Ditemukan 51777 dokumen yang sesuai dengan query
Asiati
"Pada penelitian ini, telah dilakukan sintesis PANi konduktif melalui serangkaian proses terdiri dari reaksi oksidatif kimiawi untuk melangsungkan proses polimerisasi selama 8 jam dengan hasil berupa PANi Emeraldin (PANi-ES). Tahapan proses sintesis PANi-ES ini diikuti dengan tahapan deprotonisasi untuk membentuk PANi basa atau PANi emeraldin-base (PANi-EB). Tahapan sintesis akhir adalah berupa tahapan untuk menimbulkan sifat konduktifitas listrik PANi melalui doping asam lemah CH3COOH dengan cara mencampurkan PANi-EB sebanyak 8 gram kedalam 40-160 ml larutan asam asetat. Proses pengeringan PANi melaui metode pengeringan vakum mengambil waktu 1 minggu. Selama proses polimerisasi berlangsung dilakukan pengukuran temperatur larutan, perubahan pH dan viskositas serta ukuran rata-rata partikel PANi. Keberhasilan sintesis Pani konduktif diindikasikan oleh spektrum FTIR dan pengukuran nilai konduktifitas listriknya. Hasil evaluasi kedua indikator tersebut menujukkan bahwa semua PANI yang telah didoping memiliki puncak karakteristik transmisi IR antara lain pada angka gelombang 3000, 1500, 1400, 1300 dan 800 cm-1. Sedangkan konduktifitas listrik yang diperoleh dari PANi-EB sebesar 0,18 S/cm meningkat drastis menjadi 459, 955, 1158 dan 864 S/cm setelah didoping dengan asam lemah CH3COOH dengan ratio antara PANi dan asam berturut-turut adalah 1:5; 1:10; 1:15 dan 1:20. PANi hasil sintesis melalui proses polimerisasi dan doping asam lemah ini bersifat dielektrik dengan nilai permitivitas listriknya adalah ε'= 0.01 ≤ ε ≤ 18 dan ε"=0.01 ≤ ε ≤17 dalam rentang frekuensi 8-12 GHz. Sebagai konsekuensi sifat dielektrik, PANi hasil sintesis memiliki kemampuan menyerap gelombang elektromagnetik, meskipun pada jangkau frekuensi pengujian, nilai Reflection Loss (RL) yang baik diperoleh pada PANi dengan nilai konduktifitas yang rendah.
In this study, conductive PANi has been synthesized through a series of chemical oxidative reactions to carry out the polymerization process for 8 hours, which resulted in a PANi Emeraldin (PANi-ES). The synthesize processes of PANi-ES were followed by de-protonisation stage to form emeraldin-base PANi (PANi-EB). The final stage of conductive PANi was a protonisation stage to generate the electrical conductivity in synthesized PANi. This physical property was obtained through doping treatment by mixing between PANi-EB of 8 grams in mass and 40-160 ml of weak acid CH3COOH solution. The drying process of conductive PANi was carried out through a vacuum drying method which required at least 1 week duration. During the polymerization process taking place, the temperature, a change in pH and viscosity as well as the average size of the particles of solution were measured. The success of the synthesis of conductive Pani was indicated by FTIR spectrum and their respective electrical conductivity values. Results of evaluation for both indicators showed that all doped PANI have an infra-red spectrum characteristic of PANi indicated by absorptions at wave numbers 3000, 1500, 1400, 1300 dan 800cm-1. Whereas the electrical conductivity value obtained from PANi-EB was 0,18 S/cm. This value was increased dramatically to 459; 955, 1158 and 864 S/cm after doped by a weak acid CH3COOH with the ratio between PANi and acid, respectively is 1: 5; 1:10; 1:15 and 1:20. Hence, the synthesized PANi through polymerization and doping with the weak acid solution has resulted in the dielectric materials with a typical of the electric permittivity value ε'= 0.01 ≤ ε ≤ 18 and ε"=0.01 ≤ ε ≤17 in the frequency range of 8-12 GHz. Consequently, the Synthesized PANi has the ability to absorb electromagnetic waves, though the value of Reflection Loss (RL) which obtained in current frequency low was relatively low."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63488
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fadhli Kusuma Warjana
"Perkembangan industri dapat memberikan permasalahan terhadap lingkungan, yakni permasalahan limbah hasil buangan produksi. 4-Nitrofenol (4- NP) adalah salah satu contoh limbah industri, oleh karena itu perlu dilakukan penanganan terhadap limbah 4-NP. Salah satu cara dalam menangani limbah 4-NP ialah dengan mengubah 4-NP menjadi 4-Aminofenol (4-AP) melalui proses reduksi. Pada penelitian ini, digunakan zeolit alam Indonesia yang dimodifikasi dengan polianilin (PANI) sehingga membentuk zeolit@PANI sebagai agen pereduksi 4-NP. Sintesis zeolit@PANI dilakukan melalui penambahan monomer anilin ke dalam zeolit, selanjutnya ditambahkan APS (Ammonium Peroksodisulfat) sebagai inisiator dalam polimerisasi. Perbandingan konsentrasi APS/Anilin yang digunakan sebesar 1,25 dengan konsentrasi anilin yang digunakan 0,08 M dan konsentrasi APS 0,1 M.
Hasil uji FTIR dan spektrofotometer UV-Vis mengindikasikan bahwa PANI yang diperoleh merupakan bentuk Emeraldine Salt (ES), dan dengan FTIR memperlihatkan adanya interaksi antara PANI dengan zeolit. Hasil pengukuran dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa zeolit@PANI 0,08 M sebanyak 0,7 g mampu mereduksi 4-NP sebesar 93,81 %. Konsentrasi optimum 4-NP yang dapat direduksi adalah 8,6 x 10-5 M pada suhu optimum 29 oC dengan persen reduksi yang diperoleh selama 30 menit pengadukan sebesar 87,23 %. Tetapan laju reduksi orde satu untuk 4-NP diperoleh sebesar 0,02367 menit-1.
Increasing industrial activities make a problem for the environment, especially the chemical waste. 4-Nitrophenol (4-NP) is one of the chemical waste that can pollute the water, therefore it needed to handle this waste. In this research zeolit@PANI is used as a reductor for 4-NP. Zeolite is modified by polyaniline (PANI) with the concentration ratio of APS/Aniline 1,25. Zeolite@PANI synthesis was performed by adding aniline monomer into zeolite, after that APS is added as oxidator. The result of FTIR and UV-Vis characterization, indicating that PANI which was formed as Emeraldine Salt (ES), and FTIR showed the existence of interaction between PANI and zeolite. The result of reduction 4-NP with zeolit@PANI characterized by Uv-Vis, and it showed that 4-NP can be reduced with zeolit@PANI 0,08 M 0,1 g. Mass optimum zeolit@PANI was used 0,7 g,because it can reduce 4-NP up to 93,81 %. The optimum consentration of 4- NP is 8,6 x 10-5 M with the temperature reduction of 29 oC. Reduction of first- order rate constant obtained for 30 minutes is 0,02367 minute-1."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novena Damar Asri
"Polimerisasi anilin dilakukan secara in situ dengan terlebin dahulu membuat garam anilinium- sitrat dan anilinium- tartrat dengan perbandingan mol antara anilin dengan asam 1:1 dan dengan tetap menjaga rasio APS/anilin sebesar 1,25. Pemantauan reaksi polimerisasi dipelajari melalui profil suhu, pengukuran berat bubuk polianilin, serta nilai absorbansi film polianilin pada substrat kaca Faktor-faktor yang mempengaruni polimerisasianilin dipelajari melalui variasi konsentrasi reaktan dengan perbandingan tetap, suhu awal polimerisasi, dan perbedaan kepolaran substrat Karakterisasi dilakukan mengunakan spektrofotometer UV Visibel, FT-IR, dan SEM. Variasi suhu dan perbandingan konsentrasi berpengaruh ternadap tanapan polimerisasi dan nilai absorbansi secara umum mengalami kenaikan seiring dengan naiknya suhu dan konsentrasi reaktan Secara umum terlihat banwa polimerisasi dengan menggunakan dopan asam sitrat dan asam tartrat berpengaruh terhadap tanapan polimerisasi dimana asam leman dengan nilai pKa lebin rendah cenderung membutuhkan waktu lebin lama untuk berpolimerisasi yang diikuti dengan semakin tingginya nilai absorbansi seiring dengan semakin lamanya tahapan polimerisasi. Karakterisasi dengan menggunakan FT-IR menunjukkan banwa reaksi antara anilin dengan asam mengikuti perbandingan mol 1:1 yang ditunjukkan dengan adanya gugus-COOH bebas. Hasil karakterisasi dengan SEM menunjukkan bahwa polimer yang terbentuk tumbuh pada permukaan substrat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30357
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Siti Fatimah
"Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi doping Asam Perklorat terhadap sifat dielektrik Polianilin. Sintesis PANi konduktif dilakukan melalui serangkaian proses terdiri dari reaksi oksidatif kimiawi untuk melangsungkan proses polimerisasi selama 8 jam dengan hasil berupa PANi Emeraldin (PANi-ES). Tahapan proses sintesis PANi-ES ini diikuti dengan tahapan deprotonisasi untuk membentuk PANi basa atau PANi emeraldin-base (PANi-EB). Tahapan sintesis akhir adalah berupa tahapan untuk menimbulkan sifat konduktifitas listrik PANi melalui doping asam kuat perklorat (HClO4) dengan cara mencampurkan PANi-EB sebanyak 8 gram kedalam larutan asam perklorat dengan variasi fraksi volume 80-200 ml/l. Proses pengeringan PANi melaui metode pengeringan vakum mengambil waktu 1 minggu. Selama proses polimerisasi berlangsung dilakukan pengukuran temperatur larutan, perubahan pH dan viskositas serta ukuran rata-rata partikel PANi. Sampel yang terbuat dari PANi hasil sintesis tersebut kemudian dikarakterisasi dengan spektrofotometer FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy), LCR (Inductance (L), Capacitance (C), Resistance (R)) meter , PSA (Particle Size Analyzer), dan VNA (Vector Network Analyzer) untuk mengetahui gugus fungsi, konduktivitas, ukuran partikel, dan daya serap gelombang mikro dengan rentang frekuensi tertentu (8-12 GHz). Hasil karakterisasi berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa Polianilin (PANi) yang telah terdoping asam protonik (terprotonasi) telah menjadi polimer konduktif dan memiliki karakteristik puncak pita serapan IR pada bilangan gelombang antara 1325 cm-1 sampai 1575 cm-1. Ukuran partikel rata-rata Polianilin hasil sintesis adalah 20,7-36,24 mikrometer. Polianilin yang memiliki konduktivitas listrik tertinggi yaitu Polianilin dengan doping asam protonik HClO4 yang konsentrasinya 200 mL/L sebesar 5,2 mS/cm dan memiliki daya serapan gelombang mikro -3,45 dB pada frekuensi 10,44 GHz.
Results of a study which aimed at to determine the effect of concentration of Perchloric Acid to the dielectric properties of Polyaniline are reported. In this study, conductive PANi was synthesized through a series of chemical oxidative reactions to carry out the polymerization process for 8 hours, which resulted in a PANi Emeraldin (PANi-ES). The synthesize processes of PANi-ES were followed by de-protonisation stage to form emeraldin-base PANi (PANi-EB). The final stage of conductive PANi was a protonisation stage to generate the electrical conductivity in synthesized PANi. This physical property was obtained through doping treatment by mixing between PANi-EB of 8 grams in mass and Perchloric Acid solution of 80-200 ml/l volume fractions. The drying process of conductive PANi was carried out through a vacuum drying method which required at least 1 week duration. During the polymerization process taking place, the temperature, a change in pH and viscosity as well as the mean size of the particles of solution were evaluated. The synthesized PANi were characterized by FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy), LCR (Inductance (L), Capacitance (C), Resistance (R)) meter, PSA (Particle Size Analyzer), and VNA (Vector Network Analyzer) to determine the functional groups, electrical conductivity, mean particle size, and the absorption of microwaves in the specific frequency range (8-12 GHz). According to the test results, it is shown that Polyaniline (PANi) doped by protonic acid (protonated) became a conductive polymer characterized by infra-red absorption peaks at wave numbers between 1325 cm-1 and 1575 cm-1. The mean particle size of changed from each starting from 20.7 to 36.24 micrometers during polymerization. PANi which has the highest electrical conductivity (5.2 mS/cm) was obtained in polyaniline which doped by HClO4 of 200 ml/L volume fraction. It has a reflection loss value of -3,45 dB at the frequency 10,44 GHz."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63180
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rustami Shokirzod
"Polyaniline (PANi) telah sintesis melalui proses polimerisasi melalui penggunaan Ammonium Persulphate (APS) sebagai initiator pada suhu kamar. Selama proses polimerisasi, terjadi peningkatan nilai viskositas cairan polimer dari 436 mPa.s menjadi 1601 mPa.s. Selama proses, juga teramati peningkatan ukuran partikel. Kedua indicator tersebut, terkait dengan terbentuknya rantai molekul polimer ketika berlangsungnya proses polimerisasi. Terbentuknya PANi dapat dipastikan melalui spectrum FTIR sampel hasil sintesis. Hasil penelitian juga menunjukkan, terjadi peningkatan nilai konduktivitas listrik PANi setelah polianilin basa emeraldin (PANi-EB) didop dengan asam lemah. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konduktivitas listrik PANi-EB meningkat dari 50 μS.cm-1 menjadi 1260 μS.cm-1 setelah penambahan asam lemah H3PO4 and 1480 μS.cm-1 setelah penambahan C2H4O2. Disimpulkan bahwa PANi konduktif telah berhasil disintesis melalui proses polimerisasi.
Polyanilines (PANIs) have been synthesized by the polymerization process utilized Ammonium Persulphate as an initiator at room temperature. The complete reaction of polymerization process was indicated by increasing viscosity from 436 mPa.s to 1601 mPa.s. An increase in electrical conductivity of PANi occurred after polyaniline emeraldine base (PANi-EB) doped with weak acids. It is shown that the electrical conductivity of PANi increases from 50 μS.cm-1 to 1260 μS.cm-1 and 1480 μS.cm-1 after doped with weak acids of H3PO4 and C2H4O2 respectively. It is concluded that the conductive PANi has successfully synthesized by the polymerization process."
2016
S62066
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Salomo
"Telah dilakukan penelitian pengaruh tekanan terhadap konstanta kisi dan konstanta dielektrik untuk material Barium Titanat dan Kuarsa sampai 2,13 x 109 Pa. Harga konstanta kisi tanpa tekanan untuk Barium Titanat adalah a = 3,99 dan c = 4,04Å dan untuk Kuarsa a = 4,91 dan c= 5,40 Å. Untuk kedua material tersebut harga konstanta kisi berbanding terbalik dengan tekanan yang diberikan. Harga konstanta dielektrik Barium Titanat tanpa tekanan adalah 1243. Harga konstanta dielektrik maksimum sebesar 16900 didapatkan pada tekanan transisi sekitar 1,79 x 109 Pa. di atas tekanan ini harga, konstanta dielektrik akan menurun kembali. Sedangkan pada Kuarsa harga konstanta dielektrik menur un dengan naiknya tekanan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andi Djalal Latief
"
ABSTRAKSpecific performance of an optical waveguide can be achieved by solving the eigen value equation of the respective waveguide. A numerical method to obtain dispersion characteristics of a planar waveguide has been executed on a computer program which run on IBM PC or its compatible with 640 KB memory. Coupler prism method was used to measure the waveguide parameters. A focused beam of TE or TM polarized mode of
He-Ne laser light is fed into the prism and enters the film of the waveguide. At coupling spot, where the beam strikes the prism base, the thickness C d7 and the refractive index (η2 ) of the waveguide was measured. Using the developed numerical method in this study, the dispersion characteristics of a three- layer and a four-layer waveguides with n1 = 1, n2 = 1.54, n3 = 1.447 and n1 = 1, n2 = 1. 5, n3 = 1.6 n4 = 1.447. respectively, have been obtained.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Roni Kharman Sholeh Sardjito
"
ABSTRAKTelah dilakukan sintesis polimer konduktif melalui proses rekayasa polimerisasi anilin menjadi Polyaniline Emeraldine Salt (PANi-ES). Penetralan sifat PANi diperoleh setelah proses pencucian sehingga berubah menjadi Polyaniline Emeraldine Base (PANi-EB). Tahapan ini dilanjutkan dengan tahapan pengkayaan muatan listrik melalui proses protonasi beberapa jenis garam (KSO4, KCl, K2CO3 dan NaSO4) dalam kurun waktu 10 jam untuk menjadi PANi conductive. Proses polimerisasi dimulai setelah pencampuran antara larutan HCl mengandung anilin dan larutan HCl mengandung Ammonium Persulphate (APS). Berlangsungnya proses polimerisasi disertai dengan peningkatan temperatur, kekentalan, ukuran partikel serta perubahan warna larutan. Hasil karakterisasi terhadap larutan selama berlangsungnya proses polimerisasi menunjukkan bahwa kekentalan larutan meningkat dari 426 mPa.s menjadi 1315 mPa.s; ukuran partikel rata-rata naik dari 6 m menjadi 33 m. Peningkatan nilai kekentalan dan ukuran rata-rata partikel terkait dengan pembentukan dan pertumbuhan rantai polimer pada tahapan inisiasi dan propogasi. Proses polimerisasi berhenti ketika tidak lagi terjadi perubahan indicator laruran. Pengkayaan muatan melalui pemberian larutan garam telah meningkatkan nilai konduktivitas listrik PANi. Namun nilai konduktivitas PANi terbesar hanya diperoleh dari protonasi garam KCl sebesar 2,12 x 10-4 S/cm. Hasil karakterisasi PANi dengan FTIR memastikan bahwa pola serapan IR yang diperoleh adalah pola serapan PANi dan protonasi dengan garam tidak mempengaruhi pola serapan IR. Lalu, hasil karakterisasi dengan menggunakan Xray difraksi menunjukan persebaran atom yang tidak teratur atau amorf pada sekitar 2Ɵ = 25°. Disimpulkan bahwa, sintesis PANi conductive melalui proses polimerisasi dan pengkayaan muatan dengan larutan garam telah tercapai dengan baik.
ABSTRAKConductive polymer has successfully been synthesized through the engineering process of polymerization of aniline containing solution toward the Polyaniline Emeraldine Salt (PANi-ES) as the intermediate product. Deprotonation of PANiES was carried out through a cleaning treatment of PANi-ES by washing. To this stage the PANi-ES changed to the Polyaniline Emeraldine Base (PANi-EB). The stage of enrichment of PANi by electric charges was conducted through protonation process using some types of salt (K2SO4, KCl, K2CO3 and NaSO4) within 10 hours duration time of polimerization. The polymerization process begins after the mixing between the HCl solution containing aniline and HCl solution containing Ammonium Persulphate (APS). The course of the polymerization process was accompanied by an increase in temperature, viscosity, particle size and the color changes of the solution. Results of the characterization of the solution during the polymerization process showed that the viscosity of the solution increased from 426 mPa.s to 1315 mPa.s; The mean particle size increased from 6 m to 33 m. The increased in viscosity values and mean particle sizes associated with the formation and growth of the polymer chains during initiation and propogation process. The polymerization process stopped when there have bee no longer indicators change in the solution. Enrichment of electrical charges through the protonation by salt solution has improved the electrical conductivity values of the PANi. But the largest conductivity value of 2.12 x 10-4 S/cm for the PANi was obtained only from protonated by KCl. The characterization of enriched PANi as the final product with FTIR ensure that the IR absorption pattern is the typical that of PANi. Protonated with salt to the PANi does not affect the pattern of IR absorption. Then, The X-ray diffracton pattern indicates that the chains are strong disordered. The doped PANi shows a broad amorphous scattering aroung 2Ɵ = 25°. It is concluded that, the synthesis of conductive PANi through polymerization and electrical charge enrichment with salt solution has been successfully reached.
"
2016
S63701
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tareev, B.M.
Moscow: Mir Publishers, 1979
537.24 TAR p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Heribertus Joko Kristadi
"Untuk menentukan konstanta dielektrik dan kekasaraan permukaan obyek dari data citra radar multiangle telah dikembagkan model sederhana hamburan balik sebagai fungsi konsatanta dielektrik, kekasaran permukaan dan sudut datang. Model tersebut diturunkan berdasarkan hubungan kualitalif antara hamburan permukaan dengan kekasaran permukaan dan asumsi bahwa besarnya tenaga total yang dihamburkan sama dengan koefisien reflektivitas.
Dengan penyederhanaan koefisien reflektivitas, dihasilkan persamaan hamburan balik dimana antara variabel konstanta dielektrik, kekasaran permukaan dan sudut datang saling independen. Dari persamaan tersebut dapat dilakukan algoritma balik untuk menghitung konstanta dielektrik dan kekasaran permukaan dengan data citra radar multiangle.
Pengelasan dilakukan dengan menggunakan data simulasi yang dihasilkan oleh model sederhana hamburan balik sebelum dilakukan penyederhanaan koefisien reflektivitas. Dari perhitungan balik didapatkan harga kekasaran permukaan sama dengan harga yang sebenarnya. Pada perhitungan balik konstanta dielektrik terjadi kesalahan yang besarnya ditentukaan oleh sudut datang dan kekasaran permukaan. Pada sudut datang: 300, 35° & 400 dengan variasi kekasaran permukaan M = 0 s/d 2,5 kesalahan perhitungan balik konstanta dielektrik kurang dari 10%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library