned banks in ASEAN 5 tend to lend more and had higher lending growth than government owned banks and domestic private banks. There are differences in the behavior of foreign and domestic banks in ASEAN 5 during the crisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresnasyafar Armanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi profitabilitas bank umum di Indonesia karena profitabilitas bank berperan penting bagi terwujudnya Stabilitas Sistem Keuangan. Peran penting ini tercermin dari penguasaan 75% total aset industri keuangan oleh perbankan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bank-bank umum yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2002-2011 sehingga jenis datanya adalah unbalanced panel data. Model yang digunakan adalah model efek tetap (MET) dengan treatment Generalized Least Square (GLS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal bank yang terdiri dari permodalan, risiko kredit, dan reserve memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia. Faktor eksternal bank memiliki pengaruh yang berbeda, namun semuanya signifikan. Tingkat konsentrasi, pertumbuhan ekonomi, dan krisis keuangan global 2007 memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia, sementara inflasi dan market-based financial development memberikan pengaruh positif terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia.

The purpose of this study is to examine the internal and external factors that affects profitability of conventional banks in Indonesia. Banking profitability is an important ingredient for stability of financial system in Indonesia. This important role is reflected in conventional banks taking nearly 75% of financial industry`s total assets. The data used in this study are financial statements of conventional banks that are listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2002-2011 so this study used unbalanced panel data. The model used in this study is fixed effect with generalized least square (GLS) treatment. The findings showed that all of the internal factors that consists of equity, credit risk, and reserve positively and significantly affect banks` profitability. All of the external factors also significantly affect banks` profitability but they affect differently. While market concentration, economic growth, and 2007 financial crisis affect bank`s profitability negatively, inflation and market-based financial development affects bank`s profitability positively."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Meganuriza
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan kredit terhadap kinerja bank berdasarkan penilaian pasar dengan menggunakan pendekatan Tobin rsquo's Q, baik secara keseluruhan maupun selama periode sebelum krisis dan selama krisis di Amerika Serikat pada bank-bank umum konvensional yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 ndash; 2014 menggunakan data kuartalan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode data panel. Setelah melakukan kontrol terhadap karakteristik bank, pertumbuhan kredit secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja bank berdasarkan penilaian pasar di tiap periode waktu.

ABSTRACT
This research aims to investigate how loan growth influence bank performance according to market valuation by using Tobin rsquo s Q as proxy, both comprehensively or before and during the financial crisis in United States on listed convensional banks during 2005 ndash 2014 by using quarterly data. Regarding data analysis method, this research is using panel data. After controlling for bank characteristics, loan growth is positively and statistically significant influence bank performance according to market valuation in each period of time. "
2017
S65896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendi Anugerah Pratama Suhubdy
"Riset ini bertolak belakang dari penggunaan krisis 2008 yang populer dikalangan industri perbankan dan menyebabkan kebangkrutan beberapa institusi keuangan internasional Riset ini mencoba menilai credit default swap CDS dengan cara melihat keberadaan hubungan arbitrase tingkat kedua dan tingkat pertama antara nilai obligasi CDS dan saham Selain untuk menilai harga ini juga analisa yang telah dilakukan untuk melihat perbedaan harga CDS sebelum dan sesudah krisis 2008 dan juga untuk melihat perilaku perubahan harga instrument finansial pada saat Sharp mengalami kesulitan finansial Hasil yang didapatkan adalah adanya arbitrase tingkat kedua namun tidak untuk tingkat ketiga Riset ini juga menunjukkan bahwa penggunaan model Risk Neutral Probability to Default dari informasi akuntansi tidak dapat memprediksi kebangkrutan dengan baik.

This research tries to expand this relationship within the third order arbitrage such the linkage between the risk neutral probability RNPD to default of the bonds CDSs and equity values The purpose of this arbitrage relationship seeking other than to calculate the fair price for the credit default swap but to indicate any price differences pre and post of the global financial crisis of 2008 This research also describes the process of Sharp's bankruptcy in the end of 2012 According to the results obtained there are second but no third or arbitrage relationship between the corporate bond market equity market and its respective credit derivative market This research also obtains facts that the models that Fitch Equity Implied Rating does not work to predict the changes in Risk Neutral Probability to Default in the case of Sharp's bankruptcy "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Dwi Ramdani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal bank terhadap dua dimensi kinerja, yaitu probabilitas kelangsungan hidup (probability of survival) dan pangsa pasar (market share) bank di Negara ASEAN-5 pada periode Krisis Asia 1997 dan Krisis Global 2008. Pada penelitian ini menggunakan data panel, dan terdapat dua model, dimana model 1 yaitu untuk melihat pengaruh modal terhadap probabilitas kelangsungan hidup bank dengan menggunakan metode regresi logit dan model 2 untuk melihat pengaruh modal terhadap pangsa pasar dengan menggunakan metode regresi OLS. Terdapat dua hasil temuan utama pada penelitian ini, pertama yaitu modal bank memiliki pengaruh positif terhadap probabilitas bank bertahan hidup pada satu periode setelah krisis Asia 1997 dan krisis Global 2008. Kedua, penelitian ini juga menemukan bahwa modal bank memiliki pengaruh positif terhadap persentase perubahan pangsa pasar bank pada periode Krisis Asia 1997 dan Krisis Global 2008.

This research aims to determine the effect of the bank's capital towards two dimensions of bank performance, ie probability of survival and market share bank in ASEAN-5 during The Asian Crisis 1997 and The Global Crisis 2008. This research using panel data and there are two models, where the first model is to determine the impact of bank's capital towards bank`s probability of survival with logit regression method, and the second model is to determine the impact of bank's capital towards bank`s market share with OLS regression method. There are two main result. First, bank`s capital helps to increase bank`s probability of survival during The Asian Crisis 1997 and The Global Crisis 2008. Second, bank`s capital helps to increase bank`s market share during The Asian Crisis 1997 and The Global Crisis 2008."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Nabila Saraziva
"Selama krisis, profitabilitas bank cenderung menurun. Oleh karena itu, manajemen berusaha untuk meminimalisir inefisiensi dalam mengoperasikan bisnisnya. Dengan 35 bank di Indonesia, penelitian ini menganalisis dampak krisis pada skor efisiensi bank sebelum dan setelah krisis 2008. Penelitian ini menggunakan data envelopment analysis (DEA), Wilcoxon test, dan analysis of variance yang diterapkan pada data dari tahun 2006 hingga 2019. Berdasarkan data envelopment analysis (DEA), mayoritas bank (43% - 69%) belum efisien dari tahun 2006 hingga 2019. Mayoritas bank di Indonesia belum menjalankan fungsinya sebagai intermediasi sehingga kurang efisien dalam memanfaatkan inputnya untuk menghasilkan output pada tingkat tertentu. Di samping itu, penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara efisiensi bank sebelum dan sesudah krisis berdasarkan uji Wilcoxon. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi dan model bisnis pasca krisis tahun 2008 berdampak signifikan terhadap efisiensi perbankan di Indonesia. Beberapa variabel (total aset, biaya operasional, total pendapatan, dan pendapatan bersih) menunjukkan pertumbuhan yang meningkat bahkan setelah krisis. Di sisi lain, penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara efisiensi bank berdasarkan BUKU (Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha) atau bank berdasarkan kegiatan usaha dengan uji analysis of variance. Rata-rata, bank besar lebih efisien bahkan selama krisis keuangan. Penelitian ini pun menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara efisiensi bank berdasarkan capital adequacy ratio buffer dengan uji analysis of variance. Namun, penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara efisiensi bank berdasarkan mayoritas kepemilikan saham. Bank dengan mayoritas kepemilikan saham oleh lokal ditemukan lebih efisien. Studi ini menunjukkan bahwa kerangka kebijakan memiliki peran krusial pada efisiensi bank. Pembuatan kebijakan dapat bisa lebih kompatibel dan fleksibel dalam kaitannya dengan isu yang sedang berlangsung. Regulator dan pengawas bank perlu membuat kebijakan perbankan yang dapat mendorong kinerja bank dan meningkatkan ukuran bank, tetapi di saat yang sama mengendalikan efisiensinya. Oleh karena itu, kebijakan perbankan harus mendorong profitabilitas, permodalan, dan pertumbuhan sekaligus mengendalikan efisiensinya.

During financial crisis, the profitability of businesses tends to decline. Therefore, managements aim to minimize inefficiencies in running their businesses. Using 35 banks in Indonesia, we analyze the crisis effect on bank’s efficiency before and after crisis in 2008. This study utilizes data envelopment analysis (DEA), Wilcoxon test, and analysis of variance which applied to accounting data spanning from 2006 to 2019. Based on data envelopment analysis (DEA), most banks (43%-69%) are not efficient yet from 2006 to 2019. The majority of banks in Indonesia have not yet performed their function as an intermediary wherein they are not efficient enough to utilize their inputs to produce a certain level of output. This study shows significant differences between bank efficiency before and after crisis based on Wilcoxon test. This indicates that regulations and business models after crisis in 2008 have a significant impact on bank efficiency in Indonesia. Some variables (total assets, operating expenses, total revenues, and net income) show an increasing growth even after the crisis. On the other hand, this study shows there is no significant differences between bank efficiency based on BUKU (Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha) or bank based on business activities based using analysis of variance. On average, large banks are more efficient even during the financial crisis. This study also shows there is no significant differences between bank efficiency based on capital adequacy ratio buffer using analysis of variances. However, this study shows that there is significant differences between bank efficiency based share ownership. Bank with majority of local ownership is found to be more efficient. This study shows that the regulatory framework play a crucial role in the banks’ efficiency configuration. The policy design can be more compatible and flexible in relation with the issues raised. Regulators should adopt policies that can promote bank performance and increase the size of banks but at the same time controlling the efficiency. Therefore, banking policy should promote profitability, capitalization, and growth while at the same time controlling its efficiency."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Yudadisastra
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan mengungkapkan bukti secara empiris mengenai pengaruh krisis keuangan global (subprime mortgage crisis) terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan. Kinerja perusahaan perbankan dalam penelitian ini diukur melalui profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini, profitabilitas perusahaan diukur melalui faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain: firm size, credit risk, branch network, capitalization, market concentration, loan to deposit ratio and gross domestic product.
Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dan memperoleh sebanyak 20 perusahaan yang digunakan dalam sampling penelitian sejak tahun 2004-2012 (periode sebelum krisis keuangan global tahun 2004-2006; periode saat krisis keuangan global pada tahun 2007-2009; dan periode setelah krisis keuangan global pada tahun 2010-2012). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regression analysis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa krisis keuangan global (subprime mortgage crisis) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan perbankan.

This thesis was conducted to examine and reveal the empirical evidence on the effect of the global financial crisis (subprime mortgage crisis) to the financial performance of the banking company. Performance of banking firms in this thesis was measured through profitability generated by the company. In this thesis, the profitability of the company is measured by the factors that influence it, such as: firm size, credit risk, branch network, capitalization, market concentration, loan to deposit ratio, and gross domestic product.
Purposive sampling method used in this thesis and acquire as many as 20 companies used in this thesis since from 2004 until 2012 (2004-2006: before crisis financial global period; 2007-2009: crisis financial global period; 2010-2012: after crisis financial global period) . The method of analysis used in this thesis is regression analysis. This thesis concludes that the global financial crisis (subprime mortgage crisis) has a negative significant influence on the factors that affect the profitability of the banking company."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>